Anda di halaman 1dari 15

PPT MATERI GENETIK

PPT MATERI GENETIK 2


LAT MATERI GENETIK
TMBAHAN CAT

NUKLEUS
- Bagian utama dari sebuah sel terdiri atas nukleus dan sitoplasma.
- Nukleus memiliki dua membran, masing-masing bilayer dan mengandung pori.
- Di dalam nukleus mengandung kromatin, nukleolus, dan protein lamina.
- Pada sel eukariotik, nukleus mengandung sebagian besar gen, sebagian kecil ada di
mitokondria dan kloroplas. Seluruh perangkat gen dinamakan genome.
- Di dalam nukleus terdapat benang-benang halus yang disebut kromatin
- Bila sel siap membelah, benang halus tersebut dipintal dan membentuk kromosom.
- Kromosom adalah struktur padat berupa untaian benang DNA bersama proteinnya. Struktur
padat kromosom hanya dapat terlihat dengan jelas pada tahap metafase saat pembelahan
sel.

HUBUNGAN NUKLEUS, KROMOSOM, KROMATIN, DNA, GEN


- Di dalam sel ada nukleus atau inti sel
- Di dalam nukleus terdapat kromosom, kromosom terbentuk dari pilinan kromatin
- Kromatin terbentuk dari benang2 DNA yang menggulung antara DNA dan protein histon.
- Dalam suatu DNA terdapat ribuan gen yang menentukan karakteristik makhluk hidup.
- Nukleus >> Kromosom >> Kromatin >> DNA >> Gen

KROMOSOM
Konsep Kromosom
- Kromosom terdapat di dalam nukleus atau inti sel
- Kromosom adalah kumpulan kromatin (benang-benang halus) yang menebal dan memendek
saat pembelahan sel serta bisa menyerap warna
- Kromosom terdiri dari asam nukleat (DNA & RNA) dan protein
- Kromosom membawa gen atau unit hereditas
- Manusia mempunyai 23 pasang kromosom

Struktur Kromosom

Keterangan

1 Telomer

2 Lekukan sekunder

3 Kromonema

4 Kromoner

5 Matrik

6 Sentromer
7 Satelit

- Panjang kromosom antara 0,2-50 mikron, diameter 0,2-20 mikron


- Kromosom memiliki lengan kromosom (kromatid) dan sentromer.
- Terdapat kinetokor pada sentromer, yaitu struktur protein tempat melekatnya serat
gelendong saat pembelahan sel.
- Protein kromosom, antara lain :
● Protein histon, yang bersifat basa.
● Protein non-histon, yang bersifat asam.
- Protein histon yang terbungkus DNA disebut nukleosom.

Jenis-Jenis Kromosom
1. Berdasarkan fungsi
- Autosom/kromosom tubuh (A)
● Berperan menentukan ciri tubuh
● Bersifat diploid (2n)
● Mengalami pembelahan mitosis
● Jumlahnya 2x gonosom
- Gonosom/kromosom sex (X atau Y)
● Berperan menentukan jenis kelamin
● Bersifat haploid (n)
● Mengalami pembelahan meiosis
● Jumlahnya ½ autosom
2. Berdasarkan letak sentromer

- Metasentrik: sentromer di tengah sehingga membagi kromosom menjadi dua lengan


sama panjang
- Submetasentrik: sentromernya agak di tengah sehingga kedua lengan kromosom
tidak sama panjang
- Akrosentrik: sentromernya di dekat ujung kromosom
- Telosentrik: sentromer berada di ujung lengan kromosom

Ukuran Kromosom
- Ukuran kromosom tergantung tahap pembelahannya:
● Interphase: chromosome paling panjang paling tipis
● Prophase: penurunan panjang dan penambahan ketebalan
● Anaphase: chromosomes paling kecil.
● Metaphase: paling tebal, pendek dan paling mudah diamati
- Ukuran kromosom pada mitosis hewan dan tumbuhan panjangnya 0.5 µ and 32 µ, and
diameter 0.2 µ and 3.0 µ.
- Kromosom terpanjang dijumpai pada Trillium - 32 µ.
- Kromosom raksasa dijumpai pada diptera 300 µ dan diameter 10 µ.
- Pada umumnya tanaman mempunyai kromosom lebih panjang dibanding hewan dan spesies
dengan jumlah kromosom sedikit punya kromosom lebih panjang
- Dikotil punya kromosom lebih banyak
- Gambaran kromosom pada spesies disebut Kariotipe

