Anda di halaman 1dari 3

NAMA : WAN YUDHI IRWANSYAH

NIM : D1021141019

CONTOH DIAGRAM BLOK OPEN BLOK PADA MESIN CUCI :

CARA KERJA :

Penggilingan pakaian, pemberian sabun, dan pengeringan yang bekerja sebagai operasi
mesin cuci tidak akan berubah (hanya sesuai dengan yang diinginkan seperti semula) walaupun
tingkat kebersihan pakaian (sebagai keluaran sistem) kurang baik akibat adanya faktor-faktor
yang kemungkinan tidak diprediksikan sebelumnya.
CONTOH DIAGRAM BLOK CLOSE BLOK PADA SETRIKA :

CARA KERJA :
Cara kerja dari sistem setrika otomatis ini adalah dengan memanfaatkan thermostat.
Saat suhu acuan diatur (input) arus litrik akan dialirkan ke elemen pemanas yang akan
memanas sampai panasnya mencapai suhu yang diatur sebagai acuan. Setelah suhu keluaran
mencapai suhu acuan, akan ada sinyal umpan balik ke saklar temperatur yang nantinya akan
memutuskan aliran listrik ke elemen pemanas agar suhu yang dihasilkan tidak melebihi suhu
acuan. Begitu juga sebaliknya, setelah elemen pemanas tidak mendapatkan arus listrik, suhu
keluaran akan turun dan lebih rendah dari suhu acuan. Nantinya akan ada sinyal umpan balik
ke saklar temperatur untuk menghubnungkan kembali elemen pemanas dengan arus listrik
sehingga suhunya akan naik lagi sampai batas suhu acuan.
Sistem kontrol berbasis timer untuk irigasi tetes ini berdasarkan dari prinsip kerja
loop terbuka dimana sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh pada aksi
pengontrolan. Jadi pada sistem kontrol lup terbuka, keluaran tidak diukur atau tidak terjadi
umpan balik untuk dibandingkan dengan masukan. Atau nilai keluaran dari irigasi tetes yang
digunakan tidak diukur dan tidak pula terjadi umpan balik ke kontrol.
Sistem kontrol ini terdiri dari beberapa komponen yaitu: timer, relay, saklar, kontaktor,
konektor, dan steker yang dirangkai menjadi satu sistem. Komponen-komponen tersebut
mempunyai masing-masing fungsi yaitu sistem pewaktu (timer) mengendalikan pompa
secara on/off dengan mengatur waktu. Timer yang digunakan dalam sistem kendali ini
yaitu timer analog dengan 8 pin yang mempunyai interval setting kontrol waktu antara
0,05 second sampai 100 jam. Dimana pada sistem kontrol ini terdiri dari 3 timer dan memiliki
fungsi masing-masing. Untuk timer 1 mengatur waktu menyiram (on pompa), timer 2
mengatur waktu tidak menyiram (off pompa), dan timer 3 mengatur waktu agar timer 1 dan
2 melakukan kerja masing-masing. Relay merupakan saklar otomatis yang bekerja setelah
mendapatkan informasi dari timer.
Rangkaian sistem timer berdasarkan pada prinsip loop tertutup, ehingga kerja alat ini secara
otomatis dan kontinyu. Mekanisme kerja dari sistem kontrol ini adalah setelah mengatur
setting timer pada sistem timer 1 dan 2 saklar di on-kan, pada keadaan itu sistem menjalankan
pompa untuk menyiram selama waktu yang ditentukan setelah timer 1 selesai maka timer 2
mematikan pompa sampai penyiraman berikutnya. Sedangkan untuk timer 3 akan mengatur
atau me-reset sistem timer untuk penyiraman berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai