PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
merupakan suatu sarana untuk melakukan pekerjaan kefarmasian dan sarana untuk
penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat. Tugas dan fungsi apotek adalah
tempat pengabdian apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan, sarana farmasi
dan sarana penyalur perbekalan farmasi, termasuk obat yang diperlukan masyarakat,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan para pelaku bisnis yang bergerak
dalam bidang jasa pelayanan Apotek mulai berbenah diri. Hal ini, berkaitan tentang
salah satu ukuran tingkat keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan suatu wilayah.
Khusus bagi para pelaku bisnis yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan Apotek,
Kepuasan konsumen akan kualitas layanan yang ada, perlu diperhatikan oleh
konsumen merasa puas dan tujuan Apotek juga dapat tercapai. Hal ini perlu diperhatikan
karena konsumen merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kelangsungan
hidup Apotek.
Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen
argumentasi bahwa kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan terdiri dari lima
diberikan.
5. Empathy, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual dan
keingginan pelanggan secara spesifik dari bentuk fisik produk atau jasa sampai
kepada pasien yang mengacu kepada Pharmaceutical Care. Kegiatan apotek yang semula
hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi pelayanan komprehensif
keterampilan dan mengubah perilaku agar dapat melakukan interaksi langsung dengan
pasien. Bentuk interaksi tersebut antara lain adalah pemberian informasi, konseling obat
Usaha jasa pelayanan Apotek pada sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat
pesat. Fenomena usaha jasa pelayanan Apotek tidak hanya terjadi di ibukota saja,
melainkan juga telah merambah di koto-kota besar lainnya di Indonesia. Menurut para
pelaku bisnis hal ini bukannya tidak beralasan, karena tingkat kepadatan penduduk yang
semakin bertambah dan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya kesehatan sudah
tinggi. Faktor pasien (konsumen Apotek) sebagai tolak ukur keberhasilan jasa pelayanan
Apotek. Maka, kepuasan pasien (konsumen Apotek) sangat perlu diperhatikan. Kepuasan
konsumen adalah bentuk spesial dari perilaku konsumen dalam merefeksikan penilaian
konsumen setelah memperoleh hasil dari pelayanan yang didapatnya. Untuk kualitas
pelayanan dari jasa pelayanan Apotek tersebut menjadi kunci bagi terpenuhinya kepuasan
konsumen.
Keberhasilan suatu Apotek tergantung dari pelayanan yang baik sesuai dengan
Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan kajian tentang pengaruh kualitas
Tengah?”.
yang sama.