Anda di halaman 1dari 107

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT

KECEMASAN PADA IBU BERSALIN DI KLINIK


NIAR KEC. PATUMBAK KAB. DELI
SERDANG TAHUN 2018

SKRIPSI

ALIYAH TAMI PERMATASARI


1701032092

PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN


FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2018
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT
KECEMASAN PADA IBU BERSALIN DI KLINIK
NIAR KEC. PATUMBAK KAB. DELI
SERDANG TAHUN 2018

TAHUN 2018

SKRIPSI

Diajukan sebagai Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan


Program Studi D4 Kebidanan dan Memperoleh
Gelar Sarjana Terapan Kebidanan (S.Tr.Keb)

Oleh :

ALIYAH TAMI PERMATASARI


1701032092

PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN


FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2018
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi : Hubungan Dukungan Suami Dengan Tingkat


Kecemasan Pada Ibu Bersalin Di Klinik Niar
Kec. Patumbak Kab. Deli Serdang Tahun 2018
Nama Mahasiswa : Aliyah Tami Permatasari
NomorInduk Mahasiswa : 1701032092

Menyetujui
Komisi Pembimbing :
Medan, 05 Oktober 2018

Pembimbing I Pembimbing II

(Ivansri Marsaulina P, SST, M.KES) (Dewi Sartika, SST, M.K.M.)

Fakultas Farmasi dan Kesehatan


Institut Kesehatan Helvetia
Dekan,

(H. Darwin Syamsul, S.Si, M.Si, Apt)


NIDN. (0125096601)
Telah di Uji pada Tanggal 05 Oktober 2018

Panitia Penguji Skripsi


Ketua : Ivansri Marsaulina P, SST, M.KES
Anggota : 1. Dewi Sartika., SST, M.K.M.
2. Rina Hanum SST, M.Kes
LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik SarjanaTerapan Kebidanan (S.Tr.Keb.),di Fakultas Farmasi Dan
Kesehatan Umum Institut Kesehatan Helvetia.
2. Skripsi ini adalah murnigagasan, rumusan,dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing dan masukkan tim
penelaah/tim penguji.
3. Isi Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian
hariter dapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini, maka
saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelaryang telah
diperoleh karena karya ini,serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang
berlaku di perguruan tinggi ini.

Medan, 05 Oktober 2018


Yang membuat pernyataan,

Materai
Rp6.000

Aliyah Tami Permatasari


NIM. 1701032092
ABSTRACT

THE RELATIONSHIP OF HUSBANDS’ SUPPORT AND THE LEVEL OF


ANXIETY IN MATERNITY MOTHERS AT PRATAMA NIAR CLINIC
PATUMBAK SUB DISTRICT OF DELI SEDANG DISTRICT
2018

ALIYAH TAMI PERMATASARI


1701032092

D-IV Midwifery Study Program of Helvetia Health Institute

As a married woman, childbirth is the most anticipated period. 15,000 of


the approximately 4.5 million women giving birth state that there is fear and
anxiety, where the level of anxiety is limited: mild anxiety, moderate anxiety,
severe anxiety and panic. This study aim to find out the relationship of husbands’
support and the level of anxiety in maternity mothers at Pratama Niar Clinic in
2018.
This research uses quantitative research with analytical survey research
design and cross sectional approach. The populations in this study were maternity
mothers as many as 30 respondents and sampling in this study using accidental
sampling. The data analysis was done by using statistical Pearson Chi-square
test.
Based on the results of the study it can be seen that out of 30 respondents,
there were 9 respondents (30.0%) did not worry, 15 respondents (50.0%) had
mild anxiety levels and 6 respondents (20.0%) had moderate levels of anxiety,
with statistical tests chi-square at 95% confidence level, α = 0.05 was obtained ρ
= 0,000.
The conclusion of the study shows that there is support from the husband
with the level of anxiety in maternity mothers at Pratama Niar Clinic, Patumbak
Sub District of Deli Serdang District in 2018. It is expected that the maternity
clinic can provide counseling about childbirth both to the mother and to her
husband, so that the husband can understand his wife's condition and can provide
full support during labor.
Keywords: Husbands’ Support, Anxiety Level.

The Legitimate Right by:

Helvetia Language Center

i
ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN


PADA IBU BERSALIN DI KLINIK NIAR KEC. PATUMBAK
KAB. DELI SERDANG TAHUN 2018

ALIYAH TAMI PERMATASARI


1701032092

Program Studi Kebidanan D-IV

Sebagai seorang wanita yang sudah menikah persalinan merupakan masa


yang paling dinanti-nantikan. 15.000 dari sekitar 4,5 juta wanita melahirkan
menyatakan adanya rasa takut dan cemas, dimana tingkat kecemasan terbagi atas:
cemas ringan, cemas berat, cemas sedang dan panik. Tujuan Penelitian untuk
mengetahui hubungan dukungan suami dengan tingkat kecemasan pada ibu
bersalin di Klinik Pratama Niar Tahun 2018.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain
penelitian survei analitik dan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam
penelitian ini adalah ibu bersalin sebanyak 30 responden dan pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling. Analisa data di lakukan
dengan menggunakan ujistatistic pearson Chi-square.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari jumlah 30
responden , terdapat 9 responden (30,0%) tidak cemas, 15 responden (50,0%)
memiliki tingkat kecemasan ringan dan 6 responden (20,0%) memiliki tingkat
kecemasan sedang, dengan uji statistik chi-square dengan nilai, α = 0.05 dan
diperoleh ρ = 0.000.
Kesimpulan penelitian bahwa ada dukungan suami dengan tingkat
kecemasan pada ibu bersalin di Klinik Niar Kec. Patumbak Kab. Deli Serdang
Tahun 2018. Diharapkan kepada klinik pratama Niar agar dapat memberikan
konseling tentang persalinan baik kepada ibu bersalin maupun kepada suaminya,
agar suami dapat memahami kondisi istrinya dan dapat memberikan dukungan
penuh pada saat proses persalinan.

Kata Kunci : Dukungan Suami,Tingkat Kecemasan


Daftar Pustaka : 15 Buku (2013-2017), 4 Internet, 10 Jurnal

ii
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
Berkat dan Rahmat dan Karunia-Nya maka penulis dapat menyelesaikan Skripsi
ini dengan judul “Hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan pada
Ibu Bersalin di Klinik Niar kec. Patumbak kab. Deli Serdang Tahun 2018”.
Dalam penyusunan Skipsi ini penulis menyadari masih banyak kesalahan
dan kekurangannya, namun harapan penulis, Pembaca dapat memperoleh manfaat
dan memberi masukan untuk penelitian selanjutnya dengan harapan penelitian ini
dapat berkembang dengan baik.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan Skripsi ini, terutama:
1. Dr. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc, M.Kes, selaku Penasehat Yayasan di
Helvetia Medan.
2. Imam Muhammad, SE, S.Kom, MM, M.Kes, selaku Ketua Yayasan Helvetia
Medan.
3. Drs.H.Ismail Efendy, M.Si, selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia Medan.
4. Dr. dr. Arifah Devi Fitriani, M.kes, selaku wakil rektor institut kesehatan
Helvetia Medan
5. H. Darwin Syamsul, S.Si, M.Si, Apt, selaku Dekan Fakultas Farmasi dan
Kesehatan Umum Institut Kesehatan Helvetia Medan
6. Elvi Era Liesmayani, S.Si.T, M.Keb selaku Ketua Program Studi D4
Kebidanan Institut Kesehatan Helvetia Medan.
7. Ivansri Marsaulina P, SST, M.KES selaku Dosen Pembimbing I yang
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan Skirpsi ini.
8. Dewi Sartika., SST, M.K.M. selaku Dosen Pembimbing II yang memberikan
bimbingan dan arahan dalam penyusunan Skripsi ini.
9. Rina Hanum, SST., M.Kes. selaku Dosen Penguji III yang memberikan
bimbingan dan arahan dalam penyusunan proposal ini.
10. Seluruh Dosen program studi D4 Kebidanan Institut Kesehatan Helvetia
Medan yang telah membantu dan mendidik saya dalam menyelesaikan
Skripsi ini.
11. Terimakasih pada Klinik Niar kec. Patumbak kab. Deli Serdang yang sudah
memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian dan mengambil
data yang di butuhkan.
12. Atas rasa cinta yang tulus serta penghargaan yang setinggi-tingginya penulis
ucapkan terimakasih terutama kepada kedua orang tua saya Ayahanda dan
Ibunda tercinta, dan juga Adik saya satu-satunya.Yang telah memberikan
dukungan sehingga penulis bisa menyelesaikan Skripsi ini.
13. Teruntuk kepada sahabat-sahabat satu kos saya, willi, lisma, mika, rahma,
jamiqa dan wulan yang telah mendukung, sehingga penulis bisa
menyelesaikan Skripsi ini.

iii
Kemudian kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu. Dalam kesempatan ini penulis mengharapkan kritik ataupun saran yang
bermanfaat dan Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan Karunia dan
Hidayah Nya kepada kita semua hingga Skripsi ini bermanfaat bagi para
pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Medan, 05 Oktober 2018

Aliyah Tami Permatasari


1701032092

iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS
Nama : Aliyah Tami Permatasari
Tempat / Tanggal Lahir : Pematang Siantar, 8 September 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Anak Ke : 1 (pertama) dari 3 (Tiga) bersaudara

B. IDENTITAS ORANG TUA


Nama Ayah : Zulkifli
Pekerjaan : TNI-AD
Nama Ibu : Sriatun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Rindam Jaya

C. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Tahun 2003-2009 : SD Negeri 12443
2. Tahun 2009-2011 : SMP Negeri 1 Kota Pematang Siantar
3. Tahun 2011-2014 : SMA Perguruan Sultan Agung Pematang Siantar
4. Tahun 2014-2017 : D-III Stikes Mitra Husada Medan
5. Tahun 2017-2018 : Program Studi D4 Kebidanan Helvetia Medan

v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PANITIA PENGUJI SKRIPSI
LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN
ABSTRACT ........................................................................................................ i
ABSTRAK ......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR…. .................................................................................. iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... v
DAFTAR ISI……. ............................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii
DAFTAR TABEL . ........................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1


1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................... 4
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4
1.4. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4
1.4.1. Manfaat Teorits ........................................................................... 4
1.4.2. Manfaat Praktis ............................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 6


2.1. Tinjauan Peneliti Terdahulu ............................................................... 6
2.2 Telaah Teori ......................................................................................... 10
2.2.1 Pengertian Dukungan ..................................................................... 10
2.2.2 Jenis-Jenis Dukungan ..................................................................... 12
2.2.3 Bentuk Dukungan ........................................................................... 13
2.2.4 Dukungan Suami ............................................................................ 14
2.2.5 Bentuk Dukungan Suami ................................................................ 14
2.2.6 Kecemasan ...................................................................................... 16
2.2.7 Persalinan........................................................................................ 22
2.3 Hipotesis .............................................................................................. 26

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 27


3.1 Desain Penelitian ............................................................................... 27
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 27
3.2.1 Lokasi Penelitian ...................................................................... 27
3.2.2 Waktu Penelitian ....................................................................... 27
3.3 Populasi dan Sampel .......................................................................... 28
3.3.1 Populasi .................................................................................... 28
3.3.2 Sampel ...................................................................................... 28
3.4 Kerangka Konsep .............................................................................. 28
3.5 Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran .................................... 29
3.5.1 Definisi Operasional ................................................................. 29
3.5.2 Aspek Pengukuran ................................................................... 30

vi
3.6 Metode Pengumpulan Data ............................................................... 30
3.6.1 Jenis Data ................................................................................ 30
3.6.2 Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 31
3.6.3 Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................... 31
3.7 Metode Pengelolaan Data ................................................................... 33
3.8 Analisa Data ...................................................................................... 34
3.8.1. Analisis Univariat ..................................................................... 34
3.8.2. Analisis Bivariat ...................................................................... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 35


4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................. 35
4.1.1. Letak geografis .......................................................................... 35
4.1.2. Letak Demokrafi ....................................................................... 35
4.1.3. Fasilitas yang Tersedia .............................................................. 35
4.2. Hasil Penelitian ................................................................................... 36
4.2.1 Analisis Univariat...................................................................... 36
4.2.2 Analisa Bivariat ......................................................................... 46
4.3. Pembahasan ....................................................................................... 47
4.3.1. Dukungan Suami ...................................................................... 47
4.3.2. Tingkat Kecemasan .................................................................. 48
4.3.3. Hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan
Ibu Bersalinan di Klinik Pratama Niar ...................................... 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 52
5.1. Kesimpulan ........................................................................................ 52
5.2. Saran .................................................................................................. 52

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ....................................................................... 28

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Aspek Pengukuran Variabel .......................................................... 30


Tabel 3.2 Uji Validitas Kuesioner Dukungan Suami .................................... 32
Tabel 33 Reliabilitas Koesioner Dukungan Suami ...................................... 33
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur
Responden ..................................................................................... 36
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan
Responden ..................................................................................... 36
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan
KecemasanSuami Yang Diberikan Kepada Ibu Bersalin .............. 37
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan
Suami Pada Ibu Bersalin ............................................................... 39
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kecemasan Ibu
Bersalin Di Klinik Pratama Niar Kecamatan Patumbak Kab
Deli Serdang .................................................................................. 39
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kecemasan
pada Ibu Bersalin ........................................................................... 45
Tabel 4.7 Hubungan Dukungan Suami Dengan Tingkat Kecemasan
Pada Ibu Bersalin .......................................................................... 46

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner……........................................................................ 57
Lampiran 2 : Master Data Uji Validitas ....................................................... 61
Lampiran 3 : Master Data Penelitian ........................................................... 64
Lampiran 4 : Hasil Uji Validitas .................................................................. 69
Lampiran 5 : Hasil Output Penelitian .......................................................... 72
Lampiran 6 : Surat Survey Awal ................................................................. 73
Lampiran 7 : Surat Balasan Survey Awal .................................................... 74
Lampiran 8 : Surat Izin Penelitian ............................................................... 75
Lampiran 9 : Surat Balasan Ijin Penelitian .................................................. 76
Lampiran 10 : Permohonan Pengajuan Judul Skripsi .................................... 77
Lampiran 11 : Lembar Revisi Proposal ......................................................... 78
Lampiran 12 : Lembar Revisi Skripsi ............................................................ 79
Lampiran 13 : Lembar Bimbingan Proposal .................................................. 80
Lampiran 14 : Lembar Bimbingan Skripsi .................................................... 82
Lampiran 15 : Dokumentasi ........................................................................... 84

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebagai seorang wanita yang sudah menikah persalinan merupakan masa

yang paling dinanti-nantikan, dan persalinan merupakan sebuah waktu yang

menyenangkan namun disisi lain merupakan hal yang paling mendebarkan.

Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pegeluaran bayi

cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh

ibu. Sebagai bidan harus mampu menggunakan pengetahuan, keterampilan dan

pengambilan keputusan yang tepat terhadap kliennya untuk memberikan

dukungan baik secarafisik maupun emosional kepada ibu bersalin dan

keluarganya selama persalinan dan kelahiran.(1)

Ternyata dalam fase persalinan juga terjadi peningkatan kecemasan,

dengan makin meningkatnya kecemasan akan semangakin meningkatkan

intensitas nyeri. Fenomena hubungan antara cemas dan nyeri dan sebaliknya

merupakan hubungan yang berkolerasi positif, yang menurut Caceres dan Burns

mempunyai pola hubungan seperti spiral yang ujungnya membesar. Dengan

mangkin majunya proses persalinan, menyebabkan perasaan ibu hamil semangkin

cemas dan rasa cemas tersebut menyebabkan rasa nyeri semangkin intens,

demikian pula sebaliknya. Sensasi nyeri yang diderita ibu bersalin tersebut berasal

dari sinyal nyeri yang timbul saat otot rahim berkontraksi dengan tujuan untuk

mendorong bayi yang ada didalam rahim keluar. (1)

1
2

Sekalipun peristiwa kelahiran sebagai fenomenal fisiologis yang normal,

kenyataannya proses persalinan berdampak pada pendarahn dan kesakitan luar

biasa serta bisa menimbulkan ketakutan kematian, baik ibu atau bayinya.

Ketakutan kematian yang mendalam menjelang kelahiran bayi disebut ketakutan

primer, yang menjadi intens bila ibu, suami dan semua orang yang bersimpati

padanya ikut panik atau gelisah. Sikap menghibur dan melindungi dari suami atau

keluarga sangat diperlukan, karena merupakan dukungan moril mengatasi konflik

batin, kegelisahan dan ketakutan-ketakutan lainnya. Ketakutan primer biasanya

datang bersamaan dengan ketakutan skunder, seperti kurangnya dukungan suami

atau kondisi ekonomi sulit. Ketakutan mati bisa dikurangi dengan mekanisme

pertahanan diri yang kuat, seperti persiapan mental menghadapi persalinan dan

menghindari konflik yang serius. (2)

Menurut Word Health Organization (WHO) Kematangan emosi sangat

diperlukan bagi seseorang yang berkeinginan untuk mempunyai anak karena akan

mendukung kesanggupannya untuk menyesuaikan diri selama proses persalinan

dan dapat menimbulkan rasa kecemasan, dimana kecemasan adalah gangguan

alam perasaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang

mendalam dan berkelanjutan. Data WHO menunjukan sekitar 5% wanita tidak

hamil mengalami kecemasan, 8-10% selama kehamilan, dan meningkat menjadi

13% ketika menjelang persalinan.(4)

Berdasarkan target Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2015-

2030 ,didapatkan 15.000 dari sekitar 4,5 juta wanita melahirkan menyatakan

adanya rasa takut dan kecemasan .Dinegara berkembang diperkirakan mencapai


3

100 ribu sampai 1.000 lebih per kelahiran yang menyatakan adanya perasaan

cemas, sedangkan di Negara maju berkisar 7-15 per 100 ribu kelahiran hidup yang

menyatakan adanya perasaan cemas pada saat menghadapi persalinan. (5)

Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2016 didapatkan jumlah

penduduk sebesar 258.704.986 jiwa yang terdiri dari 129.988.690 jiwa penduduk

laki-laki dan 128.716.296 jiwa. Dimana sejak tahun 2015, penekanan persalinan

yang aman adalah persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan difasilitas pelayanan

kesehatan. Oleh karena itu rencana strategis kementrian kesehatan tahun 2015-

2019 menetapkan persalinan difasilitas pelayanan kesehatan dimana cakupannya

Sumatra Utara 75,73%, NTB 100,2%, Maluku Utara 17,79 %, Dki Jakarta

97,29%. (6)

Berdasarkan survei awal yang dilakukan peneliti dibulan juli, di Klinik

Niar Tahun 2018 kepada 8 orang ibu bersalin dengan dilakukan wawancara

dimana sekitar 6 ibu bersalin merasa cemas menghadapi persalinan. Kecemasan

pada ibu bersalin disebabkan karena suami tidak memberikan dukungan dan

suport kepada ibu bersalin berupa dukungan, perhatian, memberikan kasih sayang,

rasa nyaman dan aman. 4 suami disibukkan dengan aktifitas bekerja diluar kota

dan 2 suami disibukkan oleh aktifitasnya sendiri serperti berada diluar ruangan

bersalin dan tidak memberikan dukungan maupun suport kepada ibu bersalin.

Sementara 2 ibu bersalin merasa sudah siap dan tidak merasakan cemas

dikarenakan suami selalu disampingnya dan selalu mendukung, maupun

mensuport ibu, seperti suami mengusap keringat pada saat melahirkan,


4

memberikan minuman, serta memberikan perhatian secara terus menerus untuk

mendorong semangat pada ibu bersalin.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan pada Ibu

Bersalin di Klinik Pratama Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

Tahun 2018”.

1.2. Rumusan Masalah

Sebagaimana diuraikan dalam latar belakang di atas, rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “Apakah ada Hubungan Dukungan Suami dengan

tingkat Kecemasan pada Ibu Bersalin di Klinik Pratama Niar Kecamatan

Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018”.

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengindentifikasi dukungan suami pada Ibu bersalin di klinik

pratama niar kecamatan patumbak kabupaten deli serdang tahun 2018.

2. Untuk mengidentifikasi hubungan dukungan suami dengan tingkat

Kecemasan pada Ibu Bersalin di klinik pratama niar kecamatan patumbak

kabupaten deli serdang tahun 2018.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Secara Teoritis

1. Bagi Pendidikan

Sebagai bahan informasi bagi kepentingan pendidikan dan tambahan

kepustakaan dalam mengembangkan ilmu kebidanan di Institusi Kesehatan


5

Helvetia Medan dalam hal manfaat dukungan suami dengan tingkat

kecemasan pada ibu bersalin.

1.4.2. Manfaat Praktis

1. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai bahan masukan dan informasi di Institusi Kesehatan Helvetia

Medan, khususnya mengenai dukungan suami dengan tingkat kecemasan

pada ibu bersalin

2. Bagi Tempat Penelitian

Sebagai bahan masukan bagi petugas kesehatan yang bekerja di Klinik

Pratama Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018,

dan Menambah wawasan serta ilmu pengetahuan suami untuk selalu

memberikan dukungan dan motivasi kepada ibu bersalin.

3. Manfaat bagi peneliti

Menambah wawasan pada peneliti, sehingga dalam pelaksanaan tugas

mestinya dapat menerapkan pertolongan persalinan dengan baik dan benar,

selalu memberikan motivasi kepada pasien terkhususnya kepada ibu

bersalin agar mengurangi kecemasan pada ibu bersalin.

4. Manfaat bagi peneliti selanjutnya

Sebagai bahan refrensi untuk semua pihak yang membutuhkan dan dapat

dimanfaatkan dalam penelitian selanjutnya.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Reska Handayani yang berjudul Faktor-Faktor yang berhubungan dengan

Tingkat Kecemasan Menjelang Persalinan Pada Ibu Primigravida Trimester III di

Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2012. Desain penelitian

iniadalah deskriptif analitik dengan menggunakan metode crosssectional studi yaitu

variabel independent dan variabel dependent di teliti secara bersamaan. Dari hasil

penelitian ini didapatkan sebanyak 70,3% ibu hamil memiliki tingkat kecemasan

sedang sebanyak 87,5% usia ibu hamiltidak beresiko, sebanyak 82,8% pendidikan

ibu tinggi sebanyak 71,9% dukungan suami kepada ibu baik, sebanyak 76,6%

dukungan keluarga kepada ibu baik. Terdapat hubungan yang bermakna antara usia

ibu hamil, pendidikan ibu, dukungan suami dan dukungan keluarga dengan tingkat

kecemasan menjelang persalinan.(8)

Answir Arifin dkk yang berjudul Hubungan Dukungan Keluarga Dengan

Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Proses Persalinan di Puskesmas Budilatama

Kecamatan Gadung Kabupaten Boul Propinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini

menggunakan metode penelitian deskriptif analitik. Pengumpulan data dilakukan

dengan pendekatan cross sactional, yaitu penelitian dimana pengumpulan data

terhadap variabel penelitian dilakukan pada waktu yang bersamaan. Setelah

dilakukan penelitian terhadap ibu hamil yang menghadapi proses persalinan dari 32

responden didapatkan kecemasan ibu hamil dengan kecemasan ringan berjumlah 13

responden (40,6%) sedangkan 13 responden (40,6%) dan mengalami kecemasan

6
7

berat sebanyak 6 responden (18,8%). Terdapat hubungan antara dukungan keluarga

dengan kecemasan ibu menghadapi proses persalinan. Jadi terdapat hubungan

antara dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil dalam menghadapi proses

persalinan di Puskesmas budilatama Kec. Gadung. Kab.Buol.(9)

Mukhhadiono, dkk yang berjudul Hubungan Antara Dukungan Suami

Dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Primigravida Trimester III dalam

menghadapi persalinan. Penelitian ini menggunakan analisis data menggunakan uji

Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden (91,1%)

menyatakan bahwa suami memberikan dukunganyang tinggi kepada istrinya yang

sedang hamil. Mayoritas (60,7%) mengalami kecemasan parah , diikuti kecemasan

sedang (33,9%), dan hanya 5,4% yang mengalami kecemasan ringan. Hasil analisis

Chi-square menunjukkan hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan

tingkat kecemasan primigravida pada trimester ketiga dalam menghadapi persalinan

dengan nilai p 0,027. (10)

Eka Roisa Shodiqah yang berjudul perbedaan Tingkat Kecemasan Dalam

Menghadapi Persalinan Antara Primigravida dan Multigravida. Penelitian

dilaksanakan dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan kuesioner

dan skala pengukuran tingkat kecemasan Hamilton Rating Scale Anxiety (HRS-A).

wawancara dilakukan pada 43 ibu hamil primigravida dan multigravida trimester III

yang memeriksa kehamilannya. Subjek ditarik dari populasi secara cara simple

random sampling . pengujian tingkat kecemasan dengan uji wilcoxon Mann-

Withney U dimana nilai statik sig. (2-tiled) adalah 0,006 atau nilai p <0,005

7
8

menunjukkan ada perbedaan tingkat kecemasan antara primigravida dan

multigravida dalam menghadapi peralinan. (11)

Abd. Halim Musahib dkk yang berjudul Hubungan Antara Pedamping

Persalinan, Umur dan Paritas Ibu Hamil Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil

Menjelang Persalinan di Klinik Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Mabelopura

Kecamatan Palu Selatan Sulawesi Tengah Pada Tahun 2015. Desain penelitian ini

cross sectional dengan jumlah subjek sebanyak 59 orang yang dipilih menggunakan

accidental sampling, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor adanya

pendamping persalinan secara statistik mempunyai hubungan bermakna untuk

terjadinya kecemasan pada ibu hamil menjelang persalinan ( C1 95%, P = 0,000 ),

sedangkan faktor usia dan jumlah paritas secara statistik tidak mempunyai

hubungan bermakna (C1 95%, P = 0,378 dan p = 0,115 ), dapat disimpulkan bahwa

pada ibu hamil menjelang persalinan, pendamping persalinan merupakan faktor

resiko untuk terjadinya kecemasan, sedangkan usia dan jumlah paritas ibu tidak

merupakan faktor resiko untuk terjadinya kecemasan. (12)

Luh Putu Prema Diani dan Luh Kadek Pande Ary Susilawati yang berjudul

Pengaruh Dukungan Suami Terhadap Istri Yang Mengalami Kecemasan Pada

Kehamilan Trimester Ketiga Di Kabupaten Gianyar Tahun 2013. Penelitian ini

merupakan penelitian non-eksperimental (ex post facto), yang terdiri dari dua

kelompok yaitu kelompok control dan eksperimen yang masing – masing kelompok

terdiri dari 30 orang. Peneliti menyebarkan kuesioner dengan dua skala yaitu skala

dukungan suami dan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III. Dengan

Menggunakan analisis Independent samples t-test menghasilkan nilai sig. (2-tailed)


9

sebesar 0,000 (p < 0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh dukungan suami terhadap istri yang mengalami kecemasan pada

kehamilan trimester ketiga dimana kelompok ibu hamil yang tidak tinggal dengan

suami memiliki kategori kecemasan tinggi sedang, dibandingkan ibu hamil

trimester ketiga yang tinggal dengan suami rata – rata masuk dalam kategori

kecemasan sedang rendah. (13)

Dhiah Stiarti yang berjudul Hubungan Dukungan Suami Dengan Tingkat

Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester 3 di RSUD Temanggung Pada

Tahun 2013. Desain penelitian yang digunakan Survey analitik dengan metode

pendekatan waktu cross sectional. Sampel diambil dengan teknik accidental

sampling, sejumlah 33 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner.

Analisa data dilakukan menggunakan rumus korelasi Kendall tau. Maka di

dapatkan hasil bahwa dukungan suami pada ibu hamil primigravida trimester III di

RSUD temanggung dengan kategori sedang 16 orang (48,5%), sedangkan yang

mendapatkan dukungan suami dengan kategori rendah 6 orang ( 18,2%), serta

tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III di RSUD Temanggung

dengan kategori sedang 14 orang ( 37,1%) sedangkan yang mengalami kecemasan

berat 7 orang ( 8,6%). Hasil uji statistik di dapatkan nilai 0,87 dengan signifikan (p)

0,000. Kesimpulan nya bahwa ada dukungan yang signifikan antara dukungan

suami dengan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III di RSUD Temanggung.

