Anda di halaman 1dari 65

Fluke 754 Process Documenting

Calibrator Operational Training


PT. Siwali Swantika
Artha Gading Niaga Blok C No. 20, Jl. Boulevard Artha Gading
Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240 – Indonesia
Ph. +6221-45850618 || Fax. +6221-45850619
E-mail: siwali.cbn.net.id || Web: siwali.com 1
Baterai

• Sebelum menggunakan Fluke 754


pertama kali lakukan pengisian
baterai, ada 2 cara:
1. Pengisian baterai dengan kondisi
baterai masih terpasang dalam Fluke
754
• Fluke 754 dalam kondisi OFF
• Hubungkan baterai charger ke Fluke 754
(lihat gambar no. 10) dan hubungkan
adaptor charger ke jala-jala listrik
• Proses pengisian memakan waktu hingga
penuh selama 8 jam
2
Baterai
2. Pengisian baterai dengan kondisi baterai terlepas dari Fluke 754
• Fluke 754 dalam kondisi OFF
• Buka penutup baterai disisi belakang Fluke 754
• Lepaskan baterai dari Fluke 754 dan hubungkan dengan adaptor
charger

• Proses pengisian memakan waktu hingga penuh selama 5 jam 3


Baterai

• Lamanya penggunaan baterai, ditentukan oleh


backlight dan mode operasi yang digunakan

4
Baterai
• Fitur Auto Battery Save, untuk menghemat baterai bila Fluke 754
akan OFF bila dalam kondisi idle. Untuk mengaktifkan fitur ini :
– Tekan tombol SETUP
– Arahkan pada pilih Auto Battery Save gunakan tombol UP atau DOWN
– Tekan tombol ENTER atau softkey CHOICES
– Tekan tombol UP atau DOWN untuk ON kan fitur ini kemudian tekan
tombol ENTER
– Bila waktu timeout diperlukan maka tekan tombol softkey DOWN lalu
pilih Battery save timeout
– Tekan tombol ENTER
– Tentukan waktu timeout yang diinginkan 1 hingga 120 menit
– Tekan tombol softkey DONE
– Tekan tombol softkey DONE atau SETUP untuk keluar dari menu SETUP

5
Tanggal dan waktu
• Untuk mengatur waktu lakukan
langkah berikut :
– Takan tombol SETUP
1
– Tekan tombol softkey NEXT PAGE
(lihat gambar 1)
– Arahkan kursor pada parameter
yang akan diubah dengan tombol
UP atau DOWN kemudian tekan
tombol ENTER untuk memulai
pengubahan
– Setelah pengubahan dilakukan
tekan tombol ENTER untuk
kembali ke Setup
– Tekan DONE untuk kembali ke
layar semula
6
Mode kerja Fluke 754

• Fluke 754 memiliki tiga mode kerja :


– Mode pengukuran
– Mode sourcing atau simulasi
– Mode pengukuran dan sourcing bersamaan

7
Mode kerja Fluke 754

8
Mode Pengukuran

• Parameter yang dapat diukur oleh Fluke 754 :


– Tegangan DC/AC
– Frekuensi
– Resistansi
– Arus DC
– Suhu (Thermocouple dan RTD)
– Tekanan*

9
*menggunakan pressure module eksternal
Mode Pengukuran : tegangan
DC/AC
• Pengaturan :
– Tekan  “MEASURE” pada display
– Tekan untuk VDC, atau tekan sekali untuk
VAC
– Terminal yang digunakan seperti pada gambar

10
Mode Pengukuran : resistansi

• Pengaturan :
– Tekan  “MEASURE” pada display
– Tekan
– Terminal yang digunakan seperti pada gambar

Untuk continuity test : tekan dua kali 11


Mode Pengukuran : arus DC

• Pengaturan :
– Tekan  “MEASURE” pada display
– Tekan
– Terminal yang digunakan seperti pada gambar

12
Mode Pengukuran : frekuensi

• Terminal yang digunakan sama dengan


terminal pengukuran tegangan DC/AC
• Pengaturan :
– Tekan  “MEASURE” pada display
– Tekan dua kali

Jika frekuensi yang diukur < 20 Hz, tekan untuk


memilih range frekuensi yang lebih rendah,
kemudian tekan

13
Mode pengukuran : suhu (sensor
thermocouple)
• Pengaturan :
– Tekan  “MEASURE” pada display
– Tekan , Pilih TC
– Terminal yang digunakan seperti pada gambar

