A. Latar Belakang
Masa nifas adalah masa yng dimulai stelah kelahiran plasenta dan
Masa nifas atau puerperium dimulai sejak 2 jam seperti keadaan sebelum
hamil. Setelah lahirnya plasenta sampai dengan6 minggu (42 hari). Masa
nifas yaitu masa setelah melahirkan bayi yaitu masa pulih kembali (Kumala
nifas atau puerperium dimulai sejak 2 jam setelah lahirnya plasenta dengan
6 minggu (42 hari), sekitar 50% kematian ibu terjadi dalam 24 jam pertama
Masa nifas disebut juga post partum atau puerperium adalah masa
atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta luar lepas dari rahim, sampai
perdarahan post partum atau post partum hemoragik atau PPH adalah
kehilangan darah sebanyak 500 cc atau lebih dari traktus genetalia setelah
1
setelah persalinan disebut infeksi nifas. Suhu 38 ºC atau lebih yang terjadi
antara hari ke 2 – 10 hari post partum dan diukur peroral sedikitnya 4 kali
angka kematian Bayi (AKB). Yang menyebabkan kematian pada ibu masa
Eklamsia, dan infeksi masa nifas. Dan yang menyebabkan kematian pada
penurunan, angka di tahun 2018 masih jauh dari target SDGs 2030 kurang
dari 70 per 100 ribu kelahiran, dengan penurunan rata-rata sekitar 3 persen
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat
hidup. Selain untuk menilai program kesehatan ibu, indikator ini juga
2
maupun kualitas. Secara umum terjadi penurunan kematian ibu selama
periode 1991-2015 dari 390 menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup.
tidak berhasil mencapai target SDGs yang harus dicapai yaitu profil
Kesehatan Indonesia 2018 sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup pada
tahun 2015. Hasil supas tahun 2015 memperlihatkan angka kematian ibu
tiga kali lipat dibandingkan target SDGs s/d 2030 (Profil kesehatan
Indonesia 2018).
berjumlah 31.243 (47,45%), KF3 berjumlah 31.783 (48,27%) dari 34.733 ibu
2019).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Palu pada bulan januari
sampai dengan bulan oktober tahun 2020, Jumlah cakupan ibu Masa nifas
sebanyak cakupan KF1 Kota Palu 7.058 (97,43%) dari yang ditargetkan
100%, KF2 Kota Palu 7.022 (96,9%) dari yang ditargetkan 100%, KF3 Kota
Palu 6.910 (95,4%) dari yang ditargetkan 100%. Sedangkan Jumlah AKI
kasus), hipertensi dalam kehamilan (1.066 kasus), infeksi (207 kasus) dan
Palu, 2020).
3
Berdasarkan Data dari Puskesmas Sangurara pada bulan Januari
kunjungan Masa Nifas dari 51 Jiwa (8,4%) menjadi 588 (100%), Jumlah
cakupan kunjungan KF1 sebanyak 588 jiwa (100%), jumlah KF2 sebanyak
588 jiwa (100%), Jumlah KF3 sebanyak 588 jiwa (100%), dan Jumlah KF4
sebanyak 588 jiwa (100%), sekeseluruhan ibu nifas Berdasarkan data dari
PKM Mabelopura pada bulan januari s/d bulan november tahun 2020.
Jumlah cakupan keseluruhan ibu masa nifas sebanyak 588 jiwa (100%),
pada bayi sebanyak 797,5 Jiwa, Jumlah pemberian Asi Esklusif pada bayi
Laki – laki sebanyak 178 Jiwa, Jumlah bayi laki-laki yang tidak mendapatkan
pada ibu yang tidak memberikan ASl Eklslusif sehingga peneliti dapat
Puskesmas Mabelopura.
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
dan planning).
2. Tujuan Khusus
PKM Mabelopura.
5
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
masa nifas.
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
sebelum hamil. Masa nifas atau puerperium dimulai sejak 2 jam seperti
minggu (42 hari). Masa nifas yaitu masa setelah melahirkan bayi yaitu
hamil. Masa nifas ataua pierperium dimulai sejak 2 jam setelah lahirnya
masa atau waktu sejak bayi dilahiirkan dan plasenta keluar lepas dari
7
2. Tujuan asuhan masa nifas
puerperium)adalah :
kesehatan pada ibu pada masa nifas, yakni paling sedikit 4 kali
8
Tujuan kebijakan tersebut adalah :
Tujuan :
persalinanatonia uteri.
9
harus tinggal dengan ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam
Tujuan :
pendarahan normal.
tujuan :
pendarahan normal.
10
4. Perubahan Fisik Ibu Nifas
a) Uterus
Uteri
simfisis
simfisis
11
Sumber: Mochtar, 2015 Gambar : 1.1 Tinggi fundus uteru dan berat
uterus
menjadi 3,5 cm, pada minggu keenam 2,4 cm, dan akhirnya pulih.
c) Luka-luka pada jalan lahir bila tidak disertai infeksi akan sembuh
persalinan. Perlu diberikan pengertian pada ibu mengenai hal ini dan
antimules.
e) Lochea adalah cairan secret berasal dari kavum uteri dan vagina
berbau busuk.
12
Sumber: Mochtar, 2015 Gambar : 1.2 Lochea
tangan bisa masuk rongga rahim: setelah 2 jam dapat dilalui oleh 2-3
(Mochtar, 2015).
13
5. Perubahan psikologi Ibu Nifas
a) Fase Taking In
dirinya.
melahirkan
pengalaman melahirkan.
14
b) Fase Taking Hold
terhadap bayinya.
popok).
c) Fase Letting Go
15
2) Periode ini umumnya terjadi setelah ibu baru kembali ke rumah,
mengobservasi bayi.
IU.
b) Mobilisasi
tempat tidur dengan miring kanan atau kiri pada posisi tidur, dan
16
masih membutuhkan istirahat tidak dianjurkan untuk melakukan
mobilisasi.
c) Eliminasi
yang terjadi apabila dalam waktu >4 jam, ibu nifas belum buang air
kecil.
d) Kebersihan diri
17
e) Istirahat
pada siang hari sekitar 2 jam dan di malam hari sekitar 7-8 jam.
f) Seksual
postpartum.
Bila placenta masih terdapat di dalam rahim atau keluar secara tidak
18
lengkap pada jam pertama setelah persalinan, harus segera di
b. Infeksi
c. Eklamsia (kejang)
19
selama beberapa minggu, terutama apabila terdapat kerusakan
jaringan atau episiotomi pada persalinan kala II. Perinium ibu harus
infeksi.
anak-anak.
yaitu:
20
baru lahir menemukan perawatan dengan segera dan tepat. Bayi
persalinan
21
kebersihan perorangan, makanan bergizi, asuhan bayi baru lahir,
9. Senam Nifas
a. Pengertian
keadaan mama. Senam nifas ini dilakukan pada saat mama benar-
benar pulih dan tidak ada komplikasi obstetrik atau penyakit masa
2017).
22
otot setelah kehamilan, terutama pada otot-otot bagian punggung,
kandungan.
melahirkan
persalinan.
persalinan, yaitu :
2) Menguatkan tubuh
23
3) Memperkuat dan mengencangkan otot perut
4) Meningkatkan energi
6) Meningkatkan kebugaran
8) Meringankan stres
1) Kegel
2) Squad
3) Pelvic tilt
4) Bridge
5) Clamshell
a) Pengertian
24
pemberdayaan perempuan dan keluarganya dengan
c) Standar asuhan
No.938/Menkes/SK/VII/2007
1. STANDAR I : Pengkajian
a. Kriteria Pengkajian
25
2. STANDAR II : Perumusan Diagnosa dan
kebidanan
ditegakkan
a. Kriteria Perencanaan
komprehensif
budaya klien/keluarga
26
4) Memilih tindakan yang aman sesuai kondisi dan
4. STANDAR IV : Implementasi
a. Kriteria
bio-pisiko-sosial-spritual-kultural
(inform consent)
evidence based
27
g) Mengikuti perkembanagan kondisi klien secara
berkesinambungan
dilakukan.