Jumlah Kromosom

- Spesies yang sama memiliki jumlah kromosom yang sama, yang berkerabat dekat memiliki
jumlah yang mirip
- Contoh penulisan kromosom lalat:
Jumlah kromosom lalat buah (Drosophila) (2n) = 8.
● Pada sel tubuh (autosom) lalat buah (6 atau 3 pasang)
➔ jantan = 3AA+XY atau 6A+XY.
➔ betina = 3AA+XX atau 6A+XX.
● Pada sel kelamin (gonosom) lalat buah (2 atau sepasang)
➔ jantan = 2A +X atau 2A + Y.
➔ betina = 2A + X.
- Gamet kromosom:

● Berpasangan/euploid meliputi (diploid, triploid tetraploid dll)


● Tidak berpasangan (haploid) -> sel gamet
● Dalam keadaan tertentu terjadi perubahan tidak pada seluruh set kromosom
disebut aneuploid, yaitu :
➔ Monosomics (2n-1)
➔ Trisomics (2n+1)
➔ Nullisomics (2n-2)
➔ Tetrasomics (2n+2)
- Manusia memiliki 46 kromosom (23 pasang). Terdiri dari 22 pasang kromosom
tubuh/autosom dan 1 pasang kromosom seks/gonosom.

a. Kromosom tubuh/somatik/autosom umumnya diploid (2n), berasal dari induk


betina atau ovum dan induk jantan atau sperma kromosom yang berpasangan
(Kromosom Homolog)
● Kromosom homolog adalah suatu kromosom yang saling berpasangan dan
mempunyai ukuran, bentuk, serta jumlah gen yang sama.
● Kromosom homolog dalam sel tubuh manusia berjumlah 23 pasang.
● Kromosom homolog yang terdiri dari 22 pasang kromosom tubuh dan
sepasang kromosom kelamin.
b. Kromosom kelamin/gonosom umumnya haploid (n). Jumlah kromosom sel gamet ½
dari jumlah kromosom tubuh
- Penulisan kromosom
● Kromosom laki
➔ Sel somatis: 22AA+XY atau 46,XY
➔ Sel gametis: 22A+X atau 22A+Y
● Kromosom wanita
➔ Sel somatis: 22AA+XX atau 46,XX
➔ Sel gametis: 22A+X
Kariotipe Kromosom

- Kariotipe adalah metode untuk mengidentifikasi ukuran, jumlah, dan bentuk kromosom
pada individu.
- Kariotipe tiap orang punya kromosom yang berbeda-beda mulai dari bentuk, ukuran, dan
juga jumlahnya.
- Kariotipe diatur dalam urutan ukuran dengan menjaga sentromer sejajar
- Kariotipe suatu spesies dapat direpresentasikan secara diagram yakni Idiotipe
- Fungsi utama kariotipe adalah untuk mengetahui kelainan kromosom
- Dari gambar diatas bisa dilihat bahwa jumlah kromosomnya lengkap. Namun, ada juga
manusia yang memiliki jumlah kromosom yang tidak lengkap. Kromosom yang tidak lengkap
bisa mengakibatkan kelainan genetik pada manusia.
- Kelainan genetik manusia:
● Down sindrom kromosom), menjadi 3
kromosom pada janin yang
berkembang dalam rahim.
Sindrom edwards memiliki
formula kromosom 45A+XX+18
pada perempuan dan
45A+XY+18 pada laki-laki.
● Sindrom Patau

