Anda di halaman 1dari 53

Materi Kompetensi

Manajerial Dan Sosiokultural


Dasar Hukum

Kompetensi
Manajerial dan
Sosiokultural

PERMENPAN RB NO 38 TAHUN 2017


TENTANG STANDAR KOMPETENSI
JABATAN APARATUR SIPIL NEGARA
JENIS JABATAN FUNGSIONAL
Jabatan fungsional keahlian ( latar Pendidikan
S1/PROFESI):

- ahli pertama;
- ahli muda; PROFESI DOKTER
- ahli madya, dan
- ahli utama.

Jabatan fungsional keterampilan ( latar Pendidikan


DIII) :

- pemula;
- terampil;
- mahir; dan
- penyelia.
PAHAMI ANALOGI BERIKUT UNTUK
MEMUDAHKAN PESERTA DALAM
MEMAHAMI SEMUA JENIS
KOMPETENSI YANG AKAN DI UJIKAN.
5 level Kompetensi

Level 3 Level 4 Level 5


MENENGAH MUMPUNI AHLI
(intermediete) (advance) (expert)

Level 1 Level 2
DASAR
PAHAM (basic)
Pembagian kerja dalam Level
Kompetensi

LEVEL 1 Bekerja dalam taraf individu

LEVEL 2 Bekerja dalam taraf kelompok

Mengawasi kinerja kelompok


LEVEL 3 agar sesuai target kerja

LEVEL 4 Mengatur setiap unit kerja


agar bekerja sesuai target
LEVEL 5
Membuat regulasi dan
menjadi role model dalam
mencapai target kerja
Analogi Sederhana Level
Kompetensi

LEVEL 1 Bekerja dalam taraf individu Pegawai Puskesmas

Bekerja dalam taraf kelompok Kelompok


LEVEL 2
pegawai/ketua pokja
Mengawasi kinerja kelompok
LEVEL 3 Kepala Puskesmas
agar sesuai target kerja

LEVEL 4 Mengatur setiap unit kerja agar


Kepala dinas Kesehatan
bekerja sesuai target
LEVEL 5
Membuat regulasi dan menjadi Sekretaris
role model dalam mencapai Daerah/Kepala daerah
target kerja
Untuk memahami modul ini,

Setiap peserta harus mampu membuat analogi pelaksanaan


setiap bagian kompetensi di unit tugasnya, sehingga peserta
cukup membaca dan memahami fungsi dari setiap level tugas
Ketika akan menghadapi ujian PPPK…..

Pada saat ujian berlangsung


Peserta ujian harus langsung dapat menentukan jenis
kompetensi dari soal dan menjawab soal berdasarkan
pemahaman yang telah ada sebelumnya…..
KOMPETENSI MANAJERIAL

1.Integritas
2.Kerjasama
3.Komunikasi
4.Orientasi pada Hasil
5.Pelayanan Publik
6.Pengembangan Diri dan Orang Lain
7.Mengelola Perubahan
8. Pengambilan Keputusan
1. INTEGRITAS
Definisi Integritas
Konsistensi berperilaku selaras dengan nilai, norma,
dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan
dengan manajemen, rekan kerja, bawahan langsung , dan
pemangku kepentingan, menciptakan budaya etika tinggi,
bertanggung jawab atas Tindakan dan Keputusan beserta
resiko yang menyertainya
INTI DARI
INTEGRITAS Nilai

Norma, Etika Organisasi


Konsistensi Berperilaku

Jujur dengan rekan kerja

Menciptakan Budaya etika

Bertanggung Jawab Tindakan/ Keputusan beserta


resiko yang menyertai
NO Deskripsi Indikator Perilaku

1 Mampu bertindak sesuai nilai, 1.1. Bertingkah laku sesuai dengan perkataan ;
norma, etika organisasi, dalam berkata dengan sesuai fakta.
kapsitas pribadi
1.2. Melaksanakan peraturan, kode etik organisasi
dalam lingkungan kerja sehari-hari, pada tataran
indvidu/pribadi.

