2 September 2020
ISSN:2338-8161 E-ISSN: 2657-0793
Indonesia
1
retno.rnr@nusamandiri.ac.id, 2ratih.ryl@nusamandiri.ac.id
Abstract
Posyandu is a health unit in the community to serve the health of mothers and toddlers. Every
month the Posyandu conducts weighing of children under five to record data on age, weight and
height which are used as indicators to see nutritional status, height and weight of children under
five. This recording is used to see toddlers who are still below the red line using anthropometric
standards for nutritional assessments. Anthropometric assessment uses Zscore calculations and
sees threshold categories to see nutrition in toddlers. To overcome this problem, the purpose of
this study is to create an information system for recording nutrition for toddlers using the
Forward Chaining method developed with the SDLC model to assist decision making in taking
actions on toddlers who are still below the red line. The results of this study are to quickly
display the results of the nutritional status of children under five and well organized nutritional
status assessment reports.
Abstrak
Posyandu merupakan unit kesehatan yang berada dimasyarakat untuk melayani kesehatan ibu
dan balita. Setiap bulan posyandu mengadakan penimbangan terhadap balita untuk mencatat data
umur, berat badan dan tinggi badan yang dijadikan indikator untuk melihat status gizi, tinggi
badanm dan berat badan pada balita. Pencatatan ini digunakan untuk melihat balita yang masih
berada di bawah garis merah menggunakan standar Antropometri peniliaian gizi. Penilaian
dengan antropometri menggunakan perhitungan Zscore dan melihat kategori ambang batas untuk
melihat gizi pada balita. Untuk mengatasi permasalahan ini, maka tujuan penelitian ini dengan
membuat suatu sistem informasi pencatatan gizi balita menggunakan metode Forward Chaining
yang dikembangkan dengan model SDLC untukmembantu pengambilan keputusan dalam
melakukan tindakan pada balita yang masih di bawah garis merah. Hasil dari penelitian ini
adalah dapat dengan cepat menampilkan hasil status gizi balita dan terorganisir dengan baik
laporan penilaian status gizi.
1
Evolusi: JurnalSains dan Manajemen Vol 8 No. 2 September 2020
ISSN:2338-8161 E-ISSN: 2657-0793
2
Evolusi: JurnalSains dan Manajemen Vol 8 No. 2 September 2020
ISSN:2338-8161 E-ISSN: 2657-0793
black box, white box, dan usability. Pada solusi atau mencari kesimpulan dengan
penelitian ini menghasilkan informasi proses per tahap (Shofi, Wardhani, & Anisa,
rekam medik posyandu (Effendi, Roslidar, 2016).
& Dawood, 2015).
Pada tahun 2016 dilakukan penelitian 2. Materials and Methods
penerapan sistem informasi posyandu Sistem pakar merupakan salah satu
Mawar Kelurahan Simpang Empat yang kecerdasan buatan yang dimiliki oleh
bertujuan untuk membuat aplikasi yang seorang ahli untuk menyelesaikan suatu
membantu dan mempermudah kader masalah (Sunarya et al., 2017).Sistem pakar
posyandu dalam pencatatan dan telah banyak digunakan untuk memecahkan
menentukan status gizi balita (Pratama, masalah seperti dibidang kesehatan,
2016). penjadwalan, desain dan sebagainya (Astuti,
Tinjauan terkait lainnya yaitu sistem Sutarno, & Rasim, 2017).
informasi pemantauan tumbuh kembang Basis pengetahuan dibagi menjadi dua
balita pada posyandu menggunakan metode bagian yaitu fakta dan kesimpulan. Fakta
Z-Score berbasis web, penelitian ini dikelompokkan menjadi lebih spesifik yang
menghasilkan status gizi balita (Nuraeni, kemudian dikelompokkan menjadi sebuah
Wajhillah, & Pribadi, 2014). kesimpulan (Mulyani, Erwandi, & Aryanti,
Untuk mendukung program kementrian 2015). Mencocokan basis pengetahuan
kesehatan dalam mengurangi balita yang menggunakan mesin inferensi. Mesin
masih di bawah garis merah, penelitian ini inferensi merupakan sumber dari sebuah
mengusulkan untuk membangun sistem sistem pakar yang dikenal dengan control
informasi pencatatan gizi balita structure (Rosnelly, 2011). Mesin inferensi
menggunakan metode forward chaining terdiri dari dua teknik yaitu pelacakan
dengan model SDLC untuk memprediksi kebelakang (Backward chaining) dan
balita yang masih mengalami gizi kurang pelacakan ke depan (forward chaining)
dalam mengupayakan pengendalian balita di (Hayadi, 2015).