Kelainan genetik karena


munculnya kromosom ekstra
(trisomi) pada kromosom 21.
Pada penderita sindrom
Down, terdapat 47 kromosom Kelainan genetik langka serius
dengan tipe kariotipenya yang disebabkan oleh adanya
yaitu 45A + XX + 21 atau 45A salinan tambahan kromosom
+ XY + 21. 13 di beberapa bagian atau
● Sindrom Edward seluruh sel tubuh. Formula
kromosomnya yakni
45A+XX+13 pada perempuan
dan 45A+XY+13 pada laki-laki.
● Sindrom Jacob

Pada sindrom Edward, terjadi


kelebihan jumlah kromosom
ke-18 yang seharusnya
berjumlah sepasang (2
Pada sindrom Turner, cacat
terjadi pada kromosom X. Ini
terjadi ketika kromosom X
yang dibutuhkan wanita
berkurang atau justru hilang.
Oleh karena itu, sindrom
Turner hanya memengaruhi
wanita. Formula
kromosomnya yakni 44A+X
atau 22AA+X.
● Sindrom Klinefelter

Sindrom Jacob muncul saat


pria memiliki kromosom Y
ekstra di setiap selnya (XYY),
sehingga mempunyai jumlah
47 yaitu 22AA + XYY.
● Sindrom Turner

Kondisi ini disebabkan adanya


kromosom X tambahan pada
laki-laki (47, XXY). Laki-laki
normal memiliki kromosom
seks berupa XY, namun
penderita sindrom Klinefelter
memiliki kromosom seks XXY

Euchromatin and Heterochromatin

- Bagian kromosom yang tampak gelap dalam kromosom disebut heterochromatic region or
heterochromatin.
- Yang tampak terang dinamakan euchromatic region or euchromatin.
- Centromeres and telomeres merupakan dua bagian pokok pada eukaryotic chromosomes
yang mutlak diperlukan untuk menjaga stabilitas chromosome.
- Centromeres merupakan bagian tempat melekatnya sister kromatid pada tahap mitotik
- Telomeres diperlukan untuk stabilitas ujung chromosome dan kelangsungan kromosom
- Bagian sentromer tempat melekatnya benang spindel yang tersusun dari DNA dan protein
dinamakan kinetokor.
GEN DAN ALEL
Konsep Gen dan Alel

- Gen
● Gen adalah unit
terkecil dari suatu
makhluk hidup yang mengandung substansi hereditas (menentukan sifat individu)
● Gen terdiri dari protein dan asam nukleat berupa DNA dan RNA
● Mempunyai pasangan pada lokus yang bersesuaian di kromosom homolog
● Gen dapat dijumpai pada nukleus dan dinamakan nukleosom, selain itu gen dapat
juga ditemukan dalam sitoplasma atau dinamakan plasmogen, hal ini dapat
ditemukan pada organel mitokondria, kloroplas atau pada sentrosom.
● Fungsi gen
➔ mengatur pewarisan sifat –sifat herediter atau sifat menurun
➔ mengatur aktivitas metabolisme tubuh
➔ mengatur sintesis protein
➔ mengontrol struktur dan fungsi sel/individu
- Alel
● Alel adalah gen-gen yang terletak dalam lokus/tempat yang bersesuaian pada
kromosom homolog dan memberikan pengaruh dalam cara yang berbeda.
● Contohnya gen warna bunga ungu berpasangan dengan gen warna putih pada
pasangan kromosom homolog. Lokus yang bersesuaian merupakan lokus yang
menjadi lokasi warna bunga.
● Homozigot dan heterozigot
➔ Homozigot: pewarisan alel identik dari kedua orang tua biologis
➔ Heterozigot: pewarisan dua alel berbeda dan ditandai dengan salah satu
alel bersifat dominan sementara lainnya resesif.
● Alel tunggal dan ganda
➔ Alel tunggal: satu lokus hanya ditempati oleh satu gen
➔ Alel ganda: terdapat lebih dari satu alel / seri alel dalam sebuah lokus
kromosom homolog

