Anda di halaman 1dari 7

Idea Nursing Journal Vol. VIII No.

2 2017
ISSN : 2087-2879, e-ISSN : 2580 - 2445

Faktor-Faktor Bauran Pemasaran Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien

Marketing Mix Factors That Related With Patient Satisfaction

Masri Saragih1*, Jek Amidos Pardede2, Flora Sijabat3


1,2,3
Dosen Pengajar Program Studi Ners,Universitas Sari Mutiara Indonesia
Email: masri_saragih@ymail.com

ABSTRAK
Rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan yang mempunyai peran penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan. Awalnya rumah sakit didirikan dengan tujuan sosial dan berhubungan
dengan keagamaan. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, tujuan rumah sakit tidak hanya pelayanan
sosial tetapi juga pada tujuan ekonomi bahkan komersial. Hal ini sangatdipengaruhi oleh faktor globalisasi.
Strategi pemasaran jasa dibuat untuk memberi petunjuk pada para manager bagaimana agar produk jasa yang
di hasilkan dapat sampai pada konsumen dan bagaimana memotivasi konsumen untuk membelinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor bauran pemasaran antara lain produk, lokasi,
promosi, petugas rumah sakit, proses, dan bukti fisik yang berhubungan dengan kepuasan pasien di Instalasi
Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan. Jenis penelitian kuantitif dan menggunakan metode
rancangan cross sectional study dengan jumlah populasi 6.051 dan sampel sebanyak 100 orang yang
ditentukan dengan accidental sampling dengan alat ukur menggunakan kuesioner. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara faktor produk dengan kepuasan pasien dengan
nilai p-value < α (0,000<0.005), ada hubungan yang signifikan antara faktor lokasi dengan kepuasan pasien
dengan nilai p-value < α (0,001<0.005), ada hubungan yang signifikan antara faktor promosi dengan
kepuasan pasien dengan nilai p-value < α (0,013<0.005), ada hubungan yang signifikan antara faktor petugas
rumah sakit dengan kepuasan pasien dengan nilai p-value < α (p=0,000;p<0.005). Sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan produk, lokasi, promosi, petugas rumah sakit dengan kepuasan pasien.
Dari hasil penelitian ini direkomendasikan pada Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan agar meningkatkan
bauran pemasaran yang telah dilakukan serta meningkatkan layanan kesehatan kepada pasien agar kepuasan
pasien tercapai.

Kata kunci : faktor bauran pemasaran, Kepuasan pasien, Instalasi rawat jalan

ABSTRACT
Hospitals are one health service institution that has an important role in improving health status. Initially
the hospital was founded with a social purpose and associated with religious. But over time, the goal of the
hospital is not only social services but also economic and even economic goals. This is greatly influenced by
the factors of globalization. A service marketing strategy is created to instruct managers how to make the
products they produce can reach consumers and how to motivate consumers to buy them. This study aims to
determine the factors of marketing mix such as product, location, promotion, hospital personnel, process,
and physical evidence related to patient satisfaction at the Outpatient Installation of Sari Mutiara General
Hospital Medan. This type of research is quantitative and using cross sectional study design method with
population of 6,051 and sample of 100 people determined by accidental sampling with measuring instrument
using questioner. The result showed that there was a significant correlation between the product factor and
patient satisfaction with p-value <α (0,000 <0.005), there was a significant correlation between location
factor and patient satisfaction with p-value <α (0.001 <0.005), there is a significant correlation between
promotion factor and patient satisfaction with p-value <α (0,013 <0.005), there is a significant correlation
between hospital staff factor and patient satisfaction with p-value <α (p = 0,000; p <0.005 ). So it can be
concluded that there is a relationship product, location, promotion, hospital staff with patient satisfaction.
From the results of this study recommended at General Hospital Sari Mutiara Medan to improve the
marketing mix that has been done and improve health services to patients to achieve patient satisfaction.

