Anda di halaman 1dari 2

PENDAFTARAN

No. Dokumen : 001/SOP.UKP


No.Revisi :
SOP
Tanggal
: 05 Januari 2022
Terbit
Halaman : 1/2

UPT Puskesmas H. Saepudin, SKM


Ciomas NIP.196602211987031004

1. Pengertian Pendaftaran adalah proses pembuatan dan penyerahan status sesuai dengan
unit pelayanan yang dituju.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pendaftaran pasien.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 800/056/ SK.KAPUS tentang Pelayanan
Klinis Memperhatikan Kebutuhan Pasien.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas.
5. Bahan dan Alat 1. ATK
2. Form Rekam Medis
3. Kartu Berobat
6. Prosedur/ 1. Pasien Baru:
Langkah-Langkah a. Petugas security menanyakan apakah pasien membawa KTP, KK dan BPJS
serta mempunyai kartu berobat atau tidak. Jika pasien belum
mempunyai kartu berobat, maka security mengarahkan untuk mengisi
General Consent Form terlebih dahulu. Setelah selesai mengisi General
Consent Form, pasien diberikan nomor antrian oleh security sesuai
dengan poli yang dituju pasien;
b. Pasien yang telah mendapatkan nomor antrian, menunggu diruang
tunggu pendaftaran untuk dipanggil nomor antrian sesuai dengan
antrian;
c. Pasien yang telah dipanggil nomor antriannya menuju ke loket
pendaftaran;
d. Petugas pendaftaran menyapa pasien dengan 5S (Senyum, salam, sapa,
sopan dan santun) dan menanyakan KTP, KK, BPJS serta keluhan pasien;
e. Petugas menginput data pasien pada SIMKES/PCARE dan mencatat
dibuku register pendaftaran;
f. Petugas mengisi form rekam medis pasien;
g. Apabila pasien menggunakan BPJS, maka pasien tidak perlu membayar
uang pendaftaran. Tetapi apabila pasien tidak memiliki BPJS maka pasien
dikenakan biaya pendaftaran sesuai dengan tarif retribusi yang berlaku;
h. Petugas memberikan kartu berobat pada pasien baru.
2. Pasien Lama:
a. Petugas security menanyakan apakah pasien membawa KTP, KK dan BPJS
serta mempunyai kartu berobat atau tidak. Jika pasien sudah
mempunyai kartu berobat, maka security langsung memberikan nomor
antrian pada pasien sesuai dengan poli yang dituju;
b. Pasien yang telah mendapatkan nomor antrian, menunggu diruang
tunggu pendaftaran untuk dipanggil nomor antrian sesuai dengan
antrian;
c. Pasien yang telah dipanggil nomor antriannya menuju ke loket
pendaftaran;
d. Petugas pendaftaran menyapa pasien dengan 5S (Senyum, salam, sapa,
sopan dan santun) dan menanyakan KTP, KK, BPJS, kartu berobat serta
keluhan pasien;
e. Petugas menginput data pasien pada SIMKES/PCARE dan mencatat
dibuku register pendaftaran;
f. Petugas menyerahkan kartu berobat pada petugas rekam medis untuk
dicari map rekam medisnya;
g. Apabila pasien menggunakan BPJS, maka pasien tidak perlu membayar
uang pendaftaran. Tetapi apabila pasien tidak memiliki BPJS maka pasien
dikenakan biaya pendaftaran sesuai dengan tarif retribusi yang berlaku.
7. Unit terkait Pendaftaran dan Rekam Medis

8. Rekaman Historis Perubahan

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai