Anda di halaman 1dari 13

Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku tinggi.

Asam penyusun
lemak disebut asam lemak.Setiap molekul asam lemak terbentuk dari elemen-elemen dasar yang
sama, yaitu karbon, hidrogen, dan oksigen. Yang membedakan masing-masing asam lemak
adalah bentuk ikatan atom-atom karbon penyusunnya. Jika hanya memiliki ikatan tunggal
disebut asal lemak jenuh, sebaliknya jika memiliki sedikitnya satu ikatan ganda disebut asam
lemak tak jenuh. Perbedaan diantara omega-3,-6, maupun-9 sendiri terletak pada posisi ikatan
ganda pertama pada rantai karbon. Sesuai namanya, ikatan ganda pertama yang dimiliki asam
lemak omega-3 berada pada posisi ke-3 dari ujung rantai. Begitu juga dengan kedua kelompok
asam lemak lainnya. Omega-6 memiliki ikatan ganda pertamanya pada posisi ke-6 dan omega-9
pada posisi ke-9 dari ujung rantai.

Asam Lemak Omega-3

omega 3

Gambar 1 : Struktur kimia EPA dan DHA

Omega-3 dianggap sebagai salah satu asam lemak esensial, yang berarti bahwa substansi tersebut
dibutuhkan tubuh agar tetap sehat, tetapi tubuh tidak mampu memproduksinya sendiri.
Mendapatkan cukup omega-3 memiliki banyak manfaat kesehatan karena memiliki efek anti
peradangan dan anti penggumpalan darah dan memiliki indikasi efektif mencegah penyakit
jantung dan kanker. Asam-asam lemak omega-3 juga baik bagi sistim saraf pusat dan otak.
Penelitian di Inggris telah membuktikan bahwa anak-anak yang diberi asam-asam lemak esensial
memperlihatkan nilai lebih tinggi pada ujian membaca. Tidak aneh jika asam lemak ini banyak
digunakan dalam terapi atau orang yang mengalami hiperaktif dan gangguan mental seperi
Obsesiv-Compulsive Disorder (OCD) dan depresi. Induk dari asam lemak omega-3 adalah alpha
linoleic acid (ALA) yang dapat dikonversi tubuh menjadi eicosapentaenoic acid (EPA) dan
docosahexaenoic acid (DHA). EPA, dan DHA memiliki efek anti peradangan yang sangat ampuh
sekaligus memainkan banyak peran penting dalam tubuh. Asam lemak Omega-3 disebut esensial
karena tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan.Asam lemak
ini banyak terdapat pada salmon atau tuna. omega-3 juga dapat diperoleh dari kacang walnut,
dan sayuran berwarna hijau.
ikan salmon

Gambar 2 : Omega-3 banyak terdapat pada Ikan Salmon

Asam Lemak Omega-6

Omega 6

Gambar 3 : Struktur kimia asam linoleat

Seperti omega-3, omega-6 juga merupakan salah satu asam lemak esensial.Asam lemak jenis ini
memiliki efek proinflamasi atau properadangan namun ternyata juga menyimpan unsur anti
peradangan. Dalam kondisi normal, reaksi inflamasi perlu karena membantu tubuh memperbaiki
dirinya sendiri seperti dalam kasus otot keseleo. Asam lemak Omega-6 sama pentingnya dengan
asam lemak omega-3 meski jumlahnya tidak dianjurkan sebesar omega-3. Asam lemak omega-6
terdapat pada minyak jagung, minyak kedelai, minyak biji bunga matahari, biji-bijian, kacang-
kacangan, dan serealia.