Keywords: marketing mix factors, patient satisfaction, outpatient installation

1
Idea Nursing Journal Masri saragih dkk

PENDAHULUAN keselarasan yang terbaik antara kemampuan


Seiring dengan perkembangan zaman, internal dan lingkungan pasar eksternal.
rumah sakit saat ini tengah dihadapkan dengan Keputusan-keputusan yang diambil terutama
era persaingan global diberbagai sektor menyangkut masalah bauran pemasaran yaitu
kesehatan. Data Profil Kesehatan Indonesia 7P (Product, Price, Place, Promotion, People,
tahun 2014, menyebutkan bahwa jumlah Process, and Physical Evidence) harus lebih
rumah sakit di Indonesia baik rumah sakit responsive terhadap kebutuhan pasar (Aniza,
umum (RSU) maupun rumah sakit tipe khusus 2015).
(RSK) mengalami peningkatan yang cukup Pada peneitian Maulindah (2013)
signifikan sejak lima tahun terakhir. Pada dengan judul “Hubungan Bauran Pemasaran
tahun 2009 diketahui terdapat 1.523 rumah dengan Loyalitas Pasien di Rawat Inap Rumah
sakit kemudian naik 58,1% menjadi 2.408 Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah I Makassar”
pada tahun 2014 (Kemenkes RI, 2014). didapatkan bahwa hubungan promosi, fasilitas
Melihat fenomena diatas, keunggulan- fisik, proses dengan loyalitas pasien. Dan tidak
keunggulan yang di miliki rumah sakit harus ada hubungan penyaji jasa dengan loyalitas
mampu memberikan sesuatu yang kreatif dan pasien. Begitu juga dengan penelitian Ulfah
inovatif, sehingga dapat dimanfaatkan secara (2013) dengan judul “Pengaruh Bauran
optimal dalam upaya memberikan pelayanan Pemasaran (Marketing Mix) terhadap
terbaik pada pasien, pengunjung rumah sakit Keputusan Menggunakan Jasa Rawat Jalan di
lainnya maupun masyarakat luas (Arifin dalam Rumah Sakit Bina Sehat Jember” didapatkan
Sabran, 2014). bahwa dari tujuh aspek dalam bauran
Salah satu cara utama mendeferensikan pemasaran yang diteliti (produk, tarif, lokasi,
pelayanan jasa kesehatan termasuk rawat jalan promosi, petugas, proses dan sarana), secara
adalah memberikan jasa pelayanan kesehatan parsial hanya dua faktor yang tidak signifikan
yang berkualitas, lebih tinggi dari pesaing berpengaruh terhadap keputusan menggunakan
secara konsisten untuk memberikan kepuasan jasa rawat jalan yaitu tarif dan proses. Produk
kepada konsumen. Oleh sebab itu, ditemukan sebagai faktor yang paling dominan
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh mempengaruhi keputusan pasien.
manajer pemasaran akan selalu berada dalam
suatu lingkungan yang ada yang kompleks dan METODE
penuh ketidakpastian, sehingga manajer harus Penelitian ini menggunakan desain
mempunyai tingkat pengawasan yang luas korelasional dengan pendekatan crossectional
terhadap segala aspek dalam pemasaran study. Variabel independen pada penelitian ini
(Aniza, 2015). adalah faktor-faktor bauran pemasaran,
Manajemen pemasaran merupakan sedangkan variabel dependennya adalah
upaya yang dapat dilakukan agar utilisasi kepuasan pasien
pelayanan rumah sakit menjadi lebih tinggi Penelitian dilakukan di ruang rawat jalan
sehingga berdampak pada meningkatnya RSU Sari Mutiara Medan. Yang menjadi
derajat kesehatan masyarakat. Pemasaran sampel penelitian adalah pasien rawat jalan.
rumah sakit merupakan suatu unsur yang Teknik pengambilan sampel menggunakan
penting. Tujuan pemasaran rumah sakit adalah metode accidental sampling. Jumlah sampel
memperkenalkan rumah sakit pada masyarakat dihitung dengan menggunakan rumus
luas, menginformasikan sejelas-jelasnya lameshow sehingga didapat jumlah sampel
mengenai fasilitas dan kemampuan pelayanan 100 orang dengan kriteria inklusi: a). Pasien
yang dimiliki oleh rumah sakit pada dengan usia 18 sampai 60 tahun, b).
masyarakat dan segenap warga rumah sakit, Mendapatkan perawatan rawat jalan >2 kali
membentuk dan membina citra rumah sakit dalam sebulan, c). Pasien dalam keadaan
melalui kepercayaan dan penghargaan sadar dan d). Pasien dapat berkomunikasi
masyarakat terhadap kemampuan rumah sakit, dengan baik.
pemanfaatan sumber daya rumah sakit secara Pengumpulan data dilakukan dengan
optimal dan disamping itu rumah sakit juga membagikan kuisioner dan terlebih dahulu
mengharapkan terjadinya peningkatan peneliti melakukan informed concent. Hasil
penghasilan (Aniza, 2015). penelitian akan diolah dan dianalisis dengan
Tugas manajer dalam menyusun menggunakan uji chi-square.
program pemasaran adalah mengintegrasikan

2
Idea Nursing Journal Vol. VIII No. 2 2017

HASIL Tabel 4. Hubungan faktor promosi dengan


Berdasarkan hasil penelitian diketahui kepuasan pasien
sebahagian besar responden perempuan (63%) Kepuasan Pasien
dan sebahagian besar responden berusia 41 – Promosi Puas Tidak Total P
60 tahun (52%). Tabel distribusi dan Puas
persentasi karakteristik responden dapat dilihat n % n % n %
Kurang 5 5 4 4 9 0
pada tabel 1 dibawah. Cukup 16 16 67 67 83 83 0,013
Baik 0 0 8 8 8 8
Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden
Karakteristik n %

Jenis Laki-laki 37 37 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa


Kelamin Perempuan 63 63 terdapat hubungan yang signifikan antara
Umur 18-40 Tahun 48 48 faktor petugas rumah sakit dengan kepuasan
41-60 Tahun 52 52 pasien (p=0,000<0,05) yang dapat dilihat pada
tabel 5 dibawah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara Tabel 5. Hubungan faktor petugas rumah sakit
faktor produk dengan kepuasan pasien dengan kepuasan pasien
(p=0,000<0,05) yang dapat dilihat pada tabel 2 Kepuasan Pasien
dibawah. Petugas
Puas Tidak Total P
rumah
sakit Puas
Tabel 2. Hubungan faktor produk dengan n % n % n %
kepuasan pasien Kurang 0 0 0 0 0 0
Cukup 18 18 20 20 38 38 0,001
Kepuasan Pasien
Baik 3 3 59 59 62 62
Puas Tidak Total P
Produk
Puas
n % n % n %
Kurang 0 0 0 0 0 0
Cukup 21 21 47 47 68 68 PEMBAHASAN
0,000
Baik 0 0 32 32 32 32 Hubungan Faktor Produk Dengan
Kepuasan Pasien
Berdasarkan hasil penelitian ini
didapatkan bahwa ada hubungan yang
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa signifikan antara faktor produk dengan
terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan pasien dengan nilai p=0,000. Hal ini
faktor lokasi dengan kepuasan pasien dibuktikan dengan hasil kuisioner dimana
(p=0,001<0,05) yang dapat dilihat pada tabel 3 sebagian besar responden, yaitu sebanyak 70%
dibawah. responden mengatakan setuju dengan
pelayanan dokter spesialis yang disediakan
Tabel 3. Hubungan faktor lokasi dengan oleh rumah sakit lengkap sesuai dengan
kepuasan pasien kebutuhan pasien. Pasien mengatakan setuju
Kepuasan Pasien dengan hal ini terbukti dengan banyaknya jenis
Puas Tidak Total P
Lokasi spesialisasi dokter yang ada di Instalasi Rawat
Puas
Jalan. Sebagai salah satu produk rumah sakit
n % n % N %
Kurang 0 0 0 0 0 0 hal terpenting yang harus diperhatikan adalah
Cukup 20 21 43 43 63 63 sesuai dengan kebutuhan pasien karena produk
0,001
Baik 1 1 36 36 37 37 merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan
rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan
pasien dan bila produk tersebut baik maka
dapat memuaskan pasien. Untuk itu rumah
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sakit harus tetap memperhatikan produk yang
terdapat hubungan yang signifikan antara ditawarkan untuk dapat mempertahankan
faktor promosi dengan kepuasan pasien bahkan meningkatkan kepuasan pasien.
(p=0,013<0,05) yang dapat dilihat pada tabel 4 Pada hasil kuisioner berikutnya sebagian
dibawah. besar responden, yaitu sebanyak 82%

3
Idea Nursing Journal Masri saragih dkk

responden setuju dengan pelayanan Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
administrasi di rumah sakit yang teratur penelitian Asmiyati (2013) tentang hubungan
dengan 76% mereka merasa puas. Dengan bauran pemasaran dengan loyalitas pasien
teraturnya pelayanan administrasi yang dimana 79.4% responden menilai produk baik
didapatkan pasien akan memberikan perasaan dan memiliki hubungan dengan loyalitas
puas bagi pasien. Pelayanan administrasi pasien di Unit Rawat Jalan Puskesmas Mandai
sebagai salah satu pelayanan yang lebih dahulu Kabupaten Maros dengan nilai faktor produk
dirasakan pasien sebelum mendapat pelayanan p-value (0,006) < α(0,05).
lainnya, harus senantiasa diperhatikan oleh
pihak rumah sakit. Pelayanan administrasi Hubungan Faktor Lokasi Dengan
dikatakan baik dimana rumah sakit memiliki Kepuasan Pasien
sistem pendaftaran yang menggunakan nomor Berdasarkan hasil penelitian ini
antrian dan menggunakan sistem digital didapatkan bahwa ada hubungan yang
sehinggan nomor antrian pasien akan dilayani signifikan antara faktor lokasi dengan
secara berurutan. kepuasan pasien dengan nilai p value = 0,001.
Dari hasil penelitian mayoritas yang Hal ini dibuktikan dengan hasil kuisioner
mengatakan produk cukup baik merupakan dimana sebagian besar responden yaitu
responden berjenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak 82% responden mengatakan setuju
sebanyak 46%. Responden perempuan dengan jalan menuju rumah sakit bebas dari
biasanya lebih detail dalam memperhatikan macet dengan 76% pasien merasakan puas.
suatu produk termasuk pelayanan rumaha sakit Hal ini dibuktikan dengan kuisioner
yang dibutuhkannya. Menurut Kartajaya berikutnya dimana sebagian besar responden
(2003, dalam Marsellita, 2008)”wanita selalu yaitu sebanyak 70% responden mengatakan
memperhatikan hingga ke detail. Konsumen lokasi rumah sakit dapat ditempuh dari
wanita akan menilai segala sesuatu dengan berbagai arah dengan 50% pasien merasakan
lebih terperinci. Sehingga jangan sampai para puas.
penyedia jasa melupakan satu hal bagian kecil Rumah sakit tempat penelitian
saja jika tidak ingin konsumen kecewa. dilaksanakan berada di jalan besar yang dapat
Konsumen wanita juga sangat awas terhadap dilalui oleh kendaraan umum maupun pribadi.
berbagai isu. Sedangkan pria kurang Selain itu, letaknya dekat dengan tempat
memperhatikan detail dan isu yang terjadi”. perbelanjaan dan rumah makan. Hal inilah
Begitu juga dengan responden dalam kategori yang membuat rumah sakit tempat penelitian
umur 18-40 tahun, yaitu sebanyak 35% dan dilaksanakan menjadi salah satu rumah sakit
kategori umr 41-60 tahun, yaitu sebanyak 32% pilihan masyarakat. Mudahnya akses pasien
mengatakan produk cukup baik. Sehingga menuju rumah sakit dan untuk pasien baru
dalam dua kategori umur ini hamipr memiliki lokasi rumah sakit yang strategis akan
penilaian yang sama. Setiap pasien yang memudahkan mereka menemukan rumah sakit
datang dalam keadaan sakit baik muda tersebut.
maupun tua mereka penuh harapan seperti Hasil penelitian ini sejalan dengan
ingin cepat sembuh, cepat ditangani, cepat bisa penelitian Vebnia (2013) tentang pengaruh
kembali bekerja. Jadi baik yang muda maupun fasilitas, lokasi dan tarif terhadap loyalitas
yang tua sama-sama merasakan apabila melalui kepuasan pasien bahwa faktor lokasi
keadaannya sudah mulai membaik atau merasa berpengaruh signifikan dengan kepuasan
sembuh maka mereka dapat merasakan pasien di poli rumah sakit muhammadiyah
kecocokannya berobat di pelayanan kesehatan Semarang dengan nilai p=0,000.
terkait (Hidayati, 2014). Hasil penelitian ini sejalan dengan
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Asmiyati (2013) tentang hubungan
penelitian yang dilakukan oleh Sani (2012) bauran pemasaran dengan loyalitas pasien
tentang pengaruh bauran pemasaran terhadap bahwa faktor lokasi memiliki hubungan
kepuasan pasien didapatkan hasil bahwa faktor dengan loyalitas pasien di Unit Rawat Jalan
produk berpengaruh signifikan dengan Puskesmas Mandai Kabupaten Maros. Dengan
kepuasan pasien di instalasi rawat inap rumah nilai faktor produk p (0,012) < α (0, 05).
sakit Islam Faisal Makassar dengan nilai Akses terhadap pelayanan adalah
p=0,000. pelayanan kesehatan tidak terhalang oleh
keadaan geografis, sosial, ekonomi, dan

4
Idea Nursing Journal Vol. VIII No. 2 2017

budaya. Akses geografis dapat diukur dengan berpengaruh signifikan dengan kepuasan
jenis transportasi, jarak, waktu perjalanan, dan pasien di instalasi rawat inap rumah sakit pku
hambatan fisik lain yang dapat menghalangi muhammadiyah karanganyar dengan nilai
seseorang untuk memperoleh pelayanan p=0,031.
kesehatan (Syamsu dalam Asmiyati, 2013). Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
penelitian Sani (2012) tentang pengaruh
Hubungan Faktor Promosi Dengan bauran pemasaran terhadap kepuasan pasien
Kepuasan Pasien dimana 73,8% responden menilai promosi
Berdasarkan hasil penelitian ini cukup baik dan memiliki pengaruh dengan
didapatkan bahwa ada hubungan yang kepuasan pasien di instalasi rawat inap rumah
signifikan faktor promosi dengan kepuasan sakit islam faisal makassar dengan nilai
pasien dengan nilai p=0,013. Hal ini p=0,021 < p=0,05.
dibuktikan dengan hasil kuisioner dimana Menurut Rowland & Rowland (1984
sebagian besar responden yaitu sebanyak 73% dalam Hastuti, 2011), Konsep promosi di
responden mengatakan setuju dengan rumah sakit adalah bagaimana pasien tahu
keberadaan rumah sakit diketahui dari tenang jenis pelayanan yang ada di rumah
teman/saudara yang sudah pernah sakit. Bagaimana mereka termotivasi untuk
berobat/opname dengan 63% pasien menggunakannya, bagaimana mereka puas
merasakan puas. Begitu juga dengan kuisioner dengan informasi yang diberikan kemudian
berikutnya dimana sebagian besar responden memang benar-benar meggunakannya secara
yaitu sebanyak 40% responden mengatakan berkesinambungan dan menyebarkan
setuju dengan keberadaan rumah sakit informasi itu kepada rekan-rekannya.
diketahui dari spanduk/papan nama rumah
sakit yang mudah dilihat oleh masyarakat Hubungan Faktor Petugas Rumah Sakit
dengan 26% pasien merasakan puas. Dengan Kepuasan Pasien
Banyaknya rumah sakit yang ada di Berdasarkan hasil penelitian ini
Medan, baik yang baru didirikan maupun yang didapatkan bahwa ada hubungan yang
sudah lama didirikan membuat banyak pilihan signifikan antara faktor petugas rumah sakit
bagi masyarakat. Untuk itu rumah sakit perlu dengan kepuasan pasien dengan nilai p=0,000.
memberikan informasi tentang keberadaannya, Hal ini dibuktikan dengan hasil kuisioner
pelayanan apa yang dimiliki, fasilitasnya dan dimana sebagian besar responden yaitu
lain-lain untuk menarik masyarakat untuk sebanyak 69% responden mengatakan setuju
menggunakan pelayanan rumah sakit tersebut. dengan dokter menangani pasien dengan cepat
Banyaknya pasien yang mengetahui dengan 54% pasien merasakan puas. Begitu
keberadaan rumah sakit melalu teman/saudara juga dengan kuisioner berikutnya dimana
yang sudah mendapatkan pelayanan di Rumah sebagian besar responden yaitu sebanyak 65%
Sakit Sari Mutiara Medan menunjukkan responden mengatakan setuju dengan perawat
bahwa pelayanan yang diberi rumah sakit ramah dalam menangani pasien dengan 46%
sudah baik, sehingga pasien puas dan pasien merasakan puas.
menyampaikannya ke orang lain. Namun, hal Petugas rumah sakit memiliki peran
ini menunjukkan bahwa promosi rumah sakit penting dalam penilaian seorang pasien
belum maksimal karena pasien mengetahui terhadap suatu pelayanan dikarenakan petugas
keberadaan rumah sakit dari orang lain bukan rumah sakit terutama petugas kesehatan
dari pihak rumah sakit. Begitu juga dengan berhubungan langsung dengan pasien.
spanduk dan papan nama yang cukup efektif Sehingga pasien dapat merasakan dan menilai
memberitahu keberadaan rumah sakit. Untuk langsung dengan pelayanan yang diberikan.
itu rumah sakit masih perlu memaksimalkan Jika persepsi pasien terhadap petugas rumah
promosi yang telah dilakukan. Jika persepsi sakit baik maka pasien akan merasa puas
pasien terhadap promosi baik maka pasien terhadap keterampilan dan kemampuan
akan merasa puas terhadap upaya promosi petugas rumah sakit yang terlibat dalam
yang di lakukan dalam penyebaran informasi. memberikan pelayanan di Instalasi Rawat
Hal penelitian sesuai dengan penelitian Jalan Rumah Sakit Sari Mutiara Medan, hal ini
Riswardani (2013) tentang pengaruh fasilitas, bisa terjadi karena petugas rumah sakit dengan
biaya dan promosi terhadap kepuasan pasien pengetahuan, keterampilan dan kemampuan
didapatkan hasil bahwa faktor promosi yang mencukupi dan berkualitas akan

