OLEH:
MUHAMMAD ALI
NIM: 2204100627
i
DAFTAR ISI
Halaman
COVER ...................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................... 6
C. Fokus Penelitian ...................................................................... 7
D. Tujuan Penelitian .................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian .................................................................. 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 9
A. Penelitian Terdahulu ................................................................ 8
B. Kajian Teori ............................................................................. 14
1. Pendidikan Agama Islam .................................................... 14
2. Pengembangan Karakter ..................................................... 18
3. Kecerdasan Spiritual .......................................................... 21
4. Motivasi Belajar ................................................................. 24
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian ....................... 28
1. Kerangka Konseptual ......................................................... 28
2. Hipotesis Penelitian ............................................................ 28
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 29
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian .............................................. 29
1. Pendekatan Penelitian ......................................................... 29
2. Jenis Penelitian ................................................................... 29
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 30
C. Populasi dan Sampel ............................................................... 30
1. Populasi .............................................................................. 30
2. Sampel ................................................................................ 30
D. Sumber Data ............................................................................ 31
1. Sumber Primer .................................................................... 31
2. Sumber Sekunder ................................................................ 31
ii
E. Variabel Penelitian .................................................................. 32
F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 33
G. Alat Analisis Data ................................................................... 33
1. Uji Validitas ........................................................................ 33
2. Uji Reliabilitas .................................................................... 34
H. Teknik Analisis Data .......................................................... 34
1. Uji Asumsi Klasik .............................................................. 34
2. Pengujian Hipotesis ............................................................ 35
BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA ........................................ 37
A. Gambaran Umum .................................................................... 37
1. Usia Responden .................................................................. 37
2. Jenis Kelamin Responden ................................................... 37
B. Paparan Data ........................................................................... 38
1. Analisis Deskriptif .............................................................. 38
2. Uji Instrumen Data ............................................................. 42
3. Uji Asumsi Klasik .............................................................. 45
4. Pengujian Hipotesis ............................................................ 50
C. Pembahasan ............................................................................. 53
1. Pengaruh Program Pengembangan Karakter Siswa
Terhadap Kecerdasan Spiritual ........................................... 53
2. Pengaruh Program Pengembangan Karakter Siswa
Terhadap Motivasi Belajar ................................................. 55
BAB V PENUTUP .................................................................................... 57
A. Kesimpulan .............................................................................. 57
B. Saran ........................................................................................ 57
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 59
LAMPIRAN .............................................................................................. 61
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Spiritual menjadi poin utama yang harus dimilki oleh peserta didik dalam
proses perkembangannya. Oleh karena itu pendidikan dalam hal ini memiliki
posisi strategis dalam mewujudkan kecerdasan spiritual. Kecerdasan spiritual
memainkan peran penting dalam perkembangan positif remaja, ketahanan dan
perilaku positif. Peneliti menemukan bahwa kecerdasan spiritual memiliki efek
positif terhadap kesehatan mental remaja dan berhubungan dengan
berkurangnya perilaku. Kemudian remaja yang memiliki tingkat kecerdasan
spiritual yang lebih tinggi lebih dapat menghargai sesama dan tidak
merendahkan satu sama lain. Artinya bahwa kecerdasan spiritual dapat menjadi
salah satu solusi untuk mengatasi tindakan intimidasi dan viktimisasi di kalangan
remaja.
Dapat disimpulkan bahwa perilaku negatif seperti tindakan intimidasi dan
viktimisasi, pesimis, rasa cemas dan khawatir dalam menjalani kehidupan
disebabkan oleh rendahnya kecerdasan spiritual dikalangan remaja. Oleh karena
itu, sebagaimana telah disinggung di awal bahwa pendidikan khususnya
Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran penting dalam meningkatkan
kecerdasan spiritual peserta didik. Untuk mewujudkan kecerdasan spiritual
tentunya didasarkan terlebih dahulu kepada pengajarnya. Apabila pengajar atau
guru mampu memberikan contoh yang baik makan besar kemungkinan siswa
akan meniru hal tersebut. Sebagaimana yang dijelaskan dalam al-Qur’an surat
an-Nahl ayat 125 yaitu.
َ ْ ع ظ َ ة ِ ال
ِ ح سَ ن َ ة ِ ح كْ مَ ة ِ َو ال ْ مَ ْو ِ ْ ك ب ِ الَ ِّ ا ُ دْ ع ُ ا ِ ٰل ى سَ ب ِ ي ْ ِل َر ب
ع ل َ مُ ب ِ مَ ْنْ َ ك ه ُ َو ا َ َّ ي ا َ ْح سَ ُُۗن ا ِ َّن َر ب َ ِي ه ْ ِ ج ا دِ ل ْ ه ُ ْم ب ِ ال َّ ت
َ َو
ع ل َ مُ ب ِ ال ْ مُ ه ْ ت َ دِ ي ْ َن
ْ َ ض َّل عَ ْن سَ ب ِ ي ْ ل ِ ٖه َو ه ُ َو ا َ
1
2
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang
baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.
B. Identifikasi Masalah
Remaja yang memiliki tingkat kecerdasan spiritual yang lebih tinggi lebih
dapat menghargai sesama dan tidak merendahkan satu sama lain. Kemudian
peningkatan prestasi belajar siswa dimulai dari motivasi belajar dari diri siswa
yamg besar, namun untuk meningkatkan motivasi belajar siswa tentunya akan
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti lingkungan dan arus globalisasi yang
menjadikan sebagian siswa menjadi kurang semangat dalam belajar, mereka
lebih banyak bermain dengan teman atau sibuk memainkan Hp android, maka
ini berdampak terhadap kedisiplinan siswa dalam tugasnya menjadi siswa. Dari
identifikasi masalah di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa.
1. Kenakalan remaja.
2. Penyalahgunaan teknologi bagi siswa.
7
C. Fokus Penelitian
Berdasarkan batasan masalah di atas, peneliti dapat memfokuskan
penelitian sebagai berikut.
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara Program Pengembangan
Karakter Siswa (PPKS) terhadap kecerdasan spiritual pada Siswa di MAS
Khairul Hikmah Kabupaten Mempawah?
2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara Program Pengembangan
Karakter Siswa (PPKS) terhadap motivasi belajar pada Siswa di MAS Khairul
Hikmah Kabupaten Mempawah?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan fokus penelian di atas, maka tujuan penelitian sebagai
berikut.
1. Untuk menganalisis pengaruh antara Program Pengembangan Karakter
Siswa (PPKS) terhadap kecerdasan spiritual pada Siswa di MAS Khairul
Hikmah Kabupaten Mempawah.
2. Untuk menganalisis pengaruh antara Program Pengembangan Karakter
Siswa (PPKS) terhadap motivasi belajar pada Siswa di MAS Khairul Hikmah
Kabupaten Mempawah.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain.
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis,
sebagai sumbangan pikiran tentang pengaruh Program Pendidikan Agama
Islam terhadap kecerdasan spiritual dan motivasi belajar pada siswa di MAS
Khairul Hikmah Kabupaten Mempawah.
8
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana yang bermanfaat
dalam pengetahuan tentang pola Pendidikan Agama Islam dalam pengaruh
kecerdasan spiritual dan motivasi belajar bagi yang ingin melanjutkan
penelitiaan ini.
b. Bagi Siswa
Dapat dijadikan sebagai acuan bagi siswa untuk mengetahui untuk
memahami konsep-konsep Program Pendidikan Agama Islam sehingga
terwujudnya kecerdasan spiritual pada siswa kemudian mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-hari
c. Bagi Pendidik
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan
bagi guru dalam membimbing kecerdasan spiritual siswa.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Nuranisa (2018) dengan judul tesis
“Pengaruh Program Pendidikan Agama Islam terhadap Kecerdasan
Spriritual Siswa di MAN 2 Pandeglang” Kesimpulan dari penelitian ini
yaitu ada pengaruh yang signifikan antara pengaruh program pendidikan
agama islam terhadap kecerdasan spriritual siswa di MAN 2 Pandeglang,
dengan nilai signifikan 0,002 dimana p < 0,05.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Yusril (2015) Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan judul tesis
“Analisis Pengaruh Program Satu Buku Satu Hari Terhadap Motivasi
Belajar Siswa SMPN 10 Menes”. Pada tesis ini diketahu bahwa terdapat
pengaruh yang positif antara program Satu Buku Satu Hari terhadap
motivasi belajar. Semakin sering dilakukannya program Satu Buku Satu
Hari maka akan semakin meningkatkan motivasi belajar siswa.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Japriadi (2018) dengan judul tesis “Pengaruh
Program Menghafal Bisa Terhadap Motivasi Belajar Siswa MA di Pondok
Pesantren Assalam Surakarta”. Pada tesis ini dibahas mengenai adanya
pengaruh positif antara program menghafal bisa terhadap motivasi belajar
Siswa dalam kategori baik, dengan nilai signifikan berturut-turut 0,011
dimana p < 0,05.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Fardila (2016) yang berjudul “Pengaruh
Program Pendidikan Agama Islam Terhadap Kecerdasan Spiritual pada
Siswa MAN 1 Pontianak”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
program Pendidikan Agama Islam berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kecerdasan spiritual pada siswa MAN 1 Ponrianak dengan nilai
signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,005
9
10
Tabel 1
Persamaan dan Perbedaan Penelitian
No Penelitian Terdahulu Persamaan Perbedaan
Persamaan
penelitian ini
Nuranisa (2018) dengan judul Perbedaan penelitian ini
adalah sama-sama
tesis “Pengaruh Program terletak pada objek
membahas tentang
1 Pendidikan Agama Islam penelitian, waktu
program
terhadap Kecerdasan Spriritual penelitian, dan tempat
Pendidikan Agama
Siswa di MAN 2 Pandeglang” penelitian
Islam dan
kecerdasan spritual.
Yusril (2015) “Analisis
Persamaan Perbedaan penelitian ini
Pengaruh Program Satu Buku
penelitian ini terletak pada objek
2 Satu Hari Terhadap Motivasi
adalah sama-sama penelitian, tempat
Belajar Siswa SMPN 10
membahas tentang penelitian, dan variabel
Menes”
12
Persamaan
penelitian ini
Perbedaan penelitian ini
Rahmad (2011) “Pengaruh adalah sama-sama
terletak pada objek
Program Pembentukan membahas tentang
7 penelitian, waktu
Karakter Terhadap Kecerdasan pembentukan
penelitian, serta tempat
Spiritual Siswa”. karakter terhadap
penelitian.
kecerdasan spiritual
siswa.
Persamaan
Darmawan (2015) “Pengaruh
penelitian ini
Program Kecerdasan Spiritual Perbedaan penelitian ini
adalah sama-sama
Terhadap Motivasi Belajar terletak pada objek
8 membahas tentang
Pada Mahasiswa Pendidikan penelitian, dan tempat
kecerdasan spiritual
Agama Islam di Universitas penelitian.
terhadap motivasi
Islam Indonesia”.
belajar.
Persamaan Perbedaan penelitian ini
Juhairi (2015) berjudul
penelitian ini terletak pada objek
“Pengaruh Pendidikan Agama
9 adalah sama-sama penelitian, tempat
Islam di Sekolah dan di Rumah
membahas tentang penelitian, jumlah sampel
Terhadap Kecerdasan Spiritual
Pendidikan Agama yang berbeda, dan media
13
B. Kajian Teori
1. Pendidikan Agama Islam
a. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan menurut Mansur (2009) yaitu suatu usaha untuk
membimbing manusia menuju kedewasaan. Menurut konsep ini bahwa
pendidikan dilakukan oleh orang dewasa yaitu guru atau pendidik terhadap
anak atau peserta didik yang belum dewasa.
