Anda di halaman 1dari 13

KOMPETENSI

MANAJERIAL
DAN SOSIAL
KULTURAL

1
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
LEVEL KEMAHIRAN
Sesuai dengan Permenpan 38/2017

Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5

Paham/dalam Dasar Menengah Mumpuni Ahli


pengembangan

2
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
SKJ KOMPETENSI MANAJERIAL
Sesuai dengan Permenpan 38/2017

Merupakan persyaratan kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh seorang ASN dalam menjalankan
tugas jabatan

Setiap pegawai dapat mengimplementasikan kompetensi manajerial dan sosial kultural sesuai dengan
standar kompetensi jabatannya

Standar Kompetensi Jabatan


No Kompetensi
JPT Madya JPT Pratama Administrator Pengawas Pelaksana

1 Integritas 5 4 3 2 1

2 Kerja Sama 5 4 3 2 1

3 Komunikasi 5 4 3 2 1

4 Orientasi Pada Hasil 5 4 3 2 1

5 Pelayanan Publik 5 4 3 2 1

6 Pengembangan Diri & Orang Lain 5 4 3 2 1

7 Mengelola Perubahan 5 4 3 2 1

8 Pengambilan Keputusan 5 4 3 2 1

3
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
INTEGRITAS
01 Konsisten berperilaku selaras dengan nilai, norma dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan manajemen, rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku
kepentingan, menciptakan budaya etika tinggi, bertanggungjawab atas tindakan atau keputusan beserta risiko yang menyertainya

L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku


Mampu bertindak sesuai nilai, norma, • Bertingkah laku sesuai dengan perkataan; berkata sesuai dengan fakta;
1 Pelaksana etika organisasi dalam kapasitas • Melaksanakan peraturan, kode etik organisasi dalam lingkungan kerja sehari-hari, pada tataran individu/pribadi
pribadi • Tidak menjanjikan/memberikan sesuatu yang bertentangan dengan aturan organisasi.

• Mengingatkan rekan kerja untuk bertindak sesuai dengan nilai, norma, dan etika organisasi dalam segala situasi dan kondisi; Mengajak
Mampu mengingatkan, mengajak
orang lain untuk bertindak sesuai etika dan kode etik.
2 Pengawas rekan kerja untuk bertindak sesuai
• Menerapkan norma-norma secara konsisten dalam setiap situasi, pada unit kerja terkecil/kelompok kerjanya;
nilai, norma, dan etika organisasi
• Memberikan informasi yang dapat dipercaya sesuai dengan etika organisasi

Mampu memastikan, menanamkan


• Memastikan anggota yang dipimpin bertindak sesuai dengan nilai, norma, dan etika organisasi dalam segala situasi dan kondisi;
keyakinan bersama agar anggota yang
• Mampu untuk memberi apresiasi dan teguran bagi anggota yang dipimpin agar bertindak selaras dengan nilai, norma, dan etika
3 Administrator dipimpin bertindak sesuai nilai,
organisasi dalam segala situasi dan kondisi;
norma, dan etika organisasi, dalam
• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penerapan sikap integritas di dalam unit kerja yang dipimpin.
lingkup formal

• Menciptakan situasi kerja yang mendorong seluruh pemangku kepentingan mematuhi nilai, norma, dan etika organisasi dalam segala
Mampu menciptakan situasi kerja situasi dan kondisi;
4 JPT Pratama yang mendorong kepatuhan pada • Mendukung dan menerapkan prinsip moral dan standar etika yang tinggi, serta berani menanggung konsekuensinya;
nilai, norma, dan etika organisasi • Berani melakukan koreksi atau mengambil tindakan atas penyimpangan kode etik/nilai-nilai yang dilakukan oleh orang lain, pada
tataran lingkup kerja setingkat instansi meskipun ada resiko.

