Substansi Genetik 1
SUBSTANSI GENETIK
Sebuah sifat pada satu individu, baik sifat fisik ( tinggi
badan, bentuk wajah) maupun sifat psikis (emosi,
kesabaran), ditentukan oleh sebuah GEN.
Gen merupakan unit genetis.
Sifat yang dimiliki oleh seorang anak merupakan
gabungan dari sifat kedua orang tuanya.
Gen terdapat di dalam kromosom, pada suatu tempat
yang disebut LOKUS.
Gen merupakan persenyawaan kimia antara protein dan
asam nukleat yang disebut NUKLEOPROTEIN, yang
dianggap lebih berperan dalam penentuan sifat satu
individu.
Asam nukleat dianggap sebagai faktor hereditas atau
substansi genetik.
Asam nukleat terdiri atas dua jenis, yaitu DNA dan RNA.
Substansi Genetik 2
SUBSTANSI GENETIKA
Kromosom
Gen
Alel
Nukleoplasma
ADN/DNA
ARN / RNA
ADN & ARN sebagai Sintesis Protein
KROMOSOM
Terdapat dalam nukleus setiap organisme.
Berbentuk bengkok dan panjang yang tersusun atas
materi yang mudah menyerap warna. Chrome = warna +
Soma = badan. Kromosom = Badan yang mampu
menyerap warna.
Dapat terlihat dengan jelas pada saat pembelahan sel
(Metafase).
Pada fase lain, kromosom sukar diamati karena benang-
benang kromosom dalam keadaan tipis dan halus,
dinamakan KROMATIN (Chrome + tin = benang).
Benang kromatin merupakan benang fibril yang terdiri
atas DNA, RNA hasil transkripsi, dan protein.
Substansi Genetik 5
DNA merupakan molekul hidup dan dapat
mengadakan replikasi (menggandakan diri).
DNA merupakan tempat penyimpanan informasi
genetika yang akan diwariskan kepada
keturunannya.
RNA yang menyusun kromosom merupakan RNA
hasil transkripsi DNA. RNA yang terbentuk akan
segera dikeluarkan dari nukleolus ke sitoplasma.
Protein penyusun kromosom ada dua macam,
histin (bersifat basa) dan nonhistin (bersifat asam).
Protein tersebut berfungsi untuk mempertahankan
keutuhan kromatin dan berperan sebagai enzim
pengganda DNA dan pengkopi DNA menjadi
RNA.
Substansi Genetik 6
STRUKTUR KROMOSOM
Kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu
SENTROMER dan LENGAN KROMOSOM.
Sentromer tidak mengandung gen dan berfungsi
sebagai tempat melekatnya lengan kromosom.
Lengan kromosom merupakan badan kromosom
itu sendiri yang di dalamnya terdapat gen-gen.
Di dalam lengan kromosom terdapat benang-
benang halus berpilin, disebut KROMONEMA
yang tersusun seperti manik-manik
(KROMOMER) yang berjajar rapat.
Substansi Genetik 7
UKURAN KROMOSOM
Substansi Genetik 8
BENTUK KROMOSOM
a. Metasentrik ;
Sentromer terletak di tengah,
membagi kromosom menjadi 2
lengan yg sama panjang.
Berbentuk huruf =V.
b. Submetasentrik ;
Sentromer terletak di salah
satu ujung kromosom,
membagi kromosom menjadi
2 lengan yg tidak sama
panjang. Kromosom ini
berbentuk huruf =J
c. Akrosentrik
Sentromer terletak di
dekat Ujung kromosom,
membagi kromosom
menjadi 2 lengan yg satu
sangat pendek sedang
lengan yg lain sangat
panjang
d. Telosentrik
Sentromer terletak di ujung
kromosom, sehingga
kromosom hanya terdiri
atas satu lengan saja.
KROMOSOM
Istilah Kromosom berasal dari kata
(chroma=warna) dan (soma=badan); badan-
badan halus yg berbentuk lurus atau bengkok
dan mudah mengikat zat warna.
Kromosom tampak jelas pada fase
Metafase
Pd sel-sel soma kromosom berpasangan
(diploid/2n), sedangkan
Pd sel-sel gamet kromosomnya t/d satu
perangkat (haploid/n).
Thomas Hunt Morgan (1911), ahli genetika &
embriologi AS (1866-1945) ; bahwa Faktor-
faktor keturunan yg diberi nama GEN
tersimpan didalam setiap segmen atau lokus yg
khas di dalam KROMOSOM. Menurut Morgan :
Gen-gen itu memenuhi lokus yg khas dari
suatu kromosom sbg zarah(butir yg halus
sekali) yg kompak dan mengandung satuan
informasi genetika, serta mengatur sifat
menurun tertentu.
Jenis Kromosom
Selanjutnya Morgan menggunakan lalat
buah Drosophylla melanogaster dgn
alasan :
1) mudah diperoleh, mudah dipelihara,
cepat berkembangbiak;
2) umur relatif pendek & bertelur banyak;
3) mempunyai 4 ps kromosom, t/a 3 ps
autosom, dan 1 ps kromosom seks
(gonosom), sehingga memudahkan
penyelidikan.
2
2
4 4
3 3
1 1
X x X Y
Jumlah Jumlah
Makhluk hidup Makhluk hidup
Kromosom Kromosom
Manusia 46 Belalang 24
Gorila 48 Drosophila :
Orang Hutan 48 Melanogaster 8
Simpanse 48 Obscura 10
Siamang 50 Virilis 12
Kukang 50 Udang 168
Marmot 60 Ascaris 2
Kelinci 44 Jangkrik 24
Kuda 60 Cyclops 4
Domba 60 Rhizopoda 1500
Kambing 60 Jamur biasa 4
Sapi 60 Pakis 44
Sambungan Tabel :
Jumlah Kromosom pada berbagai makhluk hidup
Jumlah Jumlah
Makhluk hidup Makhluk hidup
Kromosom Kromosom
Anjing 78 Tomat 24
Kucing 38 Tembakau 48
Tikus (Rattus) 42 Kentang 48
Mencit (Mus) 40 Kecubung 24
Ayam 40 Bawang 16
Kadal 3 Nenas 150
Katak 26 Jagung 20
Salamander 28 Gandum (wheat) 42
Kumbang 30 Ercis 14
Nyamuk(Culex) 6 Buncis 14
Lalat(Musca) 12 Bakteri (E. Coli) 1
Dari tabel diatas dpt ditentukan jml autosom & kromosom seks pd sel-sel somatis dan gamet. Misalnya pd manusia 46 kromosom, berarti pd sel
soma=44 kromosom + XX (Wanita) atau 44 kromosom + XY (pria). Pd gamet betina (ovum) =22 autosom + X dan pd gamet jantan (spermatozoid)
=22 autosom + Y atau 22 autosom + X. Jadi
Dari tabel diatas dpt ditentukan jml autosom
& kromosom seks pd sel-sel somatis dan
gamet. Misalnya pd manusia 46 kromosom,
berarti pd sel soma=44 kromosom + XX
(Wanita) atau 44 kromosom + XY (pria). Pd
gamet betina (ovum) =22 autosom + X dan pd
gamet jantan (spermatozoid) =
22 autosom + Y atau 22 autosom + X.
Jadi pada sel soma kromosom berjumlah
sepasang atau terdiri atas dua perangkat
(bersifat diploid/2n), sedang pd gamet
kromosom tidak berpasangan (bersifat
haploid/n)
c. Morfologi Kromosom
1. Ukuran dan Bentuk Kromosom
Kromosom akan tampak jelas jika teknik
pewarnaan dilakukan saat inti sel membelah. Hal
ini disebabkan pd saat itu krmosom sedang dlm
keadaan kontraksi sehingga menjadi lebih tebal
dan mampu menyerap zat warna.
Substansi Genetik 22
Tubuh manusia terdiri atas 46 buah (23 pasang)
dengan 44 buah (22 pasang) adalah autosom
(A).
Manusia memiliki dua jenis gonosom, yaitu
gonosom X dan gonosom Y. Pria dan wanita
memiliki memiliki dua buah gonosom. Pasangan
gonosom pada pria adalah XY, sedangkan pada
wanita adalah XX.
Pria memiliki susunan kromosom 22AA+XY
(44A+XY) dan wanita memiliki susunan
kromosom 22AA+XX (44A+XX).
Setiap organisme mempunyai jumlah kromosom
tertentu.
Individu satu spesies selalu mempunyai jumlah
kromosom sama.