Recomended comsumtion

minyak jagung

Gambar 4 : Minyak jagung

Asam lemak Omega-9

omega 9

Gambar 5 : Struktur kimia oleic acid, salah satu asam lemak omega-9
Asam lemak Omega-9 adalah asam lemak terbanyak yang dapat ditemukan di alam, sehingga
sangat kecil kemungkinan tubuh kita dapat kekurangan asam lemak ini. Omega-9 tidak termasuk
asam lemak esensial karena tubuh kita mampu mensintesanya sendiri dari lemak-lemak tak jenuh
dalam tubuh. Omega-9 terdapat dalam lemak hewan dan minyak nabati. Yang menarik adalah
minyak yang dibuat oleh kelenjar kulit kita ternayata sama dengan omega-9 yang ditemukan
berlimpah dalam minyak zaitun, yaitu asam oleat. Asam-asam lemak omega-9 dapat digunakan
tubuh sebagai pengganti sementara omega-3 atau omega-6, jika persediaan kedua asam lemak
tersebut dalam tubuh tidak mencukupi. Omega-9 dapat ditemukan dalam berbagai makanan
seperti alpukat, minyak zaitun, dan minyak wijen.

minyak zaitun

Gambar 6 : Minyak Zaitun, salah satu sumber asam lemak omega-9

Sumber Dari Omega -3, -6, dan -9

02/11/2015

SehatFresh.com – Omega-3, -6 -9 merupakan tiga asam lemak esensial yang berperan dalam
fungsi tubuh yang optimal. Omega-3 dan omega-6 adalah asam lemak yang membantu dalam
pencegahan penyakit kardiovaskular serta dapat meringankan gejala depresi, gangguan
pencernaan, kolesterol tinggi, arthritis, diabetes dan sejumlah penyakit lainnya. Sedangkan,
omega-9 asam lemak dapat menstabilkan kadar kolesterol guna mencegah penyakit jantung,
menurut Edward F, seorang dokter naturopati di globalhealingcenter.com.

Omega-3

Menurut Dr Frank Sacks, profesor pencegahan penyakit kardiovaskular di Harvard School of


Public Health, ada dua jenis utama asam lemak omega-3, yaitu docosahexaenoic acid (DHA) dan
alpha-linolenic acid (ALA). DHA ditemukan dalam ikan seperti kakap, salmon, tuna dan ikan
haring serta makanan laut seperti udang dan kerang. Sedangkan, ALA ditemukan dalam
makanan nabati seperti biji rami, kenari, kedelai, tahu, brokoli, bayam, kemangi, daun anggur,
kale dan kembang kol.

Omega-6

Dua jenis utama dari asam lemak omega-6 adalah gamma-linolenat acid (GLA) dan linoleat acid
(LA). GLA hanya ditemukan dalam beberapa sumber seperti minyak kismis hitam, minyak
evening primrose dan minyak borage. Sementara LA dapat diperoleh dari berbagai macam
makanan termasuk minyak sayur, minyak jagung, minyak bunga matahari, minyak biji anggur,
minyak kedelai, minyak gandum dan minyak safflower, menurut Evelyn Tribole, ahli diet
terdaftar dari omegaoptimize.com.

Omega-9

Globalhealingcenter.com menjelaskan bahwa asam lemak omega-9 lemak dibuat oleh tubuh dari
omega-3 dan omega-6. Namun, jika Anda tidak mendapat asupan cukup omega-3 dan omega-6,
Anda akan harus mendapat asupan omega-9 dari diet. Asam lemak omega-9 dapat diperoleh dari
alpukat, kacang tanah, kemiri, virgin olive oil, zaitun, almond, minyak wijen, kacang mete dan
hazelnut.

Cara terbaik untuk mendapat asupan asam lemak omega adalah dengan mengonsumsi makanan
yang kaya asam lemak atau dibantu dengan suplemen. Namun, pemilihan suplemen sebaiknya
atas rekomendasi ahli gizi. Disarankan untuk memilih suplemen yang dikemas dalam botol kaca
gelap hijau atau coklat, agar dapat menyaring cahaya sehingga kualitas produk tetap terjaga.
Menurut Linus Pauling Institute, suplemen asam lemak harus mengandung vitamin E yang
dicampur dengan minyak untuk menjaga kesegaran dan mencegah oksidasi.

Omega 3, 6, dan 9: Apa Bedanya, dan Apa Manfaatnya Bagi Tubuh?


Pada dasarnya, omega 3, 6 dan 9 adalah asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan oleh tubuh untuk
pembentukan sel dan mengendalikan peradangan. Ketiga jenis nutrisi ini dapat Anda peroleh dari
bahan makanan nabati dan daging ikan laut.