(14)
10

2.2. Telaah Teori

2.2.1. Pengertian Dukungan

Dukungan adalah informasi verbal atau non verbal, saran, bantuan, yang

nyata atau tingkah laku diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subjek

didalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat

memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku

penerimanya atau dukungan adalah keberadaan, kesediaan,kepedulian dari orang-

orang yang diandalkan, menghargai dan menyayangi kita. Dukungan adalah

menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Dukungan juga

dapat diartikan sebagi memberikan dorongan/motivasi atau semangat dan nasihat

kepada orang lain dalam situasi pembuatan keputusan. (15)

Dukungan dapat diberikan oleh orang-orang terdekat pasien (suami,

keluarga, teman, perawat, bidan maupun dokter). Pendamping persalinan

hendaknya orang yang sudah terlibat sejak dalam kelas-kelas antenatal. Mereka

dapat membuat laporan tentang kemajuan ibu dan secara terus menerus

memonitor kemajuan persalinan. (16)

Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga

terhadap anggota keluarga yang lainnya. Kecemasan dianggap sebagai salah satu

faktor penghambat kinerja fungsi-fungsi kognitif seseorang, seperti

berkonsentrasi, mengingat, dan pemecahan masalah. (17) keluarga terbagi atas

keluarga inti dan keluarga besar yang akan dijabarkan, sebagai berikut:

1. Keluarga Inti : Keluarga inti adalah keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu

dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi atau keduanya.
11

Dengan berkembangnya peran individu dan meningkatnya rasa

individualisme maka pengelompokkan tipe keluarga terbagi atas :

a. Traditional Nuclear

Keluarga inti atrinya (ayah, ibu, anak) tinggal dalam satu rumah ditetapkan

oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu atau

keduanya dapat bekerja diluar rumah

b. Reconstituted nuclear

Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali

suami/istri, tinggal dalam pembentukan satu rumah dengan anak-anaknya,

baik itu bawaan dari perkawinan yang lama maupun hasil dari perkawinan

baru, satu/keduanya dapat bekerja diluar rumah.(18)

2. Keluarga Besar

Keluarga besar adalah keluarga inti ditambah anggota keluarga lain yang

masih mempunyai hubungan darah (kakek, nenek, paman,bibi, keponakan,

sepupu dan sebagainya). (18)

Jaringan keluarga besar terdiri dari dua keluarga inti atau lebih atau anggota

keluarga yang tidak menikah yang hidup berdekatan dalam daerah geografis.

(18)

Bentuk dukungan akan dijabarkan sebagai berikut:

a. Menghadirkan seseorang yang dapat memberikan dukungan selama

persalinan (orang terdekat: suami, orang tua, dll)

b. Pengaturan posisi: duduk atau setengah duduk, posisi merangkak,

berjongkok atau berdiri, berbaring miring ke kiri.


12

c. Relaksasi dan pernafasan (memejamkan matadengan menarik nafas

panjang dengan melalui hidung, membayangkan seolah-olah oksigen

mengalir keseluruh tubuh ,lalu buang nafas melalui mulut

d. Istirahat dan privasi

e. Memberi rangsangan alternatif yang kuat untuk mengurangi nyeri dan

menghambat rasa sakit: kompres hangat, kompres dingin dan sentuhan

atau pijatan didaerah punggung atau tumit.(16)

2.2.2. Jenis-jenis Dukungan

1. Dukungan Emotional yang dimaksud adalah rasa empati, cinta dan

kepercayaan dari orang lain terutama suami sebagai motivasi.

2. Dukungan Informasi adalah dukungan yang berupa informasi, menambah

pengetahuan seseorang dalam mencari jalan keluar atau memecahkan

masalah seperti nasihat atau pengarahan.

3. Dukungan Instrumental adalah menunjukkan ketersediaan sarana untuk

memudahkan perilaku menolong orang yang menghadapi masalah

berbentuk materi berupa pemberian kesempatan dan peluang waktu.

4. Dukungan Appraisal berupa pemberian atas usaha yang dilakukan,

memberikan umpan balik mengenai hasil atau prestasi yang dicapai serta

memperkuat dan meninggikan perasaan harga diri dan kepercayaan akan

kemampuan individu.(15)
13

2.2.3. Bentuk Dukungan

Bentuk dukungan secara rinci dijabarkan sebagai berikut:

1. Dukungan informasi (informational), dalam hal ini keluarga memberikan

informasi, penjelasan tentang situasi dan segala sesuatu yang berhubungan

dengan masalah yang sedang dihadapi seseorang dengan memberikan

nasihat, anjuran, petunjuk dan masukan.

2. Dukungan penilaian (appraisal) keluarga berfungsi sebagai pemberi

umpan balik yang positif, menengahi penyelesaian masalah yang

merupakan suatu sumber dan pengakuan identitas anggota keluarga.

Keberadaan informasi yang bermanfaat dengan tujuan penilaian diri serta

pengutan (pembenaran).

3. Dukungan Instrumental (instrumental) yaitu keluarga merupakan suatu

sumber bantuan yang praktis dan konkrit. Bantuan mencakup memberikan

bantuan yang nyata dan pelayanan yang diberikan secara langsung bisa

membantu seseorang yang membutuhkan. Dukungan ekonomi akan

membantu sumber daya untuk kebutuhan dasardan kesehatan anak serta

pengeuaran akibat bencana.

4. Dukungan emosional (emotional) yaitu : keluarga berfungsi sebagai suatu

tempat berteduh dab beristirahat, yang berpengaruh terhadap ketenangan

emosional, mencangkup empati, dengan mendengarkan keluhan,

menunjukkan kasih sayang, kepercayaan, dan perhatian. Dukungan

emosional akan membuat seseorang merasa lebih dihargai, nyaman, aman

dan disayangi. (15)


14

2.2.4. Dukungan Suami

Dukungan suami adalah respon yang diberikan oleh suami terhadap

istrinya yang akan bersalin.dukungan yang diberikan berupa dukungan fisik dan

dukungan emosional. Dalam memberikan dukungan banyak faktor yang

mempengaruhi. Faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan dari rumah sakit,

mental suami saat mendampingi saan mendampingi proses persalinan, serta

pekerjaan yang sedang dipekerjakan yang sedang dijalani.

Dukungan dari suami dapat ditunjukkan dengan berbagai cara seperti

memberikan ketenangan pada istri, memberikan sentuhan dan mengungkapkn

kata-kata yang memicu motivasi seorang istri.(19)

2.2.5. Bentuk Dukungan Suami

Bentuk dukungan suami dapat dilihat sebagai berikut:

1. Peran Suami Pada Saat Proses Persalinan

Peran adalah perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang

berkedudukan dimasyarakat. Dalam kamus besar bahasa indonesia mengartikan

bahwa suami adalah pria yang menjadi pasangan hidup resmi seorang wanita yang

telah menikah. Jadi peran suami adalah perangkat tingkah yang dimiliki seorang

lelaki yang menikah, baik dalm fungsinya dikeluarga maupun dimasyarakat.(15)

Dimana peran suami sangat dibutukan seorang istri pada saat bersalin dan

Sekarang kursus-kursus persiapan persalinan menjadi suatu tuntutan dan bagian

pelayanan dari sebagian besar rumah sakit terutama di rumah-rumah sakit

Amerika. Sebagaimana calon ibu, calon ayah, juga dilatih sebagai keterampilan
15

seperti cara pernafasan dan oleh fisik lainnya. Dengan maksud bisa mengatasi

kecemasan saat kelahiran.(1)

Salah satu metode yang cukup populer adalah metode lamaze dibawah

kepemimpinan seorang instruktur, calon ayah dan ibu mempelajari dan

memperaktekkan latihan-latihan pernafasan yang disesuaikan dengan kelahiran.

latihan ini sangat menolong seorang ibu untuk bersikap santai dan bisa

mengurangi kesakitan yang disertai kontraksi. Pada masa mendatang, calon orang

tua perlu mengikuti pelajaran-pelajaran mempersiapkan diri sebelum bayi lahir

agar mengenal lebih mendalam proses psikologis dan fase kehamilan dan

kelahiran.(1)

2. Posisi Suami Pada Saat Proses Persalinan

Posisi suami pada saat persalinan ,Usahakan untuk membantu ibu/istri

anda tetap merasakan kenyamanan:

a. Usap dan berikan pijitan ringan dibahu istri anda jika dia menyukainya.

b. Ambilkan es batu dan ingatkan istri untuk menguluem es batu jika

mulutnya terasa kering.

c. Usap keringatnya yang ada di dahi, wajah, dan leher. Jika perlu, gunakan

handuk dingin dan berikan sedikit aroma terapi (bisa gunakan lavender

atau jasmine) untuk membuatnya tetap merasa nyaman.

d. Lakukan hal-hal yang mengasyikkan juga, seperti melucu atau mengambil

foto bersama. (20)


16

Selain cara diatas, Suami sebagai pendamping istri ikut memaikan peranan

penting dalam mengikuti seluruh proses ini. Berbagai cara yang dilakukan suami

saat istrinya melahirkan antara lain: mengukur lamanya waktu kontraksi, bernafas

seirama dengan istrinya, membantu menopang istrnya pada detik-detik kontraksi,

memijit-mijit punggung istrinya, mengguyuhkan minuman, menyampaikan pesan

istrinya kepada perawat dan dokter, memberikan perhatian yang terus menerus

mendorong semangat. (1)

2.2.6. Kecemasan

1. Pengertian Kecemasan

Kecemasan adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan

perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak

mengalami gangguan dalam menilai realitas, kepribadian masih tetap utuh,

perilaku dapat terganggu, tetapi masih dalam batas-batas normal. (21)

Kecemasan didefinisikan pula sebagai suatu kondisi emosional yang tidak

menyenangkan yang datang dari dalam, bersifat meningkatkan, menggelisahkan,

menakutkan yang dihubungkan dengan suatu ancaman bahaya yang tidak

diketahui asalnya oleh individu. Perasaan ini disertai oleh komponen somatik,

fisiologik, otomatik, biokimia, hormonal dan perilaku. (21)

Kecemasan adalah suatu keadaan emosi yang dicirikan dengan adanya

perasaan-perasaan ketakutan , ketegangan dan adanya peningkatan aktivitas saraf

otonom. (22)

Kecemasan (ansietas) juga dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan

dimana seseorang merasa tidak nyaman dan adanya tekanan sistem saraf otonom
17

dalam aktifitas rangsang akibat ancaman yang tidak diketahui. Sumbernya

biasanya tidak dikenal secara pasti. Kecemasan merupakan turunan dari rasa takut

yang sudah dikenalnya.(21)

Kecemasan sangat berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak

berdaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki objek yang spesifik. Kondisi dialami

secara objektif dan dikomunikasikan dalam hubungan interpersonal. Kecemasan

adalah respons emosional terhadap penilaian tersebut. Kecemasan dapat

dipandang sebagai suatu keadaan ketidakseimbangan atau ketegangan yang cepat

mengusahakan koping. Koping dapat dipandang sebagai suatu transaksi antara

orang dengan lingkungan. (21)

Proses Terjadinya Cemas:

Spielberger mengemukakan konsep tentang kecemasan dengan

membedakan antara anxiety state dan anxiety trait. Anxiety state (kecemasan

sesaat) dikarekteristikkan oleh setiap individu secara subjektif. Kecemasan sesaat

merupakan peningkatan kecemasan individu pada suatu kondisi pada saat tertentu.

Secara tidak sadar individu mengalami perasaan-perasaan takut atau tegang yang

disertai dengan aktif sistem saraf otonom, kadarnya akan meningkat pada keadaan

yang dianggap mengancam dan akan menurun pada keadaan yang tidak menekan

atau dianggap tidak berbahayakan. Presepsi tentang membahayakan atau tidaknya

suatu keadaan dipengaruhi oleh kecenderungan-kecenderungan kepribadian

seseorang yang didapat atau dipelajari pada waktu yang lalu. Spielberger

mengemukakan bahwa kecenderungan-kecenderungan penghayatan kecemasan


18

atau anxiety pronenes yang relatif menetap, disebut dengan anxiety trait

(kecemasan dasar).

Kecemasan dasar merupakan kecemasan merupakan kecemasan yang

relatif menetap dan penghayatan kecemasannya cenderung sebagai sifat dan

kepribadian. Individu yang memiliki kecemasan dasar yang tinggi cenderung

untuk lebih sering menanggapi berbagai situasi stres sebagai situasi yang

membahayakan dengan peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan

individu yang memililiki kecemasan dasar rendah dalam bereaksi terhadap situasi

yang dianggap mengancam.(23)

2. Klasifikasi Tingkat Kecemasan

Kecemasan dibagi menjadi empat tingkatan yaitu kecemasan ringan,

sedang, berat dan panik.

Klasifikasi tingkat kecemasan adalah sebagai berikut:

1. Tingkat kecemasan ringan

Kecemasan ringan berhubungan dengan tekanan kehidupan sehari-hari, pada

tahap ini seseorang menjadi waspada dan lapangan presepsi meningkat.

Penglihatan, pendengaran, dan pemahaman melebihi sebelumnya. Tipe

kecemasan ini dapat memotivasi seseorang untuk belajar dan tumbuh kreatif.

Namun akan membawa dampak pada diri individu yaitu pada kecemasan ini

waspada akan terjadi, mampu menghadapi situasi yang bermasalah, ingin

tahu, mengulang pertanyaan dan kurang tidur.


19

2. Kecemasan sedang

Fokus perhatian hanya pada yang dekat, meliputi lapangan presepsi

menyempit, lebih sempit dari penglihatan, pendengaran dan pemahaman

orang lain. Dia mengalami hambatan dalam memperhatikan hal-hal tertentu,

tetapi dapat melakukan atau memperhatikan hal-hal itu bila disuruh, cukup

kesulitan berkonsentrasi, kesulitan dalam beradptasi dan menganalisis,

perubahan suara atau nada, pernafasan dan denyut nadi meningkat serta

tremor.

3. Kecemasan berat

Lapangan pandangan atau presepsi individu menurun, hanya memfokuskan

pada hal-hal yang khusus dan tidak mampu berpikir lebih berat lagi, dan

membutuhkan pengaturan atau suruhan untuk memfokuskan pada hal-hal

lain, tidak dapat lebih memperhatikan meskipun diberi instruksi,

pembelajaran sangat terganggu; kebingungan, tidak mampu berkonsentrasi,

penurunan fungsi; kesulitan untuk memahami situasi yang dihadapi saat ini,

kesulitan untuk memahami dalam berkomunikasi.

4. Panik

Berhubungan dengan ketakutan. Pada taahap ini hal-hal kecil terabaikan dan

tidak lagi dapat diatur atau disuruh. Terjadinya peningkatan aktivitas motori,

menurunnya kemampuan berhubungan dengan orang lain, penyimpangan

presepsi, tidak mampu mengintegrasikan pengalaman; tidak fokus pada saat

ini, tidak mampu melihat dan memahami situasi, kehilangan cara untuk

mengungkapkan apa yang dipikirkan.(24)


20

Kecemasan diukur dengan segala HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale)

dan dikategorikan berdasarkan skor HARS yang diperoleh. Alat ukur ini terdiri

dari 14 kelompok gejala diantaranya :

1. Perasaan cemas (cemas, firasat buruk, takut akan pikiran sendiri).

2. Ketegangan (merasa tegang,lesu,mudah terkejut,mudah menangis, gemetar,

gelisah).

3. Ketakutan (terhadap gelap, terhadap orang asing,bila ditinggal sendiri,

terhadap binatang besar, terhadap keramaian lalu lintas, terhadap kerumunan

orang banyak).

4. Gangguan tidur (sukar tidur, terbangun malam hari, tidak nyenyak, bangun

dengan lesu, banyak mimpi-mimpi, mimpi buruk, mimpi yang menakutkan).

5. Gangguan kecerdasan (sukar konsentrasi, daya ingat buruk, daya ingat turun).

6. Perasaan tertekan (hilangnya minat, berkurangnya kesenangan/hobi,

sedih,bangun dini hari, perasaan berubah-ubah sepanjang hari).

7. Gejala fisik/otot-otot (sakit dan nyeri di otot-otot, kaku, kedutan otot, gigi

gemerutuk, suara tidak stabil).

8. Gejala somatik/sensorik (telinga berdenging, penglihatan kabur, muka merah

atau pucat, merasa lemah, perasaan di tusuk-tusuk).

9. Gejala kardiovaskuler (denyut nadi meningkat, jantung berdebar, nyeri di

dada, perasaan lesu/lemas seperti mau pingsan, detak jantung

menghilang/berhenti sekejap).

10. Gejala pernapasan (rasa tertekan di dada, perasaan tercekik, sering menarik

nafas panjang, napas pendek/sesak).


21

11. Gejala gastrointestinal (sulit menelan, gangguan pencernaan, nyeri sebelum

dan sesudah makan, perut terasa penuh/kembung, mual, muntah, buang air

besar lembek, sukar buang air kecil).

12. Gejala urogenital (sering buang air kecil, tidak dapat menahan air semi,

amenorrhoe, menorrhagia, menjadi dingin).

13. Gejala otonom (mulut kering, muka merah, mudah berkeringsat, pusing/sakit

kepala, bulu roma berdiri).

14. Tingkah laku pada wawancara (gelisah, tidak tenang, jari gemetar, kerut

kening, muka tegang,tonus otot meningkat, napas pendek dan cepat, muka

merah).(25)

Masing-masing kelompok dirinci lagi dengan gejala-gejala yang lebih

spesifik. Masing-masing kelompok gejala diberi penilaian angka (score) antara 0-

4, yang artinya adalah:

Nilai 0 = tidak ada gejala (keluhan)

1 = gejala ringan

2 = gejala sedang

3 = gejala berat

4 = gejala berat sekali

Masing-masing nilai angka (score) dari ke 14 kelompok gejala tersebut

dijumlahkan dan dari penjumlahan tersebut dapat diketahui derajat kecemasan

seseorang.

Total nilai (score) : <14 = tidak ada kecemasan

14-20 = kecemasan ringan


22

21-27 = kecemasan sedang

28-41 = kecemasan berat

42-56 kecemasan berat sekali

Perlu diketahui bahwa alat ukur HARS ini bukan dimaksudkan untuk

menegakkan diagnosa gangguan cemas. Diagnosa gangguan cemas ditegakkan

dari pemeriksaan klinis oleh dokter (psikiater), sedangkan untuk mengukur derajat

berat ringannya gangguan cemas itu digunakan alat ukur HARS.

2.2.7. Persalinan

1. Pengertian Persalinan

Persalinan merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh para ibu

hamil, sebuah waktu yang menyenangkan, namun disisi lain merupakan hal yang

paling mendebarkan. Persalinan merupakan proses pengeluaran hasil konsepsi

yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina keluar dunia. (26)

Persalinan normal menurut WHO adalah persalinan yang dimulai secara

spontan, berisiko rendah pada awal persalinan dan tetap demikian selama proses

persalinan. Bayi dilahirkan secara spontan dalam presentasi belakang kepala pada

usia kehamilan antara 37 hingga 42 minggu lengkap. Setelah persalinan ibu

maupun bayi berada didalam kondisi sehat.(27)

2. Jenis-Jenis Persalinan

Berdasrkan pendapat Hurlock (1980) dan papila (2008), disimpulkan

bahwa terdapat lima jenis persalinan, yakni : (2)


23

a. Persalinan alamiah

Ini jenis persalinan yang berlangsung secara alamiah dengan posisi dan

besar janin dalam hubungannya dengan alat-alat reproduksi ibu untuk

mempermudah kelahiran bayi secara normal dengan posisi kepala janin berada

dibawah. Yang perlu diperhatikan dalam persalinan alamiah (vaginal) ialah

kondisi kesehatan fisik yang prima dan kesiapan psikologis ibu, seperti rasa

kecemasan.

b. Persalinan sungsang

Bentuk persalinan ini dimulai dengan keluarnya bokong bayi baru disusul

dengan kaki dan berakhir dengan keluarnya kepala. Tindakan operasi caesar

merupakan salah satu tindakan pertolongan dalam persalinan sungsang.

Penyebabnya terjadi janin sungsang, BBl, hamil kembar, hidramnion,

hidrochepalus. Plasenta previa, dll.

c. Persalinan melintang

Ditandai dengan letak posisi bayi melintang dalam rahim ibu. Dalam

persalinan ini dipastikan membutuhkan alat-alat (operasi caesar). Namun apabila

posisi janin sudah tidak lagi dalam posisi tidak melintang sebelum persalinan,

prosedur pembelahan abdomen dapat dibatalkan.

d. Persalinan dengan Alat

Persalinan jenis ini dilakukan jika bentuk tubuh bayi terlalu besar sehingga

sulit keluar secara spontan atau akibat posisi bayi yang tidak memungkinkan

untuk berlangsungnya proses persalinan normal.


24

e. Persalinan Caesar

Bentuk persalinan ini dilakukan dengan menggunakan prosedur

pembedahan untuk mengangkat bayi dan rahim dengan cara membelah abdomen.

Operasi biasanya dilakukan ketika perkembangan persalinan terlalu lambat atau

ketika janin tampak berada dalam masalah.(2)

3. Mula Timbul Persalinan

Ketika kehamilan mencapai aterm, reseptor peregangan di serviks uterus

mengaktivasi hopotalamus ibu (bagian dari otak) untuk merangsang kelenjar

hipofisis posterior menghasilkan hormon oksitosin. Sel tertentu janin juga mulai

melepaskan hormon ini.(28)

Kenaikan kadar oksitosin memicu plasenta melepaskan prostaglandin dan

bersama-sama mereka merangsang uterus untuk berkontraksi. Oksitosin memicu

kontraksi uterus yang mendorong janin kearah serviks. Peregangan serviks lebih

lanjut merangsang pelepasan lebih banyak oksitosin.

Ketika uterus melemah akibat penekanan hormon progesteron dan lebih

sesitif terhadap oksitosin, kontraksi menjadi lebih kuat dan lebih sering, dan

dimulailah kontraksi ritmis dari persalinan. Sebuah mekanisme “balik positif”

diaktifkan dimana semakin besar intensits kontraksi, lebih banyak oksitosin yang

dilepaskan yang menyebabkan kontraksi menjadi lebih kuat lagi. Rantai

mekanisme ini akan terhenti bila serviks tidak lagi meregang pasca persalinan dan

kadar oksitosin jatuh/drop.(28)


25

4. Tahapan Persalinan (kala I, II, III, IV)

Tahapan persalinan dibagi menjadi 4 macam:

1. Kala I

Pada kala I serviks membuka sampai terjadi pembukaan 10 cm. Kala I

dinamakan pula kala pembukaan. Dapat dinyatakan partus dimulai bila

timbul his dan wanita tersebut mengeluarkan lendir yang bersemu darah

disertai dengan pendataran (effacement). Lendir bersemu darah berasal

dari lendir berasl dari lendir kanalis servikalis karena serviks mulai

membuka dan mendatar. Darah berasal dari pembuluh-pembuluh kapiler

yang berada di sekitar kanalis servikalis ( kanalis servikalis pecah karena

pergeseran-pergeseran ketika serviks membuka).

2. Kala ini disebut juga sebagai kala pengeluaran. Kala ini dimulai dari

pembukaan lengkap sampai lahirnya janin. Pada kala ini his menjadi lebih

kuat dan menjadi cepat, kira-kira 2 sampai 3 menit sekali. Dalam fase ini

dirasakan tekanan pada otot-otot dasar panggul yang dapat menimbulkan

rasa mengedan. Wanita merasa pula tekanan pada rectum dan hendak

buang air besar. Kemudian perinium mulai menonjol dan menjadi lebar

dengan anus membuka. Labia mulai membuka dan tidak lama kemudian

kepala janin tampak dalam vulva pada waktu his. Bila dasar panggul sudah

lebih berelaksasi maka kepala janin tidak masuk lagi di luar his, dan

dengan his kekuatan mengejan maksimal, kepala janin dilahirkan dengan

suboksiput di bawah simfisis dan dahi, muka dan dagu melewati perinium.

Setelah istirahat sebentar, his mulai lagi untuk menegluarkan badan dan
26

anggota bayi. Pada primigravida kala II berlangsung rata-rata 1,5 jam dan

pada multigravida rata-rata 0,5 jam.

3. Kala III

Disebut juga sebagai kala uri. Setelah bayi lahir, uterus teraba keras

dengan fundus uteri agak di atas pusat. Beberapa menit kemudian uterus

berkontraksi lagi untuk melepaskan plasenta dari dindingnya. Biasanya

plasenta lepas dalam 6 sampai 15 menit setelah bayi lahir dan keluar

spontan atau dengan tekanan pada fundus uteri. Pengeluaran plasenta

disertai dengan pengeluaran darah, kira-kira 100-200 cc.

4. Kala IV

Kala IV adalah pengawasan selama 1-2 jam setelah bayi dan uri lahir

untuk mengamati keadaan ibu terutama terhadap bahaya perdarahan

postpartum. Pada primigravida, lama kala satu yaitu 13 jam, kala dua

1jam, kala tiga ½ jam, lama persalinan 14 ½ jam. Pada multigravida lama

kala satu 7jam, kala dua ½ jam, kala tiga ¼ jam, lama persalinan 7 ¾

jam.(29)

2.3. Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan dukungan suami dengan

tingkat kecemasan pada ibu bersalin di Klinik Pratama Niar Kecamatan Patumbak

Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018.

.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik. Survei analitik

yang di lakukan pada penelitian ini menggunakan rancangan pendekatan bedah

lintang (cross sectional). Cross sectional ialah suatu penelitian untuk mempelajari

dinamika kolerasi antara faktor resiko dengan faktor efek, dengan cara

pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus dalam satu waktu yang

sama.

3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di di Klinik Pratama Niar Kecamatan

Patumbak Kabupaten Deli Serdang, Medan provinsi Sumatra Utara Tahun 2018”.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian dimulai pada bulan Juli sampai dengan september Tahun 2018.

Dalam kurun waktu tertentu, dilakukan mengumpulkan referensi, konsultasi

mengenai judul, menyiapkan izin penelitian, mengumpulkan data, sidang

proposal, pengolahan data, mengajukan data dan sidang skripsi.

27
28

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang di teliti.

populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek, baik manusia, gejala, nilai tes benda – benda ataupun peristiwa.

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di di Klinik

Pratama Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang dari bulan Juli

sampai agustus tahun 2018 yakni sebanyak 30 Ibu bersalin.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat mewakili seluruh

populasi. Penelitian ini menggunakan accidental sampling dimana peneliti

mengumpulkan data ibu bersalin yang ditemui pada saat itu dan dalam jumlah

secukupnya yang akan dijadikan sampel, penelitian dimulai bulan september

tahun 2018.

3.4. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-

variabel yang mempengaruhi dan dipengaruhi, ataupun dengan kata lain dalam

kerangka konsep akan terlihat faktor-faktor yang terdapat dalam variabel

penelitian.

Adapun kerangka konsep dari penelitian yang berjudul hubungan

dukungan suami dengan tingkat kecemasan pada ibu bersalin di Klinik Pratama

Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018 yakni:


29

Variabel Independent ( x) Variabel Dependent ( y )

Tingkat kecemasan pada


Dukungan Suami ibu bersalin

Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian

3.5. Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran

3.5.1. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel yang ada di dalam

penelitian.

Aspek pengukuran adalah aturan-aturan yang meliputi cara dan alat ukur

(instrument), hasil pengukuran, kategori, dan skala ukur yang digunakan untuk

menilai suatu variabel, yaitu:

1. Dukungan suami adalah segala dukungan yang diberikan oleh suami kepada

ibu bersalin dalam menghadapi persalinannya berupa dukungan emosi,

instrumental, informasi dan penilaian.

2. Tingkat kecemasan adalah kecemasan ibu pada saat bersalin, sehingga dapat

diketahui ringan, sedang, beratnya kecemasan ibu bersalin dalam menghadapi

persalinannya.

3.5.2. Aspek Pengukuran

Adapun tabel aspek pengukuran dalam penelitian ini penilis adalah

sebagai berikut:
30

Tabel 3.1. Aspek Pengukuran Variabel

Nama Alat Ukur Jenis


No Hasil Ukur Kategori
Variabel (instrument) Skala Ukur
Variabel X Kuesioner 6-10 = Mendukung Ya = 1
1 Dukungan 10 soal Tidak = 0 Ordinal
Suami pertanyaan 1-5 = Tidak
tentang Mendukung
dukungan
suami
Variabel Y Kuisioner a. Tidak ada 0 = tidak cemas
2 Tingkat 14 soal kecemasan < 14 1 = kecemasan
Kecemasan Skala HARS b. Kecemasan ringan Ordinal
ringan = 14-20 2 = kecemasan
c. Kecemasan sedang
sedang = 21-27 3 = kecemasan
d. Kecemasan berat berat
= 28-41 4 = kecemasan
e. Kecemasan berat berat sekali
sekali 42-56

3.6. Metode Pengumpulan Data

3.6.1. Jenis Data

1. Data primer merupakan data karakteristik responden, motivasi kerja

responden dan kualitas pelayanan keperawatan.

2. Data sekunder meliputi deskriptif di lokasi penelitian, misalnya: fasilitas

pelayanan kesehatan, jumlah tenaga dan pelaksanaan pelayanan

keperawatan serta data lain yang mendukung analisis terhadap data

primer.

3. Data tertier diperoleh dari berbagai referensi yang sangat valid, seperti:

jurnal, text book, sumber elektronik (tidak boleh sumber anonim), mis:

SDGs, dan WHO.