• Mempertahankan tingkat standar keadilan dan etika yang tinggi dalam perkataan dan tindakan sehari-hari yang dipatuhi oleh seluruh
Mampu menjadi role model dalam pemangku kepentingan pada lingkup instansi yang dipimpinnya;
5 JPT Madya penerapan standar keadilan dan etika • Menjadi “role model” /keteladanan dalam penerapan standar keadilan dan etika yang tinggi di tingkat nasional;
di tingkat nasional • Membuat konsep kebijakan dan strategi penerapan sikap integritas dalam pelaksanaan tugas dan norma- norma yang sejalan dengan nilai
strategis organisasi.

INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 4


KERJA SAMA
02 Kemampuan menjalin, membina, mempertahankan hubungan kerja yang efektif, memiliki komitmen saling membantu dalam penyelesaian tugas, dan mengoptimalkan
segala sumberdaya untuk mencapai tujuan strategis organisasi.

L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku


• Berpartisipasi sebagai anggota tim yang baik, melakukan tugas/bagiannya, dan mendukung keputusan tim;
1 Pelaksana Berpartisipasi dalam kelompok kerja • Mendengarkan dan menghargai masukan dari orang lain dan memberikan usulan-usulan bagi kepentingan tim; Bekerja sama dalam
interaksi formal dan informal.

• Membantu orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka untuk mendukung sasaran tim;
Menumbuhkan tim kerja yang • Berbagi informasi yang relevan atau bermanfaat pada anggota tim.; mempertimbangkan masukan dan keahlian anggota dalam
2 Pengawas
partisipatif dan efektif tim/kelompok kerja serta bersedia untuk belajar dari orang lain;
• Membangun komitmen yang tinggi untuk menyelesaikan tugas tim.

• Melihat kekuatan/kelemahan anggota tim, membentuk tim yang tepat, mengantisipasi kemungkinan hambatan, dan mencari
solusi yang optimal;
Efektif membangun tim kerja untuk
3 Administrator • Mengupayakan dan mengutamakan pengambilan keputusan berdasarkan usulan-usulan anggota tim/kelompok, bernegosiasi secara
peningkatan kinerja organisasi
efektif untuk upaya penyelesaikan pekerjaan yang menjadi target kinerja kelompok dan/atau unit kerja;
• Membangun aliansi dengan para pemangku kepentingan dalam rangka mendukung penyelesaian target kerja kelompok.

• Membangun sinergi antar unit kerja di lingkup instansi yang dipimpin;


• Memfasilitasi kepentingan yang berbeda dari unit kerja lain sehingga tercipta sinergi dalam rangka pencapaian target kerja organisasi;
4 JPT Pratama Membangun komitmen tim, sinergi
• Mengembangkan sistem yang menghargai kerja sama antar unit, memberikan dukungan / semangat untuk memastikan tercapainya
sinergi dalam rangka pencapaian target kerja organisasi.

• Menciptakan hubungan kerja yang konstruktif dengan menerapkan norma / etos / nilai-nilai kerja yang baik di dalam dan di luar
Menciptakan situasi kerja sama secara
organisasi; Meningkatkan produktivitas dan menjadi panutan dalam organisasi;
5 JPT Madya konsisten, baik di dalam maupun di
• Secara konsisten menjaga sinergi agar pemangku kepentingan dapat bekerja sama dengan orang di dalam maupun di luar organisasi;
luar instansi
• Membangun konsensus untuk menggabungkan sumberdaya dari berbagai pemangku kepentingan untuk tujuan bangsa dan negara.

INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 5


KOMUNIKASI
03 Kemampuan untuk menerangkan pandangan dan gagasan secara jelas, sistematis disertai argumentasi yang logis dengan cara-cara yang sesuai baik secara lisan maupun tertulis; memastikan
pemahaman; mendengarkan secara aktif dan efektif; mempersuasi, meyakinkan dan membujuk orang lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku


• Menyampaikan informasi (data), pikiran atau pendapat dengan jelas, singkat dan tepat dengan menggunakan cara/media yang sesuai
Menyampaikan informasi dengan dan mengikuti alur yang logis;
1 Pelaksana
jelas,lengkap, pemahaman yang sama • Memahami instruksi/perintah yang diberikan;
• Membuat memo, surat secara sederhana.
Aktif menjalankan komunikasi secara
• Menggunakan gaya komunikasi informal untuk meningkatkan hubungan profesional;
formal dan informal.
• Mendengarkan pihak lain secara aktif; menangkap dan menginterpretasikan pesan-pesan dari orang lain, serta memberikan respon yang
2 Pengawas Bersedia mendengarkan orang lain,
sesuai;
menginterpretasikan pesan dengan
• Membuat materi presentasi, pidato, draft naskah, laporan dan lain lain sesuai arahan pimpinan.
respon yang sesuai.

• Menyampaikan suatu informasi yang sensitif/rumit dengan cara penyampaian dan kondisi yang tepat, sehingga dapat dipahami
Berkomunikasi secara asertif, terampil
dan diterima oleh pihak lain;
berkomunikasi lisan/ tertulis untuk
3 Administrator • Menyederhanakan topik yang rumit dan sensitif sehingga lebih mudah dipahami dan diterima orang lain;
menyampaikan informasi yang
• Membuat laporan tahunan/periodic/naskah/dokumen/proposal yang kompleks; Membuat surat resmi yang sistematis dan tidak
sensitif/ rumit/ kompleks
menimbulkan pemahaman yang berbeda; membuat proposal yang rinci dan lengkap;

Mampu mengemukakan pemikiran


• Mengintegrasikan informasi-informasi penting hasil diskusi dengan pihak lain untuk mendapatkan pemahaman yang sama;
multidimensi secara lisan dan tertulis
• Menuangkan pemikiran/konsep yang multidimensi dalam bentuk tulisan formal;
4 JPT Pratama untuk mendorong kesepakatan dengan
tujuan meningkatkan kinerja secara • Menyampaikan informasi secara persuasif untuk mendorong pemangku kepentingan sepakat pada langkah-langkah bersama dengan
keseluruhan tujuan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

• Menghilangkan hambatan komunikasi, mampu berkomunikasi dalam isu-isu nasional yang memiliki resiko tinggi, menggalang
Menggagas sistem komunikasi yang hubungan dalam skala strategis di tingkat nasional;
terbuka secara strategis untuk mencari • Menggunakan saluran komunikasi formal dan non formal guna mencapai kesepakatan dengan tujuan meningkatkan kinerja di tingkat
5 JPT Madya
solusi dengan tujuan meningkatkan instansi/nasional;
kinerja • Menggagas sistem komunikasi dengan melibatkan pemangku kepentingan sejak dini untuk mencari solusi dengan tujuan meningkatkan
kinerja di tingkat instansi/nasional.

INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 6


ORIENTASI PADA HASIL
04 Kemampuan mempertahankan komitmen pribadi yang tinggi untuk menyelesaikan tugas, dapat diandalkan, bertanggung jawab, mampu secara sistimatis mengidentifikasi risiko dan peluang
dengan memperhatikan keterhubungan antara perencanaan dan hasil, untuk keberhasilan organisasi.

L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku


• Menyelesaikan tugas dengan tuntas; dapat diandalkan;
Bertanggung jawab untuk memenuhi
1 Pelaksana • Memenuhi standar kerja;
standar kerja
• Bersedia menerima masukan, mengikuti contoh cara bekerja yang lebih efektif, efisien di lingkungan kerjanya.

Berupaya meningkatkan hasil kerja


• Menetapkan dan berupaya mencapai standar kerja pribadi yang lebih tinggi dari standar kerja yang ditetapkan organisasi;
pribadi yang lebih tinggi dari standar
yang ditetapkan, mencari, mencoba •
Mencari, mencoba metode kerja alternatif untuk meningkatkan hasil kerjanya;
2 Pengawas
metode alternatif untuk peningkatan •
Memberi contoh kepada orang-orang di unit kerjanya untuk mencoba menerapkan metode kerja yang lebih efektif yang sudah
dilakukannya.
kinerja

Menetapkan target kerja yang • Menetapkan target kinerja unit yang lebih tinggi dari target yang ditetapkan organisasi;
menantang bagi unit kerja, memberi
3 Administrator • Memberikan apresiasi dan teguran untuk mendorong pencapaian hasil unit kerjanya;
apresiasi dan teguran untuk
mendorong kinerja • Mengembangkan metode kerja yang lebih efektif dan efisien untuk mencapai target kerja unitnya.