Namun ketiga jenis asam lemak tak jenuh ini sebenarnya tidak harus diperoleh dalam porsi sama
besar sekaligus. Masing-masing memiliki peran dan manfaat yang berbeda bagi tubuh. Selain itu,
mengonsumsi salah satunya terlalu banyak mungkin menempatkan Anda pada risiko masalah
tertentu.

Mengenal macam-macam asam lemak tak jenuh

Asam lemak omega-3

Omega-3 merupakan asam lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated) yang tidak dapat diproduksi
sendiri oleh tubuh. Omega-3 dibagi lagi berdasarkan jenis dan perannya masing-masing,
diantaranya:

Eicosapentaenoic acid (EPA) – fungsinya menghasilkan senyawa kimia eicosanoid dalam tubuh
yang berperan menjaga kekebalan tubuh dan mengendalikan peradangan. EPA juga diketahui
membantu meringankan gejala depresi.

Docosahexaenoic acid (DHA) – merupakan salah satu komponen utama yang membangun 8%
dari berat otak, sehingga jenis asam lemak ini sangat diperlukan dalam pertumbuhan dan
perkembangan otak. DHA tidak hanya dibutuhkan oleh anak-anak pada masa perkembangan
namun juga pada lansia untuk mencegah kerusakan otak seperti demensia.

Alpha-linolenic acid (ALA) – karena bentuknya yang paling sederhana diantara ketiga asam
lemak omega-3, ALA dapat dibentuk kembali menjadi DHA ataupun EPA, namun sebagian
besar ALA digunakan sebagai penghasil energi.
Selain menjalankan fungsi sebagai jenis asam lemak masing-masing, omega-3 juga diserap oleh
membrane sel tubuh dan memiliki fungsi dalam mengatur lemak tubuh dengan cara
meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL_, mencegah plak pada pembuluh darah, mengurangi
penumpukan lemak dibawah kulit dan lemak yang tersimpan pada hati.

Sayangnya pola makan modern yang lebih banyak mengonsumsi gula, karbohidrat dan lemak
sangat sedikit yang mengandung asam lemak omega-3. Defisiensi omega-3 dapat mempercepat
perkembangan obesitas dan kerusakan jantung. Omega-3 dapat diperoleh dari konsumsi
konsumsi ikan berminyak seperti salmon, makarel dan sarden serta bahan makanan bersumber
tumbuhan seperti biji chia, walnut, dan biji rami (flaxseed).

Asam lemak omega-6

Sama seperti omega-3, asam lemak omega-6 merupakan asam lemak tak jenuh jamak dan juga
merupakan asam lemak esensial. Pada umumnya, omega-6 digunakan sebagai penghasil energi
namun juga dapat dibentuk kembali menjadi arachidonic acid (ARA) untuk menghasilkan bahan
kimia eicosanoid, sama seperti EPA.

Walaupun esensial, namun kebanyakan orang ternyata tidak sadar bahwa asupan omega-6
mereka cenderung berlebihan. Hal tersebut disebabkan tingginya konsumsi minyak goreng,
makanan yang digoreng, dan juga mayones. Selain itu, omega-6 juga banyak terdapat pada
kacang-kacangan seperti kedelai, almond, dan mede. Kelebihan omega-6 dapat mengganggu
keseimbangan pengaturan peradangan pada tubuh. Pada dasarnya kebutuhan omega-6 pada
orang dewasa hanya sedikit atau sekitar 17 gram untuk laki-laki dan 12 gram untuk perempuan.

Meskipun demikian, beberapa jenis omega-6 justru tetap aman meskipun dikonsumsi dengan
jumlah yang lebih banyak. Salah satunya omega-6 Gamma-linolenic acid (GLA) dari minyak
tumbuhan Evening Primorse dan borage dalam bentuk suplemen. GLA diserap dengan diubah
menjadi dihomo-gamma-linolenic acid (DGLA) yang diketahui bermanfaat meringankan gejala
rematik.

Asam lemak omega-9

Berbeda dengan dua asam lemak di atas, tubuh dapat memproduksi sendiri asupan omega-9nya.
Ini karena omega-9 termasuk asam lemak tidak jenuh tunggal yang non-esensial. Omega-9
memiliki jenis asam lemak utama yang dikenal dengan asam oleik yang sangat mudah diperoleh
dari makanan kacang-kacangan serta beberapa lemak hewan.

Meskipun bisa diproduksi sendiri, tubug tetap perlu asupan tambahan dari omega-9 , misalnya
untuk membantu mengatur lemak darah very-low-density-lipoprotein (VLDL). Dan seperti asam
lemak lainnya, omega-9 juga berfungsi mengurangi peradangan pada tubuh. Asam oleik juga
merupakan bahan dasar dari selubung saraf pembungkus otak, yang disebut myelin.

Sebagian besar omega-9 dapat diperoleh dari makanan abati. Tidak ada rekomendasi asupan
omega-9 karena asam lemak ini termasuk non-esensia,l namun juga tidak ada batas aman dalam
mengonsumsi makanan dengan omega-9. Makanan sumber omega-9 yaitu minyak zaitun,
alpukat, dan olahan minyak dari kacang mede atau almond.

Mengenali Sumber, Jenis, dan Manfaat dari Omega 3, Omega 6, dan Omega 9

Asam Lemak Omega-3. Apa itu?

Baca Juga:

Awet Muda dan Sehat, Karena Tinggal dekat Alam atau Daerah Hijau
Asam lemak Omega-3 adalah jenis lemak tak jenuh ganda (seperti omega-6), dianggap sebagai
asam lemak esensial karena tidak dapat diproduksi oleh tubuh.

Akibatnya, orang harus memperoleh omega-3 asam lemak dari makanan seperti ikan, kacang dan
minyak nabati, seperti minyak canola dan minyak bunga matahari.

Apa saja jenis asam lemak Omega-3?

ALA – ALA, atau alfa-linolenat, adalah karbon 18-rantai cis dan tiga ikatan ganda.

Ikatan rangkap pertama terletak pada posisi-3 n atau pada akhir omega asam lemak. Dengan
demikian, ALA dianggap sebagai asam n-3 (omega-3) lemak tak jenuh ganda.

EPA – EPA atau eicosapentaenoic acid berisi rantai 20-karbon dan lima cis ikatan ganda; ikatan
rangkap pertama terletak di karbon ketiga dari ujung omega. Oleh karena itu, EPA juga dianggap
sebagai asam lemak omega-3.

DHA – DHA atau docosahexaenoic acid adalah rantai 22-karbon dengan enam cis ikatan ganda;
ikatan rangkap pertama terletak di karbon ketiga dari ujung omega asam lemak. Oleh karena itu,
DHA juga dianggap sebagai asam lemak omega-3.

Apa sumber-sumber dari asam lemak omega-3?

ALA – Flaxseed, kanola dan minyak kedelai, dan kenari

EPA dan DHA – ikan berlemak seperti makarel, herring, salmon, tuna, dan ikan trout

Apa manfaat kesehatan dari omega-3?

Asam lemak Omega-3yang tidak seimbang dalam makanan modern yang menimbulkan masalah
kesehatan.
Makan makanan kaya omega-3 fatty acid dapat membantu menurunkan risiko penyakit kronis
seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker, serta menurunkan LDL atau kolesterol “buruk”.

ALA – Diet tinggi ALA membantu mengurangi penyakit jantung dan stroke dengan mengurangi
tingkat kolesterol dan trigliserida, meningkatkan elastisitas pembuluh darah, dan mencegah
build-up dari deposito lemak berbahaya dalam arteri.

Bahkan, National Institutes of Health (NIH) telah melaporkan mayoritas diet AS tidak lagi
mengandung jumlah asam lemak omega-3 asam lemak dibutuhkan oleh tubuh kita untuk
keseluruhan kesehatan dan kesejahteraan.

EPA / DHA – Diet tinggi EPA dan DHA dengan membantu otak dan pengembangan mata,
mencegah penyakit jantung, dan dapat membantu untuk mencegah penyakit Alzheimer.

Sebagai contoh, diet tinggi terutama di DHA telah dikenal untuk melindungi terhadap proses
degeneratif dalam retina mata untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah di sembilan
bulan tua infants.

Sebuah studi 10-tahun meningkat berkorelasi asupan DHA / EPA sebagai dikonsumsi oleh
populasi berbagai sektor dengan risiko relatif kematian jantung.

Mereka yang peningkatan konsumsi DHA / EPA hingga 664 mg / hari dikaitkan dengan
pengurangan 40% perkiraan pada penyakit kardiovaskular dan penurunan yang signifikan dalam
semua penyebab mortality.2 Semua formula bayi kini dilengkapi dengan DHA.

Asam lemak Omega-6, Apa itu?

Asam lemak Omega-6 juga merupakan lemak tak jenuh ganda, penting untuk kesehatan manusia
karena tidak dapat dibuat dalam tubuh.

Untuk alasan ini, orang harus memperolehAsam lemak Omega-6 dengan mengkonsumsi
makanan seperti daging, unggas dan telur serta kacang dan minyak nabati, seperti kanola dan
minyak bunga matahari.

Apa saja jenis omega-6 asam lemak?


LA – LA atau asam linoleat adalah asam omega-6 lemak tak jenuh. Secara kimia, itu adalah
rantai 18-karbon. Ikatan rangkap pertama terletak di karbon keenam dari ujung omega asam
lemak, yang mengklasifikasikan sebagai omega-6.

GLA – GLA atau gamma-linolenat juga merupakan asam omega-6 lemak tak jenuh dengan
rantai karbon 18.

Namun, sedikit berbeda dari LA, dan ditemukan dalam sumber makanan yang berbeda.

AA – AA atau asam arakidonat adalah rantai 20-karbon.

Apa sumber-sumber omega-6 asam lemak?

LA – Kedelai, bunga matahari, jagung, kacang tanah dan minyak safflower

AA – Daging merah, unggas, dan telur

GLA – minyak nabati Jarang dikonsumsi, seperti minyak bunga evening primrose, sebagian
besar ditemukan dalam suplemen nutrisi

Apa manfaat kesehatan dari Asam lemak Omega-6?

Omega-6 yang paling asam lemak yang dikonsumsi dalam makanan dari minyak nabati, seperti
asam linoleat.

Jumlah yang berlebihan dari asam linoleat dapat berkontribusi terhadap peradangan dan
mengakibatkan penyakit jantung, kanker, asma, arthritis dan depression.

Omega-3 dan Omega-6 fatty acid

Dengan menemukan keseimbangan antara omega-3 dan omega-6 asam lemak dalam diet, kedua
zat dapat bekerja sama untuk meningkatkan kesehatan.

Ketidakseimbangan dan kelebihan omega-6 asam lemak mempromosikan peradangan dan dapat
berkontribusi terhadap perkembangan penyakit, seperti penyakit jantung koroner, kanker dan
arthritis.
Menurut 2010 Pedoman Diet untuk Amerika, rekomendasi asupan harian untuk omega-3 0,7-1,6
gram per hari, tergantung pada usia dan jenis kelamin.

Rekomendasi asupan harian untuk omega-6 adalah 7-16 gram per hari, tergantung pada usia dan
jenis kelamin. Asam lemak Omega-9 dari keluarga lemak tak jenuh yang umumnya ditemukan
dalam sayuran dan lemak hewani.

Ini lemak tak jenuh tunggal digambarkan sebagai omega-9 karena ikatan rangkap berada di
posisi kesembilan dari ujung omega.

Asam lemak juga dikenal sebagai asam oleat atau lemak tak jenuh tunggal dan sering bisa
ditemukan dalam minyak kanola, bunga matahari, zaitun dan kacang.

Tidak seperti omega-3 dan omega-6 asam lemak, omega-9 asam lemak diproduksi oleh tubuh,
tetapi juga bermanfaat ketika mereka diperoleh dalam makanan.

Apa saja jenis Asam lemak Omega-9?

Asam oleat – Asam oleat merupakan komponen utama dari minyak canola, minyak bunga
matahari, minyak zaitun, dan lemak tak jenuh tunggal lainnya, banyak yang digunakan sebagai
solusi untuk mengurangi lemak jahat dalam minyak goreng.

