Abstrak
Banyaknya siswa serta berbagai macam tingkat kemampuan dan kelebihan dalam aspek tingkah laku,
nilai akademik maupun nilai non akademik yang berbeda-beda, sehingga berdasarkan kondisi itulah
muncul upaya guna mengetahui siswa memiliki prestasi yang lebih unggul. Pemilihan siswa berprestasi
di SMP Negeri 2 Bululawang cenderung bersifat ketetapan nilai ujian nasional, dikarenakan keputusan
yang diambil hanya menggunakan nilai akademik ujian nasional saja, sehingga kurang adil untuk
pengambilan keputusan siswa berprestasi yang dilihat dalam satu kriteria saja. Dalam melakukan sistem
pendukung keputusan penentuan siswa berprestasi ini menggunakan metode Weighted Product (WP)
dan Simple Addictive Weighting (SAW). Sistem ini menggunakan beberapa kriteria yang digunakan
untuk pemilihan siswa berprestasi antara lain, nilai rata-rata rapor dari kelas 7 sampai kelas 9, nilai ujian
sekolah, nilai presensi kehadiran, dan nilai ekstrakulikuler. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan
hasil akurasi 40%, dikarenakan pihak sekolah hanya menentukan dari satu aspek saja.
Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Siswa Berprestasi, Metode SAW, Metode WP, Akurasi.
Abstract
The number of students as well as various levels of ability and strengths in different aspects of behavior,
academic values and non-academic values, so that based on the conditions that emerge an effort to find
out students have superior achievements. The selection of high achieving students in SMP Negeri 2
Bululawang tends to be use the academic scores of the nasional exam, because the decisions taken only
use the academic scores of the national exam, so it is not fair to make high performance student decisions
that are seen in one criterion. In carrying out a decision support system for determining these high
achieving students using the Weighted Product (WP) and Simple Addictive Weighting (SAW) methods.
This system uses several criteria used for the selection of high-achieving students including, the average
report card grades from grade 7 to grade 9, school exam scores, attendance attendance values, and
extracurricular grades. The test results obtained an accuracy of 40%, because the school only
determines from one aspect only.
Keywords: Decision Support System, Student Achievement, SAW Method, WP Method, Accuracy.
ilmunya berdasarkan seberapa sungguh- Method (SAW). Metode SAW digunakan untuk
sungguhnya siswa tersebut untuk menuntut ilmu, menghitung pembobotan dari seluruh kriteria
seberapa baik siswa tersebut dan dapat dan metode WP digunakan untuk menghitung
menerapkan ilmu yang telah didapatkannya. vektor V dan perangkingan dari seluruh siswa.
Banyaknya siswa serta berbagai macam tingkat Banyaknya siswa di SMPN 2 Bululawang
kemampuan dan kelebihan dalam aspek tingkah Kabupaten Malang, menyebabkan pihak sekolah
laku, nilai akademik maupun nilai non akademik kesulitan dalam memilih siswa berprestasi, jadi
yang berbeda-beda, sehingga berdasarkan pada penelitian kali ini peneliti berusaha
kondisi itulah muncul upaya guna mengetahui membantu SMPN 2 Bululawang Kabupaten
siswa memiliki prestasi yang lebih unggul. Malang dengan menerapkan sistem yang mampu
Sekolah dapat memberikah suatu hadiah menghasilkan siswa berprestasi dengan tepat
bagi siswa yang memiliki nilai-nilai akademik serta obyektif dalam menentukan rekomendasi
dan non akademik serta diangga sebagai siswa siswa berprestasi dan hasil yang dikeluarkan
yang memiliki prestasi lebih unggul setiap valid.
tahunnya. Hal ini dapat memacu untuk semua
siswa agar bersaing satu dengan yang lain untuk 2. DASAR TEORI
mendapatkan nilai yang terbaik dari siswa
lainnya. Pemilihan siswa berprestasi di SMP 2.1 Siswa Berprestasi
Negeri 2 Bululawang cenderung bersifat
Anak didik yang mengkuti aturan
ketetapan nilai ujian nasional, dikarenakan
keputusan yang diambil hanya menggunakan
ketetapan oleh pihak sekolah dan guru
nilai akademik ujian nasional saja, sehingga pendidiknya, selalu mempunyai kewajiban
kurang adil untuk pengambilan keputusan siswa yang menjadi tugasnya sebagai siswa agar
berprestasi yang dilihat dalam satu kriteria saja. dapat menjunjung tinggi harkat martabatnya
Pemilihan siswa berprestasi dilakukan sebagai murid yang berprestasi, atau dapat
setelah mereka menyelesaikan seluruh tanggung disebut dengan siswa berprestasi (Jodi Irjaya
jawab proses belajar dalam jangka 3 tahun Kartika, 2017). Umunya setiap sekolah menilai
pendidikan di SMP Negeri 2 Bululawang, siswa berprestasi dari nilai akademik, dapat
Kabuaten Malang. Kelas tiga di SMP ini sendiri diartikan bahwa siswa berprestasi memiliki nilai
memiliki 8 ruang , setiap ruang berisi sekitar 30 diatas rata-rata dari seluruh siswa lainnya di
siswa, total secara keseluruhan kurang lebih sekolah tersebut, dan prestasi sendiri dapat
terdapat 240 siswa yang terdaftar di sekolah menimbulkan rasa bersaing para siswa agar
tersebut. Ada beberapa kriteria yang digunakan mendapatkan predikat siswa berprestasi di
untuk pemilihan siswa berprestasi antara lain, sekolah tersebut (Jodi Irjaya Kartika, 2017).