Substansi Genetik 23
Kromosom dari induk betina mempunyai tipe
serupa dengan kromosom dari induk jantan yang
satu spesies.
Sepasang kromosom yang serupa disebut
Kromosom Homolog.
Setiap kromosom di dalam setiap sel tubuh
(somatis) selalu berpasangan. Oleh karena itu,
kromosom dalam sel tubuh dinamakan Diploid
(2n).
Sel kelamin hanya mengandung separuh dari
jumlah kromosom sel somatis, sehingga jumlah
kromosom dalam gamet dinamakan Haploid (n).
Satu perangkat (set) kromosom haploid dari satu
spesies dinamakan Genom.
Substansi Genetik 24
JUMLAH KROMOSOM
PADA BEBERAPA ORGANISME
Organisme Jumlah Kromosom Tubuh
(2n)
Ayam 78
Bebek 80
Anjing 68
Domba 60
Katak 34
Kadal 34
Kambing 60
Kelinci 44
Kucing Substansi Genetik
38 25
Organisme Jumlah Kromosom Tubuh (2n)
Jagung 20
Padi 24
Tebu 86
Tembakau 48
Kubis 18
Pepaya 18
Kentang 48
Tomat 24
Bawang 16
Mawar 28
Substansi Genetik 26
GEN DAN ALEL
Substansi Genetik 27
Gen adalah substansi hereditas yang
merupakan persenyawaan kimiawi dan
penentu sifat individu yang memiliki sifat-
sifat:
1. Mengandung informasi genetik;
2. Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa
pembelahan sel;
3. Setiap gen mempunyai tugas dan fungsi
tertentu;
4. Sifat tersebut ditentukan oleh kombinasi
basa nitrogennya.
Substansi Genetik 28
FUNGSI GEN
1. Mengontrol struktur dan fungsi sel/
individu.
2. Mewariskan sifat dari generasi ke
generasi.
3. Mengontrol pembuatan polipeptida.
Substansi Genetik 29
POSISI GEN DALAM KROMOSOM
Substansi Genetik 31
Diagram Posisi Kromosom dan Gennya
a D d E e F F
b G G
H H
c
aabbcc Dd Ee FFGGHH
Substansi Genetik 32
MACAM-MACAM GEN
Susunan gen di dalam individu sel disebut Genotipe,
sedangkan ekspresi genotipe tersebut dinamakan
Fenotipe.
Lambang huruf besar merupakan sifat Dominan,
sedangkan huruf kecil merupakan sifat Resesif. (K =
keriting, dominan terhadap k = lurus).
Genotipe makhluk hidup ada yang Homozigot (KK/kk)
atau Heterozigot (Kk).
Selain gen dominan dan gen resesif, dikenal juga
istilah Gen Letal, yaitu gen yang dalam keadaan
homozigot (dominan/resesif) dapat menyebabkan
kematian. (Brachiphalangy = ruas tulang jari pendek/
BB/Bb/bb).
Substansi Genetik 33
ALEL
Alel atau Alela merupakan gen-gen yang
terletak pada lokus yang bersesuaian pada
suatu kromosom dengan tugas berlawanan ( K
= rambut keriting, k = rambut lurus. KK =
rambut keriting, Kk = rambut keriting, kk =
rambut lurus).
ALEL TUNGGAL. Suatu alel dikatakan alel
tunggal jika suatu gen mempunyai satu gen
sealel sehingga hanya muncul satu sifat.
( K dan k, variasinya KK , Kk , kk ).
Substansi Genetik 34
ALEL GANDA ( MAJEMUK )
Substansi Genetik 35
Golongan Darah Manusia Sistem ABO
Golongan darah manusia bersifat menurun (herediter)
dan ditentukan oleh alel ganda.
Alel pengendali golongan darah sistem ABO adalah IA , IB
, dan IO.
Sistem golongan darah ABO ini diperkenalkan oleh Karl
Landsteiner berdasarkan jenis Antigen (Aglutinogen) atau
ada-tidaknya antigen di dalam Eritrosit.
Antigen merupakan protein yang mampu merangsang
pembentukan Antibodi (Aglutinin).
Alel IO resesif terhadap IA dan IB. Akan tetapi, IA dan IB
merupakan alel kodominan sehingga IA tidak dominan
terhadap IB dan IB tidak dominan terhadap IA. Interaksi
antara alel IA , IB , dan IO dapat menyebabkan terjadinya 4
macam fenotipe, sbb :
Substansi Genetik 36
Macam-Macam Golongan Darah Manusia
Sistem ABO
Fenotip Gol. Antigen dlm Alela dalam Genotipe
Darah Eritrosit Kromosom
O -- I0 I0 I0
A A IA IA IA atau
IA I0
B B IB IB IB atau
IB I0
AB A dan B IA dan IB IA IB
Substansi Genetik 37
ASAM NUKLEAT
Kromosom tersusun atas Nukleoprotein, yaitu suatu
persenyawaan antara asam nukleat dan protein.
Terdapat dua jenis asam nukleat, yaitu DNA
(Deoxyribonucleic Acid) dan RNA (Ribonucleic Acid).
Asam nukleat terdapat dalam semua jenis sel dan
mempunyai peranan yang sangat penting dalam
biosintesis protein.
Asam nukleat merupakan gabungan dari Nukleotida.
Fungsi utama asam nukleat ialah mengontrol aktivitas
biosintesis pada sel dan membawa informasi genetik.
Substansi Genetik 38
BAGAN KETERKAITAN ANTARA NUKLEOPROTEIN,
ASAM NUKLEAT, NUKLEOTIDA, DLL.
Nukleoprotein
Asam Nukleat
Protein
Nukleotida
Nukleosida Asam Fosfat
Basa Nitrogen
Pentosa
Purin
Deoksiribosa Ribosa
Pirimidin
Sitosin (S) Timin (T)
Substansi Genetik 39
DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) atau
Asam Deoksiribo Nukleat (ADN)
Merupakan senyawa kimia pembawa substansi genetik.
Sangat erat hubungannya dengan semua aktivitas
kehidupan organisme.
Memiliki sifat mampu menduplikasikan diri.
Mampu mengirimkan informasi ke bagian-bagian lain dari
sebuah sel.
Sebagian besar terletak di nukleus, sebagian kecil di
mitokondria, plastida, dan sentriol.
Jumlah dan ukurannya bervariasi untuk tiap species.
Pada sel eukariotik berbentuk benang “lurus” (double
helix) tak bercabang, pada sel prokariotik umumnya
berbentuk lingkaran.
Substansi Genetik 40
SUSUNAN KIMIA DNA
Substansi Genetik 41
GULA DEOKSIRIBOSA
Substansi Genetik 42
FORMULA KIMIA DEOKSIRIBOSA
(GULA PENTOSA)
H
HO – C – H
5 O OH
C 4 C 1
H H
H H
3C C 2
OH H
Substansi Genetik 43
SITOSIN DAN TIMIN
PIRIMIDIN
Substansi Genetik 44
BASA NITROGEN GOLONGAN PIRIMIDIN
NH2 O
C C
6 6
N 5 CH H–N 1 5C – CH3
1
O=C 2 4 CH O=C 2 4C –H
3 3
N N
H H
SITOSIN (2-hidroksi-6-aminopirimidin) TIMIN (2,6-dihidroksi-5-metilpirimidin)
Substansi Genetik 45
ADENIN DAN GUANIN
PURIN
Substansi Genetik 46
BASA NITROGEN GOLONGAN PURIN
NH2 O
C N C N
6 7 6 7
N 5
C H–N 5
C
1 1
8
CH 8
CH
HC 2 4 C H 2N – C 4 C
2
3 9 3 9
N N N N
H H
ADENIN ( 6-aminopurin ) GUANIN ( 2-amino-6-hidroksipurin )
Substansi Genetik 47
NUKLEOSIDA
NUKLEOSIDA NUKLEOSIDA
Basa N Basa N
Gula Gula
Pospat Pospat
Adenin Timin
(Purin) (Pirimidin)
Substansi Genetik 49
NUKLEOTIDA
Basa N Basa N
Gula Gula
Pospat Pospat
Guanin Sitosin
(Purin) (Pirimidin)
NUKLEOTIDA NUKLEOTIDA
Substansi Genetik 51
Nukleosida dan nukleotida
Ikatan Hidrogen antar basa nitrogen
Kedua untai DNA antiparalel
Nukleotida
polinukleotida
Polinukleotida DNA
Kedua untai DNA antiparalel
Double Helix
Pada tiap molekul DNA, jumlah
Adenin (A) selalu sama dengan
Timin (T); Jumlah Guanin (G) selalu
sama dengan Cytosin (C/S)
(Ketentuan Chargaff)
A selalu berpasangan dengan T
melalui 2 ikatan Hidrogen
G selalu berpasangan dengan C
melalui 3 ikatan Hidrogen
Kedua rantai polinukleotida DNA
yang membentuk heliks ganda
berjajar secara antiparalel
5’ – ATTGTCACCGAG – 3’
3’ – TAACAGTGGCTC – 5’
EMPAT BASA NITROGEN , NUKLEOSIDA DAN
NUKLEOTIDA DARI MOLEKUL DNA
Basa Nitrogen Basa + Deoksiribosa Deoksiribonukleosida Singkatan dari
= + asam fosfat = Nukleotida
Deoksiribonukleosida Deoksiribonukleotida
Substansi Genetik 61
Nukleotida yang memiliki sebuah gugus
pospat dinamakan NUKLEOSIDA
MONOPOSPAT. Contoh, Adenin
Deoksiribonukleosida Monopospat
(dAMP)
Nukleotida dapat pula mempunyai dua
atau tiga gugus pospat, contoh ADP atau
ATP.
