Anda di halaman 1dari 29

BAB I

DEFINISI

PENDAPATAN SECARA UMUM


Pendapatan dari kegiatan normal perusahaan biasanya diperoleh dari hasil
penjualan barang ataupun jasa yang berhubungan dengan kegiatan utama
perusahaan. Pendapatan yang bukan berasal dari kegiatan normal perusahaan
adalah hasil di luar kegiatan utama perusahaan yang sering disebut hasil non
operasi. Pendapatan non operasi biasanya dimasukkan ke dalam pendapatan
lain – lain.
Ada beberapa karakteristik tertentu dari pendapatan yang menentukan atau
membatasi bahwa sejumlah rupiah yang masuk ke perusahaan merupakan
pendapatan yang berasal dari operasi perusahaan.
Pendapatan yang diperoleh dari pelayanan yang diberikan kepada masyarakat
merupakan pendapatan operasional rumah sakit.

Pendapatan rumah sakit terdiri dari pendapatan pasien umum dan pihak
ketiga.
1. Pendapatan pasien umum adalah pendapatan yang diperoleh dari
pembayaran langsung pasien.
2. Pendapatan pihak ketiga adalah pendapatan yang diperoleh dari
pembayaran pasien yang dijamin oleh pihak ketiga, yang terdiri dari:
a. Jaminan sosial seperti :
- BPJS Kesehatan
- Jaminan Kesehatan Bali Med (Khusus Owner dan Karyawan)
b. Jaminan IKS
- Asuransi
- Healthcare
- Perusahaan Langsung

1
PEMBAGIAN PENDAPATAN
Pendapatan rumah sakit dibagi lagi, yaitu:
1. Pendapatan Pasien Rawat Jalan seperti UGD, Poli Umum, Poli Spesialis
2. Pendapatan Pasien Rawat Inap, seperti Canigara A, Canigara B, Canigara
C, Cempaka C, Cempaka B, Cempaka A, Executive, Suite, PICU, ICU,
OK, VK.
3. Pendapatan Penunjang seperti Radiologi dan Laboratorium.
4. Pendapatan Lain-lain seperti dari Pendapatan FB, Pendapatan Sewa.
5. Pendapatan Farmasi

2
BAB II
RUANG LINGKUP

Pendapatan rumah sakit dibagi lagi menjadi empat kelompok, yaitu:


1. Pendapatan Pasien Rawat Jalan, yaitu semua pendapatan yang diperoleh dan
timbul dari kegiatan pada instalasi rawat jalan, seperti Poliklinik Umum,
Poliklinik Spesialis, dan UGD.
a. Pendapatan Poliklinik Umum
Pendapatan yang diperoleh dari pelayanan di Poliklinik Umum
merupakan pendapatan yang diterima dari kegiatan yang terjadi di
Poliklinik Umum tersebut. Pelayanan yang dilakukan di Poliklinik Umum
dilakukan oleh dokter umum, terhadap pasien umum , maupun pasien
dengan jaminan. Pasien yang mendapatkan pelayanan di poliklinik umum
merupakan pasien yang tidak emergency.
b. Pendapatan Poliklinik Spesialis
Pendapatan yang diperoleh dari pelayanan di Poliklinik Spesialis
merupakan pendapatan yang diterima dari kegiatan yang terjadi di
Poliklinik Spesialis tersebut. Pelayanan yang dilakukan di Poliklinik
Spesialis dilakukan oleh dokter spesialis, terhadap pasien umum , maupun
pasien dengan jaminan. Pasien yang mendapatkan pelayanan di poliklinik
spesialis merupakan pasien yang tidak emergency dan biasanya
mendapatkan rujukan dari poliklinik umum.
c. Pendapatan UGD
Pendapatan yang diperoleh dari pelayanan yang dilakukan di UGD,
biasanya pasien yang langsung menuju pelayanan UGD merupakan
pasien emergency.
2. Pendapatan Pasien Rawat Inap, yaitu semua pendapatan yang diperoleh dan
timbul dari kegiatan atau pelayanan yang diberikan kepada pasien di rawat
inap. adapun kelas perawatan Rawat Inap dibagi menjadi :
a. Canigara C
b. Canigara B

3
c. Canigara A
d. Cempaka C
e. Cempaka B
f. Cempaka A
g. Executive
h. Suite.
i. PICU
j. ICU/ICCU
Pendapatan yang diterima merupakan hasil dari penjualan layanan kamar
sesuai dengan keinginan pasien atau hak pasien yang menggunakan jaminan.
3. Pendapatan Penunjang, yaitu semua pendapatan yang diperoleh dan timbul
dari kegiatan atau pelayanan yang diberikan kepada pasien di instalasi
penunjang seperti, Radiologi, Laboratorium.
4. Pendapatan lain-lain, yaitu semua pendapatan yang diperoleh dan timbul dari
kegiatan atau pelayanan selain dari pasien rawat jalan, pasien rawat inap, dan
penunjang medis, seperti penyewaan tenpat untuk mesin ATM, sewa tempat
untuk coffe shop, bank, koperasi.
5. Pendapatan Farmasi yaitu semua pendapatan yang diperoleh dan timbul dari
kegiatan atau pelayanan yang dilakukan di farmasi, seperti penjualan obat,
BHP.

4
BAB III
TATA LAKSANA

1. PENDAPATAN RAWAT JALAN


a. Pendapatan Poliklinik Umum : pasien yang datang mendaftarkan dirinya
di Bagian Pendaftaran, mendaftar sesuai dengan jaminannya, apakah
pasien umum atau pasien dengan jaminan IKS dan mendapatkan nomor
antrian. Setelah dipanggil oleh perawat di poliklinik umum pasien tersebut
mendapatkan pelayanan di polklinik umum. Setelah selesai pelayanan
pasien mendapatkan kitir pengambilan obat dan menunggu untuk
dipanggil dibagian Kasir untuk pembayaran. Sebelum pembayaran kasir
mengkroscek blanko tindakan dengan data di sistem billing, dan
menginput tindakan yang belum terinput ke billing sistem seusai billing
sistem. Setelah obat yang diberikan di poliklinik umum diinput ke sistem
billing sesuai dengan nama pasien oleh farmasi, farmasi menginfokan ke
kasir agar pasien tersebut dapat dipanggil untuk melakukan pembayaran.
Adapun langkah penerimaan Pendapatan Poliklinik Umum :
1. Pasien datang ke FO untuk melakukan pendaftaran, untuk
mendapatakan antrian di Poliklinik Umum.
2. Setelah mendapatakan antrian pasien tersebut menunggu unuk
mendapatkan giliran, apabila sudah maka pasien akan mendapatakan
pelayanan di Poliklnik Umum.
3. Dari poliklinik umum tersebut apabila pasien sudah selesai
mendapatkan pelayanan maka blanko dibawa ke kasir.
4. Apabila ada rujukan untuk melakukan pemeriksaan di Laboratorium
atau Radiologi pasien menunggu untuk mendapatkan pelayanan di
Laboratorium dan Radiologi, apabila sudah selesai mendapatkan
pelayanan unit tersebut blanko dibawa ke kasir.
5. Setelah blanko berada di bagian kasir, kasir yang bertugas
mengkroscek blanko dengan sistem billing sesuai dengan nama pasien.

5
6. Apabila sudah sesuai antara blanko dengan billing sistem maka kasir
dapat memanggil pasien untuk melakukan pembayaran.
- Apabila pasien tersebut pasien umum, maka harus melakukan
pembayaran sesuai dengan jumlah tagihan di sistem billing sesuai
dengan pelayanan yang telah diperoleh. Adapun disini pasien dapat
membayar dengan menggunakan uang cash atau membayar dengan
menggunakan kartu debit atau kredit yang digesek di mesin EDC.
Pembayaran tersebut direkap oleh kasir sesuai dengan jenis
pembayaran. Dan dilaporkan sesuai shift kasir yang bertugas.
Laporan kasir harian per shift yang sudah diverifikasi oleh Ka Tim
Kasir nantinya diambil oleh General Cashier, dikroscek jumlah
pendapatan yang tertera di laporan harian dan uang yang diterima,
apabila sudah sesuai General Cashier memverifikasi dan
menandatangani Laporan Harian Kasir tersebut sesuai Shift dan
membawa uang kas beserta billing sistem pembayaran sesuai
dengan Laporan Harian Kasir per shift. General Cashier
melaporkan Pendapatan Harian yang diterima berdasarkan Laporan
Harian Kasir tersebut dan diverifikasi oleh Ka. Sub Div. Keuangan.

6
PENDAFTARAN
FO

ANTRIAN
LABORATORIUM
RADIOLOGI

PELAYANAN POLI
UMUM

RAWAT INAP

KOSCEK BLANKO DG
BILLING OLEH KASIR

BAYAR

PEMBAYARAN PASIEN DIREKAP SESUAI DENGAN


JENIS PEMBAYARAN (CASH ATAU KARTU DEBIT
ATAU KREDIT). DIREKAP BERDASARKAN SHIFT KASIR
DIVERIFIKASI OLEH KA TIM KASIR

REKAPAN PENDAPATAN SHIFT DISEBUT LAPORAN


HARIAN KASIR SESUAI SHIFT DIKROSCEK OLEH
GENERAL CASHIER DAN DIVERIFIKASI

GENERAL CASHIER MELAPORKAN


PENDAPATAN HARIAN TERSEBUT
DAN DIVERIFIKASI OLEH KA. SUB
DIV. KEUANGAN

7
- Apabila pasien tersebut adalah pasien menggunakan jaminan IKS
dan BPJS, maka kasir wajib memperhatikan print gesek kartu atau
aturan jaminan masing – masing IKS. Apabila ada muncul selisih
pembayaran pasien tersebut wajib membayar selisih pembayaran
tersebut baik menggunakan cash atau dengan gesek kartu di mesin
EDC. Apabila tidak ada selisih pembayaran maka pasien hanya
menandatangani billing sistem yang sudah diprint oleh kasir.
Billing yang sudah ditanda tangan kemudian diletakkan di laci
masing-masing untuk IKS dan BPJS. Untuk pasien IKS, billing
akan diambil oleh bagian Piutang dicocokkan dengan cek list
pasien IKS per tanggal, dan dijadikan billing tersebut nanti dikirim
ke IKS untuk penagihan. Billing BPJS diambil oleh bagian BJPS
untuk dijadikan dasar klaim ke BPJS. Pembayaran selisih tersebut
direkap oleh kasir sesuai dengan jenis pembayaran. Dan dilaporkan
sesuai shift kasir yang bertugas. Laporan kasir harian per shift yang
sudah diverifikasi oleh Ka Tim Kasir nantinya diambil oleh
General Cashier, dikroscek jumlah pendapatan yang tertera di
laporan harian dan uang yang diterima, apabila sudah sesuai
General Cashier memverifikasi dan menandatangani Laporan
Harian Kasir tersebut sesuai Shift dan membawa uang kas beserta
billing sistem pembayaran sesuai dengan Laporan Harian Kasir per
shift. General Cashier melaporkan Pendapatan Harian yang
diterima berdasarkan Laporan Harian Kasir tersebut dan
diverifikasi oleh Ka. Sub Div. Keuangan

