Anda di halaman 1dari 15

HUBUNGAN KUALITAS PRODUK DENGAN LOYALITAS PELANGGAN OBAT REMICADE

(INFLIXIMAB) PADA PT TANABE INDONESIA


(Studi Kasus Area Jakarta 3)

Lia Apriani1), Sri Hartini2), Yetty Husnul H3)

1
Mahasiswa, Fakultas Ekonomi , Universitas Pakuan
2
Dosen, Ketua Komisi Pembimbing , Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
3
Dosen, Anggota Komisi Pembimbing , Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

ABSTRAK

Berbagai peusahaan dalam bidang pengobatan berlomba-lomba untuk berinovasi mengeluarkan


produk obat ethical dengan kualitas yang lebih baik lagi. Karena dari hari ke hari kebutuhan masyarakat
akan obat semakin meningkat maka PT Tanabe indonesia selalu berinovasi untuk menghasilkan kualitas
produk obat yang baik dengan harga yang sesuai dengan kualitas yang diberikannya. Karena apabila
kualitas produknya bagus maka konsumen akan puas dan apabila konsumen tersebut sudah puas maka
konseumen tersebut akan loyal dengan produk tersebut. Kegiatan perusahaan sendiri tidak berakhir
sampai dengan terjadinya transaksi saja, tetapi juga berusaha agar hasil produksinya dapat memuaskan
konsumen. Maka dari itu dengan kualitas produk yang baik maka konsumen akan puas dan loyal terhadap
produk obat remicade (infliximab).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas produk obat Remicade (infliximab)
PT Tanabe Indonesia, bagaimana loyalitas pelanggan obat Remicade (infliximab) PT Tanabe Indonesia
dan apakah terdapat hubungan antara kualitas produk dengan loyalitas pelanggan obat Remicade
(infliximab) PT. Tanabe Indonesia. Penelitian ini menggunakan data kualitatif yang merupakan data
primer dan data sekunder dimana metode pengumpulan data menggunakan metode survei dengan teknik
penyebaran kuesioner. Dengan populasi sebanyak 76 responden dimana responden merupakan pelanggan
obat remicade (infliximab) PT Tanabe Indonesia. Metode penarikan sampel menggunakan metode sensus.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis koefisien korelasi rank spearman, dan
uji signifikasi koefisien korelasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk obat remicade (infliximab) PT Tanabe
Indonesia cukup baik, loyalitas pelanggan obat remicade (infliximab) PT Tanabe Indonesia cukup baik.
Adanya hubungan antara kualitas produk dengan loyalitas pelanggan dan koefisien korelasinya sebesar
rs= 0,731. Saran yang dapat diberikan adalah PT Tanabe Indonesia sebaiknya lebih berinovasi lagi pada
kualitas produk yang dihasilkan. Serta lebih banyak memberikan diskon produk kepada para konsumen
agar konsumen lebih tertarik lagi untuk membeli produk obat remicade (infliximab) . Dan agar tidak
terlalu banyak muncul keluhan pelanggan maka sebaiknya perusahaan menggunakan metode survei dan
melakukan penyebaran kuesioner, agar produk yang di hasilkan perusahaan sesuai dengan apa yang
diharapkan dan diinginkan oleh konsumen.

Kata Kunci : Kualitas Produk, Loyalitas Pelanggan

1
ABSTRACT

Various companies in the field of medicine are competing to innovate ethical drug products with
better quality. Because from day to day the needs of the society will be increasing the drug then PT
Tanabe Indonesia always innovate to produce good quality drug products with the price in accordance
with the quality it provides. Because if the quality of the product is good then the consumer will be
satisfied and if the consumer is satisfied then the konseumen will be loyal to the product. The company's
own activities do not end until the occurrence of the transaction alone, but also trying to make the results
of its production can satisfy consumers. Therefore with a good product quality then consumers will be
satisfied and loyal to drug remicade products (infliximab).
This study aims to find out how the quality of drug products Remicade (infliximab) PT Tanabe
Indonesia, how the loyalty of drug customers Remicade (infliximab) PT Tanabe Indonesia and whether
there is a relationship between product quality with customer loyalty Remicade drug (infliximab) PT.
Tanabe Indonesia. This study uses qualitative data which is primary data and secondary data where data
collection method using survey method with questionnaire distribution technique. With a population of 76
respondents where the respondent is a remycade drug customer (infliximab) PT Tanabe Indonesia.
Sampling method using census method. The analytical method used is descriptive analysis, correlation
coefficient analysis spearman rank, and significance test correlation coefficient.
The results showed that the quality of drug product remicade (infliximab) PT Tanabe Indonesia is
quite good, customer loyalty remicade drug (infliximab) PT Tanabe Indonesia quite well. The existence of
relationship between product quality with customer loyalty and correlation coefficient equal to rs =
0,731. Suggestions that can be given is PT Tanabe Indonesia should be more innovate again on the
quality of products produced. As well as more to provide product discounts to consumers so that
consumers are more interested again to buy drug remicade products (infliximab). And in order not to
appear too much customer complaints then the company should use survey methods and conduct the
distribution of questionnaires, so that the products produced by the company in accordance with what is
expected and desired by consumers.

