Anda di halaman 1dari 5

Vol. 1 No. 2 Desember 2022 Hal.

239-243
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst

Penerapan Metode Skoring Untuk Penilain Hasil Belajar Siswa Di


SDN Pondok Kelor II
Ryzca Siti Qomariyah a, Maulitha Yuraida Rachman b, Rizqiyanti Nur Karimah c, Muhammad
Syaiful Hilal d.
a
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas dan Ilmu Pendidikan Universitas Panca Marga
ryzca.upm@gmail.com1,
b
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas dan Ilmu Pendidikan Universitas Panca Marga
maulithayuraidarachman@gmail.com
c
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas dan Ilmu Pendidikan Universitas Panca Marga
rizqiyantinurk@gmail.com
d
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas dan Ilmu Pendidikan Universitas Panca Marga
syaifulhilal533@gmail.com

https://doi.org/10.47233/jpst.v1i2.341

Abstract
Scoring and scoring systems are fundamental methods in the field of education, especially in Indonesia,
because the results of scoring and scoring systems can measure students' abilities, learning attitudes, and
learning outcomes within a certain period of time for basic considerations and to determine children's
performance. . This article explains in detail about scoring and assessment systems in education.
Keywords; Giffing scor, scoring system

Abstrak
Pemberian skor dan sistem penilaian yaitu metode yang mendasar di lingkup pendidikan, yang paling
utama di Indonesia, sebab dari hasil pemberian skor dan sistem penilaian itu bisa mengukur kemampuan ,
sikap belajar, dan hasil belajar siswa dalam kurun waktu tertentu untuk dasar pertimbangan dan
mengetahui kinerja anak. Artikel ini menjelaskan secara rinci mengenai pemberian skor dan sistem
penilaian dalam pendidikan.
Kata Kunci; Pemberian Skor, Sistem Penilaian.

This work is licensed under Creative Commons Attribution License 4.0 CC-BY International license

PENDAHULUAN
evaluasi merupakan sebuah langkah untuk merencanakan, menerima serta menyediakan isu yang sangat
amat diperlukan untuk membuat pilihan ketetapan. sesuai menggunakan definisi tersebut maka setiap
kegiatan mengevaluasi atau memberikan nilai ialah suatu proses yang sengaja dibuat untuk mendapatkan
isu atau data. sesuai data tadi selanjutnya mencoba buat membentuk suatu keputusan. sudah pasti berita
atau data yg didapatkan itu haruslah data yang selaras dan juga mendukung tujuan penilaian yg telah
dirancang. dalam kesinambungan menggunakan aktivitas pedagogi, evaluasi ialah suatu proses yang
teratur dan logis buat memilih atau menciptakan suatu keputusan sudah sampai sejauh mana tujuan-
tujuan pembelajaran dicapai siswa. dengan kata lain yang tidak sama evaluasi pendidikan artinya
perkiraan mengenai perkembangan dan kemajuan peserta didik ke arah tujuan atau nilai yang telah
ditetapkan pada kurikulum. Di dalam dunia pendidikan dilaksanakan suatu evaluasi, contohnya dengan
cara tes dikumpulkan serta dilakukan evaluasi dan pemberian skor. (Syahputra et al., 2020).
Skoring menurut para ahli adalah permulaan dalam penyusunan hasil tes seorang pelajar . Penskoran
ialah sebuah tindakan yang merubah jawaban tes sehingga menjadi nomor . (Ibrahim & Muslimah, 2021).
pendidik adalah tenaga profesional yg mempunyai tanggung jawab buat merencanakan dan melakukan
proses pembelajaran, memberi nilai dari hasil pembelajaran, melakukan bantuan serta pembinaan, dan
melakukan penelitian serta dedikasi pada warga , paling utama bagi penyelenggara pendidikan di
perguruan tinggi. (Asrul et al., 2015).
Skoring yakni suatu metode penentuan nilai atau prioritas dalam pemberian nilai ke pada peserta
didik. Menggunakan alasan yang tepat, metode ini mampu menjadi salah satu indera buat meyakinkan
kebijakan bagi guru dalam mengambil keputusan terutama dalam hal menentukan nilai atau prioritas

Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST) Vol.01 No. 02 Desember 2022 239
Vol. 1 No. 2 Desember 2022 Hal. 239-243
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst

kepada anak didik yang akan di tes. Metode Skoring terbilang kedalam grup pemecahan persoalan
melalui tolak ukur bermacam - macam yang merupakan disiplin ilmu yang sangat krusial dalam
pengambilan keputusan atas suatu permasalahan yang mempunyai lebih asal satu kriteria. (Pulungan,
2017).
Tujuan kami melakukan evaluasi tentang pemberian skoring di SDN Pondok Kelor II agar kami
mengetahui apakah cara memberikan skoring kepada anak didik sudah sesuai dengan teori para ahli.
Kami mengumpulkan data yang berhubungan dengan pemberian skor, kegiatan analisis ini dilakukan
dengan menulis bukti pengamatan yang sudah di dapat beserta menangani hasil tinjauan serta
mempelajari bahan tersebut, selanjutnya memenuhi pemecahan secara runtun dengan konsep yang
berhubungan dengan pemberian skoring. Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa pengecekan yang
akan terjadi tes objektif wajar dikerhakan dengan cara biasa, pemberian angka pertanyaan objektif tes
atau pertanyaan pilihan ganda jua soal beragam tulisan sertaeksposisi di setiap butir soal di beri angka
beragam, sikron menggunakan bobot serta taraf kesukaran soal yang standart evaluasi berpatokan
menurut ranah afektif, kognitif serta psikomotorik.

METODE PELAKSANAAN
Sebelum melakukan kegiatan, pada tanggal 19 oktober 2022 di SDN Pondok Kelor II , Kecamatan
Paiton Kota Probolinggo, tim melakukan observasi kepada pihak sekolah sekaligus memberikan surat
ijin pelaksanaan kegiatan evaluasi pembelajaran mengenai skoring yang akan dilaksanakan tanggal 22
oktober 2022. Kegiatan observasi dilakukan untuk menganalisis kembali program evaluasi pembelajaran
agar dapat terlaksana dengan baik.
Tahap pertama untuk penelitian ini ialah tahap indentifikasi, yang mana pada tahapan ini
dilaksanakan melalui kegiatan penelitian secara terus akan mengetahui suatu persoalan menurut lokasi
penelitian. Dari permasalahan yang sudah diteliti berikutnya kelompok kami merumuskan masalah dan
mengesahkan tujuan penelitian. Kemudian kita bandingkan dengan yang ada di lapangan sesuai teori para
ahli yang dikerjakan akan menerjang penelitian ini supaya berjalan dengan baik dan benar.
Dalam metode ini tim berusaha mencari akar masalah terhadap evaluasi pembelajaran yang ada di
SDN Pondokkelor II terutama dalam hal skoring dengan melakukan wawancara kepada salah satu guru
yang mengajar di SDN Pondokkelor II tersebut.

Gambar 1. Kegiatan Wawancara


Kegiatan juga dilakukan menggunakan metode wawancara. Kami memilih metode wawancara
sebagai alat untuk mengumpulkan data saat ingin melakukan penelitian agar mendapatkan persoalan n
yang harus diamati, dan serta kelompok kami perlu melihat hal-hal asal rnarasumber yang bertambah
akrab berkenaan melalui topik yang akan di teliti. (Mar’atusholihah, H, 2019).
Metode wawancara ini dilakukan agar tim bisa mengetahui bagaimana cara pendidik memberikan
skoring kepada para peserta didiknya dalam penilaian hasil pembelajaran. Setelah itu, kami mengajukan
beberapa pertanyaan kepada salah satu pendidik di SDN Pondok Kelor II mengenai apa itu Skoring,
Bagaimana cara memberi skoring kepada peserta didik dan fungsi skoring untuk peserta didik dan juga
pendidik. Setelah mendapat jawaban dari pendidik kami menyesuaikan penjelasan tersebut dengan teori
para ahli mengenai skoring.

Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST) Vol.01 No. 02 Desember 2022 240
Vol. 1 No. 2 Desember 2022 Hal. 239-243
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst

HASIL DAN PEMBAHASAN


Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh tim, Memberikan skor ialah strategi awal dalam
tindakan penyusunan hasil tes peserta didik. Penskoran ialah pembentukan prosedur yang memperbaiki
jawaban tes menjadi nilai. (Sulistyorini, 2009). Skor hasil kegiatan yang diperoleh peserta didik
merupakan ketentuan yang dibagikan mengenai jawaban sejak soal tes maupun pertanyaan yang
memperoleh tanda tentang penerimaan hasil kegiatan tersebut. Skor yang dibagikan untuk peserta didik
memberikan nilai hasil kegiatan peserta didik, menjadi tanggapan sejak respon tes hasil kegiatan yang
disampaikan pendidik, akibatnya skor yang didapat atas peserta didik menampakkan keberhasilan
kemampuan atas hasil kegiatannya.
Pada observasi yang sudah dijalani merupakan pengelompokan tentang nilai skor dalam
pembelajaran di SDN Pondok Kelor II, skor model penelitian ini dilakukan dengan cara menilai kinerja
peserta didik dalam pembelajaran yang telah terjadi atau yang sudah terjadi di SDN Pondok Kelor II dan
perhitungan nilai ini dilakukan setelah selesai ujian dan di lakukan setiap tiga bulan sekali. Periode ini
mendapatkan taksir terindah dan kurang baik selama periode penelitian serta nilai nyata diperoleh dari
nilai rata- rata dan anggaran selama tiga bulan sekali. Lanjut anggaran nilai nyata akan setiap tiga bulan
ikut skor versi penilaian penampilan perlu menetapkan hasil pembelajaran yang telah dijalankan
selama ini.
Penyusunan bahan selanjutnya ialah mengukur angka normalisasi semenjak masing – masing
penilaian skor, bentuk penelitian ini memperhitungkan angka normalisasi berniat membandingkan unit
nilai mulai tiap – tiap angka yang digunakan untuk mengukur nilai akhir, guru menggunakan hasil
pembelajaran yang telah di jalankan selama tiga bulan belakangan ini di SDN Pondok Kelor II.
Perhitungan nilai normalisasi di dapatkan dengan menggunakan persamaan dari nilai sehari-hari dan
tugas sehari- hari.
nomor hasil skor, diganti sebagai angka memakai cara khusus. Pemakaian tanda menjadi
pernyataan angka bisa jadi rawan nomor unit (0-10), puluhan (0- 100), unit (0-4) serta pula dapat
menggunakan ukuran abjad A, B, C, D, serta E cara memperoleh angka hasil tes dicocokkan melalui
gambaran soal-soal tes yang dipakai lanjut mengukur perolehan kegiatan, apakah tes faktual serta tes
esposisi.
Soal-soal bervariasi faktual umumnya dikasih angka 1 (satu) buat semua tangkisan tepat serta
semua tangkisan yang kurang tepat dikasih angka 0 (nol). Total angka didapat sama dijumlahkan lima
angka yang didapat asal seluruh item soal objektif. Dapat memperoleh nilai soal-soal uraian umumnya
menggunakan cara memperoleh ukuran (weighting) disetiap item mendapatkan tingkat kesulitannya
maupun sedikit banyaknya materi yg wajib dipenuhi berasal semua item soal, seumpama: terdapat 5 soal
uraian yg dibagikan pada siswa, buat soal angka 1 dibagikan nilai aporisma 4, buat soal angka dua
dibagikan nilai maksimum 6, buat soal angka 3 dibagikan nilai aporisma 10 serta seterusnya. buat soal-
soal essay menggunakan jawaban khusus, anugerah nilai menggunakan point metode yang memakai
instruktur jawaban menjadi tanda.
Catat sebelumnya instruktur jawabannya, kemudian pastikan taksiran angka semua unit soal
maupun belahan soal. Buat struktur soal tulisan melalui tangkisan terbuka, dikasih taksiran melalui rating
metode memakai kategori yang pasti menjadi evaluasi. umumnya pengajar mengukur jawaban
menggunakan pertimbangan kemampuannya, pada kaitannya menggunakan standar yang ditentukan pada
awalnya, jadi tidak menskor unsur demi unsur menggunakan vital tangkisan (Ngalim Purwanto, 2013).
Menurut unit pendidikan baik kualitas asal hingga sedang, masih ada pendidik yg menyampaikan skor
soal essay sesuai buat semua item soal. Sedangkan, disetiap item soal uraian mempunyai taraf kesulitan
yg tidak sama. anugerah skor ibarat ini kurang tepat, sebab kualitas kesukaran masing-masing item soal
tidak sama hingga otomatis skornya akan tidak sinkron pula.