8
PENDAFTARAN
PASIEN IKS DAN BPJS FO

LABORATORIUM ANTRIAN
RADIOLOGI

PELAYANAN POLI
UMUM
RAWAT INAP

KOSCEK BLANKO DG
BILLING OLEH KASIR

TTD BILLING SISTEM BAYAR SELISIH

PEMBAYARAN PASIEN DIREKAP SESUAI DENGAN


BILLING YG SDH TTD JENIS PEMBAYARAN (CASH ATAU KARTU DEBIT
DITARUH DI MASING – ATAU KREDIT). DIREKAP BERDASARKAN SHIFT KASIR
MASING LACI UNTUK IKS DIVERIFIKASI OLEH KA TIM KASIR
DAN BPJS

BILLING IKS DIAMBIL REKAPAN PENDAPATAN SHIFT DISEBUT LAPORAN


OLEH BAGIAN HARIAN KASIR SESUAI SHIFT DIKROSCEK OLEH
PIUTANG, BILLING GENERAL CASHIER DAN DIVERIFIKASI
BPJS DIAMBIL OLEH
BPJS
GENERAL CASHIER MELAPORKAN
PENDAPATAN HARIAN TERSEBUT
DAN DIVERIFIKASI OLEH KA. SUB
DIV. KEUANGAN

9
b. Pendapatan Poliklinik Spesialis : pasien yang datang mendaftarkan diri di
Bagian Pendaftaran, mendaftar sesuai jaminan IKS, atau merupakan
rujukan dari poliklinik umum dan mendapatkan nomor antrian. Setelah
dipanggil oleh perawat di poliklinik spesialis, pasien tersebut mendapatkan
pelayanan di polklinik spesialis. Setelah selesai pelayanan pasien
mendapatkan kitir pengambilan obat dan menunggu untuk dipanggil
dibagian Kasir untuk pembayaran. Sebelum pembayaran kasir
mengkroscek blanko tindakan dengan data di sistem billing, dan
menginput tindakan yang belum terinput ke billing sistem seusai billing
sistem. Setelah obat yang diberikan di poliklinik umum diinput ke sistem
Setelah obat yang diberikan di poliklinik spesialis diinput ke sistem billing
sesuai dengan nama pasien oleh farmasi, farmasi menginfokan ke kasir
agar pasien tersebut dapat dipanggil untuk melakukan pembayaran.
Adapun langkah penerimaan pendapatan di Poliklinik Spesialis :
1. Pasien datang ke FO untuk melakukan pendaftaran, untuk
mendapatakan antrian di Poliklinik Spesialis. Ada pula pasien yang di
Poli Spesialis merupakan pasien yang mendapatkan rujukan dari
Poliklinik Umum.
2. Setelah mendapatakan antrian pasien tersebut menunggu unuk
mendapatkan giliran, apabila sudah maka pasien akan mendapatakan
pelayanan di Poliklnik Spesialis.
3. Dari Poliklinik Spesialis tersebut apabila pasien sudah selesai
mendapatkan pelayanan maka blanko dibawa ke kasir.
4. Apabila ada rujukan untuk melakukan pemeriksaan di Laboratorium
atau Radiologi pasien menunggu untuk mendapatkan pelayanan di
Laboratorium dan Radiologi, apabila sudah selesai mendapatkan
pelayanan unit tersebut blanko dibawa ke kasir.
5. Setelah blanko berada di bagian kasir, kasir yang bertugas
mengkroscek blanko dengan sistem billing sesuai dengan nama pasien.

10
- Apabila pasien tersebut pasien umum, maka harus melakukan
pembayaran sesuai dengan jumlah tagihan di sistem billing sesuai
dengan pelayanan yang telah diperoleh. Adapun disini pasien dapat
membayar dengan menggunakan uang cash atau membayar dengan
menggunakan kartu debit atau kredit yang digesek di mesin EDC.
Pembayaran tersebut direkap oleh kasir sesuai dengan jenis
pembayaran. Dan dilaporkan sesuai shift kasir yang bertugas.
Laporan kasir harian per shift yang sudah diverifikasi oleh Ka Tim
Kasir nantinya diambil oleh General Cashier, dikroscek jumlah
pendapatan yang tertera di laporan harian dan uang yang diterima,
apabila sudah sesuai General Cashier memverifikasi Laporan
Harian Kasir tersebut sesuai Shift dan membawa uang kas beserta
billing sistem pembayaran sesuai dengan Laporan Harian Kasir per
shift. General Cashier melaporkan Pendapatan Harian yang
diterima berdasarkan Laporan Harian Kasir tersebut dan
diverifikasi oleh Ka. Sub Div. Keuangan.

