Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NI LUH SRI SUPARTHINI

NIM : 2001030072
KELAS :C
MATKUL : KOSMETIK & KOSMEDIK

1. KERATINOSIT
a. Definisi
Keratinosit merupakan sel terbanyak (85-95%), berasal dari ectoderm permukaan.
Merupakan sel epitel yang mengalami keratinisasi, menghasilkan lapisan kedap
air dan perisai pelindung tubuh, keratinosit merupakan sel induk bagi sel epitel di
atasnya dan derivat kulit lain.
b. Fungsi
Menghasilkan lapisan kedap air dan perisai pelindung tubuh.
c. Cara Kerja
Proses keratinisasi berlangsung 2-3 minggu mulai dari proliferasi mitosis,
diferensiasi, kematian sel, dan pengelupasan (deskuamasi). Pada tahap akhir
diferensiasi terjadi proses penuaan sel diikuti penebalan membran sel, kehilangan
inti organel lainnya.

2. MELANOSIT
a. Definisi
Melanosit meliputi 7-10% sel epidermis, merupakan sel kecil dengan cabang
dendritik panjang tipis dan berakhir pada keratinosit di stratum basal dan
spinosum. Terletak di antara sel pada stratum basal, folikel rambut dan sedikit
dalam dermis.
b. Fungsi
Melalui serentetan reaksi, tirosin akan diubah menjadi melanin yang berfungsi
sebagai tirai penahan radiasi ultraviolet yang berbahaya.
d. Cara Kerja
Dengan pewarnaan rutin sulit dikenali. Dengan reagen DOPA (3,4-dihidroksi-
fenilalanin), melanosit akan terlihat hitam. Pembentukan melanin terjadi dalam
melanosom, salah satu organel sel melanosit yang mengandung asam amino
tirosin dan enzim tirosinase.
3. SEL LANGERHANS
a. Definisi
Sel Langerhans merupakan sel dendritik yang bentuknya ireguler, ditemukan
terutama di antara keratinosit dalam stratum spinosum. Tidak berwarna
baik dengan HE.
b. Fungsi
Sel ini berperan dalam respon imun kulit, merupakan sel pembawa-antigen yang
merangsang reaksi hipersensitivitas tipe lambat pada kulit.
c. Cara Kerja
Mekanisme kerja sel Langerhans terlihat jelas pada fase sensitisasi dermatitis
kontak alergi yaitu dengan menangkap antigen dan memrosesnya dengan MHC
kelas II sehingga dapat disajikan kepada sel T. Selain pemrosesan antigen
dilakukan oleh MHC kelas II, sel Langerhans memiliki reseptor CD1 yang tidak
dimiliki oleh jenis sel dendritik lainnya. Molekul CD1 menyajikan antigen dalam
bentuk lipid dan glikolipid baik yang eksogen maupun endogen.
4. SEL MERKEL
a. Definisi
Sel yang memiliki fungsi sensorik sebagai mekanoreseptor untuk sentuhan ringan.
Sel ini paling banyak ditemukan pada ujung jari, meskipun ada juga di organ lain
seperti telapak tangan, telapak kaki, dan mulut.
b. Fungsi
Mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar. Hal ini membuat kulit
menjadi sensitif terhadap sentuhan. Sel-sel ini berfungsi sebagai sensor
sensororeseptor untuk sentuhan ringan, dan paling padat di ujung jari, meskipun
juga ditemukan di telapak tangan, sol, mulut, dan mukosa genital.
c. Cara Kerja
Mereka terikat ke keratinosit berdampingan oleh desmosom dan mengandung
filamen keratin menengah dan membran mereka berinteraksi dengan ujung saraf
bebas di kulit.

DAFTAR PUSTAKA

Kalangi J.R. Sonny. Histofisiologi Kulit. Bagaian Anatomi-Histologi Fakultas Kedokteran


Universitas Sam Ratulangi Manado. 2013

Rahim I. S Octaviana., Wangko Sunny, Kalangi J.R. Sonny. Mekanisme Kerja Sel Langerhans
Sebagai Sel Penyaji Antigen. Bagian Anatomi-Histologi Fakultas Kedokteran Universitas
Sam Ratulangi Manado. 2011

https://risalandi.com/epidermis-pada-kulit-manusia/

Anda mungkin juga menyukai