z kondisi jalan,
z mental pengemudi,
z kebiasaan,
z keadaan cuaca,
z penerangan,
z dan kondisi fisik pengemudi
z Untuk perencanaan AASHTO 1990 mengambil waktu
PIEV sebesar 1,5 detik.
z Setelah pengemudi mengambil keputusan untuk
menginjak rem, maka pengemudi membutuhkan waktu
sampai dia menginjak pedal rem. Rata-rata pengemudi
membutuhkan waktu 0,5 detik, kadang kala ada pula
yang membutuhkan waktu 1 detik.
z Untuk perencanaan diambil waktu 1 detik, sehingga total
waktu yang dibutuhkan dari saat dia melihat rintangan
sampai menginjak pedal rem disebut sebagai waktu
tanggap/waktu reaksi yaitu 2,5 detik.
z Dalam perhitungan jarak pandang dipergunakan
asumsi tinggi, yaitu asumsi tinggi mata
pengemudi sebesar 105 cm dan tinggi halangan
sebesar 15 cm, yang diukur dari permukaan
jalan.
Jarak pandang henti terdiri dari 2 elemen jarak, yaitu :
Jh = Jht + Jhr
⎛ Vr ⎞
⎜ ⎟
2
Jh =
Vr
T + ⎝ 3 ,6 ⎠
3 ,6 2 gfp
Jh = 0 , 278 .Vr .T +
Vr 2
254 fp
Jh = 0,278.Vr.T +
Vr 2
254.( fp ± L)
dengan L = landai jalan dalam % dibagi 100
z Bina Marga menetapkan panjang Jh minimum
seperti Tabel 4.1 yang dihitung dengan persamaan
4.2 dengan pembulatan-pembulatan untuk
berbagai kecepatan rencana Vr
mata pengemudi adalah 105 cm dan tinggi halangan adalah 105 cm.
Jd = d1 + d 2 + d 3 + d 4
Jarak pandang mendahului dihitung dengan rumus ;
Vr (km/jam) 50 - 65 65 - 80 80 - 95 95 - 110
d3 (m) 30 55 75 90
d4 = 2/3 d2
∞ 6,56 + 0,048 Vr
T2 = waktu kendaraan berada dijalur lawan (detik)