Ciri khas hukum acara Peradilan tata usaha negara terletak pada asas-asas hukum
yang melandasinya. Satjipto Rahardjo berpendapat bahwa barangkali tidak berlebihan
apabila dikatakan, bahwa asas hukum ini merupakan jantungnya peraturan hukum.
Kita menyebutnya demikian oleh karena; pertama, ia merupakan landasan yang
paling luas bagi lahirnya suatu peraturan hukum, bahwa peraturan-peraturan hukum
itu pada akhirnya bisa dikembalikan kepada asas-asas tersebut. Kecuali disebut
landasan, asas hukum ini layak disebut sebagai alasan lahirnya peraturan hukum, atau
merupakan ratio legis dari peraturan hukum. Selanjutnya Satjipto Rahardjo
menambahkan bahwa dengan adanya asas hukum, hukum itu bukan sekedar
kumpulan peraturan-peraturan, maka hal itu disebabkan oleh karena asas itu
mengandung nilai-nilai dan tuntutan-tuntutan etis.
Paul Scholten sebagaimana dikutip oleh Bruggink memberikan definisi asas hukum
adalah pikiran-pikiran dasar yang terdapat di dalam dan di belakang sistem hukum
masing-masing dirumuskan dalam aturan-aturan perundang-undangan dan putusan-
putusan hakim, yang berkenaan dengannya ketentuan-ketentuan dan keputusan-
keputusan individual dapat dipandang sebagai penjabarannya.
1
Sudikno Mertokusumo. 1988. Hukum Acara Perdata Indonesia. Liberty. Yogyakarta. hlm 54
Indroharto. 1993. Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Buku II,
Beracara di Pengadilan Tata Usaha Negara. Ed. Revisi. Pusataka Sinar Harapan. Jakarta. hlm 154