Anda di halaman 1dari 13

1

TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS


PELAYANAN OBAT TANPA RESEP DI APOTEK KHANZA
MEDIKA PERIODE 15-24 JULI TAHUN 2022

Baiq Laela Zaeni1, Marselina2.


1. Baiq Laela Zaeni: Program Studi Sarjana Farmasi, Universitas Medika Suherman;
Jalan Raya Industri Pasir Gombong Jababeka
Cikarang Utara Bekasi, Jawa Barat – 17530

E-mail: baiqlaela120@gmail.com
2. apt. Marselina, S.Farm., M.Farm : Program Studi Sarjana Farmasi, Universitas
Medika Suherman; Jalan Raya Industri Pasir Gombong Jababeka
Cikarang Utara Bekasi, Jawa Barat– 17530

E-mail: marselinaapoteker@yahoo.com

Abstrak
Apotek merupakan salah satu tempat dilakukannya pelayanan kefarmasian berupa pelayanan
informasi obat yang diberikan secara langsung kepada konsumen yang datang untuk membeli obat
tanpa resep untuk mengetahui kepuasan konsumen dalam menerima pelayanan kefarmasian. Kepuasan
konsumen yang diterima dilihat dengan metode service quality, yang membagi kualitas layanan ke
dalam 5 dimensi, yaitu; bukti langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan obat tanpa resep di
Apotek Khanza Medika periode 15-24 juli tahun 2022. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif
dengan jenis penelitian yaitu dekriptif, Penelitian ini dilakukan di Apotek Khanza Medika, dengan
jumlah sampel 78 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan
menggunakan kuesioner. Analisis data yang diterapkan pada penelitian ini yaitu CSI,analisis servqual
GAP, Importance Performance Analysis(IPA). Hasil dari perhitungan CSI total keseluruhan dimensi
untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen yaitu 86,54 % di kategorikan (sangat puas), analisis
servqual GAP ke lima dimensi yaitu; bukti langsung -0,29, kehandalan -0,45, daya tanggap -0,32,
jaminan -0,45, dan empati -0,19. ke lima dimensi menunjukan angka negatif dapat di kategorikan
2

bahwa konsumen tidak puas terhadap kualitas pelayanan yang diberikan dan total rata-rata keseluruhan
dimensi diperoleh GAP -0,34 dengan kategori (sedang).
Kata Kunci: Apotek, Kepuasan konsumen, Pelayanan obat tanpa resep, Service quality.

Abstract
The pharmacy is one of the places where pharmaceutical services are carried out in the form
of drug information services that are given directly to consumers who come to buy drugs without a
prescription to determine customer satisfaction in receiving pharmaceutical services. Accepted
customer satisfaction is seen by the service quality method, which divides service quality into 5
dimensions, namely; direct evidence, reliability, responsiveness, assurance, empathy. The purpose of
this study was to determine the level of consumer satisfaction with the quality of non-prescription drug
services at Khanza Medika Pharmacy for the period 15-24 July 2022. This research method is a
quantitative method with the type of research that is descriptive. This research was conducted at
Khanza Medika Pharmacy, with a sample size of 78 person. Sampling was done by purposive sampling
technique and using a questionnaire. The data analysis applied in this research is CSI, servqual GAP
analysis, Importance performance Analysis (IPA). The results of the calculation of the total CSI
dimensions to determine the level of consumer satisfaction are 86.54% categorized (very satisfied),
servqual GAP analysis to five dimensions, namely; direct evidence -0.29, reliability -0.45,
responsiveness -0.32, assurance -0.45, and empathy -0.19. the five dimensions showing negative
numbers can be categorized that consumers are not satisfied with the quality of services provided and
the total average of all dimensions is obtained by GAP -0.34 with the (medium) category.