Tripospat dari empat deoksiribonukleotida,
yaitu :
Substansi Genetik 62
1. Deoksiadenosin tripospat ( dATP )
2. Deoksiguanosin tripospat ( dGTP )
3. Deoksisitidin tripospat ( dSTP )
4. Deoksitimidin tripospat ( dTTP )
Substansi Genetik 64
TIBA SAATNYA UNTUK LATIHAN
MENGGAMBAR MODEL DNA
Misal :
G A S T
Gl P
Substansi Genetik 67
Replikasi DNA Ada 3 hipotesis
Replikasi DNA berlangsung pada sel-sel
muda (embrional) saat interfase (mitosis).
Proses replikasi DNA ini melibatkan beberapa
enzim antara lain :
1. Helikase, untuk mempermudah membuka ulir
rangkap DNA menjadi dua buah ulir tunggal.
2. Polimerase, untuk menggabungkan
deoksiribo nukleosida trifosfat.
3. Ligase, untuk menyambung bagian-bagian
ulir tunggal DNA yang baru terbentuk.
Substansi Genetik 69
SUSUNAN KIMIA DARI RNA
Substansi Genetik 71
PERBEDAAN DNA DAN RNA
DNA RNA
1. Hanya ditemukan di dalam 1. Ditemukan di dalam
nukleus (di dalam sitoplasma, terutama di dalam
kromosom), mitokondria, ribosom, dan juga di dalam
plastida, dan sentriol. nukleus.
2. Berupa ulir panjang dan 2. Berupa ulir pendek dan
ganda (double helix). tunggal.
3. Fungsinya berhubungan erat 3. Fungsinya berhubungan erat
dengan penurunan sifat dan dengan sintesis protein.
sintesis protein. 4. Kadarnya dipengaruhi oleh
4. Kadarnya tidak dipengaruhi aktivitas sintesis protein.
oleh aktivitas sintesis 5. Basa nitrogennya terdiri atas
protein. Purin (Adenin dan Guanin)
5. Basa nitrogennya terdiri atas dan Pirimidin (Urasil dan
Purin (Adenin dan Guanin) Sitosin).
dan Pirimidin (Timin dan
Sitosin)
Substansi Genetik 72
TIGA MACAM RNA BERDASARKAN
PERAN DAN TEMPAT
1. RNA duta (dRNA), disebut juga mRNA
(messenger RNA), dibentuk oleh DNA di
dalam nukleus, berperan membawa
kode genetika dari DNA.
2. RNA ribosom (rRNA), dibentuk oleh
DNA, banyak terdapat di dalam ribosom.
3. RNA transfer (tRNA), dibentuk oleh
DNA, berada dalam sitoplasma,
berperan mengikat asam amino.
Substansi Genetik 73
Komponen Fungsional dalam Gen
Gen dianggap sebagai kesatuan terkecil di dalam sel yang berperan
menentukan hereditas (sifat menurun).
Gen terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing sangat
berpengaruh pada kegiatan gen. Komponen-komponen tersebut antara
lain:
1. Rekon, ialah komponen yang lebih kecil dari gen yang terdiri atas satu atau
dua pasang nukleotida saja.
2. Muton, ialah komponen yang terdiri atas satu atau beberapa nukleotida.
3. Sitron, ialah komponen yang terdiri atas ratusan nukleotida.
Pada sel terdapat pula Gen Struktural dan Gen Regulator :
1. Gen Struktural, ialah gen-gen yang melaksanakan pembentukan mRNA.
2. Gen Regulator, ialah gen yang mengontrol kelompok-kelompok gen
struktural (gen pengatur). Gen regulator yang letaknya amat dekat dengan
gen struktural yang diawasinya disebut Gen Operator. Operon ialah
sekelompok gen yang terdiri dari gen operator dan gen struktural yang
terkoordinir dan merupakan kesatuan pengontrol.
Substansi Genetik 74
DNA dan RNA
berperan dalam Sintesis Protein
Sintesis protein membutuhkan bahan
dasar Asam Amino, dan berlangsung di
dalam Inti Sel dan Ribosom. Secara
garis besar, sintesis protein berlangsung
melalui dua tahap, yaitu :
1. TRANSKRIPSI
2. TRANSLASI
Substansi Genetik 75
TRANSKRIPSI
Substansi Genetik 76
1. RNA polimerase melekat pada molekul DNA
sehingga menyebabkan sebagian dari ulir
rangkap terbuka.
2. Akibat terbukanya pita DNA, basa-basa pada
salah satu pita menjadi bebas, sehingga
memberi kesempatan basa-basa
pasangannya menyusun mRNA.
3. mRNA yang sudah selesai dicetak akan
meninggalkan inti sel menuju sitoplasma dan
melekat pada ribosom. Ribosom adalah
granula-granula dalam sitoplasma yang
berperan dalam sintesis protein. Biasanya
berderet empat atau lima dan disebut
Polisom.
Substansi Genetik 77
TRANSLASI
Substansi Genetik 79
Uraian Singkat Sintesis Protein
Substansi Genetik 82
Kodon dan Macam Asam Amino
Yang Dipesannya
Kodon yang terbaca pada mRNA akan
didatangi oleh tRNA yang memiliki antikodon
komplemennya.
Karena tRNA membawa asam amino tertentu,
maka berarti bahwa kodon tertentu dijawab
dengan membawa asam amino tertentu pula.
Misalnya, kodon UUU, tRNA membawa
phenilalanin, Kodon SUU, tRNA membawa
leusin, Kodon SSU, tRNA membawa prolin,
dan seterusnya.
Substansi Genetik 83
Daftar Kodon
Bagaimana Menentukan Kodon,
Antikodon, dan urutan Asam Amino
yang terbentuk ?
Misal, jika diketahui kode genetik pada
rantai sense DNA adalah ATG-GSA-AAA-
TTT dan jenis asam amino Arginin (SGU),
Lisin (AAA), Tirosin (UAS), Phenilalanin
(UUU), maka tentukan Kodon (mRNA),
Antikodon (tRNA), dan urutan asam amino
yang terbentuk !
Substansi Genetik 85
PENYELESAIAN
Substansi Genetik 86
LATIHAN
Substansi Genetik 87
PENYELESAIAN
Substansi Genetik 88
TUGAS INDIVIDU
REPRODUKSI SEL
Pembelahan Sel Secara Langsung
Pembelahan Sel Secara Tak Langsung :
1. Mitosis
2. Meiosis
Proses Pembentukan Gamet (Gametogenesis):
1. Spermatogenesis
2. Oogenesis
3. Siklus Haid
Substansi Genetik 89
1. DIKETAHUI URUTAN ASAM AMINO
YANG TERBANTUK ADALAH: LEUSIN
(SUA), TREONIN (ASA), VALIN (GUA),
ASPARAGIN (AAS) dan ARGININ (SGA)
TENTUKAN KODE PADA:
1. ‘tRNA
2. ‘mRNA
2. RANTAI SENSE dan ANTISENSE DNA
Substansi Genetik 90
2. DIKETAHUI TRIPLET PADA RANTAI
ANTISENSE DNA ADALAH:
ATA-GGS-SGA-TTG-AAT-TGT-ATG-
SSS-GGT-AAG
TENTUKAN URUTAN ASAM AMINO
YANG TERBENTUK DAN
ANTIKODONNYA
Substansi Genetik 91
Latihan:
Substansi Genetik 92
Penyelesaian: