0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan2 halaman
Standar prosedur untuk menangani pasien rawat inap dan rawat jalan yang meninggalkan rumah sakit tanpa izin membahas tentang pendataan pasien secara lengkap, identifikasi pasien yang membahayakan diri sendiri, dan pelaporan ke dinas kesehatan serta faskes tujuan untuk mencegah bahaya.
Standar prosedur untuk menangani pasien rawat inap dan rawat jalan yang meninggalkan rumah sakit tanpa izin membahas tentang pendataan pasien secara lengkap, identifikasi pasien yang membahayakan diri sendiri, dan pelaporan ke dinas kesehatan serta faskes tujuan untuk mencegah bahaya.
Standar prosedur untuk menangani pasien rawat inap dan rawat jalan yang meninggalkan rumah sakit tanpa izin membahas tentang pendataan pasien secara lengkap, identifikasi pasien yang membahayakan diri sendiri, dan pelaporan ke dinas kesehatan serta faskes tujuan untuk mencegah bahaya.
Ditetapkan Direktur, Standar Prosedur Tanggal terbit Operasional (SPO) 19 Desember 2018
dr. Suharno, MARS
Pengertian Pasien rawat inap dan rawat jalan yang meninggalkan rumah sakit, tanpa pemberitahuan (melarikan diri). Tujuan Sebagai acuan untuk memudahkan penanganan pasien melarikan diri sehingga tidak membahayakan dirinya dan lingkunganya, serta sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Kebijakan Peraturan Direktur No. O93/Per – Dir/MAP-RSPR/XII/2018 Kebijakan Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan. Prosedur 1. Bagian pendaftaran melakukan pendataan tentang identitas pasien secara lengkap, sekurang kurangnya meliputi nama pasien, penanggung jawab, nomor telepon yang bisa dihubungi, alamat rumah lengkap (fotokopi KTP).. 2. DPJP mengidentifikasi pasien yang menderita penyakit yang membahayakan dirinya sendiri atau lingkungannya. 3. Apabila terjadi pasien melarikan diri, Perawat yang bertugas memberitahu ke bagian administrasi rawat jalan atau rawat inap dan bagian lain yang terkait. 4. DPJP membuat resume terkait dengan kondisi yang membahayakan diri pasien yang melarikan diri dan lingkunganya, disampaikan secara khusus ke bagian rekam medis. 5. Bagian rekam medis menindak lanjuti dengan membuat laporan ke Dinas Kesehatan setempat perihal pasien yang melarikan diri, tembusan ke FKTP pasien, untuk mendapatkan pengawasan dan tindak lanjut agar tidak membahayakan diri sendiri maupun lingkunganya.
DILARANG KERAS MEMPERBANYAK DOKUMEN INI
TANPA SEIZIN PIHAK MANAJEMEN RUMAH SAKIT PRIKASIH PASIEN RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN YANG MENINGGALKAN RUMAH SAKIT TANPA PEMBERITAHUAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
051/ARK/Yan Med/XII/2018 00 2/2
6. Bagian rekam medis melakukan evaluasi dalam laporan mutu
rekam medik. Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap 2. Instalasi Rawat Jalan 3. Instalasi Gawat Darurat 4. Admisi / Pendaftaran