Anda di halaman 1dari 20

PELATIHAN

SAINS INFORMASI GEOSPASIAL II


Tanggal 17 September – 09 Oktober 2021
UKM REMOTE SENSING & GIS CLUB
PROGRAM STUDI GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2021

MODUL
Pemrosesan Citra Digital Dasar
Menggunakan Google Earth Engine

Disusun Oleh:

FIRMANSYAH ARSYAD, ST.,M.Sc

BAGIAN I
PENGENALAN GOOGLE EARTH ENGINE (GEE)

I. Deskripsi Singkat
Google Earth Engine (GEE) adalah sebuah platform yang berbasis komputasi awan untuk
memproses citra satelit, data geospasial dan observasi lainnya serta menyediakan akses
ke citra satelit yang tersimpan dalam sebuah database besar dan memiliki kekuatan
komputasi yang dibutuhkan untuk menganalisis citra satelit [2].

GEE menyediakan katalog data berupa kumpulan citra satelit yang disimpan pada
komputer server milik Google untuk pengolahan dan analisis. Hal tersebut memungkinkan
kita untuk berkolaborasi menggunakan data, algoritma, dan visualisasi pada platform
Google Earth Engine yang menggunakan API (Aplication Programming Interface) Python
dan JavaScript untuk merasakan pengalaman mengolah citra pada komputer server super
canggih milik Google.

Jika sebelumnya kita mengolah citra pengindraan jauh harus dimulai dari mengunduh citra,
menginstal software, melakukan konfiguasi dan analisis citra yang kesemua tahapan
tersebut membutuhkan perangkat yang canggih dan waktu yang cukup lama. Namun,

1
dengan adanya GEE semua hal tersebut dapat dilakukan Cukup dengan menggunakan
akun Gmail yang masih aktif dan aplikasi browser (Mozila firefox, Google Chorome,
Safari, Opera) maka semua proses pengolahan citra dapat dilakukan lewat komputasi
awan(cloud). Tidak perlu lagi kegiatan mengunduh citra dan menginstal software yang
membebani memori internal komputer.

Sebagai contoh untuk mengunduh citra satelit Landsat 8 OLI dalam satu scenenya
memiliki ukuran file kurang lebih 900 MB dalam format data zip, bagaimana jika itu 10
scene?atau 100 scene? Bisa Anda hitung sendiri kapasitas hardisk yang diperlukan, itu baru
mengunduh citranya belum mengolahnya. Untuk mengolah citra landsat 100 scene bisa
membuat laptop kita masuk ketempat service.

Salah satu contoh penggunaan GEE memungkinkan pengamatan perubahan dinamis dalam
pertanian dan kehutanan secara temporal dengan menggunakan data index vegetasi yang
diperoleh dari citra Landsat, Sentinel atau Modis.

II. Tujuan
Mengenal tampilan GEE dan mengakses code editor GEE serta membuat repository
untuk menyimpan folder dan script pengolahan citra di GEE.

III. Bahan dan Alat


1) Browser (Google Chrome atau Mozila Firefox)
2) Laptop

IV. Langkah Kerja


1. Buka Browser Anda dan ketikkan alamat domain https://earthengine.google.com/,
lalu pilih menu Platform -> Code Editor kemudian masukkan akun gmail Anda.

2
2. Selanjutnya anda akan masuk ke halaman code editor GEE, seperti tampilan berikut
ini
2. Panel Pencarian

Digunakan untuk mencari lokasi kajian dan data geospasial

1. Panel Kiri 3. Panel Kanan


4. Panel New Script
Berisi Tab Scripts, Docs Berisi Tab Inspector, Console
Tempat menuliskan script untuk
dan Assets. Apa itu? dan Tasks. Ini juga akan
pengolahan dan analisis citra
Nanti akan dijelakakan dijelakakan dibawah
dibawah

5. Bagian Map/Map View

Berfungsi untuk menampilkan google map, google satellite, data


vector yang kita import dan data citra satelit yang kita gunakan

❖ Panel Kiri berisi Tabs Scripts, Docs dan Assets, berikut adalah penjelasan masing-
masing Tabs
- Tab Scripts : Tab ini berisi kumpulan script dari GEE (Example), dari user lain
(Reader) dan dari kita sendiri (Owner). Script tersebut digunakan untuk
melakukan pengolahan dan analisis data. Penulisan scriptnya menggunakan
bahasa pemrograman Javascript (akan dibahas pada Bagian II)
- Tab Docs : sesuai dengan namanya, tab Docs berisi kumpulan dokumentasi
skrip yang sangat berguna bagi kita untuk mengetahui cara penggunaan script
yang tersedia di GEE.
- Tab Assets : merupakan bagian untuk membuat dan mengupload folder dan file-
file (image, shapefile, csv image collection) yang diperlukan dalam project kita.
Misalnya dalam pelatihan ini kita bisa membuat sebuah folder “Index Vegetasi
Kota Banjarmasin”, kemudian di dalam folder itu kita upload file shp admin kota
Banjarmasin (caranya akan kita jelaskan dibawah)

❖ Panel New Script digunakan untuk menuliskan script atau koding dengan bahasa
javascript. Pada bagian ini terdapat menu yang akan sering kita gunakan yaitu Save
dan Run.

3
- Save : berfungsi untuk menyimpan hasil script yang ditulis.
- Run : berfungsi untuk mengeksekusi atau menjalankan script atau kode-kode
perintah yang kita tulis.
❖ Panel Kanan berisi Tabs Inspector, Console dan Tasks, berikut adalah penjelasan
masing-masing Tabs
- Tab Inspector : berfungsi untuk menampilkan koordinat, zoom level, nilai
piksel dan skala citra
- Console : berfungsi untuk menampilkan tabel, grafik, nilai variable, dan
informasi error pada script yang kita tulis.
- Tasks : berfungsi untuk menampilkan informasi proses seperti proses eksport
citra, proses pembuatan grafik, tabel dan yang lainnya.
❖ Bagian Map. Pada bagian ini terdapat tools drawing untuk membuat titik, garis,
polygon dan rectangle yang biasa dipakai sebagai ROI (region of interest), baik itu
untuk penentuan wilayah kajian atau untuk sampel dalam proses klasifikasi.

Drawing Tools Basemap : Map dan Satellite

Tools Zoom in dan zoom out

3. Hal pertama yang kita lakukan Ketika masuk ke kode editor adalah membuat
repository. Caranya pada panel kiri > Tab Scripts > New > Repository, kemudian
muncul jendela New repository, lalu buat nama repositorynya pelatihanGEE
selanjutnya click tombol CREATE

4
Perlu diperhatikan bahwa dalam penamaan repository harus unik artinya nama
repository tidak boleh ada yang sama.
4. Selanjutnya cek bagian owner apakah repository sudah terbuat atau belum.

Repository berhasil dibuat

5. Masih pada panel kiri, pilih Tab Assets > New > Shape files, pada tahap ini kita akan
mencoba mengupload shapefile batas admin kota Banjarmasin (jika belum punya
silahkan download melalui https://www.tanahair.indonesia.go.id ).

6. Akan muncul jendela Upload new shapefile asset, pada bagian ini, klik tombol
SELECT, kemudian cari file shapefile admin kota Banjarmasin dilaptop atau PC Anda,
lalu pilih file dengan extensi dbf, prj, sbn, shp, dan shx.

5
untuk memilih lebih dari satu file yang diupload, caranya tekan tombol control
dikeyboard kemudian tahan sambil mengklik file-file dengan ekstensi yang telah
disebutkan di atas. kemudian klik tombol UPLOAD.
7. Data shapefile yang berhasil diupload akan muncul pada LEGACY ASSETS,

8. Klik kiri data KOTA_BANJARMASINt atau sesuai nama shapefile yang tadi diupload,
kemudian akan muncul tampilan data shapefilenya. Pilih Tab FEATURES untuk
melihat attribute tabel shapefile.

Sampai disini kita sudah belajar mengenali tampilan GEE, membuat repository dan
mengupload data shapefile. Pada Bagian II kita akan mempelajari perintah-perintah
dasar GEE untuk pengolahan citra.

Note : untuk lebih memahami apa yang sudah kita pelajari pada bagian I ini , anda bisa
mencoba membuat Repository baru dengan nama terserah anda sebagai contoh
“cobaRepository” atau yang lainnya, kemudian uploadlah file shp yang lain seperti data
shp jalan, sungai atau yang lainnya.

