Anda di halaman 1dari 8

Monik Krisnawati...

, Jurnal Kesehatan Madani Medika, Vol 10, No 1, Juni 2019 (hal:40-47 ) ISSN(P) : 2088-2246
ISSN(E) : 2684-7345

PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM)


TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI APOTEK PANJI FARMA

The Effect Of Customer Relationship Management (Crm) On Customer’s Loyalty


Of Apotek Panji Farma
Monik Krisnawati
Program Studi D-III Farmasi, STIKes Madani Yogyakarta, Bantul, 55792, Indonesia
Email: monikkrisnawati5@gmail.com

Abstrak
Salah satu strategi apotek dalam mempertahankan pelanggan yaitu memberikan pelayanan sesuai dengan
kebutuhan dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan sehingga akan tercipta loyalitas pelanggan.
Mempertahankan pelanggan harus menjadi prioritas utama bagi apotek dibandingkan mendapatkan
pelanggan baru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor identifikasi
pelanggan, diferensiasi pelanggan, interaksi pelanggan, customization terhadap loyalitas pelanggan Apotek
Panji Farma dan mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi loyalitas pelanggan Apotek Panji
Farma. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei.
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik non random (non probability sampling) dengan
metode pengambilan sampel secara accidental sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi
linier berganda. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh informasi bahwa nilai Fhitung 17,094 lebih besar
dari Ftabel 2,51. Hal itu menunjukkan bahwa faktor identifikasi pelanggan, diferensiasi pelanggan, interaksi
pelanggan, customization berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan Apotek Panji Farma. Dari
keempat faktor tersebut, maka diketahui faktor diferensiasi pelanggan (X2) berpengaruh paling dominan
dibandingkan ketiga faktor yang lain. Hal itu dapat dilihat dari nilai thitung untuk faktor diferensiasi
pelanggan adalah 3,203 paling besar dibandingkan nilai thitung untuk faktor identifikasi pelanggan (X1) yakni
2,288, interaksi pelanggan (X3) yakni 2,775, dan customization (X4) yakni 2,224. Penelitian ini memberikan
kesimpulan bahwa strategi CRM yang meliputi faktor identifikasi pelanggan, diferensiasi pelanggan,
interaksi pelanggan, customization memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan dan
faktor diferensiasi pelanggan merupakan faktor yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap loyalitas
pelanggan Apotek Panji Farma.

Kata kunci : Strategi apotek, deskripsi kuantitatif, CRM, loyalitas pelanggan

Abstract
One of the pharmacy strategies in maintaining is providing services according to needs and maintaining
good relationships with customers so that customer loyalty will be created. Maintaining customers must be
a top priority for pharmacies rather than utilizing new customers. The purpose of this study was to
determine and analyze the influence of customer identification factors, customer differentiation, customer
interaction, customization on customer loyalty of Apotek Panji Farma and find out the most dominant
factors affecting the loyalty of the customers of Apotek Panji Farma. This study included a type of
quantitative descriptive research with a survey approach. Data collection in this study using non random
sampling techniques (non probability sampling) with sampling methods using accidental sampling. The
analysis used is multiple linear regression analysis. Based on the results of data analysis, information was
obtained that calculated Fcount is 17,094 greater than F table 2,51. It shows that the customer identification
factor, customer differentiation, customer interaction, customization has a significant effect on customer
loyalty at Apotek Panji Farma. Of the four factors, it is known that the customer differentiation factor (X2)
has the most dominant influence compared to the other three factors. It can be seen from the value of t count
for the customer differentiation factor is 3,203 at most than the value of t calculated for the customer
identification factor (X1) 2,288, customer interaction (X3) 2,775 and customization (X4) 2,288. This study
provides the conclusion that customer identification factor, customer differentiation, customer interaction,
customization have a significant influence on customer loyalty and customer differentiation factor is the
most dominant factor on customer loyalty of Apotek Panji Farma.

