PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan kepada Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Palangka Raya
Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1
Oleh:
Yulianti Hanifah
NIM. 1703130038
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segala puji dan syukur kita haturkan kepada Allah SWT. Atas limpahan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya lah proposal skripsi ini bisa terselesaikan dengan
baik. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada keharibaan junjungan kita
Nabi Besar Muhammad SAW yang membawa kita dari zaman kegelapan menuju
zaman terang-benderang. Adapun judul proposal skripsi yang yang akan diangkat
Tujuan dalam pembuatan proposal skripsi ini untuk memenuhi syarat gelar
sarjana agama Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Pembuatan proposal skripsi ini masih
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Peneliti
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian.................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian.................................................................................. 6
E. Definisi Operasional............................................................................... 7
F. Kajian Pustaka........................................................................................ 9
G. Sistematika Penulisan........................................................................... 10
A. Jenis Penelitian..................................................................................... 15
B. Sumber Data......................................................................................... 15
iii
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 17
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
suatu kesatuan yang utuh yang tidak terpisahkan dari kehidupan orang lain
dalam sebuah pernikahan agar dapat membentuk umat yang ideal. 2 Q.S
ۢ مِم ِ
ض ُ ُِك لَّ َه ا َّ ا تُ ْن? ب
ُ ت ا اْل َ ْر َ ُس ْب ٰح َن الَّ ذ ْي َخ لَ َق ا اْل َ ْز َو
اج
٣٦ َو ِم ْن اَ ْن ُف ِس ِه ْم َو مِم َّ ا اَل َي ْع لَ ُم ْو َن
1
2
dinilai ibadah tersebut dengan mematuhi rukun dan syaratnya serta tidak
sedarah atau mahram yang disebutkan dalam Q.S an-Nisa [4]: 23. Menurut
Tujuan dan hikmah ini dijawab melalui sains dengan menggunakan ilmu
dekat, maka genetika yang mereka bawa dapat menghasilkan mutasi gen
hal yang dilarang. Begitu pun Q.S al-Ahzab [33]: 50 yang menjelaskan
4
Nurhadi, “Pembatalan Perkawinan Karena Hubungan Mahram: Dalam Prespektif
Hukum Islam”, Eksyar, Vol. 02, No. 01, Juni 2015, hal. 245
5
Supriatna, (dkk). Fiqh Munakahat II: dilengkapi dengan UU No, 1/1974 dan kompilasi
hukum islam (Yogyakarta: Bidang Akademik, 2008), hal. 139-140
6
Muhammad Jusuf, Genetika (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008), hal.2 dan 5
3
sepupu adalah kerabat dekat. Akan tetapi, beberapa penelitian ilmiah yang
gangguan genetik.8
7
Quran Kemenag in Ms Word, versi 1.0, tahun 2018
8
Aubrey Milunsky, Gen dan Kesehatan Anda: Panduan Sangat Penting Bagi Keluarga
untuk Menyelamatkan Nyawa Anda terj. Paramita, (Jakarta: Indeks, 2015), hal. 328
9
J William Goode, Sosiologi Keluarga, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hal. 134
4
ini.
fisik atau keterbelakangan mental pada keturunannya. Maka dari itu agar
Syamsuddin mengatakan:
Ada tiga hal penting yang seyogyanya dicari oleh seorang penafsir
ketika menggunakan pendekatan, yakni (1) makna historis (al-
ma’nā al-tārikhī), (2) signifikasi fenomenal historis (al-maghzā al-
tārikhī), dan (3) signifikasi fenomenal dinamis (al-maghzā al-
mutaḥarik) untuk konteks setiap teks al-Qur’an ditafsirkan.10
dan Abu Zayd yang kemudian disebut ma’nā cum maghzā. Teori ma’nā
10
Shahiron Syamsuddin (ed), Pendekatan Ma’nā-Cum-Maghzā atas al-Qur’an dan
Hadis: Menjawab Problematika Sosial Keagamaan di Era Kontemporer (Yogyakarta: Asosiasi
Ilmu Alqur’an & Tafsir se-Indonesia, 2020), hal. 9
5
cum maghzā memiliki perbedaan dari teori double Movement milik Fazlur
digunakan dalam penafsiran seluruh teks al-Qur’an.11 Maka dari itu penulis
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
sebagai berikut:
maghzā.
