PEMBAHASAN
Rawat Rawat
Jalan Jalan
Pasien masuk dapat dibagi menjadi dua menurut jalur masuknya, yaitu pasien rawat inap
dan rawat jalan. Pasien rawat jalan adalah pasien yang mendapat perawatan di IGD dan
Poliklinik tanpa harus mendapat penanganan lebih lanjut dan beristirahat di rumah sakit, pasien
rawat jalan diperkenankan untuk pulang. Sedangkan pasien rawat inap adalah pasien yang
setelah mendapat perawatan di poliklinik dan IGD karena kondisi dan penyakitnya
membutuhkan perawatan lebih lanjut di ruang perawatan.
Dilihat dari cara pembayaran biaya pengobatan pasien dapat dipisahkan menjadi dua
kategori, yaitu pasien dengan pembayaran pribadi (cash) dan pasien dengan pembayaran melalui
perantara, baik pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan maupun oleh pihak asuransi. Ada
beberapa tahapan penyelesaian administrasi pasien pulang sesuai dengan cara pembayaran biaya
perawatan pasien selama menjalani rawat inap.
Bagian billing RS Sari Asih Karawaci adalah tempat proses berlangsungnya administrasi
pasien, semua data pasien baik dari IGD/Poliklinik, bagian farmasi, laboratorium, radiologi dan
visit dokter diserahkan pada bagian billing untuk diproses setiap harinya. Penyelesaian
administrasi pasien rawat inap adalah penyelesaian keuangan bagi pasien rawat inap yang akan
pulang dan telah selesai menjalani perawatan di rumah sakit. Tujuannya agar terlaksananya
pelayanan administrasi pasien rawat inap dengan baik. Adapun RS Sari Asih Karawaci
bekerjasama dengan beberapa perusahaan asuransi untuk menjamin perawatan pasien. Dalam hal
ini penulis akan membahas pelayanan pemulangan pasien rawat inap menggunakan asuransi non
BPJS.
Berikut adalah flowchart untuk menjelaskan prosedur penyelesaian administrasi pasien
rawat inap menggunakan jaminan asuransi non BPJS :
Keterangan A1 :
Mulai
Administrasi pasien
mengidentifikasi status
pasien
Jaminan A1
Administrasi pasien
verifikasi
Tidak lengkap Ya
Melakukan pembayaran
Selisih biaya
atau meretur di kasir
Selesai
Berikut adalah penjelasan dari gambar prosedur pelayanan pemulangan pasien rawat inap dengan
jaminan asuransi non BPJS:
1. Keluarnya surat ijin pulang dari bagian keperawatan
Proses administrasi pemulangan pasien akan dilakukan oleh bagian billing rawat inap
setelah mendapat informasi dari bagian keperawatan, yaitu bagian keperawatan
mengeluarkan surat ijin pulang. Perawat dapat mengeluarkan surat ijin pulang atas
persetujuan dokter penanggung jawab pasien (DPJP). Saat dokter sudah menginformsikan
bahwa pasien tersebut sudah diperbolehkan pulang, maka perawat mengeluarkan surat ijin
pulang untuk pasien.
2. Identifikasi status pasien
Petugas administrasi mengidentifikasi status pasien apakah pasien tersebut adalah pasien
pribadi, jaminan perusahaan atau jaminan asuransi. Pasien jaminan asuransi akan didata oleh
bagian pendaftaran pada saat masuk sebagai pasien rawat inap. Data yang menyertai bahwa
pasien tersebut adalah pasien jaminan asuransi adalah surat jaminan dari asuransi dan surat
jaminan biaya perawatan mengenai berapa besar jaminan biaya yang ditanggung oleh pihak
asuransi dengan keterangan berapa besar jaminan yang diberikan pihak asuransi untuk
pasien.
3. Surat jaminan dari Asuransi
Saat pasien masuk dan terdaftar sebagai pasien rawat inap jaminan asuransi, bagian
pendaftaran akan mengirimkan surat laporan medis awal yang sudah diisi oleh dokter
pennggung jawab pasien (DPJP) ke asuransi, kemudian asuransi akan mengirimkan surat
jaminan awal mengenai biaya yang akan ditanggung oleh asuransi tersebut.
4. Verifikasi biaya perawatan pasien
Bagian administrasi pasien memverifikasi data proses pemulangan pasien baik dari bagian
IGD/Poliklinik, rawat inap, farmasi, laboratorium, radiologi, visit dokter dan data perawatan
lainnya.
5. Konfirmasi ke Asuransi
Rincian biaya perawatan yang telah direkapitulasi dikirimkan ke asuransi untuk diproses
mengeni biaya apa saja yang akan ditanggung oleh pihak asuransi. Namun, dalam
pelaksanaannya proses konfirmasi disini belum berjalan dengan optimal, dikarenakan piha
asuransi seringkali mengirimkan kembali konfirmasi biaya perawatan pasien sehingga
memakan waktu lama dan memperlambat proses administrasi pemulangan pasien.
6. Jaminan Asuransi sesuai dengan kebijakan perusahaan tempat pasien bekerja
Ada banyak perusahaan maupun asuransi yang bekerjasama dengan RS Sari Asih Karawaci.
Setiap asuransi terntunya memiliki kebijakan yang berbeda dalam memberikan jaminan
biaya perawatan kesehatan kepada karyawannya. RS Sari Asih Karawaci bertanggung jawab
menginformasikan kepada asuransi seluruh biaya perawatan dan pengobatan pasien selama
di RS Sari Asih Karawaci. Petugas billing RS Sari Asih Karawaci akan memberikan hasil
rekam medik maupun rincian biaya kepada pihak asuransi melalui email. Untuk biaya yang
akan ditanggung asuransi adalah kebijakan dari perusahaan tempat pasien bekerja. Pihak
asuransi akan mengkonfirmasi biaya yang akan mereka tanggung dan pertugas billing akan
memproses administrasi pemulangan pasien.
7. Selisih plafon pasien rawat inap jaminan Asuransi
Pasien rawat inap jaminan perusahaan yang memiliki biaya perawatan yang tidak
ditanggung oleh asuransi dipersilahkan untuk membayar selisih plafon kekurangan biaya
perawatan di kasir terlebih dahulu, selanjutnya pasien diperbolehkan pulang.
8. Pasien diperkenankan pulang jika tidak ada selisih biaya
Jika konfirmasi dari asuransi menyatakan bahwa pasien tidak ada selisih biaya perawatan,
maka pasien akan diberikan pengantar izin pulang dari bagian keperawatan atas otorisasi
dokter yang bersangkutan dan informasi dari perawat sebelumnya.
Dalam makalah kali ini penulis melakukan observasi pada salah satu pasien rawat inap dengan
data sebagai berikut:
Nama : Shakira Jasmeen
Usia : 5 tahun
Jaminan : Asuransi Prudential-SOS
Kelas Perawatan : Deluxe
Plafon Perawatan : Rp. 350.000,-
Diagnosa : DHF
DPJP : dr. Didik Wijayanto, SpA
Waktu Masuk IGD : 12.09 WIB
Waktu Acc Rawat Inap : 12.20 WIB
Waktu Acc Surat Jaminan Awal : 15.15 WIB
Waktu Pasien Diizinkan Pulang :
Waktu Pasien Pulang :