Keywords: pharmacy strategy, quantitative description, CRM, customer loyalty

40
Monik Krisnawati..., Jurnal Kesehatan Madani Medika, Vol 10, No 1, Juni 2019 (hal:40-47 ) ISSN(P) : 2088-2246
ISSN(E) : 2684-7345

2015). Penerapan CRM pada apotek menjadi


PENDAHULUAN
Dewasa ini bisnis apotek semakin pilihan bagi PSA yang bekerjasama dengan
berkembang di seluruh Indonesia. Hal itu APA untuk meningkatkan penjualan sehingga
menuntut konsekuensi tenaga kefarmasian atas hal tersebut memberikan nilai bagi apotek baik
pelayanan sediaan farmasi dan perbekalan dari sisi laba, peningkatan pelanggan, dan
kesehatan. Perkembangan pelayanan peningkatan hubungan dengan pelanggan.
kefarmasian mengarah pada kegiatan Empat faktor yakni meliputi identifikasi
Pelayanan Informasi Obat (PIO) untuk pelanggan, diferensiasi pelanggan, interaksi
memenuhi kebutuhan masyarakat atas pelanggan, dan customization diperlukan
informasi kesehatan khususnya obat-obatan. untuk mencapai sasaran CRM (Kotler dan
Ruang lingkup kegiatan kefarmasian di suatu Kevin, 2015).
apotek memungkinkan masyarakat Apotek Panji Farma adalah salah satu
memperoleh pelayanan obat secara optimal. apotek di Kota Yogyakarta yang telah
Dari segi teknis, masyarakat sebagai menerapkan strategi Customer Relationship
konsumen berhak mendapatkan obat yang Management sehingga Apotek Panji Farma
diinginkan, baik itu obat dengan resep maupun mempunyai cukup banyak pelanggan yang
obat tanpa resep. Dari segi jasa, konsumen setia terhadap apotek tersebut. Informasi awal
berhak mendapatkan informasi penggunaan yang diperoleh peneliti dari hasil studi
obat yang lengkap serta pelayanan yang baik. pendahuluan di Apotek Panji Farma
Konsep ideal apotek adalah totalitas pelayanan menyatakan bahwa Apotek Panji Farma telah
terhadap konsumen/pasien. Kondisi pasien menjalin kerjasama dengan dokter spesialis
yang datang ke apotek merupakan kondisi kulit dan kelamin serta menjalin kerjasama
yang tidak dapat ditunda. Tuntutan kebutuhan dengan beberapa instansi baik instansi
pasien hendaknya diutamakan sehingga pasien pemerintah maupun swasta seperti Bank
mendapatkan apa yang diinginkan. Jika Indonesia, PT. POS Indonesia, PT. Busana
kebutuhan pelanggan terpenuhi dengan baik Rejeki Agung, Lembaga Pemasyarakatan, dan
sesuai dengan yang mereka harapkan maka beberapa klinik dengan kesepakatan program
akan meningkatkan loyalitas mereka kepada diskon serta delivery service. Hal tersebut
apotek. merupakan strategi dalam mencari dan
Dalam upaya menciptakan loyalitas mempertahankan pelanggan di tengah
pelanggan, Pemilik Sarana Apotek (PSA) yang persaingan bisnis apotek yang begitu ketat.
bekerjasama dengan Apoteker Pengelola Berdasarkan latar belakang tersebut sangat
Apotek (APA) perlu memiliki suatu strategi dirasa oleh peneliti bahwa Apotek Panji Farma
pemasaran yang handal. Salah satu bentuk patut untuk diteliti dengan mengkaji pengaruh
strategi pemasaran yang mampu mendukung Customer Relationship Management terhadap
usaha tersebut adalah strategi Customer loyalitas pelanggan Apotek Panji Farma dari
Relationship Management (CRM). CRM tidak empat faktor yakni identifikasi pelanggan,
hanya dapat meningkatkan efisiensi penjualan diferensiasi pelanggan, interaksi pelanggan,
dan pemasaran, tetapi juga dapat dan customization.
meningkatkan loyalitas pelanggan (Ernawati METODE PENELITIAN
dan Supriyanto, 2010). CRM sebagai salah Penelitian ini termasuk jenis penelitian
satu sarana untuk memperoleh informasi dari deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei
pelanggan guna memperbaiki kinerja apotek yakni teknik pengumpulan informasi yang
sekaligus meningkatkan keunggulan daya dilakukan dengan cara pemberian daftar
saing secara berkelanjutan. (Kotler dan Kevin, pertanyaan (kuesioner) kepada para responden.

