Operasional Mei 2019 DIREKTUR RUMAH SAKIT MEDIKA STANNIA
dr. Zainal Arpan
NIK : 20142029 Tatacara penanganan pasien kabur/melarikan diri ( pasien Pengertian dianggap meninggalkan rumah sakit tanpa seizin petugas Rumah Sakit) Acuan dan pedoman tatacara dan terciptanya tertib Tujuan administrasi dalam penanganan pasien kabur/melarikan diri. 1. SK No 005 AL/PT.RSBT/SK-1300/19.UM tentang Kebijakan Kebijakan Akses Ke RS dan Kontinuitas Pelayanan 2. SK No /PT.RSBT/SK-1300/19.UM tentang Panduan Penanganan Pasien kabur/Melaarikan diri dari rumah sakit Perawat Segera melapor : Prosedur 1. Ke keamanan/security secara tertulis pada buku khusus laporan keamanan dengan data pasti tentang pasien meliputi : a. Nama, tgl lahir, RM b. Alamat c. Meninggalkan ruangan tanggal : ………….. Jam………. d. Ciri-ciri khusus 2. Ke bagian pentarifan/kasir memberikan data perincian biaya pemakaian obat dan alkes, sewa alat, kwitansi dokter, pemeriksaan yang belum diperinci, konsultasi gizi dan lain-lain. PENANGANAN PASIEN KABUR/MELARIKAN DIRI DARI RUMAH SAKIT
NO. DOKUMEN REVISI HALAMAN
/SPO-ARK/V/2019 1 2/2
3. Petugas kontrol sore/malam dikantor perawatan.
4. Instalasi Dapur Gizi (lisan tertulis dalam amprah makanan) 5. Kepala ruangan atau penanggungjawab ruangan melaporkan kejadian pasien kabur melalui telpon disusul lapora tertulis kronologis kejadian kepada: a. Dokter yang merawat/dokter jaga. b. Kepala bidang perawatan. c. Sub.Bag.Administrasi pasien dengan melapirkan data yang belum masuk : 1) Pemakian obat dan Alkes habis pakai. 2) Jasa dokter. 3) Pemeriksaan penunjang. 6. Satpam : Segera : a. Mencari alamat pasien yang bersangkutan. b. Membuat berita acara pasien kabur 7. Melaporkan berita acara kepada direktur dengan tembusan Kabid Pelayanan atau KaBidPerawatan. Unit Terkait 1. Bidang Pelayanan Medis 2. Bidang Keperawatan 3. Security 4. Keuangan