Anda di halaman 1dari 16

Penerbitan Makalah Ilmiah

dengan “Impact” Tinggi


vs “Impact Factor” (IF) Tinggi

Yuliar Firdaus

KR APFED, PRE
Outline
• Publikasi Ilmiah, untuk apa?
• Makalah dengan IF tinggi vs makalah dengan “impact” tinggi
• Kiat penulisan makalah ilmiah
Tujuan penulisan makalah ilmiah

Membangun reputasi sebagai expert di suatu bidang

Pengajuan dan evaluasi pendanaan

Keperluan karir/promosi

https://doi.org/10.1007/978-981-16-5248-6_4

Tes, koreksi/quality control, dan menyempurnakan riset


(peer review)

Sharing pengetahuan, research visibility (diseminasi)

Memajukan pengetahuan dan aplikasinya


https://www.rug.nl/aletta
Kriteria memilih jurnal

• Ketelitian ilmiah jurnal


• Kualitas editorial
• Proses peer-review
• Editorial board
• Reputasi jurnal/model bisnis
• Status indeksasi (untuk visibility)
• Skor Impact Factor (IF)
Apa Impact factor (IF)?

Ditemukan oleh Eugene Garfield untuk Science Citation Index tahun 1965

• Usaha sistematik pertama untuk melacak sitasi pada literatur saintifik

Journal-level Metric yang dikeluarkan oleh Thompson Reuters (dimiliki SCI)

Rata-rata jumlah sitasi didapatkan setiap makalah diterbitkan pada suatu jurnal
selama 2 tahun berturut-turut
• Contoh: Impact factor 2022 jurnal X= jumlah sitasi pada tahun 2020 dan 2021 untuk jurnal X dibagi jumlah
artikel published di jurnal X pada tahun 2020 dan 2021

Citations2022
IF2022 =
Publications2020 +Publications2021
IF 2022 (Clarivate – Journal Citation Report/JCR)
Metrics lainnya:

Scholar metrics

• h-index: makalah sejumlah h yang telah disitasi


sebanyak h kali (ukuran kualitas dan kuantitas)
• I10 index: # publikasi dengan sitasi paling sedikit 10

Article-level metrics

• # sitasi di publikasi ilmiah: Google Scholar


• Sitasi diluar akademik: Altmetric; data untuk grants &
fellowship
Kontroversi IF

• IF penting karena memberikan ukuran kualitas dari makalah ilmiah. Idealnya makalah dengan IF lebih
tinggi lebih banyak dibaca, memiliki lebih banyak impact, dan lebih berkualitas.
• IF juga penting saat ini karena banyak insitusi meminta publikasi di jurnal dengan IF tinggi untuk
kelulusan atau karir.”
THOMSON REUTERS ON THEIR IMPACT FACTOR

“IF used to provide a gross approximation of the prestige of a journal, BUT


there are many artefacts that can influence an IF.”

Makalah Review disitasi lebih banyak

• IF naik jika ada lebih banyak Makalah Review selama 2 tahun

Variasi antar disiplin ilmu

• IF bervariasi untuk disiplin yang berbeda

Journal meminta penulis sitasi paper2 mereka

• Misal self-citation untuk paper di jurnal tersebut, atau paper lain dari
jurnal tersebut
IF: taken with a grain of salt

• Kualitas suatu riset dari suatu makalah ilmiah (impact) tidak bisa dinilai hanya dari IF
• Sebagai contoh, jurnal-jurnal yang sering melahirkan penerima Nobel Fisika : Physical Review
Letters (28.5%*, IF: 9.125), The Astrophysical Journal (11.2%, IF: 5.521), Science (5.6%, IF:
63.714), Nature (4.7%, IF: 69.504)
• Penilaian impact dari suatu hasil riset itu kompleks dan sulit dikuantifikasi
• Memiliki efek global terhadap masyarakat, budaya, lingkungan, dan ekonomi
• Ada banyak paper dengan impact tinggi di jurnal IF rendah; dan sebaliknya
• IF dan sitasi adalah metrik yang tidak sempurna, reputasi jurnal (peer-
review+kredibilitas) hanya kendaraan untuk membantu publisitas hasil riset
Menghasilkan makalah dengan impact tinggi

1. Formulasikan pertanyaan riset penting


Meningkatkan impact:
2. Sebelum anda menulis, tanyakan ke diri
riset yang signifikan
sendiri
+ sasaran audiens
• Apakah ada kebaruan/scientific
contribution? Sebelum Judul, abstrak, dan Setelah Media
publikasi keywords efektif publikasi social/publisitas
• Apakah hasil yang diperoleh
Jurnal yang tepat Video abstrak
mempengaruhi yang lain?
Gambar dan grafik
Gunakan ORCID
• Apakah dihasilkan solusi terhadap yang baik

Bangun profil
permasalahan yang ada? informasi yang kuat
(RG, LinkedIn, etc)
conference
Persiapan Manuskrip

Gunakan
Editor dan kalimat pendek Cek manuskrip
Baca authors
reviewer bisa dengan tenses oleh native
guide dari jurnal
memahami yang tepat, dan speaker atau
dituju
manuskrip grammar yang editor bahasa
baik

Apakah digunakan bahasa ilmiah yang tepat?


Gunakan judul yang efektif

Hindari
Menjelaskan Point utama singkatan
Ringkas
konten kunci jelas yang tidak
jelas

Judul makalah ilmiah yang efektif


Tulis abstrak yang jelas

Menarik dan bisa dipahami/alat marketing

Singkat dan langsung ke sasaran/akurat

Editor bisa hanya melihat judul dan abstrak


untuk memutuskan reject/review
Introduction

Ada di disiplin ilmu mana? Perkenalan topik

Identifikasi masalah

Identifikasi solusi dan batasan


Penulisan hasil/konten

Jelas dan mudah dipahami, Ilustrasi dan gambar


kualitas tinggi
Menampilkan hasil yang tak
terduga/novelty/konsep baru

Menyajikan analisis statistik

Didukung data sebaik mungkin/kolaborasi jika


diperlukan
Gabungkan pada bagian “Discussion”

Apa penjelasan dari data pada bagian Hasil?

Terjemahkan Hasil menjadi informasi yang dapat diakses dan berarti

Bandingkan dengan literatur


Referensi

Sitasi terhadap literatur yang relevan dengan manuskrip

Jangan menggunakan terlalu banyak referensi (originalitas)

Usahakan sudah membaca isi dari referensi yang kita sitasi

Hindari self-citations berlebihan (hanya self-citation yang relevan)

Hindan sitasi berlebihan publikasi dari asal/daerah yang sama

Ikuti dengan baik style dari author guides

Anda mungkin juga menyukai