E3401201098 - Robie Muhammad Ramadhan - Laporan Praktikum ASPAL
E3401201098 - Robie Muhammad Ramadhan - Laporan Praktikum ASPAL
Gambar 1 Peta klasifikasi metode random Gambar 2 Peta klasifikasi metode maximum
forest menggunakan GEE likelibood menggunakan Erdas
2. Penjelasan perbedaan
a. Kelebihan dan kekurangan
Mengolah klasifikasi citra satelit menggunakan Google Earth
Engine (GEE) memiliki kelebihan dalam proses pengolahan data.
GEE memiliki sistem komputasi awan atau cloud sehingga
pengguna bisa melakukan citra pengindraan jauh yang tersedia
secara bebas dalam jumlah besar dan bisa monitoring perubahan
objek permukiman bumi secara multi-temporal. Pengguna tidak
perlu memikirkan ketersediaan memori yang ada pada komputer
saat melakukan pemrosesan citra, karena semua data-data
berukuran petabyte yang menampilkan keseluruhan citra
permukaan bumi tersebut akan diproses pada server komputer yang
sudah disediakan oleh google/sistem dan pengguna hanya perlu
koneksi internet saja untuk mengaksesnya. Selain itu juga Google
Earth Engine memiliki tampilan antar muka atau user interface
yang mudah di akses dan interaktif sehingga dapat memudahkan
pengguna untuk mengoperasikannya, termasuk untuk
pengembangan algoritma.
b. Hasil klasifikasi
Peta hasil klasifikasi metode random forest menggunakan GEE
terlihat lebih akurat dengan citra satelit yang didapatkan
dibandingkan dengan menggunakan Erdas. Klasifikasi tutupan
lahan yang menggunakan Erdas ada beberapa yang tidak sesuai
dimana klasifikasi badan air tidak menunjukan posisi yang
sebenarnya pada satelit, berbeda dengan GEE yang tepat
mengklasifikasikan badan air pada citra begitu juga tutupan lahan
lainnya seperti vegetasi, non-vegetasi, dan pemukiman. Citra satelit
pada GEE juga bebas dari halangan awan karena terdapat fitur
atmospheric correction sehingga permukaan bumi terlihat secara
keseluruhan.