“Bisa karna terbiasa” semakin dibiasakan insyaAllah akan semakin Bisa.

6
BAGIAN II

PERINTAH DASAR GOOGLE EARTH ENGINE (GEE)

I. Deskripsi Singkat
GEE tidak seperti aplikasi pengolah citra atau GIS yang pernah Anda gunakan sebelumnya
seperti Envi, Erdas, ErMapper, SagaGIS, ArcGIS, dan lain sebagainya, karena GEE adalah
platform berbasis cloud yang berjalan pada browser menggunakan API Javascript. Jadi
untuk melakukan pengolahan data citra maka Anda perlu menuliskan perintah-perintah
dalam bahasa pemrograman javascript.

Pada bahasa pemrograman termasuk javascript dikenal istilah variabel. Variabel adalah
sebuah nama yang mewakili sebuah nilai. Variabel bisa diisi dengan berbagai macam nilai
seperti string (teks), number (angka), objek, array dan sebagainya.

Penulisan variable selalu diawali dengan keyword var lalu diikuti dengan nama
variabelnya dan nilai variabelnya, ada beberapa aturan dalam penulisan nama variable yang
perlu diperhatikan yaitu:
1. Nama variable harus diawali dengan huruf atau tanda underscore “_”.
contoh var image , var _band, var ndvi, var Band4, var grafik, var landsat
2. Nama variable tidak boleh menggunakan spasi, contoh var citra landsat8,
harusnya var citra_landsat8 ( spasi bisa diganti dengan tanda underscore “_”)
3. Penamaan variable bersifat case sensitive, maksudnya penggunaan huruf besar
dan huruf kecil akan dibedakan, sebagai contoh var nilai = 10 dan var Nilai = 10 akan
dianggap sebagai variable yang berbeda.

Setiap variable memiliki Tipe Data. Tipe data adalah jenis data yang dapat disimpan
dalam sebuah variable. Ada beberapa tipe data dalam pemrograman Javascript:
a. String (teks) => serangkaian karakter yang selalu diapit oleh tanda petik satu
atau tanda petik dua, contoh ‘Halo Apa kabar’ atau “Halo Apa kabar” atau
“081328076833”

7
b. Integer atau Number (bilangan bulat) => berupa angka, contoh 35
c. Float (bilangan Pecahan) => contoh 50.6
d. Boolean => nilainya cuman ada dua true atau false
e. Array/List => tipe data yang dibuat menggunakan tanda kurung siku [ ].
List dapat menyimpan lebih dari satu nilai. Nilai di dalam variable list tidak
mesti memiliki nilai yang sama.

var data = ["satu", "dua", "tiga",true,23];

f. Object/dictonary => tipe data yang memiliki pasangan key dan value, yang
diapit oleh tanda { }.

var data = {‘nim’:’12345678’,’nama’:’firmansyah’};

pada contoh di atas, key yang pertama adalah ‘nim’ dan valuenya ‘12345678’,
dan key yang kedua adalah ‘nama’ dengan value ‘firmansyah’. (tipe data
array/list dan object/dictonary akan dibahas lebih dalam pada pembahasan
Earth Engine tingkat lanjut)
II. Langkah Kerja
Untuk lebih memahami perintah dasar dari GEE, langsung saja kita praktekan.
Latihan 1 Belajar Penulisan Komentar, Variabel, List (Array) dan Dictionary
1. Langkah pertama, buat sebuah file baru, pada panel kiri lalu klik New > File, setelah
itu akan muncul jendela Create File.

Pada jendela Create File, pilih Repository pelatihanGEE kemudian ketikkan “latihan1”
untuk nama file, lalu klik tombol OK
2. File latihan1 akan muncul pada repository pelatihanGEE, kemudian klik file latihan1.
3. copy paste kan script dibawah ini pada bagian kode editor, setelah itu klik Run.
Kemudian perhatikan hasil eksekusi script tersebut pada panel kanan > Tab Console.

8
/*
ini merupakan penulisan komentar yang lebih dari satu baris
komentar merupakan baris kode yang tidak akan dieksekusi
komentar biasanya digunakan untuk memberikan penjelasan tentang kode
yang ditulis
komentar biasa disebut sebagai dokumentasi dari kode program yang dibuat
*/

// ini merupakan contoh komentar yang hanya satu baris


//print() untuk mencetak nilai atau teks
print("Selamat Datang di Pelatihan GEE");

//variabel
var kota = 'Banjarmasin';
var provinsi = "Kalimantan Selatan";
var jumlahKecamatan = 5;

print(kota,provinsi);
print(jumlahKecamatan);

//list / array
//nilai variabel list/ atau array dimulai pada index ke 0
var namaKecamatan = ['Banjarmasin Utara', 'Banjarmasin Tengah',
'Banjarmasin Selatan','Banjarmasin Barat','Banjarmasin Timur'];

print(namaKecamatan);
print(namaKecamatan[0]);
print(namaKecamatan[1]);
print(namaKecamatan[2]);
print(namaKecamatan[3]);
print(namaKecamatan[4]);

// dictionary formatnya adalah (key:value).


var data = {
'kota':'Banjarmasin',
'luasWilayah':'9953,88 ha',
'jumlahPenduduk':700869,
'jumlahKecamatan':5,
'jumlahKelurahan':52
};

print("Info variable data :", data);


print("Nama Kota : " + data.kota);

dari script latihan1 di atas dapat kita simpulkan bahwa :


- komentar : baris kode yang tidak akan dieksekusi/dijalankan. Jika komentarnya
hanya satu baris maka cukup menambahkan tanda // diawal komentar, Adapun jika
lebih dari satu baris maka menggunakan tanda /* isi komentar */ .

9
- untuk menampilkan teks atau nilai pada tab console harus menggunakan fungsi .
Contoh untuk mencetak nilai variable print(namaVariabel) dan untuk mencetak
teks print(‘ini adalah bentuk teks’)
- variable tipe number dan string hanya dapat menampung satu nilai.
- Variabel tipe list dan dictionary dapat menampung banyak nilai.
- Untuk mengakses nilai dari variable list adalah dengan menuliskan nilai index nilai
variabelnya dalam tanda [ ], dimana nilai index dimulai dari 0.
Contohnya print(namaKecamatan[3]) maka hasil yang muncul pada tab console
adalah Banjarmasin Barat.
- Data pada variable dictionary dapat diakses dengan menggunakan tanda ‘.’, sebagai
contoh namaVariabel.namaKey
- Untuk menyambung string atau teks dapat menggunakan tanda ‘+’

Latihan 2 Koleksi Citra dan Filter Koleksi Citra Berdasarkan Waktu dan Area
Kajian
1. Langkah pertama, buat sebuah file baru dengan nama latihan2 masih direpository
pelatihanGEE.
2. Buka file latihan2, caranya sama dengan Langkah 2 pada Latihan 1
3. Pada panel kiri, klik tab Assets kemudian klik shapefile admin kota Banjarmasin,
setelah itu klik tombol import.

4. Pada kode editor akan muncul variable baru dengan nama table yang berisi data
shapefile yang barusan kita import yaitu admin kota Banjarmasin

Ubah nama table menjadi roi atau area dengan cara klik satu kali

10
Sebagai catatan, untuk pembuatan ROI selain menggunakan data shapefile kita juga
bisa menggunakan drawing tools di GEE dengan cara membuat feature titk, polygon
atau rectangle.

5. Ambil koleksi Landsat 8 Level 2 (Surface Reflectance) berdasarkan roi yang sudah kita
import, caranya ketikkan atau copy paste kode dibawah ini ke kode editor GEE
var landsat8Koleksi = ee.ImageCollection('LANDSAT/LC08/C02/T1_L2')
.filterBounds(roi);

Penjelasan kode:
var landsat8Koleksi adalah sebuah nama variable
ee.ImageCollection(‘ID Koleksi Citra/Dataset’) adalah sebuah fungsi untuk
memanggil koleksi citra dengan cara memasukkan ID koleksi citranya. ID
koleksi citra bentuknya adalah string. Contoh :
ID koleksi citra Landsat 8 Level 2 = 'LANDSAT/LC08/C02/T1_L2'
ID koleksi Citra Sentinel -2 = 'COPERNICUS/S2'

Untuk lebih detail tentang ID Koleksi Citra bisa dilihat pada daftar
katalog yang disediakan oleh GEE https://developers.google.com/earth-
engine/datasets

filterBounds(geometry) adalah sebuah fungsi untuk menyaring data koleksi


citra pada lokasi tertentu, bisa menggunakan data shapefile atau data
(titik, polygon, rectangle) melalui drawing tools GEE.

6. Filter atau saring koleksi landsat 8 yang ada pada wilayah kajian berdasarkan waktu
tahun perekaman. Pada pelatihan ini kita akan menggunakan tahun perekaman mulai
dari tahun 2014, 2015, 2017, 2019 dan 2021. Jadi nanti hasilnya ada 5 data koleksi
landsat yang disimpan dalam 5 variabel yaitu koleksi2014, koleksi2015, koleksi2017,
koleksi2019 dan koleksi2021.

11
Copy paste kan kode di bawah ini setelah kode no 5
var koleksi2014 = landsat8Koleksi.filterDate('2014-01-01','2014-12-30');
var koleksi2015 = landsat8Koleksi.filterDate('2015-01-01','2015-12-30');
var koleksi2017 = landsat8Koleksi.filterDate('2017-01-01','2017-12-30');
var koleksi2019 = landsat8Koleksi.filterDate('2019-01-01','2019-12-30');
var koleksi2021 = landsat8Koleksi.filterDate('2021-01-01','2021-09-25');
print(koleksi2014,koleksi2015,koleksi2017,koleksi2019,koleksi2021);

Penjelasan kode:
var koleksi2014, var koleksi2015, var koleksi2017, var koleksi2019 dan var
koleksi2021 adalah sebuah nama variable yang berisi nilai data koleksi
landsat 8 pada area kajian/roi(landsat8Koleksi) yang difilter berdasarkan
waktu perekamannnya menggunakan fungsi filterDate().

filterDate(start date, end date) adalah sebuah fungsi untuk menfilter data
berdasarkan waktu perekaman yang kita tentukan sendiri. Start date adalah
waktu perekaman awal dan end date adalah waktu perekaman akhir yang masing-
masing ditulis menggunakan format string sebagai berikut ‘yyyy-mm-dd’ ->
‘tahun-bulan-tanggal’, contoh ‘2021-01-20’

print(koleksi2014,koleksi2015,koleksi2017,koleksi2019,koleksi2021), akan
mencetak data koleksi landsat 8 pada masing-masing tahun perekaman yang bisa
dilihat pada tab console.

7. Simpan hasil koding pada Latihan2 dengan cara klik Save pada kode editor. Hasil akhir
dari script pada latihan2 ini adalah sebagai berikut

12
8. Klik Run untuk menjalankan script pada latihan2 kemudian perhatikan hasilnya pada
tab console.

Tahun 2014
Tahun 2015

Tahun 2017

Tahun 2019
Tahun 2021

Klik tanda segitiga untuk melihat detail informasi koleksi


citra pada masing-masing tahun

Jumlah citra pada tahun 2021 mulai bulan


januari sampai bulan semptember

ID citra landsat 8 level 2 dengan waktu


perekaman 16 januari 2021.

ID citra ini yang akan digunakan untuk


memanggil data citra yang akan dibahas
pada Latihan selanjutnya.

Kesimpulan dari latihan2 ini adalah sebagai berikut :


- ROI (Region of Interest) atau area kajian bisa menggunakan data shapefile yang
diimport dari Tab Assets yang sebelumnya kita upload ke dalam GEE.
- ROI juga bisa dibuat menggunakan drawing tools

13
- Fungsi ee.ImageCollection(‘ID Dataset/koleksi Citra’) digunakan untuk
memanggil koleksi atau dataset citra dengan mamasukkan ID dataset citranya,
- untuk melihat ID dataset citra bisa mengunjungi
https://developers.google.com/earth-engine/datasets
- fungsi ee.ImageCollection() secara default akan memanggil seluruh citra diseluruh
dunia dan pada waktu perekaman awal sampai saat ini.
- Untuk membatasi dataset citra hanya pada area kajian digunakan fungsi
filterBounds(roi) dengan parameter roi/geometry yang kita tentukan.
- Untuk membatasi waktu perekaman sesuai dengan yang diinginkan menggunakan
fungsi filterDate(start date, end date). Format start date dan end date = ‘yyyy-mm-
dd’, contoh ‘2020-07-14’
- Tambahkan kesimpulan yang dapat Anda pelajari di latihan2 ini.

Latihan 3 Sorting Dataset Landsat 8 Berdasarkan Persentase Tutupan Awan


Terendah
1. Langkah pertama, klik Save as pada File latihan2 sebelumnya, kemudian simpan
dengan nama latihan3, lalu klik OK.

14
2. Buat 5 variabel dengan nama sort2014, sort2015, sort2017, sort2019 dan sort2021.
Kemudian isi nilai variable tersebut dengan data koleksi pada masing-masing tahun,
lalu tambahkan fungsi sort(‘CLOUD_COVER’). Copy paste kan kode di bawah ini
//latihan3
var sort2014 = koleksi2014.sort('CLOUD_COVER');
var sort2015 = koleksi2015.sort('CLOUD_COVER');
var sort2017 = koleksi2017.sort('CLOUD_COVER');
var sort2019 = koleksi2019.sort('CLOUD_COVER');
var sort2021 = koleksi2021.sort('CLOUD_COVER');

Penjelasan kode:
var sort2014, var sort2015, var sort2017, var sort2019 dan var sort2021
adalah sebuah nama variable yang berisi nilai data koleksi landsat 8 yang
sudah difilter berdasarkan ROI dan waktu perekaman pada masing-masing tahun,
yang kemudian diurutkan berdasarkan persentase tutupan awan terendah
menggunakan fungsi sort().

Fungsi sort(parameter/argument), digunakan untuk melakukan pengurutan pada


property metadata baik secara ascending (kecil ke besar) atau descending
(besar ke kecil). secara default fungsi sort() akan mengurutkan data secara
ascending. Salah satu property metadata pada citra landsat 8 adalah
CLOUD_COVER (persentase tutupan awan).
Untuk melihat property metadata citra bisa membuka properties pada setiap
dataset seperti gambar dibawah

15
3. Cetak nilai variable di atas pada Tab Console menggunakan fungsi print().
print(sort2014,sort2015,sort2017,sort2019,sort2021);
4. Klik Save, kemudian Run,
5. Script lengkap dari latihan3 ini adalah sebagai berikut

6. Perhatikan hasil output dari script latihan3 di Tab Console. Bandingkan perbedaan
hasil antara nilai variable koleksi2014, koleksi2015, koleksi2017, koleksi2019,
koleksi2021 dengan nilai variable sort2014, sort2015, sort2017, sort2019, short2021

Nilai dari variable


koleksi2014, koleksi2015,
koleksi2017, koleksi2019
dan koleksi2021

Nilai dari variable


sort2014, sort2015,
sort2017, sort2019 dan
sort2021

Cek properties masing-masing dataset


16
Latihan 4 Mengambil Satu Citra dengan Tutupan Awan Terendah di Dalam Koleksi
Citra dan Menampilkan Citranya Pada Map View
1. Langkah pertama, klik Save as pada File latihan3 sebelumnya, kemudian simpan
dengan nama latihan4, lalu klik OK.
2. Ada dua cara untuk mengambil satu citra dengan tutupan awan terendah di dalam
sebuah koleksi citra, pertama dengan mengcopy ID Citra kemudian dimasukkan ke
fungsi image() dan kedua dengan menggunakan fungsi first() pada data hasil sort().
3. Cara pertama, Dengan menggunakan ID citra.
4. Klik Run, kemudian cek hasil output pada Tab Console.
5. Pilih output mulai dari variable sort2014, kemudian copy ID citranya lalu buat variable
baru dengan nama citra2014. Setelah itu isi nilai variabelnya dengan perintah
ee.Image('LANDSAT/LC08/C02/T1_L2/LC08_117062_20141129').
var citra2014 = ee.Image('LANDSAT/LC08/C02/T1_L2/LC08_117062_20141129');