Untuk mengganti type thermocouple, pilih meng-


gunakan tombol atau , diikuti dengan
14
Mode pengukuran : suhu (sensor
RTD)
• Pengaturan :
– Tekan  “MEASURE” pada display
– Tekan
– Tekan , Tekan kemudian pilih tipe RTD yang
sesuai dengan menekan tombol atau ,
kemudian tekan
– Tekan atau untuk memilih koneksi 2-, 3-, atau
4-wire
– Koneksikan RTD pada bagian input seperti pada
gambar setelah slide ini, kemudian tekan

15
Mode pengukuran : suhu (sensor
RTD)

16
Mode pengukuran : tekanan*

• Pengaturan :
– Hubungkan pressure module fluke pada terminal
yang sudah disediakan (lihat gambar no.2)

– Tekan tombol  “MEASURE” pada display


– Tekan

17
*menggunakan pressure module eksternal
Mode pengukuran : Tekanan*

18
*menggunakan pressure module eksternal
Mode sourcing/simulasi

• Parameter yang bisa bangkitkan atau simulasi:


– Sumber tegangan DC
– Sumber frekuensi (dalam bentuk gelombang sinus
atau gelombang kotak)
– Simulasi resistansi
– Sumber/simulasi arus DC
– Simulasi sensor thermocouple
– Simulasi sensor RTD
– Loop power
– Sumber tekanan**

19
**menggunakan pressure module & pompa eksternal
Mode sourcing : sumber tegangan
DC
• Pengaturan :
– Tekan tombol hingga muncul “SOURCE” pada
display
– Tekan lalu masukkan nilai tegangan DC yang akan
dibangkitkan
– Tegangan DC akan dibangkitkan pada terminal yang
ditunjukkan oleh gambar

20
Mode sourcing : simulasi resistansi

• Pengaturan :
– Tekan tombol hingga muncul “SOURCE” pada
display
– Tekan lalu masukkan nilai Resistansi yang akan
disimulasikan
– Resistansi akan dibangkitkan pada terminal yang
ditunjukkan oleh gambar

21
Mode sourcing : sumber frekuensi

• Pengaturan :
– Tekan tombol hingga muncul “SOURCE” pada
display
– Tekan lalu masukkan nilai amplitudo gelombang
yang akan dibangkitkan dan bentuk gelombang yang
diinginkan (square atau sine)
– Frekuensi akan dibangkitkan pada terminal yang
ditunjukkan oleh gambar

22
Mode sourcing : sumber arus DC

• Sourcing Arus DC tidak memerlukan supply eksternal


• Pengaturan :
– Tekan tombol sampai tertampil “SOURCE” pada
display
– Tekan tombol pilih SOURCE, atur nilai arus yang akan
dibangkitkan
– Arus DC akan dibangkitkan pada terminal yang ditunjukkan
oleh gambar

23
Mode sourcing : simulasi arus DC
(transmitter)
• Memerlukan supply eksternal.
• Pengaturan :
– Tekan sampai tertampil
“SOURCE” pada display
– Tekan ,
– pilih simulated,
– Masukkan nilai arus yang akan
disimulasikan
– Terminal yang dipakai seperti
yang tunjukkan oleh gambar,
perlu diingat!!! konfigurasi ini
memerlukan power supply
eksternal
24
Mode sourcing : loop power supply

• Fluke 754 menyediakan loop power 26 V dc melalui resistor


internal 250 ohm yang akan digunakan sebagai catu daya
oleh transmitter
• Ketika menggunakan loop power, jack mA akan digunakan
untuk mengukur current loop. Di sini sumber mA,
pengukuran RTD dan pengukuran Ω akan disable.
• Pengaturan :
– Tekan tombol untuk mode Setup, sorot pilihan pada Loop
Power, Disabled
– Tekan tombol dan untuk memilih Enable
– Tekan tombol
– Tekan tombol softkey Done. “LOOP” akan muncul pada layar