Ki Hadjar Dewantara berpendapat bahwa pendidikan adalah upaya
untuk menumbuhkembangkan dan memajukan budi pekerti meliputi batin,
karakter, fikiran dan tubuh. Pada penelitian ini dalam mendukung teori
yang dikemukan oleh Mansur, peneliti juga menggunakan teori Tafsir.
Menurut Tafsir (2016) pendidikan adalah suatu usaha untuk membantu
manusia menjadi manusia. Manusia dikatakan telah menjadi manusia
apabila telah ada dalam dirinya sifat-sifat kemanusiaan yaitu kemampuan
pengendalian diri, cinta tanah air dan berpengetahuan
Sedangkan menurut Zuhairini (2004) menambahkan bahwa
pendidikan merupakan suatu usaha untuk membantu menumbuh
kembangakan dan membuat seseorang menjadi semakin teratur.
Pendidikan sebagaimana telah tertuang dalam Undang-Undang
Sisdiknas No. 20 tahun 2003 bahwa pendidikan merupakan usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
14
2. Pengembangan Karakter
a. Pengertian Pengembangan Karakter
Menurut istilah kata pengembangan diartikan sebagai usaha luar
yang terarah kepada tujuan tertentu guna membimbing faktor-faktor
pembawaan hingga terwujud dalam suatu aktifitas rohani atau jasmani.
Dalam hal ini adalah bagaimana seluruh komponen yang ada didalam
sekolah menjadikan para siswa-siwinya berperilaku keagamaan sesuai
dengan dengan yang diharapkan oleh sekolah.
Sedangkan karakter secara etimologi berasal dari bahasa latin
character, yang antara lain watak, tabiat, sifat, kejiwaan, budi pekerti,
kepribadian dan akhlak. Menurut Fitri (2012) karakter adalah sifat
kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang menjadi ciri khas sekelompok
orang. Karakter merupakan nilai-nilai yang berhubngan dengan Tuhan
Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan
yang terwujud dalam pikiran, sikap, hukum, tata krama, budaya dan adat
istiadat.
Menurut Nasaruddin (2009) pengembangan karakter adalah
suatu upaya untuk membangun dan membentuk akhlak dan budi pekerti
seseorang menjadi baik. Dalam membangun karakter individu diperlukan
perilaku yang baik dalam rangka melaksanakan kegiatan berorganisasi,
19
dan Dian Andayani yaitu: makanan, teman, orang tua, dan tujuan
merupakan faktor terkuat dalam mewarnai karakter seseorang.
g. Indikator Pengembangan Karakter
Menurut Nasaruddin (2009) untuk mengukur Pendidikan Agama
Islam adalah sebagai berikut.
1) Jujur
Jujur adalah sebuah sifat yang membutuhkan kesesuaian sikap
antara perkataan yang diucapkan dan perbuatan yang dilakukan oleh
seseorang.
2) Toleransi
Toleransi adalah sikap menghargai dan menghormati perbedaan
antarsesama manusia.
3) Disiplin
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai
yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya.
3. Kecerdasan Spiritual
a. Pengertian Kecerdasan Spiritual
Kecerdasan spiritual, menurut Zohar dan Marshall (2014) ialah
pemikiran yang terilhami. Kecerdasan ini diilhami oleh dorongan dan
efektivitas, keberadaan atau hidup ke-Ilahi-an yang mempersatukan kita
sebagai bagiannya.
Kecerdasan ruhaniah sangat ditentukan oleh upaya untuk
membersihkan dan memberikan pencerahan qalbu sehingga mampu
memberikan nasehat dan arah tindakan serta caranya kita mengambil
keputusan. Qalbu harus senantiasa berada pada posisi menerima
curahan cahaya ruh yang bermuatkan kebenaran dan kecintaan kepada
Ilahi.
Dalam terminologi Islam, dapat dikatakan bahwa SQ adalah
kecerdasan yang bertumpu pada qalb. Qalb inilah yang sebenarnya
merupakan pusat kendali semua gerak anggota tubuh manusia.Ia adalah
22
raja bagi semua anggota tubuh yang lain. Semua aktivitas manusia
berada di bawah kendalinya. Jika qalb ini sudah baik, maka gerak dan
aktivitas anggota tubuh yang lain akan baik pula.
Dari keterangan di atas peneliti merujuk pada teori yang
dikemukakan oleh Zohar dan Marshall (2014), sehingga dapat peneliti
menyimpulkan bahwa kecerdasan spiritual adalah kemampuan
seseorang mendengarkan hati nuraninya atau bisikan kebenaran dalam
menempatkan diri sebagai hamba Allah dan bergaul dengan sesama
manusia, dan alam sekitar agar menjadi orang yang bertakwa.
b. Fungsi Kecerdasan Spiritual
Adapun fungsi kecerdasan spiritual menurut Zohar dan Marshall
(2014) adalah.
1) Kecerdasan spiritual dengan metode vertikal bisa mendidik hati kita
untuk menjalin hubungan kemesraan kehadirat Tuhan. Tuhan jika
dalam Islam ditegaskan dalam Al-Qur'an "ketahuilah dengan berżikir
kehadirah Allah, hati kalian menjadi tenang". Maka żikir (mengingat
Allah dengan lafaz lafazt tertentu) merupakan salah satu metode
kecerdasan spiritual untuk mendidik hati menjadi tenang dan damai.
Sebagai fokus kesadaran manusia, hati menjadi tenangpun berimplikasi
langsung kepada ketenangan, kematangan dan sinarkearifan yang
memancar dalam hidup kita sehari-hari. Kadang kita menyaksikan
orang yang berpenampilan sejuk, tenang, tawadhu'(rendah hati), dan
sekaligus mencerahkan spiritual keagamaan. Maka kita sebenarnya
sedang menyaksikan manusia spiritual yangkeindahan hati dan jiwanya
efektif dan terpancar dalam kehidupan sehari-hari.