Koleksi citra hasil sorting tahun 2014

Pilih features, kemudian pilih data ke 0, lalu copy nilai id citranya

Id citra

6. Lakukan hal yang sama untuk tahun 2015, 2017, 2019 dan 2021, sehingga kodenya
seperti di bawah ini:
//latihan4
var citra2014 = ee.Image('LANDSAT/LC08/C02/T1_L2/LC08_117062_20141129');
var citra2015 = ee.Image('LANDSAT/LC08/C02/T1_L2/LC08_117063_20150913');
var citra2017 = ee.Image('LANDSAT/LC08/C02/T1_L2/LC08_117063_20170310');
var citra2019 = ee.Image('LANDSAT/LC08/C02/T1_L2/LC08_117063_20190228');
var citra2021 = ee.Image('LANDSAT/LC08/C02/T1_L2/LC08_118062_20210531');

17
7. Cara kedua, dengan menggunakan fungsi first() pada data koleksi citra hasil
sorting/pengurutan. first() akan mengambil data pertama (index 0 ) pada data koleksi
citra sehingga hasilnya tidak lagi berupa image collection akan tetapi berupa single
image. Sebagai contoh
Sebelum menggunakan first()
var sort2021 = koleksi2021.sort('CLOUD_COVER');
print(sort21); //hasilnya berupa imageCollection

Setelah menggunakan first()


var citra2021 = koleksi2021.sort('CLOUD_COVER').first();
print(citra2021); //hasilnya berupa image (single image);

8. Untuk menampilkan citra atau layer pada Map View adalah dengan menggunakan
perintah Map.addLayer(eeObject,visParams,Name,Shown,Opacity). Ada 5 argumen
pada perintah Map.addLayer(), yang wajib harus ada adalah eeObject dan sisanya
optional artinya boleh ada dan boleh juga tidak dimasukkan. Berikut ini adalah
penjelasan masing-masing argument.
- eeObject : merupakan sebuah earth engine object dalam bentuk data collection
(image collection atau feature collection) atau image atau feature atau
RawImageID.
- visParams : Merupakan parameter untuk visualisasi data seperti pemilihan
komposit warna untuk citra multisaluran, penajaman visual citra, pewarnaan
feature (titik,line,polygon,rectangle). Akan dibahas pada bagian Display Citra
- Name : nama layer yang akan ditampilkan, secara default apabila tidak diisi akan
diberi nama dengan Layer n (n=1,2,3..dst).
- Shown : digunakan untuk menampilkan atau menyembunyikan layer, fungsinya
sama dengan tanda ceklist pada layer di bagian map view. nilai dari shown adalah
true atau false, true berarti citra akan ditampilkan sedangkan false berarti citra akan
disembunyikan/hidden. Secara default nilainya true.
- Opacity : adalah parameter untuk mengatur transparansi layer yang nilainya 0
sampai 1. Secara default nilainya adalah 1 ( tingkat transparansinya 0 %).

18
Contoh : menampilkan layer koleksi citra 2021 dan citra 2021 (satu scene)
Map.addLayer(citra2021);
Map.addLayer(sort2021);
9. Tampilkan citra tahun 2014, 2015, 2017 dan 2019
10. Pada Langkah ke 10 ini kita akan mengarahkan tampilan map view pada lokasi yang
sesuai dengan roi atau koordinat yang kita tentukan. Ada dua cara yang dapat
digunakan yaitu menggunakan titik koordinat : Map.setCenter(latitude,longitude)
dan menggunkaan object ROI (shapefile atau ROI yang dibuat lewat drawing tools) :
Map.centerObject(namaRoi).
Masukkan perintah dibawah ini setelah kode no. 9
Map.centerObject(roi);

19
III. Daftar Pustaka
[1] https://en.wikipedia.org/wiki/Cloud_computing
[2] https://en.wikipedia.org/wiki/Google_Earth#Google_Earth_Engine
[3] Danoedoro, P. 2012. Pengantar Penginderaan Jauh Digital. Andi.
Yogyakarta.
Gorelick, N., Hancher, M., Dixon, M., Ilyushchenko, S., Thau, D., & Moore, R.
(2017). Google Earth Engine: Planetary-scale geospatial analysis for everyone.
Remote Sensing of Environment.

20

Anda mungkin juga menyukai