Anda di halaman 1dari 75

Operational Training

Battery Analyzer
FLUKE BT521
PT. Siwali Swantika
Artha Gading Niaga Blok C No. 20, Jl. Boulevard Artha Gading
Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240 – Indonesia
1
Ph. +6221-45850618 || Fax. +6221-45850619 || E-mail: siwali.cbn.net.id || Web: siwali.com
Agenda
• Pengenalan
– Dasar teori
– Tombol dan terminal I/O
– Kapasitas penyimpanan
– Charging
• Pengaturan
– Tanggal dan waktu
– Mode AutoHold dan AutoSave
• Penggunaan
– Pindah mode antara mode Meter dan Sequence
– Profil dalam mode sequence
– Melakukan pengukuran
– BTL21 Interactive Test Probe
2
Agenda

• Melihat hasil pengukuran/memory


– Mode meter dan sequence
• Koneksi ke PC
• Menggunakan software Battery management

3
Pengenalan : Dasar Teori

• Baterai sebagai sumber daya

Ideal Non-Ideal
4
Pengenalan : Dasar Teori

• Kapasitas dan tahanan


baterai analogi
– Resistansi internal yang
rendah menyediakan arus ke
beban tanpa menghasilkan
panas berlebih
– Resistansi internal yang
tinggi menyediakan arus ke
beban diiringi panas
berlebihan dan tegangan
turun pada sisi beban. 5
Pengenalan : Dasar Teori

• Pengaruh resistansi pada waktu discharge

6
Pengenalan : Dasar Teori

• Resistansi internal batterai yang


besar akan mengakibatkan
tegangan pada beban drop.
• Contoh :
– Arus yang digunakan I =10A
– Rin = 300 mΩ
– E tegangan baterai saat tidak
dibebani 12 Volt
– Vrin = 300 mΩ x 10 A = 3V
– Berarti tegangan saat dibebani
Rload, VRload = 12-3 = 9 V 7
Pengenalan : Dasar Teori

• Premature tegangan cut-


off yang disebabkan oleh
resistansi internal baterai
yang tinggi meskipun
dengan kapasitas baterai
sama.

8
Pengenalan : Tombol dan terminal
I/O
• Tombol
1. F1 … F4, tombol yang fungsinya tergantung
dari pilihan yang muncul pada layar.
2. Untuk memilih item tertentu atau
menggerakkan kursor
3. Menentukan range pengukuran atau
pengubah range auto menjadi manual
4. Backlight
5. Konfigurasi kontras, bahasa, waktu dan
tanggal, dan power off time
6. Aktifkan koneksi bluetooth untuk transfer
data dengan perangkat mobile didekatnya
7. Mengganti mode meter atau mode
sequence
8. Hidup dan mematikan alat
9. Freeze pembacaan di layar 14
Pengenalan : Tombol dan terminal
I/O
• Terminal I/O

15
Pengenalan : Kapasitas
penyimpanan
Fungsi Mode meter Mode Sequence
Resistansi internal baterai Disimpan beserta waktu pengukuran 450 pengukuran dalam satu profile
dengan kapasitas 999 pengukuran

Tegangan baterai Disimpan beserta pengukuran resitansi Disimpan beserta pengukuran


internal baterai kapasitas hingga 999 resitansi internal baterai kapasitas
pengukuran hingga 450 pengukuran dalam satu
profile
Discharge Voltage Tidak tersedia 8 putaran untuk jumlah baterai
hingga 450 dalam satu profile
Suhu terminal negatif Tampilan hanya pada layar BTL21, Tampilan hanya pada layar BTL21,
kapasitas hingga 999 pengukuran kapasitas hingga 450 pengukuran
dalam satu profil
V dc Hingga 999 pengukuran 20 pengukuran dalam satu profil
V ac Hingga 999 pengukuran 20 pengukuran dalam satu profil
Hz Disimpan beserta pengukuran V ac Disimpan beserta pengukuran V ac
hingga 999 pengukuran hingga 20 pengukuran dalam satu
profil
AC voltage ripple Hingga 999 pengukuran 20 pengukuran dalam satu profil

