Anda di halaman 1dari 8

Daftar isi :

Analisa Usaha Makaroni

Modal Usaha Makaroni

Strategi pemasaran makaroni

Kendala usaha makaroni

Contoh Proposal Usaha Makaroni

Analisa Usaha Makaroni

Untuk membuka usaha makaroni terlebih dahulu kita harus mengetahui berapa target penghasilan
yang ingin kita dapatkan, setelah itu baru digunakan sebagai acuan untuk mencapai target.

Misal target penghasilan anda adalah Rp. 5.000.000 perbulan, dan profit / laba makaroni per
bungkus adalah Rp. 1.000.

Maka untuk menghasilkan Rp. 5.000.000 anda harus menjual 5000 bungkus per bulan.

Cara termudah untuk menjualnya adalah dengan cara titip jual di toko-toko kelontong dan kantin
sekolahan.

Jika per toko kelontong bisa menjual 300 bungkus per bulan maka anda hanya butuh 17 toko
kelontong dan kantin untuk dititipi makaroni.

Modal usaha makaroni.


Untuk modal usaha makaroni sendiri, anda bisa melihat detailnya di proposal bisnis dibawah, namun
untuk membuat usaha ini cukup murah modalnya. Barang yang harus di beli antara lain :

Antara lain

Kompor

Penggorengan

Minyak

Makaroni mentah

Bumbu makaroni

Plastik

Alat perekat plastik

Jika ditotal modal yang anda keluarkan tidak akan sampai Rp. 1.000.000 tergantung seberapa banyak
anda membeli bahan baku makaroninya.

Strategi pemasaran Makaroni

Strategi pemasaran sangat ditentukan oleh berapa omset dan penghasilan yang ingin kita dapatkan,
untuk menghasilkan Rp. 5.000.000 per bulan dari berjualan makaroni, anda cukup menitipkan
produk anda di toko-toko. Dan anda sendiri pun bisa melakukan semuanya

Namun jika target anda adalah menghasilkan Rp. 100.000.000 dari makaroni, maka anda harus
membangun tim penjualan dan juga membangun brand anda, yang prosesnya akan sedikit lebih
rumit.

Untuk strategi pemasaran pemula, anda bisa menggunakan cara titip di toko dan yang menawarkan
hanyalah anda sendiri.

Langkah-langkah yang dibutuhkan cukup mudah :

Target anda adalah mendapatkan 17 mitra toko

Dalam sehari anda harus mendatangi 50 toko untuk ditawari titip makaroni anda

Hanya pilih toko yang terlihat ramai dan juga dekat dengan target market anda
Dari 50 toko, kemungkinan akan ada 17 toko yang mau dititipi makaroni

Setelah mendapatkan 17 toko untuk dititipi anda tinggal mengirim makaroni nya secara ritin

Resiko Kendala usaha makaroni

Resiko usaha makaroni ada beberapa, yaitu :

Barang tidak laku dan harus jadi harus di retur oleh toko

Toko tidak membayar produk

Kecelakaan di jalan

Modal habis karena anda tidak bisa mengatur keuangan

Secara umum itulah resiko yang bisa terjadi, untuk mengatasi hal tersebut maka

Buat makaroni yang benar-benar enak, sehingga selalu laku dan konsumen pun akan melakukan
repeat order, hal ini akan meminimalisir Bad stock / retur

Usahakan mencari toko yang potensial, bukan toko yang sepi pelanggan, sehingga barang anda bisa
terjual lebih cepat

Minta toko untuk memasang makaroni anda di depan, sehingga mudah ditemukan konsumen.

Pastikan anda dan toko memiliki surat tanda terima / faktur, sebagai tanda piutang jika anda titip
makaroni di toko tersebut

Ikutlah asuransi syariah kecelakaan, dan juga BPJS sebagai proteksi jika ada hal yang tidak diinginkan
terjadi, karena sebagai sales pekerjaan anda adalah di jalan.