• Mendorong unit kerja di tingkat instansi untuk mencapai kinerja yang melebihi target yang ditetapkan;
Mendorong unit kerja mencapai target
4 JPT Pratama yang ditetapkan atau melebihi hasil • Memantau dan mengevaluasi hasil kerja unitnya agar selaras dengan sasaran strategis instansi;
kerja sebelumnya • Mendorong pemanfaatan sumber daya bersama antar unit kerja dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi pencaian target
organisasi.

• Memastikan kualitas sesuai standar dan keberlanjutan hasil kerja organisasi yang memberi kontribusi pada pencapaian target
Meningkatkan mutu pencapaian kerja prioritas nasional;
5 JPT Madya
organisasi • Memastikan tersedianya sumber daya organisasi untuk menjamin tercapainya target prioritas instansi/nasional;
• Membuat kebijakan untuk menerapkan metode kerja yang lebih efektif-efisien dalam mencapai tujuan prioritas nasional.

INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 7


PELAYANAN PUBLIK
05
Kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kegiatan pemenuhan kebutuhan pelayanan publik secara profesional, transparan, mengikuti standar
pelayanan yang objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan pribadi/ kelompok/ golongan/ partai politik.

L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku


• Mampu mengerjakan tugas-tugas dengan mengikuti standar pelayanan yang objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, transparan dan tidak
Menjalankan tugas mengikuti standar terpengaruh kepentingan pribadi/kelompok/partai politik;
1 Pelaksana pelayanan. • Melayani kebutuhan, permintaan dan keluhan pemangku kepentingan;
• Menyelesaikan masalah dengan tepat tanpa bersikap membela diri dalam kapasitas sebagai pelaksana pelayanan publik.

• Menunjukan sikap yakin dalam mengerjakan tugas-tugas pemerintahan/pelayanan publik, mampu menjelaskan secara obyektif bila ada yang mempertanyakan
Mampu mensupervisi/mengawasi/menyelia kebijakan yang diambil;
dan menjelaskan proses pelaksanaan tugas • Secara aktif mencari informasi untuk mengenali kebutuhan pemangku kepentingan agar dapat menjalankan pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan
2 Pengawas pemerintahan/pelayanan publik secara pelayanan publik secara cepat dan tanggap;
transparan • Mampu mengenali dan memanfaatkan kebiasaan, tatacara, situasi tertentu sehingga apa yang disampaikan menjadi perhatian pemangku kepentingan dalam hal
penyelesaian tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik.
• Memahami, mendeskripsikan pengaruh dan hubungan/kekuatan kelompok yang sedang berjalan di organisasi (aliansi atau persaingan), dan dampaknya terhadap
unit kerja untuk menjalankan tugas pemerintahan secara profesional dan netral, tidak memihak;
Mampu memanfaatkan kekuatan kelompok
• Menggunakan keterampilan dan pemahaman lintas organisasi untuk secara efektif memfasilitasi kebutuhan kelompok yang lebih besar dengan cara-cara yang
3 Administrator serta memperbaiki standar pelayanan publik di
mengikuti standar objektif, transparan, profesional, sehingga tidak merugikan para pihak di lingkup pelayanan publik unit kerjanya;
lingkup unit kerja
• Mengimplementasikan cara-cara yang efektif untuk memantau dan mengevaluasi masalah yang dihadapi pemangku kepentingan/masyarakat serta mengantisipasi
kebutuhan mereka saat menjalankan tugas pelayanan publik di unit kerjanya.
• Memahami dan memberi perhatian kepada isu-isu jangka panjang, kesempatan atau kekuatan politik yang mempengaruhi organisasi dalam
Mampu memonitor, mengevaluasi,
hubungannya dengan dunia luar, memperhitungkan dan mengantisipasi dampak terhadap pelaksanaan tugas-tugas pelayanan publik secara objektif, transparan, dan
memperhitungkan dan mengantisipasi dampak
professional dalam lingkup organisasi;
dari isu-isu jangka panjang, kesempatan, atau
4 JPT Pratama kekuatan politik dalam hal pelayanan
• Menjaga agar kebijakan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh instansinya telah selaras dengan standar pelayanan yang objektif, netral, tidak memihak, tidak
diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan pribadi/kelompok/partai politik;
kebutuhan pemangku kepentingan yang
• Menerapkan strategi jangka panjang yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan pemangku kepentingan dalam menyusun kebijakan dengan mengikuti standar
transparan, objektif, dan profesional
objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, transparan, tidak terpengaruh kepentingan pribadi/kelompok.

