SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh :
JUMRIANI
10538 01887 10
JUMRIANI, 10538 01887 10. Peranan Dinas social Kota Makasar dalam
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) anak Jalanan di Kota
Makassar.Skripsi. Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, di bawah bimbingan bapak
Dr. H. Abd. Rahman Rahim, M.M., sebagai dosen pembimbing I dan Dr. Hj.
Budi Setiawati, M.Si., sebagai dosen pembimbing II.
vii
MOTTO
Jangan takut dengan sebuah masalah dan kesulitan, meski kesulitan adalah hal
yang membebankan, tetapi di balik kesulitan itu tersimpan sebuah kejutan yang
PERSEMBAHANKU
Kupersembahkan karya ini buat kedua orang tua dan suamiku tercinta, ayahanda
Baharuddin, Ibunda Rohani dan suami Muhammad Ardi, yang selalu menyayangi
Buat saudara – saudariku hanya karya ini yang dapat kupersembahkan untuk
kalian – kalian yang telah menjadi bagian dari perjalanan hidupku dan telah
vi
KATA PENGANTAR
kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan Hidayahnya sehingga penulis dapat
menyusun proposal ini. Tak lupa juga salawat dan salam atas junjungan nabi besar
kesulitan, namun hal itu dapat teratasi dengan baik berkat kerja keras dan tekad
tulisan ini, kehendak hati ingin mencapai kesempurnaan, tapi kapasitas penulis
dalam keterbatasan. Namun dibalik semua itu, kesempurnaan tiada milik manusia
kecuali milik yang Maha sempurna, penulis hanya mampu mengerahkan segala
daya dan upaya agar tulisan ini dapat bermanfaat dalam dunia pendidikan,
Muhammadiyah Makassar.
ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya Rohani dan
Baharudin serta suami saya tercinta Muhammad Ardi yang telah berjuang, berdoa,
viii
mengasuh, membesarkan, mendidik dan membiayai penulis dalam proses
pencarian ilmu.
Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada: Dr. H. Irwan
Jurusan Pendidikan Sosiologi, dan Muh. Akhir S. Pd., M. Pd, selaku Sekertaris
bagi penulis.
mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan
dewasa ketika telah dihadapkan oleh berbagai macam persoalan begiti pula
dengan tulisan ini, tidak akan menjadi tulisan yang berarti tanpa adanya kritikan,
sendiri. Amin.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING.........................................................................iii
ABSTRAK ............................................................................................................vii
DAFTAR TABEL.................................................................................................xiii
x
5. Keberadaan Anak Jalanan…………………………………..… ...29
B. Lokasi Penelitian.................................................................................36
C. Deskripsi Fokus...................................................................................36
E. Instrumen Penelitian............................................................................38
H. Sumber Data........................................................................................39
I. Validitas Data.......................................................................................40
C. Capaian Program.................................................................................53
diKota Makassar..................................................................................65
xi
BAB V PENUTUP...............................................................................................67
A. Kesimpulan .........................................................................................67
B. Saran....................................................................................................67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan salah satu kota besar di Indonesia, Makassar memiliki wilayah seluas
175,77 km² dan penduduk sebesar kurang lebih 1,25 juta jiwa. Dalam
anak jalanan di Makassar menjelang akhir 2010, sempat meningkat menjadi pada
akhir tahun 2009-2013 padahal pada awal Tahun 2008 hingga akhir tahun
mulai diterapkan., dari pendataan yang dilakukan Dinas Sosial Kota Makassar
umumnya anak jalanan berasal dari luar daerah. Kehadiran anak jalanan di kota
kehidupan keluarganya. Namun di sisi lain kadang mereka juga berbuat hal-hal
jalan, merusak body mobil dengan goresan dan lain-lain. Selain itu permasalahan
anak jalan juga adalah sebagai objek kekerasan. Mereka merupakan kelompok
1
2
sosial yang sangat rentan dari berbagai tindakan kekerasan baik fisik, emosi,
penanganannya secara lebih baik, sebab jika permasalahan tidak segera ditangani
pelecehan seksual.