Struktur Gen

Gen ditulis dengan simbol huruf, gen yang sealel ditulis dengan huruf yang sama. (Heterozigot)
● Gen dominan, yaitu gen yang menutup penampakan sifat gen lain yang sealel, ditulis
dengan simbol huruf kapital
● Gen resesif, yaitu gen yang tertutup oleh penampakan gen dominan pasangannya ditulis
dengan simbol huruf kecil

Sifat Gen
- Dapat menduplikasikan diri secara akurat
- Mengandung informasi genetis
- Menentukan sifat- sifat yang teramati (fenotip)
- Berpasangan dengan gen sejenis, pasangan gen tersebut dinamakan genotip, jika terdiri
dari gen yang sama disebut HOMOZIGOT jika berbeda disebut HETEROZIGOT
- Satu gen hanya menentukan satu protein (one gene –one protein)
- Setiap gen memiliki fungsi yang berbeda-beda.
- Ditentukan oleh kombinasi basa nitrogennya.
- Mengatur metabolisme dan perkembangan

Genom

- Genom adalah seluruh DNA yang terdapat pada sebuah organisme, didalamnya mencakup
gen.
- Dalam biologi molekuler modern, genom adalah keseluruhan kuantitas informasi keturunan,
sehingga mencakup gen dan urutan DNA / RNA non-coding.
- Genom manusia kira kira mengandung DNA dengan ukuran 3 milyar pasang basa yang
mengkode 50.000 – 100.000 gen.
DNA (Deoxyribonucleic acid)
Konsep dan Sifat DNA
- DNA adalah materi genetik yang diwarisi organisme dari induknya
- DNA merupakan molekul berupa pita ganda(double helix), saling melilit satu sama lain
dengan ikatan hidrogen antara basa N pita satu dengan pasangannya
- Urutan basa N pada tiap individu selalu unik
- Satu molekul DNA banyak mengandung gen
- DNA membawa kode untuk sintesa protein
- DNA berupa double helix
- Sifat DNA
● Heterocatalytic: membentuk RNA melalui sintesis protein
● Autokatalitik: melakukan replikasi sehingga menghasilkan DNA baru
- Fungsi DNA
● Mengontrol aktivitas hidup
● Merancang sintesis protein
● Membentuk ARN
● Meneruskan informasi genetik ke keturunannya

Struktur DNA

- DNA tersusun dari banyak nukleotida, maka disebut polinukleotida


- Tiap nukleotida terdiri dari :
● Gula pentosa (Gula deoksiribosa)
● Basa Nitrogen :
➔ Pirimidin (Sitosin dan Timin)
➔ Purin (Guanin dan Adenin)
● Phosphate
- Dalam rantai DNA
S/C G Membentuk 3 ikatan hidrogen

A T/U Membentuk 2 ikatan hidrogen


DNA (A-T); ARN tidak boleh ada T (A-U)
- Pada tiap molekul DNA, jumlah Adenin (A) selalu sama dengan Timin (T); Jumlah Guanin (G)
selalu sama dengan Cytosin (C/S) (Ketentuan Chargaff)
- Kedua rantai polinukleotida DNA yang membentuk heliks ganda berjajar secara antiparallel
● 5’ – ATTGTCACCGAG – 3’
● 3’ – TAACAGTGGCTC – 5’

Jenis Replikasi DNA


Berlangsung pada saat interfase di pembelahan mitosis
- Konservatif
● Bentuk rantai double helix dna lama tetap dan menghasilkan rantai double helix
baru
- Semikonservatif
● Double helix DNA lama memisahkan diri dan setap pita tunggal mencetak
pasangannya
- Dispersif
● Double helix DNA terputus-putus membentuk segmen. Segmen tersebut akan
membentuk segmen baru yang akan bergabung dengan segmen lama untuk
membentuk DNA baru. Walaupun potongan DNA lama disebar secara acak, informasi
DNA baru akan tetap sama persis dengan DNA lamanya.

Jenis Enzim dalam Replikasi DNA

- Topoisomerase
● Mengendorkan tegangan yang ada pada lilitan rantai ganda DNA yang belum
membuka
- Helikase
● Membuka rantai ganda DNA menjadi 2 buah rantai tunggal DNA
- Single strand binding-protein/SSB (Protein penggabung rantai tunggal)
● Mencegah rantai tunggal DNA (yang nantinya akan berperan sebagai cetakan)
menjadi terurai
- DNA Polymerase
● Merangkai rantai-rantai mononukleotida untuk membentuk DNA baru
- DNA ligase
● Menyambung bagian-bagian rantai tunggal DNA yang baru terbentuk
- Primase
● Mensintesis RNA primer sebagai substrat dalam reaksi polimerisasi

Langkah Replikasi DNA


1. DNA memulai replikasi DNA pada titik mula replikasi(origins of replication). Mula-mula
enzim helikase membuka untai DNA menjadi dua bagian yang dimulai dari origin of
replication, pembukaan ini berlangsung terus menerus sampai proses replikasi selesai dari
arah 5’ menuju ke 3’.
2. Sebuah protein pengikat (single-strand binding protein) menstabilkan untai DNA yang sudah
terpisah tersebut. DNA akan terbagi menjadi dua yaitu bagian yang dinamakan dengan
leading strand dan lagging strand.
3. Leading strand(huruf A) memulai proses replikasi dari arah 3’ menuju 5’ yang dibantu oleh
enzim DNA polymerase III untuk melakukan proses replikasi DNA, sehingga terbentuk untai
DNA baru dengan arah 5’ menuju 3’.
4. Lagging strand(huruf B) memulai replikasi berlawanan dengan proses replikasi yang terjadi
pada bagian leading strand yaitu dari arah 5’ menuju 3’. Proses ini diawali dengan tahapan
nomor empat(4) yaitu dimulai dari enzim primase membentuk primer RNA.
5. DNA polymerase III membentuk bagian-bagian yang terputus putus diantara primer DNA
yang terbentuk oleh enzim primase
6. Enzim DNA polymerase I menggantikan primer RNA yang terbentuk tadi dengan primer DNA
yang dibuat oleh enzim DNA Polimerase I
7. Enzim DNA ligase menyambung rimer-primer DNA yang belum tersambung secara penuh
sehingga terbentuk untai DNA baru yang yang tidak putus-putus. Setelah proses ini berakhir
maka akan terbentuk dua DNA baru yang masing-masing DNA terdiri dari untai DNA lama
dan untai DNA baru yang baru saja terbentuk.
Singkatnya:
Proses replikasi dimulai dengan terbukanya untai ganda DNA oleh enzim helikase menjadi dua rantai
tunggal yang berfungsi sebagai template cetakan DNA baru. Selanjutnya, setiap cetakan akan
membentuk dua rantai DNA baru yang memiliki arah ikatan gula-fosfat yang berlawanan. Rantai
DNA dengan arah ikatan gula-fosfat 3’-5’ disebut leading strand, sedangkan rantai DNA arah 5’-3’
disebut lagging strand. Proses pembentukan rantai DNA selalu dimulai dari arah 5’-3’ sehingga pada
leading strand yang memiliki ikatan gula-fosfat 3’-5’, proses pencetakan DNA baru akan berlangsung
secara berkelanjutan tanpa terputus. Sementara pada lagging strand, arah ikatan gula fosfat yaitu
5’-3’ sehingga proses pembentukan rantai DNA menjadi terputus-putus dan terbentuk fragmen
okazaki. Kemudian, enzim ligase akan menutup celah yang terbentuk antara fragmen okazaki
sehingga terbentuk rantai DNA baru yang utuh.