No Nama siswa Nomor Soal Skor Nilai


1 2 3 4
1. Fitria 1 1 0 1 3 75
2. Nurul Aviah 1 1 1 0 3 75
3. Nurul Latifa 1 1 0 0 2 50
4. Ahmad Aziz Cahya 1 1 1 0 3 75
Wibawa
5. Alga ahmad firdaus 1 1 1 1 4 100
6. Azimah kiran aunika 1 1 1 1 4 100

Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST) Vol.01 No. 02 Desember 2022 241
Vol. 1 No. 2 Desember 2022 Hal. 239-243
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst

7. Eka juhairiyah 1 2 1 2 6 150


8. Fadilatul najah afrilia 1 1 1 1 4 100
9. Faiq maulana rizqi 1 1 0 0 2 50
10. Gilang eka febrian 1 1 1 1 5 125
11. Jodi arif setiawan 1 1 1 1 4 100
12. Karina desi zazkia 1 1 0 1 3 75
13. Kukuh pangestu 1 0 1 1 3 75
14. Muhammad ahsan 1 1 1 0 3 75
15. Muhammad efendi 1 1 1 1 4 100
16. M. jefri firdaus 1 1 1 1 4 100
17. Muh. Zainuri faqih 1 1 1 1 4 100
18. Nurul inayah 1 1 0 0 2 50
19. Septian ferdiansyah 1 1 1 0 3 75
20. Septian umar prasetyo 1 1 1 1 4 100
21. Siti mutmainah 1 1 0 1 3 75

Jumlah skor 21 22 15 15 73 1825


Nilai rata – rata 1,0 1,0 0,7 0,7 3,5 86,9
Kriteria keberhasilan B (Baik)
Tuntas 18
Tidak tuntas 3
Prosesntase ketuntasan siswa 85,7 %

Gambar.2 Tabel
tabel diatas menunjukkan hasil skor penilaian pembelajaran peserta didik di SDN Pondok Kelor
II . Pada penentuan nomor maupun skor buat tes wujud benar-salah ini kami bisa mengambil 2 model,
yaitu: pertama : Tidak ada hukuman, serta ke dua : menggunakan hukuman. Tanpa hukuman merupakan
tingginya nomor yang didapat peserta didik sejumlah jawaban yg selaras dengan kunci. Meklainkan
melalui hukuman (sebab juriga ada unsur tebakan), dipakai 2) Buah rumus berikut (Zainal Arifin,
2009:225-226). Pertama, melalui cara: S = R - W S = Score R = Right W = Wrong Skor yg didapat
peserta didik sebanyak total kegiatan yang benar dibagi menggunakan total kegiatan yang salah . kedua,
menggunakan cara: S = T – 2WT T = Total, ialah seluruh total dalam vertifikasi. Dengan nilai angka
performance terendah yaitu sebesar 50 dan untuk nilai sedang 75, nilai tengah –tengah sebesar 100, nilai
besar 125, dan untuk nilai skor maksimal adalah 150 untuk reliability. (Wahyuniardi et al., 2017).
SIMPULAN

