Hugo Ximenes
Jarak Pandang
Suatu jarak yang dipergunakan oleh seorang
pengemudi pada saat mengemudi sedemikian rupa,
sehingga jika pengemudi melihat sesuatu halangan
yang membahayakan, pengemudi dapat melakukan
sesuatu (antisipasi) untuk menghindari bahaya
tersebut dengan aman.
Dimana:
Vr = Kecepatan rencana (km/jam)
T = waktu tanggap, ditetapkan 2.5 detik
g = percepatan gravitasi, ditetapkan 9.8m/det2
fp = koefisien gesek memanjang antara ban kendaraan dengan
perkerasan jalan aspal, ditetapkan 0.28~0.45 (menurut
AASHTO), fp akan semakin kecil jika kecepatan semakin
tinggi dan sebaliknya. (Menurut Bina Marga, fp=
0.35~0.55)
Untuk jalan mendaki (+), dan jalan menurun (-)
Persamaan (1b) dapat disederhanakan menjadi:
d3 (m) 30 55 75 90
d4 = 2/3d2 (2d)
Dimana:
T1 = waktu dalam detik, ∞2.12+0.026Vr
T2 = waktu kendaraan berada di jalur lawan, (detik),
∞6.56+0.048Vr
a = percepatan rata-rata km/jam/detik, (km/jm/dt),
∞2.052+0.0036Vr
m = perbedaan kecepatan dari kendaraan yang
menyiap dan kendaraan yang disiap, (biasanya
diambil 10~15 km/jam)
Vm = Vr + m (Vm, kecepatan menyiap)
Vr, km/jam 120 100 80 60 50 40 30 20
c. Jalan menurun?
B. Jarak pandang menyiap
Jika diketahui:
Vr = 60 km/jam
m = 15 km/jam
a = 2.268 detik
T1 = 3.68 detik
T2 = 9.44 detik
Vm = 75 km/jam
d1 = 0.278T1 [Vr – m + (a.T1÷2)]
= 42 m
d2 = 0.278VrT2
= 157.46m
d3 = antara 30~100m
= diambil 30m
d4 = 2/3d2
= 105m
Jd = d1 + d2 + d3 + d4
= 334.46m