1.3 Tidak menjanjikan/memberikan sesuatu yang


bertentangan dengan aturan organisasi.
2 Mampu mengingatkan, mengajak 2.1 Mengingatkan rekan kerja untuk bertindak sesuai dengan
rekan kerja untuk bertindak sesuai nilai, norma, dan etika organisasi dalam segala situasi dan
nilai, norma, dan etika organisasi kondisi; Mengajak orang lain untuk bertindak sesuai etika dan
kode etik.

2.2. Menerapkan norma-norma secara konsisten dalam


setiap situasi, pada unit kerja terkecil/kelompok kerjanya.

2.3. Memberikan informasi yang dapat dipercaya sesuai


dengan etika organisasi.
Deskripsi Perilaku 5. Mampu menjadi role model dalam patuh
aturan
Kompetensi Integritas 5.1. mempertahankan standar aturan dan
etika yang tinggi.
5.2. menjadi role model
5.3. membuat konsep dan strategi penerapan
integritas
3. Memastikan anggota yang dipimpin
taat pada peraturan 05
3.1. memastikan anggota mengikut
peraturan
3.2. mampu memberi apresiasi dan
04
4. Mampu menciptakan situasi kerja yang
teguran
3.3. memlakukan monitoring dan 03 taat aturan
4.1. menciptakan situasi kerja yang taat
evaluasi pada anggota aturan
02 4.2. mendukung dan menerapkan standar
etika yg tinggi
1.Bertindak sesuai dengan nilai dan 01 4.3. berani melakukan koreksi dan Tindakan
norma atas penyimpangan aturan
1.1.bertingkah laku sesuai fakta
1.2.melaksanakan peraturan dalam 2. Mampu mengajak rekan kerja mematuhi
tataran pribadi peraturan
1.3. tidak menjanjikan sesuatu yang 2.1.mengingatkan rekan kerja mengikuti aturan
bertentangan dengan aturan 2.2.menerapkan aturan secara konsisten
2.3. memberikan informasi yang dapat dipercaya
2. KERJASAMA
DEFINISI
KERJASAMA Kemampuan menjalin, membina,
mempertahankan hubungan kerja yang
efektif, memiliki komitmen saling membantu
dalam penyelesaian tugas, dan
mengoptimalkan segala sumberdaya untuk
mencapai tujuan strategis organisasi.
INTI DARI
MAMPU Menjalin hubungan kerja yang
KERJASAMA efektif

PUNYA Saling membantu


menyelesaikan tugas
KOMITMEN

MEMILIKI Mengolah sumberdaya untuk


USAHA mencapai target kerja
OPTIMAL
No Deskripsi Panduan Perilaku

1 Berpartisipasi dalam 1. Berpartisipasi sebagai anggota tim yang


kelompok kerja baik, melakukan tugas/bagiannya, dan
mendukung keputusan tim.

2.Mendengarkan dan menghargai masukan dari


orang lain dan memberikan usulan-usulan bagi
kepentingan tim.

3.Mampu menjalin interaksi sosial untuk


penyelesaian tugas.
2 Menumbuhkan tim kerja yang 1. Membantu orang lain dalam menyelesaikan
partisipatif dan efektif tugas-tugas mereka untuk mendukung sasaran
tim.

2.Berbagi informasi yang relevan atau bermanfaat


pada anggota tim;
mempertimbangkan masukan dan keahlian
anggota dalam tim/kelompok kerja serta bersedia
untuk belajar dari orang lain.

3. Membangun komitmen yang tinggi untuk


menyelesaikan tugas tim.
Pegawai Puskesmas Bekerja dalam taraf individu Berpartisipasi sebagai anggota, mendengar dan
menghargai usulan, menjalin interaksi sosial
Level 1

Kelompok pegawai/ ket Bekerja dalam taraf kelompok Membantu anggota dalam tugas, berbagi informasi
pokja relevan, membangun komitmen tinggi
Level 2

Melihat kekurangan dan kemampuan anggota,


Kepala Puskesmas Mengawasi kinerja kelompok
mengambil keputusan berdasarkan usulan,
agar sesuai target kerja membangun aliansi dengan pemangku kepentingan
Level 3

Mengatur setiap unit kerja agar Membangun sinergi antara unit kerja, memfasilitasi
Kepala dinas Kesehatan kepentingan dan kebutuhan, danmengembangkan
bekerja sesuai target
Level 4 system kerja dalam membangkitkan semangat

Membuat regulasi dan menjadi Menciptakan hubungan kerja dengan menerapkan


Sekretaris norma, menjaga sinergi antara pemangku
Daerah/Kepala daerah role model dalam mencapai
target kerja kepentingan, membangun consensus dan
Level 5 membangun sumberdaya
3. KOMUNIKASI
DEFINISI
KOMUNIKASI
kemampuan untuk menerangkan pandangan dan gagasan secara jelas,
sistematis disertai argumentasi yang logis dengan cara-cara yang sesuai,
baik lisan maupun tertulis memastikan pemahaman; mendengarkan secara
aktif dan efektif, mempersuasi, meyakinkan dan membujuk orang lain
dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
INTI DARI Mampu menerangkan
pandangan
Secara jelas, sistematis, dan logis

KOMUNIKASI
Mampu mendengarkan

Mampu meyakinkan dan Dalam rangka mencapai tujuan


membujuk orang lain organisasi
No Deskripsi Panduan Perilaku
1 Menyampaikan informasi dengan jelas, 1.1. Menyampaikan informasi (data), pikiran atau pendapat dengan jelas,
lengkap, pemahaman yang sama singkat dan tepat dengan menggunakan cara/media yang sesuai dan mengikuti
alur yang logis.

1.2.Memastikan pemahaman yang sama atas instruksi yang diterima/


diberikan.

1.3. Mampu melaksanakan kegiatan surat menyurat sesuai tata naskah


organisasi.

2 Aktif menjalankan komunikasi secara formal 2.1Menyampaikan suatu informasi yang sensitif/rumit dengan cara
dan informal; penyampaian dan kondisi yang tepat, sehingga dapat dipahami dan diterima
oleh pihak lain.
Bersedia mendengarkan orang lain,
menginterpretasikan pesan dengan respon
2.2.Menyederhanakan topik yang rumit dan sensitif sehingga lebih mudah
yang sesuai, mampu menyusun materi
dipahami dan diterima orang lain.
presentasi, pidato, naskah, laporan, dll

2.3. Membuat laporan tahunan/periodik/naskah/dokumen/ proposal yang


kompleks; Membuat surat resmi yang sistematis dan tidak menimbulkan
pemahaman yang berbeda; membuat proposal yang rinci dan lengkap.
LEVEL 3-5

LEVEL 3 LEVEL 4 LEVEL 5


terampil untuk berkomunikasi untuk Mampu mengemukakan pemikiran
Menggagas system komunikasi
menyampaikan info pada publik multidimnsi
dalam mencari solusi untuk
meningkatkan kinerja

1. Menitegregasikan informasi 1. Menghilangkan hambatan


1. Menyampaikan informasi yang penting agar mendapat pemahaman komunikasi dalam isu-isu skla
sensitive secara tepat yang sama anasionla
2. Menuangkan konsep sudut
2. Menyederhanakan topik 2. Menggunakan saluran komunikasi
pandang dalam tulisan formal formal dan informal
sensitive agar mudah dipahami
3. Menyampaikan info secara 3. Menggagas system komunikasi
3. Membuat laporan tahunan persuatif
yang kompleks dengan para pemangku
kepentingan

Text Content Here Text Content Here


Text Content Here
4. ORIENTASI PADA HASIL
DEFENISI
Kemampuan mempertahankan komitmen pribadi
yang tinggi untuk menyelesaikan tugas, dapat
diandalkan, bertanggung jawab, mampu secara
sistimatis mengidentifikasi risiko dan peluang
dengan memperhatikan keterhubungan antara
perencanaan dan hasil, untuk keberhasilan organisasi.
INTI DARI
ORIENTASI Mempertahankan komitmen Menyelesaikan tugas
pribadi
PADA
HASIL Dapat diandalkan, dan
bertanggung jawab

Mengidentifikasi peluang, Keberhasilan organisasi


resiko
No Deskripsi Panduan Perilaku
1 Betanggung jawab untuk memenuhi 1.1. Menyelesaikan tugas dengan tuntas; dapat diandalkan;
standar kerja.
1.2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati guna meminimalkan kesalahan
dengan mengacu pada standar kualitas (SOP).

1.3. Bersedia menerima masukan, mengikuti contoh cara bekerja yang


lebih efektif, efisien di lingkungan kerjanya

2 Berupaya meningkatkan hasil kerja 2.1. Menetapkan dan berupaya mencapai standar kerja pribadi yang
pribadi yang lebih tinggi dari standar lebih tinggi dari standar kerja yang ditetapkan organisasi.
yang ditetapkan, mencari, mencoba
metode alternatif untuk peningkatan 2.2. Mencari, mencoba metode kerja alternatif untuk meningkatkan
kinerja hasil kerjanya

2.3. Memberi contoh kepada orang-orang di unit kerjanya untuk


mencoba menerapkan metode kerja yang lebih efektif yang sudah
dilakukan
LEVEL 3-5 ORIENTASI PELAYANAN
LEVEL 3
LEVEL 4 LEVEL 5
MENETAPKAN TARGET KERJA MENDORONG UNIT KERJA MENINGKATKAN MUTU
BAGI UNIT MENCAPAI TARGET PENCAPAIAN ORGANISASI
1.Menetapkan target kerja unit 1. Mendorong unit kerja tingkat 1. Memastikan kualitas sesuai
lebih tinggi dari yang ditetapkan instansi untuk mencapai hasil Standar yang telah ditendtukan
organisasi melebihi target 2. Memastikan tersedianya
2.Memberikan apresiasi dan 2. Memantau dan mengevaluasi sumberdaya organisasi
teguran untuk mendorong hasil kerja unit 3. Membuat kebiiakan yang
pencapaian 3. mendorong pemanfaatan mendoroang metode kerja efektif
3. Mengembangkan metode kerja sumberdaya bersama untuk
efektif meningkatkan efektifitas dan
efesiensi
5. PELAYANAN
PUBLIK
DEFINISI
PELAYANAN PUBLIK
Kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas
pemerintahan, pembangunan dan kegiatan pemenuhan
kebutuhan pelayanan publik secara profesional,
transparan, mengikuti standar pelayanan yang
objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif,
serta tidak terpengaruh kepentingan
pribadi/kelompok/golongan/partai politik.
Mampu melaksanakan tugas-tugas Kegiatan pemenuhan pelayanan
pemerintahan publik
INTI
PELAYANAN
PUBLIK Profesional,transparan, objektif,
netral

Kepentingan pribadi, kelompok,


Tidak terpengaruh akan
golongan, partai politik
No Deskripsi Panduan Perilaku

1 Menjalankan tugas mengikuti standar 1.1. Mampu mengerjakan tugas-tugas dengan mengikuti standar pelayanan yang
pelayanan. objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, transparan dan tidak
terpengaruh kepentingan pribadi/kelompok/partai politik.

1.2.Melayani kebutuhan, permintaan dan keluhan pemangku kepentingan.

1.3. Menyelesaikan masalah dengan tepat tanpa bersikap membela diri dalam
kapasitas sebagai pelaksana pelayanan public

2 Mampu mensupervisi/meng awasi/menyelia 2.1. Menunjukan sikap yakin dalam mengerjakan tugas-tugas
dan menjelaskan proses pelaksanaan tugas pemerintahan/pelayanan publik, mampu menyelia dan menjelaskan secara
tugas pemerintahan/pelay anan publik secara obyektif bila ada yang mempertanyakan kebijakan yang diambil.
transparan
2.2. Secara aktif mencari informasi untuk mengenali kebutuhan pemangku
kepentingan agar dapat menjalankan pelaksanaan tugas pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan publik secara cepat dan tanggap.

2.3. Mampu mengenali dan memanfaatkan kebiasaan, tatacara, situasi tertentu


sehingga apa yang disampaikan menjadi perhatian pemangku kepentingan
dalam hal penyelesaian tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan public
LEVEL 3-5 Pelayanan Publik
1. Memahami dan mendeskripsikan kekuatan dalam
Mampu memanfaatkan
organisasi
03 kekuatan kelompok demi
memperbaiki standar kerja 2. Menggunakan keterampilan lintas kelompok untuk
memfasilitasi kebutuhan kelompok
3. Implementasi cara-cara efektif untuk memantau dna
mengevaluasi masalah yang dihadapi

Mampu memonitor, 1. Memahami dan memberikan pelatihan untuk isu-isu


04 mengevaluasi dan
mengantisipasi dampak isu-
jangka Panjang
2. Menjaga agara kebijakan pelayanan selaras dengan
isu jangka panjang
standar pelayanan
3. Membuat strategi jangak Panjang untuk pemenuhan
kebutuhan pemangku kepemimpinan

1. Menciptakan kebijakan pelayanan public yang objektif


Memastikan terselengarannya
05 pelayanan kebijakan public
2. Menginternasisaikan pelayanan public yang objektif
3. Menjamin terselenggaranya pelayanan public yang
yang objektif
objektif
6. PENGEMBANGAN DIRI
Mampu meningkatkan pengetahuan
dan menyempurnakan keterampilan

INTI
PENGEMBANGAN Mengisnpirasi orang lain untuk
mengembangkan pengetahuan
DIRI
Memberikan saran, bantuan,
bimbingan pada orang lain dalam
mengembangkan potensi dirinya
No Deskripsi Panduan Perilaku
1 Pengembangan diri 1.1. Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan diri dan
menyeleksi sumber serta metodologi pembelajaran yang
diperlukan.

1.2. Menunjukkan usaha mandiri untuk mempelajari keterampilan


atau kemampuan baru dari berbagai media pembelajaran.

1.3. Berupaya meningkatkan diri dengan belajar dari orang-orang


lain yang berwawasan luas dalam organisasi

2 Meningkatkan kemampuan bawahan dengan 2.1. Meningkatkan kemampuan bawahan dengan memberikan
memberikan contoh dan penjelasan cara contoh, instruksi, penjelasan dan petunjuk praktis yang jelas
melaksanakan suatu pekerjaa kepada bawahan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

2.2. Membantu bawahan untuk mempelajari proses, program atau


sistem baru

2.3. Menggunakan metode lain untuk meyakinkan bahwa orang


lain telah memahami penjelasan atau pengarahan
LEVEL 3-5 Pengembangan diri
LEVEL 3 LEVEL 4 LEVEL 5

MENYUSUN PROGRAM MENCIPTAKAN SITUASI YANG


MEMBERI UMPAN BALIK, PENGEMBANGAN JANGKA PANJANG MENDORONG ORGANISASI
MEMBIMBING DALAM RANGKA MENDORONG MENGEMBANGAKAN KEMAMPUAN
PEMBELAJARAN BELAJAR

1. Memberikan tugas-tugas pada


bawahan sebagai sarana 1. Menyusun program jangka Panjang
untuk bimbingan, penugasan, 1. Menciptakan situasi kerja yang
pengembangan kemampuan mengembangakan kemampuan belajar
memberikan alokasi waktu untuk
2. Mengamati bawahan dalam pengembangan kemmapuan berkelanjutan di tingkat oganisas
melaksanakan tugas dan 2. Melaksanakan manajemen 2. Rekomendasi atau penghargaan bagi
memberikan umpan balik yang pembelajaran termasuk evaluasi dan upaya pengembangan yang berhasil
jujur, tataran organisasi 3. Memberikan inspirasi kepada individu
3. Mendorong kepercayaan diri 3. Mengembangkan orang-orang melalui atau kelompok untuk belajar secara
bawahan kaderisasi untuk posisi-posisi di unit berkelanjutan.
kerja
Text Content Here Text Content Here
Text Content Here
7. MENGELOLA
PERUBAHAN
Mampu menyesuaikan diri dengan
situasi baru

INTI Tidak selalu bergantung dengan


metode lama
MENGELOLA
PERUBAHAN Mengambil Tindakan inisiatif dalam
perubahan

Tanggung jawab dalam


implementasi perubahan
No Deskripsi Indikator Perilaku
1 Mengikuti perubahan dengan 1.1. Sadar mengenai perubahan yang terjadi di organisasi dan
perubahan berusaha menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.

1.2. Mengikuti perubahan secara terbuka sesuai


petunjuk/pedoman.

1.3. Menyesuaikan cara kerja lama dengan menerapkan


metode/proses baru dengan bimbingan orang lain

2 Proaktif beradaptasi mengikuti 2.1. Menyesuaikan cara kerja lama dengan menerapkan
perubahan metode/proses baru selaras dengan ketentuan yang berlaku
tanpa arahan orang lain.

2.2. Mengembangkan kemampuan diri untuk menghadapi


perubahan.

2.3. Cepat dan tanggap dalam menerima perubahan


Level 3-5 Pengembangan diri
LEVEL 3 LEVEL 4 LEVEL 5
MEMBENATU ORANG LAIN MEMIMPIN PERUBAHAN PADA UNIT MEMIMPIN, MENGGALANG
MENGIKUTI PERUBAHAN, KERJA DUKUNGAN UNTUK MENJALANKAN
MENGANTISIPASI PERUBAHAN PERUBAHAN DI TINGKAT INSTANSI

1. Membantu orang lain 1. Mengarahkan unit kerja agar 1. Membuat kebijakan yang
melakukan perubahan. siap dalam menghadapi mendorong perubahan untuk
perubahan mencapai target nasional
2. Menyesuaikan prioritas kerja
2. Menggalang dukungan para
2. Memastikan perubahan sudah
pemangku kepentingan dalam
3. Mengantisipasi perubahan yang diterapkan di lingkup unit kerja implementasi perubahan
dibutuhkan oleh unit tugas.
Mampu memeberikan solusi 3. Memimpin dan memastika 3. 3. mencari cara baru untuk
efektif program-program perubahan memberi nilai tambah pada
selaras dengan unit kerja implementasi perubahan
8. PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Mampu membuat keputusan
yang baik secara tepat waktu

INTI Membuat keputusan dengan


PENGAMBILAN prinsip kehati-hatian serta
KEPUTUSAN dirumuskan secra sistematis

Mampu mencari alternatif


pemecahan masalah

Bertanggung jawab pada


keputusan yang diambil
No Deskripsi Panduan Perilaku

1 Mengumpulkan informasi untuk 1.1. Mengumpulkan dan mempertimbangkan informasi yang dibutuhkan
bertindak sesuai kewenangan dalam mencari solusi.

1.2. Mengenali situasi/pilihan yang tepat untuk bertindak sesuai


kewenangan.

1.3. Mempertimbangkan kemungkinan solusi yang dapat diterapkan dalam


pekerjaan rutin berdasarkan kebijakan dan prosedur yang telah ditentukan.

2 Menganalisis masalah secara 2.1. Melakukan analisis secara mendalam terhadap informasi yang tersedia
mendalam dalam upaya mencari solusi.

2.2. Mempertimbangkan berbagai alternatif yang ada sebelum membuat


kesimpulan.

2.3. Membuat keputusan operasional berdasarkan kesimpulan dari berbagai


sumber informasi sesuai dengan pedoman yang ada
Level 3-5 Pengambilan Keputusan
LEVEL 3 LEVEL 4 LEVEL 5
MEMBANDINGKAN BERBAGAI MAMPU MELAKUKAN MITIGASI MENGHASILKAN SOLUSI DAN
ALTERNATIF DAN RESIKO RESIKO DARI ALTERNATIF YANG MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK
KEBERHASILAN DIPILIH PERMASALAHAN JANGKA PANJANG.

1. Membandingkan alternatif dan 1. Menyusun konsep penyelesaian


resiko tindakan masalah yang melibatkan 1. Menghasilkan solusi yang dapat
seluruh organisasi mengatasi masalah jangka Panjang.
2. Memilih alternatif terbaik ,
membuat kebijakan operasional 2. Menghasilkan solusi dari 2. Menghasilkan solusi strategis yang
berbagai masalah yang kompleks berdampak pada tataran nasional.
3. Menyeimbangkan implementasi
Tindakan alternatif dan resiko 3. Membuat keputusan dan 3. Membuat keputusan atau kebijakan
mengantisipasi dampak keputusan yang memimiliki dampak nasional
yang diambil
KOMPETENSI SOSIOKULTURAL
Mampu mempromosikan sikap toleransi ,
peka terhadap perbedaan

Mampu menjadi perpanjangan tangan


INTI DARI pemerintah dalam memepersatukan
masyarakat
SOSIOKULTURAL
Menciptakan kelekatan yang kuat antara ASN
dan para pemangku kepentingan

Menjaga, mengembangkan, dan


mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan
dalam masyarakat
No Deskripsi Indikator Perilaku
1 Peka memahami dan menerima kemajemukan 1.1. Mampu memahami, menerima, peka terhadap perbedaan
individu/kelompok masyarakat.

1.2. Terbuka, ingin belajar tentang perbedaan/kemajemukan


masyarakat.

1.3. Mampu bekerja bersama dengan individu yang berbeda latar


belakang dengan-nya.

2 Aktif mengembangkan sikap saling menghargai, 2.1. Menampilkan sikap dan perilaku yang peduli akan nilai-nilai
menekankan persamaan dan persatuan keberagaman dan menghargai perbedaan.

2.2. Membangun hubungan baik antar individu dalam organisasi,


mitra kerja, pemangku kepentingan.

2.3. Bersikap tenang, mampu mengendalikan emosi, kemarahan


dan frustasi dalam menghadapi pertentangan yang ditimbulkan
oleh perbedaan latar belakang, agama/kepercayaan, suku, jender,
sosial ekonomi, preferensi politik di lingkungan unit kerjanya
Level 3-5 Pengambilan Keputusan
LEVEL 3 LEVEL 4 LEVEL 5
MEMPROMOSIKAN DAN MENDAYAGUNAKAN PERBEDAAN WAKIL PEMERINTAH DALAM
MENGEMBANGKAN SIKAP TOLERANSI SECARA KONSTRUKTIF DAN EFEKTIF MEMBANGUN HUBUNGAN SOSIAL
PSIKOLOGIS.

1. Mempromosikan sikap 1. Mempresentasekan pemerintah


menghargai perbedaan. ke tengah masyarakat untuk
1. Menjadi wakil pemerintah untuk
Melakukan pemetaan sosial di menjaga persatuan dan membangun kedekatan antara ASN
masyarakat kesatuan dan masyarakat.

2. Identifikasi potensi salah faham 2. Mampu menggunakan 2. Mengindentifikasi dampak resiko


akibat adanya perbedaan perbadaaan untuk mencapai dari perbedan, dan
budaya tujuan organisasi merekomendasikan Tindakan korektif
berdasarkan perbedaan yang ada.
3. Menjadi mediator dalam 3. Mampu membuat program yang
3. Membuat kebijakan yang
penyelesaian konflik atau mengakomodasi perbedaan
mengakomodasi perbedaan yang ada.
mengurangi dampak negative
dari konflik
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai