Anda di halaman 1dari 27

Biooptik

Dr. Didi Satiadi


Politeknik Kesehatan TNI-AU Ciumbuleuit
Jl. Ciumbuleuit No. 203 Bandung

1
Silabus
• Optik
– Optika geometrik
– Optika fisik

• Lensa
– Pengertian lensa
– Jenis-jenis lensa
– Hukum-hukum yang berlaku pada lensa

• Mata
– Daya akomodasi mata
– Kelainan optik mata
• Myop
• Hypermetrop
• Presbiop
• Astigmatin

2
Biooptik

• Optik adalah cabang dari ilmu fisika yang


mempelajari propagasi dan karakteristik
cahaya.

• Biooptik adalah penerapan prinsip-prinsip


dan teknik-teknik ilmu optik dalam sistem
biologi.

• Contoh aplikasi biooptik:


– Mata dan penglihatan
– Alat bantu penglihatan
• Kacamata
• Lensa kontak
– Instrumen medis
• Mikroskop
• Endoscopy
• Laser bedah 3
Aplikasi Biooptik
Mata dan
Penglihatan

Kaca
Mata

Lensa
Kontak

Mikroskop
Bedah

Laser
Bedah 4
Cahaya
• Cahaya adalah gelombang elektro-
magnetik dan termasuk gelombang
transversal. Partikel cahaya disebut
photon.
E

• Kecepatan rambat cahaya 3 x 108 m/s di


dalam vakum. Kecepatan cahaya di
dalam medium lain lebih kecil.

• Spektrum cahaya terlihat:


IR ME JI KU HI BI NI U UV

 5
Optika Geometrik &
Optika Fisik
• Optika geometrik membahas perilaku
cahaya seperti refleksi dan refraksi, dan
digunakan dalam desain alat-alat optik.
– Refleksi
– Refraksi

• Optika fisik membahas perilaku cahaya


seperti emisi, komposisi, absorpsi,
polarisasi, interferensi dan difraksi.
– Emisi
– Komposisi
– Absorpsi
– Polarisasi
– Interferensi
– Difraksi

6
Refleksi

• cahaya dipantulkan oleh suatu


permukaan/cermin.

• Tiga jenis cermin:


– Cermin Datar (R = )
– Cermin Cekung (R = Negatif)
– Cermin Cembung (R = Positif)

• Hukum refleksi: sudut datang =


sudut pergi. Sudut diukur dari garis
normal.

i = r
7
Cermin

Cermin datar
Bayangan maya
Sama besar

Cermin cekung
Bayangan maya
Lebih besar

Cermin cembung
Bayangan maya
Lebih kecil

Bayangan maya:

• Tidak dibentuk oleh sinar yang sesungguhnya.


• Dibentuk oleh perpanjangan dari garis sinar.
• Tidak dapat ditangkap oleh layar.
8
Refraksi

• Cahaya melalui medium prisma


atau lensa.

• Ketika melalui medium yang


berbeda, cahaya mengalami
refraksi. Index refraksi diberikan
oleh:
n12 = v1 / v2 = sin i / sin r

• Refleksi internal total dicapai jika


sudut refraksi > 90º. Prinsip refleksi
internal total digunakan dalam fiber
optik.

9
Prisma & Lensa

10
Lensa

• Lensa berasal dari bahasa Yunani “lentil”


yang berarti sejenis kacang yang
bentuknya seperti lensa.

• Jenis lensa:
– Lensa cekung (R = Negatif).
– Lensa cembung (R = Positif).

• Sinar paralel (dari ) akan melalui titik


fokus.
f=R/2

• Kekuatan lensa (dioptri) diberikan oleh:


P=1/f

11
Hukum Lensa

• Semua jarak diukur dari perpotongan


antara sumbu optik dengan lensa.

• Radius adalah positif jika berlawanan


arah dengan sinar datang.

• Jarak obyek adalah positif jika


berlawanan arah dengan sinar datang.

• Jarak bayangan adalah positif jika searah


dengan sinar refraksi.

• Pembesaran negatif menunjukkan


bayangan terbalik.

12
Hukum Lensa

• Sinar dari tak berhingga selalu


dibelokkan melalui titik fokus.

• Sinar yang melalui titik fokus selalu


dibelokkan ke tak berhingga.

• Sinar yang melalui titik perpotongan


antara sumbu optik dengan lensa tidak
dibelokkan.

• Jarak obyek, bayangan dan titik fokus


dihubungkan oleh:

1/s + 1/s’ = 1/f

Pembesaran = s’/s = h’/h


13
Hukum Lensa
+

Lensa cembung
h f s’ Bayangan nyata
s f h’ Bayangan terbalik

Lensa cekung
h h’
Bayangan maya
s f s’ Bayangan tegak

+ +
Mikroskop
h s’’ f s’
Bayangan maya
s f h’ Bayangan terbalik
h’’ Okuler
Obyektif

Bayangan nyata:

• Dibentuk oleh sinar yang sesungguhnya.


• Dapat ditangkap oleh layar. 14
Mata
Iris Sclera Lensa

Pupil

Retina

Syaraf
Kornea
Optik

Aqueous Otot Vitreus


Humor Ciliary Humor

15
Mata
• Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk melalui
pupil.

• Otot Ciliary mengatur akomodasi lensa agar


bayangan terfokus pada retina. Lensa terbuat dari
bahan seperti kristal gelas.

• Retina terdiri dari sel syaraf berbentuk batang


(yang sensitif terhadap cahaya) dan kerucut (yang
sensitif terhadap warna). Kondisi buta warna
terjadi apabila sel-sel kerucut ini tidak ada atau
tidak lengkap.

• Di daerah dekat syaraf optik tidak terdapat retina


sehingga menjadi blind spot (titik buta).

• Syaraf optik merubah cahaya menjadi signal listrik


yang disampaikan ke otak.

16
Kelainan optik mata

• Myop
– Rabun jauh (tidak dapat melihat jauh).
– Nearsightedness (bisa melihat dekat).

• Hypermetrop
– Rabun dekat (tidak dapat melihat dekat).
– Farsightedness (bisa melihat jauh).

• Presbiop
– Rabun Jauh dan dekat (tidak dapat melihat
jauh dan dekat).

• Astigmatin
– Lensa mata tidak bulat sempurna.

17
Myop (Rabun Jauh)

• Tidak dapat melihat jauh.


• Lensa mata tidak dapat memipih.
• Bayangan terbentuk di depan retina.
• Dapat dibantu dengan kacamata negatif.

18
Hipermetrop (Rabun Dekat)

• Mata tidak dapat melihat dekat.


• Lensa mata tidak dapat membulat.
• Bayangan terbentuk di belakan retina.
• Dapat dibantu dengan kacamata positif.
• Banyak diderita oleh lansia.

19
Presbiop (Rabun jauh & dekat)

• Mata tidak dapat melihat jauh dan dekat.

• Lensa mata tidak dapat memipih maupun


membulat.

• Bayangan benda jauh terbentuk di depan


retina, bayangan benda dekat terbentuk
di belakang retina.

• Dapat dibantu dengan kacamata positif


dan negatif (lensa bifocal).

• Banyak diderita oleh lansia karena otot


akomodasi sudah lemah.

20
Astigmatin

• Lensa mata tidak bulat sempurna


• Cahaya dalam arah yang berbeda jatuh
di titik fokus yang berbeda.
• Dapat dibantu dengan lensa dengan
kurva yang lebih tajam pada arah dimana
kurva lensa mata kurang tajam.

f1 f2

21
Penyakit Mata

• Hordeolum.
• Conjunctivitis.
• Trachoma.
• Glaucoma,
• Cataract.
• Optic neuritis/ papillitis.
• Kebutaan
• Buta Warna

22
Test Buta Warna

23
Autostereogram

24
Contoh Soal
• Hitung kecepatan cahaya di dalam
benzene. Index refraksi benzene = 1,501.

• Hitung jarak fokus lensa yang


mempunyai kekuatan – 2,5 dioptri.

• Sebuah obyek dengan tinggi 2 cm


berada 15 cm dari lensa cembung yang
memiliki jarak fokus 10 cm. Hitung jarak
dan tinggi bayangan yang terbentuk.
Jelaskan sifat bayangan tersebut.

• Sebuah obyek diletakkan 5 cm dari


sebuah kaca pembesar. Bayangan
terlihat 10 kali lebih besar. Berapa jarak
fokus lensa tersebut?

25
Contoh Soal

• [PG] Pembelokkan sinar cahaya ketika


masuk dengan sudut dari udara ke air
adalah contoh dari: (a) refleksi, (b)
difraksi, (c) refraksi, (d) interferensi.

• [PG] Pupil mata menyesuaikan diri


dengan: (a) jarak obyek, (b) warna, (c)
besar obyek, (d) jumlah cahaya.

• [PG] Sinar cahaya paralel yang melalui


lensa positif akan: (a) disebarkan, (b)
difokuskan, (c) direfleksikan, (d)
diteruskan dengan arah tetap.

26
Contoh Soal
• Dalam pemeriksaan mata, dokter biasanya
membuka pupil mata. Hal ini dilakukan dengan
memberikan cairan ke mata yang menyebabkan
pupil membesar dan tetap terbuka sehingga
bagian dalam bola mata dapat diperiksa. Cairan
tersebut juga melumpuhkan sementara otot
akomodasi. Bagaimana hal ini dirasakan oleh
penderita?

• Apa yang terjadi pada seseorang yang


mengalami buta warna total dan buta warna
sebagian?

• Jelaskan apa yang terjadi pada lensa mata pada


kelainan mata berikut ini: (a) myop, (b)
hypermetrop, (c) presbiop, (d) astigmatin.

27

Anda mungkin juga menyukai