Oleh
Norma Manjaliku
105018024
T.A 2022
YAYASAN PENDIDIKAN CENDRAWASIH
Norma Manjaliku, 2022. Asuhan Kebidanan Post Natal Care Ny.R Umur 24 Tahun
GvPvA0 Di wilayah kerja puskesmas mabelopura Kota palu. Pembimbing (1)
Fauziah (2) Enggar.
ABSTRAK
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator
penting untuk menilai dan mengukur kemampuan pelayanan kesehatan yang
masih menjadi isu utama dalam kehidupan. Untuk mencapai target SDGS, angka
kematian ibu global harus 500 orang per tahun dan angka kematian bayi global
harus 10.000 orang per tahun. Angka kematian ibu adalah 70/100.000 KH, dan
angka kematian bayi adalah 24/1000 KH.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memberikan pelayanan mulai dari subyektif, obyektif, analisis, dan
penatalaksanaan, serta memberikan asuhan kebidanan masa nifas yang dimulai
dari 2 jam post partum sampai dengan 6 minggu post partum dengan
menggunakan standar asuhan kebidanan sesuai dengan KEMENKES RI
No.938/MENKES/SK/VIII/2007 dan dokumentasi SOAP. Ny R umur 24 tahun
adalah subjek penelitian ini. Ibu masa nifas di Wilayah Kerja Puskesmas
Mabelopura kota palu. Pada kunjungan 1 2 jam post partum, 2 6 hari post partum,
kunjungan 3 2 minggu postpartum, dan kunjungan 4 6 minggu post partum
dilakukan pemeriksaan Tanda-tanda vital, pengukuran tinggi fundus uteri,
pemeriksaan kontraksi uterus, pengecekan lochea/perdarahan, dan robekan jalan
lahir, Memberikan HE kepada ibu dan keluarga tentang menjaga kehangatan bayi,
memberikan HE tentang pentingnya pemberian ASI pada bayi, menganjurkan ibu
untuk ber-KB. Penelitian menunjukan bahwa masa nifas ini terjadi secara biologis.
Tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik yang ditemukan dalam penelitian
ini. Saran bagi peneliti ini dapat dimanfaatkan untuk menambah keahlian dalam
memberikan asuhan Post Natal Care.
A. Latar Belakang
Masa nifas didefinisikan sebagai enam minggu atau empat puluh hari
setelah kelahiran seorang anak. Masa nifas juga merupakan masa setelah
sebelum hamil, dan berlangsung kurang lebih 6 minggu. Masa nifas disebut
juga puerperium, yang berasal dari bahasa latin puer yang berarti bayi, dan
kepada pasien dimulai setelah kelahiran bayi dan berlanjut sampai tubuh
Masa nifas adalah masa 6 minggu yang terjadi antara akhir masa
dan diakhiri dengan pemulihan organ reproduksi dan bagian tubuh lainnya
(KBBI, 1990).
Masa Masa nifas adalah dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir
ketika berlansung kira-kira 6 mingggu, akan tetapi, seluruh alat genital baru
(Wahyuningsih, 2019).
2007).
Masa nifas atau masa pueperium adalah suatu keadaan mulai setelah
partus selesai dan berakhir setelah ± 6 minggu akan seluruh genital alat baru
penyesuaian fisik dan psikologis, mulai dari kelahiran bayi sampai dengan
Masa nifas adalah masa yang dimulai setelah kelahiran plasenta dan
Masa nifas atau puerperium dimulai sejak 2 jam seperti keadaan sebelum
hamil. Setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari). Masa
nifas yaitu masa setelah melahirkan bayi yaitu masa pulih kembali (Rini dan
Kumala, 2017).
nifas atau puerperium dimulai sejak 2 jam setelah lahirnya plasenta dengan 6
minggu (42 hari), sekitar 50% kematian ibu terjadi dalam 24 jam pertama post
Adriyani, 2018).