18
Charging battery

19
Pengaturan : Tanggal dan Waktu
• Pastikan tanggal dan waktu sudah diatur secara benar ini terkait dengan
dokumentasi pengukuran. Untuk mengatur tanggal dan waktu lakukan langkah
berikut :
– Tekan tombol “SETUP”
– Gunakan tombol arah UP/DOWN untuk menyorot menu General lalu tekan softkey Select.
– Secara default Date/Time akan dipilih.
– Tekan softkey Adjust untuk membuka layar pengaturan Date/Time.
– Gunakan tombol arah untuk mengedit tekan softkey OK bila edit sudah dilakukan.
– Tekan softkey Back untuk kembali ke operasi normal.
• Untuk menentukan format tanggal yang akan digunakan lakukan langkah berikut :
– Tekan tombol “SETUP”
– Gunakan tombol arah UP/DOWN untuk menyorot menu General lalu tekan softkey Select.
– Secara default Date/Time akan dipilih.
– Tekan softkey Format untuk membuka menu format tanggal
– Gunakan tombol arah UP/DOWN untuk memilih format yang diinginkan
– Tekan softkey Confirm bila selesai
– Tekan softkey Back untuk kembali ke operasi normal

20
Pengaturan : Mode AutoHold dan
AutoSave
• Mode AutoHold dan AutoSave hanya bisa digunakan
pada fungsi pengukuran resistansi internal baterai dan
fungsi discharge.
• Autohold digunakan untuk freeze hasil pengukuran
pada layar bisa pengukuran stabil selama 1 detik
• AutoSave digunakan untuk menyimpan hasil
pengukuran secara otomatis ke memory setelah
Autohold tercapai.
• Untuk mengaktifkan mode ini lakukan langkah berikut :
– Tekan tombol “SETUP”
– Sorot Auto mode
– Tekan softkey Select untuk membuka menu Auto mode
– Gunakan tombol arah UP atau DOWN untuk memilih
Disable, HOLD atau HOLD+SAVE.
– Tekan softkey Confirm bila selesai
– Tekan softkey Back untuk kembali ke operasi normal.

21
Penggunaan : pindah antara mode
meter dan sequence
• Mode meter digunakan untuk
aplikasi pengukuran
troubleshoot
• Mode sequence digunakan
untuk aplikasi pemeliharaan
berkala pada sistem yang jamak
atau terdiri dari beberapa string
baterai/profile.
• Untuk memindahkan mode
Meter ke sequence atau
sebaliknya gunakan tombol
“METER/Sequence”.
• Ketika masuk ke mode sequence
akan diminta untuk melanjutkan
pengukuran yang belum selesai
(Continue), baru (New), atau
menggunakan profile lain (Load).
22
Penggunaan : Profil dalam mode
sequence
• Manage profile
– Mampu menyimpan hingga 100
profile
– Nama profil ditunjukkan oleh
label pada pojok kiri atas (pada
gambar di samping “Fluke-ABC
500kVA-1-1”), label ini mengacu
pada :
• Site Name  Fluke
• Device Name  ABC 500kVA
• Device ID  1
• Battery string  1 23
Penggunaan : Profil dalam mode
sequence
• Membuat Profile
– Create by default : gunakan data default untuk
membuat profile
– Copy from template : menyalin data dari template
yang sudah ada
– String+1 : menyalin data dari profile sebelumnya dan
menambahkan 1 pada nilai string baterai.
• untuk membuat profile lakukan langkah berikut :
– Pada mode sequence tekan softkey profile.
– Tekan softkey New
– Gunakan tombol arah UP/DOWN untuk memilih Create
by default, Copy from template, atau String+1, lalu
tekan softkey Create.
– Tampilan layar New Profile muncul, bila ada field yang
perlu diubah tekan terlebih dahulu softkey Edit lalu
gunakan tombol arah untuk melakukan edit.
– Bila selesai tekan softkey Done untuk keluar dari status
edit.
– Tekan softkey Start untuk masuk ke layar pengukuran.
24
Penggunaan : Profil dalam mode
sequence
• Edit profile saat pengukuran
– Tekan softkey Profile
– Field yang tidak bisa diedit adalah jumlah baterai atau Start ID, field lain bisa diubah.
– Tekan softkey Modify.
– Gunakan tombol UP/DOWN untuk memilih field yang akan diedit lalu tekan softkey Edit.
– Gunakan tombol arah panah untuk mengedit nilai dan bila selesai tekan softkey Done.
– Dan tekan softkey Start untuk kembali ke layar pengukuran.
• Load sebuah profile yang sudah pernah dibuat saat berada pada layar
perpindahan dari mode meter ke Sequence
– Tekan softkey Load
– Sorot dan pilih profile yang akan dimuat lalu tekan softkey Load.
– Tekan softkey Continue untuk mengkonfirmasi profile yang dimuat tersebut.
• Load sebuah profile yang sudah pernah dibuat saat sudah berada pada mode
Sequence
– Tekan softkey Profile
– Tekan softkey Load
– Gunakan softkey Prev dan Next dan tombol arah panah UP/DOWN untuk memilih profile.
– Tekan softkey Load
– Tekan softkey Continue untuk mengkonfirmasi profile yang dimuat tersebut.

25
Penggunaan : Melakukan pengukuran
resistansi internal baterai dan tegangan
• Pengukuran resistansi internal baterai dan
tegangan
– Mengubah fungsi ke mΩ
– Menggunakan battery test probe
• Kontak tip terdalam dengan permukaan terminal
baterai yang akan diukur
• Dorong test probe hingga tip terdalam tertekan
dan tip terluar menyentuh permukaan terminal
baterai yang akan diukur
catatan :
- Kontak tip terdalam dan luar dengan terminal
yang baik untuk memperoleh hasil yang tepat
dan jangan hubungkan ke screw/baut
- Cek fuse, hubungkan masing-masing tip terluar
satu dengan lain(+ dan -) bila tampilan
pembacaan OL  “---”  OL berarti fuse masih
baik.
- Dalam pengukuran ini tegangan antara + dan -
<60 V, jika lebih dapat menyebabkan fuse putus.
26
Penggunaan : Melakukan pengukuran
resistansi internal baterai dan tegangan

• Pengukuran resistansi Strap


(firmware 1.2 or higher)
– Mengubah fungsi ke mΩ
– Menggunakan battery test probe
• Terminal salah satu baterai yang
terhubung oleh strap ke terminal
baterai lainnya.
• Dorong test probe hingga tip terdalam
tertekan dan tip terluar menyentuh
permukaan terminal baterai yang akan
diukur
- Buat profile terlebih dahulu atau
load pada mode sequence 27
Penggunaan : Melakukan pengukuran
resistansi internal baterai dan tegangan

• Menghubungkan test probe ke terminal baterai

28
Penggunaan : Melakukan pengukuran
resistansi internal baterai dan tegangan

• Tampilan hasil pengukuran dalam


mode meter
– Pengaturan range pengukuran tekan
tombol “RANGE”  30mΩ(default) >
300mΩ > 3000mΩ > 3mΩ
– Menyimpan pengukuran tekan
softkey Save
– Tegangan ripple AC (sumber dari
charging circuit) menyebabkan error
hasil pengukuran resistansi, untuk
mengatasi hal tersebut tekan softkey
LO untuk mengaktifkan low pass
filter. 29
Penggunaan : Melakukan pengukuran
resistansi internal baterai dan tegangan
• Tampilan hasil pengukuran dalam mode meter
(lanjutan)
– Bila nilai resistansi baseline baterai sudah
diketahui sebelumnya, threshold bisa digunakan
untuk membantu menentukan justifikasi apakah
baterai tersebut PASS, FAIL atau WARN.
– Untuk mengaktifkan fitur threshold tekan softkey
Threshold
• Pilih No. threshold yang sudah pernah dibuat pada
field “No.” gunakan kursor arah KANAN/KIRI
(disediakan 10 memory untuk menyimpan threshold).
• Gunakan tombol arah UP/DOWN untuk menyoroti
nilai pada field Voltage lower, Reference, Warning,
Fail, Low limit, dan Notes
• Gunakan softkey (-) dan (+) untuk mengubah nilai
pada field Warning dan Fail.
• Untuk field lain gunakan softkey Edit dan tombol arah
untuk mengedit, serta menyimpan editan dengan
softkey Confirm.
• Nama dari threshold T-X (X mengacu pada No.) untuk
30
me-non aktifkan threshold pilih No. ---
Penggunaan : Melakukan pengukuran
resistansi internal baterai dan tegangan

• Tampilan hasil pengukuran dalam mode


meter (lanjutan)
– Prinsip kerja Threshold :
• Contoh setting threshold
– Resistance Reference : 3.00 mΩ
– Warning : 20%, Fail : 50%, low limit 2.00mΩ
• Dari setting tersebut pengukuran resistansi
dikatakan FAIL bila nilai yang diukur > 3.00 mΩ
x (1+50%) atau > 4.50 mΩ.
• Dikatakan PASS bila nilai yang diukur < 3.00
mΩ x (1+20%) atau < 3.60 mΩ
• Dikatakan WARN bila nilai yang diukur berada
diantara 3.60 mΩ dan 4.50 mΩ
• Secara bersamaan perbandingan tegangan
yang terukur juga dilakukan dan hasil FAIL bila
tegangan yang diukur < Voltage lower
meskipun resistansi PASS atau WARN.
31
Penggunaan : Melakukan pengukuran
resistansi internal baterai dan tegangan

• Tampilan hasil pengukuran dalam mode


Sequence
Progress bar, menunjukkan
jumlah baterai yang akan
diuji, yang sudah (gelap) dan
Nomor yang belum (terang) gunakan
Baterai atau tombol kursor arah
strap yang KANAN/KIRI untuk
saat ini menggeser kursor
diukur
Pengukuran rerata resistansi
dan tegangan setelah dua
atau lebih baterai yang diukur

32
Penggunaan : Melakukan pengukuran
resistansi internal baterai dan tegangan
• Tampilan hasil pengukuran dalam mode
Sequence (lanjutan)
– softkey Save untuk menyimpan hasil pengukuran
– softkey Strap untuk mengaktifkan mode
pengukuran resistansi strap
– softkey More – Threshold untuk mengaktifkan
threshold PASS, WARN, dan FAIL.
– softkey More – LO untuk mengaktifkan Low Pass
Filter untuk minimalisir error pengukuran
resistansi akibat adanya ripple tegangan AC pada
sistem.
– Untuk menghapus pengukuran pada nomor
baterai tertentu:
• Gunakan arah panah KANAN/KIRI ke posisi bar baterai
tertentu
• Tekan softkey Erase.

33
Penggunaan : Melakukan
pengukuran Discharge Voltage
• Dalam pengujian baterai discharge load, tegangan
pada masing-masing baterai dalam sebuah string
baterai lakukan beberapa perulangan(round).
• Pengujian baterai discharge load dilakukan saat
baterai dalam kapasitas penuh dan diberi beban
konstan dan terus dimonitor beberapa perulangan
hingga tegangan turun ke level tegangan minimum
yang didefinisikan.
• Untuk melakukan pengukuran tekan tombol
METER/SEQUENCE untuk masuk ke mode Sequence
dan putar fungsi ke Discharge VOLTS.
• Buat terlebih dahulu profile
34
Penggunaan : Melakukan
pengukuran Discharge Voltage
• Tampilan pengukuran Discharge Voltage

35
Penggunaan : Melakukan
pengukuran Discharge Voltage
• Tampilan pengukuran Discharge Voltage
– Lakukan pengukuran pada masing-
masing baterai pada Round 1 dan jangan
lupa tekan softkey Save untuk
menyimpan hasilnya.
– Bila satu round (putaran) selesai tekan
softkey Next untuk putaran (round
selanjutnya). Bila sudah terlanjur pindah
round(putaran) selanjutnya tidak bisa
kembali ke round sebelumnya.
– Lakukan pengukuran hingga round
tersebut selesai dan lanjut round
selanjutnya hingga selesai, round
maksimum yang diijinkan adalah 8 round.
36
Penggunaan : Melakukan
pengukuran tegangan DC
• Ubah fungsi ke V dc
• Ukur dan save pada mode meter
• Ukur dan save pada mode sequence (jangan lupa membuat profile terlebih
dahulu)
• Pengaturan range menggunakan tombol RANGE  6 V, 60 V, 600 V, 1000 V
atau AutoRange.