Belajarlah mengatur keuangan karena banyak usaha yang tutup karena gagal dalam mengatur uang

Contoh Rancangan proposal Usaha makaroni

MAKARONI GORENG

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Usaha merupakan salah satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk memperoleh keuntungan berupa
uang yang didapat dari upah atau laba yang dihasilkan dari usaha tersebut. Usaha yang dilakukan
pun tidak harus dalam skala besar, namun bisa mulai dari usaha kecil telebih dahulu seperti usaha
mikro atau home industry.

Salah satu usaha mikro yang cukup berkembang pesat pada masa kini adalah usaha makanan ringan
seperti makaroni goreng. Usaha makaroni goreng yang kami jual ini memiliki berbagai level
kepedasan seperti Level 1, Level 2, dan Level 3 yang bisa disesuaikan dengan keinginan konsumen.

Karena rasanya yang gurih dan tingkat kepedasan yang bisa disesuaikan dengan keinginan
konsumen, maka makaroni ini menjadi salah satu camilan yang banyak disukai masyarakat di
berbagai kalangan, terutama anak muda. Apalagi makaroni goreng ini juga dijual dengan harga yang
sangat terjangkau sehingga mampu menarik minat konsumen.

Konsep Usaha

Usaha makaroni ini dijual dengan berbagai level kepedaasan yang bisa disesuaikan dengan minat
konsumen. Makaroni yang kami jual juga bisa dipesan secara online yang diposting melalui facebook
dan instagram setiap harinya. Makaroni ini juga bisa dipesan dengan cara deliviery order.

Visi Misi

Mengembangkan usaha makanan ringan dengan menyajikan produk yang sesuai dengan minat
konsumen.

Tujuan

Usaha ini didirikan dengan tujuan agar para konsumen penyuka makaroni bisa membeli camilan
makaroni dengan tingkat kepedasan yang sesuai dengan yang diinginkan. Dengan adanya usaha
makaroni goreng ini, para penjual juga bisa bisa memiliki peluang untuk mengembangkan
kemampuan dalam berbisnis untuk memperoleh keuntungan yang besar.

BAB II

Analisis Usaha

2.1 Analisis Swot

Peluang usaha makaroni goreng ini akan dianalisa menggunakan analisis SWOT. Untuk hasil analisa
Swot tersebut adalah sebagai berikut:
Strenggth (Kekuatan Usaha)

Harga yang sangat terjangkau bagi berbgaia kalangan, mulai dari pelajar hingga masyarakat umum.

Rasa pedas yang bisa disesuaikan dengan selera konsumen.

Weakness (Kelemahan Usaha)

Produk mudah ditiru.

Pemasaran produk masih dalam lingkup yang kecil.

Bentuk dan rasa makaroni yang tidak beragam.

Tidak bisa tahan lama.

Opportunity (Peluang Usaha)

Target konsumen yang beragam.

Permintaan pasar terhadap makanan ringan yang terus meningkat.

Bahan baku mudah di dapat.

Threat (Ancaman Usaha)

Banyaknya pesaing dengan produk yang sama.

Munculnya produk makanan ringan yang lebih berfariasi

Harga jual para pesaing yang lebih murah

BAB III

Gambaran Umum Rencana Usaha

3.1 Nama Usaha

Usaha yang kami jalankan adalah usaha makanan ringan “makaroni goreng”. Makaroni
goreng ini merupakan camilan yang terbuat dari makaroni yang digoreng dan diberi bumbu cabai
dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda.

3.2 Produk yang dihasilkan

Produk yang dihasilkan dari usaha makaroni goreng ini terbuat dari makaroni sebagai bahan
utamanya. Makaroni goreng yang dijual ini memiliki variasi dengan beberapa tingkat kepedasan,
yaitu:
Makaroni Level 1

Makaroni Level 2

Makaroni Level 3

3.3 Harga

Makaroni goreng ini dijual dengan harga Rp. 8000 per bungkusnya dengan berat 100 gram.
Penentuan harga tersebut tentunya berdasarkan perhitungan biaya operasional dan juga laba yang
ingin diperoleh.