nilai rata-rata rapor dari kelas 7 sampai kelas 9, Pada ruang lingkup SMP Negeri 2
nilai ujian sekolah, nilai presensi kehadiran, dan Bululawang terdapat beberapa atribut yang
nilai ekstrakulikuler. dijadikan sebagai penilaian siswa berprestasi.
Setiap kriteria memiliki tingkat prioritas Penentuan siswa berprestasi berdasarkan nilai
yang beragam dengan skala 1-5. Nilai rapor akademik. Nilai akademik ditentukan dari rata-
berskala 5, nilai ujian sekolah berskala 4, nilai rata rapor tertinggi dan nilai ujian sekolah.
presensi kehadiran berskala 1, , dan nilai Terdapat 6 siswa yang mendapat predikat siswa
ekstrakulikuler berskala 2. Kriteria dan tingkat berprestasi, yaitu 3 siswa dengan rata-rata rapor
prioritas akan dijadikan acuan dalam terbaik dan jumlah nilai ujian sekolah tertinggi
perhitungan untuk keputusan pemilihan siswa
Untuk menentukan siswa berprestasi,
berprestasi menggunakan sistem pendukung
penulis memilih 20 siswa berprestasi dari total
keputusan (SPK). Sistem Pendukung Keputusan
siswa kurang lebih 280 siswa, yang nantinya 10
memiliki beberapa metode yaitu Weighted
siswa teratas akan dipanggil saat proses
Product (WP), Analytic Hierarchy Process
pelepasan siswa dan mendapatkan reward yang
(AHP), Simple Addictive Weighting Method
telah ditentukan oleh pihak sekolah.
(SAW), Technique for Order of Prefernce by
Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dan
2.2 Sistem Pendukung Keputusan
beberapa metode lainnya.
Terdapat dua metode yang digunakan untuk Sistem pendukung keputusan secara
rekomendasi siswa berprestasi yaitu, Weighted umum didefinisikan sebagai sistem yang mampu
Product (WP) dan Simple Addictive Weighting memberikan kemampuan, baik kemampuan
Keterangan :
𝑉𝑖 : Rangking setiap alternatif
Gambar 1. Arsitektur sistem pendukung 𝑊𝑗 : Nilai bobot rangking (setiap kriteria)
keputusan
𝑅𝑖𝑗 : Nilai rating kinerja yang telah dinormalisasi
2.2.1 Simple Addictive Weighting
Apabilai nilai 𝑉𝑖 yang memiliki nilai perhitungan
Metode Simple Addictive Weighting paling besar, maka alternatif 𝐴𝑖 menjadi pilihan
(SAW) dikenal dengan istilah metode dari keputusan yang terbaik.
penjumlahan yang memiliki bobot (Eniyati,
2011). Konsep dasar metode SAW adalah 2.2.2 Weighted Product
melakukan pengurutan atau rating dari semua
Metode Weighted Product (WP)
alternatif dalam semua atribut. Metode ini
merupakan salah satu metode untuk
biasanya digunakan untuk memecahkan masalah
menyelesaikan masalah Multi Attribute Decision
dalam situasi Multiple Attribute Decision
Making (MADM) juga, yang menggunakan
Making (MADM). MADM ini merupakan
perhitungan perkalian untuk penghubung rating
metode digunakan untuk mencari alternatif dari
atribut, dengan rating setiap atribut harus
semua alternatif dengan kriteria-kriteria yang
diproses perpangkatan terlebih dahulu dengan
berbeda-beda.
bobot atribut yang akan digunakan (Yoon, 1989)
Berikut ini pada persamaan 2.1 adalah . Preferensi untuk alternatif 𝐴𝑖 pada persamaan
rumus tetap untuk melakukan normalisasi 2.3 yaitu :
tersebut. 𝑛
(2.1) 𝑊𝑗
𝑆𝑖 = ∏ 𝑋𝑖𝑗
Jika j adalah atribut benefit 𝑗=1 (2.3)
Dimana :
Jika j adalah atribut cost
3. PERANCANGAN
Pada bab perancanan ini, membahas tentang
seluruh kebutuhan untuk membangun Sistem
Pendukung Keputusan Menentukan Siswa
Berprestasi Menggunakan Metode Weighted
Product dan Simple Addictive Weighting Method
yang meliputi perancangan data, perancangan
sistem dan skenario pengujian. Gambar 4.1 Gambar 2. Halaman Upload
merupakan alur perancangan yang akan
dibangun.