Masa nifas disebut juga post partum atau puerperium adalah masa atau
waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta luar lepas dari rahim, sampai 6
Periode masa nifas merupakan masa kritis bagi ibu, diperkirakan bahwa
dari kematian ibu tersebut terjadi dalam 24 jam pertama setelah persalinan
(Saefuddin, 2002).
kesehatan ibu dan bayi baru lahir guna mendeteksi dan menangani masalah
yang muncul. Dari tahun ke tahun, angka kematian anak semakin menurun
yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup
dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien yang
terdiri dari data subjektif dan data objektif, standar II, perumusan diagnosa dan
perdarahan post partum atau post partum hemoragik atau PPH adalah
kehilangan darah sebanyak 500 cc atau lebih dari traktus genetalia setelah
persalinan disebut infeksi nifas. Suhu 38 ºC atau lebih yang terjadi antara hari
ke 2 – 10 hari post partum dan diukur peroral sedikitnya 4 kali sehari disebut
Masalah – masalah yang meliputi angka kematian ibu (AKI) dan angka
kematian Bayi (AKB). Yang menyebabkan kematian pada ibu masa nifas yaitu
infeksi masa nifas. Dan yang menyebabkan kematian pada bayi yaitu :
(Kemenkes, 2017).
penurunan, angka di tahun 2018 masih jauh dari target SDGs 2030 kurang
dari 70 per 100 ribu kelahiran, dengan penurunan rata-rata sekitar 3 persen
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat
lain seperti kecelakaan atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup. Selain
untuk menilai program kesehatan ibu, indikator ini juga mampu menilai derajat
kesehatan, baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas. Secara umum terjadi
penurunan kematian ibu selama periode 1991-2015 dari 390 menjadi 305 per
kematian ibu, namun tidak berhasil mencapai target SDGs yang harus dicapai
yaitu profil Kesehatan Indonesia 2018 sebesar 102 per 100.000 kelahiran
hidup pada tahun 2015. Hasil supas tahun 2015 memperlihatkan angka
kematian ibu tiga kali lipat dibandingkan target SDGs sampai dengan tahun
berjumlah 31.243 (47,45%), KF3 berjumlah 31.783 (48,27%) dari 34.733 ibu
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Palu pada bulan januari
sampai dengan bulan oktober tahun 2020, Jumlah cakupan ibu Masa nifas
sebanyak cakupan KF1 Kota Palu 7.058 (97,43%) dari yang ditargetkan
100%, KF2 Kota Palu 7.022 (96,9%) dari yang ditargetkan 100%, KF3 Kota
Palu 6.910 (95,4%) dari yang ditargetkan 100%. Sedangkan Jumlah AKI
kasus), hipertensi dalam kehamilan (1.066 kasus), infeksi (207 kasus) dan
lain-lain. Jumlah AKB sebanyak 24/100.000 jiwa (Dinas Kesehatan Kota Palu,
2020).
menjadi 588,1% total cakupan kunjungan KF1 588 (100%), total cakupan KF2
588 (100%), total cakupan KF3 588 (100%), dan total cakupan KF4 588
(100%), semua ibu nifas Berdasarkan statistik dari PKM Mabelopura Januari-
November 2020. Jumlah ibu nifas yang dilayani adalah 588. (100 persen).
nifas. Jumlah cakupan ASI eksklusif untuk bayi adalah 797,5 orang, jumlah
ASI eksklusif untuk bayi laki-laki 178 orang, jumlah bayi laki-laki yang tidak
mendapat ASI eksklusif 99 orang, jumlah bayi perempuan yang mendapat ASI
eksklusif 168 orang, jumlah bayi perempuan yang tidak mendapat ASI
Kota Palu yaitu tentang Pemberian ASI Ekslusif yang masih kurang pada bayi
sehingga mereka lebih banyak memberikan susu Formula. Yang menjadi
pentingnya pemberian ASI Ekslusif pada bayi, ASI yang tidak keluar membuat
dukungan suami dan keluarga untuk memberikan ASI Esklusif karena pada
palu.