5
Idea Nursing Journal Masri saragih dkk

meningkatkan pelayanan yang diberikan yang KEPUSTAKAAN


selanjutnya akan memberikan kepuasan Aniza, N. (2015). Hubungan persepsi pasien
kepada pasien, selain itu sikap dan perilaku tentang bauran pemasaran dan
yang baik dari petugas rumah sakit menjadi loyalitas pasien di unit rawat jalan
nilai tersendiri bagi kepuasan pasien dan Rumah Sakit Agung Manggarai.
sebaliknya jika persepsi pasien terhadap
prtugas rumah sakit kurang baik maka pasien Asmiyati. (2013). Hubungan bauran
akan merasa tidak puas terhadap petugas pemasaran dengan loyalitas pasien di
rumah sakit di Rumah Sakit Umum Sari unit rawat jalan Puskesmas Mandai
Mutiara Medan khususnya di Instalasi Rawat Kabupaten Maros Tahun 2013. Jurnal
Rawat Jalan. FKM, UNHAS Makassar.
Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian Sareong (2013) tentang faktor yang Kemenkes RI. (2014). Profil kesehatan
beruhubungan dengan kepuasan pasien Indonesia. Jakarta: Kementerian
didapatkan hasil bahwa faktor people memiliki Kesehatan RI
hubungan dengan kepuasan pasien di
puskesmas rantepao kabupaten toraja utara Lupiyoadi, R., A. H. (2009). Manajemen
dengan nilai p=0,026. pemasaran jasa Edisi 2. Jakarta:
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan Salemba Empat
penelitian Sani (2012) tentang pengaruh
bauran pemasaran terhadap kepuasan pasien Maulindah, K. (2013). Hubungan bauran
dimana 74% responden menilai people cukup pemasaran dengan loyalitas pasien di
baik dan memiliki pengaruh dengan kepuasan rawat inap Rumah Sakit Ibu dan Anak
pasien di instalasi rawat inap rumah sakit Sitti Khadijah I Makasaar. Jurnal
islam faisal makassar dengan nilai p=0,024 < Bagian AKK Fakultas Kesehatan
p=0,05. Masyarakat UNHAS Makassar.
Hasil studi ini sesuai dengan teori
Lupiyoadi (2009), SDM berfungsi sebagai Sani, A. (2012). Pengaruh bauran pemasaran
penyedia jasa yang sangat mempengaruhi terhadap kepuasan pasien di instalasi
kualitas jasa yang diberikan. Untuk mencapai rawat inap Rumah Sakit Islam Faisal
kualitas terbaik, SDM harus dilatih untuk Makassar. Jurnal Fakultas Kesehatan
menyadari pentingnya pekerjaan mereka, yaitu Masyarakat, Universitas Hasanuddin.
memberikan konsumen/pasien kepuasan dalam
memenuhi kebutuhannya. Sareong, K. M. (2013). Faktor yang
berhubungan dengan kepuasan pasien
KESIMPULAN rawat jalan di Puskesmas Rantepao
Hasil penelitian yang telah dilakukan di Kabupaten Toraja Utara Tahun 2013.
ruang rawat inap dapat disimpulkan bahwa ada Jurnal Fakultas Kesehatan
hubungan yang signifikan antara faktor Masyarakat, Universitas Hasanuddin.
produk, lokasi, promosi, dan petugas rumah
sakit dengan kepuasan pasien di ruang rawat Ulfah, M. (2013). Pengaruh bauran pemasaran
jalan. Dengan demikian dapat dikatakan (Marketing Mix) terhadap keputusan
bahwa faktor-faktor bauran pemasaran sangat menggunakan jasa rawat jalan di
berperan terhadap kepuasan pasien Rumah Sakit Bina Sehat Jember.
Disarankan pada manajemen rumah Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol 11
sakit untuk meningkatkan lagi program
pemasaran yang ada khususnya pada promosi, Vebnia, A. (2013). Pengaruh fasilitas, lokasi
selalu memantau setiap keluhan dan harapan dan tarif terhadap loyalitas melalui
pasien yang berkaitan dengan pelayanan kepuasan pasien sebagai variabel
kesehatan, memperhatikan kinerja tenaga mediasi pada pasien poli Rumah Sakit
kesehatan dalam memberikan pelayanan Muhammadiyah Semarang. Jurnal
kesehatan. Rumah Sakit Muhammadiyah
Semarang.

6
Idea Nursing Journal Vol. VIII No. 2 2017

Anda mungkin juga menyukai