11
PENDAFTARAN RUJUKAN POLI
FO UMUM

ANTRIAN
LABORATORIUM
RADIOLOGI
PELAYANAN POLI
SPESIALIS

RAWAT INAP

KOSCEK BLANKO DG
BILLING OLEH KASIR

BAYAR

PEMBAYARAN PASIEN DIREKAP SESUAI DENGAN


JENIS PEMBAYARAN (CASH ATAU KARTU DEBIT
ATAU KREDIT). DIREKAP BERDASARKAN SHIFT KASIR
DIVERIFIKASI OLEH KA TIM KASIR

REKAPAN PENDAPATAN SHIFT DISEBUT LAPORAN


HARIAN KASIR SESUAI SHIFT DIKROSCEK OLEH
GENERAL CASHIER DAN DIVERIFIKASI

GENERAL CASHIER MELAPORKAN


PENDAPATAN HARIAN TERSEBUT
DAN DIVERIFIKASI OLEH KA. SUB
DIV. KEUANGAN

12
- Apabila pasien tersebut adalah pasien menggunakan jaminan IKS
dan BPJS, maka kasir wajib memperhatikan print gesek kartu atau
aturan jaminan masing – masing IKS. Apabila ada muncul selisih
pembayaran pasien tersebut wajib membayar selisih pembayaran
tersebut baik menggunakan cash atau dengan gesek kartu di mesin
EDC. Apabila tidak ada selisih pembayaran maka pasien hanya
menandatangani billing sistem yang sudah diprint oleh kasir.
Billing yang sudah ditanda tangan kemudian diletakkan di laci
masing-masing untuk IKS dan BPJS. Untuk pasien IKS, billing
akan diambil oleh bagian Piutang dicocokkan dengan cek list
pasien IKS per tanggal, dan dijadikan billing tersebut nanti dikirim
ke IKS untuk penagihan. Billing BPJS diambil oleh bagian BJPS
untuk dijadikan dasar klaim ke BPJS. Pembayaran tersebut direkap
oleh kasir sesuai dengan jenis pembayaran. Dan dilaporkan sesuai
shift kasir yang bertugas. Laporan kasir harian per shift yang sudah
diverifikasi oleh Ka Tim Kasir nantinya diambil oleh General
Cashier, dikroscek jumlah pendapatan yang tertera di laporan
harian dan uang yang diterima, apabila sudah sesuai General
Cashier memverifikasi Laporan Harian Kasir tersebut sesuai Shift
dan membawa uang kas beserta billing sistem pembayaran sesuai
dengan Laporan Harian Kasir per shift. General Cashier
melaporkan Pendapatan Harian yang diterima berdasarkan Laporan
Harian Kasir tersebut dan diverifikasi oleh Ka. Sub Div. Keuangan

13
PASIEN IKS DAN BPJS PENDAFTARAN RUJUKAN POLI
FO UMUM

ANTRIAN
LABORATORIUM
RADIOLOGI

PELAYANAN POLI
SPESIALIS

RAWAT INAP

KROSECEK BLANKO DG
BILLING OLEH KASIR

TTD BILLING SISTEM BAYAR SELISIH

BILLING YG SDH TTD PEMBAYARAN PASIEN DIREKAP SESUAI DENGAN


DITARUH DI MASING – JENIS PEMBAYARAN (CASH ATAU KARTU DEBIT
MASING LACI UNTUK IKS ATAU KREDIT). DIREKAP BERDASARKAN SHIFT KASIR
DAN BPJS DIVERIFIKASI OLEH KA TIM KASIR

REKAPAN PENDAPATAN SHIFT DISEBUT LAPORAN


HARIAN KASIR SESUAI SHIFT DIKROSCEK OLEH
GENERAL CASHIER DAN DIVERIFIKASI
BILLING IKS DIAMBIL
OLEH BAGIAN
PIUTANG, BILLING
BPJS DIAMBIL OLEH GENERAL CASHIER MELAPORKAN
BPJS PENDAPATAN HARIAN TERSEBUT
DAN DIVERIFIKASI OLEH KA. SUB
DIV. KEUANGAN

14
c. Pendapatan UGD : pasien datang ke UGD biasanya pasien dengan kondisi
emergency. Pasien datang ke UGD, biasanya didaftarkan ke bagian
pendaftaran oleh keluarga pasien. Pasien mendapatkan pelayanan di UGD.
Pasien yang datang untuk medapatkan pelayanan di UGD adalah pasien
umum dan pasien yang menggunakan jaminan IKS. Pasien dilayani di
UGD oleh perawat dan dokter. Sebelum pembayaran kasir mengkroscek
blanko tindakan dengan data di sistem billing, dan menginput tindakan
yang belum terinput ke billing sistem sesuai billing sistem.
Adapun langkah penerimaan pendapatan dari UGD :
1. Pasien datang ke BaliMed melakukan pendaftaran di FO, atau pasien
tersebut langsung ke UGD karena pasien biasanya bersifat emergency,
keluarga pasien melakukan pendaftaran di FO.
2. Pasien mendapatkan pelayanan di UGD, apabila sudah selesai maka
blanko akan dibawa kekasir. Dan ada pula pasien tersebut yang
mendapatkan rujukan untuk melakukan pemeriksaan di Laboratorium
atau Radiologi dan dirujuk untuk rawat inap.
3. Apabila pelayanan di Radiologi dan Laboratorium sudah selesai
dilakukan blanko akan dibawa ke kasir.
4. Apabila pasien dirujuk untuk rawat inap setelah diperbolehkan pulang
barulah blanko dibawa kekasir.
5. Setelah blanko tindakan berada dikasir maka kasir melakukan kroscek
terhadap blanko dan sistem billing sesuai dengan nama pasien.
6. Apabila kroscek telah selesai dilakukan maka kasir akan memanggil
pasien untuk melakukan pembayaran dikasir.
- Apabila pasien tersebut pasien umum, maka harus melakukan
pembayaran sesuai dengan jumlah tagihan di sistem billing sesuai
dengan pelayanan yang telah diperoleh. Adapun disini pasien dapat
membayar dengan menggunakan uang cash atau membayar dengan
menggunakan kartu debit atau kredit yang digesek di mesin EDC.
Pembayaran tersebut direkap oleh kasir sesuai dengan jenis
pembayaran. Dan dilaporkan sesuai shift kasir yang bertugas.
Laporan kasir harian per shift yang sudah diverifikasi oleh Ka Tim