Salah satu masalah sosial yang terkait dengan kebijakan publik bidang
kesejahteraan sosial adalah masalah anak jalanan yang menjadi sorotan publik
transparan dan akuntabel. Saat ini anak jalanan menjadi masalah serius terutama
di ibu kota provinsi dan kota- kota besar termasuk Kota Makassar. Keberadaan
mereka kerap kali menimbulkan berbagai masalah lalu lintas, ketertiban dan
keamanan perkotaan. Saat ini Kota Makassar berkembang pesat, bangunan fisik,
pusat perbelanjaan dan tempat rekreasi. Terjadi penggusuran pemukiman liar dan
pasar tradisional. Urbanisasi pencari kerja sector infor mal, buruh dan tukang
becak dari kabupaten lain makin meningkat. Kondisi ini memberi indikasi makin
meningkatnya keluarga miskin dan anak yang turun ke jalanan untuk mencari
.............. .
3
kk/368.124 jiwa atau 28,1% penduduk miskin Kota Makassar menjadi sumber
penyebab utama dari permasalahan anak jalanan, disamping itu ment alitas
menjadi peluang penghasilan bagi anak jalanan dan keluarga/ orang tuanya.
Kesejahteraan Sosial Yogyakarta tahun 2006, isu anak jalanan di Kota Makassar
bukan saja dipengaruhi oleh faktor ekonomi, melainkan juga faktor budaya.
Mereka (anak jalanan) mulai melanggar nilai- nilai dan norma yang berlaku di
masyarakat, hal ini nampak pada perilaku anak jalanan yang berusaha
merokok, anak jalanan ini mulai terkontaminasi perilaku orang dewasa (preman
jalanan). Disamping itu anak-anak yang terjun sebagai pekerja informal tersebut,
bukan karena miskin semata, akan tetapi lebih pada persoalan mentalitas, mereka
Bahkan dalam usia yang masih belia mereka tidak memiliki keterampilan yang
sesuai dengan dunia kerja dewasa ini. Selain itu orang tua mereka belum
.............. .
4
dari pembangunan sosial berpusat pada manusi itu sendiri sehingga terlihat
kesamaan pola gerak dari pembangunan sosial dan pembangunan yang berpusat
pada manusia yaitu pada upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan
keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan yang tarkait dengan
diri mereka, termasuk mengurangi hambatan pribadi dan sosial dalam melakukan
tindakan. Hal ini dilakukan melalui peningkatan kesmampuan dan rasa percaya
diri untuk menggunakan daya yang ia miliki, anara lain melalui transfer daya dari
lingkungannya.
.............. .
5
untuk memperluas cakrawala pmahaman kita ke arah sana. Pilihan ini sungguh
sudah dicoba untuk dilaksanakan. Salah satu contoh upaya pemberdayaan yang
.............. .
6
adalah seperti apa yang dilakukan oleh salah satu komunitas di India dalam
warga Makassar guna proses pembuatan pupuk yang dikumpulkan dua sampai
Upaya yang dilakukan ini bukan saja bernilai dalam pemberdayan ekologi
dimana mencoba menciptakan lingkungan yang lebih asri, tetapi juga dapat
memberikan penghasilan bagi warga. Disamping itu juga membantu mereka agar
tidak melakukan tindak kejahatan dan mau berbuat baik untuk sesama
karya (rasio,rasa dan karsa). Semua potensi SDM tersebut berpengaruh terhadap
Sumber daya manusia yang berkualitas adalah sumber daya yang mampu
.............. .
7
sumber daya manusia. Kuantitas sumber daya manusia tanpa disrtai dengan
kualitas sumbar daya manusia yang baik, akan mejadi beban dalam suatu usaha
organisasi.
baik karyawan, peserta didik maupun anak jalanan daam melaksanakan tugas dan
fungsinya.
B. Rumusan Masalah
2. Apa kendala Dinas Sosial Kota Makassar dalam meningkatkan kualitas SDM
.............. .
