Anda di halaman 1dari 4

Denpasar, 18 Maret 2020

No : 001/KEU/I/RSBM/INT/2021

Perihal : Analisa jumlah ketenagaan dan aktivitas kasir

Kepada Yth

Bapak Direktur RSBM Denpasar


Di
Tempat

Dengan hormat,

Berikut kami sampaikan pola ketenagaan dan aktivitas di kasir dengan jumlah tenaga saat ini 8 orang
saat ini dengan pembagian tugas sebagai berikut:

Kasir Central

Pagi : 1 atau 2 orang ( include Katim Kasir, Jika 1 orang maka Katim Kasir masuk shift )
Siang : 2 orang
Malam : 1 atau 2 orang

Kasir Poli

Pagi : 1 orang
Sore : 1 orang ( bisa sampai malam )

Libur : 2 orang bergilir setelah jaga malam 2 kali.

Adapun aktivitas yang ada yaitu :


Kasir central
Aktivitas :
1. Memulangkan pasien dari poli umum dan UGD dimana dilakukan verifikasi sebelumnya oleh tim
kasir. (RME)
2. Memulangkan pasien rawat inap ( Umum, IKS, Karyawan dan BPJS ) dengan melakukan verifikasi
pada blanko dan status pembayaran pada blanko admisi.
3. Menghitung ulang , mengkonfirmasi dan memasukkan data ke billing pasien sesuai dengan
jaminan IKS.
4. Menghandel komplain dan menangani pasien tidak bisa membayar.
5. Melakukan pemberitahuan deposit atau pembayaran bertahap secara berkala atas pasien rawat
inap ke ruangan.
6. Melakukan kroscek atas pasien yang menggantung di system.
7. Melakukan night audit ke semua unit layanan.
8. Menghitung uang yang diterima oleh pasien dan merchant kemudian menggabungkannya dan
membuat laporan penerimaan kas setara kas harian.
9. Melaporkan penerimaan kas setara kas ke general kasir pada keesokan harinya.

Kasir Poli
Aktivitas :
1. Melakukan pelayanan terhadap pasien poli spesialis ( RME ).
2. Menghitung honor dokter secara manual dan memberikan ke dokter spesialis.
3. Melakukan settle billing BPJS setelah input obat dari farmasi.
4. Menerima pembayaran obat bebas.
5. Menerima pembayaran dari pasien poli.

Kendala :
1. Pembayaran dari poli umum dan UGD sudah berdasarkan RME belum berjalan sempurna, masih
terdapat saat pasien ke kasir tindakan belum diinput sehingga kasir harus melakukan konfirmasi
ulang kembali.

2. Memulangkan pasien rawat inap, masih banyak terdapat ketidak sesuaian penginputan dari unit
terkait sehingga kasir melakukan konfirmasi ulang kembali ke unit. Untuk pasien IKS, kasir
menginput dan menghitung kembali sesuai dengan coverage dari IKS tersebut. Terdapat
beberapa IKS yang meminta billing sementara dan breakdown atas tindakan di kamar operasi
sehingga di breakdown manual kembali oleh kasir.

3. Kendala saat night audit, dari unit layanan belum siap blanko sehingga night audit tidak berjalan
optimal dan akan dilakukan keesokan harinya untuk unit2 yang belum siap, Night audit
dilaksanakan jam 00.00 wita, lama night audit dilakukan selama 3 jam, apabila kasir hanya 1
orang maka ruangan Kasir akan kosong. Dimana pada jam2 tersebut petugas farmasi juga
isitirahat sehingga risiko uang tidak aman jika petugas malam hanya 1 orang saja.
4. Pada pembagian jadwal saat ini masih terdapat jadwal yang bolong saat siang hari dimana lagi
sedang pasien penuh. Dimana terlihat sejak Desember 2020 pasien rawat jalan telah mencapai
10.000 dimana pada pandemi pasien rerata hanya 9000, dimana kekosongan ini dibantu oleh
General Kasir ( Keuangan ) sehingga internal control atas penerimaan uang yang akan
diserahkan ke General Kasir tidak berjalan dan riskan terhadap penggelapan maupun kesalahan
penginputan dikarenakan setelah itu General kasir kembali lagi ke keuangan. Pengisian
kekosongan inipun berdampak kepada pekerjaan harian di keuangan terganggu, petugas yang
menggantikan General Kasir dilakukan oleh KasubDiv.

5. Masalah di poli spesialist diakibatkan belum optimalnya RME dimana disampaikan seharusnya
bulan Februari berjalan. Kendala terjadi utk dokter spesialis yang diinput tidankaanya oleh
perawat terkadang masih tidak masuk inputannya da nada yang salah dikarenakan tuntutan
BPJS dan honor tidak boleh salah input sehingga bisa ditarik datanya, sehingga dilakukan
verifikasi dan input manual kembali oleh kasir. Untuk RME yang berjalan hanya saraf dan
jantung saja.

6. Untuk settle pasien BPJS di Poli spesialist hampir tiap hari dioper ke Kasir Sentral dikarenakan
tidak selesai sampai lewat batas jam kasir sore ( Jam 22.00 ) dikarenakan farmasi menginput
obat terlebih dahulu dan harus dikroscek kembali lagi tindakan pada BPJS agar tidak menjadi
masalah di billing BPJS. Kerjaan ini dilakukan oleh kasir sentral saat akan melakukan night audit
dan apabila tidak selesai maka sisanya diberikan ke shift pagi untuk mensettle.

Saat ini terdapat masalah di Kasir dengan jumlah tenaga yang kurang ( perbantuan General Kasir ),
terdapat 1 petugas yang akan melakukan operasi besar Histerektomy yang biasanya
menghabiskan waktu 1 bulan sejak operasi sampai dengan pemulihan. Untuk di keuangan sendiri,
akan masuk SP2DK pajak tahun 2018 ( telah keluar surat), audit ( sedang berjalan), RUPS,
Pemeriksaan Pajak atas lebih bayar tahun 2020 sehingga apabila General Kasir diperbantukan ke
kasir full, maka akan ada jadwal yang bolong di shift siang dan tidak mungkin staff atau kasubdiv
keuangan turun ke kasir mengisi kekosongan jadwal tersebut.
Pada skenario kasir sebelumnya kami meminta agar staff kasir Kontrak yang akan diberhentikan,
untuk dipertahankan 1 orang sehingga jumlah minimal kasir bisa terpenuhi. Dari sisi internal
kontrolpun karena menyangkut risiko finansial atas input billing pasien serta dokumen untuk
melakukan klaim sangat berpotensi terjadi kesalahan, kurang input dan kehilangan.

Pada kesempatan ini juga kami menyampaikan bahwa apabila terdapat RME dengan catatan
sepanjang input masih dilakukan oleh kasir dan masih dilakukan verifikasi billing maka jumlah
tenaga di kasir haruslah pada jumlah minimal yaitu 9 orang. Atas dasar pertimbangan tersebut,
maka kami mengajukan tambahan tenaga kasir 1 orang untuk memenuhi jumlah minimal
ketenagaan di kasir.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Hormat kami

I Nyoman Radiastra,SE,AK
Divisi Keuangan

Anda mungkin juga menyukai