Anda di halaman 1dari 6

EVALUASI KECUKUPAN TENAGA

PERAWAT IGD
RS PB CHARITAS BELITANG
TAHUN 2009
I.

PENDAHULUAN
Demi terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu di sebuah rumah sakit haruslah
diperhatikan tiga komponen dasarnya, yakni sumber daya manusia, fasilitas dan sarana
serta matangnya sistem manajemen-operasional.
Dalam menyusun sebuah sistem manajemen-operasional, termasuklah didalamnya sebuah
perencanaan pengembangan yang meliputi seluruh aspek, termasuk pengembangan
sumber daya tenaga yang ada dan kelengkapan fasilitas dan sarana.
Dalam menentukan pola ketenagaan atau jumlah tenaga yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik perlu dipahami konsep analisa beban kerja
(work load analysis) dimana analisa beban kerja bertujuan untuk menentukan jumlah
personil yang dibutuhkan dalam merampungkan suatu pekerjaan dan beberapa jumlah
beban yang tepat diberikan kepada seseorang petugas ( proses untuk menetapkan jumlah
jam kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaannya ) sedangkan analisa tenaga
kerja bertujuan untuk menetapkan kebutuhan akan personil yang diinginkan untuk dapat
memberikan suatu pelayanan yang prima dengan pertimbangan persediaan ketenagaan
yang ada dan tingkat absensi ketenagaan tersebut.

II.

LATAR BELAKANG
RS PB Charitas Belitang sedang berupaya berbenah diri untuk menyambut akreditasi
yang sesuai rencana akan dilangsungkan pada tahun 2010. Usaha pembenahan ini
termasuk dengan memperlengkapi dan menambah semua personil tenaga kerja di IGD,
khususnya perawat yang menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan.
Penambahan tenaga ini dirasakan begitu mendesak karena beban kerja yang belum
terbagi dengan jelas dan masih tumpang tindih dengan bagian kerja lain, seperti klinik
rawat jalan, kamar bedah dan bagian keperawatan.
Beban kerja yang masih serabutan ini mau tidak mau dijadikan pengukur dalam
menggunakan rumus Gillies yang dipakai.

III.

ANALISA MASALAH
Sesuai dengan perhitungan pola ketenagaan perawat IGD memakai rumus Gilles, maka
didapatkan bahwa:
Kebutuhan tenaga perawat di IGD
: 9 orang
Kebutuhan tenaga perawat bebas tugas : 2 orang
Sehingga jumlah keseluruhan tenaga perawat yang dibutuhkan untuk tahun 2010 adalah
11 orang.
Perhitungan itu didapat dengan rincian beban sebagai berikut;
IGD memberikan pelayanan selama 24 jam untuk 7 hari
Jumlah perawatan rata-rata per pasien di IGD adalah 1 jam 18 menit
Jumlah minggu efektif IGD 41 minggu
Rata-rata jumlah kunjungan pasien per hari adalah 30 orang

IV.

PEMBAHASAN
Kebutuhan perawat tenaga di IGD meliputi perawat yang efektif dan yang bebas tugas
karena bagaimanapun dalam 7 hari bekerja ada 1 hari libur. Belum lagi hak cuti untuk
tiap karyawan rumah sakit.
Jika dilihat dari data yang didapat maka didapatkan bahwa lama pelayanan di IGD adalah
1 jam 18 menit. Angka ini sebenarnya lebih lama dari seharusnya. Ini dikarenakan bahwa
tindakan-tindakan yang seharusnya bisa dilakukan di masing-masing unit masih
dibebankan di IGD, seperti; tindakan nebulisasi, EKG, kontrol luka, dan spoeling telinga/
mata.
Lagipula pasien yang hendak mendapatkan perawatan inap harus menunggu lama di IGD
karena menunggu perawat IGD mengantarkan ke bangsal BUKAN perawat bangsal yang
menjemput, padahal seharusnya tugas perawat bangsal lah yang menjemput pasien.
Beban kerja perawat IGD ini dapat dikurangi atau dibenahi dengan cara membagi dengan
tegas lingkup pekerjaan dengan menambah alat di unit lain atau membagi beban kerja

yang sesungguhnya. Hal ini juga berarti mungkin menambah tenaga perawat di unit kerja
lain dan dipandang tidak dapat dilakukan dengan segera. Sehingga dipertimbangkan yang
lebih mungkin dapat dilakukan dalam waktu segera adalah menambah tenaga perawat
baru IGD.
Perawat IGD yang ada sekarang ada 10 orang dengan 3 orang pekarya (data terlampir ).
Ini berarti IGD masih memerlukan tambahan perawat 1 orang lagi agar bisa memenuhi
kecukupan jumlah tenaga perawat yang telah dihitung.
V.