41
Monik Krisnawati..., Jurnal Kesehatan Madani Medika, Vol 10, No 1, Juni 2019 (hal:40-47 ) ISSN(P) : 2088-2246
ISSN(E) : 2684-7345

Penelitian ini dilaksanakan di Apotek Panji Berdasarkan data pada tabel 1, diketahui
Farma yang terletak di Jl. Kolonel Sogiyono bahwa responden perempuan memiliki
No.47 A Yogyakart. Populasi dalam penelitian persentase lebih tinggi dibanding responden
ini adalah seluruh pelanggan di Apotek Panji laki-laki yakni 69,39 %. Data tersebut
Farma. Sampel penelitian sebanyak 98 menunjukkan bahwa kelompok perempuan
responden yang telah ditentukan berdasarkan merupakan kelompok pelanggan yang paling
rumus Slovin (Sunyoto, 2012). banyak melakukan pembelian obat di Apotek
Pengumpulan data pada penelitian ini Panji Farma. Hal itu dikarenakan mayoritas
menggunakan teknik non random (non pelanggan perempuan lebih tertarik melakukan
probability sampling) dengan metode transaksi jual beli dan lebih selektif untuk
pengambilan sampel secara accidental memilih pelayanan.
sampling. Alat ukur atau instrumen penelitian Gambaran responden berdasarkan usia,
yang dapat diterima sesuai standar adalah alat menunjukkan bahwa kelompok usia di atas 30
ukur yang telah melalui uji validitas dan tahun memiliki persentase tertinggi yaitu
reliabilitas data (Hidayat, 2011). Analisis data 55,10%. Data tersebut menunjukkan bahwa
pada penelitian ini dilakukan secara statistik pelanggan yang melakukan pembelian di
yakni menggunakan uji regresi linear berganda Apotek Panji Farma didominasi oleh
berganda yang meliputi uji analisis nilai R, uji kelompok usia produktif kerja. Hal itu
F, dan uji T. dikarenakan Apotek Panji Farma menjalin
kerjasama dengan beberapa instansi terpilih.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Keuntungan yang didapat oleh pegawai dan
A. Distribusi Frekuensi Responden instansi jika membeli obat atau menebus resep
Responden pada penelitian ini adalah 98 di Apotek Panji Farma adalah pemberian harga
pelanggan yang telah melakukan pembelian khusus dan pelayanan khusus yang telah
obat di Apotek Panji Farma minimal dua menjadi kesepakatan bersama.
kali pembelian. Di sisi lain, jika dilihat dari tingkat
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden pendidikan, diketahui bahwa kelompok S1 dan
sederajat perguruan tinggi mempunyai
Variabel Klasifikasi Jumlah
Orang %
persentase paling tinggi yakni 67,34%,
Jenis Kelamin Laki-laki 30 30,61 kelompok dengan tingkat pendidikan SMA
Wanita 68 69,39 memiliki persentase sebesar 30,61%,
Jumlah 98 100,00
Usia < 20 th 11 11,22 sedangkan kelompok pendidikan SD dan
20-30 th 33 33,67 sederajat memiliki persentase terkecil yaitu
>30 th 54 55,10 sebesar 2,04%. Hal tersebut menandakan
Jumlah 98 100,00
Pendidikan SMA 30 30,61 bahwa mayoritas pelanggan yang membeli
D3 12 12,24 obat di Apotek Panji Farma adalah orang-
S1 51 52,04
orang yang berpendidikan, orang yang
S2 3 3,06
S3 0 0,00 berpendidikan cenderung lebih
Lainnya 2 2,04 memprioritaskan pemenuhan kebutuhan
Jumlah 98 100,00
Pendapatan < 1 juta 25 25,51 kesehatan mereka.
1-2 juta 46 46,94 Sementara itu, gambaran responden dilihat
> 2 juta 27 27,55 dari tingkat pendapatan, menunjukkan bahwa
Jumlah 98 100,00
kelompok dengan pendapatan 1-2 juta
mempunyai persentase paling besar yakni
46,94%, pendapatan di atas 2 juta sebanyak
27,55%, dan pendapatan di bawah 2 juta
42
Monik Krisnawati..., Jurnal Kesehatan Madani Medika, Vol 10, No 1, Juni 2019 (hal:40-47 ) ISSN(P) : 2088-2246
ISSN(E) : 2684-7345