B. Identifikasi Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
kota Palu.
1. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
a) Standar I : pengkajian
1) Pernyataan standar
kondisi klien.
2) Kriteria pengkajian
sosial budaya).
pemeriksaan penunjang)
b) Standar II : perumusan diagnosa dan atau masalah kebidanan
1) Pernyataan standar
1) Pernyataan standar
2) Kriteria perencanaan
atau keluarga
d) Standar IV : Implementasi
1) Pernyataan standar
2) Kriteria
berkesinambungan
dan sesuai
1) Pernyataan standar
kondisi klien.
2) Kriteria evaluasi
atau keluarga
pasien
1) Pernyataan standar
pasien/Buku KIA)
kebidanan
dan rujukan.
1. Pengertian
yang diberikan kepada pasien sejak lahirnya bayi sampai dengan tubuh
Masa nifas adalah masa dari kelahiran plasenta dan selaput janin
wanita pada kondisi tidak hamil. Periode ini disebut juga pueperium dan
masa penyesuaian fisik dan psikis, dimulai dengan lahirnya bayi dan
(Bobak, 1995).
Masa nifas atau masa nifas berlangsung sampai 40 hari sejak lahir
(KBBI, 1990).
Masa nifas adalah masa 6 minggu yang terjadi antara akhir masa
Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir saat organ
Masa nifas adalah suatu keadaan yang dimulai setelah partus dan
berakhir setelah 6 minggu ketika seluruh alat kelamin baru pulih sebelum
Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika organ-
organ rahim kembali ke keadaan sebelum hamil. Masa nifas atau nifas
selama 6 minggu (42 hari). Sekitar 50% kematian ibu terjadi dalam 24
Masa nifas disebut juga masa nifas adalah masa atau waktu sejak
bayi lahir dan plasenta keluar dari rahim sampai dengan 6 minggu
Suherni, 2009).
Lama masa nifas merupakan periode yang dimulai beberapa jam setelah
(Prawirohardjo,1995).
ibu nifas menurut (Rini dan Kumala, 2017) meliputi perawatan bayi baru
lahir (standar 13), penanganan 2 jam pertama setelah persalinan
(standar 14), dan pelayanan bagi ibu dan bayi pada masa nifas (standar
maka prinsip asuhan kebidanan bagi ibu pada masa nifas dan
nifas meliputi :
psikis.
dan air, dan membersihkan area sekitar vulva terlebih dahulu, dari
masalah, mengobati dan merujuk bila terjadi komplikasi baik pada ibu
KB, ASI, imunisasi bayi, dan perawatan bayi sehat. Ibu nifas harus
menyusui.
3) Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum
sebelum menyusui).
lecet.
bendungan ASI.
f. Konseling tentang KB
tidak diinginkan.
dalam dua minggu ibu dianjurkan untuk kembali, hal ini untuk
4) Pergerakan otot yang cukup agar tuas otot menjadi lebih baik,
rasa nyaman.
administrasi.
2017).
3 periode :
berjalan-jalan
sampai bertahun-tahun
1) Perubahan fisik
persalinan.
patologis.
mikro organisme.
e) Lochea purulenta : terjadi infeksi, keluar cairan seperti
dkk 2005)
untuk menilai satus ibu dan bayi baru lahir untuk mencegah,
masa nifas.
globulin, dan lebih banyak mineral, tetapi lebih sedikit gula dan
2) Uterus
oleh:
uterus;
jaringan makrofag.
pada akhir minggu kedua turun menjadi sekitar 300 gr, dan
bervariasi dari ibu ke ibu. Pada awal kehamilan, ibu menyesuaikan diri
a. Fase takking in
pertama hingga hari kedua setelah melahirkan. Pada titik ini, fokus
pengalaman melahirkan.
setelah melahirkan.
