Anda di halaman 1dari 13

0

Nandang Rahman, M.Pd.


SMAN 1 Arjawinangun

Biologi XII MIPA Created by F 2.NR_SMAN 1 Arjawinangun


1

BAB IV
MATERI GENETIKA

4.1 Kromosom
Istilah kromosom pertamakali dikemukakan oleh W. Johansen (1909).
Kromosom terdapat di dalam inti sel (nukleus) dan baru dapat diamati pada saat sel
sedang membelah, terutama pada fase metafase. Kromosom mudah menyerap zat
warna asetokarmin, Sudan II, Hematoksilin, Metilin Biru dan KI.
Pada saat interfase kromosom nampak sebagai benang-benang kromatin.
Secara umum kromosom terdiri dari bagian lengan dan kepala (sentromer). Di dalam
kromosom terdapat gen. Bagian kromosom tempat terdapatnya gen adalah bagian
kromomer.

Gambar : Bagian-bagian Kromosom

Badan Kromosom Matriks


(lengan)
Sentromer
(Kinetokor) Kromonema

Selaput membran
Kromomer
Macam-macam Kromosom

a. Berdasarkan bentuk

Batang Koma Bola L V Cerutu

b. Berdasarkan posisi sentromer


Dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
(1) Telosentrik : letak sentromer di ujung
(2) Akrosentrik : letak sentromer mendekati ujung. Mempunyai 2 lengan
yang satu pendek dan satunya lagi panjang.
(3) Submetasentrik : sentromer agak jauh dari ujung. Mempunyai 2 lengan,
lengan yang satu agak pendek.
(4) Metasentrik : sentromer terletak di tengah, kedua l engan sama
panjang, berbentuk V.
c. Berdasarkan bentuk, jumlah dan sifatnya
(1) Autosom
❖ Disebut kromosom sel tubuh
Biologi XII MIPA Created by F 2.NR SMAN 1 Arjawinangun
2

❖ Bentuk, jumlah dan sifatnya sama


❖ Bukan kromosom seks (tidak menentukan jenis kelamin)
❖ Selalu berpasangan / diploid (2n)

(2) Gonosom
❖ Disebut kromosom seks (menentukan jenis kelamin)
❖ Tidak berpasangan / haploid (n)
❖ Bentuk dan sifatnya tidak sama
❖ Terdiri dari kromosom Y (penentu jenis kelamin jantan/pria) dan kromosom
X (penentu jenis kelamin betina / perempuan).

Setiap individu mempunyai jumlah kromosom tertentu dan berbeda serta jumlahnya
tetap. Jumlah kromosom tidak menentukan ukuran tubuh dan tingkat kecerdasan.

Tabel : Jumlah Kromosom Beberapa jenis organisme

No. Nama Organisme Jumlah Kromosom


1. Homo sapiens (manusia) 46
2. Drosophyla melanogaster (lalat buah) 8
3. Columba livia (merpati) 80
4. Gorilla gorilla (gorila) 48
5. Cavia cobaya (marmut) 64
6. Galus sp. (ayam) 78
7. Zea mays (jagung) 20
8. Alium sp. (bawang) 16
9. Hydra sp. (Hydra) 32
10. Solanum tuberosum (kentang 48
11. Oriza sativa (padi) 24
12. Solanum lycopersicum (tomat) 24
13. Equus sp. (kuda) 60
14. Culex (nyamuk) 6
15. Cavia cobaya (marmut) 60
16 Nicotinia tobacco (tembakau) 48
17. Ascaris lumbricoides (cacing tanah) 2
18. Echercia coli (bakteri usus) 1
19. Annanas sp. (nenas) 150
20. Visun sativum (ercis) 14

Cara penulisan kromosom :


1. Manusia : mempunyai 46 kromosom
• Laki-laki
- Sel Tubuh : terdiri dari 44 autosom dan 2 gonosom, yaitu :
44A + XY atau 22AA + XY
Biologi XII MIPA Created by F 2.NR_SMAN 1 Arjawinangun
3

- Sperma : 22A + X / 22A + Y atau 11AA + X / 11AA + Y


• Perempuan
- Sel tubuh : teriri dari 44 autosom dan 2 gonosom, yaitu :
44A + XX atau 22AA + XX
- Sel telur : 22A + X atau 11AA + X

2. Merpati (Columba livia) : mempunyai 80 kromosom


• Jantan
- Sel Tubuh : terdiri dari 78 autosom dan 2 gonosom, yaitu :
78A + ZZ atau 39AA + ZZ
- Sperma : 39A + Z
• Betina
- Sel tubuh : teriri dari 78 autosom dan 2 gonosom, yaitu :
78A + ZW atau 39AA + ZW
- Sel telur : 39A + Z / 39A + W

Catatan : pada sel kelamin jumlah kromosom adalah setengahnya dari jumlah
kromosom sel tubuh.

