SENGGURUH
Oleh :
Revi Maharani Lona Rukmana
1410756014
No Hp : 085842062880
karya asli sebab tidak terdapat karya naskah drama Sengguruh yang pernah
karya naskah drama Sengguruh yang pernah ditulis oleh orang lain. Apabila
pernyataan ini tidak benar, saya sanggup dicabut hak dan gelar saya sebagai
Sarjana Seni dari Program Studi Teater Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
ii
ABSTRAK
Naskah drama sejarah banyak mengangkat permasalahan mengenai
perebutan kekuasaan, salah satu yang menarik untuk diangkat menjadi sumber
penciptaan naskah drama yaitu cerita sejarah Blitar pada era Ki Ageng Sengguruh
mengenai peperangan yang terjadi karena perebutan tahta. Peristiwa tersebut
menjadi menarik untuk diangkat ketika dikaitkan dengan isu-isu sosial dan politik
di era modern. Penciptaan naskah drama ini berlandaskan pada teori resepsi.
Metode yang digunakan tersusun dalam beberapa tahap diantaranya: sejarah
Blitar, mendata peristiwa sejarah, merumuskan ide, menentukan tema, sinopsis,
treatmen, menulis naskah drama, uji kualitas naskah drama dan naskah drama.
Berdasarkan data-data dari beberapa sumber proses penciptaan dilakukan dengan
memperhatikan unsur-unsur yang berkaitan antara lain: tema, alur, penokohan,
dan dialog.
Naskah Drama Sengguruh menceritakan tentang pemberontakan yang
dilakukan oleh Patih Angkara Braja terhadap Adipati Chandra Kumara. Ketika
terjadi pemberontakan perebutan kekuasaan, banyak sekali permasalahan yang
timbul seperti perselingkuhan, pengkhianatan, penyebaran berita tidak benar
sampai terjadi pembunuhan karakter. Semua perasalahan tersebut melibatkan
tokoh – tokoh yang terdapat dalam naskah drama Sengguruh.
ABSTRACT
The play-scripts of history commonly take about a conquered from power,
one of them are interested to create and become source about Blitar historical
story in Ki Ageng Sengguruh eras. It’s about a war and took over the throne that
related about social, and politic issues in modern era. This play-script guided
from reception theory. The methode is used and arranged by many steps such as
history of Blitar, phenomenon research, creating the idea, themes, synopsis,
treatment, script writing, quality examining, and the play-script it self. Based on
the datas resources, the creating process is doing by observe the elements that
related to others which are : the theme, plot, figured, and dialogue.
Sengguruh Play-Script tell about the rebellion carried out by Patih
Angkara Braja against Adipati Chandra Kumara. In power Struaggles, many
problem arise such as having affair, betrayal, spreading the news incorrectly until
a character murder occured. These problems involve characters in the Sengguruh
play-script.
viii
Puji syukur kepada Allah SWT atas kelancaran dan kemudahan yang telah
SENGGURUH, yang ditulis untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana S-1
Program Studi S-1 Seni Teater Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia
Diucapkan terima kasih sebesar – besarnya atas semua bantuan yang telah
diberikan seluruh pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung selama
penyusunan laporan tugas akhir penulisan naskah drama Sengguruh dari awal
1. Bapak Bambang Susilo, Ibu Winarti, Vema Erga Atta Susilo dan Vema Ergo
Aryo Susilo yang selalu memberikan semangat dan mendoakan untuk kelancaran
selaku dosen pembimbing yang dengan sabar, dan telaten dalam memberikan
bimbingan dari proses hingga tercipta naskah drama Sengguruh dan dalam
penyusunan laporan tugas akhir penciptaan naskah dari awal hingga akhir.
Hum.
4. Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta, Prof. Dr. Yudiaryani, M.A.
iii
dosen pengajar, Bapak Nanang Arisona, M.Sn., Lephen Purwanto, M.Sn., J. Catur
Wibono, M.Sn., Surya Farid Satotho, M.A., Rukman Rosadi, M.Sn., Sumpeno,
M.Sn., Drs. Nur Sahid, M.Hum., Chairul Anwar, M.Hum., Ibu Dr. Hirwan
Kuardhani, Arinta Agustina, M.A., Silvia Anggraini Purba M.Sn., yang telah
didiknya.
