Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dhika Mayra Ariawan

NIM : 20103011051

Prodi : Teknik Mesin

Matkul : Sistem Kendali

Berikut adalah Contoh alat Close Loop dan Open Loop :

▪ 3 Contoh Alat Sistem Loop Terbuka (Open Loop) 1.


Televisi

Dari gambar sistem open loop televisi dapat dijelaskan sebagai berikut :

✓ Input : Input pada sistem open loop televisi berupa sumber listrik AC yang
dihubungkan ke televisi
✓ Controller : Saklar atau tombol on-off televisi / remot berfungsi sebagai kontrol
atau mengatur ON / OFF nya sebuah televisi
✓ Plant : Televisi berperan sebagai Plant (beban) atau objek yang dikendalikan
tombol.
✓ Output : On / Off nya tv merupakan hasil keluaran (output) dari sistem open
loop ini.

2. Mesin Cuci

Dari gambar sistem open loop mesin cuci dapat dijelaskan sebagai berikut :

✓ Input : Input pada sistem open loop mesin cuci berupa sumber listrik yang
dihubungkan ke mesin cuci.
✓ Controller : Saklar timer berfungsi sebagai kontrol atau mengatur waktu ON /
OFF nya mesin / dinamo / motor listrik mesin cuci.
✓ Plant : Motor atau dinamo mesin cuci berperan sebagai Plant atau objek yang
dikendalikan oleh controller (saklar timer)
✓ Output : ON atau OFF nya mesin cuci merupakan hasil keluaran (output) dari
sistem open loop ini.

3. Traffic Light (Lampu Lalu Lintas) Otomatis

Dari gambar sistem open loop traffic light dengan menggunakan mikrokontroller
dapat dijelaskan sebagai berikut :

✓ Input : Input pada sistem open loop traffic light berupa sumber listrik yang
dihubungkan ke mikrokontroller yang dimiliki oleh traffic light.
✓ Controller : Mikrokontroller berperan sebagai controller yang mengatur waktu
nyala dan tarnsisi lampu merah, kuning dan hijau.
✓ Plant : Lampu merah, kuning dan hijau berperan sebagai Plant (beban) atau
objek yang dikendalikan oleh controller (mikrokontroller)
✓ Output : ON atau OFF nya lampu merah, kuning dan hijau merupakan hasil
keluaran (output) dari sistem open loop ini.

▪ 3 Contoh Alat Sistem Loop Tertutup (Close Loop)


1. Setrika Listrik

Dari gambar sistem close loop setrika dapat dijelaskan sebagai berikut :
✓ Input : Input (masukan) pada sistem close loop setrika berupa sumber listrik
yang dihubungkan ke setrika.
✓ Controller : Selector switch (saklar pilih) berperan sebagai controller untuk On-
Off setrika dan juga untuk memilih tingkat suhu setrika yang diinginkan.
✓ Plant : Elemen pemanas pada setrika berperan sebagi beban / objek yang diatur
oleh selector switch.
✓ Sensor : Thermostat berperan sebagai sensor untuk membaca dan mengatur
tingkatan suhu yang telah diatur oleh selector switch.
✓ Apabila nilai suhu (output) sesuai dengan yang diatur maka thermostat tidak
akan bekerja untuk memberikan feedback.
✓ Namun apabila nilai suhu (output) tidak sesuai dengan yang diatur maka
thermostat akan memberikan feedback kepada sistem sampai nilai suhu sesuai
yang diinginkan.
✓ Output : Tingkatan suhu panas yang diinginkan menjadi hasil keluaran (output)
pada sistem close loop setrika ini.

2. AC

Dari gambar sistem close loop AC dapat dijelaskan sebagai berikut :

✓ Input : Input (masukan) pada sistem close loop AC berupa sumber listrik
yang dihubungkan ke AC.
✓ Controller : Remot dan PCB control berperan sebagai controller. Remot
digunakan untuk mengatur suhu dari AC sedangkan PCB control menerima
perintah dari Remot kemudian mengontrol peralatan pendingin AC.
✓ Plant : Peralatan pendingin AC seperti Kompresor, Kondensor dan
Evaporator berperan sebagai plant (Objek) yang dikendalikan oleh PCB
control.
✓ Sensor : Thermistor berperan sebagai sensor untuk membaca dan mengatur
tingkatan suhu pada AC.
✓ Apabila nilai suhu (output) sesuai dengan yang diatur pada remote maka
thermistor tidak akan bekerja untuk memberikan feedback kepada PCB
kontrol.
✓ Namun apabila nilai suhu (output) tidak sesuai dengan yang diatur di remot
maka thermistor akan memberikan feedback kepada PCB control agar
mengatur kerja Kompresor, Kondensor dan Evaporator sehingga di dapatkan
nilai suhu yang diinginkan.
✓ Output : Tingkatan suhu yang diatur di remot menjadi hasil keluaran (output)
pada sistem close loop AC ini.

3. Lampu Otomatis Sensor LDR (Light Dependent Resistor)


Sedikit penjelasan mengenai LDR : LDR merupakan sebuah komponen listrik
yang berfungsi sebagai saklar yang prinsip kerjanya bergantung dengan intensitas
cahaya di sekitarnya. Sehingga LDR berfungsi sebagai saklar dan sensor.

Dari gambar sistem close loop lampu otomatis dapat dijelaskan sebagai berikut :

✓ Input : Input (masukan) pada sistem close loop lampu otomatis berupa sumber
listrik yang dihubungkan ke lampu dan sensor LDR.
✓ Controller : Saklar LDR berperan sebagai controller yang mengatur aliran
listrik menuju ke lampu sehingga mengendalikan ON / OFF nya lampu.
✓ Plant : Lampu berperan sebagai Plant atau objek yang dikendalikan oleh
komponen LDR.
✓ Sensor : Sensor LDR berperan sebagai sensor yang membaca intensitas cahaya
di sekitarnya. Sehingga apabila intensitas cahayanya kurang maka sensor LDR
akan memberikan feedback kepada saklar LDR untuk menyalakan lampu.
✓ Namun ketikan intensitas cahayanya tinggi maka sensor LDR akan memberikan
feedback kepada saklar untuk mematikan lampu.
✓ Output : ON / OFF nya lampu (plant) menjadi output dari sistem close loop pada
lampu otomatis sistem LDR ini.

Anda mungkin juga menyukai