31

3.6.2. Teknik Pengumpulan Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari responden. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang

diperoleh oleh peneliti dengan menggunakan metode angket dengan alat bantu

kuesioner dan memberi tanda ceklis pada jawaban yang menurut responden

benar, dalam angket diawasi oleh peneliti.

2. Data Sekunder

Teknik pengumpulan data diambil dengan data sekunder yaitu dengan melihat

dokumentasi ibu bersalin pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus tahun 2018

yang di peroleh di Klinik Pratama Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli

Serdang Tahun 2018”.

3. Data Tertier

Data tertier adalah data yang diperoleh dari naskah yang sudah dipubikasikan,

dan peneliti menggunakan data WHO, SDGs, profil kesehatan Indonesia,

profil kesehatan Sumatra Utara.

3.6.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar

mengukur apa yang diukur. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang diinginkan. Kriteria validitas instrumen penelitian yaitu jika

nilai probabilitas Sig.(2-tailed) Total X < dari taraf signifikan (α) sebesar 0,05,

juga ditandai dengan simbol **atau*, maka butir instrumen dinyatakan valid, jika
32

nilai probabilitas Sig.(2-tailed) Total X > dari taraf signifikan (α) sebesar 0,05,

maka butir instrumen dinyatakan tidak valid.

Uji validitas instrumen Dukungan Suami dilakukan di Klinik Pratama

Rudangta dengan jumlah responden 20 orang yaitu :

TABEL 3.2
Uji Validitas Kuesioner Dukungan Suami di Klinik Pratama rudangta Tahun2018
Probabilitas Taraf
Butir
Variabel Korelasi/ Sign Signifikan Keterangan
Pernyataan
(2-Taled) (α)
Dukungan Ds1 ,026 0,05 Valid
Suami Ds2 ,002 0,05 Valid
Ds3 ,000 0,05 Valid
Ds4 ,002 0,05 Valid
Ds5 ,000 0,05 Valid
Ds6 ,002 0,05 Valid
Ds7 ,000 0,05 Valid
Ds8 ,002 0,05 Valid
Ds9 ,000 0,05 Valid
Ds10 ,000 0,05 Valid

Berdasarkan uji validitas kuesioner diperoleh hasil bahwa dari 10 butir

pernyataan, 10 pernyataan dikatakan valid karena mempunyai nilai probabilitas

Sig.(2-tailed) Total X < dari taraf signifikan (α) sebesar 0,05.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau diandalkan, dimana hasil pengukuran tetap

konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang

sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Kriteria dari reliabilitas

instrumen penelitian yaitu nilai Cronbach’s Alpha yang diperoleh kemudian

dibandingkan dengan r product moment pada tabel dengan ketentuan jika rhitung > r
33

tabel, dengan taraf signifikan 0,444 maka butir instrumen dinyatakan reliabel atau

dapat dihandalkan, jika rhitung< r tabel maka butir instrumen dinyatakan tidak

reliabel.

TABEL 3.3
Reliabilitas Kuesioner Dukungan Suami
No Variabel Cronbach’s Alpha N.Of Items r Tabel KET
1 Dukungan ,887 10 0,444 Reliabel
Suami

Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrument Dukungan Suami diperoleh

hasil dengan nilai Cronbac’s Alpha sebesar 0,887 dengan taraf signifikan (α)

sebesar 0,05 dan n = 20, diperoleh rtabel 0,444 karena rhitung> r tabel, maka instrument

penelitian dinyatakan reliabel.

3.7. Metode Pengelolaan Data

Teknik pengumpulan data yang dipilih oleh peneliti adalah secara

komputerisasi. Data yang terkumpul diolah dengan komputerisasi dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Collecting

Pengumpulan data yang berasal dari kuesioner angket maupun observasi.

2. Checking

Dilakukan dengan memeriksa kelengkapan jawaban kuesioner atau lembar

observasi dengan tujuan agar data diolah secara benar sehingga pengolahan

data memberikan hasil yang valid dan realiabel dan terhindar dari bias.
34

3. Coding

Pada langkah ini penulis melakukan pemberian kode pada variabel-variabel

yang diteliti.

4. Entering

Data entry, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang

masih dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam

program komputer yang digunakan peneliti yaitu SPSS.

5. Data processing

Semua data yang telah di input kedalam aplikasi komputer akan dioalah

sesuai dengan kebutuhan dari penelitian.

3.8. Analisis Data

3.8.1. Analisis Univariat

Analisis unuvariat digunakan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari

suatu jawaban responden terhadap variabel berdasarkan masalah penelitian yang

di tuang dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

3.8.2. Analisis Bivariat

Setelah diketahui karakteristik masing-masing variabel pada penelitian ini

maka analisis dilanjutkan pada tingkat bivariat. Untuk mengetahui (kolerasi)

antara variabel bebas (indevendent variabel ) dengan variabel terikat (devendent

variabel).Untuk membuktikan adanya hubungan yang signifikan antara dukungan

suami dengan tingkat kecemasan pada ibu bersalin digunakan analisis chi-square.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1. Letak Geografis

Lokasi penelitian ini dilakukan di Klinik Niar Amplas Medan yang

bertempat di jalan Balai Desa Gg. Pelita Dusun V Marindal II Amplas Deli

Serdang, dengan batas wilayah sebagai berikut:

a. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Balai Desa

b. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Apotik

c. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Fly Over

d. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Masjid

4.1.2. Letak Demokrafi

Dusun V Marindal memiliki luas lingkungan ±1525 Km. Jumlah penduduk

yang ada di dusun V marindal yaitu berjumlah 115.156 jiwa. Penduduk di dusun

V marindal laki-laki berjumlah 57.127 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah

58.029 jiwa.

4.1.3. Fasilitas yang Tersedia

Fasilitas yang dimiliki Klinik Niar Medan Amplas adalah terdapat 5 orang

pegawai, 1 ruang dokter terdiri dari 1 tempat tidur, 1 ruang pemeriksaan terdiri

dari 1 tempat tidur, 3 ruang rawat inap terdiri dari 6 tempat tidur, 1 ruang VK

terdiri dari 2 tempat tidur, 3 kamar mandi pasien, 1 ruang bayi terdiri dari 2 box

bayi dan 1 inkubator.

35
36

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Hasil Univariat

1. Umur Responden

TABEL 4.1
Distribusi Responden Berdasarkan Umur Responden

Jumlah
No Umur
F %
1 21-45 23 76,7
2 15-20 7 23,3
Total 30 100

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa frekuensi responden

berdasarkan usia dari 30 responden, diketahui mayoritas usia 21-45 tahun

sebanyak 23 responden (76,7%), dan minoritas usia 15-20 tahun sebanyak 7

responden (23,3%).

2. Pendidikan Responden

TABEL 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Responden

Jumlah
No Pendidikan
F %
1 SD 3 10,0
2 SMP 5 16,7
3 SMA 17 56,7
4 PT 5 16,7
Total 30 100

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa frekuensi responden

berdasarkan usia dari 30 responden, yang berpendidikan SD sebanyak 3

responden (10,0%), SMP sebanyak 5 responden (16,7%), SMA sebanyak 17

responden (56,7%), perguruan tinggi (PT) sebanyak 5 responden (16,7%).

36
37

3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan Suami Yang


Deberikan Kepada Ibu Bersalin Di Klinik Pratama Niar Kecamatan
Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018

TABEL 4.3
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan dukungan suami yang deberikan
kepada ibu bersalin Di Klinik Pratama Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2018

Jumlah
Tidak mendukung Total
No. Pernyataan
Mendukung
f % F % F %
1 Suami selalu menjelaskan 16 53,3 14 46,7 30 100
dengan baik bahwa persalinan
akan terlewati dengan lancar dan
akan baik-baik saja
2 Suami selalu menerima keluhan- 18 60,0 12 40,0 30 100
keluhan saya dan memberikan
solusi yang tepat
3 Suami saya telah 18 60,0 12 40,0 30 100
mempersiapkan biaya persalinan
4 Suami saya memberikan saya 17 56,7 13 43,3 30 100
minum ketika saya merasa haus
5 Jika suami saya berada 11 36,7 19 63,3 30 100
disamping saya, saya merasa
tenang
6 Pada saat menjelang persalinan 11 36,7 19 63,3 30 100
hingga selesai suami saya selalu
berada disamping saya
7 Suami saya selalu siap sedia 12 40,0 18 60,0 30 100
ketika saya membutuhkannya ,
baik secara langsung maupun via
handphone (HP)
8 Suami saya memberikan usapan 7 23,3 23 76,7 30 100
dan memberikan pijatan ringan
9 Jika saya berkeringat , suami 12 40,0 18 60,0 30 100
saya mengusap keringat saya
10 Jika saya merasa kesakitan, 13 43,3 17 56,7 30 100
suami saya selalu memberikan
motivasi dan semangat untuk
menghadapi persalinan
38

Berdasarkan tabel 4.3 distribusi frekuensi jawaban responden berdasarkan

pernyataan dukungan suami kepada ibu bersalin di Klinik Pratama Niar

Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018, diketahui Pada

peryantaan soal nomor 1, 16 responden (53,3%) tidak mendukung dan 14

responden (46,7%) mendukung. Pada pernyataan soal no 2 terdapat 18 responden

(60,0%) tidak mendukung dan yang mendukung sebanyak 12 responden (40,0%).

Pernyataan soal no 3 terdapat 18 responden (60,0%) tidak mendukung dan yang

mendukung sebanyak 12 responden (40,0%). Pernyataan soal no 4 yang tidak

mendukung 17 responden (56,7%) dan yang mendukung sebanyak 13 responden

(43,3%).

Pada pernyataan no 5 dan 6 terdapat 11 responden(36,7%) yang tidak

mendukung dan yang mendukung 19 responden (63,3%). Pernyataan soal no 7

terdapat 12 responden (40,0%) tidak mendukung dan yang mendukung sebanyak

18 responden (60,0%). Pernyataan soal no 8 terdapat 7 responden (23,3%) tidak

mendukung dan yang mendukung sebanyak 23 responden (76,7%). Pernyataan

soal no 9 terdapat 12 responden (40,0%) tidak mendukung dan yang mendukung

sebanyak 18 responden (60,0%). Pernyataan soal no 10 terdapat 13 responden

(43,3%) yang tidak mendukung dan yang mendukung sebanyak 17 responden

(56,7%).

Mayoritas responden jawab tidak mendukung pada pernyataan no 2 dan 3

tentang Suami selalu menerima keluhan-keluhan saya dan memberikan solusi

yang tepat dan Suami saya telah mempersiapkan biaya persalinan sebanyak 18

responden (60,0%) dan minoritas responden yg tidak mendukung terdapat pada


39

pernyataan no 8 denan 7 responden (23,3). mayoritas responden yang menjawab

mendukung pada pernyataan no 8 tentang saya, Suami saya memberikan usapan

dan memberikan pijatan ringan yaitu sebanyak 23 responden (76,7%) .

Berdasarkan jawaban responden tersebut dapat di kategori sebagaimana

dapat di lihat pada Tabel 4.4

Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan dukungan suami pada ibu bersalin
di Kllinik Pratama Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun
2018

Jumlah
No. Dukungan Suami
f %
1 Tidak mendukung 21 70,0
2 Mendukung 9 30,0

Total 30 100

Berdasarkan tabel 4.4 bahwa distribusi frekuensi responden berdasarkan

dukungan suami pada ibu bersalin, diketahui bahwa dari 30 responden (100%)

mayoritas yang tidak memberikan dukungan sebanyak 21 responden (70,0%) dan

minoritas responden yang memberikan dukungan sebanyak 9 responden (30,0%).

4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kecemasan Ibu Bersalin


di Klinik Pratama Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2018

Tabel. 4.5
Distirbusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Kecemasan Ibu bersalin
Di Klinik Pratama Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang
No Jawaban
Tidak Gejala Gejala Gejala Gejala
Total
Pertanyaan Gejala Ringan sedang berat berat
(0) (1) (2) (3) sekali(4)
f % f % f % f % f % F %
1 Perasaan cemas:
Cemas,takut,mu
dah tersinggung,
4 13,3 16 53,3 6 20,0 2 6,7 6 20,0 30 100
takut pikiran
sendiri
40

2 Ketegangan:
merasa
tegang,lesu,mud
ah 0 0 12 40,0 14 46,7 2 6,7 2 6,7 30 100
terkejut,mudah
menangis,gemet
ar,gelisah
3 Ketakutan
gelap,ditinggal
sendiri,orang
asing,binatang
12 40,0 8 26,7 6 20,0 2 6,7 2 6,7 30 100
besar,keramaian
lalu
lintas,kerumuna
n orang banyak
4 Gangguan tidur:
sukar
tidur,terbangun
malam
hari,tidak 16 53,3 10 33,3 2 6,7 0 0 2 6,7 30 100
nyenyak,bangun
dengan lesu,
banyak mimpi,
mimpi buruk
5 Gangguan
kecerdasan:
sukar
konsentrasi,daya 10 33,3 16 53,3 3 10,0 0 0 1 3,3 30 100
ingat
buruk,daya
ingat turun
6 Perasaan
depresi:
hilangnya
minat,berkurang
nya kesenangan
4 13,3 15 50,0 9 30,0 2 6,7 0 0 30 100
/hobi, sedih,
bangun dini
hari, perasaan
berubah-ubah
sepanjang hari
7 Gejala somatik:
sakit dan nyeri
otot,kaku,keduta
5 16,7 20 66,7 3 10,0 2 6,7 0 0 30 100
n otot,gigi
gemerutuk,suara
tidak stabil
8 Gejala sensorik:
telinga
berdengung,
penglihatan
4 13,3 17 56,7 6 20,0 3 10,0 0 0 30 100
kabur,muka
pucat,merasa
lemah,perasaan
ditusuk-tusuk
41

9 Gejala
kardiovaskuler:
denyut nadi
meningkat,jantu
ng
4 13,3 15 50,0 4 13,3 7 23,3 0 0 30 100
berdebar,nyeri
di dada,perasaan
lesu,detak
jantung
menghilang
10 Gejala
pernafasan: rasa
tertekan di
dada,perasaan 5 16,7 16 53,3 7 23,3 2 6,7 0 0 30 100
tercekik,sering
menarik nafas
panjang
11 Gejala
gastrointestinal:
sulit
menelan,ganggu
an
pencernaan,nyer
i sebelum dan
sesudah 7 23,3 15 50,0 3 10,0 3 10,0 2 6,7 30 100
makan,perut
terasa
penuh(kembung
),mual,muntah,
BAB
lembek,sukar
BAB
12 Gejala
urogenital:
sering BAK,
tidak dapat
9 30,3 13 43,3 3 10,0 5 16,7 0 0 30 100
menahan air
semi,
amenorrhoe,me
njadi dingin
13 Gejala
otonom:mulut
kering, muka
merah,mudah 3 10,0 17 56,7 10 33,3 0 0 0 0 30 100
berkeringat,pusi
ng,bulu roma
berdiri
14 Tingkah laku
pada
wawancara:gelis 5 16,7 13 43,3 7 23,3 5 16,7 0 0 30 100
ah,tidak tenang,
jari gemetar.
42

Berdasarkan tabel 4.5 distribusi frekuensi jawaban responden berdasarkan

pernyataan kecemasan ibu bersalin diketahui bahwa dari 30 responden di Klinik

Pratama Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018.