8) Nutrisi tambahan mungkin diperlukan karena nafsu makan ibu
biasanya meningkat.
tidak berfungsi.
tertutup.
dukungan emosional.
c. Fase letting go
(Sulistiawati, 2009).
3) Minumnya sedikit 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum
setiap menyusiui)
4) Tablet besi harus dimunim setiap hari untuk menambah zat gizi
Bila ibu nifas dengan rutin konsumsi tablet Fe maka ibu nifas
(Sulistiawati, 2009).
b. Ambulasi Dini
c. Eliminasi
1) BAK
Dalam waktu enam jam, ibu nifas sudah bisa buang air
kecil sendiri. Sebagian besar ibu dapat buang air kecil secara
2) BAB
Jika ibu tidak buang air besar selama lebih dari tiga hari, ia
a) Kebersihan diri
sekali.
b) Kebersihan bayi
hiportemia.
(6) Menjaga alat apa saja yang dipakai bayi agar selalu
bersih
4) Istirahat
memperbanyak perdarahan
5) Seksual
6) Latihan/senam nifas
latihan 5 kali.
a. Tujuan
b. Ruang Lingkup
Kebidanan
c. Kebijakan
b) Kesadaran composmentis
2009)
3) Assesment (A)
4) Planning (A)
a) Menjelaskan hasil pemeriksaan
dan lochea
1) Tanda-tanda Vital
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36 ºC
P : 20 x/menit
2) Laktasi : Kolostrum
3) Involusi uteri
gram
gram
4) Lochea
(Sulistiawati, 2009).
d) Menginformasikan tentang
perawatan payudara
(8) KB
perdarahan
pasca melahirkan
istirahat
tanda-tanda penyulit
bayi, cara merawat tali pusat, dan menjaga bayi agar tetap
hangat.
pascamelahirkan
istirahat
tanda-tanda penyulit
bayi, cara merawat tali pusat, dan menjaga bayi agar tetap
hangat.
atau bayinya
PROPOSAL
NIFAS
FISIOLOGIS
SUBJEKTIF
PENGKAJIAN DATA
OBJEKTIF
PERENCANAAN ASUHAN
IMPLEMNTASI /
MELAKSANAKAN ASUHAN
PENATALAKSANAAN
MELAKUKAN EVALUASI
ASUHAN KEBIDANAN
PENCATATAN ASUHAN
KEBIDANAN
(KEMENKES RI No : 938/MENKES/SK/VIII,2007)
C. Metode Penyelesaian Kasus Asuhan Kebidanan
pada ibu nifas untuk di jadikan subyek penelitian dalam bentuk askeb.
E. Objek Penelitian
Wilayah Kerja Puskesmas Mabelopura Kota Palu, pada saat pasien bersalin
peneliti ada disamping ibu/pasien. Masa nifas di mulai dari 2 jam post partum
F. Definisi operasional
Asuhan kebidanan post natal care adalah asuhan yang diberikan oleh
peneliti kepada ibu nifas dimulai dari kunjungan 2 jam post partum sampai 6
minggu post partum dengan 4 kali kunjungan. Dan asuhan yang di berikan
b. Observasi
c. Pemeriksaan fisik
perkusi.
2. Data sekunder
I. Etika Penelitian
1. Informed Consent
2. Anonimity
kuesioner, cakup dengan instal dan memberi nomor atau kode pada
3. Confidentiality
oleh peneliti
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
menanyakan kepada ibu apakah ibu bersedia menjadi pasien. Apabila ibu
wawancara dengan klien pada tanggal 25 Januari 2022 pukul 20.20 WITA di
akurat dan logis untuk menetapkan diagnosa dan masalah kebidanan, dan
untuk melihat keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan. Setelah itu
bentuk SOAP. Peneliti melakukan wawancara pada ibu nifas Ny.R P 5 A0:
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
Blok I
No Hp :- No Hp -
DS :
DO :
2. Kesadaran : Composmenthis
3. Tanda-tanda Vital :
b. Nadi : 82 x/menit
c. Suhu : 36,5 ºC
d. Pernafasan : 22 X/menit
a. Kala I : ± 50 cc
b. Kala II : ± 150 cc
Total : ± 300
d. HbsAg : Negatif
e. HIV/AIDS : Negatif
f. Syphilis : Negatif
Tidak ada
Tidak ada
V. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN
(+) baik, Kandung kemih kosong, Lochea Rubra, Tinggi fundus uteri 2
VII. EVALUASI
16,25 WITA P:
- Lakukan pemeriksaan dan jelaskan hasilnya
kepada ibu. Dilakukan pemeriksaan,
didapatkan hasil sebagai berikut: keadaan
umum baik, kesadaran composmentis, tanda
vital, tekanan darah 12080 mmHg, nadi 88
kali/menit, pernapasan 20 kali/menit, suhu 36,5
oC. Teraba kontraksi uterus baik, ASI (+),
puting menonjol, TFU dan simfisis tengah
tengah, lochea sanguinolenta, dan luka jahitan
tidak terinfeksi.
16,27 WITA - Memberitahu ibu bahwa saat ini rasa mulas di
perut adalah wajar dan normal. Memberitahu
ibu bahwa mual yang dialaminya normal
karena rahim yang berkontraksi dan proses
involusi rahim.
P:
09,15 WITA - Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil
pemeriksaan. Dilakukan pemeriksaan pada ibu
dan hasil pemeriksaan Meliputi pemeriksaan
umum seperti tanda-tanda vital Td
120\70mmhg, Nadi 80 kali\menit, pernafasan
22kali\menit, suhu 36,5 °C. dan pemeriksaan
fisik dan semuanya dalam keadaan baik. ibu
menerima informasi bahwa dirinya dalam
keadaan baik.
09,20 WITA
- Menganjurkan kepada ibu untuk tetap
mengkonsumsi makanan bergizi untuk
pemenuhan nutrisi selama masa nifas.
09,25 WITA - Menganjurkan kepada ibu tentang makan-
makanan yang mengandung protein, mineral
dan vitamin seperti sayur dan buah-buahan
serta susu. Alasannya karena makanan yang di
kosumsi ibu juga akan di kosumsi bayi melalui
asi. ibu mengerti dan mau melakukan anjuran.
- Menganjurkan kepada ibu untuk istirahat yang
09,30 WITA cukup serta beraktifitas jangan terlalu
berlebihan agar tidak terlalu lelah. apabila
istirahat kurang dan beraktifitas terlalu
berlebihan akan menyebabkan produksi ASI
kurang, dan proses involusi berjalan lambat.
- Menganjurkan ibu untuk tetap menyusukan
bayinya sesering mungkin dan mengingatkan
ibu untuk tetap memberikan ASI Eksklusif
tanpa makanan tambahan apapun sampai bayi
berusia 6 bulan.alasannya agar bayinya tidak
muda terserang penyakit. Menganjurkan ibu
untuk tetap menyusukan bayinya sesering
mungkin dan mengingatkan ibu untuk tetap
memberikan ASI Eksklusif tanpa makanan
apapun, ibu mengerti dan mau memberikan Norma
ASI secara eksklusif Manjaliku
CATATAN PERKEMBANGAN
P:
- Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil
14.50 WITA. pemeriksaan. Dilakukan pemeriksaan pada ibu
dengan hasil pemeriksaan Meliputi
pemeriksaan umum seperti tanda-tanda vital
Td 120\80mmhg, Nadi 88 kali\menit,
pernafasan 22kali\menit, suhu 36,5 °C. dan
pemeriksaan fisik dan semuanya dalam
keadaan baik. ibu menerima informasi bahwa
dirinya dalam keadaan baik.