8
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
untuk di jadikan sumber rujukan dalam penulisan karya ilmiah yang relevan.
2. Manfaat praktis
tidak hanya sebagai manusia yang rendah tetapi manusia yang seharusnya
.............. .
BAB II
A. Kajian Teori
Soyomukti, 62-63).
kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara berbagai
manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka
dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu
9
10
b. Hidup bersama untuk waktu yang cukup lama. Dalam hidup bersama ini,
Pengertian Sumber Daya Mausia, sampai saat ini hampir semua ahli
manusia (SDM). Sering kali pula perumusan dan tafsiran itu berbeda satu sama
sumber daya manusia adalah “pegawai yang siap, mampu dan siaga dalam
.............. .
11
yang dimiliki.
2) Human resourco, yaitu sumber daya yang berbentuk dan berasal dari
taktis.
Peningkatan sumber daya manusia dapat dilihat dari dua aspek yaitu
manusia. Sedangkan kuantitas sumber daya manusia tanpa disertai dengan kualitas
yang sumber daya manusia yang baik akan menjadi buban bagi perusahaan atau
organisasi.
.............. .
12
Peranan (Role) adalah suatu perilaku yang diharapkan oleh seseorang yang
Kedudukan dan peran tidak dapat dipisahkan, keduanya saling tergantung artinya
tidak ada peran tanpa status dan tidak ada status tanpa peran.
Syarbaini (2009 : 204) peranan yang melekat pada seseorang yang harus di
.............. .
13
individu dalam organisasi sosial. Sementara peran lebih banyak menunjuk pada
fungsi, artinya seseorang menduduki suatu posisi tertentu dalam masyarakat dan
Menurutl Levinson dalam syahbaini (2009 ; 204) peranan mncakup tiga hal
yaitu;
b. Peran adalah sustu konsep tentang ikhwal apa yang dapat dilakukan oleh
c. Peran juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi
1) Dari sudut individu berarti sejumlah peranan yang timbul dari berbagai
.............. .
14
apa yang dikerjakan seseorang untuk masyarakatnya serta apa yang dapat
mempunyai arti yang penting bagi sistem sosial. Sistem sosial adalah pola-pola
yang hubungan timbal balik antar individu dalam masyarakat dan antara individu
anak jalanan telah dilakukan sejak duhulu. Walaupun itu merupakan hal-hal yang
dianggap masih kecil seperti membuat keterampilan atau kerajinan yang telah
diprogramkan oleh Dinas Sosial dan pegawai/pekerja Sosial akan tetapi dapat
Peran dan fungsi pekerja sosial sebagai pendamping anak adalah sebagai
berikut :
a) Sebagai Fasilitator
mandiri di masyarakat.
.............. .
15
b) Sebagai Trainner/pelatih
c) Sebagai Advocat
dengan profesi seperti pengacara. Pengacara adalah bagian dari pihak yang
dijalanan. Fokus lain dari advokasi yaitu pekerja sosial mempengaruhi pihak-
dan perlindungan.
.............. .
16
d) Sebagai Peneliti
e) Sebagai Perencana
.............. .
17
dapat dijalankan.
mereka, yang meliputi strategi dan kegiatan aksi alternatif yang tepat.
yang diharapkan.
f) Sebagai Katalisator
kesejahteraan sosial.
dengan pesan dan media yang sesuai dengan karakteristik khalayak sasaran
diharapkan mampu :
.............. .
18
kesejahteraan sosial.
h) Sebagai Partisipator
kualitas personel, antara lain berupa diklat, seminar, lokakarya dan lain-
lain.
secara terkoordinasi.
i) Sebagai Mobilisator
.............. .
19
didayagunakan.
j) Sebagai Konsultatif
dengan tugasnya.
k) Sebagai Pemberdaya
.............. .
20
l) Sebagai Negosiator
jaringan kerja.
a. Artidjo mengartikan anak jalanan atau gelandangan sebagai orang yang tidak
mempunyai tempat tinggal dan mata pencaharian yang tetap dan layak atau
.............. .