Selain itu, harga tersebut juga disesuaikan dengan target konsumen, yaitu kalangan anak muda
terutama pelajar atau mahasiswa, sehingga harga yang ditetapkan tidak terlalu tinggi dan
diharapkan mampu memenuhi target konsumen.

3.4 Target Pasar

Target pasar untuk produk makaroni goreng ini adalah masyarakat umum dan kalangan anak muda,
terutama kalangan pelajar dan mahasiswa.

3.5 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang digunakan untuk memasarkan makaroni goreng ini adalah secara online
dan offline. Pemasaran online dilakukan dengan cara memposting produk di toko online, facebook,
instagram, dan broadcast whatsapp. Sedangkan pemasaran offline dilakukan dengan cara
menawarkan langsung kepada teman-teman.

3.6 Waktu Penjualan

Penjualan makaroni goreng ini dilakukan setiap hari.

3.7 Sistem Penjualan

Usaha makaroni goreng ini dijual dengan cara menjual langsung ke teman atau kerabat, dan juga
bisa dipesan melalui online dengan sistem delivery order.
BAB IV

Analisis Keuangan

Besaran anggaran yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha ini adalah sebagai berikut:

Biaya Bahan Baku per produksi

Keterangan Satuan Jumlah

Bahan utama Makaroni 1 kg Rp. 20.000

Bahan penolong: Bumbu tabur cabai Minyak goreng 1 pack 1 L Rp. 10.000 Rp. 25.000

Biaya lain-lain: Plastik bungkus Stiker merk 1 pack 20 stiker Rp. 15.000 Rp. 20.000

Total biaya bahan baku Rp. 90.000

Harga Pokok Produksi

Keterangan Satuan Jumlah

Total biaya bahan baku Target produksi BOP per satuan produk 20 bungkus 90.000 : 20 bungkus
Rp. 90.000 Rp. 4.500

Laba per produksi

Keterangan Satuan Jumlah

Laba Rp. 3500/bungkus Rp. 3500 x 20 bungkus Rp. 70.000

Total penjualan per produksi

Keterangan Satuan Jumlah

Penjualan 20 bungkus x Rp. 8000 Rp. 160.000

Harga Jual per produk

Keterangan Satuan Jumlah

Harga jual Rp. 160.000 : 20 bungkus Rp. 8.000

Biaya pemasaran

Keterangan Satuan Jumlah

Posting sosial media Di jual langsung ke teman Tanpa biaya Tanpa biaya

Omset Perbulan

Target penjualan per hari = 5 bungkus


Penjualan perbulan = 5 bungkus x 30 hari = 150 bungkus

Keterangan Satuan Jumlah

Omset per bulan BOP per produk Keuntungan yang diperoleh 150 bungkus x Rp. 8000 Rp. 4.500 x
150 bungkus Rp. 1.200.000 (Rp. 675.000) Rp. 525.000

BAB V

Penutup

Dalam merintis usaha, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan seperti jenis
produk, biaya produksi, dan juga sistem pemasaran. Hal tersebut tentunya agar usaha Anda dapat
berjalan dengan baik. Salah satu usaha yang mudah dilakukan terutama bagi kalangan pemula
adalah usaha makanan ringan makaroni goreng ini.

Usaha makaroni goreng ini menjadi salah satu usaha yang mudah dilakukan karena biaya
produksi yang dibutuhkan tidak begitu besar serta strategi pemasaran yang cukup mudah. Karena
target konsumen penjualan makaroni ini adalah kalangan anak muda dan juga mahasiswa, maka
harga jualnya pun murah sehingga diharapkan mampu memperlancar proses dan target
penjualannya.

Anda mungkin juga menyukai