2) Kecerdasan spiritual mendidik hati kita kedalam budi pekerti yang
baik dan moral yang beradab. Ditengah arus demokrasi, perilaku
manusia akhir-akhir ini seperti sikap destruktif dan masifikasi
kekerasan secara kolektif. Kecerdasan spiritual tidak saja untuk
mengobati perilaku manusia yang destruktif, tetapi juga menjadi
benteng manusia untuk menampaki hidup secara sopan dan beradab.
23
1) Fleksibel
Mampu bersikap fleksibel, memiliki kemampuan dalam
menyesuaikan diri secara spontan dan aktif untuk mencapai hasil
yang baik, mempunyai pandangan yang pragmatis (sesuai kegunaan)
dan efisien tentang realitas.
2) Memiliki tingkat kesadaran tinggi
Kesadaran tingkat tinggi merupakan kesadaran yang muncul
ketika kita dalam kondisi terjaga. Hal ini mewakili hampir seluruh
kesadaran manusia. Di dalam kesadaran tingkat tinggi ini, manusia
melakukan segala sesuatunya secara terkendali, terutama
dikendalikan oleh pikirannya.
3) Bertanggung jawab
Tanggung jawab adalah sikap atau perilaku untuk melakukan
sesuatu dengan sungguh-sungguh dan siap menanggung segala risiko
dan perbuatan.
4. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi
Menurut teori yang dikemukakan oleh Maslow (2010) motivasi
adalah sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang
menuntut/mendorong orang untuk memenuhi sesuatu kebutuhan.
Kebutuhan inilah yang akan menimbulkan dorongan atau motif untuk
melakukan tindakan tertentu, dimana diyakini bahwa jika perbuatan itu
telah dilakukan, maka tercapailah keadaan keseimbangan dan timbulah
perasaan puas dalam diri individu.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat peneliti menyimpulkan dan
dirujuk dari teori Maslow (2010) bahwa motivasi adalah dorongan yang
berasal dari dalam maupun luar individu yang menjadi daya penggerak
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan motivasi belajar itu
sendiri dapat diartikan sebagai dorongan yang berasal dari dalam maupun
dari luar individu yang dapat menimbulkan kegiatan belajar.
25
b. Fungsi Motivasi
Menurut Maslow (2010) fungsi motivasi belajar yaitu.
1) Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi
tidak akan timbul perbuatan seperti belajar.
2) Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian
tujuan yang diinginkan.
3) Sebagai penggerak. Ia akan berfungsi sebagai mesin bagi mobil.
Besarnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu
pekerjaan.
c. Peran Motivasi Belajar
Menurut Maslow (2010) peran motivasi dalam belajar dan
pembelajaran ada tiga yaitu.
1) Peran motivasi dalam menentukan penguatan belajar
Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila seorang
anak yang belajar dihadapkan pada suatu masalah yang memerlukan
pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan berkat bantuan hal-hal yang
pernah dilaluinya.
2) Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar
Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat kaitannya
dengan kemaknaan belajar. Anak akan tertarik untuk belajar sesuatu,
jika yang dipelajari itu sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikmati
manfaatnya bagi anak.
3) Motivasi menentukan ketekunan belajar
Seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan
berusaha mempelajarirnya dengan baik dan tekun, dengan harapan
memperoleh hasil yang baik. Dalam hal itu, tampak bahwa motivasi
untuk belajar menyebabkan seseorang tekun belajar.
26
Kecerdasan Spiritual
(Y1)
Program Pembentukan
Karakter Siswa
(X)
Motivasi Belajar
(Y2)
Keterangan:
X : Program Pembentukan Karakter Siswa
Y1 : Kecerdasan Spiritual
Y2 : Motivasi Belajar
2. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konseptual penelitian di atas maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
H1 : Program Pembentukan Karakter Siswa berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kecerdasan spiritual.
H0 : Program Pembentukan Karakter Siswa tidak berpengaruh terhadap
kecerdasan spiritual.
H2 : Program Pembentukan Karakter Siswa berpengaruh positif dan
signifikan terhadap motivasi belajar.
H0 : Program Pembentukan Karakter Siswa tidak berpengaruh terhadap
motivasi belajar.
BAB III
METODE PENELITIAN
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif. Penelitian
asosiatif merupakan penelitian yang bertujan untuk mengetahui hubungan
antara dua variabel atau lebih. Penelitian asosiatif mempunyai tingkatan yang
tertinggi bila dibandingkan dengan penelitian deskriptif komparatif. Dengan
penelitian asosiatif ini maka akan dapat dibangun teori yang dapat berfungsi
untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.
Di dalam penelitian tentunya terdapat suatu variabel, variabel penelitian
merupakan operasional konstrak supaya dapat diukur. Skala pengukuran
adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan
panjang pendeknya interval yang ada yang digunakan dalam alat ukur,
sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran menghasilkan
data kuantitatif.
29
30
2. Sampel
Pada penelitian ini sampel yang digunakan diambil dengan
menggunakan pendekatan nonprobability sampling. Nonprobability
sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2019). Adapun jenis metode probability
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random
sampling. Simple random sampling merupakan pengambilan anggota sampel
dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang
ada dalam populasi tersebut (Sugiyono 2019). Besar sampel yang diambil
sesuai dengan Rumus Slovin sebagaimana penghitungan sampel dibawah ini.
31
n = N / (1 + N.e2)
n = 135 / (1 + 135. (10%)2)
n = 135 / (1,98)
n = 57,44 dibulatkan 57
Keterangan:
n = Ukuran Sampel
N = Jumlah Populasi
e = Persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang dapat ditoleransi (10%).