25
Mode sourcing : loop power supply

26
Mode sourcing : simulasi
thermocouple
• Fluke 754 akan berlaku seperti sensor thermocouple yang
mengukur suhu dan membangkitkan tegangan (mV), fungsi ini
biasanya digunakan untuk menverifikasi indikator thermocouple
pada mesin.
• Pengaturan :
– Hubungkan kabel thermocouple sesuai dengan tipe yang akan diuji ke
UUT dan Fluke 754 (menggunakan TC miniplug) seperti pada gambar
setelah slide ini
– Tekan tombol hingga muncul “SOURCE” pada layar
– Tekan tombol , dan kemudian tekan tombol untuk memilih
tipe sensor TC.
– Gunakan tombol dan untuk memilih tipe TC kemudian tekan
– Tekan tombol dan untuk memilih Linear T atau Linear mV
kemudian tekan
– Masukkan nilai suhu yang akan disimulasikan

27
Mode sourcing : Simulasi
thermocouple

28
Mode sourcing : simulasi RTD
• Fluke 754 akan berlaku seperti sensor RTD yang mengukur
suhu dan membangkitkan resistansi (Ω), fungsi ini
biasanya digunakan untuk menverifikasi indikator RTD
pada mesin.
• Pengaturan :
– Hubungkan test lead dari Fluke 754 ke UUT seperti pada
gambar setelah slide ini
– Tekan tombol hingga “SOURCE” muncul pada display
– Tekan tombol
– Tekan tombol atau untuk memilih RTD
– Tekan tombol , muncul pilihan tipe RTD
– Tekan tombol atau untuk memilih tipe RTD kemudian
tekan tombol
– Masukkan nilai suhu yang akan disimulasikan 29
Mode sourcing : simulasi RTD

• Cari tahu bagaimana koneksi UUT!!!

30
Sumber tekanan*
• Fluke 754 tidak memiliki pompa internal yang bisa
menghasilkan tekanan, jadi untuk fungsi ini diperlukan
hand pump eksternal dan pressure module seperti
yang tertera pada gambar

31
**menggunakan pressure module & pompa eksternal
Mode pengukuran dan sourcing
bersamaan
• Dalam beberapa aplikasi verifikasi atau inspeksi
diperlukan mode pengukuran dan sourcing aktif
bersamaan
• Ada beberapa parameter yang tidak bisa digunakan
pada mode pengukuran dan sourcing bersamaan
• Fitur pengukuran dan sourcing bersamaan juga
ditentukan oleh fungsi power loop yang diaktifkan
atau tidak

32
Mode pengukuran dan sourcing
bersamaan
• Berikut ada tabel yang menunjukkan parameter mana saja yang
dapat digunakan pada saat sourcing dan pengukuran secara
bersamaan dalam kondisi power loop OFF

33
Mode pengukuran dan sourcing
bersamaan
• Berikut ada tabel yang menunjukkan parameter mana saja yang
dapat digunakan pada saat sourcing dan pengukuran secara
bersamaan dalam kondisi power loop ON

34
Mode pengukuran dan sourcing
bersamaan
• Berikut adalah contoh bagaimana
mengaktifkan measure dan sourcing
secara bersamaan dalam proses
verifikasi transmitter suhu TC tipe-K
– Atur layar measure dalam pengukuran
mA
– Atur layar source dalam simulasi TC
tipe-K
• Pilih TC tipe-K
• Pilih linear T
• Masukkan nilai suhu yang disimulasi 0°C
atau 100°C (atau sembarang nilai)
– Aktifkan power loop bila perlu
– Tekan tombol hingga tampilan
measure dan source muncul dalam satu
layar seperti yang ditunjukkan pada
gambar 35
Kalibrasi instrumentasi proses

• Fluke 754 dalam kondisi MEASURE dan SOURCE aktif,


verifikasi bisa dilakukan dengan pertama kali membuat
dokumentasi AS-FOUND
– Dokumentasi AS-FOUND akan berisi data verifikasi As Found
(temuan) sebelum adjustment dilakukan
• Contoh verifikasi transmitter suhu TC tipe-K untuk
memperoleh dokumentasi AS-FOUND bisa dilakukan
dengan langkah berikut :
– Pastikan parameter MEASURE adalah mA dan SOURCE
adalah TC tipe-K
– Tekan tombol softkey “AS FOUND” lalu pilih Instrument
kemudian tekan
36
Kalibrasi instrumentasi proses
• Contoh verifikasi transmitter suhu TC tipe-K
untuk memperoleh dokumentasi AS-FOUND bisa
dilakukan dengan langkah berikut (lanjutan) : 1
– Muncul tampilan seperti yang ditunjukkan oleh
gambar 1
– Isi span 0% dan 100% dengan 4 mA dan 20 mA,
atur nilai Tolerance sesuai dengan toleransi yang
dimiliki transmitter suhu (misalkan 0.5 % of span)
– Atur waktu delay hingga pengukuran atau
pembangkitan sebelum data verifikasi direkam
– Isi span 0% dan 100% SOURCE sesuai dengan
range dari transmitter (misalkan 100 °C 0%
dan 300 °C  100%)
– Tentukan jumlah titik-titik kalibrasi dan pola
verifikasi yang akan digunakan pada Test Strategy
– Tekan tombol softkey Done jika sudah selesai

