DAN PEMERINTAH
DALAM P3DN
Upaya Pemerintah dalam rangka meningkatkan peran serta pelaku
usaha dan industri dalam hal transparansi, akuntabilitas pengadaan
barang/jasa
Implementasi dari peningkatan metode E-
purchasing:
1. Toko daring melalui program JATIM BEJO
2. Katalog Elektronik Lokal
POIN
Implementasi Implementasi
03 Toko Daring 04 Katalog Elektronik
01 P3DN & UMKM
Ketentuan terkait
1. Perpres No 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Perpres No 16
Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
2. Pergub Jatim No 61 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Pergub
Jatim No 76 Tahun 2020 tentang Pemanfaatan PPMSE untuk PBJP
melalui Toko Daring di Lingkungan Prov Jatim;
3. Pergub Jatim No 44 tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas
Pergub Jatim No 55 Tahun 2021 Tentang Pedoman Kerja dan
Pelaksanaan Tugas Pemprov Jatim Tahun 2022 (Bab IX
Penatausahaan Keuangan Daerah terkait E-purchasing (Toko
Daring JATIM BEJO dan Katalog Elektronik);
4. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang P3DN dan Produk
UMK, dan Koperasi dalam rangka Menyukseskan GNBBI pada
Pelaksanaan PBJP;
5. Surat Edaran Gubernur Jatim Nomor 027/15051/022.1/2022
tentang Pelaksanaan GNBBI pada PBJ di Lingkungan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Timur;
6. Instruksi Gubernur Jatim Nomor 1/INST/013/2022 tentang P3DN
dan Produk UMK, dan Koperasi dalam rangka Menyukseskan
GNBBI pada Pelaksanaan PBJP di Lingkungan Pemprov Jatim;
dan
7. Surat Sekretaris Daerah Nomor 027/26047/022.1/2022 perihal
Implementasi, Percepatan, dan Peningkatan E-purchasing.
Langkah
02 Strategis
……..
● Merencanakan, mengalokasikan, dan merealisasikan PBJP yang
menggunakan PDN di masing-masing Unit Organisasi;
● Merencanakan, mengalokasikan, dan merealisasikan paling
sedikit 40% nilai anggaran belanja barang/jasa untuk
menggunakan produk UMK, dan Koperasi dari hasil produksi
dalam negeri.
● Menggunakan PDN yang memiliki nilai TKDN paling sedikit 25%
apabila terdapat PDN dengan penjumlahan nilai TKDN dan nilai
BMP minimal 40%.
● Mengumumkan seluruh belanja Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah pada SiRUP LKPP dan mengisi E-kontrak pada SPSE.
……..
● Mencantumkan/menandai (tagging) PDN pada masing-masing
paket PBJP dalam SIRUP.
● Memberikan preferensi harga paling tinggi 25% terhadap barang
yang memiliki TKDN paling rendah 25% untuk PBJ dengan nilai
HPS paling sedikit di atas Rp1.000.000.000,00 sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.