Diketahui populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 135 siswa,
maka jumlah populasi yang diambil sebagai sampel adalah 57 siswa.
D. Sumber Data
1. Sumber Primer
Sumber primer merupakan sumber yang diperoleh dari responden
secara langsung dilokasi penelitian. Berdasarkan masalah dalam penelitian
ini, data diperoleh langsung dari responden berupa angket. Angket yaitu
daftar pertanyaan yang disusun sedemikian rupa dan disebarkan kepada
responden guna mendapatkan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan dan
berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Dalam hal ini yang menjadi
responden dalam penelitian adalah siswa di MAS Khairul Hikmah Kabupaten
Mempawah.
2. Sumber Sekunder
Sumber sekunder merupakan data yang berisikan informasi dan teori-
teori yang digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Peneliti
mendapatkan data sekunder jurnal, majalah, buku, data statistik maupun dari
internet.
32
E. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu dengan bentuk apapun kemudian
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan diperoleh informasi mengenai hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2019). Variabel penelitian
digunakan untuk memudahkan suatu penelitian.Variabel yang terdapat dalam
penelitian ini diklarifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu variabel dependen
dan variabel independen. Dalam penelitian ini akan dijelaskan pengaruh variabel
independen atau variabel bebas yaitu Program Pengembangan Karakter Siswa
(PPKS) (X) terhadap variabel dependen atau variabel yang dipengaruhi yaitu
Kecerdasan Spiritual (Y1) dan Motivasi Belajar (Y2).
Adapun definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini masing-
masing variabel yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut.
Tabel 2
Operasional Variabel
Variabel Dimensi atau No
No Indikator
Penelitian Aspek Soal
1. Perilaku yang didasarkan pada 1
upaya menjadikan dirinya 2
Program 1. Jujur.
sebagai orang yang selalu
Pengembangan 2. Toleransi.
dapat dipercaya. 3
Karakter Siswa 3. Disiplin
1. 2. Sikap dan tindakan yang 4
(PPKS)
menghargai perbedaan. 5
(X) Nasaruddin
3. Tindakan yang menunjukkan
(2009)
perilaku tertib dan patuh pada 6
peraturan. 7
1. Kemampuan sesorang dalam 1
menyesuaikan diri secara 2
1. Fleksibel.
spontan. 3
2. Memiliki tingkat
2. Kesadaran tingkat tinggi
kesadaran tinggi.
Kecerdasan sesorang dalam melakukan 4
3. Bertanggung
2. Spiritual segala sesuatunya secara 5
jawab.
(Y1) terkendali. 6
3. Sikap untuk melakukan
Zohar dan Marshall
sesuatu dengan sungguh- 7
(2014)
sungguh dan siap menanggung 8
segala risiko dan perbuatan. 9
33
1
1. Adanya harapan dan cita-cita
2
1.Cita-cita. masa depan.
3
2.Kemampuan 2. Kemampuan menghadapi
belajar kesulitan untuk mencapai
4
3. Kondisi tujuan.
3. Motivasi Belajar 5
lingkungan kelas. 3. Adanya lingkungan belajar
(Y2) 6
yang kondusif sehingga
Maslow memungkinkan seseorang
7
(2010) siswa dapat belajar dengan
8
baik.
9
Tabel 3
Instrumen Penelitian
Kecerdasan Spiritual (Y1)
No Pernyataan SS S N TS STS
Saya lebih banyak menghabiskan waktu kosong
1
saya untuk belajar.
Saya lebih suka mengisi jam istrihat saya untuk
2
mendekatkan diri kepada Allah.
Saya selalu aktif dalam berdiskusi terkait agama
3
Islam.
Saya terus berusaha untuk meningkatkan prestasi
4
belajar
Saya terus berusaha untuk meningkatkan prestasi
5
belajar.
Saya melakukan semua pekerjaan yang positif tanpa
6
pamrih dan ikhlas.
Saya selalu menjaga amanah yang diberikan oleh
7
guru kepada saya.
Saya senang ketika saya diberi amanah di dalam
8
kelas salah satunya menjadi ketua kelas.
Saya bertanggungjawab terhadap tugas sekolah,
9 terutama tugas mata pelajaran agama yang diberikan
guru.
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji apakah kuesioner tersebut
valid atau tidak. Validitas menunjukan sejauh mana ketepatan kecermatan
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi alat ukurnya. Apabila seluruh
instrumen yang diujikan sesuai, maka instrumen tersebut dikatakan valid
(Ferdinand 2011). Adapun kriteria dalam penilaian uji validitas adalah
sebagai berikut.
a. Apabila r hitung > r tabel, maka kuesioner tersebut vaild.
b. Apabila r hitung < r tabel, maka dapat dikatakan item kuesioner tidak
valid.
Jika r hitung (tiap butir dapat dilihat pada kolom (corrected item
total corelation) lebih besar dari r tabel dan nilai r positif maka pertanyaan
tersebut dinyatakan valid.
2. Uji Realibilitas
Uji reliabilitas adalah penguian untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Alat untuk mengukur realibilitas
adalah alpha cronbach dengan signifikansi yang digunakan lebih besar dari
0,60. Suatu variabel dikatakan reliabel, apabila (Ghozali, 2013).
36
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan
ke pengamatan lain (Ghozali, 2013). Model regresi yang baik adalah tidak
terjadi heteroskedastisitas. Adapun pada penelitian ini untuk mendeteksi
adanya heteroskedastisitas dengan menggunakan metode analisis grafik
Scatterplot. Grafik Scatterplot yang baik menunjukkan bahwa tidak ada
pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2013).
2. Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan
yang jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen terhadap variabel
dependen. Melalui langkah ini akan diambil suatu kesimpulan untuk
menerima atau menolak hipotesis yang diajukan. Persamaan regresi linear
sederhana yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Persamaan (1) Y1 = α + βX + e
Persamaan (2) Y2 = α + βX + e
Keterangan:
Y1 = Kecerdasan Spiritual
Y2 = Motivasi Belajar
α = Konstanta
β = Koefisien Regresi dari Variabel
X = Program Pengembangan Karakter Siswa (PPKS)
e = Error Term
A. Gambaran Umum
Gambaran umum yang dipaparkan pada penelitian ini adalah karakteristik
responden yang merupakan identitas yang dapat dikenali dan dapat digunakan
sebagai perbandingan dalam suatu penelitian. Identitas responden yang
diperoleh dari penelitian ini meliputi usia dan jenis kelamin. Adapun jumlah
sampel pada penelitian ini adalah 57 responden. Inklusi penyebaran koesioner
pada penelitian ini adalah siswa di MAS Khairul Hikmah Kabupaten
Mempawah.
1. Usia Responden
Berdasarkan penyebaran kuesioner yang telah dilakukan, diperoleh
profil responden berdasarkan usia dilihat pada tabel 3 berikut ini.
Tabel 3
Usia Responden
39
40
Tabel 4
Jenis Kelamin Responden
B. Paparan Data
Pada penelitian ini, peneliti memaparkan beberapa data penting terkait
tanggapan responden terhadap variabel penelitian, uji intrumen data, uji asumsi
klasik, dan pengujian hipotesis.
Tabel 5
Rentang Skor dan Keterangan Skor
Rentang Skor Keterangan
4,21 - 5,00 Sangat Baik
3,41 - 4,20 Baik
2,61 – 3,40 Sedang
1,81 – 2,60 Rendah
1,00 – 1,80 Sangat Rendah
Tanggapan Responden
Item SS S N TS STS Jumlah
No Mean Kategori
Pernyataan (5) (4) (3) (2) (1) Skor
F F F F F
1 Item 1 41 13 1 2 0 264 4,63 Sangat Baik
2 Item 2 44 13 0 0 0 272 4,77 Sangat Baik
3 Item 3 47 10 0 0 0 275 4,82 Sangat Baik
4 Item 4 39 18 0 0 0 267 4,68 Sangat Baik
5 Item 5 39 18 0 0 0 267 4,68 Sangat Baik
6 Item 6 40 16 1 0 0 267 4,68 Sangat Baik
7 Item 7 37 18 1 1 0 262 4,59 Sangat Baik
Skor Nilai Variabel Program Pengembangan Karakter Siswa
32,85
Rata-Rata Variabel Program Pengembangan Karakter Siswa
4,69 Sangat Baik
Tabel 7
Tanggapan Responden Tentang Variabel Kecerdasan Spiritual
Tanggapan Responden
Item SS S N TS STS Jumlah
No Mean Kategori
Pernyataan (5) (4) (3) (2) (1) Skor
F F F F F
1 Item 1 31 25 1 0 0 258 4,52 Sangat Baik
2 Item 2 27 24 6 0 0 249 4,36 Sangat Baik
3 Item 3 31 24 2 0 0 257 4,50 Sangat Baik
4 Item 4 25 25 7 0 0 246 4,31 Sangat Baik
5 Item 5 29 21 7 0 0 250 4,38 Sangat Baik
6 Item 6 22 26 9 0 0 241 4,22 Sangat Baik
7 Item 7 25 25 7 0 0 246 4,31 Sangat Baik
8 Item 8 36 14 7 0 0 257 4,50 Sangat Baik
9 Item 9 36 19 2 0 0 262 4,59 Sangat Baik
Skor Nilai Variabel Kecerdasan Spiritual 39,69
Rata-Rata Variabel Kecerdasan Spiritual 4,41 Sangat Baik
Tabel 8
Tanggapan Responden Tentang Variabel Motivasi Belajar
Tanggapan Responden
Item SS S N TS STS Jumlah
No Mean Kategori
Pernyataan (5) (4) (3) (2) (1) Skor
F F F F F
1 Item 1 4 47 6 0 0 226 3,96 Baik
2 Item 2 4 48 5 0 0 227 3,98 Baik
3 Item 3 7 49 1 0 0 234 4,10 Baik
4 Item 4 7 49 1 0 0 234 4,10 Baik
5 Item 5 4 50 3 0 0 229 4,01 Baik
6 Item 6 4 51 2 0 0 230 4,03 Baik
7 Item 7 7 50 0 0 0 235 4,12 Baik
8 Item 8 43 7 7 0 0 264 4,63 Sangat Baik
9 Item 9 38 19 0 0 0 266 4,66 Sangat Baik
Skor Nilai Variabel Motivasi Belajar 37,59
Rata-Rata Variabel Motivasi Belajar 4,17 Baik
Tabel 9
Uji Validitas Variabel Program Pengembangan Karakter Siswa
Variabel Validitas
No
Pernyataan Nilai r Hitung Nilai r Tabel Hasil
1 X.1 0,631 0,2609 Valid
2 X.2 0,677 0,2609 Valid
3 X.3 0,654 0,2609 Valid
4 X.4 0,699 0,2609 Valid
5 X.5 0,666 0,2609 Valid
6 X.6 0,558 0,2609 Valid
7 X.7 0,691 0,2609 Valid
variabel X adalah valid dengan nilai r hitung tertinggi X.4 dengan nilai
0,699 dan r hitung terendah X.6 dengan nilai 0,558.