Keywords: (Pharmacies, consumer satisfaction, non-prescription drug services, service quality)

PENDAHULUAN kefarmasian oleh apoteker


Kesehatan merupakan faktor (PerMenKes, 2017). Salah satu
yang mutlak diperlukan untuk pekerjaan kefarmasian yang harus
kelangsungan hidup manusia, sehingga dilakukan apoteker adalah pelayanan
banyak dijumpai layanan jasa informasi obat (KepMenKes, 2009).
kesehatan, contoh jasa kesehatan Pelayanan informasi obat adalah
adalah apotek (Henni Wati, 2017). pengumpulan, pengkajian,
Apotek adalah sarana pelayanan pengevaluasian, pengindeksian,
kefarmasian tempat dilakukan praktek pengorganisasian, penyimpanan,
3

peringkasan, pendistribusian, menyelenggarakan pelayanan


penyebaran serta penyampaian kefarmasian (PerMenKes, 2016).
informasi tentang obat dalam berbagai Kepuasan konsumen berkaitan
metode kepada penggunaan nyata dengan kualitas pelayanan. Kepuasan
(KepMenKes, 2004). Tindakan konsumen akan didapat jika apa yang
pengobatan sendiri atau pembelian dirasakan konsumen dari suatu
obat tanpa resep dibutuhkan pelayanan sebanding atau lebih besar
penggunaan obat yang tepat atau dari harapan mereka (Kotler, K. 2009).
rasional. Obat yang dipilih harus tepat Kepuasan konsumen yang belum
dan benar cara penggunaan seperti tercapai, seharusnya menjadi titik
aturan pemakaian, cara pemberian, fokus manajemen apotek untuk
pengaturan dosis yang sesuai dengan mengambil kebijakan dalam rangka
pemakaiaannya dan tetap waspada memperbaiki kualitas pelayanan di
terhadap kemungkinan efek samping apotek (Mowen, JC dan Michel M.
yang tidak diinginkan (Nurulita, N.A., 2001).
Dan Siswanto. A., 2003). Kualitas dapat didefinisikan
Pelayanan Kefarmasian adalah sebagai totalitas dari suatu
suatu pelayanan langsung dan keistimewaan produk atau jasa yang
bertanggung jawab kepada pasien dan menunjang kemampuan produk atau
konsumen yang berkaitan dengan jasa tersebut untuk memuaskan dan
sediaan farmasi dengan maksud memenuhi kebutuhan (Kotler, Philip
mencapai hasil yang pasti untuk dan Kevin Lane Keller, 2006).
meningkatkan mutu kehidupan pasien Kualitas jasa berpusat pada upaya
dan konsumen. Standar Pelayanan pemenuhan dan keinginan konsumen
Kefarmasian adalah tolak ukur yang serta ketepatan penyampaiannya untuk
dipergunakan sebagai pedoman bagi mengimbangi harapan konsumen. Ada
tenaga kefarmasian dalam dua faktor utama yaitu jasa yang di
terima atau dirasakan dan jasa yang
4

