Anda di halaman 1dari 6

REGISTRASI PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

.......... 00 1/6
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh Direktur Utama
12 Maret 2018
Standar Prosedur
Operasional Ditinjau Kembali : Dr. Mulyadi Muchtiar, MARS
11 Maret 2021

Penerimaan pasien adalah proses penentuan sistem pembayaran yang


akan diberlakukan terhadap seorang pasien, yang meliputi proses
pemastian identitas, proses pemastian penjaminan termasuk konfirmasi
penjaminan ke pihak penjamin dan penentuan uang muka bagi pasien
dengan sistem pembayaran tunai, proses penentuan kelas perawatan
dan proses penentuan plafon besarnya biaya; termasuk proses
penolakan terhadap pasien yang tidak memenuhi satu pun dari syarat-
Pengertian
syarat penjaminan syarat sistem pembayaran tunai maupun civic
mission.
Pendaftaran adalah proses pencatatan yang menandakan seorang
pasien diterima kehadirannya untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan di rumah sakit; sekaligus mengaktifkan sistem informasi
komputer rumah sakit untuk mencatat setiap transaksi pelayanan
kesehatan atas nama pasien tersebut guna keperluan penagihan.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan registrasi


Tujuan
Instalasi Gawat Darurat

Kebijakan Berdasarkan SK Direktur Rumah Sakit Yarsi No :........ tentang


Kebijakan Asesmen Pasien

1. Perawat mengucapkan salam


Prosedur
2. Perawat melakukan cuci tangan
REGISTRASI PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman

............. 00 2/6

3. Perawat melakukan identifikasi pasien.


4. Perawat menjaga privasi pasien.
5. Dokter atau Perawat melakukan triage sesuai SPO Triage IGD
6. Pelaksana Administrasi IGD memberikan salam dan sapa kepada
pasien atau pengantar pasien.
7. Pelaksana Administrasi IGD memastikan apakah pasien tersebut
sudah pernah atau belum berobat ke RS YARSI.
8. Pelaksana Administrasi IGD melakukan prosedur sebagai berikut:
A. PASIEN BARU (belum pernah berobat ke RS YARSI):
a. Pelaksana Administrasi IGD meminjam KTP atau SIM pasien
b. Pelaksana Administrasi IGD menanyakan apakah pasien
memiliki pihak yang akan menjamin biaya pelayanan
kesehatan rawat jalan di RS YARSI.
i. Bila ya, maka Pelaksana Administrasi IGD harus meminta
pihak Pasien menunjukkan dokumen pendukung
penjaminan dari pihak penjamin.
ii. Pelaksana Administrasi IGD menyesuaikan identitas
Pasien yang tercantum di KTP atau SIM dengan identitas
yang tertera pada dokumen pendukung penjaminan.
iii. Bila tidak sesuai, maka Pelaksana Administrasi IGD
memberitahukan kepada pihak Pasien bahwa RS YARSI
tidak dapat menerima penjaminannya dan akan
menetapkan Sistem Pembayaran Tunai terhadap Pasien.
iv. Bila sesuai, maka Pelaksana Administrasi IGD harus
memeriksa dan memastikan dokumen pendukung jaminan
tersebut memenuhi persyaratan dan tidak menimbulkan
keraguan akan keasliannya.
c. Pelaksana Administrasi IGD memfotokopi KTP atau SIM
pasien dan kelengkapan berkas lainnya sesuai dengan
penjaminan pasien.
d. Sebelum membuat Master Pasien Baru, Pelaksana
REGISTRASI PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman

............. 00 3/6

Administrasi IGD memastikan kembali apakah pasien tersebut


sudah pernah berobat ke RS YARSI atau belum dengan
melakukan pencarian data pada SIM RS berdasarkan tanggal
lahir atau nama pasien, dan nomor pegawai.
e. Bila Pasien belum pernah berobat, Pelaksana Administrasi
IGD membuat Master Index Pasien sesuai dengan ketentuan
penulisan Rekam Medis, (dengan menginput Nomor Rekam
Medis, nama pasien, alamat sesuai dengan domisili saat ini,
tempat tanggal lahir, no. telepon, jenis kelamin, agama, dll).
f. Pelaksana Administrasi IGD memastikan penjaminan atau
sistem pembayaran pasien dalam Master Penjamin, sesuai
ketentuan yang berlaku di RS YARSI sebagai berikut:
i. Sistem Pembayaran Jaminan
ii. Sistem Pembayaran Jaminan Perusahaan
iii. Sistem Pembayaran Tunai
g. Pelaksana Administrasi IGD melakukan registrasi sesuai
dengan dokter IGD yang bertugas.
Ketentuan:
a. Pasien dengan Sistem Pembayaran Jaminan Perusahaan,
dengan ketentuan sebagai berikut:
i. Pelaksana Administrasi IGD meminta pasien
menunjukkan kartu peserta yang masih berlaku.
Apabila dokumen tersebut tidak ada, maka pihak
pasien harus melengkapinya dalam 1x24 jam di hari
kerja.
ii. Jika ada, Pelaksana Administrasi IGD memfotokopi
dokumen pendukung tersebut.
b. Pasien dengan Sistem Pembayaran Jaminan Asuransi,
dengan ketentuan sebagai berikut:
i. Pelaksana Administrasi IGD meminta pasien
menunjukkan kartu peserta yang masih berlaku.
REGISTRASI PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman

............. 00 4/6

Apabila dokumen tersebut tidak ada, maka pihak


pasien harus melengkapinya dalam 1x24 jam di hari
kerja.
ii. Untuk Pasien Admedika, Pelaksana Administrasi IGD
harus melakukan penggesekan pendaftaran terlebih
dahulu dengan mesin EDC dan menerbitkan struk
pendaftaran, dan sementara Pasien menerima
pelayanan, kartu admedika tetap ditinggalkan di
Administrasi IGD sampai dengan pengesahan di akhir
pelayanan.
c. Pasien dengan Sistem Pembayaran Tunai, tidak ada
persyaratan khusus
h. Pelaksana Administrasi IGD mencetak barcode (10 buah)
i. Pelaksana Administrasi IGD menempelkan barcode pada
Berkas Rekam Medis pasien.

B. PASIEN LAMA (sudah pernah berobat ke RS YARSI):


a. Pelaksana Administrasi IGD meminta kartu emboss atau kartu
perjanjian kemudian mengaktifkan Nomor Rekam Medis
(NRM) pada SIM RS.
b. Apabila pasien tidak membawa kartu emboss atau kartu
perjanjian, maka Pelaksana Administrasi IGD mengaktifkan
data pasien dengan mencari data melalui tanggal lahir/ nama
pasien/ dan nomor pegawai pada SIM RS.
c. Pelaksana Administrasi IGD memastikan identitas pasien
(nama, tanggal lahir, alamat sesuai domisili saat ini, no. telp,
agama, dll) dan melakukan pemutahiran data apabila terdapat
data yang tidak sesuai terhadap identitas pasien.
d. Pelaksana Administrasi IGD memastikan penjaminan atau
sistem pembayaran pasien dalam Master Penjamin, sesuai
ketentuan pada poin 6.g dan meminta dokumen pendukung
REGISTRASI PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman

............. 00 5/6

yang sesuai dengan penjaminan pasien.


e. Pelaksana Administrasi IGD menyesuaikan identitas Pasien
yang tercantum di KTP atau SIM dengan identitas yang tertera
pada dokumen pendukung penjaminan.
f. Pelaksana Administrasi IGD mencetak barcode (10 buah)
g. Pelaksana Administrasi IGD menempelkan barcode pada
Berkas Rekam Medis pasien.
h. Pelaksana Administrasi IGD mencetak tracer sebagai bukti
pemesanan Berkas Rekam Medis pasien ke bagian Rekam
Medis
i. Jika Berkas Rekam Medis telah tiba, Pelaksana Administrasi
IGD menggabungkan berkas IGD milik pasien dengan Berkas
Rekam Medisnya yang lama
9. Pelaksana Administrasi IGD mengembalikan KTP atau SIM dan
dokumen pendukung lainnya kepada pasien.
10. Setelah menyelesaikan langkah tersebut di atas, Pelaksana
Administrasi IGD menyatakan bahwa Pasien secara administratif
telah selesai registrasinya
11. Pelaksana Administrasi IGD menginformasikan adanya Hak &
Kewajiban dan Tata tertib Pasien selama berada di Rumah Sakit
YARSI dengan memberikan brosur atau menyarankan untuk
membaca melalui banner yang ada di IGD.
12. Pelaksana Administrasi IGD merapikan dokumen pendukung untuk
penagihan dan arsip di Administrasi IGD kemudian dilakukan
ekspedisi.

1. Perawat IGD
2. Pelaksana Administrasi IGD
Unit Terkait 3. Pengelolaan Rekam Medis
4. Security
5. Kasir
REGISTRASI PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman

............. 00 6/6

Anda mungkin juga menyukai