15
Kasir nantinya diambil oleh General Cashier, dikroscek jumlah
pendapatan yang tertera di laporan harian dan uang yang diterima,
apabila sudah sesuai General Cashier memverifikasi Laporan
Harian Kasir tersebut sesuai Shift dan membawa uang kas beserta
billing sistem pembayaran sesuai dengan Laporan Harian Kasir per
shift. General Cashier melaporkan Pendapatan Harian yang
diterima berdasarkan Laporan Harian Kasir tersebut dan
diverifikasi oleh Ka. Sub Div. Keuangan.

16
PENDAFTARAN
FO

ANTRIAN
LABORATORIUM
RADIOLOGI

PELAYANAN UGD

RAWAT INAP

KROSCEK BLANKO DG
BILLING OLEH KASIR

BAYAR

PEMBAYARAN PASIEN DIREKAP SESUAI DENGAN


JENIS PEMBAYARAN (CASH ATAU KARTU DEBIT
ATAU KREDIT). DIREKAP BERDASARKAN SHIFT KASIR
DIVERIFIKASI OLEH KA TIM KASIR

REKAPAN PENDAPATAN SHIFT DISEBUT LAPORAN


HARIAN KASIR SESUAI SHIFT DIKROSCEK OLEH
GENERAL CASHIER DAN DIVERIFIKASI

GENERAL CASHIER MELAPORKAN


PENDAPATAN HARIAN TERSEBUT
DAN DIVERIFIKASI OLEH KA. SUB
DIV. KEUANGAN

17
- Apabila pasien tersebut adalah pasien menggunakan jaminan IKS dan
BPJS, maka kasir wajib memperhatikan print gesek kartu atau aturan
jaminan masing – masing IKS. Apabila ada muncul selisih
pembayaran pasien tersebut wajib membayar selisih pembayaran
tersebut baik menggunakan cash atau dengan gesek kartu di mesin
EDC. Apabila tidak ada selisih pembayaran maka pasien hanya
menandatangani billing sistem yang sudah diprint oleh kasir. Billing
yang sudah ditanda tangan kemudian diletakkan di laci masing-masing
untuk IKS dan BPJS. Untuk pasien IKS, billing akan diambil oleh
bagian Piutang dicocokkan dengan cek list pasien IKS per tanggal, dan
dijadikan billing tersebut nanti dikirim ke IKS untuk penagihan.
Billing BPJS diambil oleh bagian BJPS untuk dijadikan dasar klaim ke
BPJS. Pembayaran tersebut direkap oleh kasir sesuai dengan jenis
pembayaran. Dan dilaporkan sesuai shift kasir yang bertugas. Laporan
kasir harian per shift yang sudah diverifikasi oleh Ka Tim Kasir
nantinya diambil oleh General Cashier, dikroscek jumlah pendapatan
yang tertera di laporan harian dan uang yang diterima, apabila sudah
sesuai General Cashier memverifikasi Laporan Harian Kasir tersebut
sesuai Shift dan membawa uang kas beserta billing sistem pembayaran
sesuai dengan Laporan Harian Kasir per shift. General Cashier
melaporkan Pendapatan Harian yang diterima berdasarkan Laporan
Harian Kasir tersebut dan diverifikasi oleh Ka. Sub Div. Keuangan.

18
PASIEN IKS DAN BPJS PENDAFTARAN
FO

ANTRIAN
LABORATORIUM
RADIOLOGI

PELAYANAN UGD

RAWAT INAP

TTD BILLING SISTEM BAYAR SELISIH

PEMBAYARAN PASIEN DIREKAP SESUAI DENGAN


BILLING YG SDH TTD JENIS PEMBAYARAN (CASH ATAU KARTU DEBIT
DITARUH DI MASING – ATAU KREDIT). DIREKAP BERDASARKAN SHIFT KASIR
MASING LACI UNTUK IKS DIVERIFIKASI OLEH KA TIM KASIR
DAN BPJS

BILLING IKS DIAMBIL REKAPAN PENDAPATAN SHIFT DISEBUT LAPORAN


OLEH BAGIAN HARIAN KASIR SESUAI SHIFT DIKROSCEK OLEH
PIUTANG, BILLING GENERAL CASHIER DAN DIVERIFIKASI
BPJS DIAMBIL OLEH
BPJS
GENERAL CASHIER MELAPORKAN
PENDAPATAN HARIAN TERSEBUT
DAN DIVERIFIKASI OLEH KA. SUB
DIV. KEUANGAN

19
2. PENDAPATAN RAWAT INAP
Pasien yang rawat inap merupakan pasien yang mendapat rujukan untuk
dirawat inap dari Poli Umum, Poli Spesialis atau UGD, VK. Pasien
memperoleh pelayanan di Ruang Rawat Inap sesuai keinginan atau hak kelas
sesuai Jaminan IKS dan BPJSnya. Apabila pasien telah diperbolehkan pulang,
pasien tersebut melakukan pembayaran di kasir. Sebelum pasien membayar,
blanko tindakan dari kamar rawat inap dibawa ke kasir. Kasir tiap hari
melakukan audit untuk mencocokkan data di blanko dengan billing sistem.
Dan diclosing obat oleh farmasi Pada saat pasien sudah diperbolehkan pulang
blanko yang sudah diaudit harian oleh kasir di kroscek ulang dengan data
billing sistem. Ditunggu jaminan apabila pasien IKS, apabila pasien IKS ada
selisih wajib membayar selisih tersebut.
1. Pendapatan dari rawat inap merupakan pendapatan pasien dari Ruang
Canigara, Cempaka, Cendana, ICU, ICU, PICU, Bayi Terpadu. Adapula
pasien yang sehabis melakukan tindakan di Ruang Operasi atau di Ruang
Bersalin. Termasuk didalamnya adalah pendapatan Penunjang, pendapatan
Lain – lain,
2. Pasien mendapatkan pelayanan di ruang rawat perawatan, apabila sudah
diperbolehkan maka blanko akan dibawa kekasir.
5. Setelah blanko tindakan berada dikasir maka kasir melakukan kroscek
terhadap blanko dan sistem billing sesuai dengan nama pasien.
6. Apabila kroscek telah selesai dilakukan maka kasir akan memanggil
pasien untuk melakukan pembayaran dikasir.
- Apabila pasien tersebut pasien umum, maka harus melakukan
pembayaran sesuai dengan jumlah tagihan di sistem billing sesuai
dengan pelayanan yang telah diperoleh. Adapun disini pasien dapat
membayar dengan menggunakan uang cash atau membayar dengan
menggunakan kartu debit atau kredit yang digesek di mesin EDC.
Pembayaran tersebut direkap oleh kasir sesuai dengan jenis
pembayaran. Dan dilaporkan sesuai shift kasir yang bertugas. Laporan
kasir harian per shift yang sudah diverifikasi oleh Ka Tim Kasir

20
nantinya diambil oleh General Cashier, dikroscek jumlah pendapatan
yang tertera di laporan harian dan uang yang diterima, apabila sudah
sesuai General Cashier memverifikasi Laporan Harian Kasir tersebut
sesuai Shift dan membawa uang kas beserta billing sistem pembayaran
sesuai dengan Laporan Harian Kasir per shift. General Cashier
melaporkan Pendapatan Harian yang diterima berdasarkan Laporan
Harian Kasir tersebut dan diverifikasi oleh Ka. Sub Div. Keuangan.

21
PASIEN UMUM RAWAT INAP

CANIGARA, CEMPAKA, EXECUTIVE,


SUITE

BLANKO TINDAKAN KE
KASIR

KROSCEK BLANKO DG
BILLING SISTEM

PASIEN BAYAR

PEMBAYARAN PASIEN DIREKAP SESUAI DENGAN


JENIS PEMBAYARAN (CASH ATAU KARTU DEBIT
ATAU KREDIT). DIREKAP BERDASARKAN SHIFT KASIR
DIVERIFIKASI OLEH KA TIM KASIR

REKAPAN PENDAPATAN SHIFT DISEBUT LAPORAN


HARIAN KASIR SESUAI SHIFT DIKROSCEK OLEH
GENERAL CASHIER DAN DIVERIFIKASI

GENERAL CASHIER MELAPORKAN


PENDAPATAN HARIAN TERSEBUT
DAN DIVERIFIKASI OLEH KA. SUB
DIV. KEUANGAN

22
- Apabila pasien tersebut adalah pasien menggunakan jaminan IKS dan
BPJS, maka kasir wajib memperhatikan print gesek kartu atau aturan
jaminan masing – masing IKS. IKS akan mengeluarkan LG (letter
guarantee) sebagai jamina berapa besar pasien tersebut ditanggung
perawatannya. Apabila ada muncul selisih pembayaran pasien tersebut
wajib membayar selisih pembayaran tersebut baik menggunakan cash
atau dengan gesek kartu di mesin EDC. Apabila tidak ada selisih
pembayaran maka pasien hanya menandatangani billing sistem yang
sudah diprint oleh kasir. Apabila pasien tersebut menggunakan BPJS
maka sebelum pasien diperbolehkan membayar, maka billing decoding
terlebih dahulu oleh bagian BPJS. Setelah dicoding maka akan muncul
tarif INaCBGs yang merupakan besaran biaya perawatan yang
ditanggung oleh BPJS. Apabila ada selisih pasien BPJS juga wajib
membayar selisih tarif tersebut. Apabilan tidak ada selisih pasien
hanya mendatangan di billing. Billing yang sudah ditanda tangan
kemudian diletakkan di laci masing-masing untuk IKS dan BPJS.
Untuk pasien IKS, billing akan diambil oleh bagian Piutang
dicocokkan dengan cek list pasien IKS per tanggal, dan dijadikan
billing tersebut nanti dikirim ke IKS untuk penagihan. Billing BPJS
diambil oleh bagian BJPS untuk dijadikan dasar klaim ke BPJS.
Pembayaran tersebut direkap oleh kasir sesuai dengan jenis
pembayaran. Dan dilaporkan sesuai shift kasir yang bertugas. Laporan
kasir harian per shift yang sudah diverifikasi oleh Ka Tim Kasir
nantinya diambil oleh General Cashier, dikroscek jumlah pendapatan
yang tertera di laporan harian dan uang yang diterima, apabila sudah
sesuai General Cashier memverifikasi Laporan Harian Kasir tersebut
sesuai Shift dan membawa uang kas beserta billing sistem pembayaran
sesuai dengan Laporan Harian Kasir per shift. General Cashier
melaporkan Pendapatan Harian yang diterima berdasarkan Laporan
Harian Kasir tersebut dan diverifikasi oleh Ka. Sub Div. Keuangan

