Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMROGRAMAN SPASIAL: PENGOLAHAN DATA


SVIG213436

ACARA I
(PENGENALAN PENGGUNAAN GOOGLE EARTH ENGINE)

Dibuat oleh:
Nama : Baginda Alfito
NIM : 20/464123/SV/18442
Hari/Jam : Senin & Jumat Pukul 13.00-15.00
WIB
Kelompok : PSPD
Asisten : 1. Aldea Rizka Novareka
2. Raihanu Atha Naufal

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2022
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

I. TUJUAN
1. Menggunakan Google Earth Engine untuk pengolahan data spasial

II. ALAT DAN BAHAN


No Nama Alat Keterangan
1 Laptop Asus m409da Sebagai alat dalam penggunaan perangkat lunak yang
dengan speksifikasi: berfungsi untuk menjalankan Google Earth Engine dan
- Ram 8 Gb penyusunan laporan
- HDD 1 TB
- AMD Ryzen 3
2 Browser Sebagai alat untuk menjalankan Google Earth Engine
3 Akun Google Earth Sebagai alat untuk dapat mengakses fasilitas pada
Engine Google Earth Engine
4 MS Word Sebagai alat dalam penyusunan laporan
5
No Nama Bahan Keterangan
1 Modul PSPD Acara 1 Sebagai panduan dalam pelaksanaan praktikum

III. LANGKAH KERJA

Browser
Buat akun Perhatikan layout menu Eksplorasi menu
GEE dari GEE yang ada pada GEE
GEE

Buka GEE API Reference untuk Buka GEE Catalog untuk melihat
melihat data spasial yang dapat data spasial yang dapat digunakan
digunakan

GEE dapat digunakan pada


pengolahan data spasial

: Input
: Proses
:Output
IV. HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
1. Akun Google Earth Engine yang Telah Diaktifkan

Google Earth Engine merupakan mesin komputasi dan analisis geospasial yang
dibuat oleh Google. Google Earth Engine (GEE) memiliki berbagai fitur yang
memungkinkan pengolahan citra satelit maupun analisis spasial dapat dilakukan
berbasis cloud. Untuk itu, GEE dapat digunakan untuk melakukan pengolahan
citra dalam jumlah besar tanpa perlu mengunduh terlebih dahulu citra satelit
tersebut (colab.research.google.com). Pembuatan akun pada Google Earth
Engine diperlukan beberapa syarat yaitu email yang akan digunakan, nama,
berasal dari mana, dan tujuan dari digunakannya Google Earth Engine tersebut.
Pada Google Earth Engine yang telah diaktivasi maka pengguna sudah dapat
menggunakan layanan-layanan yang diberikan google seperti pengolahan data
citra digital ataupun menggunakan data citra yang telah disediakan oleh google
untuk mengolah data spasial.

2. Penjelasan masing-masing menu pada interface Google Earth Engine


JavaScript editor Keterangan
API reference API Reference berfungsi sebagai
referensi dalam menggunkan API
yang telah disediakan oleh GEE
sehingga pengguna dapat langsung
mengetahui API apa saja yang dapat
digunakan dan cara menggunakannya
Script manager Script manager berfungsi untuk
menyimpan script yang telah
digunakan dan juga berisikan
beberapa tutorial penggunaan dari
script yang dapat digunakan pada
GEE
Script Modules Script modules berfungsi untuk
mengatur script yang telah dituliskan
pada code editor
Asset Manager Asset manager berfungsi untuk
menambahkan data-data yang berasal
dari luar GEE seperti data spasial
milik pengguna itu sendiri yang
memiliki fungsi sama dengan insert
atau import pada umumnya
Search tool Search tool berfungsi mencari tempat
atau datasets yang telah disediakan
oleh GEE sehingga apabila pengguna
ingin menggunakan data spasial yang
sudah jadi maka dapat mencarinya
pada kolom pencarian tersebut
Map Keterangan
Layer Manager Layer manager berfungsi untuk
mengatur tampilan peta yang sedang
digunakan dapat berupa peta,satelit,
ataupun citra yang telah ditambahkan
Inspector tab inspector berfungsi untuk melihat
nilai pada point yang dipilih di area
peta untuk melihat nilai-nilai yang
tertera pada point tersebut. contohnya
nilai ndvi, nilai ndwi tergantung
prossesing apa yang dituliskan di
coding (Agung,2020)
Console Tab Console Tab berfungsi untuk
menampilkan table, grafik, atau
gambar yang muncul sesuai dituliskan
pada bagian coding
Tasks tab Tasks tab berfungsi untuk
menampilkan prosessing GEE untuk
upload, dan eksport data
Map Map berfungsi untuk menampilkan
data citra dan peta dari yang akan
digunakan pada pengolahan data

3. Penjelasan data-data pada Goolge Earth Engine


a. Data LiDAR

LiDAR (Light detection and ranging) adalah sebuah teknologi sensor jarak
jauh menggunakan properti cahaya yang tersebar untuk menemukan jarak
dan informasi suatu objek dari target yang dituju. Metode untuk menentukan
jarak suatu objek atau permukaan adalah dengan menggunakan pulsa laser
(Muhammad Rifai, 2019). Data yang diambil dari LiDAR yaitu contoh level
tanah dengan semua penggunaan lahan yang telah dihapus seperti bangunan,
jembatan, pohon, dll.

Data pada DEM tersebut menampilkan kondisi dari wilayah Australia sesuai
dengan suhu pada area tersebut, yang dimana pada dataset tersebut dapat
terlihat daerah pemukiman memiliki warna kuning hingga merah tergantung
dari tingkat kepadatannya dan warna biru untuk laut dikarenakan wilayah
Australia berbatasan langsung dengan laut

b. Data Copernicus

Data Copernicus CORINE Land Cover berisikan data tutupan lahan dari
daerah eropa yang dimulai untuk melakukan standarisasi pada kumpulan data
wilayah untuk mendukung pengembangan kebijakan lingkungan
Data Sentinel NRTI CO berisikan data karbon monoksida pada suatu daerah
di eropa yang data tersebut dapat digunakan dalam pengurangan kendaraan
bermotor didaerah tersebut. Semakin biru warnanya semakin tinggi kadar
karbon monoksida di daerah tersebut
c. Data FAO

Data GAUL merupakan singkatan dari The Global Administrative Unit Layers
yang menampilkan batas administrasi dari daerah-daerah yang dipetakan.
Provider dari data ini ialah FAO yang merupakan singkatan Food and
Agriculture Organization.

4. Essay 1 halaman mengenai Google Earth Engine secara singkat (halaman terpisah)

V. KESIMPULAN
1) Google Earth Engine merupakan komputasi awan berbasis web yang menyediakan
data vektor dan data citra satelit multi-temporal dengan akses ke perangkat lunak dan
algoritma untuk pemrosesan data (Kumar & Mutanga, 2018). Dengan menggunakan
GEE pengguna dapat mengolah data spasial dengan lebih mudah dikarenakan dapat
diolah dengan menggunakan browser tanpa perlu mengunduh aplikasi selain itu GEE
juga telah menyediakan data spasial yang dapat digunakan secara gratis sehingga
semakin mempermudah dalam mendapatkan data spasial

VI. DAFTAR PUSTAKA


Agung. 2020. Tutorial Lengkap Google Earth Engine. <
https://agungbudisantoso.com/pengenalan-google-earth-engine/>. Diakses pada 14 Februari
2022
colab.research.google.com. Pengenalan Google Earth Engine di Google Colab. <
https://colab.research.google.com/github/danylaksono/OpenCV-
PCD/blob/main/Minggu%207_%20Google%20Earth%20Engine%20di%20Colab.ipynb#sc
rollTo=gZs3ZpmA1SSv>. Diakses pada 14 Februari 2022
Fikri, Muhammad. Rivai, Muhammad. 2019. Sistem Penghindar Halangan Dengan Metode
LIDAR Pada Unmanned Surface Vehicle. Surabaya. Departemen Teknik Elektro, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kumar, Lalit & Mutanga, Onisimo. (2018). Google Earth Engine Applications Since
Inception: Usage, Trends, and Potential. Remote Sensing. 10. 1509. 10.3390/rs10101509.
LAMPIRAN