KESIMPULAN
Dari analisis di atas maka dapat disimpulkan;
1. Jumlah tenaga perawat IGD sekarang belum mencukupi
2. Jumlah tenaga perawat sesuai perhitungan rumus GILLIES didapat TANPA
memperhatikan beban kerja yang MURNI gawat darurat.

VI.

REKOMENDASI
Kepala ruang IGD meminta tambahan tenaga perawat baru kepada direktur sebanyak 1
orang.

Belitang, 10 Januari 2010


Instalasi Gawat Darurat
RS PB Charitas Belitang

Dr. Yunita Fenilho


Kepala Ruang

EVALUASI KECUKUPAN TENAGA


PERAWAT IGD
RS PB CHARITAS BELITANG
TAHUN 2010
I.

PENDAHULUAN
Demi terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu di sebuah rumah sakit haruslah
diperhatikan tiga komponen dasarnya, yakni sumber daya manusia, fasilitas dan sarana
serta matangnya sistem manajemen-operasional.
Dalam menyusun sebuah sistem manajemen-operasional, termasuklah didalamnya sebuah
perencanaan pengembangan yang meliputi seluruh aspek, termasuk pengembangan
sumber daya tenaga yang ada dan kelengkapan fasilitas dan sarana.
Dalam menentukan pola ketenagaan atau jumlah tenaga yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik perlu dipahami konsep analisa beban kerja
(work load analysis) dimana analisa beban kerja bertujuan untuk menentukan jumlah
personil yang dibutuhkan dalam merampungkan suatu pekerjaan dan beberapa jumlah
beban yang tepat diberikan kepada seseorang petugas ( proses untuk menetapkan jumlah
jam kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaannya ) sedangkan analisa tenaga
kerja bertujuan untuk menetapkan kebutuhan akan personil yang diinginkan untuk dapat
memberikan suatu pelayanan yang prima dengan pertimbangan persediaan ketenagaan
yang ada dan tingkat absensi ketenagaan tersebut.

II.

LATAR BELAKANG
Sesuai evaluasi tahun 2009 tentang angka kecukupan jumlah tenaga perawat IGD maka
diharapkan tahun 2010 jumlah tenaga perawat IGD sudah terpenuhi sesuai perhitungan,
yaitu 11 orang.
Tahun 2010 sesuai dengan beban kerja IGD ternyata jumlah kecukupan tenaga perawat
mengalami kenaikan sehingga IGD masih terus membutuhkan perekrutan tenaga baru.

III.

ANALISIS MASALAH
Sesuai dengan perhitungan pola ketenagaan perawat IGD memakai rumus Gillies, maka
didapatkan bahwa:
Kebutuhan tenaga perawat di IGD
: 10 orang
Kebutuhan tenaga perawat bebas tugas : 2 orang
Sehingga jumlah keseluruhan tenaga perawat yang dibutuhkan untuk tahun 2011 adalah
12 orang.
Perhitungan itu didapat dengan rincian beban sebagai berikut;
IGD memberikan pelayanan selama 24 jam untuk 7 hari
Jumlah perawatan rata-rata per pasien di IGD adalah 1 jam 45 menit
Jumlah minggu efektif IGD 41 minggu
Rata-rata jumlah kunjungan pasien per hari adalah 23 orang

IV.

PEMBAHASAN
Dari data di atas ternyata angka kecukupan tenaga perawat mengalami kenaikan dari
kebutuhan tahun lalu, yaitu 12 orang, padahal jumlah kunjungan IGD menurun yaitu 23
orang per hari dari tahun lalu yakni 30 orang. Disertai dengan semakin lamanya durasi
pelayanan di IGD sampai pasien pulang atau pindah ke bangsal rawat inap.
Tentunya ketidaksinambungan angka ini menimbulkan pertanyaan. Setelah ditelaah lebih
lagi, jumlah kunjungan IGD menurun tapi durasi pelayanan menjadi lebih panjang
karena;
1. Kunjungan yang datang ke IGD adalah kasus yang benar-benar gawat-darurat.
Dalam arti bahwa triase di IGD sudah berjalan walau belum optimal dan
poliklinik rawat jalan sore sudah aktif sehingga pasien yang non-gawatdarurat
diarahkan untuk berobat ke poly rawat jalan. Hal ini menimbulkan kesan
bahwa jumlah kunjungan IGD menurun karena sebelumnya kunjungan di
IGD terbanyak justru kasus yang non-gawatdarurat.
2. Sering penuhnya tempat tidur di bangsal rawat inap.
Hal ini menyebabkan pasien yang rawat inap dari IGD harus menunggu lebih
lama untuk masuk ke bangsal. Biasanya menunggu pasien lama pulang

3.

terlebih dahulu, sehingga tentu saja terkesan durasi pelayanan di IGD menjadi
lebih lama.
Keberadaan OK minor di IGD
Dengan adanya dokter spesialis bedah maka tindakan lebih banyak dilakukan
dokter bedah yang tak jarang menunggu dokter bedah selesai praktik di poly
rawat jalan atau operasi.

Sesuai data yang ada perawat IGD tahun 2010 hanya ada 9 orang karena belum ada
penambahan sejak tahun 2009 sesuai permintaan. Sebenarnya ada penambahan 1 orang
perawat tetapi ada pengunduran diri 1 orang perawat IGD sehingga jumlahnya tetap 9
orang. Yang berarti bahwa untuk tahun 2011 harus direncanakan permintaan perawat IGD
sejumlah 3 orang ke direktur dan bagian personalia.
V.

KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dari data dan analisa di atas adalah:
1. IGD tetap membutuhkan tenaga baru untuk perawat sebanyak 3 orang
2. Triase di IGD sudah berjalan meskipun belum optimal
3. IGD mempunyai tambahan beban kerja OK minor
4. IGD menjadi tempat menunggu-antri untuk masuk ke rawat inap

VI.

REKOMENDASI
Kepala ruang IGD meminta tambahan tenaga perawat IGD sebanyak 3 orang yang paling
lambat dipenuhi pertengahan tahun 2011.

Belitang, 8 Januari 2011


Instalasi Gawat Darurat
RS PB Charitas Belitang

Dr. Yunita Fenilho


Kepala Ruang

RUMAH SAKIT PANTI BHAKTININGSIH CHARITAS


Jalan Charitas No. 1 Tegalrejo BK. X Belitang
Kabupaten OKU Timur 32382 Sumatera Selatan
Telp. 0735-450066

Fax. 0735-452269

No.
Lampiran
Perihal
: Permohonan penambahna tenaga perawat IGD
Kepada Yth.
Direktur RS PB Charitas Belitang
Dr. Yustinus Liusono, MM
Di Tempat
Dengan hormat,
Bersama surat ini selaku Kepala Ruang IGD meminta tambahan tenaga perawat sebanyak 2
orang sesuai dengan hasil perhitungan pola ketenagaan perawat IGD Tahun 2009 yaitu sebanyak
11 orang.
Hal ini demi terwujudnya pelayanan IGD yang sesuai dengan standard dan optimal.
Besar harapan kami Bapak segera menindaklanjuti permintaan kami.
Atas perhatian yang diberikan kami ucapkan terimakasih.
Belitang, 13 Januari 2010
Kepala Ruang IGD

Dr. Yunita Fenilho

RUMAH SAKIT PANTI BHAKTININGSIH CHARITAS


Jalan Charitas No. 1 Tegalrejo BK. X Belitang
Kabupaten OKU Timur 32382 Sumatera Selatan
Telp. 0735-450066

Fax. 0735-452269

No.
Lampiran
Perihal
: Permohonan penambahna tenaga perawat IGD
Kepada Yth.
Direktur RS PB Charitas Belitang
Dr. Yanto Taslim
Di Tempat
Dengan hormat,
Bersama surat ini selaku Kepala Ruang IGD meminta tambahan tenaga perawat sebanyak 3
orang sesuai dengan hasil perhitungan pola ketenagaan perawat IGD Tahun 2009 yaitu sebanyak
12 orang.
Hal ini demi terwujudnya pelayanan IGD yang sesuai dengan standard dan optimal.
Besar harapan kami Bapak segera menindaklanjuti permintaan kami.
Atas perhatian yang diberikan kami ucapkan terimakasih.
Belitang, 15 Januari 2011
Kepala Ruang IGD

Dr. Yunita Fenilho

Anda mungkin juga menyukai