37
Penggunaan : Melakukan
pengukuran tegangan AC
• Ubah fungsi ke V ac
• Ukur dan save pada mode meter
• Ukur dan save pada mode sequence (jangan lupa
membuat profile terlebih dahulu)

38
Penggunaan : Melakukan
pengukuran tegangan ripple
• Ac ripple yang tinggi bisa mengakibatkan baterai
panas berlebih dan berdampak negatif terhadap
masa hidup baterai.
• Putar fungsi ke RIPPLE VOLTS
• Ukur pada bagian tegangan DC untuk mendeteksi
keberadaan tegangan AC.
• Ubah range sesuai dengan aplikasi antara range
600mV dan 6000mV
• Simpan dalam mode meter atau mode
sequence(jangan lupa membuat profile)
39
Penggunaan : Melakukan
pengukuran arus (Aux Function)
• Pengukuran menggunakan
aksesoris clamp arus DC dan
AC Fluke i410 dengan
menggunakan BTL-A adapter.
• Putar fungsi ke AUX.
• Range fix pada 400 A
• Simpan pengukuran pada
mode meter atau sequence
(jangan lupa membuat
profile)
40
Penggunaan : Penggunaan TL175

• Pengukuran discharge volts, VDC, VAC, dan


tegangan ripple bisa menggunakan test lead
TL175 yang terpasang melalui BTL_A adapter.

41
Penggunaan : BTL21 Interactive Test
Probe
• Bagian-bagian BTL21 :
1. Layar tampilan
2. Indikator LED (hijau =
pass; orange = warning;
merah = fail)
3. Tombol save
4. Backlight pada layar
BTL21
5. Tombol power
6. Speaker
7. Probe tip
8. Pembatas pegangan 42
Penggunaan : BTL21 Interactive Test
Probe
• Pengaturan parameter pada BTL21 dilakukan saat BTL21 terhubung
dengan main unit.
– Pengaturan Audio
• Tekan tombol SETUP
• Sorot menu Handle dan tekan softkey Select
• Sorot menu Audio dan tekan softkey Select
• Gunakan tombol arah panah UP atau DOWN untuk memilih Disable, Threshold
result, Battery number, atau Both
• Tekan softkey Confirm untuk menyimpan setting tersebut kemudian tekan softkey
Back untuk kembali ke layar Setup.
– Pengaturan Satuan Suhu (pengukuran suhu menggunakan IR sensor pada
probe (-))
• Tekan tombol SETUP
• Sorot menu Handle dan tekan softkey Select
• Sorot menu Temperature unit dan tekan softkey Select
• Gunakan tombol arah panah UP atau DOWN untuk memilih Celsius atau
Fahrenheit.
• Tekan softkey Confirm untuk menyimpan setting tersebut kemudian tekan softkey
Back untuk kembali ke layar Setup.
43
Penggunaan : BTL21 Interactive Test
Probe
• Pengaturan parameter pada BTL21
dilakukan saat BTL21 terhubung dengan
main unit (lanjutan).
– Pengaturan Nilai emisivitas (pengukuran
suhu menggunakan IR sensor pada probe
(-))
• Tekan tombol SETUP
• Sorot menu Handle dan tekan softkey Select
• Sorot menu Emissivity dan tekan softkey Edit
• Gunakan tombol arah panah UP, DOWN, LEFT,
RIGHT untuk mengubah nilai Emisivitas.
• Tekan softkey Confirm untuk menyimpan
setting tersebut kemudian tekan softkey Back
untuk kembali ke layar Setup.
44
Penggunaan : BTL21 Interactive Test
Probe
• Extender panjang atau pendek

46
Penggunaan : BTL21 Interactive Test
Probe
• Penggantian Tips probe

47
Penggunaan : BTL21 Interactive Test
Probe
• Kalibrasi nol (pengukuran resistansi saja)
– Setiap pergantian probe perlu lakukan kalibrasi nol
– Letakkan Zero calibration board pada bidang yang datar horizontal
– Masuk ke menu setup zero calibration :
• Tekan tombol SETUP
• Sorot menu General lalu tekan softkey Select.
• Sorot menu Zero Calibration lalu tekan softkey Zero.
– Pasang probe tips merah dan hitam pada lubang kalibrasi board
– Tekan softkey Calibrate.
– Kalibrasi nol akan dilakukan pada semua range pengukuran, tunggu hingga kalibrasi
selesai

48
Penggunaan : BTL21 Interactive Test
Probe
• Pengukuran suhu
– Pengukuran suhu dilakukan pada terminal negatif
– Tekan tombol save untuk menyimpan pengukuran
suhu ini pada memory untuk kemudian hanya bisa
ditampilkan melalui PC.

