Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 4, No. 10, Oktober 2020, hlm. 3770-3776 http://j-ptiik.ub.ac.id

Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Siswa Berprestasi


menggunakan Metode Weighted Product dan Simple Additive Weighting
(Studi Kasus : SMPN 2 Bululawang Kabupaten Malang)
Mukhlis Anshori Witanto1, Edy Santoso2, Suprapto3

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1mukhlisanshori@student.ub.ac.id, 2edy144@ub.ac.id, 3spttif@ub.ac.id

Abstrak
Banyaknya siswa serta berbagai macam tingkat kemampuan dan kelebihan dalam aspek tingkah laku,
nilai akademik maupun nilai non akademik yang berbeda-beda, sehingga berdasarkan kondisi itulah
muncul upaya guna mengetahui siswa memiliki prestasi yang lebih unggul. Pemilihan siswa berprestasi
di SMP Negeri 2 Bululawang cenderung bersifat ketetapan nilai ujian nasional, dikarenakan keputusan
yang diambil hanya menggunakan nilai akademik ujian nasional saja, sehingga kurang adil untuk
pengambilan keputusan siswa berprestasi yang dilihat dalam satu kriteria saja. Dalam melakukan sistem
pendukung keputusan penentuan siswa berprestasi ini menggunakan metode Weighted Product (WP)
dan Simple Addictive Weighting (SAW). Sistem ini menggunakan beberapa kriteria yang digunakan
untuk pemilihan siswa berprestasi antara lain, nilai rata-rata rapor dari kelas 7 sampai kelas 9, nilai ujian
sekolah, nilai presensi kehadiran, dan nilai ekstrakulikuler. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan
hasil akurasi 40%, dikarenakan pihak sekolah hanya menentukan dari satu aspek saja.
Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Siswa Berprestasi, Metode SAW, Metode WP, Akurasi.
Abstract
The number of students as well as various levels of ability and strengths in different aspects of behavior,
academic values and non-academic values, so that based on the conditions that emerge an effort to find
out students have superior achievements. The selection of high achieving students in SMP Negeri 2
Bululawang tends to be use the academic scores of the nasional exam, because the decisions taken only
use the academic scores of the national exam, so it is not fair to make high performance student decisions
that are seen in one criterion. In carrying out a decision support system for determining these high
achieving students using the Weighted Product (WP) and Simple Addictive Weighting (SAW) methods.
This system uses several criteria used for the selection of high-achieving students including, the average
report card grades from grade 7 to grade 9, school exam scores, attendance attendance values, and
extracurricular grades. The test results obtained an accuracy of 40%, because the school only
determines from one aspect only.
Keywords: Decision Support System, Student Achievement, SAW Method, WP Method, Accuracy.

melalui pemilihan siswa berprestasi. Proses


1. PENDAHULUAN penentuan siswa yang memiliki predikat prestasi
Pendidikan berperan penting untuk bangsa dinilai atas dasar aspek akademik dan aspek non-
ini. Setiap tahunnya lembaga pendidikan akademik seperti ekstrakulikuler, kepribadian,
berusaha meningkatkan mutu pendidikan, salah presensi, olimipiade, kedisplinan dan lain lain,
satunya adalah Siswa Menengah Pertama karena kemampuan setiap siswa memiliki
(SMP). Untuk mencapai tujuan yang dimaksud, tingkat yang berbeda-beda (Jodi Irjaya Kartika,
sekolah berfungsi sebagai institusi pendidikan, 2017).
mengembangkan berbagai sistem pembinaan Sekolah merupakan salah satu tempat untuk
untuk memotivasi dan membantu perkembangan mencari ilmu dan mendapatkan sesuatu hal yang
potensi siswa-siswi. Salah satu kegiatan untuk baru untuk siswa yang menuntut ilmu dengan
pengembangan potensi setiap siswa yaitu sungguh-sungguh. Siswa bisa mendapatkan