37
Kalibrasi instrumentasi proses
• (lanjutan) :
– Muncul tampilan seperti yang
ditunjukkan oleh gambar 1 1
– Tekan tombol softkey Auto Test/Manual
Test untuk memulai verifikasi transmitter
As Found
– Ikuti langkah demi langkah hingga
seluruh titik verifikasi selesai dan hasil
ditampilkan
– Tekan tombol softkey Done kemudian isi
data berikut :
• Tag
• S/N
• ID
– Hasil verifikasi berupa dokumen AS-
FOUND telah disimpan dalam memory
38
Adjustment transmitter
• Selalu pelajari instruksi kalibrasi transmitter dari pabrik yang
membuat transmitter
• Berikut adalah langkah-langkah untuk masuk ke mode adjustment :
– Tekan tombol softkey Adjust, muncul setelah proses as found
dilakukan
– SOURCE 0% akan dihasilkan dan lihat MEASURE haruslah 4 mA, bila
tidak, adjust Zero (baca dokumen instruksi adjustment dari pabrik
transmitter yang bersangkutan)
– Tekan tombol softkey Go to 100% dan SOURCE 100% akan dihasilkan
dan lihat MEASURE haruslah 20 mA, bila tidak, adjust Gain (baca
dokumen instruksi adjustment dari pabrik transmitter yang
bersangkutan)
– Lakukan berulang-ulang hingga error yang dihasilkan masih dalam
toleransi
– Lakukan verifikasi di span 50% juga dengan menekan tombol softkey
Go to 50%

39
Dokumentasi AS Left
• Setelah proses adjustment selesai selanjutnya adalah mendokumentasikan AS
-LEFT
• AS-LEFT adalah dokumentasi verifikasi setelah transmitter dilakukan proses
adjustment
• Untuk membuat dokumen AS LEFT lakukan langkah berikut :
– Tekan tombol softkey As Left
– Tekan tombol softkey Auto Test/Manual Test
– Ikuti langkah demi langkah verifikasi hingga selesai dan hasil tertampil

40
Contoh-contoh aplikasi pengukuran
dan sourcing bersamaan
• Verifikasi pressure transmitter (P/I transmitter)

41
Contoh-contoh aplikasi pengukuran
dan sourcing bersamaan
• Verifikasi pressure transmitter (I/P transmitter)

42
Verifikasi instrument HART

43
Verifikasi instrument HART

44
Verifikasi instrument HART

45
HART instrument
• Beberapa instrument HART yang disupport oleh Fluke 754 :

46
HART instrument

• Instrument yang tidak disupport oleh Fluke 754 disebut


generic.

47
Koneksi dengan HART transmitter

Untuk komunikasi HART, gunakan konektor HART pada


sisi Fluke 754 atau mA jack di bagian depan alat.
Untuk setting channel-nya :
• Tekan , kemudian pilih HART Channel
menggunakan tombol atau , tekan
• Pilih HART Port atau mA Jack menggunakan tombol
atau , tekan

48
Active device screen

49
Koneksi HART transmitter

50
Process

51
Process
• Kenali PLC/DCS dalam berintraksi
dengan Transmitter HART.
• Apakah data yang ditampilkan
(misal : suhu) adalah :
– Hasil pengukuran 4 ~ 20mA yang
kemudian dikonversi ke suhu oleh
PLC/DCS
– Informasi data digital berupa
Analog Output (AO) 4 ~ 20 mA
yang dikirimkan oleh transmitter
(menurut transmitter) ke PLC/DCS
yang kemudian dikonversi menjadi
suhu oleh PLC/DCS
– Informasi data digital berupa
Process Variable (PV) suhu yang
dikirimkan oleh transmitter ke
PLC/DCS 52
Process

53
SETUP  BASIC

54
SETUP  SENSOR

• Read only (Informasi sensor yang digunakan).