Diketahui responden menjawab tidak ada gejala pada pernyataan no 1 tentang

Perasaan cemas (Cemas, takut, mudah tersinggung, takut pikiran sendiri) yaitu

sebanyak 4 responden (53,3%), gejala ringan sebanyak 16 responden (53,3%),

gejala sedang sebanyak 6 responden (20,0%), gejala berat sabanyak 2 responden

(6,7%), gejala berat sekali sebanyak 6 responden (20,0%). Responden menjawab

tidak ada gejala pada pernyataan no 2 tentang (Ketegangan: merasa

tegang,lesu,mudah terkejut,mudah menangis,gemetar,gelisah) yaitu sebanyak 0

responden (0%), gejala ringan sebanyak 12 responden (40,0%), gejala sedang

sebanyak 14 responden (46,7%), gejala berat sebanyak 2 responden (6,7%), gejala

berat sekali sebanyak 2 responden (6,7%).

Pada pernyataan no 3 tentang (Ketakutan gelap, ditinggal sendiri, orang

asing, binatang besar, keramaian lalu lintas, kerumunan orang banyak) yaitu

sebanyak 12 responden (40,0%) tidak mengalami gejala, gejala ringan sebanyak 8

responden (26,7%), gejala sedang sebanyak 6 responden (20,0%), gejala berat

sebanyak 2 responden (6,7%), gejala berat sekali sebanyak 2 responden (6,7%).

Paling banyak responden menjawab tidak ada gejala pada pernyataan no 4

tentang gejala Gangguan tidur (sukar tidur, terbangun malam hari, tidak nyenyak,

bangun dengan lesu, banyak mimpi, mimpi buruk) yaitu sebanyak 16 responden

(53,3%). Pada pernyataan no 5 tentang (Gangguan kecerdasan: sukar

konsentrasi,daya ingat buruk,daya ingat turun) yaitu sebanyak 10 responden


43

(33,3%) tidak mengalami gejala, gejala ringan sebanyak 16 responden (53,3%),

gejala sedang sebanyak 3 responden (10,0%), gejala berat sebanyak 0 responden

(0%), gejala berat sekali sebanyak 1 responden (3,3%). Responden menjawab

tidak ada gejala pada pernyataan no 6 tentang Perasaan cemas (Perasaan depresi:

hilangnya minat, berkurangnya kesenangan/hobi, sedih, bangun dini hari,

perasaan berubah-ubah sepanjang hari) yaitu sebanyak 4 responden (13,3%),

gejala ringan sebanyak 15 responden (50,0%), gejala sedang sebanyak 9

responden (30,0%), gejala berat sebanyak 2 responden (6,7%), gejala berat sekali

sebanyak 0 responden (0%).

Paling banyak responden menjawab gejala ringan pada pernyataan no 7

tentang Gejala somatik (sakit dan nyeri otot, kaku, kedutan otot, gigi gemerutuk,

suara tidak stabil) yaitu sebanyak 20 responden (66,7%). Paling banyak yang

menjawab gejala sedang pada pernyataan no 13 tentang Gejala otonom (mulut

kering, muka merah, mudah berkeringat, pusing, bulu roma berdiri) yaitusebanyak

10 responden (33,3%). Responden menjawab tidak ada gejala pada pernyataan no

8 tentang Perasaan cemas (Gejala sensorik: telinga berdengung,penglihatan

kabur,muka pucat,merasa lemah, perasaan ditusuk-tusuk) yaitu sebanyak 4

responden (13,3%), gejala ringan sebanyak 17 responden (56,7%), gejala sedang

sebanyak 6 responden (20,0%), gejala berat sebanyak 3 responden (10,0%), gejala

berat sekali sebanyak 0 responden (0%).

Paling banyak yang menjawab gejala berat pada pernyataan no 9 tentang

Gejala kardiovaskuler (denyut nadi meningkat, jantung berdebar, nyeri di dada,

perasaan lesu, detak jantung menghilang) yaitu sebanyak 7 responden (23,3%),


44

dan pernyataan no 14 tentang tingkah laku pada wawancara (gelisah, tidak tenag,

jari gemetar, kerut kening, muka tegang, tonus otot meningkat, napas pendek dan

cepat, muka merah) yaitu sebanyak 11 responden (36,7%). Responden menjawab

tidak ada gejala pada pernyataan no 10 tentang Perasaan cemas (Gejala

pernafasan: rasa tertekan di dada,perasaan tercekik,sering menarik nafas panjang)

yaitu sebanyak 5 responden (16,7%), gejala ringan sebanyak 16 responden

(53,3%), gejala sedang sebanyak 7 responden (23,3%), gejala berat sebanyak 2

responden (6,7%), gejala berat sekali sebanyak 0 responden (0%).

Responden menjawab tidak ada gejala pada pernyataan no 11 tentang

(Gejala gastrointestinal: sulit menelan, gangguan pencernaan, nyeri sebelum dan

sesudah makan, perut terasa penuh (kembung), mual, muntah, BAB lembek, sukar

BAB) yaitu sebanyak 7 responden (23,3%), gejala ringan sebanyak 12 responden

(50,0%), gejala sedang sebanyak 3 responden (10,0%), gejala berat sebanyak 3

responden (10,0%), gejala berat sekali sebanyak 2 responden (6,7%).

Responden menjawab tidak ada gejala pada pernyataan no 12 tentang

(Gejala urogenital: sering BAK, tidak dapat menahan air semi, amenorrhoe

,menjadi dingin) yaitu sebanyak 9 responden (30,3%), gejala ringan sebanyak 13

responden (43,3%), gejala sedang sebanyak 3 responden (10,0%), gejala berat

sebanyak 5 responden (16,7%), gejala berat sekali sebanyak 0 responden (0%).

Responden menjawab tidak ada gejala pada pernyataan no 13 tentang (Gejala

otonom:mulut kering,muka merah,mudah berkeringat,pusing,bulu roma berdiri)

yaitu sebanyak 3 responden (10,0%), gejala ringan sebanyak 17 responden


45

(56,7%), gejala sedang sebanyak 10 responden (33,3%), gejala berat sebanyak 0

responden (0%), gejala berat sekali sebanyak 0 responden (0%).

Pada pernyataan no 14 tentang (Tingkah laku pada

wawancara:gelisah,tidak tenang,jari gemetar, kerut kening, muka tegang,tonus

otot meningkat, napas pendek dan cepat, muka merah) yaitu sebanyak 5

responden (16,7%) tidak mengalami gejala, gejala ringan sebanyak 13 responden

(43,3%), gejala sedang sebanyak 7 responden (23,3%), gejala berat sebanyak 5

responden (16,7%), gejala berat sekali sebanyak 0 responden (0%).

Berdasarkan jawaban responden kecemasan ibu bersalin tersebut di buat

kategori sebagaimana dapat di lihat pada tabel 4.6

TABEL. 4.6
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kecemasan Ibu bersalin Di Klinik
Pratama Niar kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018

Jumlah
No Kecemasan Ibu Bersalin
f %
1 Tidak cemas 9 30,0
2 Kecemasan ringan 15 50,0
3 Kecemasan sedang 6 20,0
4 Kecemasan berat 0 0
5 Kecemasan berat sekali 0 0
Total 30 100

Berdasarkan tabel 4.6 bahwa distribusi frekuensi responden berdasarkan

kecemasan ibu bersalin dan dari 30 responden dapat diketahui bahwa, responden

tidak cemas sebanyak 9 responden (30,0%), responden dengan kecemasan ringan

sebanyak 15 responden (50,0%) , responden dengan kecemasan sedang sebanyak

6 responden (20,0%), responden dengan kecemasan berat 0 responden (0%) dan

responden dengan kecemasan berat sekali 0 responden (0%) .


46

4.2.2. Analisis Bivariat

1. Distribusi Frekuensi Hubungan Dukungan Suami Dengan Tingkat


Kecemasan pada Ibu Bersalin Di Klinik Pratama Niar Kecamatan
Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018

Tabel 4.7
Hubungan Dukungan Suami Dengan Tingkat Kecemasan pada Ibu Bersalin Di
Klinik Pratama Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun2018

Dukungan Suami
Tingkat
Tidak Jumlah
No. kecemasan pada Mendukung Sig p
Mendukung
ibu bersalin
f % f % F %
1 Tidak cemas 0 0% 9 30% 9 30%
2 Kecemasan Ringan 15 50% 0 0% 15 50% 0,000
3 Kecemasan Sedang 6 20% 0 0% 6 20%
Total 21 70% 9 30% 30 100%

Bardasarkan tabel 4.7 tabulasi silang antara Dukungan Suami dengan

Tingkat Kecemasan pada ibu bersalin di Klinik Pratama Niar Kecamatan

Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018. Diketahui bahwa dari 30

responden, yang berjumlah 9 responden, mayoritas 9 responden (30%)

mendukung dengan tingkat kecemasan pada ibu bersalin tidak cemas, diketahui

yang berjumlah 15 responden, mayoritas sebanyak 15 responden (50%) tidak

mendukung dengan tingkat kecemasan ringan dan diketahui yang berjumlah 6

responden, mayoritas 6 responden (20%) tidak mendukung dengan tingkat

kecemasan sedang.

Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji statistik di peroleh

nilai p=0,000 dengan derajat kemaknaan (α=0,05), sehingga didapatkan hasil

bahwa p<α, berarti Ha diterima artinya ada hubungan Dukungan Suami dengan

Tingkat Kecemasan pada Ibu Bersalin di Klinik Pratama Niar Kecamatan

Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018.


47

4.3. Pembahasan Penelitian

Setelah melakukan penelitian terhadap 30 responden ibu bersalin tentang

Hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan pada Ibu Bersalin Di

Klinik Pratama Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018,

maka diperoleh hasil dan pembahasan sebagai berikut:

4.3.1. Dukungan Suami pada Ibu Bersalin Di Klinik Pratama Niar


Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.4 bahwa distribusi frekuensi responden berdasarkan

dukungan suami pada ibu bersalin, diketahui bahwa dari 30 responden (100%)

mayoritas yang tidak memberikan dukungan sebanyak 21 responden (70,0%) dan

minoritas responden yang memberikan dukungan sebanyak 9 responden (30,0%).

Hal ini sejalan dengan penelitian Mukhhadiono, dkk yang berjudul

Hubungan Antara Dukungan Suami Dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu

Primigravida Trimester III dalam menghadapi persalinan. Penelitian ini

menggunakan analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa mayoritas responden (91,1%) menyatakan bahwa suami

memberikan dukunganyang tinggi kepada istrinya yang sedang hamil. Mayoritas

(60,7%) mengalami kecemasan parah , diikuti kecemasan sedang (33,9%), dan

hanya 5,4% yang mengalami kecemasan ringan. Hasil analisis Chi-square

menunjukkan hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan tingkat

kecemasan primigravida pada trimester ketiga dalam menghadapi persalinan

dengan nilai p 0,027. (10)

Menurut peneliti, dari hasil penelitian yang telah dilakukan, masih

dijumpai suami yang tidak memberikan dukungannya kepada ibu bersalin,


48

sebanyak 21 responden (70,0%), dikarenakan suami bekerja diluar kota, suami

disibukkan oleh aktifitasnya sendiri seperti berada diluar ruangan bersalin dan

tidak memberikan dukungan maupun suport kepada ibu bersalin.

4.3.2. Kecemasan pada Ibu bersalin Di Klinik Pratama Niar Kecamatan


Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.6 bahwa distribusi frekuensi responden berdasarkan

kecemasan ibu bersalin dan dari 30 responden (100%) dapat diketahui bahwa,

responden tidak cemas sebanyak 9 responden (30,0%), responden dengan

kecemasan ringan sebanyak 15 responden (50,0%) , responden dengan kecemasan

sedang sebanyak 6 responden (20,0%) .

Hal ini sejalan penelitian yang dilakukan oleh Wike Feby Karina tahun

2017 dengan judul “Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III

Dalam Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Kretek Bantul” dengan hasil

penelitian jumlah persentase ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan

di Puskesmas Kretek Bantul Yogyakarta pada kecemasan tidak ada kecemasan

sebanyak 14 responden (36,8%), pada kecemasan ringan sebanyak 21 responden

(55,3%), pada kecemasan sedang sebanyak 3 responden (7,9%).(25)

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dari setiap item pernyataan

tentang kecemasan yang di alami ibu bersalin yaitu ibu merasa perasaan cemas

(cemas, takut, mudah tersinggung, takut pikiran sendiri), ibu merasa tegang

menghadapi persalinannya nanti (merasa tegang, lesu, mudah terkejut, mudah

menangis), ibu mengalami gangguan tidur (gangguan tidur,sukar tidur, terbangun

malam hari, tidak nyenyak, bangun dengan lesu, banyak mimpi-mimpi, mimpi

buruk). Ibu mengalami gangguan kecerdasan (sukar konsentrasi, daya ingat buruk,
49

daya ingat turun), ibu mengalami perasaan depresi (hilangnya minat,

berkurangnya kesenangan/hobi, sedih, bangun dini hari, perasaan berubah-ubah

setiap hari), dan tingkah laku ibu pada wawancara seperti (gelisah, tidak tenang,

jari gemetar, kerut kening, muka tegang, tonus otot meningkat, nafas pendek dan

cepat, muka merah/pucat).

Menurut peneliti, masih dijumpai ibu bersalin dengan kecemasan sedang

sebanyak 6 responden (20%) disebabkan karena ibu terlalu berfikir bahwa

persalinan adalah hal yang mengerikan, hal tersebut akan terarah pada gejala

perasaan cemas, ketegangan, ketakutan akan persalinan.

4.3.3. Hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan pada Ibu


Bersalin Di Klinik Pratama Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2018

Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji statistik di peroleh

nilai p=0,000 dengan derajat kemaknaan (α=0,05), sehingga didapatkan hasil

bahwa p<α, berarti Ha diterima artinya ada hubungan dukungan suami dengan

tingkat kecemasan pada ibu bersalin di Klinik Pratama Niar Kecamatan Patumbak

Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018.