23
PASIEN IKS, BPJS RAWAT INAP

CANIGARA, CEMPAKA, EXECUTIVE,


SUITE

BLANKO TINDAKAN KE
KASIR
MENUNGGU JAMINAN (LG) DARI IKS,
DICODING OLEH BPJS UNTUK
MENENTUKAN TARIF INaCBGS
KROSCEK BLANKO DG
BILLING SISTEM

SELISIH TARIF DAN LG

TIDAK ADA SELISIH

PASIEN BAYAR

BILLING YG SDH TTD PEMBAYARAN PASIEN DIREKAP SESUAI DENGAN


DITARUH DI MASING – JENIS PEMBAYARAN (CASH ATAU KARTU DEBIT
MASING LACI UNTUK IKS ATAU KREDIT). DIREKAP BERDASARKAN SHIFT KASIR
DAN BPJS DIVERIFIKASI OLEH KA TIM KASIR

BILLING IKS DIAMBIL


OLEH BAGIAN REKAPAN PENDAPATAN SHIFT DISEBUT LAPORAN
PIUTANG, BILLING HARIAN KASIR SESUAI SHIFT DIKROSCEK OLEH
BPJS DIAMBIL OLEH GENERAL CASHIER DAN DIVERIFIKASI
BPJS

GENERAL CASHIER MELAPORKAN


PENDAPATAN HARIAN TERSEBUT
DAN DIVERIFIKASI OLEH KA. SUB
DIV. KEUANGAN

24
3. PENDAPATAN PENUNJANG
Pendapatan yang dihasilkan adalah pasien yang sudah melakukan pelayanan di
penunjang seperti Laboratorium, Radiologi. Pendapatan penunjang biasanya
digabung dengan billing pendapatan di Rawat Jalan dan Rawat Inap. Pasien
melakukan pendaftaran untuk mendapatkan pelayanan di unit penunjang
tersebut. Setelah pelayanan selesai blanko dibawa ke kasir, dikroscek dkasir
antara blanko dengan billing sistem. Apabila sudah sesuai pasien terbut
membayar dengan :
- Apabila pasien tersebut pasien umum, maka harus melakukan pembayaran
sesuai dengan jumlah tagihan di sistem billing sesuai dengan pelayanan
yang telah diperoleh. Adapun disini pasien dapat membayar dengan
menggunakan uang cash atau membayar dengan menggunakan kartu debit
atau kredit yang digesek di mesin EDC. Pembayaran tersebut direkap oleh
kasir sesuai dengan jenis pembayaran, dan dilaporkan sesuai shift kasir
yang bertugas. Laporan kasir harian per shift yang sudah diverifikasi oleh
Ka Tim Kasir nantinya diambil oleh General Cashier, dikroscek jumlah
pendapatan yang tertera di laporan harian dan uang yang diterima, apabila
sudah sesuai General Cashier memverifikasi Laporan Harian Kasir
tersebut sesuai Shift dan membawa uang kas beserta billing sistem
pembayaran sesuai dengan Laporan Harian Kasir per shift. General
Cashier melaporkan Pendapatan Harian yang diterima berdasarkan
Laporan Harian Kasir tersebut dan diverifikasi oleh Ka. Sub Div.
Keuangan.
- Apabila pasien tersebut adalah pasien menggunakan jaminan IKS dan
BPJS, maka kasir wajib memperhatikan print gesek kartu atau aturan
jaminan masing – masing IKS. Apabila ada muncul selisih pembayaran
pasien tersebut wajib membayar selisih pembayaran tersebut baik
menggunakan cash atau dengan gesek kartu di mesin EDC. Apabila tidak
ada selisih pembayaran maka pasien hanya menandatangani billing sistem
yang sudah diprint oleh kasir. Billing yang sudah ditanda tangan kemudian
diletakkan di laci masing-masing untuk IKS dan BPJS. Untuk pasien IKS,
billing akan diambil oleh bagian Piutang dicocokkan dengan cek list

25
pasien IKS per tanggal, dan dijadikan billing tersebut nanti dikirim ke
IKS untuk penagihan. Billing BPJS diambil oleh bagian BJPS untuk
dijadikan dasar klaim ke BPJS. Pembayaran tersebut direkap oleh kasir
sesuai dengan jenis pembayaran. Dan dilaporkan sesuai shift kasir yang
bertugas. Laporan kasir harian per shift yang sudah diverifikasi oleh Ka
Tim Kasir nantinya diambil oleh General Cashier, dikroscek jumlah
pendapatan yang tertera di laporan harian dan uang yang diterima, apabila
sudah sesuai General Cashier memverifikasi Laporan Harian Kasir
tersebut sesuai Shift dan membawa uang kas beserta billing sistem
pembayaran sesuai dengan Laporan Harian Kasir per shift. General
Cashier melaporkan Pendapatan Harian yang diterima berdasarkan
Laporan Harian Kasir tersebut dan diverifikasi oleh Ka. Sub Div.
Keuangan

4. PENDAPATAN LAIN
Merupakan pendapatan yang diperoleh dari hasil dari selain pelayanan yang
diberikan kepada pasien. Pendapatan ini terdiri dari sewa tempat, dan sewa
aula. Adapun pembayaran dari penyewaan ini akan dibuatkan kwitansi
penerimaan uang dan diserahkan ke penyewa. Setelah penyewa menerima
kwitansi, maka akan dibayarkan melalui transfer rekening yang telah
disebutkan disurat perjanjian. Untuk mengetahui apakah penyewa sudah
membayar atau belum, Ka Sub Div Keuangan mengecek pembayaran via
Internet Banking, apabila sudah masuk ke rekening perusahaan maka akan
dibukukan sebagai pendapatan lain

5. PENDAPATAN FARMASI
Pendapatan farmasi diperoleh dari hasil penjualan obat atau BHP di unit
Farmasi. Customer bisa langsung melaukan pembelian di unti Farmasi, bagian
farmasi menginput obat atau BHP yang dibeli ke billing sistem, setelah diprint
nota billing sistem diserahkan ke kasir agar customer dapat membayar.
- Adapun disini customer dapat membayar dengan menggunakan uang cash
atau membayar dengan menggunakan kartu debit atau kredit yang digesek

26
di mesin EDC. Pembayaran tersebut direkap oleh kasir sesuai dengan jenis
pembayaran. Dan dilaporkan sesuai shift kasir yang bertugas. Laporan
kasir harian per shift yang sudah diverifikasi oleh Ka Tim Kasir nantinya
diambil oleh General Cashier, dikroscek jumlah pendapatan yang tertera di
laporan harian dan uang yang diterima, apabila sudah sesuai General
Cashier memverifikasi Laporan Harian Kasir tersebut sesuai Shift dan
membawa uang kas beserta billing sistem pembayaran sesuai dengan
Laporan Harian Kasir per shift. General Cashier melaporkan Pendapatan
Harian yang diterima berdasarkan Laporan Harian Kasir tersebut dan
diverifikasi oleh Ka. Sub Div. Keuangan.
- Selain pembayaran dengan kas atau setara kas, pembeli yang merupakan
konsultan, owner dan karyawan hanya menandatangai nota billing sistem.
Dan akan ditagihkan pada saat pemotongan honor maupun gaji. Nota yang
diprint dimasukkan ke laci tempat billing IKS.

27
PEMBELI KE UNIT
FARMASI

INPUT DI SISTEM
BILLING OBAT YANG
DIBELI

NOTA DIPRINT
DISERAHKAN KE KASIR

BAYAR

OWNER, KARYAWAN,
PEMBAYARAN PASIEN DIREKAP SESUAI DENGAN
KONSULTAN
JENIS PEMBAYARAN (CASH ATAU KARTU DEBIT
TTD DI NOTA BILLING SISTEM ATAU KREDIT). DIREKAP BERDASARKAN SHIFT KASIR
DIVERIFIKASI OLEH KA TIM KASIR

REKAPAN PENDAPATAN SHIFT DISEBUT LAPORAN


NOTA BILLING SISTEM HARIAN KASIR SESUAI SHIFT DIKROSCEK OLEH
DILETAKKAN DILACI GENERAL CASHIER DAN DIVERIFIKASI
IKS

GENERAL CASHIER MELAPORKAN


PENDAPATAN HARIAN TERSEBUT
DAN DIVERIFIKASI OLEH KA. SUB
NOTA BILLING DIV. KEUANGAN
DIAMBIL OLEH
BAGIAN PIUTANG,

28
Pendapatan yang diterima oleh General Cashier selanjutnya akan diproses untuk
disetorkan ke Rekening Rumah Sakit, dimana dijelaskan sebagai berikut :

1. Setelah general cashier menerima uang pendapatan dari ka tim kasir.


2. Uang yang diterima setelah diverifikasi kesesuaian fisik dengan laporan kasir
per shift.
3. Laporan kasir per shift dicocokkan dengan laporan cash flow, antara fisik
uang dengan laporannya.
4. General cashier memilah pendapatan tersebut untuk membayar kewajiban dan
biaya operasional yang dibayar dengan menggunakan kas, dan untuk
disetorkan ke rekening rumah sakit, dengan persetujuan dan otorisasi dari Ka
Sub Div Keuangan dan Ka Div Keuangan.
5. General kasir membuatkan slip penyetoran dan meyerahkan uang di bank
beserta slip setoran yang telah berisi nomor rekening perusahaan dan nominal
jumlah setoran per hari tersebut, setelah diverifikasi oleh Ka Sub Div
Keuangan dan diotorisasi oleh Ka Div Keuangan.
6. Pendapatan yang disetorkan ke bank merupakan pendapatan yang diambil di
kasir central pada hari tersebut dan sisa pendapatan hari kemarinnya yg sudah
digunakan untuk membayar kewajiban dan biaya operasional.
7. Setelah general cashier menyetor ke bank, general cashier menginput data
penyetoran ke bank disistem billing rumah sakit.
8. Setelah disetorkan, di Ka. Sub Div Keuangan akan mencocokkan data yang
diinput ke sistem bank dengan print out rekening bank.

29

Anda mungkin juga menyukai