Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL USAHA

MAKARONI GORENG
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Usaha merupakan salah satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk memperoleh keuntungan berupa
uang yang didapat dari upah atau laba yang dihasilkan dari usaha tersebut. Usaha yang dilakukan pun
tidak harus dalam skala besar, namun bisa mulai dari usaha kecil telebih dahulu.Salah satu usaha mikro
yang cukup berkembang pesat pada masa kini adalah usaha makanan ringan seperti makaroni goreng.
Usaha makaroni goreng yang kami jual ini memiliki dua rasa yaitu rasa pedas juga rasa manis.
Karena rasanya yang gurih dan tingkat kepedasan yang bisa disesuaikan dengan keinginan
konsumen, maka makaroni ini menjadi salah satu camilan yang banyak disukai masyarakat di berbagai
kalangan, terutama anak muda. Apalagi makaroni goreng ini juga dijual dengan harga yang sangat
terjangkau sehingga mampu menarik minat konsumen.
2. Konsep Usaha
Makaroni yang kami jual juga bisa dipesan secara online yang diposting melalui whatsapp dan
instagram. Makaroni ini juga bisa dipesan dengan secara langsung.
3. Visi Misi
Mengembangkan usaha makanan ringan dengan menyajikan produk yang sesuai dengan minat
konsumen.
4. Tujuan
Usaha ini didirikan dengan tujuan agar para konsumen penyuka makaroni bisa membeli camilan
makaroni sesuai dengan yang diinginkan. Dengan adanya usaha makaroni goreng ini, para penjual juga
bisa bisa memiliki peluang untuk mengembangkan kemampuan dalam berbisnis untuk memperoleh
keuntungan yang besar.

BAB II
Analisis Usaha

2.1 Analisis Swot


Peluang usaha makaroni goreng ini akan dianalisa menggunakan analisis SWOT. Untuk hasil
analisa Swot tersebut adalah sebagai berikut:
Strenggth (Kekuatan Usaha)
Harga yang sangat terjangkau bagi berbgaia kalangan, mulai dari pelajar hingga masyarakat umum.
a. Rasa pedas yang bisa disesuaikan dengan selera konsumen.
2. Weakness (Kelemahan Usaha)
a. Produk mudah ditiru.
b. Pemasaran produk masih dalam lingkup yang kecil.
c. Bentuk dan rasa makaroni yang tidak beragam.
d. Tidak bisa tahan lama.
3. Opportunity (Peluang Usaha)
a. Target konsumen yang beragam.
b. Permintaan pasar terhadap makanan ringan yang terus meningkat.
c. Bahan baku mudah di dapat.
4. Threat (Ancaman Usaha)
a. Banyaknya pesaing dengan produk yang sama.
b. Munculnya produk makanan ringan yang lebih berfariasi
c. Harga jual para pesaing yang lebih murah
BAB III
Gambaran Umum Rencana Usaha

3.1 Nama Usaha


Usaha yang kami jalankan adalah usaha makanan ringan “makaroni goreng”. Makaroni
goreng ini merupakan camilan yang terbuat dari makaroni yang digoreng dan diberi bumbu
dengan rasa manis dan pedas
3.2 Produk yang dihasilkan
Produk yang dihasilkan dari usaha makaroni goreng ini terbuat dari makaroni sebagai
bahan utamanya. Makaroni goreng yang dijual ini memiliki variasi dengan beberapa tingkat
kepedasan, yaitu:
a. Makaroni Level 1
b. Makaroni Level 2
c. Makaroni Level 3
3.3 Harga
Makaroni goreng ini dijual dengan harga Rp. 8000 per bungkusnya dengan berat 100
gram. Penentuan harga tersebut tentunya berdasarkan perhitungan biaya operasional dan juga
laba yang ingin diperoleh.
Selain itu, harga tersebut juga disesuaikan dengan target konsumen, yaitu kalangan
anak muda terutama pelajar atau mahasiswa, sehingga harga yang ditetapkan tidak terlalu tinggi
dan diharapkan mampu memenuhi target konsumen.
3.4 Target Pasar
Target pasar untuk produk makaroni goreng ini adalah masyarakat umum dan kalangan
anak muda, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa.
3.5 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang digunakan untuk memasarkan makaroni goreng ini adalah
dilakukan dengan cara menawarkan langsung kepada teman-teman.
3.6 Waktu Penjualan
Penjualan makaroni goreng ini dilakukan setiap hari.
3.7 Sistem Penjualan
Usaha makaroni goreng ini dijual dengan cara menjual langsung ke teman atau kerabat.
BAB IV
Analisis Keuangan

Besaran anggaran yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha ini adalah sebagai berikut:
A. Biaya Bahan Baku per produksi
Keterangan Satuan Jumlah
Bahan utama
Makaroni 1 kg Rp.  20.000
Bahan penolong:
Bumbu tabur cabai 1 pack Rp.  10.000
Minyak goreng 1L Rp.  25.000
Biaya lain-lain:
Plastik bungkus 1 pack Rp.  15.000
Stiker merk 20 stiker Rp.  20.000
Total biaya bahan Rp.  90.000
baku

B. Harga Pokok Produksi


Keterangan Satuan Jumlah

Total biaya bahan baku Rp.  90.000


Target produksi 20 bungkus
BOP per satuan produk 90.000 : 20 bungkus Rp.   
4.500

C. Laba per produksi


Keterangan Satuan Jumlah

Laba Rp. 3500/bungkus Rp. 3500 x 20 Rp.  70.000


bungkus

D. Total penjualan per produksi

Keterangan Satuan Jumlah


Penjualan 20 bungkus x Rp. Rp. 160.000
8000

E. Harga Jual per produk

Keterangan Satuan Jumlah


Harga jual Rp. 160.000 : 20 bungkus Rp.     8.000

F. Biaya pemasaran

Keterangan Satua Jumlah


n

Posting sosial media Tanpa biaya


Di jual langsung ke teman Tanpa biaya

G. Omset Perbulan
Target penjualan per hari = 5 bungkus
Penjualan perbulan = 5 bungkus x 30 hari = 150 bungkus

Keterangan Satuan Jumlah


Omset per bulan 150 bungkus x Rp. 8000 Rp.   1.200.000
BOP per produk Rp. 4.500 x 150 bungkus (Rp.    675.000)
Keuntungan yang diperoleh Rp.      525.000

H.

BAB V
Penutup

Dalam merintis usaha, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan seperti jenis produk,
biaya produksi, dan juga sistem pemasaran. Hal tersebut tentunya agar usaha Anda dapat berjalan
dengan baik. Salah satu usaha yang mudah dilakukan terutama bagi kalangan pemula adalah usaha
makanan ringan makaroni goreng ini.
Usaha makaroni goreng ini menjadi salah satu usaha yang mudah dilakukan karena biaya
produksi yang dibutuhkan tidak begitu besar serta strategi pemasaran yang cukup mudah. Karena target
konsumen penjualan makaroni ini adalah kalangan anak muda dan juga mahasiswa, maka harga jualnya
pun murah sehingga diharapkan mampu memperlancar proses dan target penjualannya.
Selain itu, usaha ini juga didirikan dengan tujuan sebagai proses pengembangan diri dalam
merintis usaha, dengan harapan usaha ini bisa menjadi salah satu cara untuk mempebaiki ekonomi
keluarga nantinya.

Anda mungkin juga menyukai