21
tidak memiliki tempat tinggal yang tetap,yang secara yuridis tidak berdomisili
yang otentik, disamping itu mereka merupakan kelompok yang tidak memiliki
pekerjaan tetap dan layak menurut ukuran masyarakat pada umumnya dan
jalanan.
besar untuk pergi ke jalanan ikut mencari makan demi kelangsungan hidup
f. Menurut Soedijar (1989) anak jalanan adalah anak usia antara 7 sampi 15
.............. .
22
Anak jalanan adalah anak yang sebagian besar waktunya berada dijalanan atau
ditempat-tempat umum.
adalah “anak-anak di bawah usia 18 tahun yang karena berbagai faktor, seperti
ekonomi, konflik keluarga hingga faktor budaya yang membuat mereka turun
ke jalan.
Anak sebagai bagian dari generasi muda yang merupakan penerus cita-cita
perjuangan bangsa dan sumber daya manusia bagi pembangunan nasional. Dalam
memimpin serta memelihara kesatuan dan persatuan bangsa dalam wadah Negara
hidup, pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan sosial serta perlindungan
dari segala kemungkinan yang akan membahayakan mereka dan bangsa dimasa
Dalam UU RI No.3 Tahun 1997 menjelaskan bahwa ank adalah bagian dari
generasi muda sebagai salah satu sumber daya manusia yang merupakan potensi
dan penerus cita-cita perjuangan bangsa, yang memiliki peranan strategis dan
mempunyai ciri dan sifat khusus, memerlukan pembinaan dan perlindungan dalam
.............. .
23
potensi serta penerus cita-cita bangsa yang dasar-dasarnya telah diletakkan oleh
generasi sebelumnya.
maju. Secara teknis, perubahan biasanya disebut proses. Jadi, pada garis besarnya
setiap manusia bakat dan kemampuan untuk dapat dimaksimalkan bagi kebaikan
didunia dan diakhirat. Oleh sebab itu, orang tua harus memperhatikan bakat dan
berkomunikasi aktif.
Hal tersebut tergantung kecenderungan dan bakat yang dimiliki oleh anak.
Olehnya itu, orang tua harus mengetahui bakat anaknya daan kemudian
mengembangkannya.
.............. .
24
kehidupan yang tidak statis melainkan dinamis dan pendidikan yang diberikan
kepada mereka haruslah disesuaikan denga keadaan kejiwaan anak-anak didik kita
dewasa itu dalam tiga periode, lamanya masing-masing tujuh tahun yakni:
Fase I, dari 0-7 masa anak kecil, ke masa bermain. Fase II,7-14 masa anak
balajar, ke masa sekolah rendah. Fase III,14-21 masa remaja atau puberitas,
melewati empat fase yaitu: Fase I, 0-3 disebut fiillungs-periode I, pada masa
ini kelihatan pendek gemuk. Fase II, 3-7 disebet sterckungs-periode II, pada
masa ini kelihatan langsing. Fase III, 7-13 disebut fullungs-periode II, pada
masa ini kembali kelihatan pendk gemuk. Fase IV, 13-20 disebut sterckungs-
mengalami fase laten atau lebih stabil sampai datangnya masa puberitas,
.............. .
25
Kodrat alam mempunyai rencana tertentu berdasarkan dua asas pokok yaitu:
1) Asas kebutuhan vital yaitu apa yang terkenal dengan masa peke,
yaitu: 0-1 fase laku ke dunia luar, 1-4 fase makin luasnya hubungan, 4-8 fase
hubungan pribadi dengan lingkungan sosial serta kesadaran akan kerja tugas
dan prestasi.
bangsa Indonesia. Kendala yang dihadapi mobilitas anak-anak itu cukup tinggi.
tertentu saja.
mengandung timbal dan karbon monoksida tapi juga menghisap asap kekerasan
menjadi gembel dan hidup ditempat-tempat yang dirasa aman oleh mereka yaitu
.............. .