D. Manfaat Penelitian
11
Sahiron Syamsuddin, “Ma’na-Cum-Maghza Approach to The Quran: Interpretation of
Q.S 5:51”, Advances in Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR) 137, (tt:
Atlantis Press, 2017), hal. 132
6
cum maghzā.
E. Definisi Operasional
7
beberapa variabel sehingga dasar pokok dalam penjelas data ini dengan
sedesa.
b. Kemurnian keturunan
keluarga sendiri.
d. Faktor perjodohan
perjodohan.13
sepupu. Menurut islam menikah antar sepupu bukanlah hal yang dilarang
sebagaimana firman Allah Swt dalam Q.S al-Ahzab [33]: 50. Di Indonesia
Akan tetapi, berbeda dengan pernyataan para ilmuan masa kini yang
13
A. Darussalam, “Pernikahan Endogami Prespektif Islam dan Sains” Tahdis Vol. 8 No.
1, 2017, hal. 16-17
9
F. Tinjauan Pustaka
kerabat dekat dari prespektif tafsir ilmi kementerian agama RI dan dari
segi sains juga diungkapkan. Namun skripsi ini hanya terbatas membahas
dari segi prespektif Kementerian Agama RI, tidak melihat dari prespektif
endogami ditulis oleh Ni’mah Fikriyah Harfi dengan judul “Urgensi Nikah
diakibatkan perjodohan.
dan Hukum Islam (Studi Kasus di Dusun II Desa Tipar Kidul Kecamatan
penelitian ini akan berfokus pada pendekatan ma’nā cum maghzā untuk
G. Sistematika Penulisan
cum maghzā terkait pengertian ma’nā cum maghzā dan cara kerja ma’nā
LANDASAN TEORI
(signifikasi; al-maghza).
14
Shahiron Syamsuddin (ed), Pendekatan Ma’nā-Cum-Maghzā, hal. 8-9
12
tersebut tidak memperhatikan beberapa hukum al-Qur’an yang tersurat
pada
13
13
saat ini, seperti hukum perbudakan. Kedua, tidak membedakan pesan inti
dan tidak inti dari al-Qur’an. Ketiga, pandangan aliran tersebut tidak
dalam penafsiran, antara wawasan teks dan wawasan penafsir, antara masa
lalu dan masa kini, dan antara aspek ilahi dan aspek manusiawi.
penafsir terlebih dahulu menganalisis bahasa atau teks ayat tersebut pada
tersebut, baik dalam kosa kata, istilah dan struktur bahasanya dengan teks-
15
Sahiron Syamsuddin, Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur’an (Edisi Revisi
dan Perluasan) (Yogyakarta: PESANTREN NAWASEA PRESS, 2017), hal. 139-140
14
teks ayat lainnya yang berkaitan, hadis Nabi, puisi, dan teks-teks
atau situasi saat ayat tersebut diturunkan, hal ini berkaitan dengan asbabun
nuzul.
Ketiga, penafsir menggali maksud atau pesan utama dari ayat al-
Terlebih pada aspek bahasa yang dapat berkembang akibat aspek sinkronik
dan diakronik. Sinkronik adalah bahasa yang tetap dan tidak berubah
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Sumber Data
data primer dan sumber data skunder. Sumber data primer dalam
pernikah endogami Q.S al- Ahzab [33]: 50. Sedangkan sumber data
dan medis, jurnal, artikel, dan literatur lainnya yang bersifat relevan.
mengumpulkan data dari sumber data yang berasal dari data primer
15
16
komprehensif.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Deepublish. 2014.
17
Ismatullah, Hafidhoh Nuurul. Praktik Perkawinan Endogami Prespektif Hukum
Medis dan Hukum Islam (Studi Kasus di Dusun II Desa Tipar Kidul
Walisongo. 2018.
No. 2. 2017.
Genetika. Syariati: Jurnal Studi Al-Qur’an dan Hukum. Vol. III No. 01.
2017.
18
APLIKASI
19