Indonesia Yogyakarta
9. Kepada kakak Adenanda Alvino, yang telah menemani observasi dari awal
hingga akhir dan selalu memberikan semangat dalam proses penciptaan naskah
drama Sengguruh.
10. Kepada Harvia Hayati dan Afifah, yang selalu memberi semangat, dan selalu
12. Keluarga besar kost Fatimah, Sengguruh Factory, dan Princess Disney, yang
13. Seluruh teman dan saudara yang tidak dapat disebut namanya satu persatu
iv
berguna dan menjadi inspirasi dan referensi bagi banyak orang. Mohon maaf
apabila dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.
Pencipta
Rukmana
vi
vii
1. Balakosa : Kejayan
yang setimpal
4. Oncat : Terlepas
6. Rengket : Berrhimpit
116
PENDAHULUAN
Naskah drama berlatar sejarah sudah ada sejak zaman pujangga baru
pemanggungan yaitu, karya Mohammad Yamin seperti : Ken Arok dan Ken
Dedes (1934), Kalau Dewi Tara Sudah Berkata (?). Karya Sanusi Pane :
Kediri, Demak, Blitar. Salah satu cerita sejarah yakni Kadipaten Blitar yang
Berawal dari perang besar antara pasukan Tar - Tar yang menyerang hutan
1
Jacob Sumardjo, Perkembangan Teater Modern Dan Sastra Drama
Indonesia, Bandung : PT Citra Aditya Bakti, 1992, hlm. 247-248.
Ageng Sengguruh sebagai patih. Adipati Ariyo dan Ki Ageng Sengguruh dalam
Sengguruh menduduki tahta di Kadipaten Blitar bergelar Adipati Ariyo Blitar II. 3
memiliki seorang istri yang serakah terhadap kekuasaan, karena dorongan dari
Nama Sengguruh berasal dari kata Sang guru yaitu tempat para panji
belajar ilmu kanuragan untuk tujuan tertentu.4 Atau lebih dikenal istilah bahasa
Jawa dengan sebutan mbeguru kepada kesatria yang memiliki ilmu kanuragan
tinggi. Oleh sebab itu kata Sengguruh dipilih sebagai sumber inspirasi dalam
2
Isnu, Juru Kunci Makam Adipati Ariyo Blitar, Wawancara, Jln
Pamungkur, Kec. Sukorejo, Kota Blitar.Pada tanggal 26 Oktober 2017, pukul
09.28 Wib.
3
Website Resmi Desa Penarukan, Asal Usul Sengguruh, diakses dari
http://kel-penarukan.malangkab.go.id/news/detail/3291/hadiri-bersih-desa-wabud-
puji-warga-sepanjang.html, pada tanggal 25 Oktober 2018 pukul 16.43 Wib.
4
Akaibara, diakses dari https://ngalam.co/2017/05/03/kerajaan-sengguruh-
penerus-tahta-majapahit-malang/, Pada tanggal 04 November 2018, pukul 22.05
Wib.
Kadipaten Blitar, dalam perjalanan perebutan tahta terdapat banyak konflik yang
dikaitkan dengan realitas sosial dan politik saat ini yang sedang marak
sendiri. Perilaku penyimpangan ini dilakukan dengan cara yang terencana dan
Naskah drama ini diciptakan sebagai cerminan kondisi sosial dan politik
saat ini, dimana perebutan kekuasaan, dilakukan dengan menghalalkan segala cara
dengan menyebarkan berita bohong, memfitnah lawan politik, politik uang, semua
B. Rumusan Penciptaan
Adipati Ariyo Blitar I, maka dalam penciptaan naskah drama Sengguruh, dapat
3. Untuk memberi kesadaran masyarakat bahwa kondisi sosial politik saat ini
kurang kondusif.