26
pasar emperan, toko, stasiun, terminal dan melakukan kegiatan hidup sehari-hari
dijalanan baik untuk mencari nafkah atau berkeliaran dijalan dan tempat-tempat
tertentu masuk ke dalam kehidupan jalanan untuk tujuan mencari nafkah dan
memperoleh penghasilan.
dengan kehidupan jalanan kota, dimana jalanan menjadi lapangan hidup, tempat
ekonomi maupun sosial. Keberadaan mereka menjadi salah satu ciri kehidupan
perkotaan terutama kota-kota besar, sehingga hampir tidak ada kota yang tanpa
anak jalanan.
jalanan adalah anak yang karena suatu sebab orang tuanya melalaikan
kewajibannya sehingga kebutuhan anak tidak dapat terpenuhi dengan wajar baik
berikut : “anak jalanan adalah anak yang sebagian besar menghabiskan waktunya
lainnya.
.............. .
27
Anak jalanan juga sering disingkat anjal adalah sebuah istilah umum yang
mulanya ada dua kategori anak jalanan, yaitu children on the street dan children of
in the street atau sering disebut juga children from families of the street. Dengan
ini, yaitu anak-anak yang tinggal bersama orangtuanya dan senantiasa pulang
ke rumah setiap hari, dan anak-anak yang melakukan kegiatan ekonomi dan
c. Children in the street atau children from the families of the street adalah
.............. .
28
menjadi sangat penting. Indonesia sebagai salah satu Negara yang telah
meratifikasi Konvensi Hak Anak, maka Negara berkewajiban untuk mengakui dan
memenuhi hak dan kebutuhan anak Indonesia, ketika orang tua tidak sanggup lagi
melakukannya. Atau ketika anak-anak berada dalam kondisi yang sangat rentan
lagi, Negara diingatkan kembali untuk terus menerus melihat kondisi anak
Indonesia yang semakin terpuruk. Tidak hanya itu, melalui peringatan hari anak
nasional ini masyarakat diajak untuk ikut mengambil peran dalam meminimalkan
bangsa. Selain itu, hari anak juga merupakan salah satu upaya untuk menumbuh
khususnya para orang tua dan keluarga terhadap pentingnya hak-hak perlindungan,
.............. .
29
tentangPerlindungan Anak.
umum seperti:
Pangkep, Gowa dan Takalar bahkan ada yang dari luar Sulawesi yakni dari Jawa,
Lombok dan Kalimantan. Anak jalanan ini adalah anak-anak dari para pendatang
Anak jalanan pada umumnya memiliki ciri fisik dan psikis. Adapun ciri-
a. Bersifat pisik
.............. .
30
2) Rambut Kusam
b. Bersifat psikis
1) Mobilitas tinggi
4) Berwatak keras
5) Sensitif
7) Kreatif
a. Tingkat Mikro,
yaitu faktor yang berhubungan dengan anak dan keluarganya. Pada tingkat ini,
biasanya anak menjadi anak jalanan disebabkan faktor internal dalam keluarga.
Misalnya keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi atau orang tua yang
mengalami perceraian.
b. Tingkat Mezo.
.............. .
31
miskinnya sendiri. Pola hidup ini memandang bahwa anak sebagai aset
c. Tingkat Makro
2) Dikejar-kejar aparat
.............. .
32
3) Terlibat criminal
6) Ditolak masyarakat
2) Rasa aman
4) Kebutuhan pendidikan
5) Bimbingan keterampilan
6) Bantuan usaha
B. KERANGKA PIKIR
merupakan suatu hal untuk membantu pembangunan SDM Nasional terarah pada
Kota, namun Dinas Sosial terkait pegawai sosial memberikan alternatif dala
.............. .
33
mereka sebagai anak jalanan. Ini brarti tanggung jawab orang tua tidak sesuai
cdengan aturan sewajarnya karna tanggung jawab orang tua yakni mencari nafkah
untuk istri dan anak dan menyekolahkan anak-anaknya, bukan sebaliknya bahwa
anaklah yang menjadi tulang punggung keluarga. Salah satu penyebab terjadinya
anak sebagai pekarja karna adanya tingkat mikro, mezo dan makro. Hal inilah,
mengenai peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) anak jalanan oleh
Dinas Sosial Kota Makassar maka terlebih dahulu membuatkan kerangka fikir
.............. .