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 3770
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3771

ilmunya berdasarkan seberapa sungguh- Method (SAW). Metode SAW digunakan untuk
sungguhnya siswa tersebut untuk menuntut ilmu, menghitung pembobotan dari seluruh kriteria
seberapa baik siswa tersebut dan dapat dan metode WP digunakan untuk menghitung
menerapkan ilmu yang telah didapatkannya. vektor V dan perangkingan dari seluruh siswa.
Banyaknya siswa serta berbagai macam tingkat Banyaknya siswa di SMPN 2 Bululawang
kemampuan dan kelebihan dalam aspek tingkah Kabupaten Malang, menyebabkan pihak sekolah
laku, nilai akademik maupun nilai non akademik kesulitan dalam memilih siswa berprestasi, jadi
yang berbeda-beda, sehingga berdasarkan pada penelitian kali ini peneliti berusaha
kondisi itulah muncul upaya guna mengetahui membantu SMPN 2 Bululawang Kabupaten
siswa memiliki prestasi yang lebih unggul. Malang dengan menerapkan sistem yang mampu
Sekolah dapat memberikah suatu hadiah menghasilkan siswa berprestasi dengan tepat
bagi siswa yang memiliki nilai-nilai akademik serta obyektif dalam menentukan rekomendasi
dan non akademik serta diangga sebagai siswa siswa berprestasi dan hasil yang dikeluarkan
yang memiliki prestasi lebih unggul setiap valid.
tahunnya. Hal ini dapat memacu untuk semua
siswa agar bersaing satu dengan yang lain untuk 2. DASAR TEORI
mendapatkan nilai yang terbaik dari siswa
lainnya. Pemilihan siswa berprestasi di SMP 2.1 Siswa Berprestasi
Negeri 2 Bululawang cenderung bersifat
Anak didik yang mengkuti aturan
ketetapan nilai ujian nasional, dikarenakan
keputusan yang diambil hanya menggunakan
ketetapan oleh pihak sekolah dan guru
nilai akademik ujian nasional saja, sehingga pendidiknya, selalu mempunyai kewajiban
kurang adil untuk pengambilan keputusan siswa yang menjadi tugasnya sebagai siswa agar
berprestasi yang dilihat dalam satu kriteria saja. dapat menjunjung tinggi harkat martabatnya
Pemilihan siswa berprestasi dilakukan sebagai murid yang berprestasi, atau dapat
setelah mereka menyelesaikan seluruh tanggung disebut dengan siswa berprestasi (Jodi Irjaya
jawab proses belajar dalam jangka 3 tahun Kartika, 2017). Umunya setiap sekolah menilai
pendidikan di SMP Negeri 2 Bululawang, siswa berprestasi dari nilai akademik, dapat
Kabuaten Malang. Kelas tiga di SMP ini sendiri diartikan bahwa siswa berprestasi memiliki nilai
memiliki 8 ruang , setiap ruang berisi sekitar 30 diatas rata-rata dari seluruh siswa lainnya di
siswa, total secara keseluruhan kurang lebih sekolah tersebut, dan prestasi sendiri dapat
terdapat 240 siswa yang terdaftar di sekolah menimbulkan rasa bersaing para siswa agar
tersebut. Ada beberapa kriteria yang digunakan mendapatkan predikat siswa berprestasi di
untuk pemilihan siswa berprestasi antara lain, sekolah tersebut (Jodi Irjaya Kartika, 2017).
nilai rata-rata rapor dari kelas 7 sampai kelas 9, Pada ruang lingkup SMP Negeri 2
nilai ujian sekolah, nilai presensi kehadiran, dan Bululawang terdapat beberapa atribut yang
nilai ekstrakulikuler. dijadikan sebagai penilaian siswa berprestasi.
Setiap kriteria memiliki tingkat prioritas Penentuan siswa berprestasi berdasarkan nilai
yang beragam dengan skala 1-5. Nilai rapor akademik. Nilai akademik ditentukan dari rata-
berskala 5, nilai ujian sekolah berskala 4, nilai rata rapor tertinggi dan nilai ujian sekolah.
presensi kehadiran berskala 1, , dan nilai Terdapat 6 siswa yang mendapat predikat siswa
ekstrakulikuler berskala 2. Kriteria dan tingkat berprestasi, yaitu 3 siswa dengan rata-rata rapor
prioritas akan dijadikan acuan dalam terbaik dan jumlah nilai ujian sekolah tertinggi
perhitungan untuk keputusan pemilihan siswa
Untuk menentukan siswa berprestasi,
berprestasi menggunakan sistem pendukung
penulis memilih 20 siswa berprestasi dari total
keputusan (SPK). Sistem Pendukung Keputusan
siswa kurang lebih 280 siswa, yang nantinya 10
memiliki beberapa metode yaitu Weighted
siswa teratas akan dipanggil saat proses
Product (WP), Analytic Hierarchy Process
pelepasan siswa dan mendapatkan reward yang
(AHP), Simple Addictive Weighting Method
telah ditentukan oleh pihak sekolah.
(SAW), Technique for Order of Prefernce by
Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dan
2.2 Sistem Pendukung Keputusan
beberapa metode lainnya.
Terdapat dua metode yang digunakan untuk Sistem pendukung keputusan secara
rekomendasi siswa berprestasi yaitu, Weighted umum didefinisikan sebagai sistem yang mampu
Product (WP) dan Simple Addictive Weighting memberikan kemampuan, baik kemampuan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3772

untuk memecahkan masalah maupun 𝑥𝑖𝑗


kemampuan komunikasi untuk masalah semi- 𝑀𝑎𝑥 𝑥𝑖𝑗
terstruktur, dan SPK juga dapat didefinisikan 𝑟𝑖𝑗 = 𝑀𝑖𝑛 𝑥
𝑖𝑗
sebagai sebuah sistem yang mendukung kerja
{ 𝑥 𝑖𝑗
seseorang dalam memecahkan masalah semi
terstruktur dengan cara memberikan informasi Dimana 𝑟𝑖𝑗 yaitu rating yang telah dinormalisasi
atapun usulan menuju pada keputusan tertentu dari alternatif 𝐴𝑖 pada atribut𝐶𝑗 ,
(Marbun, 2018).
𝑖 = 1, 2, … , 𝑚 𝑑𝑎𝑛 𝑗 = 1, 2, … , 𝑛 .
Michael Scott Morton mengenalkan
konsep sistem untuk membantu menentukan Keterangan :
keputusan pada tahun 1970 yang dikenal dengan 𝑟𝑖𝑗 : Rating kerja yang telah dinormalisasi
Management Decision System dan
mengistilahkan bahwa SPK sebagai sistem 𝑀𝑎𝑥𝑖 : Nilai maksimal dari tiap baris dan
berbasis di bidang komputer interaktif, yang kolom
dapat membantu untuk pengambilan sebuah
𝑀𝑖𝑛𝑖 : Nilai minimum dari tiap baris dan kolom
keputusan dengan berbagai model untuk
memecahkan masalah terstruktur dan tidak 𝑋𝑖𝑗 : Baris kolom dari matriks X
terstruktur.
𝐵𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡 : Apabila nilai yang terbesar adalah
terbaik
𝐶𝑜𝑠𝑡: Apabila nilai yang terkecil adalah terbaik

Pada persamaan 2.2 adalah formula


perhitungan untuk setiap alternatif-alternatif
(Vi) memiliki rumus seperti berikut.
𝑉𝑖 = ∑𝑛𝑗=1 𝑤𝑗 𝑟𝑖𝑗 (2.2)

Keterangan :
𝑉𝑖 : Rangking setiap alternatif
Gambar 1. Arsitektur sistem pendukung 𝑊𝑗 : Nilai bobot rangking (setiap kriteria)
keputusan
𝑅𝑖𝑗 : Nilai rating kinerja yang telah dinormalisasi
2.2.1 Simple Addictive Weighting
Apabilai nilai 𝑉𝑖 yang memiliki nilai perhitungan
Metode Simple Addictive Weighting paling besar, maka alternatif 𝐴𝑖 menjadi pilihan
(SAW) dikenal dengan istilah metode dari keputusan yang terbaik.
penjumlahan yang memiliki bobot (Eniyati,
2011). Konsep dasar metode SAW adalah 2.2.2 Weighted Product
melakukan pengurutan atau rating dari semua
Metode Weighted Product (WP)
alternatif dalam semua atribut. Metode ini
merupakan salah satu metode untuk
biasanya digunakan untuk memecahkan masalah
menyelesaikan masalah Multi Attribute Decision
dalam situasi Multiple Attribute Decision
Making (MADM) juga, yang menggunakan
Making (MADM). MADM ini merupakan
perhitungan perkalian untuk penghubung rating
metode digunakan untuk mencari alternatif dari
atribut, dengan rating setiap atribut harus
semua alternatif dengan kriteria-kriteria yang
diproses perpangkatan terlebih dahulu dengan
berbeda-beda.
bobot atribut yang akan digunakan (Yoon, 1989)
Berikut ini pada persamaan 2.1 adalah . Preferensi untuk alternatif 𝐴𝑖 pada persamaan
rumus tetap untuk melakukan normalisasi 2.3 yaitu :
tersebut. 𝑛
(2.1) 𝑊𝑗
𝑆𝑖 = ∏ 𝑋𝑖𝑗
Jika j adalah atribut benefit 𝑗=1 (2.3)
Dimana :
Jika j adalah atribut cost

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


(2.1)
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3773

S : Preferensi alternatif vektor S


X : Nilai kriteria
W : Bobot kriteria
i : Alternatif
j : Kriteria
n : Jumlah banyaknya kriteria
Dengan 𝑖 = 1, 2, … , 𝑚 nilai 𝑚
menunjukkan jumlah alternatif yang dievaluasi,
dan nilai 𝑋𝑖𝑗 menunjukkan rating kecocokan
alternatif ke- 𝑖 terhadap kriteria ke-𝑗. Jadi dalam
hal ini persamaan 2.4 :
∑ 𝑤𝑗 = 1 (2.4)
Dengan 𝑤𝑗 adalah pangkat bernilai Gambar 3.1 Alur Perancangan Sistem
positif untuk atribut keuntungan, dan bernilai
negatif apabila atribut biaya. Nilai 4. IMPLEMENTASI
𝑤𝑗 menunjukkan bobot dari kriteria c yang ke-j Tampilan antarmuka system pendukung
Preferensi relatif dari setiap alternatif keputusan penentuan siswa berprestasi terdiri
pada persamaan 2.5 , seperti : dari 6 halaman yaitu halaman login pada Gambar
𝑤𝑗
1, halaman upload pada Gambar 2, halaman
∏𝑛
𝑗=1 𝑋𝑖𝑗 input manual pada Gambar 3, halaman lihat data
𝑉𝑖 = ∗ 𝑤𝑗
(2.5)
∏𝑛
𝑗=1(𝑥𝑗 )
pada Gambar 4, halaman edit data pada Gambar
5 yang terakhir adalah halaman penentuan
Dimana : rangking siswa berprestasi pada Gambar 6.
V : Preferensi alternatif vektor V
X : Nilai kriteria
W : Bobot kriteria
i : Alternatif
j : Kriteria
n : Jumlah banyaknya kriteria
* : Banyaknya kriteria dari nilai
vektor S
Gambar 1. Halaman Login

3. PERANCANGAN
Pada bab perancanan ini, membahas tentang
seluruh kebutuhan untuk membangun Sistem
Pendukung Keputusan Menentukan Siswa
Berprestasi Menggunakan Metode Weighted
Product dan Simple Addictive Weighting Method
yang meliputi perancangan data, perancangan
sistem dan skenario pengujian. Gambar 4.1 Gambar 2. Halaman Upload
merupakan alur perancangan yang akan
dibangun.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3774

pihak sekolah akan dihitung tingkat akurasinya


menggunakan rumus pada rumus (2.6). Data
yang akan dibandingkan yaitu siswa berprestasi
dalam peringkat 10 besar.

Tabel 5.1 Hasil Rekomendasi Sistem

Gambar 3. Input Manual NO Nama Siswa


1 ATIEK KURNIA INDRIYANTI
2 LENASARI APRIL LIANTI
3 ALIFA RIDHANI UTAMI
4 NADIYAH NAILUZ ZULFA
5 ALFIAN FILIYAH PUTRI
6 KHUSNIA YUSTIANINGSIH
Gambar 4. Lihat Data Siswa 7 NATA RISKA NURLAILIA
8 MUHAMAD NUR REGA FERDANA
9 GISKA YUWANA DEWI R
10 ANANDA NIKEN MEILIA SARI

Tabel 5.2 Hasil Rekomendasi Sekolah


NO Nama Siswa
Gambar 5. Edit Data Siswa
1 ATIEK KURNIA INDRIYANTI
2 LENASARI APRIL LIANTI
3 ALIFA RIDHANI UTAMI
4 ADINDA MAHARANI AGUSTIN
5 ALFIAN FILIYAH PUTRI
6 FERDINO SUBASTIAN
Gambar 6. Rangking Siswa Berprestasi 7 NATA RISKA NURLAILIA
8 DANEL RIYAN RAHMAD
5. PENGUJIAN DAN ANALISIS 9 KHUSNIA YUSTIANINGSIH
10 MUHAMMAD WAHYU
5.1 Pengujian Akurasi
RAMADHAN
Pengujian akurasi yang akan dilakukan
dalam penentuan tingkat kedekatan antara
system dengan hasil yang telah ditentukan oleh
pihak sekolah. Tujuannya untuk mengetahui
hasil kedekatan dari sistem yang telah dirancang
sesuai dengan hasil yang telah ditentukan
sekolah. Pada penelitian ini pengujian akurasi
dilakukan dengan cara membandingkan hasil
dari sistem yang telah dirancang dengan hasil
dari keputusan pihak sekolah. Perbandingan
hasil antara keputusan dari sistem dan keputusan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3775

Tabel 5.3 Pengujian Akurasi 𝑎𝑐𝑐𝑢𝑟𝑎𝑐𝑦(%) = 40%


(Sesua Berdasarkan Tabel 6.3 dengan data sesuai
i/ berjumalah 4 siswa dan data tidak sesuai
Nama sist sekol
No Tidak sejumlah 6 siswa. Dapat disimpulkan bahwa
Siswa em ah
Sesuai perhitungan akurasi mendapatkan hasil 40%
)
1 ATIEK ✓ ✓ ✓
KURNIA 5.2 Analisis Hasil Pengujian
INDRIYA Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan
NTI dapat disimpulkan bahwa pihak sekolah
2 LENASAR ✓ ✓ ✓ menentukan siswa berprestasi berdasarkan nilai
I APRIL ujian nasional. Namun pada sistem penentuan
LIANTI siswa berprestasi berdasarkan beberapa aspek
seperti nilai rata-rata rapor, nilai ujian sekolah,
3 ALIFA ✓ ✓ ✓ nilai ekstrakurikuler, dan nilai presensi.
RIDHANI Sehingga nilai akurasi yang didapatkan 40%.
UTAMI
4 NADIYAH ✓ × ×
NAILUZ 6. KESIMPULAN
ZULFA
Proses perhitungan menggunakan metode
5 ALFIAN ✓ ✓ ✓ Weighted Product (WP) untuk menentukan nilai
FILIYAH bobot ternormalisasi, dilanjutkan proses
PUTRI perhitungan untuk mencari nilai vector Si
6 KHUSNIA ✓ × × ternormalisasi menggunakan Simple Addictive
YUSTIANI Weighting Method (SAW), untuk proses
NGSIH menghitung vector V dan melakukan
pemeringkatan siswa berprestasi menggunakan
7 NATA ✓ × × Weighted Product (WP). Sehingga sistem akan
RISKA menampilkan hasil rekomendasi siswa
NURLAILI berprestasi di sekolah SMP Negeri 2
A Bululawang dan menghasilkan tingkat akurasi
8 MUHAMA ✓ × × 40%. Hasil tersebut dihasilkan dari
D NUR perbandingan antara hasil rekomendasi siswa
REGA dari sitem dengan rekomendasi dari pihak
FERDANA sekolah. Berdasarkan rumus akurasi, proses
perhitungan akurasi yaitu dengan cara total data
9 GISKA ✓ × × yang sesuai dibagi dengan total data uji dikali
YUWANA dengan 100%, sehingga menghasilkan nilai
DEWI R akurasi sebesar 40%
10 ANANDA ✓ × ×
NIKEN DAFTAR PUSTAKA
MEILIA Aldy Fachrial, Z. A. D. M. K., 2017. SISTEM
SARI PENDUKUNG KEPUTUSAN
PENENTUAN LOKASI
PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH
Berikut ini adalah proses perhitungan akurasi KOTA SAMARINDA METODE
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 SIMPLE ADITIVE WEIGHTING
𝑎𝑐𝑐𝑢𝑟𝑎𝑐𝑦(%) = × 100% BERBASIS DESKTOP. Volume II, pp.
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑢𝑗𝑖 142-145.
4
𝑎𝑐𝑐𝑢𝑟𝑎𝑐𝑦(%) = × 100% Dahana, N. A., 2018. SISTEM PENDUKUNG
10 KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER
PENGADAAN BARANG

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3776

MENGGUNAKAN METODE SAW DAN


WP (STUDI KASUS RUMAH SAKIT
JIWA GRHASIA YOGYAKARTA).
YOGYAKARTA: s.n.
Eniyati, S., 2011. Perancangan Sistem
Pendukung Pengambilan Keputusan
untuk Penerimaan Beasiswa dengan
Metode SAW (Simple Additive
Weighting). Jurnal Teknologi Informasi
DINAMIK, Volume 16, pp. 171-176.
Harmita, 2004. PETUNJUK PELAKSANAAN
VALIDASI METODE DAN CARA
PERHITUNGANNYA. Volume I, pp.
117 - 135.
Jodi Irjaya Kartika, E. S. S., 2017. Penentuan
Siswa Berprestasi Menggunakan Metode
K-Nearest Neighbor dan Weighted
Product (Studi Kasus : SMP Negeri 3
Mejayan). pp. 352-360.
Marbun, M., 2018. BUKU AJAR SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN
PENILAIAN HASIL BELAJAR DENGAN
METODE TOPSIS. Medan: CV.Rudang
Mayan.
Muhamad Muslihudin, D. R., 2018. SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN SISWA
BERPRESTASI MENGGUNAKAN
METODE WEIGHTED PRODUCT. pp.
114-119.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai