PENATALAKSANAAN PENYAKIT

KUSTA

No. Dokumen : SOP/ 006/ RKS/ AK/ 2022

No. Revisi : 01
SOP Tgl. Terbit : 7Januari 2022
Halaman : 1/2

Pemerintah Kabupaten Kepala Puskesmas Dradah

Lamongan dr. Judi Hari Wibowo
Dinas Kesehatan NIP. 19660601 201001 1 006
Puskesmas Dradah

1. Pengertian Penderita kusta adalah penderita dengan hasil pemeriksaan positif

kusta terdapat tanda tanda penyakit kusta di tubuh penderita berupa
bercak dengan matirasa atau tanda lainya
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
pelayanan penyakit kusta

3. Kebijakan 3.1 SK Kepala Puskesmas Dradah Nomor 188/ 003/ 413.102.23/

2022 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Puskesmas
Dradah tentang Penetapan Jenis-Jenis Pelayanan di
Puskesmas Dradah
3.2 SK Kepala Puskesmas Dradah Nomor 188/ 007/ SK/
413.102.23/ 2022 tentang Pemberlakuan Standar Operasional
Prosedur
4. Refrensi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Pedoman
Nasional Program Pengendalian Penyakit Kusta. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
5. Langkah-Langkah 5.1 Petugas menentukan diagnosa pasien positif kusta
5.2 Petugas menentukan tipe klasifikasi penderita
5.3 Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan
5.4 Petugas memberikan penyuluhan tentang penyakit kusta dan
lama pengobatan
5.5 Petugas memberikan obat kusta sesuai tipe dan usia
5.6 Petugas melakukan dokumentasi
6. Unit Tekait 6.1 Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis
6.2 Laboratorium
6.3 Ruang Farmasi
7. Bagan Alir
Petugas menentukan diagnosa pasien positif kusta

Petugas menentukan tipe klasifikasi penderita

Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan

Petugas memberikan penyuluhan tentang penyakit kusta dan lama pengobatan

Pengobatanpengobatan
Petugas memberikan obat kusta sesuai tipe dan usia

Petugas melakukan dokumentasi

8. Dokumen Terkait 8.1 Rekam medis pasien

8.2 Register Ruang P2 Kusta

Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai

Diberlakukan
1 Kepala Puskesmas Terdapat perubahan Kepala Puskesmas 7 Januari 2022
Dradah dari dr. M. Sunaryadi menjadi dr.
Judi Hari Wibowo

2/2