34
Mengkordinasi
Merumuskan Perencanaan
kebijakan Program
Pembinaan
Penanggulangan
anak jalanan
.............. .
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dan deskriptif terhadap, hal ini sebagaimana dikemukakan Peranan Dinas Sosial
Makassar yang dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor dalam Lexy J.Moleong
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi yang alamiah, dimana
triangulasi (gabungan), analisis data bersifat indukif, dan hasil penelitian kulaitatif
35
36
pengalaman, pemahaman dan pemberian arti dari informan tentang peranan Dinas
Sosial Kota Makassar dalam Meningkatkan Kualitas SDM Anak Jalanan diKota
Makassar.
B. Lokasi Penelitian
Makassar merupakan tujuan utama dari para keluarga urban untuk mencari nafkah
yang sebagian besar anaknya menjadi anak jalanan. Kota Makassar telah
C. Deskripsi Fokus
dan peran tidak dapat dipisahkan, keduanya saling tergantung artinya tidak
ada peran tanpa status dan tidak ada status tanpa peran.
.............. .
37
2. Peranan Dinas Sosial dalam meningkatkan kualitas SDM anak jalanan yakni
koordinasi antara instansi terkait yang menangani anak jalanan dan masih
tertentu dengan maksud menemukan apa yang sesuai dengan tujuan penelitian.
paling tahu tentang apa yang diharapkan sehingga akan memudahkan peneliti
menjelajah objek atau situasi sosial yang diteliti. (Sugiono, 2013: 218-219).
Dinas Sosial Kota Makassar, anak jalanan beserta orang tuanya, pemerintah, dan
.............. .
38
tokoh masyarakat sekitar yang turut serta dalam upaya peningkatan kualitas SDM
anak jalanan.
E. Instrumen Penelitian
data, analisis, penafsir data dan akhirnya sebagai pelapor hasil pnelitiannya. Dalam
penelitian ini, ada tiga yang dibahas yakni mencakp cici-ciri umum, kuslitas yang
Luncoln,1981:168).
.............. .
39
masalah penelitian.
Dalam penelitian ini analisis data bersifat deskriptif kualitatif. Data yang
dikumpulkan adalah berupa kata-kata/informasi, gambar dan bukan angka. Hal ini
menurut (Bogdan dan Biglen, 1982) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan
H. Sumber Data
pelaksana program peningkatan kualitas SDM anak jalanan oleh dinas sosial dan
pegawai sosial. Data-data yang ingin dikumpulkan berasal dari beberapa sumber-
sumber data yang dipilih dalam penelitian ini adalah, sebgai aberikut:
Sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung oleh peneliti
dilapangan yaitu dari Kantor Dinas Sosial dan anak jalanan diKota Makassar
.............. .
40
penelitian dalam hal ini peningkatan kualitas SDM anak jalanan diKota
Makassar.
I. Validitas Data
sesuat yang lain. Diluar data itu untuk keperluan pengecekan atas sebagai
pembanding terhadap data itu. Teknik tringulasin yang paling banyak digunakan
.............. .
BAB IV
Selatan yang kemudian berubah menjadi Jawatan Sosial lalu dirubah lagi menjadi
Tahun 1984 tentang Organisasi dan Tata kerja Kantor Departemen Sosial di
Kota Makassar pada tanggal 10 April 2000 yang ditandai dengan Pengangkatan
41
42
Dinas Sosial Kota Makassar terletak di Jl. A.R Hakim No. 50 Makassar,
Kelurahan Ujung Pandang Baru , Kecamatan Tallo Kota Makassar, berada pada
oleh nilai – nilai kultur lokal yang diarahkan kepada aspek tatanan kehidupan
.............. .
43
sosial masyarakat.
sosial ( PMKS)
.............. .