Proses pelaksanaan kegiatan evaluasi terhadap pemberian skoring di SDN Pondok Kelor II
sebagai galat satu indera buat menentukan kebijakan bagi guru dalam merogoh keputusan terutama
penetapan taksir serta prioritas terhadap peserta didik yang akan di tes. Kami mengumpulkan data yang
berhubungan dengan pemberian skor, penelitian ini dilakukan menggunakan kegiatan menulis bahan kajian
yang telah di dapat serta memproses kajian buat mencari data tadi, lalu melakukan analisis secara
menyeluruh melalui teori berkaitan dengan pemberian skoring.

Kegiatan observasi dilakukan untuk menganalisis kembali program evaluasi pembelajaran agar
dapat terlaksana dengan baik. Termin awal pada penelitian ini ialah tahap ini dilakukan mengunakan
observasi secara langsung buat mencatat permasalahan di lokasi penelitian. Kegiatan juga dilakukan
menggunakan menggunakan metode wawancara. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
jika ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan konflik yang harus diteliti, serta pula jika
peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.

UCAPAN TERIMAKASIH
Puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan rahmatnya, kelompok
dapat menyelesaikan artikel tentang pemakaian metode skoring untukevaluasi hasil belajar siswa di SDN

Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST) Vol.01 No. 02 Desember 2022 242
Vol. 1 No. 2 Desember 2022 Hal. 239-243
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst

Pondok Kelor II . kelompok juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah evaluasi
pendidikan karena telah membimbing jalannya pembuatan artikel ini. Dan yang terahir terima kasih kepada
teman-teman karena telah berkontribusi dalam pembuatan artikel ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Mar’atusholihah, H, D. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Tematik Ular Tangga Berbagai Pekerjaan. Jurnal Mimbar
PGSD Undiksha, 7(3), 253–260. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/19411.

[2] Asrul, Rusydi Ananda, dan Rosnita. Evaluasi Pembelajaran. Cetakan kedua. Bandung: Cipta Pustaka Media, 2015.

[3] Purwanto, M. Ngalim. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Cetakan


kedelapanbelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013.
[4] Sulistyorini. Evaluasi Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.
Yogyakarta: Teras, 2009.
[5] Pulungan, I. R. (2017). Konsumen Kendaraan Bermotor Menggunakan Metode Scoring System Pada Pt . Adira Finance. 84–87.

[6] Pendidikan, J., Indonesia, A., Vol, X., Listiyani, I. M., Widayati, A., Siswa, U., & Kelas, S. M. A. (2012). Jurnal Pendidikan
Akuntansi Indonesia , Vol . X , No . 2 , Tahun 2012. X(2), 80–94.

[7] Kurniawati, A., Isnaeni, W., & Dewi, N. R. (2013). Implementasi metode penugasan analisis video pada materi perkembangan
kognitif, sosial, dan moral. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(2), 149–155. https://doi.org/10.15294/jpii.v2i2.2716

[8] Syahputra, A. T., Nurjannah, N., & Arsyam, M. (2020). Pemberian Skor Dan Sistem Penilaian Dalam Pembelajaran. Jurnal
Pendidikan, 2(1), 1–8.

[9] Wahyuniardi, R., Syarwani, M., & Anggani, R. (2017). Pengukuran Kinerja Supply Chain Dengan Pendekatan Supply Chain
Operation References (SCOR). Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 16(2), 123. https://doi.org/10.23917/jiti.v16i2.4118

Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST) Vol.01 No. 02 Desember 2022 243

Anda mungkin juga menyukai