sesuai diharapkan, maka kualitas jasa dan terdapat banyak konsumen yang
memuaskan (Berry, L. L, datang untuk membeli obat tanpa
Parasuraman, A. and Zeithaml V., resep. Apotek ini menyatu dengan
1994). klinik dan melayani pembelian obat
Berdasarkan Penelitian menggunakan resep dokter dari klinik .
sebelumnya terkait analisis tingkat Oleh karena itu, saya bermaksud
kepuasan konsumen terhadap kualitas meneliti bagaimana tingkat kepuasan
pelayanan obat tanpa resep di Apotek konsumen terhadap kualitas pelayanan
Nur Farma diperoleh hasil seluruh obat tanpa resep di apotek tersebut.
dimensi konsumen belum puas Metode Penelitian
terhadap kualitas pelayanan obat tanpa Penelitian ini merupakan
resep di Apotek sebesar 0,1 1. Nilai desktriptif dengan metode kuantitatif
kualitas dimensi kehandalan sebesar - dan menggunakan Customer
0,3 (tidak puas), daya tanggap -0,1 Satisfaction Index (CSI) untuk
(tidak puas), Jaminan -0,05 (tidak mengukur tingkat kepuasan konsumen
puas), bukti fisik -0,23 (Tidak puas) serta analisis servqual GAP untuk
(Nureeyaah, 2017). Jika kepuasan mengetahui kualitas pelayanan.
konsumen terpenuhi maka semakin Penelitian ini tidak menggunakan uji
baik juga penilaian yang diberikan validitas dan reabilitas dikarenakan
untuk apotek serta banyak juga penelitian ini menggunakankuesiner
konsumen yang datang berobat untuk peneliti sebelumnya yaitu Norma
membeli obat di apotek tersebut. Endang DH (2021) dengan judul
Penelitian ini dilakukan di apotek penelitian analisis tingkat kepuasan
Khanza Medika, alamat Perum Kota konsumen terhadap kualitas pelayanan
Serang Baru Blok B 72 No. 25-26, obat tanpa resep di apotek jurenjo
Cikarang Selatan, Desa Sukaragam RT batu, mahasiswi program studi sarjana
024 RW 029, Kabupaten Bekasi yang farmasi, universitas islam negeri I
berlokasi pada masyarakat yang ramai maulana malik Ibrahim. Populasi pada
5

penelitian ini adalah konsumen yang apotek khanza medika. CSI digunakan
memebeli obat tanpa resepdi apotek untuk mengetahui tingkat kepuasan
khanza medika yang di laksanakan konsumen terhadap ke 5 dimensi yaitu
pada tanggal 15– 24 juli tahun 2022. bukti langsung, kehandalan, daya
Sampel diperoleh menggunakan rumus tanggap, jaminan, dan empati. Analisis
slovin terhadap 350 populasi hingga servqual GAP digunakan untuk
menghasilkan 78 responden. mengetahui kualitas pelayanan dari ke
Pengambilan sampel secara purposive lima dimensi yaitu bukti langsung,
sampling dengan syarat memenuhi kehandalan, daya tanggap, jaminan,
kriteria inklusi yaitu konsumen yang dan empati yang di berikan oleh
dapat berkomunikasi dengan baik, apotek khanza medika .
konsumen yang ditemui telah membeli
obattanpa resep, konsumen yang bisa HASIL
membaca dan menislis dengan baik, Berikut beberapa tabel yang
dan konsumen yang bersedia mengisi disajikan dalam karakteristik
kuesioner, sedangan kriteria ekslusi responden berupa; karateristik
konsumen yang tidak menjawab semua berdasarkan usia, jenis kelamin,
pertanyaan kuesioner, konsumen yang tingkat pendidikan, pekerjaan, jumlah
membeli obat tetapi obat tidak tersedia kunjungan, obat yang dibeli untuk
di apotek. siapa, dan waktu berkunjung.
Metode penelitian meliputi:
desain penelitian, bahan penelitian,
alat penelitian berupa kamera, alat
tulis, lembar kuesioner, Analisis data
menggunakan analisis univariat, CSI,
Anlisis servqual GAP . Analisis
univariat berupadata untuk
mengetahui karakteristik konsumen
6

Tabel I. Karakteristik Konsumen Tabel IV. Karakteristik Konsumen


Berdasarkan Usia Berdasarkan Pekerjaan

Usia Jumlah Presentase Pekerjaan Jumlah Presentase


(Orang) (Orang)
17-24 28 35,9 % Pelajar 1 1,3 %

25-34 33 42,3 % 12 15,4 %


Mahasiswa/i
35-44 14 17,9 % Wiraswasta 18 23,1 %

45-64 3 3,8 % Pegawai 5 6,4 %


Negeri Sipil
≥ 65 tahun 0 0 Pegawai 11 14,1 %
Swasta
Jumlah 78 100
Ibu Rumah 21 12,8 %
Tangga
Tabel II. Krakteristik Berdasarkan Jumlah 78 100
Jenis Kelamin
Tabel V. Karakteristik Berdasarkan
Jenis Jumlah Presentase
Jumlah Kunjungan Ke Apotek
Kelamin (Orang)
Laki-laki 27 34, 6 %
Jumlah Jumlah Presentase
Kunjungan (Orang)
Perempuan 64 65,4 %
Pertama 6 24,4 %
Kali
Jumlah 78 100
2-5 kali 31 64,1 %

>5 kali 41 11,5 %


Tabel III. Karakteristik Kosumen
Berdasarkan Pendidikan Terakhir Jumlah 78 100

Tingkat Jumlah Presentase


Pendidikan (Orang) Tabel VI. Berdasarkan Obat Yang
Tidak tamat 0 0 Dibeli Untuk Siapa
SD
SD 0 0 Frekuensi Jumlah Presentase
Obat yang (Orang)
SMP 4 5,1 % dibeli
Diri Sendiri 19 24,4 %
SMA/SMK 47 60,3 %
Anak/Keluarga 50 64,1 %
Perguruan 27 34,6 % Orang Lain 9 11,5 %
Tinggi Jumlah 78 100
Jumlah 78 100
7

Tabel VII. Berdasarkan Waktu


N0 MSS MIS WF WS
Berkunjung Konsumen
11 4,17 4,81 3,57 14,87
Frekuensi Jumlah Presentase
Waktu (Orang) 12 4,08 4,53 3,36 13,70
Berkunjung 13 4,38 4,77 3,54 15,49
Pagi 26 33,3 %
Siang 15 19,2 % 14 4,56 4,60 3,41 15,55
Sore 19 24,4 % 15 4,28 4,71 3,49 14,94
Malam 18 23,1 %
Jumlah 78 100 16 4,60 4,74 3,51 16,16
17 4,40 4,81 3,57 15,69
Tabel VIII. Berdasarkan Customer
Satisfaction Index (CSI) 18 4,55 4,87 3,61 16,42

19 4,42 4,77 3,54 15,63


N0 MSS MIS WF WS
20 4,15 4,73 3,51 14,55
1 4,21 4,49 3,33 14,01
21 4,32 4,60 3,41 14,73
2 4,31 4,49 3,33 14,34 4,62
22 4,09 3,42 14,01
3 4,28 4,58 3,39 14,53
23 4,42 4,85 3,59 15,89
4 4,08 4,64 3,44 14,03
24 4,37 4,40 3,26 14,25
5 4,37 4,44 3,29 13,38
25 4,38 4,42 3,28 14,35
6 4,08 4,41 3,27 14,34
26 4,51 4,65 3,45 15,54
7 4,32 4,83 3,58 13,47
27 4,09 4,62 3,42 14,01
N0 MSS MIS WF WS
28 4,47 4,73 3,51 15,67
8 4,37 4,78 3,54 15,48
29 4,42 4,55 3,37 14,91
9 4,37 4,77 3,54 15,45
Jumlah 125,45 134,92 WT 432,72
10 4,40 4,71 3,49 15,36 86,54 %
CSI = WT/5 (Skala Likert)

Tabel IX. Distribusi Nilai Kenyataan Dan Harapan Atribut


Dimensi Servquel

Rata-rata Kategori
GAP
Dimensi No Item kualitas
Kenyataan Harapan (kesenjangan)
pelayanan
Letak Apotek Khanza Medika
Bukti P1 mudah dijangkau 4,21 4,49 -0,28 sedang
Langsung
P2 Letak apotek yang strategis 4,31 4,49 -0,18 sedang
8

P3 Apotek terlihat bersih 4,28 4,58 -0,3 sedang


Ruang tunggu apotek nyaman dan
P4 4,08 4,64 -0,56 sedang
tertata rapi
P5 Obat yang tersedia lengkap 4,37 4,44 -0,07 sedang
Petugas apotek berpakaian bersih
P6 dan rapi Petugas apotek berpakaian 4,08 4,41 -0,33 Sedang
bersih dan rapi
Rata-rata 4,22 4,51 -0,29 sedang
Petugas apotek memberikan
P7 informasi tentang aturan pakai obat 4,32 4,83 -0,51 sedang

Petugas apotek memberikan


P8 informasi tentang cara 4,37 4,78 -0,41 sedang
penyimpanan obat
Petugas apotek memberikan
informasi obat menggunakan
P9 4,37 4,77 -0,4 sedang
bahasa yang mudah dimengerti
Kehandalan
Petugas apotek menanggapi
pertanyaan konsumen menyangkut
P10 obat-obatan yang didapatnya 4,40 4,71 -0,31 Sedang

Petugas apotek memberikan


kesempatan kepada konsumen
P11 4,17 4,81 -0,64 Sedang
untuk menceritakan keluhannya

Rata-rata 4,33 4,78 -0,45 Sedang

P12 Petugas apotek selalu menyapa 4,08 4,53 -0,45 Sedang


Kemampuan petugas memberikan
P13 4,38 4,77 -0,39 Sedang
pelayanan dengan cepat dan benar
Petugas apotek mampu memberikan
P14 4,56 4,60 -0,04 Sedang
solusi terhadap keluhan
Petugas apotek khanza medika
P15 menjawab cepat dan tanggap saat 4,28 4,71 -0,43 Sedang
Daya melayani konsumen
Tanggap Setiap keluhan konsumen diatasi
P16 4,60 4,74 -0,14 Sedang
dengan cepat
Cepat tanggap dalam mengatasi
P17 4,40 4,81 -0,41 Sedang
masalah pada keluhan konsumen
Petugas langsung melayani
P18 4,55 4,87 -0,32 Sedang
konsumen yang datang
Petugas tidak sedang sibuk bermain
P19 4,42 4,77 -0,35 Sedang
HP saat ada konsumen
Rata-rata 4,41 4,73 -0,32 Sedang
9

Petugas apotek memiliki


pengetahuan serta kemampuan yang
P20 4,15 4,73 -0,58 Sedang
mencukupi dalam memberikan
informasi obat
Obat yang diberikan terjamin
P21 kualitasnya 4,32 4,60 -0,28 Sedang
Jaminan
Tanggal kadaluwarsa obat ditulis
P22 atau disampaikan oleh petugas 4,09 4,62 -0,53 Sedang
kepada konsumen

Obat yang diberikan sesuai dengan


P23 4,42 4,85 -0,43 Sedang
yang diminta
Rata-rata 4,25 4,70 -0,45 Sedang
Petugas apotek selalu bersikap sopan 4,37
P24 4,40 -0,03 Sedang
kepada konsumen
Petugas apotek melayani tanpa 4,38
P25 4,42 -0,04 Sedang
memandang status sosial konsumen
Petugas apotek memberikan 4,51
P26 perhatian yang sama kepada semua 4,65 -0,14 Sedang
konsumen
Empati
Menjaga hubungan baik kepada 4,09
P27 4,62 -0,53 Sedang
konsumen
Petugas apotek mengerti keluhan 4,47
P28 4,73 -0,26 Sedang
konsumen
Terjadi komunikasi yang baik antara 4,42
P29 4,55 -0,13 Sedang
petugas dan konsumen
Rata-rata 4,37 4,56 -0,19 Sedang

Tabel X. Total Rata-Rata GAP Dimensi Servquel Secara Keseluruhan

Kategori kualitas
Dimensi Kualitas Rata-rata pelayanan
No GAP (Kesenjangan )
Jasa Layanan
kenyataan Harapan
1 Bukti Langsung 4,26 4,52 -0,26 Sedang
2 Kehandalan 4,35 4,79 -0,43 Sedang
3 Daya Tanggap 4,37 4,75 -0,38 Sedang
4 Jaminan 4,29 4,63 -0,34 Sedang
5 Empati 4,35 4,58 -0,23 Sedang

Rata-rata Total Dimensi 4,32 4,65 -0,34 sedang


10

Pembahasan dan jumlah kunjungan terendah adalah


Berdasarkan data karakteristik pertama kali sebanyak 6 orang.atau
responden didapatkan hasil berupa; 24,4 %. Berdasarkan tabel VI
Berdasarkan tabel I Menunjukan Menunjukan bahwa obat yang dibeli
bahwa usia tertinggi adalah 25-34 tertinggi adalah anak/keluarga
tahun sebanyak 33 orang atau 42,3 %, sebanyak 50 orang atau 64,1 %, dan
dan usia terendah adalah 45-64 tahun obat yang dibeli terendah adalah untuk
sebanyak 3 orang atau 3,8 %. orang lain sebanyak 9 orang atau 11,5
Berdasarkan tabel II Menunjukan %. Berdasarkan tabel VII Menunjukan
bahwa jenis kelamin tertinggi adalah bahwa waktu berkunjung tertinggi
perempuan sebanyak 64 orang atau adalah pagi hari sebanyak 26 orang
65,4 %, dan jenis kelamin terendah atau 33,3 %, dan waktu berkunjung
adalah laki-laki sebanyak 36 orang terendah adalah siang hari sebanyak 15
atau 34, 6%. Berdasarkan tabel III orang atau 19,2 %.
Menunjukan bahwa pendidikan Berdasarkan tabel VIII
terakhir tertinggi adalah SMA/SMK menunjukan bahwa indeks kepuasan
sebanyak 47 orang atau 60,3 %, dan konsumen di atas secara keseluruhan
pendidikan terakhir terendah adalah didapatkan hasil CSI sebesar 86,54 %
SMP sebanyak 4 orang atau 5,1 %. yaitu konsumen merasa (sangat puas).
Berdasarkan tabel IV Menunjukan Analisis Servquel GAP Pada
bahwa pekerjaan tertinggi adalah ibu Kualitas pelayanan. Dimensi Bukti
rumah tangga sebanyak 21 orang atau langsung kualitas pelayanan konsumen
12,8 %, dan pendidikan terakhir tertinggi adalah pertanyaan nomor 3
terendah adalah pelajar sebanyak 1 dengan nilai (-0,3) yaitu obat yang
orang atau 1,3 %. Berdasarkan tabel V tersedia lengkap. Sedangkan kualitas
menunjukan bahwa jumlah kunjungan pelayanan konsumen terendah adalah
tertinggi adalah >5 atau lebih dari lima pertanyaan nomor 4 (-0,56) yaitu
kali sebanyak 41 orang atau 11,5 %, ruang tunggu apotek yang nyaman dan
11

rapi. Dimensi kehandalan kualitas pertanyaan nomor 24 dengan GAP (-


pelayanan tertinggi adalah pertanyaan 0,03) yaitu petugas apotek melayani
nomor 9 GAP (-0,29) yaitu petugas tanpa memandang status sosial
apotek menanggapi pertanyaan konsumen. Sedangan kualitas
konsumen menyangkut obat-obatan pelayanan terendah adalah pertanyaan
yang didapatnya. Sedangkan kualitas nomor 27 (-0,53) yaitu menjaga
pelayanan terendah adalah pertanyaan hubungan yang baik kepada
nomor 11 GAP (-0,64) yaitu petugas konsumen.
apotek memberikan kesempatan Berdasarkan tabel X menunjukan
kepada konsumen untuk menceritakan bahwa nilai rata-rata total GAP
keluhannya. Dimensi daya tanggap seluruh dimensi sebesar (-0,34) dengan
kualitas pelayanan tertinggi adalah kualitas pelayanan (sedang). Dimensi
pertanyaan nomor 14 dengan GAP (- yang memiliki GAP tertinggi adalah
0,04) yaitu Cepat tanggap dalam dimensi empati dengan kesenjangan -
mengatasi masalah pada keluhan 0,23. Sedangkan dimensi yang
konsumen. Sedangkan kualitas memiliki GAP terendah adalah
pelayanan terendah adalah pertanyaan dimensi Kehandalan dengan GAP/
nomor 12 (-0,45) yaitu Petugas apotek kesenjangan -0,43.
selalu menyapa. Dimensi jaminan
Kesimpulan
kualitas pelayanan tertinggi adalah
Tingkat kepuasan konsumen
pertanyaan nomor 21 dengan GAP (-
terhadap kualitas pelayanan obat tanpa
0,28) yaitu obat yang diberikan
resep di apotek khanza medika periode
terjamin kualitasnya. Sedangkan
15-24 juli tahun 2022 yaitu berupa
kualitas pelayanan terendah adalah
hasil CSI, dengan total secara
pertanyaan nomor 20 dengan GAP (-
keseluruhan pada semua dimensi 86,54
0,58) yaitu obat yang diberikan sesuai
% yang di kategorikan pada tingkat
dengan yang diminta. Simensi Empati
kepuasan konsumen dengan skala
kualitas pelayanan tertinggi pada
likert yaitu (sangat puas). Sedangkan
12

berdasarkan hasil analisis servquel Kotler, K. 2009. Manajemen


GAP pada kriteria penilaian kualitas Pemasaran 1, Edisi Ketiga
pelayanan dengan total rata-rata Belas. Jekarta: Erlangga.
keseluruhan dimensi yaitu -0,34 Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller,
dengan kategori (sedang). 2006. Marketing Management,
Pearson Education Inc.
Ucapan Terima Kasih Mowen, JC dan Michel M. 2001.
Penulis mengucapkan rasa besar Perilaku Konsumen Jilid 1, Edisi
untuk berterima kasih kepada Kelima.Jakarta: Erlangga.
Keluarga, Pembimbing, Penguji, Norma Endang, DH., 2021. Analisis
Apotek Khanza Medika, petugas Tingkat Kepuasan Konsumen
apotek khanza medika, yang telah Terhadap Kualitas Pelayanan
membantu saya berupa bimbingan, Obat Tanpa resep di apotek
arahan, dukungan, saran, dan motivasi, Jurenjo. Skripsi. Malang:
sehingga penulis mampu Universitas Islami Negeri I
menyelesaikan penelitian Maulana Malik Ibrahim.
Nureeyah Bahem, 2017. Analinis
Referensi Tingkat Kepuasan Konsumen
Henni Wati. 2017. Analisis Tingkat Terhadap Kualitas Pelayanan
Kepuasaan Konsumen Terhadap ObatTanpa Rasep Di Apotek Nur
Pelayanan Obat Tanpa Resep Di Farma. Malang: Universitas
Apotek Ilma Farma. Jawa Timur Islami Negeri I Maulana Malik
: Jurnal Farmasi. Ibrahim.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nurulita, N.A., Dan Siswanto. A.,
nomor 1027 tahun 2004. 2003, Pola Pengobatan Sendiri
Tentang standar pelayanan Di Kecamatan Keboran
kefarmasian di apotek, 2004, Kabupaten Banyumas, Jurnal
Jakarta. Pharmacy, Vol. 1(2), hal 51-56.
13

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Republik Indonesia No. 51


Indonesia, 2017. Tentang Apotik, Tahun 2009 : Tenaga Pekerjaan
Jakarta. Kefarmasian.
Peraturan Menteri Kesehatan RI University Press.Berry, L. L,
nomor 73. 2016. Standar Parasuraman, A. and Zeithaml
pelayanan kefarmasian di V., 1994, Improving Service
apotek. Jakarta: kemenkes. Quality in America : Lessons
Peraturan Menteri Kesehatan RI, 2009. Learnerd, Academy of
Keputusan Pemerintahan Management Executive.

Anda mungkin juga menyukai