Kecemasan adalah suatu perasaan yang sering dialami dalam kehidupan

sehari-hari, salah satunya kecemasan dapat terjadi pula pada wanita yang sedang

hamil khususnya pada ibu bersalin. Perasaan cemas yang berlebihan dapat

mengakibatkan otot tubuh menegang, dalam persalinan kondisi ini dapat

mengakibatkan rasa nyeri yang hebat, sehingga menurunkan kontraksi dan

berdampak persalinan lama. Kondisi psikologi ibu hamil dan kesehatan tubuh
50

yang terjaga diharapkan dapat mengurangi rasa cemas dalam menghadapi

persalinan.

Dukungan suami adalah respon yang diberikan oleh suami terhadap

istrinya yang akan bersalin.dukungan yang diberikan berupa dukungan fisik dan

dukungan emosional. Mental suami saat mendampingi proses persalinan sangat

lah penting. Dukungan dari suami dapat ditunjukkan dengan berbagai cara seperti

memberikan ketenangan pada istri, memberikan sentuhan dan mengungkapkan

kata-kata yang memicu motivasi seorang istri.(19)

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Cut Rahmy yang

berjudul “ Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kelancaran Proses Persalinan

Ibu Primigravida Di RS Ibu dan Anak Banda Aceh Tahun 2013. Berdasarkan

hasil penelitian diperoleh hasil dari 36 responden yang diteliti diketahui bahwa

dari 23 responden yang mengalami tingkat kecemasan berat dan sedang ternyata

7.7% proses persalinan berjalan lancar sementara dari 13 responden yang

mengalami kecemasan ringan dan tidak merasakan cemas ternyata 92.3% proses

persalinan berjalan lancar. Hasil uji statistik didapatkan nilai P: 0.00 (P < α 0.05)

sehingga hipotesa penelitian diterima dengan demikian ada hubungan tingkat

kecemasan dengan kelancaran proses persalinan ibu primigravida.(28)

Menurut hasil penelitian, ada hubungan dukungan suami dengan tingkat

kecemasan pada ibu bersalin di Klinik Pratama Niar Kecamatan Patumbak

Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018. Timbulnya kecemasan pada ibu bersalin

disebabkan oleh rasa khawatir akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada
51

ibu bersalin. Ibu menganggap persalinan ini berat dan menjadi beban,takut, ibu

kurang percaya diri bahwa akan sanggup menghadapi dan persalinannya.

Hal ini sejalan dengan Spielberger yang mengemukakan konsep tentang

kecemasan dengan membedakan antara anxiety state dan anxiety trait. Anxiety

state (kecemasan sesaat) dikarekteristikkan oleh setiap individu secara subjektif.

Kecemasan sesaat merupakan peningkatan kecemasan individu pada suatu kondisi

pada saat tertentu. Secara tidak sadar individu mengalami perasaan-perasaan takut

atau tegang yang disertai dengan aktif sistem saraf otonom, kadarnya akan

meningkat pada keadaan yang dianggap mengancam dan akan menurun pada

keadaan yang tidak menekan atau dianggap tidak berbahayakan. Presepsi tentang

membahayakan atau tidaknya suatu keadaan dipengaruhi oleh kecenderungan-

kecenderungan kepribadian seseorang yang didapat atau dipelajari pada waktu

yang lalu. Spielberger mengemukakan bahwa kecenderungan-kecenderungan

penghayatan kecemasan atau anxiety pronenes yang relatif menetap, disebut

dengan anxiety trait (kecemasan dasar). (23)


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang “ Hubungan Dukungan Suami dengan

Tingkat Kecemasan pada Ibu Bersalin Di Klinik Pratama Niar Jln Balai Desa

Gg.Pelita Dusun V Marindal Kecamtan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun

2018” dapat disimpulkan bahwa:

1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 30 responden ibu

bersalin di dapatkan ibu yang tidak mengalami kecemasan dengan diberikan

dukungan sebanyak 9 responden (30%), di mana ibu telah mendapatkan

dukungan yang diberikan oleh suaminya, dimana suami selalu disampingnya

dan selalu mendukung, maupun mensuport ibu, seperti suami mengusap

keringat pada saat melahirkan, memberikan minuman, serta memberikan

perhatian dengan kasih sayang sedangkan ibu bersalin mengaalami

kecemasan. Sedangkan 15 responden (50,0%) memiliki tingkat kecemasan

ringan dan 6 responden (20,0%) memiliki tingkat kecemasan sedang

dikarenakan tidak diberikan dukungan oleh suaminya dimana didapatkan

hasil bahwa dari 30 responden mayoritas yang tidak memberikan dukungan

sebanyak 21 responden (70,0%).

2. Analisis bivariat menggunakan statistik dengan Uji Chi- Square diketahui ada

hubungan dukungan suami dengan tingkat kecemasan pada ibu bersalin di

Klinik Pratama Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun

2018, diperoleh nilai p=0,000 dengan derajat kemaknaan (α=0,05), sehingga

52
53

didapatkan hasil bahwa p<α, berarti Ha diterima artinya ada hubungan

dukungan suami dengan tingkat kecemasan pada ibu bersalin di Klinik

Pratama Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018.

3. Ibu bersalin sering sekali terlalu berfikir bahwa persalinan adalah hal yang

mengerikan dan menakutkan, hal tersebut akan mengarah pada gejala

perasaan cemas, ketegangan, ketakutan akan persalinan. Rasa kecemasan

pada ibu bersalin bisa di kurangi dengan diberikan dukungan dari suaminya

dengan cara mencari informasi-informasi tentang persalinan agar ibu

mengetahui bahwa persalinan adalah suatu proses yang alami, sehingga ibu

siap menghadapi persalinannya dan pastinya ibu akan mempersiapkan

persalinannya, selain itu juga suami harus memberikan dukungan informasi,

penilaian, instumental, dan emosional kepada istrinya, hal itu bisa dicapai

dengan cara suami selalu disampingnya, mempersiapkan dana persalinan dan

selalu mendukung, maupun mensuport ibu, seperti suami mengusap keringat

pada saat melahirkan, memberikan minuman, serta memberikan perhatian.

5.2. Saran

Adapun saran yang bisa disampaikan kebeberapa pihak adalah sebagai

berikut:

5.2.1. Saran Secara Teoritis

1. Bagi Institut Kesehatan Helvetia Medan

a. Diharapkan dapat menambah referensi untuk melengkapi bahan

perpustakaan dan bahan bacaan yang bermanfaat dalam proses belajar

mengajar di Institut Kesehatan Helvetia Medan.

53
54

b. Sebagai bahan publikasi oleh institut kepada masyarakat tentang

penelitian yang dilakukan oleh mahasiswi D4 Kebidanan Helvetia

Medan dalam lingkungan pendidikan kesehatan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar lebih teliti dan pengkajian

yang lebih dalam tentang hubungan dukungan suami dengan tingkat

kecemasan pada ibu bersalin.

5.2.2. Saran Secara Praktis

1. Bagi Responden

Diharapkan bagi ibu bersalin disarankan pada ibu bersalin agar berfikir

positif dalam proses persalinan yang akan dialami berjalan lancar, agar

tidak merasa cemas dalam menghadapi persalinan dan menyiapkan

persiapan persalinan sebaik mungkin sehingga ibu tidak cemas dalam

menjalani proses persalinan nantinya.

2. Bagi Tempat Penelitian

Disarankan untuk tempat penelitian khususnya bagi tenaga kesehatan di

Klinik Pratama Niar lebih meningkatkan kualitas pelayanan terutama

dalam pelayanan bersalin dan memberikan informasi tentang persiapan

persalinan dan cara agar tidak cemas dalam menghadapi persiapan

persalinan nantinya.
DAFTAR PUSTAKA

1. yanti, S.S.T MK. asuhan kebidanan persalinan. cetakan ke. yogyakarta;


2016. 12,34.
2. Janiwaty B. pendidikan psikologi untuk bidan. pertama. Hardjono D,
editor. 2013. 261 p.
3. WHO. Maternal Mortality. 2015;
4. Husna DA, Sunarsih. Perbedaan Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi
Persalinan Pada Ibu Hamil Nulipara dan Multipara Trimester III.
2013;Kecemasan ibu hamil.
5
indikatorkesehatanSDGs.https://www.google.com/search/indikator/sdgs/te
rbaru/utf-8&oeutf-8&client.firefox-b
6. profil kesehatan indonesia. 2016; Available from:
https://www.google.com/search/profil/kesehtan/indonesia.
7. profil kesehatan sumatra utara. 2017; Available from:
https://www.google.com/profil/kesehtan/sumatra/utara/2017&oq=profil/kes
ehtan/sumatra/utara
8. Handayani R. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat
KecemasanMenjelangPersalinanPadaIbuPrimigravidaTrimesterIIITahun20
12.2015;Availablefrom:
http://ners.fkep.unand.ac.id/index.php/ners/article/view/19
9. Arifin A. hubungan dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil
menghadapi proses persalinan. 2015; Available from:
https://scholar.google.co.id
10. Mukhadiono. hubungan antara dukungan suami dengan tingkat kecemasan
pada ibu primigrafida tm III dalam menghadapi persalinan. 2015;
from:https://scholar.google.co.id
11. Shodiqoh eka roisa. perbedaan tingkat kecemasan dalam menghadapi
persalinan antara primigravida dan multigravida. 2014; Available from:
https://scholar.google.co.id/perbedaan/tingkat/kecemasan/dalam/menghada
pi/persalinan/antara/primi/multigravida
12. Musahib A H D. Hubungan antara Pendamping Persalinan, Umur, dan
Paritas Ibu Hamil Menjelang Prsalinn di Klinik Kesehatan Ibu dan Anak.
2015;Availablefrom:https://scholar.google.co.id/scholar=Hubungan/antara/
Pendamping/Persalinan.
13. Diani P D. Pengaruh Dukungan Suami terhadap Istri yang Mengalami
Kecemasan.2013;Availablefrom:https://Pengaruh/Dukungan/Suami/terhada
p/Istri/yang/Mengalami/Kecemasan/pada/Kehamilan/Trimester/III
14. D S. Hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
Primigravida.2013;Availablefrom:https://scholar.google.co.id/=Hubungan/
Dukungan/Suami/dengan/Tingat/Kecemasan/Ibu/Hamil.
15. dukungan.2015;Availablefrom:
https://www.google.com/search?q=dukungan/pdf&ie=utf-8&oe=utf-
8&client=firefox-b-ab

55
56

16. Ilmiah widia shofa. asuhan persalinan normal. cetakan ke. yogyakarta;
2017. 97 p.
17. Arifin A. hubungan dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil
menghadapiprosespesalinan.2015;3.Availablefrom:https://scholar.google.c
o.id/hubungan/dukungan/keluarga/dengan/kecemasan/ibu/hamil/menghada
pi/proses/peralinan
18. Dion Y. asuhan keperawatan keluarga konsep dan praktik. kedua.
yogyakarta; 2017. 2 p.
19. Anggraeni diana septi. pengaruh dukungan suami dalam proses persalinan
di rsia bunda arif purwekerto. 2014;5. Available from:
https://scholar.google.co.id/pengaruh/dukungan/suami/dalam/proses/persali
nan/dirsia/bunda/arif
20. Aprillia Y. Buku Catatan Ayah Pintar: Menjadi Pendamping Persalinan
Yang Super. Maya, editor. yogyakarta; 2014. 145 p.
21. Jaya ns kusnadi. keperawatan jiwa. Saputra L, editor. binarupa aksara;
2018. 91 p.
22. Indrayani. Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. cetakan pe. Maftuhin
A, editor. jakarta; 2016. 112 p.
23. Indrayani, Djami MEU. Asuhan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Cetakan
pe. Maftuhin A, editor. Jakarta Timur; 2016. 112,113.
24. Prabowo E. konsep dan aplikasi asuhan keperawatan jiwa. cetakan ke.
yogyakarta; 2017. 119 p.
25. Jaya NK. Keperawatan Jiwa. Saputra L, editor. Kalimantan tengah; 2018.
92,93,94,95.
26. Kuswanti I. Askeb II Persalinan. cetakan ke. yogyakarta; 2014.
27. Sari eka puspita. asuhan kebidanan persalinan. cetakan pe. Maftuhin A,
editor. jakarta; 2014.
28. Abraham P. panduan kesehatan wanita meliputi kesehatan reproduksi.
Satyawati I, editor. 2014. 33 p.
29. Kuswanti I, Melina F. Askeb II Persalinan. Cetakan ke. Yogyakarta; 2014.
5,6,7,8.
Lampiran 1 57

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT


KECEMASAN PADA IBU BERSALIN DI KLINIK
NIAR KEC. PATUMBAK KAB. DELI
SERDANG TAHUN 2018

No Responden:

I. PETUNJUK PENGERJAAN
1. Isilah data diri anda dengan benar.
2. Pilihlah salah satu jawaban dengan cara memberi tanda Checklist ()
pada salah satu jawaban yang menurut anda benar.
3. Setelah selesai kembalikan kuesioner kepada petugas yang memberikan
kepada anda.

II. IDENTITAS RESPONDEN


1. Nama ibu :
2. Umur ibu :
3. Pendidikan terakhir :
4. Alamat :

III. KUESIONER DUKUNGAN SUAMI

Petunjuk Pengisian Kuesioner


1. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama
2. Berilah tanda () pada salah satu pernyataan di kolom ini sesuai
dengan kondisi dan situasi yang saudara alami

No. Pertanyaan Ya Tidak


1 Suami selalu menjelaskan dengan baik bahwa
persalinan akan terlewati dengan lancar dan akan
baik-baik saja
2 Suami selalu menerima keluhan-keluhan saya dan
memberikan solusi yang tepat
3 Suami saya telah mempersiapkan biaya persalinan
4 Suami saya memberikan saya minum ketika saya
merasa haus
5 Jika suami saya berada disamping saya, saya
merasa tenang
6 Pada saat menjelang persalinan suami saya selalu
berada disamping saya
7 Suami saya selalu siap sedia ketika saya
58

membutuhkannya , baik secara langsung maupun


via handphone (HP)
8 Suami saya memberikan usapan dan memberikan
pijatan ringan
9 Jika saya berkeringat , suami saya mengusap
keringat saya
10 Jika saya merasa kesakitan, suami saya selalu
memberikan motivasi dan semangat untuk
menghadapi persalinan

IV. KECEMASAN
Petunjuk mengerjakan

Pilihlah salah satu jawaban dengan cara memberi tanda Checklist () pada
salah satu kolam yang menurut anda benar.