44
3. Struktur Organisasi
Pembentukan dan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial Kota makassar
terdiri dari :
1) Kepala Dinas
Pemulung
.............. .
45
Makassar
1. Mengkordinasi
a. Merumuskan Kebijakan
social dan jaminan social. Kebijakan ini di keluarkan pada tahun 2008-
2013.
.............. .
46
.............. .
47
jalanan.
memberdayakan masyarakat.
dalam aspek peningkatan kualitas SDM anak jalanan oleh Dinas Sosial Kota
babwa:.
political will dari pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Walikota
Makassar sebagai kota yang bebas dari anak jalanan yang aman dan nyaman
.............. .
48
3) Dengan demikian disadari bahwa berbagai pihak perlu terlibat baik untuk
.............. .
49
semakin surut.
.............. .
50
pengguna jalan.
pernyataan orang tua anak jalanan yang ada di depan kantor Dinas
jalan.
3) Pembinaan Rehabilitas
adalah agar anak jalanan ini tidak lagi turun di jalan karna telah di bina
.............. .
51
c) Pelayanan pendidikan
jalanan perempuan
tidak akan turun di jalan lagi tetapi di sisi lain orang tua yang masih
membudayakan bahwa anak adalah pencari nafkah, akan tetap turun di jalan
bahwa ada komentar orang tua yang mengatakan bahwa ketika anak kami di
.............. .
52
beri keterampilan maka anak mereka tidak akan turun di jalan lagi. Dan yang
di butuhkan orang tua anak jalanan adalah bantuan fasilitas, untuk usaha jual-
orang tua dengan harapan anak mereka tidak turun di jalan lagi, dan semoga
akhir tahun 2014 hingga tahun berikutnya jumlah anak jalanan akan surut dan
semakin berkurang.
.............. .
53
C. Capaian Program
Tahun 2013:
GELANDANGAN ANAK
KODE WIL KECAMATAN
, PENGEMIS JALANAN
(1) (2) (3) (4)
.............. .
54
jalanan dari tahun ke tahun mengalami pasang surut. Mulai dari data Tahun
2007 berjumlah 1.407 ,anak mengalami penurunan pada Tahun 2008, dan
yang banyak anak jalanan adalah daerah yang ramai atau berada di tengah-
daerah/jalan tersebut.
kepala seksi rehabilitas dan orang tua anak jalanan, orang tua anak jalanan
jalanan.
.............. .
55
Dari hasil wawancara kepala seksi dan staf seksi rehabilitasi, dapat di
melindungi anak jalanan dari kekerasan dan eksploitasi baik yang dilakukan oleh
rohani”.
orang tua anak jalanan, kegiatan ini dinamakan “penguatan fungsi keluarga”,
Dari hasil wawancara dari anak jalanan di dapatkan informasi bahwa mereka
Kalau dilihat dari nilai-nilai budaya yang ada pada mereka para anak
jalanan ini adalah anak-anak yang taat dan patuh pada orang tunya atau orang
yang lebih tua dari mereka, apapun yang diperintahkan dipatuhi termasuk
.............. .
56
merubah pola pikir para orang tua anak jalanan, bagaimana aspirasi orang tua
pengajian dan ceramah agama yang berkaitan dengan peran dan tanggung
jawab orang tua terhadap anak sebagai tujuan utama model pendekatan ini.
Disamping itu diberikan bantun sembako dan modal untuk usaha ekonomi
pelayanan, sasaran pelayanan model pendekatan ini adalah anak jalanan usia
balita 0-5 tahun, anak jalanan usia sekolah 6- 15 tahun,anak jalan usia
.............. .
57
biasanya diterapkan pada anak jalanan, anak yang bekerja di jalan dan
pekerja anak.
f. Strategi ini disebut juga strategi semi panti yang lebih terbuka dan tidak
kaku. Strategi ini berbentuk rumah singgah, rumah terbuka untuk berbagai
kultur tertentu.
g. Palayanan dalam strategi ini bersifat makro dan tidak langsung Pekerja
manusia. Pekerja sosial anak yaitu, pekerja sosial yang bekerja dengan
lingkungan anak.