55
SETUP  DEVICE IDENTIFICATION

• Informasi transmitter bisa diubah diantaranya


Tag, Message, Date, dan Discriptor.

56
SETUP  HART OUTPUT

• Pada bagian ini Poll Address bisa diubah-ubah


(0 = single transmitter, nilai lain untuk alamat
sistem multidrop)

57
SETUP  HART INFORMATION

• Bagian ini read only, menyediakan informasi :


– Manufacturer;
– Model;
– Device HART ID;
– Software revision;
– Hardware revision;
– Number of preambles.

58
Kalibrasi Transmitter HART

• Tekan untuk memulai komunikasi


• Tekan untuk mengubah analog mode
• Pilih menggunakan tombol atau , tekan

59
Kalibrasi Transmitter HART
• Pilih parameter yang diukur (MEAS) biasanya 4~20mA
atau PV (Process Variable)
• Pilih parameter yang dibangkitkan (SOURCE) biasanya
sensor suhu TC atau RTD atau tekanan
• Berikut adalah langkah-langkah verifikasi transmitter
dan mendokumentasikannya sebagai AS-FOUND
– Tekan tombol softkey AS FOUND
– Pilih prosedur kalibrasi instrument
– Masukkan informasi yang diperlukan (lihat proses kalibrasi
transmitter pada slide 40)
– Tekan tombol softkey Auto Test/Manual Test
– Tunggu hingga proses selesai

60
Adjustment Transmitter HART

• Setiap transmitter HART akan memiliki


prosedur adjustment yang berbeda-beda
• Setelah dokumentasi AS FOUND selesai
dilakukan, bila perlu adjustment lakukan
langkah-langkah berikut :
– Tekan tombol softkey Adjust
– Fluke 754 akan menampilkan layar service yang
dimiliki oleh transmitter biasanya proses Output
Trim dan Sensor Trim
61
Verifikasi Loop
• Sebelum proses kalibrasi dimulai
lakukan proses Loop Test
– Dari layar tampilan HART transmitter
tekan softkey Service kemudian pilih
Loop Test
– Perintahkan transmitter untuk
menghasilkan arus 4 mA, 12 mA,
atau 20 mA dengan menggunakan
softkey
– Pastikan nilai PVAO menurut
transmitter sama atau mendekati
nilai hasil pengukuran arus oleh
Fluke 754
– Bila nilai PVAO tidak sama dengan
hasil pengukuran Fluke 754,
lakukanlah proses adjustment
Output Trim 62
Adjustment Transmitter HART

• Output Trim
– Pada layar service HART
transmitter, pilih Output Trim
– Tekan tombol softkey fetch
untuk meng-copy pengukuran
754 Measure ke field dialog
Trim Current
– Tekan tombol softkey Send
untuk menyudahi proses output
trim yang low
– Lakukan langkah yang sama
untuk proses output trim yang
high 63
Adjustment Transmitter HART
• Trim sensor, fitur ini tidak dimiliki semua jenis
transmitter HART
• Untuk proses adjust sensor ini diperlukan sumber
yang nyata
– Suhu tidak bisa lagi menggunakan simulator tetapi
harus drywells atau bath dan thermometer
reference atau master
• Berikut adalah contoh proses Sensor Trim pada
transmitter tekanan:
– Pada layar Service HART Transmitter pilih Sensor
Trim
– Ikuti langkah demi langkah prosesnya
– Copy hasil pengukuran Fluke 754 (menggunakan
pressure module untuk mengukur tekanan)
dengan menekan tombol softkey Fetch
– Tekan tombol softkey Trim
– Lakukan langkah yang sama untuk beberapa titik
lainnya (setiap transmitter HART memiliki titik-titik
yang perlu di-adjust yang berbeda-beda)
64
PT. Siwali Swantika
Artha Gading Niaga Blok C No. 20, Jl. Boulevard Artha Gading
Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240 – Indonesia
Ph. +6221-45850618 || Fax. +6221-45850619
E-mail: siwali.cbn.net.id || Web: siwali.com 65

Anda mungkin juga menyukai