Anda di halaman 1dari 2

NASKAH UPACARA API UNGGUN

GUGUS DEPAN 11.087 – 11.088


AMBALAN KI HAJAR DEWANTARA – DEWI SARTIKA
PANGKALAN SMA NEGERI 1 TUNTANG

Putra : Menjelang malam yang semakin tenang, marilah kita bergandengan tangan
menyusun lingkaran persaudaraan.
Putri : Susasana malam hening, sebersit cahaya merona redup, semilir angin berhembus
pelan, menuai kesan kesejukan malam, menempa ketabahan hati kehidupan insani.
Putra : Marilah kita mulai pertemuan ini dengan saling memberikan hormat, sebagai tanda
persaudaraan diantara kita.
(Pemimpin Upacara : UNTUK SESAMA ANGGOTA PRAMUKA, SALING
HORMAT….GRAK… TEGAK…GRAK)
Putri : Kiranya kakak ……………………………selaku pembina Upacara berkenan
menempatkan diri.
Kakak pembina menempatkan diri, dilanjutkan penghormatan.
(Pemimpin Upacara : KEPADA KAKAK PEMBINA HORMAT….GRAK… TEGAK…GRAK
DILANJUTKAN LAPORAN)
Putra : Dalam keheningan malam ini, dalam belaian semilir angin, di atas tanah dan
rerumputan sunyi, akan kita sulut api agar berkobar seolah semangat yang membara untuk
hidup dan berbuat sesuatu bagi bangsa persada tercinta. Kita patrikan dalam lagu Hymne
Pramuka.
Putri : Sang merah putih, Lambang kebanggaan Indonesia yang mencerminkan keberanian
karena membela persada, serta kesucian karena ketulusan mengabdi kepada Pertiwi akan
menjadi saksi upacara penyalaan api dasa dharma ini.
(Bendera merah putih memasuki lapangan upacara dan menempatkan diri di tengah arena
dengan mengambil posisi sebelah kanan depan pembina upacara)
Bersamaan dengan masuknya sang merah putih, pemimpin upacara memberikan aba – aba :
“KEPADA SANG MERAH PUTIH, HORMAT ….GRAK”.---- TEGAK ….. GRAK”.

Putra : Dengarkan apa yang tersirat dalam Dasa Dharma Pramuka, Kita tanamkan dihati
kita, kita hayati dan kita amalkan dengan sepenuh usaha. Kita nyalakan api Dasa Dharma.
10 Pembawa obor memasuki lapangan upacara dan melakukan prosesi penyalaan api
unggun. Setelah api unggun selesai dinyalakan, petugas pembawa obor kembali ke tempat
dan dilanjutkan pembacaan sekapur sirih oleh petugas.
Putri : Selanjutnya kiranya kakak …………………….. selaku Pembina Upacara
menyampaikan pesan kepada kita semua sebagai amanah yang  perlu kita laksanakan.
(Pemimpin upacara : “ISTIRAHAT DI TEMPAT………GRAK”). Amanat pembina upacara
selesai, pasukan di siapkan.
Putra : Cukuplah Sudah Sang Merah Putih Menjadi Saksi Dan Kini Berkenan Untuk
Disimpan Kembali.
Sang merah putih berjalan keluar dari lingkaran dan pemimpin upacara memberikan aba –
aba: “KEPADA SANG MERAH PUTIH, HORMAT……. GRAK”----“TEGAK…..GRAK.”
Putri : Marilah kita semua menundukkan kepala sejenak untuk memanjatkan doa kepada
Tuhan Yang Maha Esa seraya mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan.
Petugas doa maju ke depan membaca doa, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan yang
dipimpin oleh dirijen “SYUKUR”
Putra : Kemudian sebagai penutup acara marilah kita saling memberikan hormat sebagai
tanda persaudaraan diantara kita.
Pemimpin upacara memimpin penghormatan kepada pembina upacara dengan memberikan
aba - aba: “UNTUK SESAMA ANGGOTA PRAMUKA, SALING HORMAT
…….GRAK…”---“TEGAK …GRAK”
Putri : Akhirnya tibahlah saatnya untuk bersuka cita, menyemarakan malam yang indah ini.
Marilah kita hiasi malam ini dengan pertunjukan dan atraksi dari para peserta api ungun.

Anda mungkin juga menyukai