A. Langkah Kerja Penggunaan Google Earth Engine


1) Membuka browser dan mencari Google Earth Engine pada tabel pencarian

2) Membuat akun baru apabila belum memiliki akun dengan cara mengklik Sign In dan
menentukan akun google yang akan digunakan untuk membuat akun GEE

3) Mengisikan informasi yang akan diminta oleh pihak Google


4) Setelah akun selesai dibuat dapat dilanjutkan dengan masuk ke code editor dengan cara
mencari Google Earth Engine pada kotak pencarian pada google lalu mengklik website
Google Earth Engine yang berada dipaling atas

5) Setelah masuk ke website Google Earth Engine mengarahkan mouse ke menu Platform
dan mengklik Code Editor maka akan masuk ke Code Editor Google Earth Engine

6) Mengamati tampilan awal pada GEE seperti pada bagian script, code editor, dan map
7) Mencoba beberapa menu yang ada pada menu GEE tersebut beberapa fungsi yang
disediakan antara lain:
Pada fungsi Docs:
 Ee.Classifier.smileRandomForest, fungsi bertujuan untuk membuat
penggolongan hutan secara acak
 Ee.Classifier.smileNaiveBayes, berfungsi untuk membuat penggolongan
Naïve Bayes. Penggolongan nantinya akan berdasarkan pada nilai vector
dimana vector positif akan masuk ke dalam penggolongan sedangkan vector
negatif dikeluarkan
 buffer, berfungsi untuk Mengembalikan input buffer dengan jarak tertentu.
Jika jarak positif, geometri diperluas, dan jika jarak negatif, geometri
diperkecil.

Pada fungsi Scripts


 owner, berfungsi untuk menampilkan data yang ditambahkan oleh
pengguna yang dimana nantinya data tersebut dapat digunakan pada code
editor secara langsung
 Reader, berfungsi untuk menampilan pengguna yang sedang melihat data
anda
 Examples, berisikan code-code yang dapat digunakan sebagai contoh dalam
penyusunan syntax yang akan digunakan dalam pengolahan data spasial
Essay Google Earth Engine

Google Earth Engine adalah sebuah platform berbasis cloud yang menawarkan analisis data
lingkungan berskala dunia. Komponen utama Earth Engine adalah :
1. Dataset : dengan menggunakan Google Earth Engine pengguna tidak perlu mencari
dataset secara manual melalui beberapa sumber data dikarenakan Google Earth Engine
telah mengumpulkannya menjadi satu di platformnya.
2. Kemampuan komputasi yang lebih dari perangkat Anda : Saat pengguna
menggunakan Google Earth Engine, pengguna secara tidak langsung menggunakan library
dari GEE yang memiliki kecepatan dan komputasi yang lebih dari perangkat yang
digunakan dikarenakan segala komputasi dijalankan oleh GEE secara langsung
3. APIs : Google Earth Engine juga menawarkan API yang bermacam-macam sehingga
pengguna dapat menggunakan API tersebut dengan mudah dikarenakan tiap API sudah
diberikan penjelasan masing-masing.
4. Code Editor : Google Earth Engine juga menawarkan IDE (Integrated Development
Environment) daring untuk kecepatan dalam membuat prototype serta visualisasi data
spasial yang kompleks dengan analisis yang kompleks pula menggunakan Javascript API.

Tampilan dari menu awal GEE sangatlah sederhana sehingga sangat memudahkan dalam
pengolahan data spasial namun kemudahan tersebut baru dapat dinikmati apabila pengguna
memiliki pengetahuan mengenai JavaScript, Python, atau bahasa pemrogam OOP, karena
disaat akan menggunakan GEE pengguna akan bertemu dengan variable, function, method,
dan konsep-konsep umum lainnya pada bahasa pemrogam Object Oriented Programming.

Anda mungkin juga menyukai