5. STANDAR V : Evaluasi
a. Kriteria Evaluasi
kondisi klien/pasien
28
a. Kriteria Pencatatan Asuhan Kebidanan
SOAP
pemeriksaan
masalah kebidanan
dibuat oleh bidan, yang diberikan kepada klien baik yang menjalani
2016).
29
Tujuan dan fungsi Dokumentasi Kegiatan pendokumentasian
c. Pendokumentasian SOAP
disusun.
CTG, dll).
30
A (Assessment) : merupakan pendokumentasian hasil analisis
2018).
31
d) Pemberian ASI awal
melahirkan bayi
dan lemas
b. Kesadaran : composmentis
3. Assasment (A)
32
G... P…. A…. post partum normal hari pertama 2-8 jam
4. Plan (P)
menghentikan perdarahan
dan berjalan
dan perineum
payudara
perineum
33
k. Memberikan konseling pada ibu nifas tentang tanda
Tujuannya :
abnormal
istirahat
tanda-tanda penyulit
tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-
kemaluan
34
c.) Ibu nifas mengatakan ada keluar ASI dan dapat menyusui
dengan baik
3) Assasment (A)
4) Plan (P)
perdarahan abnormal
dan istirahat
35
e.) Memberikan konseling kepada ibu nifas mengenai
setelah persalinan).
lalu
3) Assasment (A)
36
4) Plan (P)
perdarahan abnormal
dan istirahat
tetap hangat
Tujuannya :
bayinya
37
Asuhan kebidanan pada ibu nifas 6 monggu post partum :
b.) Ibu nifas mengakatan sudah tidak keluar cairan dan lendir
dari kemaluan
3) Assasment (A)
4) Plan (P)
c) Perawatan perineum
d) Perawatan payudara
e) Konseling KB
g) Hygine personal
38
h) Imunisasi bayi
i) Senam nifas
39
BAB III METODE STUDI KASUS
Nifas
FISIOLOGIS PATOLOGIS
RUJUK
Penerapan asuhan kebidanan pada
nifas fisiologis
KB
B. Desain Penelitian
dengan bentuk studi kasus yaitu menggambil satu orang untuk dijadikan
40
D. Kerangka Konsep kegiatan Asuhan Intra Natal Care
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil 1 orang kasus kebidanan untuk
938/Menkes/SK/VIII/2007
Subjektif
Pengumpulan Data
Objektif
Perumusan
Diagnosa / Masalah
Perumusan Analisa
Diagnosa / masalah
potensial dan
antisipasinya
Menetapkan
kebutuhan / tindakan
segera
Pelaksanaan asuhan
Penatalaksanaan
41
E. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah seorang ibu
nifas di Bpm Setia yang diberikan asuhan kebidanan Post natal care
Asuhan masa nifas dalam studi kasus ini adalah asuhan yang
diberikan pada ibu mulai dari 2 jam post partum sampai 6 minggu post
a. Interview
b. Observasi
42
2. Data sekunder
palu.
H. Etika Penelitian
1. Informed Consent
2. Anonimity
kuesioner, cakup dengan insta dan memberi nomor atau kode pada
43
3. Confidentiality
oleh peneliti.
44
DAFTAR PUSTAKA
Https://Www.Who.Int/News-Room/Fact-Sheet/Detail/Maternal-Mortality.[22
Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng, 2019. Profil Kesehatan Ibu Dan Anak. Palu
Profil Kesehatan Ibu Dan Anak, 2019. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
Enggar. 2019. Panduan Penyusunan Laporan Tugas Akhir & Karya Tulis Ilmiah
Zifatama Jawara.
Kumala Feti D.Ed, 2017. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta Salemba
Medika.
45
Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2018. Indonesia Menyusui. Jakarta : Badan
Penerbit IDAI.
Fitriani & Andriyati, 2014. Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar
Suherni, 2017. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika
Maryunani 2015. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi IV. Jakarta. Penerbit
Nifas Dengan Sikap Dalam Perawatan Masa Nifas Pada Ibu Postpartum Di
Prawirohardjo.
Widiatini LP, 2018. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Masa Nifas. Bogor :
In media
46
Purwoastuti, 2019. Asuhan Kebidanan Masa Nifas & Bayi Baru Lahir.
SDM Kesehatan.
47