Keywords: Product Quality, Customer Loyalty

PENDAHULUAN akibat belum kokohnya struktur industri


Seiring dengan perkembangan farmasi.
Salah satu perusahaan farmasi yang
pengobatan yang semakin maju saat ini maka
pesaingan pemasaran produk antar perusahaan memproduksi obat-obatan di indonesia yaitu
PT Tanabe Indonesia (Mitsubishi Tanabe
juga semakin tajam terutama dalam hal ini
Pharma Corporation Grup). PT Tanabe
adalah obat sejenis (produk autoimun), semua
ini dapat ditunjukkan dengan persaingan Indonesia telah memproduksi berbagai produk
farmasi untuk pasokan ke Indonesia dan
inovasi-inovasi produk dengan kualitas sama
negara-negara tetangganya dengan tujuan
baiknya yang secara tidak langsung akan
memperkuat operasi bisnis di pasar obat bius
membingungkan konsumen dalam
menentukan pilihan untuk membeli produk dengan potensi pertumbuhan dan terus
menjamin pasokan obat-obatan berkualitas
tersebut. Menurut Gabungan Pengusaha
tinggi. Dan salah satu produk obat ethical
Farmasi Indonesia (GPFI), jumlah produsen
yang dihasilkan oleh PT Tanabe Indonesia
yang banyak itu mengakibatkan persaingan
yang sangat tajam. Lebih jauh dari hal itu adalah obat Remicade (infliximab) yaitu
biologis yang hanya diindikasikan untuk
adalah belum optimalnya sektor farmasi,
2
mengurangi tanda dan gejala dan diindikasikan untuk mengurangi jumlah
mempengaruhi dan memelihara pengurangan pengeringan fistula enterocutaneous dan
klinis pada pasien dengan penyakit moderat- rektovaginal dan mempertahankan penutupan
untuk-sangat aktif Crohn yang memiliki fistula pada pasien dengan penyakit Crohn
respon yang memadai pada terapi fistulizing.
konvensional. Remicade (infliximab) juga
Tabel 1.
Market Share Obat Ethical di Indonesia
Tahun 2015-2017
Brand Actemra Enbrel Humira Remicade Simponi Stelara Grand
Total
2015 4,357 3,383 1,808 5,285 4,669 5,355 24,856
2016 4,546 3,487 6,192 5,738 5,269 5,705 31,524
2017 2,140 1,903 6,778 4,576 3,447 4,165 22,424
Sumber: IPMA (Indonesian Pharmaceutical Marketing Analysis) (2017)
Dari data Market Share obat ethical di suatu produk tidak hanya melihat merek dari
indonesia, produk obat remicade (infliximab) produk itu tetapi konsumen juga melihat dari
PT. Tanabe Indonesia masih kalah dengan faktor kualitas suatu produk dan harganya.
pesaingnya yaitu Humira. Setiap tahunnya Kualitas produk obat Remicade
penjualan obat remicad mengalami naik turun (infliximab) PT Tanabe indonesia dinilai baik
(fluktuatip) sedangkan penjualan obat humira oleh pelanggan. Hal ini dapat dilihat dari
tiap tahunnya mengalami kenaikan yang hubungan kualitas produk dengan kepuasan
signifikan. Humira sendiri merupakan produk pelanggan sudah termasuk kuat. Kepuasan
yang baru di keluarkan pada tahun 2015 akan pelanggan merupakan suatu evaluasi paska
tetapi produk humira bisa langsung pembelian yaitu dengan membandingkan
mengungguli pasar. harapan pelanggan dengan kenyataan yang
Kegiatan perusahaan itu tidak berakhir diterimanya. Untuk selalu menjaga kepuasan
sampai dengan terjadinya transaksi saja, tetapi pelanggan maka produk Remicade
juga berusaha agar hasil produksinya dapat (infliximab) PT. Tanabe Indonesia harus
memuaskan konsumen dan mampu bersaing dapat mengetahui hal-hal yang menjadi
dengan produk lain yang sejenis, karena saat harapan dari konsumen.
ini terdapat banyak sekali perusahaan yang Seiring dengan perkembangannya
bersaing satu sama lain di antaranya adalah zaman maka akan semakin sulit juga untuk
perusahaan farmasi. Produk yang berkualitas menciptakan dan mempertahankan pelanggan
merupakan kunci utama dalam memenangkan yang puas dan loyal, untuk mendapatkan
persaingan. Dalam hal ini penjual harus pelanggan yang loyal maka PT. Tanabe
memberikan kualitas produk yang dapat Indonesia harus dapat membuat konsumen
diterima, karena bila tidak, konsumen akan merasa puas dengan produk remicade
beralih kepada pesaing lainnya. Di pangsa (infliximab) tersebut. Karena kepuasan atau
pasar konsumen cenderung untuk membeli ketidakpuasan sendiri merupakan perasaan