Mampu memastikan kebijakan kebijakan • Mampu menciptakan kebijakan kebijakan pelayanan publik yang menjamin terselenggaranya pelayanan publik yang objektif, netral, tidak memihak, tidak
pelayanan publik yang menjamin diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan pribadi/kelompok/partai politik;
terselenggaranya pelayanan publik yang • Menginternalisasikan nilai dan semangat pelayanan publik yang mengikuti standar objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, transparan, tidak terpengaruh
5 JPT Madya objektif, netral, tidak memihak, tidak kepentingan pribadi/kelompok kepada setiap individu di lingkungan instansi/nasional;
diskriminatif, serta tidak terpengaruh • Menjamin terselenggaranya pelayanan publik yang objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan pribadi/kelompok/partai
kepentingan pribadi/kelompok/partai politik. politik.
PENGEMBANGAN DIRI DAN ORANG LAIN
06 Kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan dan menyempurnakan keterampilan diri; menginspirasi orang lain untuk mengembangkan dan menyempurnakan pengetahuan dan
keterampilan yang relevan dengan pekerjaan dan pengembangan karir jangka panjang, mendorong kemauan belajar sepanjang hidup, memberikan saran/bantuan, umpan balik, bimbingan
untuk membantu orang lain untuk mengembangkan potensi dirinya.

L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku


• Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan diri dan menyeleksi sumber serta metodologi pembelajaran yang diperlukan;
1 Pelaksana Pengembangan diri • Menunjukkan usaha mandiri untuk mempelajari keterampilan atau kemampuan baru dari berbagai media pembelajaran;
• Berupaya meningkatkan diri dengan belajar dari orang-orang lain yang berwawasan luas di dalam organisasi.

Meningkatkan kemampuan bawahan • Meningkatkan kemampuan bawahan dengan memberikan contoh, instruksi, penjelasan dan petunjuk praktis yang jelas kepada bawahan dalam
dengan memberikan contoh dan menyelesaikan suatu pekerjaan;
2 Pengawas
penjelasan cara melaksanakan suatu • Membantu bawahan untuk mempelajari proses, program atau sistem baru;
pekerjaan • Menggunakan metode lain untuk meyakinkan bahwa orang lain telah memahami penjelasan atau pengarahan.

• Memberikan tugas-tugas yang menantang pada bawahan sebagai media belajar untuk mengembangkan kemampuannya;
• Mengamati bawahan dalam mengerjakan tugasnya dan memberikan umpan balik yang objektif dan jujur; melakukan diskusi dengan bawahan
3 Administrator Memberikan umpan balik, membimbing untuk memberikan bimbingan dan umpan balik yang berguna bagi bawahan;
• Mendorong kepercayaan diri bawahan; memberikan kepercayaan penuh pada bawahan untuk mengerjakan tugas dengan caranya sendiri;
memberi kesempatan dan membantu bawahan menemukan peluang berkembang.

• Menyusun program pengembangan jangka panjang bersama-sama dengan bawahan, termasuk didalamnya penetapan tujuan,
Menyusun program pengembangan bimbingan, penugasan dan pengalaman lainnya, serta mengalokasikan waktu untuk mengikuti pelatihan / pendidikan / pengembangan
4 JPT Pratama jangka panjang dalam rangka mendorong kompetensi dan karir;
manajemen pembelajaran • Melaksanakan manajemen pembelajaran termasuk evaluasi dan umpan balik pada tataran organisasi;
• Mengembangkan orang-orang disekitarnya secara konsisten, melakukan kaderisasi untuk posisi-posisi di unit kerjanya.

Menciptakan situasi yang mendorong • Menciptakan situasi yang mendorong individu, kelompok, unit kerja untuk mengembangkan kemampuan belajar secara berkelanjutan di tingkat
organisasi untuk mengembangkan instansi;
5 JPT Madya kemampuan belajar secara berkelanjutan • Merekomendasikan/memberikan penghargaan bagi upaya pengembangan yang berhasil, memastikan dukungan bagi orang lain dalam
dalam rangka mendukung pencapaian mengembangkan kemampuan dalam unit kerja di tingkat instansi;
hasil • Memberikan inspirasi kepada individu atau kelompok untuk belajar secara berkelanjutan dalam penerapan di tingkat instansi.

INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 9


07 MENGELOLA PERUBAHAN
Kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan situasi yang baru atau berubah dan tidak bergantung secara berlebihan pada metode dan proses lama, mengambil tindakan untuk
mendukung dan melaksanakan insiatif perubahan, memimpin usaha perubahan, mengambil tanggung jawab pribadi untuk memastikan perubahan berhasil diimplementasikan
secara efektif.

L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku


• Sadar mengenai perubahan yang terjadi di organisasi dan berusaha menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut;
Mengikuti perubahan
1 Pelaksana • Mengikuti perubahan secara terbuka sesuai petunjuk/pedoman;
dengan arahan
• Menyesuaikan cara kerja lama dengan menerapkan metode/proses baru dengan bimbingan orang lain.

• Menyesuaikan cara kerja lama dengan menerapkan metode/proses baru selaras dengan ketentuan yang berlaku tanpa arahan orang lain;
Proaktif beradaptasi mengikuti
2 Pengawas • Mengembangkan kemampuan diri untuk menghadapi perubahan;
perubahan
• Cepat dan tanggap dalam menerima perubahan.

• Membantu orang lain dalam melakukan perubahan;


Membantu orang lain mengikuti
3 Administrator perubahan, mengantisipasi • Menyesuaikan prioritas kerja secara berulang-ulang jika diperlukan;
perubahan secara tepat • Mengantisipasi perubahan yang dibutuhkan oleh unit kerjanya secara tepat. Memberikan solusi efektif terhadap masalah yang
ditimbulkan oleh adanya perubahan.

• Mengarahkan unit kerja untuk lebih siap dalam menghadapi perubahan termasuk memitigasi risiko yang mungkin terjadi;
4 JPT Pratama Memimpin perubahan pada unit kerja • Memastikan perubahan sudah diterapkan secara aktif di lingkup unit kerjanya;
• Memimpin dan memastikan penerapan program-program perubahan di berbagai unit kerja dalam lingkup unit kerjanya.

Memimpin, menggalang dan


• Membuat kebijakan-kebijakan yang mendorong perubahan yang berdampak pada pencapaian sasaran prioritas nasional;
menggerakkan dukungan pemangku
• Menggalang dan menggerakkan dukungan para pemangku kepentingan untuk mengimplementasikan perubahan yang telah ditetapkan;
5 JPT Madya kepentingan untuk menjalankan
• Secara berkelanjutan, mencari cara-cara baru untuk memberi nilai tambah bagi perubahan yang tengah dijalankan agar memberi manfaat
perubahan secara berkelanjutan pada
yang lebih besar bagi para pemangku kepentingan.
tingkat instansi/nasional

INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 10


PENGAMBILAN KEPUTUSAN
08 Kemampuan membuat keputusan yang baik secara tepat waktu dan dengan keyakinan diri setelah mempertimbangkan prinsip kehati-hatian, dirumuskan secara
sistematis dan seksama berdasarkan berbagai informasi, alternatif pemecahan masalah dan konsekuensinya, serta bertanggung jawab atas keputusan yang
diambil.

L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku


• Mengumpulkan dan mempertimbangkan informasi yang dibutuhkan dalam mencari solusi;
Mengumpulkan informasi untuk • Mengenali situasi/pilihan yang tepat untuk bertindak sesuai kewenangan;
1 Pelaksana bertindak sesuai kewenangan • Mempertimbangkan kemungkinan solusi yang dapat diterapkan dalam pekerjaan rutin berdasarkan kebijakan dan prosedur yang telah
ditentukan.

• Melakukan analisis secara mendalam terhadap informasi yang tersedia dalam upaya mencari solusi;
Menganalisis masalah secara
2 Pengawas • Mempertimbangkan berbagai alternative yang ada sebelum membuat kesimpulan
mendalam
• Membuat keputusan operasional berdasarkan kesimpulan dari berbagai sumber informasi sesuai dengan pedoman yang ada.

• Membandingkan berbagai alternatif tindakan dan implikasinya;


Membandingkan berbagai alternatif,
• Memilih alternatif solusi yang terbaik, membuat keputusan operasional mengacu pada alternatif solusi terbaik yang didasarkan pada
3 Administrator menyeimbangkan risiko keberhasilan
analisis data yang sistematis, seksama, mengikuti prinsip kehati-hatian;
dalam implementasi
• Menyeimbangkan antara kemungkinan risiko dan keberhasilan dalam implementasinya.

Menyelesaikan masalah yang


• Menyusun dan/atau memutuskan konsep penyelesaian masalah yang melibatkan beberapa/seluruh fungsi dalam organisasi;
mengandung risiko tinggi,
4 JPT Pratama • Menghasilkan solusi dari berbagai masalah yang kompleks, terkait dengan bidang kerjanya yang berdampak pada pihak lain;
mengantisipasi dampak keputusan,
membuat tindakan pengamanan • Membuat keputusan dan mengantisipasi dampak keputusannya serta menyiapkan tindakan penanganannya (mitigasi risiko).

Menghasilkan solusi dan mengambil


• Menghasilkan solusi yang dapat mengatasi permasalahan jangka panjang;
keputusan untuk mengatasi
5 JPT Madya • Menghasilkan solusi strategis yang berdampak pada tataran instansi/nasional;
permasalahan jangka
• Membuat keputusan atau kebijakan yang berdampak nasional dengan memitigasi risiko yang mungkin timbul.
panjang/strategis, berdampak nasional

INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 11


KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL
01 PEREKAT BANGSA
Kemampuan dalam mempromosikan sikap toleransi, keterbukaan, peka terhadap perbedaan individu/kelompok masyarakat; mampu menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mempersatukan
masyarakat dan membangun hubungan sosial psikologis dengan masyarakat di tengah kemajemukan Indonesia sehingga menciptakan kelekatan yang kuat antara ASN dan para pemangku kepentingan
serta diantara para pemangku kepentingan itu sendiri; menjaga, mengembangkan, dan mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia

L Jenjang Deskripsi Indikator Perilaku


• Mampu memahami, menerima, peka terhadap perbedaan individu/ kelompok masyarakat.
Peka memahami dan menerima
1 Pelaksana • Terbuka, ingin belajar tentang perbedaan/kemajemukan masyarakat.
kemajemukan
• Mampu bekerja bersama dengan individu yang berbeda latar belakang.

• Menampilkan sikap dan perilaku yang peduli akan nilai-nilai keberagaman dan menghargai perbedaan.
Aktif mengembangkan sikap saling
• Membangun hubungan baik antar individu dalam organisasi, mitra kerja, dan pemangku kepentingan.
2 Pengawas menghargai, menekankan persamaan
• Bersikap tenang, mampu mengendalikan emosi, kemarahan dan frustasi dalam menghadapi pertentangan. Yang ditimbulkan oleh
dan persatuan
perbedaan latar belakang agama/kepercayaan, suku, gender, sosial ekonomi, preferensi politik di lingkungan unit kerjanya.

• Mempromosikan sikap menghargai perbedaan diantara orang orang yang mendorong toleransi dan keterbukaan.
Mempromosikan, mengembangkan • Melakukan pemetaan sosial di masyarakat sehingga dapat memberikan respon yang sesuai dengan budaya yang berlaku.,
3 Administrator
sikap toleransi dan persatuan Mengidentifikasi potensi kesalahpahaman yang diakibatkan adanya keragaman budaya yang ada.
• Menjadi mediator untuk menyelesaikan konflik atau mengurangi dampak negatif dari konflik atau potensi konflik.

Mendayagunakan perbedaan secara • Menginisiasi dan merepresentasikan pemerintah di lingkungan kerja dan masyarakat.
4 JPT Pratama konstruktif dan kreatif untuk • Mendayagunakan perbedaan untuk mencapai kelancaran pencapaian tujuan organisasi.
meningkatkan efektifitas organisasi • Membuat program mengakomodasi perbedaan.

• Menjadi wakil pemerintah untuk membangun hubungan sosial psikologis dengan masyarakat
Wakil pemerintah untuk • Mengkomunikasikan dampak risiko yang teridentifikasi dan merekomendasikan tindakan korektif berdasarkan pertimbangan
5 JPT Madya membangun hubungan sosial perbedaan keberagaman untuk membangun hubungan jangka panjang.
psikologis • Membuat kebijakan yang mengakomodasi perbedaan serta berdampak positif secara nasional

INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 12


21
Resume: Contoh Perilaku Kompetensi Level 3 untuk Administrator
No. Kompetensi Contoh Perilaku
1 Integritas • Mengecek proses kerja yang dilakukan oleh bawahan apakah sudah sesuai dengan nilai, norma, dan etika organisasi
• Melakukan koreksi bawahan yang melakukan pelanggaran terhadap kode etik atau norma yang berlaku

2 Kerjasama • Membentuk tim lintas bidang dengan melakukan pembagian tugas berdasarkan kompetensi anggota tim
• Mendengarkan usulan anggota tim dan mendorong anggota tim untuk memberikan usulan, dalam rangka pengambilan keputusan tim

• Mampu berkomunikasi secara efektif dengan tetap mengendalikan emosi dan mempunyai empati pada saat menyampaikan informasi
3 Komunikasi yang sensitif
• Menyampaikan data atau fakta obyektif terhadap penerima informasi dengan cara yang tepat

4 Orientasi Pada Hasil • Menyusun program kerja prioritas dalam rangka pencapaian target kinerja unit kerja
• Melakukan monitoring dan memberikan koreksi/ umpan balik atas capaian kinerja bawahan dalam rangka mencapai target unit kerja

• Mengenali karakteristik masyarakat / budaya / personalitas dari pemangku kepentingan yang ditindaklanjuti dengan melakukan
5 penyesuaian pada model layanan yang diberikan.
Pelayanan Publik
• Membangun komunikasi / kerjasama dengan berbagai organisasi (profesi) untuk bersama-sama memperbaiki pelayanan ke arah yang lebih
baik
• Memiliki inisiatif dan bersedia untuk mendelegasikan sebagian peran kepada bawahan setingkat di bawah jenjang jabatannya dalam
6 Pengembangan Diri menyelesaikan tantangan tugas dengan kompleksitas yang lebih tinggi.
dan Orang Lain • Mengikutsertakan dan melibatkan bawahan secara aktif pada berbagai program kerja dengan kompleksitas yang lebih tinggi dari jenjang
jabatan tersebut sebagai sarana untuk belajar menghadapi tantangan baru.

7 Mengelola • Menginisiasi adanya perubahan dan membantu bawahan /rekan kerja/ orang lain untuk melakukan perubahan
Perubahan • Inisiatif membentuk tim-tim kecil untuk membuat perubahan/perbaikan proses kerja

Pengambilan • Memilih keputusan terbaik dengan mempertimbangkan berbagai faktor dan implikasinya dan menyiapkan rencana tindakan jika terjadi
8 suatu masalah/ hambatan
Keputusan
• Menyusun dan mengidentifikasi berbagai pertimbangan untuk menyeleksi pilihan alternatif solusi.
• Membuat kegiatan dengan tema kebersamaan di unit kerja dengan melibatkan pegawai dari berbagai latar belakang
9 Perekat Bangsa • Melakukan kegiatan dengan para pemangku kepentingan yang bertemakan keberagaman

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

Anda mungkin juga menyukai