49
Melihat hasil pengukuran/memory

• Melihat data yang disimpan pada


mode meter
– Putar fungsi ke VIEW memory
– Tekan tombol meter/sequence
hingga label MEMORY – METER
muncul pada layar bagian kiri atas.
– Gunakan softkey Next untuk
melihat page lainnya
– Gunakan softkey F1 untuk melihat
parameter-parameter ukur lainnya
yang sudah disimpan pada mode
meter 50
Melihat hasil pengukuran/memory

• Menghapus data yang disimpan


pada mode meter
– Putar fungsi ke VIEW memory
– Tekan tombol meter/sequence hingga
label MEMORY – METER muncul pada
layar bagian kiri atas.
– Tekan softkey More
• Sorot data yang akan dihapus satu per
satu menggunakan tombol arah
UP/DOWN kemudian tekan softkey
Delete.
• Untuk menghapus semuanya tekan
softkey Delete all
51
Melihat hasil pengukuran/memory

• Melihat data yang disimpan pada


mode Sequence
– Putar fungsi ke VIEW memory
– Tekan tombol meter/sequence hingga
label MEMORY – SEQUENCE muncul
pada layar bagian kiri atas.
– Piliha profile pada layar kemudian
tekan softkey View
– Gunakan softkey Next untuk melihat
page lainnya
– Dan gunakan softkey (F1) untuk
melihat parameter ukur yang disimpan
pada mode sequence lainnya mΩ.V,
Dis. V, VDC, VAC, Ripple, dan Aux. 52
Melihat hasil pengukuran/memory

• Menghapus profile yang disimpan


pada mode Sequence
– Putar fungsi ke VIEW memory
– Tekan tombol meter/sequence
hingga label MEMORY – SEQUENCE
muncul pada layar bagian kiri atas.
– Pilih profile pada layar kemudian
tekan softkey More
• Untuk menghapus satu profile saja
tekan softkey Delete
• Untuk menghapus semua profile saja
tekan softkey Delete all 53
Koneksi ke PC atau perangkat
mobile
• Hubungkan ke PC
– Install terlebih dahulu software
Battery management ke PC atau
Laptop.
– Hubungkan ke PC melalui port
USB.
– Software battery management
bisa digunakan untuk :
• Melihat data pada memory
• Export data dari memory
• Import data ke memory
• Menghapus data dari memory
• Upgrade firmware 54
Operational Training
Battery Analyzer
Software Battery Management

PT. Siwali Swantika


Artha Gading Niaga Blok C No. 20, Jl. Boulevard Artha Gading
Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240 – Indonesia
55
Ph. +6221-45850618 || Fax. +6221-45850619 || E-mail: siwali.cbn.net.id || Web: siwali.com
Agenda

• Koneksi dengan perangkat BT500 series


• Pengaturan data dalam analyzer
• Pengaturan data dalam PC
• Analisa data dan laporan

56
Koneksi dengan perangkat BT500
series
• Hubungkan unit ke PC melalui kabel USB yang
disediakan

57
Koneksi dengan perangkat BT500
series
• Buka aplikasi Battery
management yang sudah
ter-install pada PC
kemudian File  Connect
untuk menhubungkan
dengan BT500 series
• Bila ada kesulitan dalam
mengkoneksikan, cari
driver terbaru melalui link
berikut ini :
http://www.ftdichip.com/Drivers/VCP.htm 58
Pengaturan data dalam analyzer

• Untuk mengatur data dalam analyzer BT500


pilih tab “Battery analyzer”(1)

59
Pengaturan data dalam analyzer
• Mode Sequence
– Melihat profile
• Pilih kategori “Data” pilih
tanggal profile dibuat.
• Pilih profile yang dibuat pada
tanggal tersebut
– Mengedit profile klik “Edit” (3)
– Mendownload profile dan data
pengukuran dari analyzer ke PC
klik “Download” (4)
– Menghapus profile dan data
pengukuran dari analyzer klik
“Delete”(6)
– Meng-export profile dan data
pengukuran ke dalam file *.CSV
klik “Export” (5)
60
Pengaturan data dalam analyzer

• Mode sequence
(lanjutan)
– Mengatur template
dalam analyzer
• Pilih dan Expand
“Template”
• Template identik dengan
profile, profile yang
dibuat pada PC bisa
diupload ke analyzer