4.2 Gen dan Alel


4.2.1 Gen

Gen adalah substansi hereditas yang terusun atas asam nukleat (DNA) yang
mengandung satuan informasi genetik. DNA sering disebut sebagai gen itu sendiri.
Gen dapat mereflikasi diri. Terdapat dalam kromosom, tempat gen dalam kromosom
disebut lokus gen.

Sifat-sifat gen :
1) Terdapat dalam lokus gen
2) Mengandung satuan informasi genetik..
3) Sebagai zarah yang kompak.
4) Mengatur pewarisan sifat keturunan.

Fungsi Gen :
1) Mengatur perkembangan dan metabolisme individu.
2) Menyampaikan informasi genetik kepada generasi berikutnya.
Dalam tubuh individu gen membentuk susunan tertentu yang disebut genotip,
genotip menentukan sifat yang nampak (penotip). Pasangan gen yang sama disebut
homozigot sedangkan pasangan gen yang berbeda disebut heterozigot. Gen ada
yang dominan dan ada yang resesip. Gen dominan (menang/kuat) biasanya
disimbolkan dengan huruf kapital sedangkan lawannya gen resesif (kalah)
disimbolkan dengan huruf kecil. Untuk satu sifat beda setiap gen disimbolkan dengan

Biologi XII MIPA Created by F 2.NR SMAN 1 Arjawinangun


4

huruf / simbol yang sama. Misal jika gen dominan disimbolkan dengan “A”, maka
gen resesif disimbolkan dengan “a”.

Catatan : sifat dominan selalu mempunyai dua genotip yaitu dalam keadaan
Homozigot dan Heterozigot, sedangkan sifat resesif selalu mempunyai satu
genotip dalam keadaan homozigot resesif. Sifat resesif baru terekspresikan
bila dalam keadaan homozigot.

Untuk lebih jelasnya perhatikan cara penulisan penotip dan genotip di bawah ini
:
1. Misalkan M = gen pembawa sifat manis, m = gen pembawa sifat asam.
Tentukan : a. Genotip untuk rasa manis
b. Genotip untuk rasa asam
Jawab :
a. Genotip manis : MM (homozigot) dan Mm (heterozigot)
b. Genotip asam : mm (homozigot resesif)

2. Misalkan B = gen sifat biji bulat. Bulat dominan terhadap biji kisut
Tentukan : a. Genotip untuk biji bulat
b. Genotip untuk biji kisut
Jawab :
a. Genotip biji bulat : BB (homozigot) dan Bb (heterozigot)
b. Genotip asam : bb (homozigot resesif

3. Pada kacang ercis b = gen penentu sifat biji kisut, K = gen penentu sifat kulit biji
kuning. Jika Bulat dominan terhadap kisut dan kulit biji kuning dominan terhadap
kulit biji hijau, tentukanlah :
a. Genotip untuk : kisut,hijau ; kisut, kuning
b. Penotip untuk : BBKK ; BbKk

Jawab :
a. Penotip Genotip b. Genotip Penotip
Kisut,hijau bbkk BBKK Bulat,kuning
Kisut,kuning bbKK, bbKk BbKk Bulat,kuning

Glossary :
1. Hibridisasi : perkawinan silang
2. Gen dominan : gen yang menang atau lebih kuat.
3. Gen resesif : gen yang kalah atau lebih lemah
4. Sifat dominan : sifat yang dibawa oleh gen dominan atau sifat yang
muncul