3
senang atau kecewa seseorang terhadap produk yang di harapkann
Tabel 2.
Dari data kepuasan pelanggan obat
Data Pelanggan obat Remicade
remicade (infliximab) PT Tanabe indonesia
(infliximab) PT. Tanabe Indonesia
terdapat 36,7% pelanggan merasa puas
deangan obat remicade (infliximab) tersebut
Bulan Tahun Jumlah Rata-rata
pelanggan penggunaan
karena produknya bagus, lalu 13,3%
per bulan obat pelanggan merasakan reaksi obat remicade
remicade (infliximab) cepat, 16,7% pelanggan obat
(infliximab) remicade (infliximab) merasakan efikasi dari
April 2016 4 1 Tahun
obat tersebut, 23,3% pelanggan obat remicade
Mei 2016 8 3 Tahun
Juni 2016 7 3 Tahun (infliximab) merasakan produk obat ini sangat
Juli 2016 5 2 Tahun bermanfaat, dan sebanyak 10% pelanggan
Agustus 2016 3 1 Tahun merasakan sakit pada tubuh jadi hilang setelah
September 2016 10 4 Tahun menggunakan obat remicade (infliximab).
Oktober 2016 2 1 Tahun
Tabel 5.
November 2016 6 2 Tahun
Desember 2016 5 2 Tahun Data Tanggapan Pelanggan Terhadap
Januari 2017 8 3 Tahun Kualitas Obat Remicade (infliximab)
Febuari 2017 8 3 Tahun PT. Tanabe Indonesia
Maret 2017 10 4 Tahun No Tanggapan Jumlah Persentase
YTD 76
Pelanggan Responden
Tahun 2016-2017 1. Produk Bagus 22 73,4%
Sumber: PT Tanabe Indonesia Area Jakarta 3 2. Produk Tidak 8 26,6%
(2017) Bagus
Tabel 4. Total 30 100%
Data Kepuasan Pelanggan Obat Remicade Sumber: PT. Tanabe Indonesia Area Jakarta
(infliximab) PT. Tanabe Indonesia 3 (2017)
No Kepuasan Jumlah Persentase Dari data tanggapan pelanggan
kepuasan terhadap kualitas obat remicade (infliximab)
1 Produknya 11 36,7% diatas dapat dilihat 73,4% pelanggan
bagus menyatakan bahwa kualitas produk obat
2 Reaksi obat cepat 4 13,3% remicade (infliximab) bagus, lalu sisanya
3 Sangat terasa 5 16,7%
26,6% pelanggan menyatakan bahwa kualitas
efikasi nya
4 Produknya sangat 7 23,3% produk obat remicade (infliximab) tidak
bermanfaat bagus. Kebanyakan pelanggan tersebut sudah
5 Rasa sakit pada 3 10% merasa puas dengan kualitas produk obat
tubuh jadi hilang remicade (infliximab) dari PT Tanabe
Total 30 100% Indonesia tersebut, karena dengan pelanggan
Sumber: PT. Tanabe Indonesia Area Jakarta tersebut puas terhadap produk obat remicade
3 (2017) (infliximab) maka tentunya pelanggan
tersebut akan loyal dengan produk obat
remicade (infliximab).
4
Banyak perusahaan yang memandang penjualan obat juga akan turun. Ada juga
tugasnya semata-mata hanya menjual apa beberapa pasien yang mengalami Remisi jadi
yang mereka hasilkan. Bila minat pembeli belum kembali konsultasi, selain itu adanya
mulai tampak menguat, maka perusahaan black campangan dari beberapa pesaing yang
akan mengerahkan para penjualnya untuk menyebarkan rumor buruk tentang obat
lebih giat melakukan penjualan. Dengan Remicade hal ini sangat berpengaruh besar
semakin ketatnya persaingan prodak obat terhadap kondisi sales remicade.
sejenis pada saat ini, maka penjualan obat Lalu perpindahan product Remicade
Remicade (infliximab) PT Tanabe Indonesia (infliximab) ke product pesaing yang
sendiri akan terpengaruhi, seperti yang dapat dilakukan oleh customer juga akan
di lihat pada tabel berikut: menyebabkan penjualan menurun dan tidak
Tabel 6. dapat memenuhi target dari perusahaan.
Data Penjualan Product Remicade Berdasarkan perumusan tersebut maka penulis
(infliximab) PT. Tanabe Indonesia mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
Tahun 2016-2017 1. Bagaima kualitas produk dari obat
Bulan Tahun Penjualan Produk Remicade Remicade (infliximab) pada PT. Tanabe
Target Sales Persentase Indonesia
April 2016 9 4 44% 2. Bagaimana loyalitas pelanggan dari obat
Mei 2016 8 9 113% Remicade (infliximab) pada PT. Tanabe
Juni 2016 7 7 100% Indonesia ?
Juli 2016 6 7 117% 3. Apakah terdapat hubungan positif antara
Agustus 2016 9 3 33% kualitas produk dengan loyalitas
September 2016 9 10 111% pelanggan obat Remicade (infliximab)
Oktober 2016 9 2 22% pada PT Tanabe Indonesia?
November 2016 9 6 67%
Desember 2016 8 8 100% TINJAUAN PUSTAKA
Januari 2017 9 10 111% Kualitas Produk
Febuari 2017 7 8 114% Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane
YTD 90 74 82% Keller (2013:153) Product quality is the
Sumber: PT. Tanabe Indonesia Area Jakarta totality of features and characteristics of a
product or service that bear on its ability to
3 (2017)
satisfy stated or implied needs.
Dari tabel di atas dapat terlihat Menurut Deliyanti Oentoro (2012:135)
berdasarkan pengamatan yang ada dilapangan, Kualitas produk adalah kinerja produk sesuai
tingkat penjualan obat Remicade (infliximab) dengan spesifikasi produk serta sesuai dengan
PT Tanabe Indonesia mengalami penurunan kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen.
penjualan yang tidak sesuai dengan target dari Menurut David Garvin dalam buku
perusahaan setiap bulannya, semua itu di Zulian Yamit (2013:10) terdapat delapan
dimensi kualitas produk diantaranya:
sebabkan oleh beberapa hal seperti penurunan
penjualan yang terjadi akibatkan pelanggan 1. Performance (kinerja), yaitu karakteristik
melaksanakan event yang mengakibatkan produk dari produk inti
penulisan resep Remicade berkurang sehingga