D. Tinjauan Karya
untuk dijadikan sebagai acuan yaitu dari buku referensi - referensi, karya atau dari
narasumber yang terkait, yang dapat dijadikan sebagai acuan yang memiliki kaitan
pengaruh dalam penciptaan naskah drama Sengguruh. Adapun sumber acuan yang
1. Jejak - Jejak Kaki Wong Blitar Dari Masa Ke Masa Jilid II Karya Den B.I
Mardiono Gudel ( Blitar Heritage Socity ( BHS ) Dan BAPPEDA Kota
Blitar, 2014 )
Buku ini memberikan pemahaman tentang sejarah Blitar. dalam buku ini
banyak sekali penjelasan mengenai prasasti – prasasti dan sejarah Blitar dari masa
ke masa. Cerita mengenai sejarah tersebut dapat menjadi salah satu sumber acuan
sejarah di Kadipaten Blitar. Selain itu juga memiliki perbedaan dari segi konflik –
konflik seperti, jika pada saat perebutan tahta di Kadipaten Blitar menggunakan
2. Cerita Rakyat Dari Blitar ( Jawa Timur ) Karya Edy Santoso dan Sunarko
Budiman ( Grasindo, 2004 )
Buku ini menceritakan tentang asal – usul nama Blitar. Ketika Adipati
dengan baik. Adipati Ariyo Blitar I menikah dengan Gutri atau Dewi Rayung
Wulan dan dianugerahi anak yang bernama Djoko Kandung, namun ditengah
Adipati Aryo Blitar I telah dijebak oleh Ki Ageng Sengguruh, ketika istri
dari Adipati Ariyo Blitar I sedang hamil dan menginginkan ikan bader bersisik
merah. Ki Ageng Sengguruh memberitahu Adipati Ariyo Blitar I bahwa ada ikan
bader bersisik merah, namun keberadaannya di sungai yang sangat dalam. Adipati
Ariyo Blitar I konon tertipu oleh perkataan Ki Ageng Sengguruh dan meninggal
mendapat gelar sebagai Adipati Ariyo Blitar II. Mengetahui bahwa ayah
berhasil mengalahkannya.
pemberontakan yang dilakukan oleh patih Angkara Braja dan juga Aryaguna,
serupa. Hal ini dilakukan, agar dalam proses penciptaan naskah drama Sengguruh
berbentuk tulisan sampai saat ini, belum pernah ditemukan oleh pencipta,
Pada naskah drama Sengguruh, tokoh utama bernama Patih Angkara Braja
Kadipaten Balakosa. Secara garis besar naskah drama Sengguruh akan membahas
tentang peristiwa perebutan tahta, namun nama - nama tokoh pada naskah drama
Sengguruh akan diganti dengan nama rekaan yang disesuaikan dengan karakter
tokoh. Demikian pula dengan latar peristiwa juga merupakan latar rekaan untuk
Hal ini dilakukan untuk mempermudah pencipta agar lebih leluasa dalam
ditulis untuk menunjukkan kondisi sosial dan politik yang sedang terjadi saat ini.
Seperti halnya politik perebutan kekuasaan atau tahta, yang melibatkan banyak
orang untuk dikorbankan, demi sebuah nafsu untuk mendapatkan tahta kadipaten.
Adipati, namun dalam perjalanannya, Patih Angkara Braja dikhianati oleh Dewi
Aryaguna datang dengan membawa bukti semua kejahatan yang dilakukan oleh
datanglah Dewi Antari, Sengguruh dan dayang Laksmi untuk membalas semua
Maheswari.
E. Landasan Teori
sedangkan menurut Hoy dan Miskel, teori ialah seperangkat konsep, asumsi dan
5
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta, 2010, hlm. 55.
sastra lisan.6
Transformasi bukan hanya terjadi dalam sastra tulis melainkan juga sastra
mendukung teori resepsi dalam merubah kata, kalimat, struktur dan sastra lisan itu
sendiri ke dalam cerita fiksi. Pada penciptaan naskah drama Sengguruh, teori
mendokumentasikan sastra lisan menjadi sastra tulis berupa naskah drama. Teori
yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti : ruang, waktu dan golongan sosial.
Konsep pada teori resepsi yang diperkenalkan oleh Hans Robert Jauss adalah
menanggapi suatu karya yang dilatar belakangi oleh pengalaman pembaca atas
pada setiap pembaca. Teori resepsi digunakan sebagai salah satu landasan dalam
proses penciptaan naskah drama Sengguruh yang bersumber pada cerita rakyat
dikembangkan menjadi karya original dalam bentuk fiksi dramatik yang lebih
mengutamakan cerita dari tokoh – tokoh yang saling berebut kekuasaan dengan
memiliki konflik yang saling berkaitan satu sama lain. Cerita dalam naskah drama
6
Suwardi Endraswara, Metodologi Penelitian Folklor : Konsep, Teori Dan
Aplikasi, Yogyakarta : Media Pressindo, 2009,hlm 148.
7
Alfian Rokhmansyah, Studi Dan Pengkajian Sastra: Perkenalan Awal
Terhadap Ilmu Sastra, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2004, hlm. 113.
F. Metode Penciptaan
cerita tanpa menghilangkan garis besar pada ceritanya dengan menggunakan teori
resepsi. Cara yang digunakan dalam proses penciptaan penulisan naskah drama
Metode Pustaka
Premis
Membentuk
Struktur Fiksi
Metode
Struktural
Uji Kualitas Naskah
Drama
Naskah Drama
8
Suwardi Endraswara, Penelitian Kebudayaan : Ideologi, Epistemologi,
dan Aplikasi, Yogyakarta : Pustaka Widyatama, 2006, hlm. 05.
Blitar. Riset dilakukan dengan cara mengunjungi makam Adipati Ariyo Blitar I
sejarah berdasarkan informasi dari buku – buku dan hasil wawancara di klasifikasi
dilanjutkan pada tahap ketiga yakni merumuskan ide dari data yang telah di
dapatkan. Dari ide tersebut dibuatlah sebuah konsep untuk mengaitkan dengan isu
- isu sosial dan politik yang sedang terjadi saat ini. Setelah selesai merumuskan
ide, tahap selanjutnya adalah menentukan tema. Tema merupakan dasar suatu
cerita yang dipermasalahkan dan memiliki amanat.9 Tahap ini sangat penting,
sebagai dasar cerita dalam proses penciptaan penulisan naskah drama yang
1. Penciptaan Tokoh
Tokoh dibedakan menjadi tokoh sentral dan tokoh peripheral yang dapat
dilihat dari keterlibatannya dalam cerita. Jabrohim, Chairul Anwar & Suminto A.
9
Soediro Satoto, Analisis Drama Dan Teater Jilid 2, Yogyakarta :
Penerbit Ombak, 2012, hlm. 09.
10
fisik tokoh, hubungan tokoh dengan tokoh lain, nama, dan usia. Hal ini digunakan
2. Penciptaan Alur
alur sangat penting dalam pembuatan sinopsis dan treatment. Sebab, penentuan
3. Penciptaan Latar
Latar dapat menjadi suatu tanda pengenal atau identitas sebuah karya. Latar
meliputi tempat, waktu dan suasana, dalam hal ini sebuah karya akan
10
Jabrohim dkk, Cara Menulis Kreatif, Yogyakarta : Pustaka Pelajar,
2009, hlm. 110.
11
penyusunan kerangka dan unsur pembangun naskah dilakukan. Seperti alur, tema,
latar dialog, tokoh dan dikorelasikan menjadi satu kesatuan, sehingga tercipta
reading. Hal ini dilakukan untuk evaluasi agar dalam proses revisi naskah
meliputi soal dialog antar tokoh, menajamkan konflik, menambah dan mengurangi
G. Sistematika Penulisan
sebagai berikut :
konsep penciptaan.
dalam menciptakan naskah drama Sengguruh beserta hasil karya yang telah
diciptakan.
12
penciptaan naskah drama Sengguruh serta saran yang diberikan setelah melalui
13