RNA
Konsep RNA
- RNA merupakan polinukleotida yang ukurannya lebih pendek dari DNA, terdiri atas satu
rantai (single helix)
- Letaknya di sitoplasma (ribosom)
- RNA merupakan hasil transkripsi suatu fragmen DNA
Struktur RNA
Tersusun atas:
- Gula ribosa
- Fosfat
- Basa nitrogen
● Purin (Guanin, Adenin)
● Pirimidin (Sitosin, Urasil)

Jenis RNA
Berdasarkan tempat dan fungsi:
- RNA duta/RNA messenger/mRNA
● Membawa kode genetik dari DNA berupa triplet basa (kodon) yang ada pada RNA
duta ke ribosom
● Urutan basa mRNA berpasangan (komplementer) dengan salah satu urutan basa
rantai DNA
- RNA ribosom/RNA-r
● Berperan sebagai tempat pembentukan protein
● RNA terbanyak sekitar 80% dari RNA suatu sel
● RNA-r disintesis oleh nukleolus
● Merupakan RNA penyusun ribosom
- RNA transfer/RNA-t
● Menerjemahkan kodon menjadi asam amino dan mengangkutnya ke permukaan
ribosom saat translasi
● RNA-t tersedia di sitosol
● Terdapat anticodon pada salah satu ujungnya

Perbedaan DNA & RNA

SINTESIS PROTEIN
Konsep Sintesis Protein (Transkripsi & Translasi)
DNA terletak di dalam nukleus, sedangkan pembentukan protein terjadi di bagian ribosom. Maka
DNA membutuhkan mRNA yang berfungsi sebagai 'pembawa pesan' agar kode genetik dari DNA bisa
sampai ke ribosom.
Jadi, tugas mRNA di sini adalah menyalin kode genetik DNA dan membawanya menuju ribosom
untuk proses selanjutnya.
a. TRANSKRIPSI : proses transfer instruksi genetik dari DNA ke mRNA -> nukleus
1. Inisiasi:
- RNA polimerase memecah untaian DNA dengan bergerak dari terminator ke
promoter (DNA terdiri dari segmen/gen. Gen memiliki bagian promoter dan
terminator)
- Proses inisiasi baru akan selesai ketika RNA polimerase sampai di bagian
promoter.
2. Elongasi:
- RNA polimerase kembali ke terminator dan membentuk mRNA yang
menyalin kode-kode genetik DNA.
3. Terminasi:
- Untaian mRNA selesai dibentuk dan lepas dari DNA.
b. TRANSLASI: proses penguraian atau penerjemahan mRNA menjadi protein -> sitoplasma
mRNA yang membawa salinan kode genetik DNA akan pergi menuju ribosom
1. Inisiasi:
- mRNA mengandung urutan 3 jenis basa nitrogen (kodon)
- Ribosom sub unit kecil terikat ke mRNA
- Ribosom subunit kecil bergerak dari arah 5’ ke arah 3’
- Ketika sudah menemukan kodon AUG, tRNA yang membawa asam amino
metionin dan antikodon UAC akan melekat pada mRNA
- Setelah tRNA melekat pada mRNA, ribosom subunit besar akan datang dan
terikat juga bersama ribosom sub unit kecil
- Ribosom subunit besar punya 3 daerah: A (aseptor side), P (peptidyl side), E
(exit side)
2. Elongasi:
- Asam amino yang lain akan dibawa ke mRNA oleh tRNA dengan membawa
anti kodon
- Asam amino yang baru akan memasuki daerah A.
- Ikatan peptida akan terbentuk diantara kedua asam amino di daerah P
- Ribosom akan pindah ke triplet kodon lain di mRNA
- tRNA yang sudah g ada asam amino akan berada di daerah E dan siap untuk
keluar
- Daerah A siap ditempati tRNA baru
- Siklus berulang sampai terminasi
3. Terminasi:
- Ketika salah satu dari 3 stop kodon (UAA, UAG, dan UGA) berada di daerah
A
- Saat release factor memasuki daerah A, polipeptida akan release dari
ribosom
- Ribosom akan berpisah dan siap melakukan translasi baru
- Polipeptida inilah yang dikenal sebagai protein

Kode Genetik
Kode genetik adalah instruksi berupa kode yang merumuskan jenis protein yang akan dibuat
- Kodon Start (AUG), kodon untuk asam amino Metionin yang merupakan awal suatu
polipeptida.
- Kodon untuk asam amino lain dalam suatu polipeptida ada 60 kodon.
- Kode Stop (UAG,UAA dan UGA) tidak mengkode suatu asam amino yang merupakan kodon
berakhirnya suatu rantai polipeptida.
Sintesis protein memerlukan 20 macam asam amino.
Kode genetik
- Singlet: 1 nukleotida mengkode satu asam amino, menghasilkan 4 asam amino
- Duplet: menghasilkan 16 asam amino
- Triplet: mengkode 64 asam amino. Maka kode genetika terdiri atas rangkaian tiga basa
nitrogen pada kodon agar dapat mengkode semua macam asam amino.

Sifat-Sifat Rantai DNA


- DNA memiliki 2 untaian yang bersifat anti-paralel karena DNA bersifat sejajar namun
arahnya saling berlawanan
- DNA dan RNA memiliki ujung 3’ dan 5’
- DNA Sense adalah untaian DNA dengan arah 5’ dan 3’ yang memiliki urutan basa nitrogen
yang sama dengan mRNA (untaian positif)
- DNA Antisense adalah untaian dari 3’ ke 5’ dan berperan melakukan transkripsi membentuk
mRNA (untaian negatif)

Contoh Sintesis Protein dengan Kode Genetik


Diketahui DNA Antisense/Template
1. DNA Sense/Antitemplate? menggunakan aturan (A-T, S/C-G)
2. mRNA/RNA duta/Kodon? Persis DNA sense tetapi T diubah menjadi U
3. Asam amino? dilihat di tabel sesuai nama mRNA
4. ARN transfer? Dilihat dari Kodon menggunakan aturan (A-U, G-S/C)
Contoh
● DNA Antisense: AAT CAT CGG TCA GTT
● DNA Sense: TTA GTA GCC AGT CAA
● mRNA: UUA GUA GCC AGU CAA
● Asam Amino: Leu-Val-Ala-Ser-Glu
● ARN transfer: AAU SAU SGG USA GUU

kisi” phb bio —> tidak ada uraian! (30%-40% hafalan)!!!


Kromosom
1. Struktur kromosom (gambar) —> mana pernyataan yg benar? (cth: hanya dijumpai pada manusia)
2. 4 bentuk kromosom (gambar) —> termasuk jenis apa gambar ini
3. Penyebab panjang pendeknya kromatid (gambar)
4. Peta kromosom / kariotipe?
5. Berdasarkan gambar kariotipe kromosom di atas, kira” ini laki2 / perempuan
6. Berdasarkan gambar kariotipe kromosom di atas, apakah ini milik org yg terlahir normal/bukan?
7. Lalat pny 8 kromosom saja, penulisan kromosom
8. Diploid, haploid, triploid, etc (diksh gambar sel, jumlah e misal 4 tp bentuk e beda semua, ini
jenis apa?) jwb: haploid (sel gamet) karena ga berpasangan samsek

DNA
1. Gambar sebuah DNA antisense, jumlah nukleotidanya (misal) 15 benar/salah? —> salah karna yg
bener 30 —> setiap 1 basa nitrogen mengandung 2 nukleotida (2x15)
2. Sense (complementnya), kodon (munculnya dari antisense)(nama lain: ARN Duta) —> (klo diksh
ini pasti bisa tau antisense&sense), antikodon, urutan asam amino
3. Dalam pembentukan RNA dibutuhkan DNA polimerase, benar/salah? —> salah, yg bener RNA
polimerase
4. proses pembentukan RNA Duta terjadi di sitoplasma, benar/salah? —> salah, yg bener di nukleus
5. Kodon merupakan urutan basa nitrogen dalam ARN Duta —> benar
6. ARN yang paling pendek adalah ARN-T —> benar
7. Proses sintesis protein terjadi di golgi complex —> salah, yg bener di ribosom
8. Berikut ini perbedaan yg benar antara DNA dan ARN
9. DNA merupakan pita ganda, benar/salah? —> benar
10. Arah kedua pita selalu sejajar —> salah, yg bener berlawanan
11. ARN dibentuk di nukleus —> benar
12. Gambar proses asam amino (diksh gambar sm nomer2)

Anda mungkin juga menyukai