Biologi XII MIPA Created by F 2.NR_SMAN 1 Arjawinangun


5

5. Sifat resesif : sifat yang dibawa oleh gen resesif. Sifat resesif tidak
akan muncul/terekspreikan jika berada bersama
dengan gen dominan.
6. Sifat intermidiet : sifat yang sama kuat. Tidak ada yang dominan dan
resesif atau dominan tidak sempurna dan resesif
tidak sempurna.
7. Genotip : sifat yang tidak nampak (susunan gen suatu
individu), misal : AA, Aa, aa, AaBb, AABBCC, dsb.
8. Penotip : sifat yang nampak/terkespresikan, misal bulat, kisut,
besar, kecil, manis, asam, halus, kasar dsb.
9. P = parental : induk yang pertama
10. F = filial : keturunan
11. Homozigot : pasangan gen yang sama, misal : AA, BB, CC, dd, ee,
dll.
12. Heterozigot : pasangan gen yang berbeda, misal : Aa, Bb, Cc,
AaBb, CcDd, dll.
13. Galur murni : tanaman yang dengan penyerbukan sendiri selalu
menghasilkan keturunan yang sama dengan
induknya walaupun ditanam berulang-ulang.
Individu galur murni merupakan individu yang
homozigot.
14. Monohibrid : persilangan dengan satu sifat beda.
15. Dihibrid : persilangan dengan dua sifat beda
16. Trihibrid : persilangan dengan tiga sifat beda
17. Reflikasi : perbanyakan DNA atau pembuatan salinan DNA.
18. Alel : pasangan gen sesamanya yang lokusnya
bersesuaian pada kromosom homolog.
19. Gamet : sel kelamin

4.2.2 Alel

Alel adalah pasangan gen yang lokusnya bersesuaian pada kromosom


homolog. Perhatikan gambar di bawah ini :

A a Aa
B b Bb
C c Cc

Alel dibedakan menjadi 2, yaitu alel tunggal dan alel ganda (multiple alel). Alel
tunggal jika satu lokus yang sama/bersesuaian ditempati oleh satu pasang alel,
sedangkan alel ganda (multiple alel) adalah jika satu lokus yang sama ditempati oleh
beberapa pasang gen (alel).
Contoh alel ganda adalah warna rambut pada kelinci. Warna rambut pada
kelinci ditentukan oleh 4 macam gen yaitu :
W atau C : sifat rambut berpigmen (kelinci normal)
w atau c
k ch
: sifat rambut kelabu muda (kelinci Chincilia)

Biologi XII MIPA Created by F 2.NR SMAN 1 Arjawinangun


6

wh atau ch : sifat rambut putih pada tubuh, ujung-ujung hidung, ekor telingan dan
kaki berwarna gelap / hitam (kelinci himalaya)
w atau c : sifat rambut putih / tidak berpigmen (kelinci albino)

Keempat gen tersebut mempunyai urutan dominansi sbb : W > wk > wh > w
atau C > cch > ch > c

Contoh pewarisan : disilangkan kelinci chincilia homozigot dengan kelinci himalaya


heterozigot.
Maka keturunanya adalah :
P : wkwk x whw
(Chincilia) (Himalaya)
Gamet: w k
wh , w
F : wkwh (Chincilia)
wkw (Chincilia)
Rasio penotif : 100% Chincilia

Catatan :
Normal : selama dalam kombinasi ada W / C
Chincilia : selama dalam kombinasi ada wk / cch tetapi tidak ada W / C
Himalaya : kombinasinya whwh , whw / chch , chc
Albino : ww / cc

Contoh lain alel ganda adalah golongan darah dalam sistem ABO. Pada
golongan darah sistem ABO golongan darah ditentukan oleh tiga macam gen
(Isoaglutinogen = “I”), yaitu IA , IB , IO, dimana IA dan IB dominan terhadap IO
sedangkan I A dengan I B sama kuat.

PENOTIP GENOTIP
Golongan A IA IA , IA IO
Golongan B IB IB , IB IO
Golongan AB IA IB
Golongan O IO IO

4.3 DNA dan RNA


4.3.1 DNA (Deoxyribo Nucleic Acid)

DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) terdapat di dalam inti, DNA bertanggung jawab
dalam pewarisan sifat oleh karena itu DNA sering disebut sebagai gen itu sendiri.

Biologi XII MIPA Created by F 2.NR_SMAN 1 Arjawinangun


7

Dilihat dari susunan kimianya DNA terdiri atas tiga macam molekul, yaitu gugus
gula pentosa (deoksiribosa), molkeul phosfat dan basa nitrogen. Ketiga molekul
tersebut menyusun nukleotida. Menurut Watson – Crick molekul DNA merupakan
rantai tangga terpilim (Double helix), dimana induk tangga terdiri atas rangkaian
fosfat dan gula pentosa sedangkan anak tangganya terdiri atas gabungan basa
nitrogen purin dan pirimidin yang dihubungkan oleh ikatan hidrogen yang labil. Rantai
pertama DNA disebut sebagai rantai sense dan rantai pasangannya disebut sebagai
rantai anti sense.
Basa purin dan pirimidin penyusun DNA adalah sbb :
a. Basa Purin terdiri atas Adenin (A) dan Guanin (G)
b. Basa Pirimidin terdiri atas Timin (T) dan Sitosin/Cytocin (S / C)
Adenin selalu berpasangan dengan Timin (A – T) sedangkan Guanin selalu
berpasangan dengan Sitosisn (G – S).

Fungsi DNA :
1. Pembawa informasi dari generasi ke generasi.
2. Mencetak m-RNA / ARN-d (transkripsi) pada proses sisntesa protein.
3. Mengontrol aktifitas hidup secara langsung dan tidak langung.
4. Secara tidak langsung berperan dalam sintesa protein.

Gambar : Nukleotida Gambar : Potongan DNA

Fo
s
fat Basa
Gula Nitrogen
Pentosa

Biologi XII MIPA Created by F 2.NR SMAN 1 Arjawinangun


8

4.3.2 RNA (Ribo Nucleic Acid)

RNA terdapat di dalam inti dan sitoplasma. Struktur RNA merupakan rantai
nukleotida tunggal yang pendek. Berperan secara langsung dalam sintesa protein.
RNA dibedakan menjadi 3 macam yaitu m-RNA (menenger RNA) / ARN-d (ARN duta),
r-RNA (ribosom RNA) dan t-RNA (transport RNA).

Tabel : Perbedaan DNA dan RNA

No Parameter/Pembeda DNA RNA


1. Tempat Dalam inti sel. Dalam inti dan sitoplasma

2. Struktur Rantai nukleotida ganda Rantai nukleotida tunggal


berpilin (double helix) yang pendek
yang panjang.
3. Fungsi Berhubungan erat Berhubungan dengan
dengan faktor-faktor sintesa protein.
keturunan.
4. Kadar Tidak dipengaruhi oleh Dipengaruhi oleh
kecepatan sintesa kecepatan sintesa
protein. proatein.
5. Basa Nitrogen Purin : Adenin (A) dan Purin : Adenin (A) dan
Guanin (G) Guanin (G)
Primidin : Sitosin (S) dan Pirimidin : Sitosin (S) dan
Timin (T) Urasil (U)

4.4 Kode Genetik

Kode genetik adalah kode yang dibawa oleh m-RNA / ARN-d untuk disampaikan
kepada t-RNA. Kode genetik disebut juga kodogen atau kodon. Pertamakali
ditemukan oleh Marshall Warren Nirenberg dan Heinrich Mathaei tahun 1960 dan
diperkuat oleh G.H. Khohara.
Kode genetik dibentuk sesuai dengan urutan basa dalam rantai antisense DNA.
Setiap kodon akan diterjemahkan oleh t-RNA agar diketahui urutan asam amino yang
harus diangkut. Kode genetik merupakan urutan 3 (tiga) basa nitrogen yang disebut
dengan sistem triplet. Sistem yang digunakan sistem triplet karena jumlah asam
amino yang harus dikodekan ada 20 macam sedangkan basa nitrogen ada 4 (empat)
macam, sehingga untuk satu macam asam amino ada yang memiliki lebih dari satu
kodon.

Tabel : Kode Genetik


No. Asam amino Singkatan Kodon
1. Alanin Ala GSA, GSS, GSG, GSU
2. Arginin Arg AGA, AGG , SGA, SGS, SGG , SGU
3. Asparagin Asn GAS, GAU
4. Asam Aspartat Asp AAS, AAU
5. Cystein Cys UGS, UGU
6. Asam Glutamat Glu GAA, GAG
7. Glutamin Gln SAA, SAG

Biologi XII MIPA Created by F 2.NR_SMAN 1 Arjawinangun


9

No. Asam amino Singkatan Kodon


8. Glysin Gly GGA, GGS, GGG, GGU
9. Histidin His SAS, SAU
10. Isoleusin Ile AUA, AUS, AUU
11. Leusin Leu UUA, UUG, SUA, SUS, SUG, SUU
12. Lysin Lys AAA, AAG
13. Metionin Met AUG → kodon awal
14. Phenilalanin Phe UUS, UUU
15. Prolin Pro SSA, SSS, SSG, SSU
16. Serin Ser AGS, AGU, USA, USS, USG, USU
17. Threonin Thr ASA, ASS, ASG, ASU
18. Triptopan. Trp UGG
19. Tyrosin Tyr UAS, UAU
20. Valin Val GUA, GUS, GUG, GUU
Stop Kodon - UAA, UAG, UGA

4.5 Sintesa Protein


Sintesa protein terjadi di dalam ribosom, Untuk sintesa protein dibutuhkan
faktor-faktor berikut :
a. Asam amino : sebagai bahan baku/senyawa sederhana pembentuk protein.
b. DNA : untuk mencetak m-RNA / ARN-d.
c. RNA : membawa perintah dari DNA, mengangkut asam amino
sesuai dengan kodon dan merangkai asam amino.
d. ATP : sebagai sumber energi
e. Enzim polimerase : untuk mempercepat proses sintesa protein.

Secara garis besar mekanisme sintesa protein melalui dua tahap reaksi, yaitu
:
a. Transkripsi : pembentukan m-RNA / ARN-d oleh DNA.
b. Translasi : pengangkutan asam amino oleh t-RNA sesuai dengan kodon (urutan
basa nitrogen pada m-RNA / ARN-d) pada ribosom.

Adapun langkah selengkapnya adalah sebagai berikut :


a. DNA mencetak m-RNA / ARN-d di dalam inti sesuai dengan urutan basa nitrogen
pada rantai antisense dengan menggunakan energi berupa ATP.
b. m-RNA / ARN-d yang membawa kodon ke luar dari inti menuju sitoplasma, lalu
melekat pada ribosom berfungsi sebagai r-RNA.
c. t-RNA datang mengikat asam-asam amino sesuai dengan kodon.
d. t-RNA melekat pada ribosom.
Biologi XII MIPA Created by F 2.NR SMAN 1 Arjawinangun
10

e. Asam-asam amino membentuk rangkaian peptida, peptida bentuk menjadi


polipeptida (protein).

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini :

Pita DNA A S G A A A G S G S S T Anti Sense

T G S T T T S G S G G A

Dalam
Inti
Sense

m-RNA / ARN-d
U G S U U U S G S G G A

ARN-d melekat
pada ribosom U G S U U U S G S G G A

Sitoplasma
(ARN-r)

Dalam
Asam amino yang
dibawa t-RNA
Cys - Phe - Arg - Gly
A S G A A A G S G S S U
Anti kodon (Bs.N
pada t-RNA)

Biologi XII MIPA Created by F 2.NR_SMAN 1 Arjawinangun


11

TUGAS :

1. Tuliskan susunan kromosom pada sel tubuh dan sel kelamin organisme berikut :
a. Gorilla mempunyai 48 kromosom ( jantan XY, betina XX)
b. Kuda mempunyai 60 kromosom ( jantan XY, betina XX)
2. Tentukan keturunan dari persilangan kelinci dengan alel berikut ini !
a. Wwh x wkwh c. Ww x wkwh
b. wkwh x whw d. wkwh x whw

Biologi XII MIPA Created by F 2.NR SMAN 1 Arjawinangun


12

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A., J.B. Reece, & L. G. Mitchell. 2005. Biologi. Edisi ke-5. Terj. Dari: Biology. 5th
ed. oleh Manulu, W. Jakarta: Erlangga.
Mader, S.S. 2004. Biology. Boston: McGraw-Hill.
Pratiwi, D.A., dkk. 2006, Biologi. Jakarta: Erlangga.

Biologi XII MIPA Created by F 2.NR_SMAN 1 Arjawinangun

Anda mungkin juga menyukai