.............. .
58
yang membina 500 anak usia sekolah melalui program “ back to school ”
yaitu:
a. Menyekolahkan 200 anak yang belum bersekolah dan putus sekolah pada
b. Membina 100 anak usia produktif melalui program “ live skill” yaitu
usaha produktif.
.............. .
59
sosial dari orang yang ditolong, dalam hal ini adalah keberfungsian anak yang
berusia belum 18 tahun termasuk anak yang masih ada dalam kandungan sesuai
untuk memenuhi kebutuhan baik jasmani, rohani maupun sosial yang dapat
.............. .
60
(AMPK)
dan dukungan terhadap akses rehabilitatif dan reintegrasi bagi anak yang
anak, mengembangkan relasi sosial untuk anak dengan orang-orang yang ada
memberdayakan anak jalanan dan anak terlantar. Melindungi anak jalanan dan
perlindungan terhadap anak jalanan dan anak terlantar. Sedangkan dalam hal
.............. .
61
bidang tertentu, dengan tujuan para anak jalanan tersebut dapat mandiri secara
ekonomi.
arena belajar dan bermain anak terhadap masyarakat miskin agar anak-anak
.............. .
62
c. Values merupakan nilai dan etika seorang pekerja sosial dalam melakukan
.............. .
63
mengangap dirinya seperti superhero yang sok tahu dan berkuasa atas
keselamatan hidup klien. kade etik inilah yang menjadi batasan intervensi
tersebut.
Dari hasil wawancara staf seksi rehabilitasi, Peranan pekerja sosial dalam
lainnya.
.............. .
64
potensi anak jalanan dalam hal kualitas (mutu) kesadaran pada diri sendiri,
.............. .
65
kesejahteraan sosial.
kerja organisasi massa agar bertindak secara efektif dalam kaitannya dengan
adalah untuk membantu mereka agar mampu membuat keputusan sendiri. Kunci
agar pelayanan berjalan efektif terletak pada kemampuan Pekerja Sosial untuk
Makassar
Sosial dalam meningkatkan kualitas SDM anak jalanan doKota Makassar yaitu:
.............. .
66
d. Selain itu, dirasakan belum didapatkan model dan pendekatan yang tepat dan
saja.
yang telah diprogramkan oleh Dinas Sosial Kota Makassar, dalam meningkatkan
.............. .
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
simpulkan bahwa:
(SDM) anak jalanan sangat tinggi dan itu di lihat dari capaian program yang
di bina menjadi anak yang terampil dan mampu mengurangi jumlah anak
(SDM) anak jalanan yakni banyaknya pendatang baru dari luar Makassar
B. SARAN
1. Diharapkan Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Dinas Sosial Kota
2. Diharapkan Pemerintah Kota dalam hal ini Dinas Sosial Kota Makassar dapat
meminimalisir kendala yang ada dan lebih mengkaji secara khusus mengenai
anak jalanan walaupun hal tersebut membutuhkan jangka waktu yang lama.
67
DAFTAR PUSTAKA
MA. SH. Soedjito S, Prof. 1987. Aspek Sosial Budaya dalam Pembangunan
Pedesaan. Yogyakarta: PT. Tirta Wacana
No.8 Bontorappo tahun 1998 dan tamat pada tahun 2004. Pada tahun yang sama
yakni 2004 penulis melanjutkan pendidikan pada Sekolah Menengah Pertama di MTS
Sarappo Kemudian Pindah ke SLTP Negeri 1 Arungkeke dan tamat pada tahun 2007.
Dan pada tahun 2007 melanjutkan ke Sekolah Madrasyah MAN Binamu Jeneponto
(Aliyah Romanga) di Kec.Binamu, Kab. Jeneponto dan tamat pada tahun 2010. Dan
pada tahun yang sama 2010 penulis mendaftarkan diri disalah satu Perguruan Tinggi
Strata Satu pada program Studi Sosiologi dengan skripsi yang berjudul “ Peranan
Dinas Sosial Kota Makassar dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia