Anda di halaman 1dari 10

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN

CALON PESERTA LOMBA KOMPETENSI SISWA


(LKS) JURUSAN TEKNIK & BISNIS SEPEDA
MOTOR (TBSM) MENGGUNAKAN METODE SAW
(SIMPLE ADDTIVE WEIGHTING)
DI SMK NEGRI CIKALONG
KABUPATEN TASIKMALAYA

Fingki Ayu Lestari1


STMIK Tasikmalaya Jl. R.E. Martadinata No. 272
Tasikmalaya, Telp. (0265)310830
STMIK Tasikmalaya, Tasikmalaya
1
finkyayulestari123@gmail.com

Abstrak

Masalah penentuan siswa yang akan mengikuti kompetisi


LKS merupakan hal yang perlu diperhatikan pada saat penetapan
hasil seleksi peserta LKS. Selain itu dengan adanya syarat mengikuti
seleksi lomba LKS yaitu hanya satu siswa maka akan menyita waktu
banyak karena seleksi dilakukan dengan cara manual yaitu dengan
cara mengumpulkan siswa, menghitung dan membandingkan dengan
data-data pendukung oleh guru produktif. Metode untuk menentukan
hasil seleksi adalah metode Simple Additive Weighting(SAW). Metode
SAW merupakan metode dengan penjumlahan terbobot. Metode ini
merupakan metode yang paling terkenal dan paling banyak digunakan
dalam menghadapi situasi Multiple Attribute Decision Making
(MADM). Dengan metode ini hasil seleksi diharapkan lebih ketat dan
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Hasil perancangan sebuah
sistem maka dibuatlah aplikasi yang berbasis web untuk dapat
membantu kepada pihak SMK Negeri Cikalong Kabupaten
Tasikmalaya, dapat memberikan informasi yang bisa dijadikan
pertimbangan untuk pemilihan calon siswa yang mengikuti lomba
kompetensi siswa (LKS).
Kata Kunci: Penentuan Peserta Lomba, Lomba Kompetensi
Siswa (LKS), Simple Additive Weighting (SAW)
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam dunia pendidikan, sekolah merupakan salah
satu tempat efektif untuk mentransformasikan ilmu dan
sebagai sarana pendidikan siswa. Disini siswa mendapat
tambahan ilmu pengetahuan dan pembinaan sikap atau
kepribadian. Pada setiap sekolah pasti ingin mempunyai dan
menghasilkan siswa-siswa yang berprestasi, siswa
berprestasi dapat didefinisikan sebagai siswa yang memiliki
potensi dalam bidang akademik ataupun non akademik[1].
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
menyelenggarakan kegiatan guna memotivasi peningkatan
kompetensi siswa berupa kegiatan lomba atau kompetisi
tahunan yang dinamakan Lomba Kompetensi Siswa Sekolah
Menengah Kejuruan (LKS-SMK). LKS-SMK merupakan
kompetisi tahunan antar siswa pada jenjang SMK sesuai
bidang keahlian. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu
sarana dan cara untuk mengukur keberhasilan proses
pendidikan pada SMK, dan terdiri dari sejumlah kegiatan
yang meliputi: Lomba Keterampilan Siswa, Seminar dan
Pameran Pendidikan yang semuanya itu diselenggarakan
sebagai wahana kompetisi siswa SMK, dan mempromosikan
kemampuan siswa SMK kepada dunia usaha dan industry.
Penelitian dilakukan di SMK Negeri Cikalong
Kabupaten Tasikmalaya, yang merupakan salah satu SMK
yang sering mengikuti lomba tiap tahun antar siswa pada
jenjang SMK sesuai bidang keahlian. terdiri dari 4 jurusan
keahlian yaitu Teknik Komputer Dan Jaringan (TKJ),
Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran ( OTKP ),Nautika
Kapal Penangkapan Ikan ( NKPI ) Dan Teknik & Bisnis
Sepeda Motor (TBSM). Pada kasus ini penulis hanya
mengambil satu bidang jurusan yaitu dalam bidang Teknik
& Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Sehingga perlu dirancang
suatu sistem pendukung keputusan supaya penyeleksian
siswa benar-benar tepat sesuai dengan kemampuan siswa
sehingga mampu bersaing dengan siswa dari Sekolah
Menengah Kejuruan yang lain.
Selain itu, Belum adanya metode yang diterapkan
untuk menetukan Pemilihan calon peserta lomba kompetensi
siswa (LKS) karnanya sering terjadi ketidak adilan dalam
pemilihan calon peserta lomba kompetensi siswa atau
pengelolaan data seleksi memakan waktu lebih lama.
Banyaknya peluang siswa yang menjadi peserta untuk
mengikuti lomba kompetensi siswa disekolah setiap
tahunnya sehingga siswa yang akan diikutsertakan ke lomba
tidak cukup dengan ranking kelas saja melainkan ada kriteria
lain yang harus diperhatikan. Kriteria prestasi akademik,
tanggung jawab, kerjasama, disiplin dan jujur. Disamping
permasalahan diatas terkadang guru dalam pemilihan siswa
mengikuti LKS cenderung bersifat subjektif dan tidak
memperhatikan semua faktor diatas sehingga hasil
keputusan yang didapat kurang berkualitas dan kurang baik.
SMK Negri Cikalong belum ada sistem yang
mendukung dalam pemilihan calon lomba kompetensi
siswa, dengan adanya sistem pemilihan calon lomba
kompetensi siswa, pihak sekolah dapat mengetahui nilai-
nilai siswa, Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode
SAW merupakan metode dengan penjumlahan terbobot.
Metode ini merupakan metode yang paling terkenal dan
paling banyak digunakan dalam menghadapi situasi
Multiple Attribute Decision Making (MADM)[2]. Dengan
adanya sistem yang menggunakan metode SAW ini
diharapkan mampu menyeleksi peserta lomba, sehingga
dapat memberikan rekomendasi untuk diambil keputusan
yang terbaik bagi siswa yang layak mewakili sekolah pada
LKS-SMK tingkat provinsi. Hasil keputusan yang
dikeluarkan oleh pihak sekolah akan memberikan informasi
yang transparan dan diketahui kebenarannya dari
perhitungan sistem.
Dalam menetukan peringkat calon lomba
kompetensi siswa, sistem pendukung keputusan ini
menggunakan metode SAW ( Simple Addtive Weighting )
yang mampu memilih alternatif terbaik dari beberapa
alternatif dan menggunakan lebih dari satu kriteria (multi
kriteria). Dengan menggunakan metode SAW ( Simple
Addtive Weighting ) diharapkan proses pemilihan calon
lomba kompetensi siswa (LKS) akan berjalan efektif. Pada
penelitian ini akan diangkat judul yaitu “Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Peserta Lomba Kompetensi Siswa
(LKS) Jurusan Teknik & Bisnis Sepeda Motor (TBSM)
Menggunakan Metode SAW ( Simple Addtive Weighting )
Di SMK Negri Cikalong Tasikmalaya ”.
1.2. Identifikasi Masalah
1. Pemilihan calon peserta lomba kompetensi siswa
(LKS) secara subjektifitas sehingga kurang
berkualitas dan kurang memenuhi standar.
2. pengelolaan data seleksi memakan waktu lebih
lama.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas,
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana menerapkan Metode SAW (Simple
Additive Weighting) dalam sistem pendukung
keputusan untuk menentukan calon peserta lomba
kompetensi siswa (LKS) pada SMK Negri
Cikalong Tasikmalaya, untuk mempercepat dan
mempermudah dalam proses pengambilan
keputusan?
2. Bagaimana merancang sistem pendukung
keputusan calon peserta lomba kompetensi siswa
(LKS) dengan menggunakan metode SAW
(Simple Additive Weighting)?
1.4. Batasan Masalah
Agar pembahasan penelitian ini tidak menyimpang
dari apa yang telah dirumuskan, maka diperlukan batasan-
batasan dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini dilakukan di SMK Negri Cikalong
Tasikmalaya dengan menggunakan data dari
SMK Negri Cikalong untuk melihat data calon
siswa.
2. Belum adanya metode yang diterapkan untuk
menetukan Pemilihan calon peserta lomba
kompetensi siswa (LKS).

1.5. Tujuan Penelitian


1. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk
membantu pemilihan peserta lomba kompetensi
siswa secara objektivitas, supaya lebih berkualitas
dan memenuhi standar dalam menyeleksi siswa
untuk lomba berdasarkan aspek akademik dan
non akademik.
2. Menganalisis dan merancang aplikasi sistem
pendukung keputusan dalam Pemilihan calon
peserta lomba kompetensi siswa (LKS)
menggunakan metode SAW ( Simple additive
Weighting ) yang dapat membantu pihak sekolah
dalam Pemilihan calon peserta lomba kompetensi
siswa (LKS) supaya lebih efektif dan efisien.
1.6. Manfaat Penelitian
1. STMIK Tasikmalaya
Laporan Skripsi yang telah dibuat oleh
penulis dapat dimanfaatkan sebagai bahan referensi
dan sumber belajar untuk menyusun Skripsi bagi
mahasiswa lain yang memerlukan sumber
referensi.
2. SMK Negri Cikalong
Dapat membantu bagian kesiswaan yang
bertugas mentukan peserta lomba kompetensi
siswa (LKS) di Sekolah SMK Negri Cikalong
Tasikmalaya. Karna kebanyakan pemilihan siswa
yang mengikuti LKS cenderung bersifat subjektif
dan tidak memperhatikan semua faktor baik
akademik maupun non akademik sehingga hasil
keputusan yang didapat kurang berkualitas dan
kurang baik.
3. Bagi Peneliti
Manfaat yang didapat bagi peneliti adalah
dapat mengembangkan ilmu yang didapat dari
perkuliahan serta ilmu dan pengetahuan baru yang
tidak didapat dari perkuliahan juga mendapat
pengalaman yang nantinya berguna untuk bekal
pengalaman kerja di dalam dunia kerja kelak.

1.7. Sistematika Penulisan


Untuk mempermudah melihat dan mengetahui
pembahasan yang ada pada skripsi ini secara menyeluruh,
maka perlu dikemukakan sistematika yang 6 merupakan
kerangka dan pedoman penulisan skripsi. Adapun
sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN
Pendahuluan membahas latar belakang permasalahan secara
garis besar, merumuskan masalah, membatasi ruang lingkup
pembahasan, menguraikan maksud dan tujuan penulisan
serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI


Bab ini akan memuat landasan teori, kerangka konsep,
pandangan umum serta berbagai definisi sebagai pengantar
pada bab pembahasan.

BAB III METODE PENELITIAN


Bab ini akan menguraikan ide mula pembuatan sistem,
metode yang digunakan dalam perancangan sistem serta
bagaimana perencanaan sistem dibuat hingga didesain
dengan menggunakan PHP MySql.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN


Pada bab ini berisi tentang analisis sistem yang berjalan,
analisis sistem yang diusulkan beserta implementasi dari
program yang dirancang.

BAB V PERANCANGAN SISTEM


Berisi tentang perancangan program aplikasi yang di buat
beserta implementasi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


Pada bab ini membahas mengenai kesimpulan dan saran dari
hasil program yang telah dirancang.

Anda mungkin juga menyukai