Tingkat Kecemasan
HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)
Skor :
0 = tidak ada gejala (keluhan)
1 = gejala ringan (satu gejala dari pilihan yang ada)
2 = gejala sedang (separuh dari gejala yang ada)
3 = gejala berat (lebih dari separuh gejala yang ada)
4 = gejala berat sekali (semua gejala ada)

No Pertanyaan 0 1 2 3 4
1 Perasaan Cemas
 Cemas
 Takut
 Mudah tersinggung
 Takut akan fikiran sendiri
2 Ketegangan
 Merasa tegang
 lesu
 mudah terkejut
 mudah menangis
 gemetar
 gelisah
3 Ketakutan Pada
 Gelap
 Ditinggal sendiri
 Orang Asing
 Binatang besar
 Keramaian lalu lintas
 Kerumunan orang banyak
59

4 Gangguan Tidur
 Sukar tidur
 Terbangun malam hari
 Tidak nyenyak
 Bangun dengan lesu
 Banyak mimpi-mimpi
 Mimpi buruk
5 Gangguan Kecerdasan
 Sukar konsentrasi
 Daya ingat buruk
 Daya ingat turun
6 Perasaan Depresi
 Hilangnya minat
 Berkurangnya kesenangan/hobi
 Sedih
 Bangun dini hari
 Perasaan berubah-ubah
sepanjang hari
7 Gejala somatic
 Sakit dan nyeri otot-otot
 Kaku
 Kedutan otot
 Gigi gemerutuk
 Suara tidak stabil
8 Gejala Sensorik (sensorik)
 Telinga berdengung
 Penglihatan kabur
 Muka merah atau pucat
 Merasa lemah
 Perasaan ditusuk-tusuk
9 Gejala kardiovakuler
 Denyut nadi meningkat
 Jantung berdebar
 Nyeri di dada
 Perasaan lesu/lemas seperti mau
pingsan
 Detak jantung menghilang
(berhenti sekejap)
10 Gejala Pernapasan
 Rasa tertekan di dada
 Perasaan tercekik
 Sering menarik napas panjang
 Napas pendek/sesak
60

11 Gejala gastrointestinal
 Sulit menelan
 Gangguan pencernaan
 Nyeri sebelum dan sesudah
makan
 Perut terasa penuh atau
kembung
 Mual
 Muntah
 Buang Air Besar lembek
 Sukar Buang Air Besar (BAB)

12 Gejala urogenital
 Sering Buang Air Kecil (BAK)
 Tidak dapat menahan air semi
 Amenorrhoe/tidak datang bulan
 Menjadi dingin (frigit)
13 Gejala ototnom
 Mulut kering
 Muka merah
 Mudah berkeringat
 Pusing/sakit kepala
 Bulu roma berdiri
14 Tingkah laku pada wawancara
 Gelisah
 Tidak tenang
 Jari gemetar
 Kerut kening
 Muka tegang
 Tonus otot meningkat
 Napas pendek dan cepat
 Muka merah

Total Skor =

Keterangan :
<14 = tidak ada kecemasan
14-20 = kecemasan ringan
21-27 = kecemasan sedang
27-41 = kecemasan berat
42-56 = kecemasan berat sekali
61
Lampiran 2

CORRELATIONS

/VARIABLES= Ds1 D s2 Ds3 Ds4 Ds5 Ds6 Ds7 Ds8 Ds9 Ds10 Dstot

/PRINT=TWOTAIL NOSIG

Correlations

pms pms2 pms3 pms4 pms5 pms6 pms7 pms8 pms9 pms1 pmst

1 0 ot

Pearson
*
Correlati 1 ,303 ,236 ,303 ,236 ,303 ,236 ,303 ,236 ,406 ,496

on
Ds1
Sig. (2-
,195 ,317 ,195 ,317 ,195 ,317 ,195 ,317 ,076 ,026
tailed)

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson
1,000 1,000 1,000
**
Correlati ,303 1 ,043 ,043 ,043 ,043 ,179 ,655
** ** **

on
Ds2
Sig. (2-
,195 ,858 ,000 ,858 ,000 ,858 ,000 ,858 ,450 ,002
tailed)

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson
1,000 1,000 1,000
** **
Correlati ,236 ,043 1 ,043 ,043 ,043 ,903 ,767
** ** **

on
Ds3
Sig. (2-
,317 ,858 ,858 ,000 ,858 ,000 ,858 ,000 ,000 ,000
tailed)

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson
1,000 1,000 1,000
**
Correlati ,303 ,043 1 ,043 ,043 ,043 ,179 ,655
** ** **

on
Ds4
Sig. (2-
,195 ,000 ,858 ,858 ,000 ,858 ,000 ,858 ,450 ,002
tailed)

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
62

Pearson
1,000 1,000 1,000
** **
Correlati ,236 ,043 ,043 1 ,043 ,043 ,903 ,767
** ** **

on
Ds5
Sig. (2-
,317 ,858 ,000 ,858 ,858 ,000 ,858 ,000 ,000 ,000
tailed)

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson
1,000 1,000 1,000
**
Correlati ,303 ,043 ,043 1 ,043 ,043 ,179 ,655
** ** **

on
Ds6
Sig. (2-
,195 ,000 ,858 ,000 ,858 ,858 ,000 ,858 ,450 ,002
tailed)

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson
1,000 1,000 1,000
** **
Correlati ,236 ,043 ,043 ,043 1 ,043 ,903 ,767
** ** **

on
Ds7
Sig. (2-
,317 ,858 ,000 ,858 ,000 ,858 ,858 ,000 ,000 ,000
tailed)

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson
1,000 1,000 1,000
**
Correlati ,303 ,043 ,043 ,043 1 ,043 ,179 ,655
** ** **

on
Ds8
Sig. (2-
,195 ,000 ,858 ,000 ,858 ,000 ,858 ,858 ,450 ,002
tailed)

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson
1,000 1,000 1,000
** **
Correlati ,236 ,043 ,043 ,043 ,043 1 ,903 ,767
** ** **

on
Ds9
Sig. (2-
,317 ,858 ,000 ,858 ,000 ,858 ,000 ,858 ,000 ,000
tailed)

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
63

Pearson
** ** ** ** **
Correlati ,406 ,179 ,903 ,179 ,903 ,179 ,903 ,179 ,903 1 ,824

Ds1 on

0 Sig. (2-
,076 ,450 ,000 ,450 ,000 ,450 ,000 ,450 ,000 ,000
tailed)

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson
,496
** ** ** ** ** ** ** ** **
Correlati ,655 ,767 ,655 ,767 ,655 ,767 ,655 ,767 ,824 1
*

Dst on

ot Sig. (2-
,026 ,002 ,000 ,002 ,000 ,002 ,000 ,002 ,000 ,000
tailed)

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

RELIABILITY

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 20 100,0

a
Cases Excluded 0 ,0

Total 20 100,0

a. Listwise deletion based on all variables

in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,887 10
64
Lampiran 3

Frequencies
[DataSet0] D:\skripsi d4\spss unuvariat.sav
Statistics

pendidi um k1 k2 k3 k k5 k6 k7 k8 k9 k1 k1 k1 k1 k1 kto
kan ur 4 0 1 2 3 4 t

3
Valid 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
0
N
Missi
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ng
1,3 1,4 1,1 ,7 1,3 1,0 1,2 1,4 1,2 1,2 1,1 1,2 1,4
Mean 2,80 ,87 ,83 ,90
3 0 3 3 0 7 7 7 0 7 3 3 0
1,0 1,0 1,0 1,0 ,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
Median 3,00
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mode 3 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Minimu
1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
m
Maximu
4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2
m
2
Sum 84 40 42 26 34 25 39 32 38 44 36 38 34 37 42 27
2

Frequency Table
pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


sd 3 10,0 10,0 10,0

smp 5 16,7 16,7 26,7

Valid sma 17 56,7 56,7 83,3

PT 5 16,7 16,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

Umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

21-45 23 76,7 76,7 76,7

Valid 15-20 7 23,3 23,3 100,0

Total 30 100,0 100,0


65

k1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak cemas 4 13,3 13,3 13,3

cemas ringan 16 53,3 53,3 66,7

cemas sedang 6 20,0 20,0 86,7


Valid
cemas berat 2 6,7 6,7 93,3

cemas berat sekali 2 6,7 6,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

k2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak cemas 12 40,0 40,0 40,0

cemas ringan 14 46,7 46,7 86,7

Valid cemas sedang 2 6,7 6,7 93,3

cemas berat sekali 2 6,7 6,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

k3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak cemas 12 40,0 40,0 40,0


cemas ringan 8 26,7 26,7 66,7

cemas sedang 6 20,0 20,0 86,7


Valid
cemas berat 2 6,7 6,7 93,3

cemas berat sekali 2 6,7 6,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

k4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak cemas 16 53,3 53,3 53,3

cemas ringan 10 33,3 33,3 86,7

Valid cemas sedang 2 6,7 6,7 93,3

cemas berat sekali 2 6,7 6,7 100,0

Total 30 100,0 100,0


66

k5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak cemas 10 33,3 33,3 33,3

cemas ringan 16 53,3 53,3 86,7

Valid cemas sedang 3 10,0 10,0 96,7

cemas berat 1 3,3 3,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

k6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak cemas 4 13,3 13,3 13,3

cemas ringan 15 50,0 50,0 63,3

Valid cemas sedang 9 30,0 30,0 93,3

cemas berat 2 6,7 6,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

k7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak cemas 5 16,7 16,7 16,7

cemas ringan 20 66,7 66,7 83,3


Valid cemas sedang 3 10,0 10,0 93,3

cemas berat 2 6,7 6,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

k8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak cemas 4 13,3 13,3 13,3

cemas ringan 17 56,7 56,7 70,0

Valid cemas sedang 6 20,0 20,0 90,0

cemas berat 3 10,0 10,0 100,0

Total 30 100,0 100,0


67

k9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak cemas 4 13,3 13,3 13,3

cemas ringan 15 50,0 50,0 63,3

Valid cemas sedang 4 13,3 13,3 76,7

cemas berat 7 23,3 23,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

k10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak cemas 5 16,7 16,7 16,7

cemas ringan 16 53,3 53,3 70,0

Valid cemas sedang 7 23,3 23,3 93,3

cemas berat 2 6,7 6,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

k11

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak cemas 7 23,3 23,3 23,3

cemas ringan 15 50,0 50,0 73,3


cemas sedang 3 10,0 10,0 83,3
Valid
cemas berat 3 10,0 10,0 93,3

cemas berat sekali 2 6,7 6,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

k12

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak cemas 9 30,0 30,0 30,0

cemas ringan 13 43,3 43,3 73,3

Valid cemas sedang 3 10,0 10,0 83,3

cemas berat 5 16,7 16,7 100,0

Total 30 100,0 100,0


68

k13

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak cemas 3 10,0 10,0 10,0

cemas ringan 17 56,7 56,7 66,7


Valid
cemas sedang 10 33,3 33,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

k14

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak cemas 5 16,7 16,7 16,7

cemas ringan 13 43,3 43,3 60,0

Valid cemas sedang 7 23,3 23,3 83,3

cemas berat 5 16,7 16,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

ktot
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Tidak
9 30,0 30,0 30,0
cemas

Cemas
15 50,0 50,0 80,0
ringan
Valid
Cemas
6 20,0 20,0 100,0
sedang

Total 30 100,0 100,0


Lampiran 4 69

Frequencies
Statistics

ds1 ds2 ds3 ds4 ds5 ds6 ds7 ds8 ds9 ds10 dstot

Valid 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
N
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean ,47 ,40 ,40 ,43 ,63 ,63 ,60 ,77 ,60 ,57 ,30
Std. Error of
,093 ,091 ,091 ,092 ,089 ,089 ,091 ,079 ,091 ,092 ,085
Mean
Median ,00 ,00 ,00 ,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 ,00
Mode 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0
Std.
,507 ,498 ,498 ,504 ,490 ,490 ,498 ,430 ,498 ,504 ,466
Deviation
Minimum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Maximum 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Sum 14 12 12 13 19 19 18 23 18 17 9

Frequency Table
ds1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak mendukung 16 53,3 53,3 53,3

Valid mendukung 14 46,7 46,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

ds2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak mendukung 18 60,0 60,0 60,0

Valid mendukung 12 40,0 40,0 100,0

Total 30 100,0 100,0

ds3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak mendukung 18 60,0 60,0 60,0

Valid mendukung 12 40,0 40,0 100,0

Total 30 100,0 100,0


70

ds4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak mendukung 17 56,7 56,7 56,7

Valid mendukung 13 43,3 43,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

ds5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak mendukung 11 36,7 36,7 36,7

Valid mendukung 19 63,3 63,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

ds6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak mendukung 11 36,7 36,7 36,7

Valid mendukung 19 63,3 63,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

ds7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak mendukung 12 40,0 40,0 40,0

Valid mendukung 18 60,0 60,0 100,0

Total 30 100,0 100,0

ds8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

mendukung 7 23,3 23,3 23,3

Valid tidak mendukung 23 76,7 76,7 100,0

Total 30 100,0 100,0


71

ds9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak mendukung 12 40,0 40,0 40,0

Valid mendukung 18 60,0 60,0 100,0

Total 30 100,0 100,0

ds10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak mendukung 13 43,3 43,3 43,3

Valid mendukung 17 56,7 56,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

dstot

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak mendukung 21 70,0 70,0 70,0

Valid mendukung 9 30,0 30,0 100,0

Total 30 100,0 100,0


72
Lampiran 5

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Tingkat_kecemasan *
30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%
Dukungan_suami

Tingkat_kecemasan * Dukungan_suami Crosstabulation


Dukungan_suami Total
tidak mendukung
mendukung
Count 0 9 9
Expected Count 6,3 2,7 9,0
tidak cemas
% within
0,0% 100,0% 100,0%
Tingkat_kecemasan
Count 15 0 15
Expected Count 10,5 4,5 15,0
Tingkat_kecemasan cemas ringan
% within
100,0% 0,0% 100,0%
Tingkat_kecemasan
Count 6 0 6
cemas Expected Count 4,2 1,8 6,0
sedang % within
100,0% 0,0% 100,0%
Tingkat_kecemasan
Count 21 9 30
Expected Count 21,0 9,0 30,0
Total
% within
70,0% 30,0% 100,0%
Tingkat_kecemasan

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-


sided)
a
Pearson Chi-Square 30,000 2 ,000
Likelihood Ratio 36,652 2 ,000
Linear-by-Linear
20,545 1 ,000
Association
N of Valid Cases 30

a. 4 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum


expected count is 1,80.
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
Lampiran 15

DOKUMENTASI
85
86
87
88
89
90
91
92

Anda mungkin juga menyukai