61
Pengaturan data dalam analyzer
• Mode meter
– Melihat pengukuran yang
disimpan pada
pengukuran yang berbeda
klik (1) (mΩ-V, VDC, VAC,
Ripple Volts, Aux)
– Untuk menghapus data
pengukuran klik “Delete”
(2) untuk data yang dipilih
– Export data dari fungsi
pengukuran ke dalam file
*.CSV dengan klik
“Export”(3)
62
Pengaturan data dalam PC
• Data yang sudah di-download dari
analyzer bisa ditampilkan atau
diatur tanpa harus terhubung ke
analyzer pada tab “PC” (1)
• Data (2) : melihat data historis,
modifikasi profile dan informasi,
ekspor atau menghapus profile
• Threshold : download template
threshold dari analyzer, membuat
template baru, sinkronkan template
dengan analyzer, atau menghapus
template
• Owner : mengedit dan menyimpan
nama pemilik
63
Pengaturan data dalam PC

• PC – Data

64
Pengaturan data dalam PC

• PC – Data
– Historis profile disimpan dalam
database PC dikelompokkan dalam
layer urutan : Site Name, Device
Name, Device ID, dan Battery
String.
– Layer yang paling terakhir adalah
tanggal dan jam pengukuran
dilakukan (1).

65
Pengaturan data dalam PC

• PC – Data
– Dengan memilih klik tanggal dan
jam (1), muncul kolom kedua
“Profile Information” yang
menyimpan infomasi profile.

66
Pengaturan data dalam PC

• PC – Data
– Dengan memilih klik tanggal dan jam
(1), muncul kolom ketiga “Data List”
(5) menampilkan parameter
pengukuran.
– Analisa data pengukuran bisa
ditampilkan dengan klik “Analysis”(6)
untuk membuka window “Data
Analysis”
– Untuk meng-import .CSV sebagai data
profile klik “Import” (7)
– Untuk meng-export profile dalam file
.CSV klik “Export” (8)
– Menghapus profile klik “Delete” (9) 67
Pengaturan data dalam PC

• PC – Data
– Membuat template baru dari template
lama, klik kanan pada tanggal template
yang bersangkutan kemudian pilih Create
Template
– Template bisa juga di-upload ke analyzer

68
Pengaturan data dalam PC

• Threshold

69
Pengaturan data dalam PC

• Threshold
– “Download” (1) mengambil data threshold yang
sudah pernah dibuat pada analyzer.
– “New” (2) membuat data threshold baru.
– “Sync” (3) upload threshold yang dipilih ke analyzer

70
Analisa data dan laporan

71
Analisa data dan laporan

72
Analisa data dan laporan

• Profile (1) informasi profile


• mΩ-Volts (temperature), Discarge Volts, VDC, VAC,
Ripple, AUX, dan Strap membuat bar chart dan
grafik dan ekspor laporan data pengukuran yang
disimpan dalam profile ini.

73
Analisa data dan laporan
• Analisa mΩ-Volts (Temperature) Tabel
1. Menambahkan catatan pada masing-masing pembacaan
2. Ekspor data ke .CSV
3. Memilih threshold yang akan digunakan untuk
menganalisa
4. Data yang terkait dengan pengukuran yakni tegangan,
resistansi, suhu, waktu dan tanggal, nilai rerata, dan nilai
Max/Min

74
Analisa data dan laporan

• Analisa mΩ-Volts (Temperature) grafik (5)

75
Analisa data dan laporan

• Analisa mΩ-Volts (Temperature) grafik bar

76
Analisa data dan laporan

• Analisa mΩ-Volts (Temperature) grafik trend

77
Analisa data dan laporan

• Analisa Discharge Voltage Tabel

78
Analisa data dan laporan

• Analisa Discharge Voltage grafik

79
Analisa data dan laporan

• Analisa VDC/VAC/Ripple/AUX

80
Analisa data dan laporan

• Strap/keterkaitan ID baterai satu dengan lainnya

81
Analisa data dan laporan

• Report management

82
SEKIAN & TERIMA KASIH

PT. Siwali Swantika
Artha Gading Niaga Blok C No. 20, Jl. Boulevard Artha Gading
Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240 – Indonesia
83
Ph. +6221-45850618 || Fax. +6221-45850619 || E-mail: siwali.cbn.net.id || Web: siwali.com

Anda mungkin juga menyukai