Tabel 10
Uji Validitas Variabel Kecerdasan Spiritual
Variabel Validitas
No
Pernyataan Nilai r Hitung Nilai r Tabel Hasil
1 Y1.1 0,457 0,2609 Valid
2 Y1.2 0,516 0,2609 Valid
3 Y1.3 0,418 0,2609 Valid
4 Y1.4 0,640 0,2609 Valid
5 Y1.5 0,626 0,2609 Valid
6 Y1.6 0,562 0,2609 Valid
7 Y1.7 0,491 0,2609 Valid
8 Y1.8 0,655 0,2609 Valid
9 Y1.9 0,437 0,2609 Valid
Variabel Validitas
No
Pernyataan Nilai r Hitung Nilai r Tabel Hasil
1 Y2.1 0,743 0,2609 Valid
2 Y2.2 0,764 0,2609 Valid
3 Y2.3 0,747 0,2609 Valid
4 Y2.4 0,747 0,2609 Valid
5 Y2.5 0,830 0,2609 Valid
6 Y2.6 0,785 0,2609 Valid
7 Y2.7 0,705 0,2609 Valid
8 Y2.8 0,440 0,2609 Valid
9 Y2.9 0,396 0,2609 Valid
Tabel 12
Uji Reliabilitas Variabel Program Pengembangan Karakter Siswa
Tabel 13
Uji Reliabilitas Variabel Kecerdasan Spiritual
Tabel 14
Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar
Tabel 15
Hasil Uji Normalitas Variabel Program Pengembangan Karakter Siswa
Terhadap Kecerdasan Spiritual
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 57
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 2,94946794
Absolute ,080
Most Extreme
Positive ,046
Differences
Negative -,080
Kolmogorov-Smirnov Z ,606
Asymp. Sig. (2-tailed) ,856
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan hasil uji pada tabel 15 dapat dilihat bahwa nilai Asymp.
Sig. (2-tailed) bernilai lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,856. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa residual dari data substruktur berdistribusi normal.
Tabel 16
Hasil Uji Normalitas Variabel Program Pengembangan Karakter Siswa
Terhadap Motivasi Belajar
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 57
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 1,55128524
Absolute ,214
Most Extreme
Positive ,214
Differences
Negative -,184
Kolmogorov-Smirnov Z 1,613
Asymp. Sig. (2-tailed) ,211
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan hasil uji pada tabel 16 dapat dilihat bahwa nilai Asymp.
Sig. (2-tailed) bernilai lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,211. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa residual dari data substruktur berdistribusi normal.
Karena data terdistribusi dengan normal maka dapat dilakukan uji
selanjutnya yakni uji linearitas.
b. Uji Linearitas
Uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat linier atau tidak. Uji ini biasanya digunakan
sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier. Uji linearitas
pada penelitian ini dilihat pada Anova Table, jika deviation from linearity
> 0,05 maka bersifat linear, sehingga dapat disimpulkan memenuhi syarat
linearitas.
Tabel 17
Hasil Uji Linearitas Program Pengembangan Karakter Siswa Terhadap
Kecerdasan Spiritual
Anova Table
Sum of Mean
df F Sig.
Squares Square
(Combined) 87,833 8 10,979 1,124 ,364
Kecerdasan Linearity 69,397 1 69,397 7,107 ,010
Between
Spiritual * Groups Deviation
Program from 18,436 7 2,634 ,270 ,963
Pengembangan Linearity
Karakter Within Groups 468,728 48 9,765
Total 556,561 56
Tabel 18
Hasil Uji Linearitas Program Pengembangan Karakter Siswa Terhadap
Motivasi Belajar
Anova Table
Sum of Mean
df F Sig.
Squares Square
(Combined) 41,214 8 5,152 1,962 ,072
Motivasi Linearity 32,500 1 32,500 12,376 ,001
Between
Belajar * Groups Deviation
Program from 8,714 7 1,245 ,474 ,849
Pengembangan Linearity
Karakter Within Groups 126,049 48 2,626
Total 167,263 56
7. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian hipotesis pada penelitian
ini menggunakan uji parsial (uji t) dan uji koefisien determinasi (r2).
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya peneliti menggunakan
model regresi linear sederhana, yang mana dari model tersebut dihasilkan uji
untuk menjawab dari rumusan masalah penelitian.
a. Hasil Uji Parsial ( Uji T)
Uji parsial (uji t) dilakukan untuk melihat seberapa jauh pengaruh
satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel
dependen (Ghozali, 2013). Dasar pengambilan keputusan pada uji t ini
yakni dengan melihat nilai signifikansi. Untuk Ha diterima apabila nilai
signifikansi < 0,05.
Tabel 19
Hasil Uji Parsial (Uji T)
Variabel Program Pengembangan Karakter Siswa Terhadap
Kecerdasan Spiritual
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 24,050 5,624 4,276 ,000
1 Program Pengembangan
,478 ,171 ,353 2,799 ,007
Karakter Siswa
a. Dependent Variable: Kecerdasan Spiritual
Tabel 20
Hasil Uji Parsial (Uji T)
Variabel Program Pengembangan Karakter Siswa Terhadap
Motivasi Belajar
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 26,884 2,958 9,088 ,000
1 Program Pengembangan
,327 ,090 ,441 3,642 ,001
Karakter Siswa
a. Dependent Variable: Motivasi Belajar
Tabel 21
Hasil Koefisien Determinasi Variabel Program Pengembangan Karakter
Siswa Terhadap Kecerdasan Spiritual
Model Summaryb
Tabel 22
Hasil Koefisien Determinasi Variabel Program Pengembangan Karakter
Siswa Terhadap Motivasi Belajar
Model Summaryb
C. Pembahasan
Pada akhirnya, pada sub-bab ini, peneliti menemukan beberapa hal penting
berdasarkan beberapa hasil uji multivariat yang terdiri dari.
Pada penelitian ini pengujian hipotesis mengunakan uji parsial (uji t).
Asalan peneliti menggunakan uji tersebut adalah untuk menjawab rumusan
masalah peneliti pada penelitian ini. Adapun hasil dari pengujian hipotesis
adalah sebagai berikut.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan di bab
sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah.