Baca Juga:

Alat Untuk Mendeteksi Tahi Lalat yang Akan Jadi Kanker

Apa sumber-sumber omega-9 asam lemak?

Asam oleat – Minyak zaitun, minyak canola, minyak bunga matahari, kacang tanah, pistachio,
almond, dan alpukat.
Minyak Khusus dikembangkan untuk jasa makanan, seperti Omega-9 dan Minyak Canola
Sunflower, secara unik tinggi lemak tak jenuh tunggal (> 70%) dan mengurangi faktor-faktor
kunci yang berkontribusi pada penyakit jantung dan diabetes.

Omega-9 Asam lemak yang ditemukan dalam berbagai hewan dan sumber-sumber tanaman.

Minyak kanola, bunga matahari, zaitun, dan kacang memiliki tingkat signifikan dari omega-9
asam lemak, yang juga dikenal sebagai asam oleat tinggi, atau lemak tak jenuh tunggal.

Minyak yang dihasilkan dari sumber-sumber telah muncul sebagai sehat, penggantian yang
sangat fungsional untuk sebagian minyak goreng terhidrogenasi, yang sering sarat dengan lemak
trans dan lemak jenuh yang tidak sehat.

Apa manfaat kesehatan dari Asam lemak Omega-9?

Penelitian telah menunjukkan bahwa omega-9 asam lemak, biasanya disebut sebagai asam lemak
tak jenuh tunggal, dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Karena omega-9 asam lemak telah terbukti meningkatkan HDL (“baik”) kolesterol dan
menurunkan LDL (“buruk”) kolesterol, mereka membantu menghilangkan penumpukan plak di
arteri, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Omega-9 dan Minyak Canola Sunflower secara unik tinggi tak jenuh tunggal (omega-9) lemak,
serta rendah lemak jenuh dan lemak trans nol.

Bahkan, US Food and Drug Administration baru-baru menyetujui Klaim Kesehatan Berkualitas
untuk kanola minyak mengatakan,

“bukti ilmiah terbatas dan tidak konklusif menunjukkan bahwa makan sekitar 1 ½ sendok makan
(19 gram) minyak canola setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner karena
untuk kandungan lemak tak jenuh dalam minyak canola.
Untuk mencapai manfaat ini mungkin, minyak canola adalah untuk menggantikan jumlah yang
sama dari lemak jenuh dan tidak meningkatkan jumlah kalori yang Anda makan dalam sehari. “

Bagaimana mereka bertambah?

Meskipun asam lemak omega-3, omega-6, dan omega-9 semua melayani fungsi yang berbeda
dalam tubuh, bukti-bukti yang jelas bahwa memasukkan proporsi seimbang dari kedua asam
lemak esensial dan non esensial yang diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung secara
keseluruhan dan kesehatan umum.

Menurut sebuah kertas posisi bersama antara Akademi Gizi dan Diet dan dietitians Kanada,
orang dewasa harus menerima 20 sampai 35 persen energi dari lemak makanan, menghindari
jenuh dan trans (“buruk”) lemak, dan meningkatkan omega-3 asam lemak.

Asosiasi ini juga menemukan bahwa menggabungkan lebih minyak canola dalam diet seseorang
untuk mengganti lemak lainnya sejalan dengan rekomendasi diet dengan menurunkan lemak
jenuh dan meningkatkan kesehatan jantung lemak tak jenuh tunggal.

Demikianlah informasinya, semoga bermanfaat.

https://mariasupriyanto.wordpress.com/2015/11/21/asam-lemak-omega-3-6dan-9-apa-bedanya-
mana-yang-lebih-baik/

http://www.sehatfresh.com/sumber-dari-omega-3-6-dan-9/

https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/fungsi-dan-manfaat-asam-lemak-jenuh/

https://m.facebook.com/MinyakIkanPDO/posts/670938066447947

https://googleweblight.com/i?u=https://asgar.or.id/health/berita-kesehatan/mengenali-
sumber-jenis-dan-manfaat-dari-omega-3-omega-6-dan-omega-9/&hl=id-ID

Anda mungkin juga menyukai