5
2. Features, yaitu karakteristik pelengkap terus-menerus terhadap barang atau jasa dari
atau tambahan suatu perusahaan yang dipilih.
3. Reability (kehandalan), yaotu Menurut Oliver dikutip oleh Ratih
kemungkinan tingkat kegagalan Hurriyati (2013:128), customer loyalty is
pemakaian deefly held commitment to rebuy or
4. Conformance (kesesuaian), yaitu sejauh repatronize a preferred product or service
mana karakteristik desain dan operasi consistenly in the future, despite situasional
memenuhi standar-standar yang telah influences and marketing efforts having the
ditetapkan sebelumnya potential to cause switching behavior.
5. Durability (daya tahan), yaitu berapa Menurut Salamon dalam buku Gusti
lama produk dapat terus digunakan Bagus Rai Utama (2017:206) Loyalitas
6. Serviceability, yaitu meliputi kecepatan, konsumen merupakan suatu proses panjang
kompetensi, kenyamanan, kemudahan dan berkesinambungan di sepanjang
dalam pemeliharaan dan penanganan perjalanan hubungan antara pihak perusahaan
keluhan yang memuaskan dengan pelanggan. Tidak akan mungkin
7. Estetika, yaitu menyangkut corak, rasa pelanggan akan loyal apabila sepanjang
dan daya tarik produk pengalamannya berinteraksi dengan pihak
8. Perceived, yaitu menyangkut citra dan perusahaan mereka tidak merasakan
reputasi produk serta tanggung jawab pemenuhan kebutuhan dan keinginannya.
perusahaan terhadapnya Griffin dikutip oleh Ratih Huriyati
(2015:130) menyatakan bahwa konsumen
Kepuasan Konsumen
yang loyal memiliki karakteristik sebagai
Menurut Etta Mamang Sangadji dan berikut:
Sopiah (2013:180) Kepuasan konsumen
1. Melakukan pembelian secara teratur
adalah perasaan senang atau kecewa
(Makes regular repeat purchases)
seseorang yang berasal dari perbandingan
2. Membeli diluar lini produk atau jasa
antara kesannya terhadap kinerja produk yang
(Purchases across product and service
riil aatau aktual dengan kinerja produk yang
linesI)
diharapkan.
3. Merekomendasikan produk lain (Refers
Menurut Zeithaml dan Bitner dikutip
other)
oleh Etta Mamang Sangadji dan Sopiah
4. Menunjukkan kekebalan dari daya tarik
(2013:180) customer satisfaction is
produk sejenis dari pesaing
customer’s evaluation of a product or service
(Demonstrates an immunity to the full of
in terms of whether that product or service
the competition).
has met their needs and expectation.
Kerangka Pemikiran
Menurut Walker dikutip oleh Ali
Hasan (2008:56) Kepuasan konsumen Setiap perusahaan selalu
merupakan perbandingan antara produk yang menginginkan pelanggannya setia atau loyal
dirasakan dengan yang diprediksi sebelum pada produk yang ditawarkannya karena
produk dibeli atau dikonsumsi. kesetiaan pelanggan akan membawa
keuntungan tertentu bagi suatu perusahaan.
Loyalitas Konsumen
Untuk mendapatkan pelanggan yang loyal
Menurut Griffin dalam buku Etta
maka perusahaan harus memberikan kepuasan
Mamang Sangadji dan Sopiah (2013:104)
atas suatu produk kepada pelanggannya untuk
Loyalitas Konsumen lebih mengacu pada
membangun loyalitas pelanggan.
wujud perilaku dari unit-unit pengambilan
Meskipun mempertahankan pelanggan
keputusan untuk melakukan pembelian secara
jauh lebih sulit dibandingkan dengan merebut
6
pelanggan baru, namun jika pelanggan telah Hipotesa Penelitian
puas biasanya akan melakukan kegiatan Berdasarkan tinjauan pustaka yang berupa
pembelian ulang atau merekomendasikan landasan teori dan penelitian terdahulu, maka
kepada pihak lain tentang produk tersebut dapat disajikan hipotesis sebagai berikut:
serta akan lebih loyal terhadap perusahaan.
Apabila kualitas produk sudah sesuai dengan H1 :Kualitas produk obat Remicade
apa yang diharapkan konsumen maka (infliximab) pada PT. Tanabe Indonesia
konsumen akan merasa puas. baik.
Karena tentunya sebelum pelanggan H2 :Loyalitas pelanggan obat Remicade
loyal terhadap suatu produk maka pelanggan (infliximab) pada PT Tanabe Indonesia
tersebut harus merasa puas dulu. Salah satu belum baik.
cara untuk mempertahankan pelanggan atau H3 :Terdapatnya hubungan positif antara
membuat konsumen loayal yaitu dengan kualitas produk dengan loyalitas
memberikan kualitas produk yang baik Oleh pelanggan obat Remicade (infliximab)
karena itu perusahaan harus memiliki kualitas pada PT. Tanabe Indonesia
produk yang baik. Karena kualitas produk
merupakan pemahaman bahwa produk yang METODE PENELITIAN
ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual Jenis Penelitian
lebih yang tidak dimiliki produk pesaing. Penelitian ini termasuk kedalam jenis
Berdasarkan pemikiran di atas maka penelitian verifikatif dengan metode
dapat digambarkan sebuah kerangka
penelitian kualitatif. Karena tipe penelitian ini
pemikiran seperti pada gambar berikut:
memiliki karakteristik permasalahan berupa
Loyalitas kualitas produk dengan loyalitas pelanggan
Kualitas Pelanggan (Y)
pada PT. Tanabe Indonesia, dimana dalam
Produk (X)
1. Melakukan penelitian ini akan mengukur ada atau
1. Kinerja Produk pembelian tidaknya hubungan dari kedua variabel
2. Keistimewaan berulang
tersebut.
2. Melakukan
(features) pembelian Objek Penelitian
3. Kehandalan disemua lini
Objek penelitian pada penelitian ini
(reability) produk atau jasa
3. Merekomendasika
adalah Kualitas Produk, dengan indikator
4. Daya tahan antara lain: kinerja produk, keistimewaan
n kepada orang
(durabillity) lain (features), kehandalan (reability), daya tahan
5. Serviceability 4. Menunjukkan (durability), Serviceability, Perceived.
kekebalan dari
6. Perceived Dengan kualitas produk yang ditawarkan
daya tarik produk
sejenis dari
bagus maka konsumenpun akan puas apabila
pesaing konsumen puas maka konsumen tersebut akan
loyal dengan produk tersebut. Indikator
loyalitas pelanggan sendiri diantaranya:
Gambar 5. melakukan pembelian berulang, melakukan
Paradigma Penelitian pembelian disemua lini produk atau jasa,
merekomendasikan kepada orang lain,

7
menunjukkan kekebalan dari daya tarik Metode pengumpulan data bertujuan
produk sejenis dari pesaing. untuk memperoleh informasi yang relevan,
akurat dan dapat dipercaya. Metode
Unit Analisis
penggunaan data yang digunakan antara lain:
Unit analisis yang digunakan dalam
Wawancara adalah salah satu
penelitian ini adalah perusahaan dan
instrumen yang digunakan untuk menggali
pelanggan yang melakukan pembelian produk
data secara lisan. Wawancara yang dilakukan
obat remicade (infliximab) pada PT. Tanabe
terhadap pihak yang berwenang atau
Indonesia.
berkepentingan yaitu pelanggan obat
Lokasi Penelitian
remicade (infliximab) pada PT. Tanabe
Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di
Indonesia.
PT Tanabe Indonesia yang merupakan salah
Kuisioner yaitu dengan menyebar
satu perusahaan farmasi yang berlokasi di Jl.
daftar pertanyaan yang bertujuan untuk
tanah abang III No. 8, RT. 2/RW. 3, petojo
mendapatkan data dan informasi mengenai
selatan, gambir, kota jakarta pusat, daerah
kualitas produk dan loyalitas pelanggan obat
khusus ibu kota jakarta, Kode Pos 10160.
Remicade (infliximab) pada PT. Tanabe
Jenis dan Sumber Data Penelitian Indonesia.
Jenis data yang diteliti data primer Uji Validitas dan Reabilitas
adalah data yang diperoleh peneliti langsung Uji Validitas
dari unit analisis yang diteliti. Dalam hal ini (∑ ) (∑ ).(∑ )
data diperoleh secara langsung melalui rxy=
{ .∑ ² (∑ )²}.{ .∑ ² (∑ )²}
kuesioner dan wawancara kepada pelanggan
obat remicade (infliximab) pada PT. Tanabe Dimana:
Indonesia. rxy = Correlation Product Moment
Jenis data yang di teliti data sekunder
X = Skor Butir Pertanyaan
adalah data yang diperoleh secara tidak
langsung. Baik berupa keterangan maupun Y = Total Skor
literatur yang ada hubungannya dalam n = Periode waktu
penelitian yang sifatnya melengkapi atau Tabel 10.
mendukung data primer. Data sekunder dalam Hasil Uji Validitas SPSS 23 Variabel
penelitian ini diperoleh dari internet yang Kualitas Produk (X)
berhubungan dengan judul proposal Item-Total Statistics
penelitian.
Correcte
Metode Penarikan Sampel Scale Scale d Item- Cronbach'
Metode penarikan sampel bertujuan Mean if Variance Total s Alpha if
untuk menentukan batasan bagi populasi yang Item if Item Correlati Item
ingin diteliti. Dalam penentuan ukuran sampel Deleted Deleted on Deleted
digunakan populasi. item1 75.6667 33.540 -.166 .878

Metode Pengumpulan Data item2 75.5667 29.840 .363 .869

item3 75.5000 30.534 .435 .864

8
item4 75.7000 30.217 .482 .863 item13 50.4000 68.386 .892 .964
item5 75.8667 31.844 .379 .867 item14 50.7000 68.079 .868 .964

item6 76.8333 29.523 .463 .864 item15 50.3667 70.861 .828 .965

item7 75.1667 30.351 .445 .864 Sumber: output SPSS 23 (2017)


item8 75.4333 29.633 .585 .859 Uji Reliabilitas
item9 75.5000 28.879 .587 .858 ∑
item10 77.0667 26.616 .666 .855
r
=
11
( )
1 −
item11 76.2000 30.097 .417 .865
Dimana:
item12 75.9667 29.689 .523 .861 r
item13 76.0333 29.620 .569 .860
11 = Reliabititas Instrument
item14 75.4000 30.455 .357 .867
k = Banyaknya butir pertanyaan
item15 75.8333 30.420 .526 .862
item16 75.3000 29.803 .528 .861 = Varian Total
item17 75.6000 30.248 .471 .863

item18 76.0667 30.685 .423 .865


∑ =Jumlah deviasi standar butiran
Tabel 14.
item19 76.2333 28.737 .521 .861
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kualitas
item20 75.2667 28.892 .705 .855
Produk (X)
Sumber: output SPSS 23 (2017)
Tabel 12. Reliability Statistics

Hasil Uji Validitas SPSS 23 Variabel Cronbach's


Loyalitas Pelanggan (Y) Alpha N of Items

Item-Total Statistics .869 20

Cronbac
Sumber: output SPSS 23 (2017)
Scale Scale h's Hasil uji reliabilitas kualitas produk
Mean if Variance Corrected Alpha if (X) melalui SPSS 23 menunjukan bahwa
Item if Item Item-Total Item sebanyak 20 pertanyaan dengan Cronbach’s
Deleted Deleted Correlation Deleted alpha sebanyak 0.869, maka pertanyaan
item1 49.4000 72.869 .803 .966 tersebut dapat diterima.
item2 49.4667 69.982 .860 .964 Tabel 15.
item3 49.5333 70.189 .903 .964 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Loyalitas
item4 49.9333 73.857 .680 .967 Pelanggan (Y)
item5 50.1667 72.351 .781 .966 Reliability Statistics
item6 50.5667 70.668 .779 .966 Cronbach's
item7 50.0667 74.133 .653 .968 Alpha N of Items
item8 50.6000 72.731 .744 .966 .968 15
item9 49.2667 72.271 .837 .965 Sumber: output SPSS 23 (2017)
item10 49.3667 72.102 .778 .966
Hasil uji reliabilitas loyalitas
item11 49.3333 71.954 .770 .966
pelanggan (Y) melalui SPSS 23 menunjukan
item12 49.8333 67.868 .887 .964
bahwa sebanyak 15 pertanyaan dengan
9
Cronbach’s alpha sebanyak 0.968, maka secara mendalam dan objektif mengenai
pertanyaan tersebut dapat diterima. hubungan kualitas produk dengan loyalitas
Metode Analisis pelanggan obat Remicade (infliximab) pada
PT Tanabe Indonesia.
Analisis Deskriptif
Analisis ini bertujuan untuk
mendeskripsikan dan memperoleh gambaran
!" #!$%" &!'! ! ()$* +)
Tanggapan Total Reponden = - 100%
) % ,,% ()$* +)

STS TS CS S SS

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Korelasi Rank Spearman Tabel 16.


0 ∑ +%
Interpretasi Koefisien Korelasi
rs = 1 − ( ) Interval Koefisien Tingkat Hubungan
Dimana : 0,00-0,19 Sangat rendah
0,20-0,39 Rendah
rs = koefisien korelasi spearman
0,40-0,59 Sedang
di = perbedaan ranking antara pasangan
0,60-0,79 Kuat
data
0,80-1,00 Sangat kuat
∑ = notasi jumlah
Uji Hipotesis Koefisien Korelasi
N = banyaknya pasangan data
Hipotesis Statistik
Setelah dihitung koefisien korelasi, maka
H0 : p = 0 Tidak adanya hubungan antara
dilakukan interpretasi koefisien korelasi
kualitas produk dengan loyalitas pelanggan
tersebut:
Hi : p > 0 Adanya hubungan positif
antara kualitas produk dengan loyalitas
pelanggan

Daerah Penerimaan Ho Daerah Penerimaan Ha

t
1.665
Gambar 6.
Kurva Pengujian Hipotesis Koefesien Korelasi

10
HASIL PENELITIAN remicade (infliximab) pada PT Tanabe
Profil Penelitian Indonesi.
Objek penelitian pada penelitian ini
Pembahasan
adalah variabel kualitas produk dengan
variabel loyalitas pelanggan. Kualitas Produk (X)
Unit analisis yang digunakan dalam Dibawah ini merupakan hasil keseluruhan
penelitian ini adalah inidividu yaitu pelanggan tanggapan responden terhadap kualitas produk
yang melakukan pembelian produk obat dari setiap item pertanyaan sebagai berikut:
Tabel 41
Hasil Keseluruhan Penilaian Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Produk
Kualitas Produk (X)
No. Indikator Pernyataan Nilai Kriteria
tanggapan
responden
1. Kinerja 1. kerja obat cepat 47% Cukup Setuju
(performance) 2. membuat pengguna menjadi nyaman 49% Cukup Setuju
3. mengurangi rasa sakit 50% Cukup Setuju
4. dapat menyembuhkan berbagai penyakit 46% Cukup Setuju
2. Keistimewaan 1. obat originator 44% Cukup Setuju
tambahan 2. tidak membuat ketagihan atau 35% Tidak Setuju
(features) ketergantungan
3. produknya bagus 53% Cukup Setuju
3. Keandalan 1. sangat terasa efikasinya 49% Cukup Setuju
(reabillity) 2. langsung merasakan reaksi dari obat 48% Cukup Setuju
3. tidak terlalu banyak menyebabkan efek 34% Tidak Setuju
samping
4. Dayatahan 1. daya tahan produk lama 42% Cukup Setuju
(durabillity) 2. tidak perlu penyimpanan khusus 43% Cukup Setuju
3. kemasan tidak mudah rusak 43% Cukup Setuju
5. Serviceability 1. bila terdapat keluhan bisa langsung 51% Cukup Setuju
berkonsultasi
2. cepat dalam memberikan informasi yang 46% Cukup Setuju
di butuhkan
3. cepat dalam menangani konsumen bila 51% Cukup Setuju
terkena alergi obat
4. baik dalam memberikan pelayanan 51% Cukup Setuju
6. Perceived 1. obat aman karena sudah terdaptar di 45% Cukup Setuju
BPOM
2. harga obat remicade (infliximab) sesuai 42% Cukup Setuju
dengan hasil yang diberikannya
3. khasiat obat sangat efektif 53% Cukup Setuju
Rata-rata 922
N 20
Total Rata-rata 46,1
Sumber: Data diolah 2018

11
Berdasarkan hasil sebaran interval di atas, dapat diketahui bahwa kualitas produk obat
remicade (infliximab) PT Tanabe Indonesia dengan total rata-rata 46,1% adalah cukup baik.

Loyalitas Pelanggan (Y) loyalitas pelanggan dari setiap item


Dibawah ini merupakan hasil keseluruhan pertanyaan sebagai berikut:
tanggapan responden terhadap tingkat
Tabel 58
Hasil Keseluruhan Penilaian Tanggapan Responden Terhadap Loyalitas Pelanggan
Loyalitas Pelanggan (Y)
No. Indikator Pernyataan Nilai Kriteria
tanggapan
responden
1. Melakukan 1. Saya akan melakukan pembelian 46% Cukup Setuju
pembelian kembali terhadap produk tersebut
berulang 2. Saya selalu membeli produk obat 45% Cukup Setuju
remicade (infliximab)
3. Saya akan melakukan pembelian 45% Cukup Setuju
berulang obat remicade (infliximab)
secara teratur
4. Jika ada produk terbaru maka saya akan 42% Cukup Setuju
terus membeli produk tersebut
2. Melakukan 5. Saya akan membeli semua produk obat 41% Cukup Setuju
pembelian remicade yang dihasilkan oleh PT
disemua lini Tanabe Indonesia
6. Ketika harga meningkat maka saya 35%
produk atau jasa Tidak Setuju
akan tetap membeli produk obat
remicade (infliximab)
7. Bila PT Tanabe Indonesia meluncurkan 41% Cukup Setuju
produk baru maka saya akan
membelinya
35% Tidak Setuju
8. Bila terdapat informasi negatif terhadap
produk obat remicade (infliximab) saya
akan tetap membeli produk tersebut
3. Merekomendasikan 9. Jika ada yang membutuhkan informasi 49% Cukup Setuju
kepada orang lain tentang obat ethical maka saya akan
mereferensikan obat remicade
(infliximab)
10. Saya akan merekomendasikan produk 48% Cukup Setuju
obat remicade (infliximab) kepada
orang lain
11. Jika ada yang ingin membeli obat 47% Cukup Setuju
ethical maka saya akan

12
merekomendasikan obat remicade
(infliximab)
4. Menunjukkan 12. Saya setia hanya menggunakan produk 39% Tidak Setuju
kekebalan dari obat remicade (infliximab)
daya tarik produk 13. Saya tidak terpengaruh dengan produk 37%
obat lain Tidak Setuju
sejenis dari
14. Jika harga pesaing murah, maka akan
pesaing tetap setia menggunakan produk obat 34%
remicade (infliximab) Tidak Setuju
15. Saya tidak akan berpindah ke produk 39%
lain Tidak Setuju

Rata-rata 623
N 15
Total Rata-rata 41,5
Sumber: Data diolah 2018
Berdasarkan hasil sebaran interval di Indonesia dengan total rata-rata 41,5% adalah
atas, dapat diketahui bahwa kualitas produk cukup baik.
obat remicade (infliximab) PT Tanabe
Analisis Korelasi Rank Sperman
Tabel 60
Analisis Korelasi Rank Spearman
Correlations
Loyalitas
Kualitas Produk Pelanggan
Spearman's rho Kualitas Produk Correlation Coefficient 1.000 .731**
Sig. (2-tailed) . .000
N 76 76
Loyalitas Pelanggan Correlation Coefficient .731** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 76 76
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Output SPSS 23 (2018)
Hasil perhitungan korelasi menjelaskan Berdasarkan dari hasil penelitian
tentang nilai koefisien korelasi dan nilai mengenai hubungan kualitas produk dengan
signifikasi antara variabel kualitas produk loyalitas pelanggan obat remicade
dengan loyalitas pelanggan. Dari output SPSS (infliximab) pada PT Tanabe Indonesia, maka
diatas dapat diketahui korelasi antara variabel penulis menyimpilkan:
kualitas produk dengan loyalitas pelanggan 1. Berdasarkan hasil analisis deskriptif
didapat nilai koefisien sebesar 0,731. maka dapat disimpulkan bahwa kualitas
SIMPULAN DAN SARAN produk obat remicade (infliximab) pada
PT Tanabe Indonesia secara keseluruhan
Simpulan memiliki skor rata-rata sebesar 46,1%,
dimana skor tersebut berada pada interval
13
(40-59), artinya kualitas produk obat ditingkatkan lagi diantaranya: obat tidak
remicade (infliximab) pada PT Tanabe membuat ketergantungan dan obat tidak
Indonesia cukup baik. terlalu banyak menyebabkan efek
2. Berdasarkan hasil analisis deskriptif samping. Untuk meminimalisisr
maka dapat disimpulkan bahwa loyalitas terjadinya keluhan pelanggan serta
pelanggan obat remicade (infliximab) mencegah pelanggan berpindah pada
pada PT Tanabe Indonesia secara produk obat sejenis lainnya maka PT
keseluruhan memiliki skor rata-rata Tanabe Indonesia harus lebih memilih
sebesar 41,5%, dimana skor tersebut bahan-bahan obat yang lebih efektif,
berada pada interval (40-59), artinya aman, dan rasional. Serta memberikan
loyalitas pelanggan obat remicade informasi yang lebih jelas dan lengkap
(infliximab) pada PT Tanabe Indonesia mengenai obat tersebut, supaya
cukup baik. pelanggan bisa menggunakan obat
3. Hasil analisis koefisien korelasi rank tersebut sesuai dengan kebutuhannya.
spearman menunjukkan adanya hubungan 2. Bila dilihat dari tabel analisis deskriptif
antara kualitas produk dengan loyalitas yang menyatakan bahwa loyalitas
pelanggan dimana koefisien korelasinya pelanggan obat remicade (infliximab)
sebesar 0,731. Artinya hubungan antara pada PT Tanabe Indonesia cukup baik,
kualitas produk dengan loyalitas akan tetapi masih ada beberapa indikator
pelanggan mempunyai hubungan yang yang harus lebih ditingkatkan lagi agar
kuat. Karena nilai rs= 0,731 berada loyalitas pelanggan obat remicade
diantara 0,60-0,799 (kuat). Dari hasil uji (infliximab) lebih baik, indikator yang
signifikasi koefisien korelasi rank harus lebih ditingkatkan lagi diantaranya:
spearman dapat diketahui bahwa, terbukti harga yang meningkat, beberapa
adanya hubungan yang sangat kuat antara informasi negatif tentang obat remicade
kualitas produk dengan loyalitas (infliximab), kesetiaan pelanggan
pelanggan. terhadap obat remicade (infliximab) PT
Saran Tanabe Indonesia, pengaruh dari produk
Berdasarkan hasil pembahasan dan pesaing, harga produk obat sejenis
kesimpulan, maka terdapat beberapa saran pesaing yang lebih murah. Untuk lebih
yang dapat dijadikan bahan pertimbangan meningkatkan loyalitas pelanggan obat
bagi pihak PT Tanabe Indonesia sebagai remicade (infliximab) pada PT Tanabe
berikut: Indonesia maka perusahaan harus lebih
1. Bila dilihat dari analisis deskriptif yang sering memberikan diskon produk kepada
menyatakan bahwa kualitas produk obat para pelanggannya karena ada sebagian
remicade (infliximab) cukup baik, akan pelanggan yang mementingkan harga
tetapi masih ada beberapa indikator yang terlebih dahulu ketika membeli sebuah
harus lebih ditingkatkan lagi agar kualitas produk. Karena dengan memberikan
produk obat remicade (infliximab) lebih diskon produk maka pelanggan akan
baik, indikator yang harus lebih lebih tertarik lagi untuk membeli ulang

14
produk tersebut dan mencegah pelanggan Praktis Disertai Himpunan Jurnal
berpindah ke produk pesaing. Penelitian. Yogyakarta: CV Andi
3. Membuat survey tentang bagaimana Offset.
Gunawan Adisaputro. 2014. Manajemen
kualitas produk obat remicade
Pemasaran Analisis Untuk
(infliximab) melalui kuesioner online Perancangan Strategi
ataupun wawancara langsung kepada Pemasaran.Yogyakarta: Unit
konsumen, dengan tujuan untuk Penerbit dan Percetakan Sekolah
mengetahui secara langsung dari masing- Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
masing konsumen mengenai kualitas Gusti Bagus Rai Utama. 2017. Pemasaran
produk obat remicade (infliximab) PT Pariwisata. Yogyakarta: CV. ANDI
OFFSET.
Tanabe Indonesia apakah sudah bagus
Harman Malau. 2017.Manajemen Pemasaran
atau tidak, karena apabila kualitas – Teori Dan Aplikasi Pemasaran Era
produknya bagus maka konsumen Tradisional Sampai Era Modernisasi
tersebut akan puas dan apabila konsumen Global. Bandung: CV Alfabeta.
sudah puas maka konsumen tersebut akan Husein Umar. 2011. Metode Penelitian Untuk
melakukan pembelian ulang dan loyal Skripsi Dan Tesis Bisnis. PT
terhadap produk tersebut. Dengan Rajagrafindo Persada. Edisi 2.
Kotler, Philip. 2000. Marketing Management.
mendapatkan hasil dari survey tersebut
The United States Of America:
maka perusahaan harus mengevaluasi Prentice-Hall.
semua saran dan keluhan dari konsumen Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008.
tersebut supaya kualitas produk yang di Prinsip-prinsip Pemasaran.
hasilkan sesuai dengan apa yang Erlangga.Edisi 12.
diinginkan dan di harapkan oleh Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2013.
Marketing Management. England:
konsumen.
Angshuman Chakrabory.
Daftar Pustaka Ratih Hurriyati. 2015. Bauran Pemasaran
Ali Hasan. 2008. Marketing. Yogyakarta: Dan Loyalitas Konsumen. Bandung:
Medpress (Anggota IKAPI) CV. Alfabeta.
Buchari Alma.2014.Manajemen Pemasaran Riza Marjoni. 2017. Buku Saku Farmasetika
dan Pemasaran Jasa. Bandung: CV Dasar. Jakarta Timur: CV Trans Info
ALFABETA. Media.
Danang Sunyoto. 2013. Dasar-Dasar Sudaryono. 2014. Perilaku Konsumen –
Manajemen Pemasaran (Konsep, Dalam Perspektif Pemasaran.
Strategi, dan Kasus). Yogyakarta: Jakarta Pusat: Lentera Ilmu
CAPS (Center For Academic Cendekia.
Publishing Service). Wiratna Sujarweni. 2015. SPSS Untuk
David Garvin. 2009. Managing Quality. Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru
Jakarta: Ghalia Indonesia. Press.
Deliyanti Oentoro. 2012. Manajemen Zulian Yamit. 2013.Manajemen Kualitas
Pemasaran Modern. Yogyakarta: Produk dan Jasa. Yogyakarta:
LaksBang PRESSindo. EKONISIA. Cetakan Keenam
Etta Mamang Sangadji dan Sopiah. 2013.
Perilaku Konsumen – pendekatan

15

Anda mungkin juga menyukai