mempunyai persentase paling rendah yakni langsung atau via telpon dan telah
25,51%. Data tersebut menunjukkan bahwa memuat informasi obat secara lengkap
pelanggan yang melakukan pembelian di sesuai dengan yang diharapkan.
Apotek Panji Farma didominasi oleh 4. Customization
kelompok yang berpendapatan 1-2 juta yaitu Customization adalah istilah
pendapatan rata-rata sebagai pegawai. Hal itu yang digunakan untuk menunjukkan
dikarenakan Apotek Panji Farma menjalin bahwa produk/jasa telah dapat
kerjasama dengan beberapa instansi terpilih, memenuhi keinginan pelanggan.
baik instansi swasta maupun instansi Customization dilakukan dalam bentuk
pemerintah. evaluasi kepuasan pelanggan,
B. Deskripsi Variabel membangun hubungan, dan memelihara
1. Identifikasi pelanggan komunikasi dengan pelanggan sehingga
Identifikasi pelanggan merupakan terbangun loyalitas pelanggan. Hasil
pendekatan CRM yang dilakukan oleh tanggapan responden terhadap kegiatan
apotek dalam upaya mengetahui dan customization di Apotek Panji Farma
mengidentifikasi pelanggan melalui yaitu Apotek Panji Farma antara lain:
saluran marketing dan interaksi langsung. a. Kualitas Pelayanan
Berdasarkan penelitian ini diketahui Responden yang menyatakan bahwa
bahwa secara garis besar Apotek Panji Apotek Panji Farma telah
Farma telah melakukan identifikasi memberikan pelayanan yang prima
pelanggan. Identifikasi pelanggan yang adalah 92 orang (94%). Sementara
dilakukan oleh Apotek Panji Farma itu hanya 6 orang (6%) yang
melalui dua hal yakni keterangan data menyatakan bahwa pelayanan di
diri dan kartu tanda pengenal pelanggan Apotek Panji Farma belum prima. Hal
Apotek Panji Farma. itu menunjukkan bahwa secara garis
2. Diferensiasi Pelanggan besar Apotek Panji Farma telah
Berdasarkan hasil dari penelitian ini memberikan pelayanan prima sesuai
jumlah responden yang menyatakan dengan kebutuhan pelanggan. Bentuk
bahwa ada perbedaan pelayanan antara pelayanan tersebut antara lain
pembelian pertama dan pembelian mencakup penyediaan obat yang
selanjutnya adalah sebanyak 54 orang lengkap, pelayanan informasi obat
(55%). Bentuk diferensiasi pelanggan dan konseling oleh Apoteker,
yang diberikan oleh Apotek Panji Farma pemberian diskon, serta layanan
mencakup dua hal yakni pemberian delivery service.
diskon atas obat dan layanan pengiriman b. Evaluasi Kepuasan Pelanggan
(delivery service) obat kepada pelanggan. Responden yang menyatakan bahwa
3. Interaksi Pelanggan Apotek Panji Farma telah melakukan
Berdasarkan hasil penelitian evaluasi kepuasan pelanggan
diketahui bahwa jumlah responden yang sebanyak 51 orang (52%). Hal itu
menyatakan bahwa Apotek Panji Farma ditunjukkan dengan jawaban
menyediakan layanan konseling adalah responden yang menyatakan bahwa
sebanyak 94 orang (96 %). Responden evaluasi kepuasan pelanggan di
juga menyatakan bahwa layanan Apotek Panji Farma dilakukan
konseling di Apotek Panji Farma dengan mekanisme pengisian
dilakukan dalam bentuk konseling

43
Monik Krisnawati..., Jurnal Kesehatan Madani Medika, Vol 10, No 1, Juni 2019 (hal:40-47 ) ISSN(P) : 2088-2246
ISSN(E) : 2684-7345

form/angket ataupun wawancara variabel identifikasi pelanggan (X1),


secara langsung. diferensiasi pelanggan (X2), interaksi (X3),
customization (X4) terhadap loyalitas
5. Loyalitas Pelanggan pelanggan (Y) adalah:
Loyalitas pelanggan sangat penting Y = 0,338 + 0,165 (Identifikasi) + 0,196
bagi apotek yang menjaga kelangsungan (Diferensiasi) + 0,406 (Interaksi) +
kegiatan usahanya. Pelanggan yang setia 0,153 (Customization)
adalah mereka yang sangat puas dengan Hasil analisis regresi linier berganda
produk dan pelayanan tertentu, sehingga tersebut menegaskan bahwa ada pengaruh
mereka mempunyai antusiasme untuk antara variabel identifikasi pelanggan (X1),
melakukan pembelian ulang serta diferensiasi pelanggan (X2), interaksi (X3),
memperkenalkan produk dan jasa kepada customization (X4) terhadap loyalitas
siapapun. pelanggan (Y) di Apotek Panji Farma. Analisis
Berdasarkan hasil penelitian, statistik pada penelitian ini digunakan untuk
diketahui bahwa secara garis besar mengetahui kemaknaan hipotesis yang
pelanggan di Apotek Panji Farma diajukan oleh peneliti. Analisis statistik yang
merupakan pelanggan yang memiliki digunakan yakni:
loyalitas terhadap Apotek Panji Farma. Hal 1. Analisis Nilai R
itu ditunjukkan dengan data 92 responden Keeratan hubungan antara keempat
(94 %) yang menyatakan bahwa mereka variabel X terhadap Y, didapatkan dari nilai
telah melakukan pembelian ulang di Apotek R.
Panji Farma. Di sisi lain, responden juga Tabel 2. Data Hasil Uji R
menyatakan akan ikut menjaga nama baik Model R R Square Adjusted Standar
R error of the
Apotek Panji Farma, dan
Square estimate
merekomendasikan kepada saudara, serta 1 a
.651 .424 .399 .620
teman mereka untuk membeli obat dan
berkonsultasi ke Apotek Panji Farma. Hasil analisis nilai R pada penelitian ini
C. Hubungan Customer Relationship diketahui bahwa nilai R yang diperoleh
Management (CRM) dengan Loyalitas
sebesar 0,424 atau 42,4 %. Hasil tersebut
Pelanggan
Hubungan antara Customer Relationship menunjukkan bahwa secara keseluruhan
Management (CRM) terhadap loyalitas variabel independen yang diwakili oleh
pelanggan dalam penelitian ini diketahui variabel X1, X2, X3, dan X4, memiliki
melalui uji analisis regresi linier berganda hubungan terhadap variabel Y (loyalitas
yang meliputi uji analisis nilai R, uji F, dan uji pelanggan). Besarnya pengaruh variabel X1,
T. Analisis tersebut bertujuan untuk X2, X3, dan X4 terhadap Y dapat diketahui
mengetahui pengaruh dari beberapa variabel dengan mencari nilai R2. Berdasarkan analisis
yang terdiri dari identifikasi pelanggan, diperoleh hasil bahwa nilai R2 (koefisien
diferensiasi pelanggan, interaksi pelanggan, determinasi) sebesar 0,424 atau 42,4 %. Hal
dan customization terhadap loyalitas tersebut dapat diartikan bahwa variabel
pelanggan. Analisis pada penelitian ini identifikasi pelanggan, diferensiasi pelanggan,
menggunakan tingkat kesalahan sebesar 5%. interaksi pelanggan, customization terhadap
Hasil analisis data yang telah dilakukan oleh loyalitas pelanggan yang dikemukakan dalam
peneliti, melalui model persamaan analisis penelitian ini memberikan pengaruh sebesar
regresi linier berganda menunjukkan bahwa 42,4 % terhadap loyalitas pelanggan atau
persamaan regresi linear berganda dari variabel.

44
Monik Krisnawati..., Jurnal Kesehatan Madani Medika, Vol 10, No 1, Juni 2019 (hal:40-47 ) ISSN(P) : 2088-2246
ISSN(E) : 2684-7345

2. Uji F (Uji Serentak) Tabel 4. Data Hasil Uji T


Uji F digunakan untuk menguji koefisien Model t Sig
1 (constan) .813 .419
regresi secara menyeluruh, dengan tingkat
Identifikasi Pelanggan 2.288 .024
kepercayaan 95 %. Berdasarkan F tabel Diferensiasi Pelanggan 3.203 .002
dengan df = n-k-1 atau 98-4-1 = 93 (k adalah Interaksi Pelanggan 2.775 .007
jumlah variabel), maka pada penelitian ini Customization 2.224 .029
didapat nilai F tabel adalah 2,47 untuk alpha
5%. Berdasarkan data yang diperoleh tersebut, Data hasil uji T yang disajikan pada tabel
maka hasil analisis uji F dapat disajikan pada 4 menunjukkan bahwa secara berurutan nilai t
tabel berikut. hitung pada faktor identifikasi pelanggan,
Tabel 3. Data Hasil Uji F diferensiasi pelanggan, interaksi pelanggan,
dan customization lebih besar dari t tabel
Model Sum of df Sum F Sig
(1,9847). Perolehan nilai tersebut dapat
Squares Square
Regression 26.269 4 6.567 17.094 .000a
diartikan bahwa keempat faktor yang menjadi
Residual 35.731 93 .384 kajian pada penelitian ini yakni identifikasi
Total 62.000 97 pelanggan, diferensiasi pelanggan, interaksi
pelanggan, dan customization berpengaruh
Data pada tabel 3 menunjukkan bahwa signifikan terhadap loyalitas pelanggan di
secara bersama-sama variabel X1, X2, X3, dan Apotek Panji Farma.
X4 mempengaruhi loyalitas pelanggan. Hal Keseluruhan analisis data yang telah
tersebut ditunjukkan oleh nilai Fhitung sebesar dilakukan oleh peneliti, melalui model
17,094 dan Ftabel sebesar 2,47. Apabila kedua persamaan analisis regresi linier berganda
nilai tersebut dibandingkan maka nilai Fhitung > diperoleh hasil bahwa variabel identifikasi
Ftabel (17,094 > 2,47). Nilai tersebut dapat pelanggan, diferensiasi pelanggan, interaksi
diartikan bahwa hipotesis yang menyebutkan pelanggan, customization memiliki pengaruh
secara simultan variabel identifikasi yang positif terhadap loyalitas pelanggan di
pelanggan, diferensiasi pelanggan, interaksi Apotek Panji Farma. Hal tersebut dapat
pelanggan, customization mempunyai diartikan bahwa apabila variabel identifikasi
pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan, diferensiasi pelanggan, interaksi
pelanggan di Apotek Panji Farma terbukti pelanggan, customization ditingkatkan maka
kebenarannya. akan meningkatkan loyalitas pelanggan di
Apotek Panji Farma. Tingkat korelasi variabel
3. Uji T (Uji Parsial) identifikasi pelanggan, diferensiasi pelanggan,
Faktor Customer Relationship interaksi pelanggan, customization terhadap
Management yang paling dominan loyalitas pelanggan di Apotek Panji Farma dari
mempengaruhi loyalitas pelanggan Apotek nilai koefisien korelasi (R) menunjukkan hasil
Panji Farma diketahui dengan menggunakan sebesar 0,424 atau 42,4 %. Hal tersebut dapat
uji t dan uji parsial terhadap Y dengan tingkat diartikan bahwa variabel identifikasi
kepercayaan 95 %. Nilai level of significant pelanggan, diferensiasi pelanggan, interaksi
0,05 dengan df sebesar 97, maka diperoleh pelanggan, customization terhadap loyalitas
nilai ttabel adalah 1,9847. Berdasarkan data pelanggan yang dikemukakan dalam penelitian
yang diperoleh pada penelitian, maka data ini memberikan pengaruh sebesar 42,4 %
hasil uji t disajikan pada tabel berikut. terhadap loyalitas pelanggan, sisanya sebesar
57,6% adalah variabel lain seperti variabel
produk, promosi, tempat, dan petugas yang
tidak dikemukakan dalam penelitian ini. Hasil
45
Monik Krisnawati..., Jurnal Kesehatan Madani Medika, Vol 10, No 1, Juni 2019 (hal:40-47 ) ISSN(P) : 2088-2246
ISSN(E) : 2684-7345

penelitian ini sepadan dengan penelitian lain service dalam upaya memelihara dan
(Verdiansah, 2012) yang menyatakan bahwa meningkatkan loyalitas pelanggan, karena
penerapan CRM pada Century Healthcare hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor
diferensiasi pelanggan adalah faktor yang
sangat efektif untuk menjalin hubungan
paling dominan terhadap loyalitas pelanggan.
dengan pelanggan sehingga membantu dalam Bagi peneliti lain yang berminat mengkaji dan
memanajemen pelanggan dan meningkatkan meneliti ulang penelitian ini, disarankan untuk
keuntungan pada Century Healthcare. Hasil lebih memperdalam atau memperluas variabel
penelitian lain (Rahayu dkk., 2018) juga penelitian dan indikator penelitian yang lain.
menyatakan bahwa sistem CRM yang
diterapkan pada perusahaan Sanbe Farma DAFTAR PUSTAKA
dapat mempertahankan pelanggan, dengan Anief M. (2012). Farmasetika. Yogyakarta:
mempertahankan pelanggan dan pemberian Gadjahmada University Press.
informasi yang akurat, mampu meningkatkan Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian
penjualan produk pada perusahaan dan Suatu Pendekatan Praktik (Revisi 2010).
mempermudah perusahaan mendapatkan Jakarta: Rineka Cipta.
pelanggan baru. Dahlan, S. (2014). Statistik untuk Kedokteran
dan Kesehatan (Seri 1 Edi). Jakarta:
SIMPULAN DAN SARAN Epidemiologi Indonesia.
Simpulan Ernawati dan Supriyanto. (2010). Pemasaran
Faktor dari Customer Relationship Industri Jasa Kesehatan. Yogyakarta:
Management (CRM) yaitu identifikasi Andi.
pelanggan (X1), diferensiasi pelanggan (X2), Griffin J. (2016). Customer Loyalty. Jakarta:
interaksi pelanggan (X3), customization (X4) Erlangga.
secara bersama-sama berpengaruh signifikan Hidayat A. (2011). Metode Penelitian
terhadap loyalitas pelanggan di Apotek Panji Keperawatan dan Teknik Analisa Data.
Farma (Y). Hal itu terlihat dari hasil uji F atau Jakarta: Salemba Medika.
uji serentak dengan nilai Fhitung > Ftabel (17,094 Hurriyati R. (2015). Bauran Pemasaran dan
> 2,47). Faktor diferensiasi pelanggan (X2) Loyalitas Konsumen. Bandung: Alfa
berpengaruh paling dominan terhadap loyalitas Beta.
pelanggan di Apotek Panji Farma. Hal tersebut Kementerian Kesehatan. (2016). Peraturan
terlihat dari hasil pengujian secara parsial atau Menteri Kesehatan, Nomor
uji t terhadap keempat faktor dan diketahui 72/MenKes/SK/IX/2016, tentang Standar
faktor diferensiasi pelanggan (X2) mempunyai Pelayanan Kefarmasian Di Apotek.
thitung paling besar dibandingkan thitung ketiga Jakarta: Kementerian Kesehatan.
faktor yang lain yakni sebesar 3,203. Kotler P. dan Kevin. LP. (2016). Manajemen
Saran Pemasaran (Edisi 13 J). Jakarta:
Pemilik Sarana Apotek (PSA) hendaknya Erlangga.
memperhatikan faktor identifikasi pelanggan, Notoadmojo S. (2010). Metodologi Penelitian.
diferensiasi pelanggan, interaksi pelanggan, Jakarta: Rineka Cipta.
dan customization dalam upaya meningkatkan Putri. (2011). Analisis Pengaruh Dimensi
loyalitas pelanggan Apotek Panji Farma,
Pelayanan Terhadap Kepuasan dan
karena hasil penelitian menunjukkan bahwa
faktor tersebut mempunyai pengaruh yang Loyalitas Pasien Di RSUP Fatmawati
signifikan terhadap loyalitas pelanggan di dengan Structural Equation Modeling.
Apotek Panji Farma. Di sisi lain, Apotek Panji Priyatno. (2010). Teknik Mudah dan Cepat
Farma juga perlu mempertahankan pelayanan Melakukan Analisis Data Penelitian
khusus seperti pemberian diskon dan delivery
46
Monik Krisnawati..., Jurnal Kesehatan Madani Medika, Vol 10, No 1, Juni 2019 (hal:40-47 ) ISSN(P) : 2088-2246
ISSN(E) : 2684-7345

dengan SPSSS dan Tanya Jawab Ujian


Pendadaran. Yogyakarta: Gava Media.
Rahayu dkk. (2018). Pembangunan Customer
Relationship Management (CRM) pada
PT. Sanbe Farma. Prosiding.
Saryono. dan. Setiawan. (2011). Metodologi
Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1 dan
S2. Yogyakarta: Numed.
Tjiptono, S. (2009). Prinsip-Prinsip Total
Quality Service (TQS). Yogyakarta: Andi.
Verdiansah, D. (2012). Penerapan Customer
Relationship Management (CRM)
Sebagai Strategi Bisnis pada Century
Healthcare.

47

Anda mungkin juga menyukai