- Anjurkan ibu untuk tetap menyusukan bayinya
14.55 WITA. sesering mungkin dan mengingatkan ibu untuk
tetap memberikan ASI Eksklusif tanpa
makanan tambahan apapun sampai bayi
berusia 6 bulan, alasannya agar bayinya tidak
muda trserang penyakit. Menganjurkan ibu
untuk tetap menyusukan bayinya sesering
mungkin dan mengingatkan ibu untuk tetap
memberikan ASI Eksklusif tanpa makanan
apapun, ibu mengerti dan mau memberikan
ASI secara eksklusif.
- Menanyakan kepada ibu apa saja yang
15.00 WITA rasakan?
- Pemberian HE tentang :
15.02 WITA 1. Menganjurkan ibu tidak menahan BAB dan
BAK
2. Memberikan konseling gizi ibu dan gizi bayi
3. Memberikan konseling tentang perawatan
payudara
4. Memberikan konseling tentang hygiene
personal
5. Memberikan konseling tentang imunisasi
bayi
6. Menganjurkan ibu untuk senam nifas
- Memberikan HE tentang macam-macam alat
15.05 kontrasepsi beserta kekurangan dan
kelebihan, alasannya agar ibu tahu dan
memahaminya untuk KB apa yang harus dia Norma
pakai. Manjaliku
B. Pembahasan
1. Data Subjektif
keadaan sebelum hamil. Masa nifas, atau masa nifas, dimulai 2 jam
nifas 2 jam merasa mual setelah melahirkan 2 jam yang lalu dan masih
cairan, dan istirahat. Periksa untuk melihat apakah ibu menyusui dengan
benar dan jika tidak ada tanda-tanda komplikasi. Konseling ibu tentang
perawatan bayi, perawatan tali pusat, dan menjaga bayi tetap hangat
Periksa untuk melihat apakah ibu menyusui dengan benar dan jika tidak
perawatan tali pusat, dan menjaga bayi tetap hangat (Sulistiawati, 2009).
Lochea serosa: cairan kuning yang tidak lagi berdarah, 7-14 hari
post partum meliputi sekret lochea alba, kontraksi uterus yang baik dan
menyusui yang lancar. Berat badan bayi 2800 gram masih dalam batas
normal untuk berat badan bayi baru lahir. Hal yang menyebabkan
perineum pecah padahal sudah melahirkan anak ke-5 adalah kepala janin
keluar terlalu cepat dan ibu lupa cara mengejan. Menurut Teori
Wiknjosastro, 2002 jika kepala bayi lahir terlalu cepat, persalinan tidak
pada perineum, dapat terjadi ruptur perineum spontan. Jika kepala bayi
"bayi besar" mengacu pada bayi baru lahir yang beratnya lebih dari 4000
persalinan dengan berat badan bayi besar karena perineum tidak cukup
kuat untuk menopang peregangan kepala bayi dengan berat badan bayi
yang besar, sehingga mengakibatkan bayi lahir dengan berat badan lahir
besar, sering terjadi ruptur perineum. pada bayi baru lahir. lahir dengan
berat badan lahir besar Obesitas dapat disebabkan oleh berbagai kondisi,
antara lain riwayat melahirkan anak besar, faktor genetik, dan dampak
kekurangan gizi. Berat badan bayi lahir normal berkisar antara 2500
hingga 4000 gram. Ibu tidak mau melakukan keluarga berencana. Jadi
terjadi pada bayi baru lahir dengan berat badan lahir besar Obesitas dapat
disebabkan oleh berbagai keadaan, termasuk riwayat melahirkan anak
besar, faktor genetik, dan dampak kekurangan gizi. Berat badan lahir
normal bayi berkisar antara 2500 hingga 4000 gram. Ibu tidak mau ber-
KB. Sehingga kasus pada Ny. R tidak terdapat kesenjangan antara teori
dan praktek.
2. Data objektif
dalam keadaan sehat secara umum. TD: 110/80 mmHg, denyut nadi: 82
denyut per menit, laju pernapasan: 22 denyut per menit, suhu: 36,5 °C
ASI TFU, Lochea Rubra. 2 Jari tengah tengah bawah Kontraksi uterus
normal, dan sudah ada bab dan bak. Kunjungan postpartum kedua:
keadaan umum baik, kontraksi uterus baik, TFU pusat simfisis tengah,
baik, kontraksi uterus baik, TFU teraba 1 jari di atas simfisis, lochea
uterus baik, TFU mengecil, lochea alba. Hal ini sesuai dengan teori
berupa rubra pada hari ke 1-3 nifas, lochea sangunoilenta pada hari ke 3-
7 nifas, lochea serosa pada hari ke 7-14 nifas, dan lochea alba pada hari
selama 2 hari nifas, lochea sanguinolenta heri 3-7 nifas, lochea serosa.
lochea rubra, robekan perineum basah, tinggi fundus dua jari tengah
3. Assessment
4. Penatalaksanaan
kontraksi uterus baik, sekret lochea rubra berwarna merah, dan semuanya
dalam keadaan baik. Ajarkan ibu cara menghangatkan bayi agar dapat
kontraksi uterus baik , ASI (+), puting menonjol, TFU mid-central dan
tentang tanda-tanda infeksi pada jahitan perineum, ajari ibu tentang tanda
kali per menit, pernapasan 22 kali per menit, dan suhu 36,5 °C. dan
pemeriksaan fisik, dan semuanya dalam keadaan baik. Anjurkan ibu untuk
masa nifas, dan anjurkan ibu untuk terus menyusui bayinya sesering
mungkin.
diberitahu bahwa dia dalam keadaan sehat; dia disarankan untuk terus
diberi konseling tentang imunisasi bayi; dia diberi konseling tentang latihan
KB IUD. sehingga dalam kasus Ny. R, tidak ada kesenjangan antara teori
dan pra
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1) Dalam proses evaluasi data subjektif nifas normal pada Ny. R telah
2) Dalam proses evaluasi data objektif persalinan normal pada Ny. R sesuai
dengan format penilaian, dan tidak ada kesenjangan antara teori dan
kasus.
Hal ini telah sesuai dengan teori sehingga tidak ada kesenjangan antara
B. Saran
Depkes Ri, 2015. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta. Departemen Kesehatan
RI.
Dinas Kesehatan Kota, 2018. Profil Kesehatan Ibu Dan Anak. Palu : Dinkes Kota
Palu.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng, 2019. Profil Kesehatan Ibu Dan Anak. Palu :
Dinkes Prov. Sulteng.
Enggar. 2020. Panduan Penyusunan Laporan Tugas Akhir & Karya Tulis Ilmiah
(Edisi Ke 3). Palu : Akbid Palu.
Fitriani & Andriani, 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Yogjakarta.
Pustaka Pelajar.
Kumala Feti. 2017. Panduan Asuhan Nifas dan Evidence Based Practice.
Yogyakarta : Deepubslish.
Lisnawati lilis, 2011. Asuhan Kebidanan Masa nifas Fisiologis. Tangerang Selatan
: Binarupa Aksara.
PKM Mabelopura, 2019. Profil Kesehatan Ibu Dan Anak. Palu : PKM Mabelopura.
Rukiyah A.Y. 2011. Asuhan Kebidanan III Nifas. Jakarta : Trans Info Media.
Rukiyah, A. Y dan Yulianti, L. 2014. Asuhan kebidanan nifas III. Jakarta : Trans
Info Medika.
Saputra Lyndon & Lockhart Anita, 2016. Asuhan Kebidanan Masa Nifas
Fisiologis dan Patologis. Tangerang Selatan : Bina Rupa Aksara.
Satriandari, dkk. 2017. Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. Yogyakarta:
K- Media.
Sulfianti dkk, 2021. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Yayasan Kita Menulis
(Google Book diakses tgl. 02.11.2021 jam 10.21 ).
Sulistyawati, A. 2015. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta:
Andi Offset.
Wahyuni Sri, 2018. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Post Partum. Yogjakarta. CV
Budi Utama