bawah garis merah. Sistem informasi ini Forward Chaining dapat dikatakan
bertujuan untuk membantu pengambilan inferensi yang menghubungkan suatu
keputusan dalam melakukan tindakan pada masalah dengan solusi atau mencari
balita yang masih di bawah garis merah, kesimpulan dengan proses per tahap (Shofi,
karena metode forward chaining Wardhani, & Anisa, 2016). Teknik
menghubungkan suatu masalah dengan perncarian pada forward chaining dengan
3
Evolusi: JurnalSains dan Manajemen Vol 8 No. 2 September 2020
ISSN:2338-8161 E-ISSN: 2657-0793
4
Evolusi: JurnalSains dan Manajemen Vol 8 No. 2 September 2020
ISSN:2338-8161 E-ISSN: 2657-0793
𝑁𝐼𝑆−𝑁𝑀𝐵𝑅
Tabel 1. Ambang Batas 𝑍𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 = (1)
𝑁𝑆𝐵𝑅
Indeks Kategori Ambang Batas
Status Gizi (Z-Score)
BB/U Gizi Buruk <-3SD
Keterangan :
Anak Umur Gizi Kurang -3 SD s/d <-2SD NIS : Nilai Individual Subjek
0-60 Bulan Gizi Baik -2 SD s/d 2SD NMBR : Nilai Median Buku Rujukan
Gizi Lebih >2SD NSBR : Nilai Simpang Baku Rujukan
(PB/U) atau Sangat Pendek <-3SD
Dari rule dan skenario dapat Dilakukan
(TB/U) Pendek -3 SD s/d <-2SD
percobaan dengan fakta seorang anak laki-
Anak Umur Normal -2 SD s/d 2SD
0-60 Bulan
laki berumur 24 bulan dengan berat badan
Tinggi >2SD
(BB/PB) Sangat Kurus <-3SD 8kg, dan panjang badan 74cm. Dari data
atau Kurus -3 SD s/d<-2SD antoprometri didapat data sebagai berikut:
(BB/TB) Normal -2 SD s/d 2SD
Umur 0-60 Gemuk >2SD
Bulan
5
Evolusi: JurnalSains dan Manajemen Vol 8 No. 2 September 2020
ISSN:2338-8161 E-ISSN: 2657-0793
Mengelola Data
«include»
tahap pendukung (Sukamto & Shalahuddin, Mengelola Data
Jenis Kelamin
«include»
User
«include»
Mengelola Data
Mengelola Artikel
Berat Badan
«include»
k) Mengelola artikel
2) Skenario Kebutuhan Orang Tua Gambar 5. Diagram Use case Orang Tua
a) Melihat artikel
b) Melihat data diri c. Desain
c) Melakukan ganti password Pada tahapan ini dilakukan translasi
d) Melihat rekam status gizi kebutuhan perangkat lunak dari tahap
Diagram usecase user dapat dilihat pada analisi kebutuhan ke representasi desain
gambar 4 dan usecase diagram orangtua agar dapat diimplementasikan menjadi
pada gambar 5. program (Sukamto & Shalahuddin, 2018).
Berikut adalah gambar ERD pada penelitian
ini:
6
Evolusi: JurnalSains dan Manajemen Vol 8 No. 2 September 2020
ISSN:2338-8161 E-ISSN: 2657-0793
idJenisKelamin tengah
satuTB
umur
idJenisKelamin
minusSatuTB namaAyah
tengahBBTB beratbadan
idBB
tanggalLahir
satuBBTB 1 namaBalita
bbLahir nikAyah alamatAyah
JenisKelamin
keterangan 1 memiliki
balita rw
memiliki orangtua
memiliki 1 1 1
1 jeniskelamin
tinggiBadan 1 1
bbtb 1 password
beratBadan
menginputkan NIK anak, nama balita,
zscoretb
minusSatuTB
email tinggiBadan zscorebbtb
tanggal lahir, jenis kelamin, anak ke-, berat
password idBBTB statusbbu
statusbbtb
tengahTB
satuTB
idJenisKelamin idBB
idTB
zscorebb idNilai
badan lahir dan NIK ayah.
statustbu
7
Evolusi: JurnalSains dan Manajemen Vol 8 No. 2 September 2020
ISSN:2338-8161 E-ISSN: 2657-0793
8
Evolusi: JurnalSains dan Manajemen Vol 8 No. 2 September 2020
ISSN:2338-8161 E-ISSN: 2657-0793
9
Evolusi: JurnalSains dan Manajemen Vol 8 No. 2 September 2020
ISSN:2338-8161 E-ISSN: 2657-0793
10