1. Program Pengembangan Karakter Siswa berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kecerdasan spiritual. Hal ini dapat dilihat pada nilai signifikan pada
bagian Program Pengembangan Karakter Siswa menunjukan nilai signifikan
sebesar 0,007 lebih kecil dari 0,005. Kemudian pada kolom Unstandardized
Coefficients kolom B pada bagian Program Pengembangan Karakter Siswa
menunjukan hasil positif yakni sebesar 0,478 hal ini memberi arti bahwa
Program Pengembangan Karakter Siswa berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kecerdasan spiritual. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Program
Pengembangan Karakter Siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kecerdasan spiritual dan H1 diterima.
2. Program Pengembangan Karakter Siswa berpengaruh positif dan signifikan
terhadap motivasi belajar. Hal ini dapat dilihat pada nilai signifikan pada
bagian Program Pengembangan Karakter Siswa menunjukan nilai signifikan
sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,005. Kemudian pada kolom Unstandardized
Coefficients kolom B pada bagian Program Pengembangan Karakter Siswa
menunjukan hasil positif yakni sebesar 0,327 hal ini memberi arti bahwa
Program Pengembangan Karakter Siswa berpengaruh positif dan signifikan
terhadap motivasi belajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Program
Pengembangan Karakter Siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap
motivasi belajar dan H2 diterima.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan di atas, dapat diberikan beberapa
rekomendasi atau saran sebagai berikut.
57
58
Ary Ginanjar Agustian, 2001 Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan
Spiritual. ESQ .Jakarta: Arga.
Hamzah B. Uno, 2011. Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Muhaimin, dkk. 2014. Paradigma Pendidikan Islam, cet., Bandung: Rosda Karya.
Sardiman. A.M, 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali
Pers.
59
60
Zohar Danah dan Ian Marshal. 2007. SQ: Spiritual Intelegence, The Ultimate
Intelegence, London, Blumbury.
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
Bismillahhirrahmannirrahim
Siswa-siswi yang saya sayangi,
Dalam rangka menyelesaikan studi Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pontianak, saya Muhammad Ali
mohon kepada siswa-siswi berkenan meluangkan waktu untuk mengisi pernyataan
kuesioner ini. Kuesioner ini dibuat sebagai bahan penelitian dalam memenuhi tugas
tesis saya yang berjudul, “Pengaruh Program Pengembangan Karakter Siswa
(PPKS) Terhadap Kecerdasan Spiritual dan Motivasi Belajar pada Siswa di Mas
Khairul Hikmah Kabupaten Mempawah”.
Besar harapan saya agar siswa-siswi bersedia berpartisipasi mengisi
kuesioner ini dengan cara menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan yang sudah
disediakan di dalam angket ini dengan jujur dan benar. Semua jawaban siswa-siswi
akan dijamin kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
Oleh sebab itu saya memohon untuk siswa-siswi menjawab sebenar-benarnya
berdasarkan apa yang siswa-siswi rasakan. Atas bantuan dan kesediaan siswa-siswi
saya ucapkan terima kasih.
Muhammad Al
61
62
No Pernyataan SS S N TS STS
No Pernyataan SS S N TS STS
No Pernyataan SS S N TS STS
Saya menghormati bapak dan ibu guru dan aturan yang
1 berlaku di sekolah.
Lampiran 2
36 5 4 5 4 4 5 4 31
37 4 4 5 5 4 5 5 32
38 5 5 5 5 5 5 5 35
39 5 5 5 4 5 4 4 32
40 5 5 5 5 5 5 5 35
41 5 5 4 5 4 4 4 31
42 5 5 5 5 5 5 5 35
43 5 5 5 4 4 5 5 33
44 5 5 5 5 5 5 5 35
45 5 4 5 5 5 5 5 34
46 5 5 5 5 5 5 4 34
47 5 5 5 5 5 5 5 35
48 5 5 5 5 4 4 5 33
49 5 5 5 5 5 5 5 35
50 5 4 4 4 4 4 5 30
51 5 5 5 5 5 5 5 35
52 5 5 4 4 5 4 5 32
53 5 5 4 4 5 5 5 33
54 5 5 5 5 5 4 5 34
55 4 4 4 4 4 4 4 28
56 5 5 4 4 5 3 5 31
57 5 5 5 5 5 4 5 34
66
40 5 4 3 3 4 5 3 5 5 37
41 5 4 4 5 4 4 4 5 5 40
42 4 3 5 4 4 5 3 3 5 36
43 5 5 4 5 4 4 5 5 5 42
44 4 3 5 3 3 4 4 4 4 34
45 5 5 4 3 5 4 5 4 5 40
46 4 5 5 4 4 3 3 3 4 35
47 5 4 4 5 4 4 4 4 5 39
48 4 4 4 5 5 4 5 4 5 40
49 4 4 5 5 3 3 5 5 5 39
50 5 5 4 4 4 3 4 4 5 38
51 3 5 5 5 3 3 5 5 5 39
52 4 4 4 4 4 4 4 3 5 36
53 4 5 5 4 5 3 4 4 5 39
54 5 4 4 3 3 3 4 3 5 34
55 4 5 4 3 4 4 4 4 4 36
56 5 3 4 4 5 3 5 5 5 39
57 4 5 5 4 5 3 4 5 5 40
68
40 4 4 4 4 4 4 4 5 5 38
41 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37
42 4 4 4 4 4 4 4 5 5 38
43 4 4 4 4 4 4 4 5 4 37
44 4 4 4 4 4 4 4 5 5 38
45 4 4 4 4 4 4 4 5 5 38
46 4 4 4 4 4 4 4 5 5 38
47 4 4 4 4 4 4 4 5 5 38
48 4 4 4 4 4 4 4 5 5 38
49 5 5 5 5 5 5 5 3 5 43
50 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35
51 5 5 5 5 5 5 5 3 5 43
52 4 4 5 5 4 4 5 4 4 39
53 4 4 5 5 4 4 5 3 4 38
54 5 5 5 5 5 5 5 3 4 42
55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
56 4 4 5 5 4 4 5 3 5 39
57 5 5 5 5 5 5 5 3 4 42