Peradaban Yunani Kuno
Peradaban Yunani Kuno
Kepulauan Aegean terletak di tengah-tengah pulau kecil. Ini memainkan peran penting dalam
masyarakat Yunani kuno. adalah bangsa maritim. Yakni telah menghubungkan daratan Yunani
serta Asia Barat, maka tidak begitu mengherankan dalam peranan penting terhadap kalangan
masyarakat kuno.
Batas – batas :
1. Di sebelah utara berbatas dengan Albania, Yugoslavia, Bulgaria, dan
Turki di Daratan Eropa.
2. Di sebelah timur di kelilingi oleh Laut Aegea
3. Di sebelah Selatan berbatas dengan Timur Tengah
4. Di Sebelah barat berbatas dengan Laut Ionia.
Dengan azas manfaat ini, yang baik adalah yang memberikan kemanfaatan material
sebesar-besarnya kepada manusia dan yang buruk adalah yang sebaliknya.
Sehingga kebahagiaan di dunia ini tidak lain adalah terpenuhinya seala kebutuhan
yang bersifat materi, baik itu materi yang dapat diindera dan dirasakan (barang)
maupun yang tidak dapat diindera tetapi dapat dirasakan (jasa).
Sistem pemerintahan peradaban Yunani Kuno adalah negara kota (city state) yang terdiri
dari banyak polis (kota berdaulat). Dalam buku Sejarah Eropa : Dari Eropa Kuno hingga
Eropa Modern (2012) karya Wahjudi Djaja,terdapat dua polis yang menjadi representasi
polis-polis di Yunani Kuno, yaitu:
1. Polis Sparta
Polis Sparta menerapkan pemerintahan militeristik untuk mengantisipasi adanya
pemberontakan dan serangan dari luar.
Polis Sparta dipimpin oleh dua orang raja sekaligus secara turun-temurun. Pelaksanaan
pemerintahan dilakukan oleh sebuah dewan berisi lima orang yang bernama Ephor. Polis
Sparta memiliki Dewan Rakyat yang berfungsi sebagai lembaga legislatif.
2. Polis Athena
Polis Athena menerapkan sistem demokrasi di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan
Dewan Rakyat. Pelaksanaan pemerintahan dilakukan oleh sembilan orang Archon yang
berganti setiap tahun. Kinerja dari para Archon diawasi oleh Aeropagus (Mahkamah Agung).