Ekologi: Penduduk Negara Yunani
Ekologi: Penduduk Negara Yunani
Negara Yunani atau dalam bahasa Inggris bernama Greece beribu kota di Athena ini, menurut
para ahli sejarah, kebudayaan negara ini sudah ada sejak zaman Yunani Kuno dan telah
menjadi sumber kebudayaan pertama di Benua Eropa. Negara Yunani termasuk sebagai
negara kepulauan, tidak heran jika sejak zaman Yunani Kuno perkembangan peradaban
negara ini sangat maju karena sangat strategis dan banyak memiliki pelabuhan.
Secara astronomis, negara Yunani berada di antara garis lintang 34 o – 42oLU dan antara garis
bujur 19o – 30oBT. Jika dilihat secara geografis, negara ini berbatasan dengan beberapa
negara di kawasan Semenanjung Balkan, antara lain:
Namun demikian, negara ini terletak di lokasi yang strategis yakni di persimpangan Eropa,
benua Asia dan Afrika. Bahkan dengan garis pantainya yang panjang dan menjorok
menjadikan negara ini sebagai negara dengan garis pantai terpanjang ke-11 di dunia.
Iklim negara Yunani tidak terlepas dari letak geografisnya yakni beriklim mediterania.
Karakteristik iklim tersebut yakni saat musim panas tiba, suhu udara akan terasa hangat dan
menjadi lebih dingin ketika musim dingin tiba terutama untuk wilayah pegunungan.
Meskipun begitu, semua wilayah di Yunani tidak memiliki iklim yang sama tergantung dari
letak wilayah tersebut.
Yunani bagian selatan: kondisi iklim cendrung hangat sepanjang tahun. Kota Athena
memiliki suhu udara rata-rata sekitar 10 derajat celcius di bulan Januari dan 28 derajat
celcius di bulan Juli.
Yunani bagian utara: kondisi udara akan terasa sangat dingin dan beku ketika musim
dingin tiba, serta menjadi lemban saat musim panas. Ada beberapa bagian negara
yang mempunyai iklim relatif sejuk ketika musim dingin dan kering saat musim
panas.
Thessaloniki: untuk wilayah Thessaloniki memiliki suhu udara yang hangat. Tercatat
suhu udara terendah mencapai 5 derajat celcius dan suhu tertinggi yakni 27 derajat
celcius.
Jumlah populasi penduduk di tahun 2019 mencapai 10,72 juta jiwa dengan sebagian besar
penduduknya tinggal di wilayah perkotaan. Kota Athena dan Tesaloniki menjadi kota dengan
jumlah penduduk terbanyak di Yunani.
Sedangkan jumlah imigran terus bertambah setiap tahunnya dan sebagian besar berasal dari
Albania. Selain itu, terdapat imigran lain yang berasal dari Bulgaria, Serbia, Rumania,
Pakistan, Ukraina, dan masih banyak lainnya. Jumlahnya tidak dapat dipastikan sebab
sebagian besar imigran masuk dengan cara ilegal.
Berdasarkan konstitusi Yunani, setiap orang dijamin kebebasannya dalam beragam secara
mutlak. Bahkan Yunani menyatakan jika setiap orang yang tinggal di wilayah Yunani akan
mendapatkan perlindungan penuh untuk kepercayaan yang dianutnya.
Setiap pembangunan rumah ibadah harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari Gereja
Ortodoks. Pada kenyataannya sebagian besar penduduk Yunani beragama Gereja Ortodoks
Timur, sedangkan bahasa resmi negara Yunani adalah bahasa Yunani.
Sistem ekonomi yang diterapkan Yunani yakni kapitalis campuran dengan sektor publik
sebagai penyumbang setengah dari PDB negara. Sektor utama negara ini berasal dari
pariwisata, tidak heran jika sektor ini sangat berpengaruh pendapat terutama dari pertukaran
mata uang asing serta menyediakan porsi besar dari GDP.
Tidak hanya itu saja, kegiatan ekspor barang juga menjadi andalan Yunani dengan produk
utamanya berupa barang produksi telekomunikasi, perangkat lunak dan keras, bahan
makanan, dan bahan bakar.
Krisis utang pemerintah Yunani atau Depresi Yunani merupakan krisis utang negara pertama
dari empat krisis utang di Zona Euro. Banyak pihak berpendapat jika Yunani tidak sanggup
membayar utang tersebut mengingat negara ini pernah memalsukan data tingkat utang
pemerintah dan defisit beberapa tahun sebelumnya.
Hingga puncaknya pada tahun 2012, Yunani mengalami kemacetan pembayaran utang negara
terbesar sepanjang sejarah. Bahkan menjadi negara maju pertama yang gagal membayar
pinjaman sebesar 1,6 miliar euro dari IMF.
Sampai akhirnya IMF tidak tinggal diam untuk mengatasi hal ini. Seiring berjalannya waktu,
akhirnya Yunani resmi keluar dari program dana talangan IMF sejak Agustus 2018 setelah
menerima pinjaman lebih dari 250 miliar euro.